Anda di halaman 1dari 23

Membangun Budaya Keselamatan

Pasien untuk Mencapai Rumah


Sakit sebagai Highly Reliable

{
Organization
Prof. dr. Abdul Kadir, PhD., SpTHT-KL(K)., MARS.

www.dharmais.co.id
Highly
Definisi: Reliable
Suatu organisasi yang
Organization
menjalankan aktivitasnya
secara sukses dalam sistem
yang kompleks dan kemampuan menanggapi kondisi
lingkungan yang menantang yang berubah-ubah
namun tetap dapat
mencapai tingkat kegagalan
yang rendah
Falsafah HRO
Pembelajaran dan evaluasi secara terus
menerus untuk kejadian yang tidak
diharapkan dan tak terduga.

Bagaimana organisasi bisa menjadi lebih


baik dan menghindari kesalahan

Antisipasi terhadap kejadian yang


mungkin menimbulkan kerugian
Karakteristik HRO
Memandang setiap Kepekaan terpadu
kegagalan sebagai Keengganan mengenai
masalah sistematik menyederhanakan pengoperasian dan
yang harus diselidiki penafsiran pengomunikasiannya di
dan dipelajari seluruh organisasi

Komitmen terhadap Struktur yang tidak


kelenturan (resilience) kaku

Weick, Karl E.; Kathleen M. Sutcliffe (2001)


Para pekerja
Organisasi bekerja
berkomitmen secara tim
terhadap dan
BUDAYA menerima
KESELAMATAN pelatihan
secara intensif

Memiliki Berfokus
Elemen Kunci sistem-
struktur-
prosedur
pada
keselamatan

Selalu belajar
dari kesalahan

HRO dengan
melakukan
analisis setiap
insiden

Gaba (2003)
HRO’s
• Pelatihan Kepemimpinan
• Struktur yang baik
HRO – High Reliability Organizations • Organisasi berbasis nilai
Crisis Management Preparedness

• Kesiapsiagaan darurat

LRO’s
• Budaya konsensus
LRO- Low Reliability Organizations
• Fokus pada kesuksesan
Number of Denials
• Fokus pada keahlian
• Industri Pesawat Terbang à Kecelakaan à 1 : 3.000.000 penerbangan
• KTD di Rumah Sakit à 1 : 300 à risiko insiden di Rumah Sakit 10.000 kali
lebih tinggi dibanding pesawat terbang
• Di Amerika, KTD membunuh 10.000 orang setiap tahun à 4 kali lebih besar
dibanding kecelakaan lalu lintas
Keselamatan adalah Prioritas Utama
bagi Industri Taman Hiburan

• Hampir 300 juta orang mengunjungi sekitar 400 taman hiburan di


Amerika Serikat setiap tahunnya dan mengoperasikan hampir 2 miliar
wahana yang aman.

• 59 dari 1.207 personil yang cedera terkait pada bulan 2010, atau kurang
dari 5 persen dari semua kecelakaan, dianggap serius, yang berarti
mereka memerlukan beberapa bentuk perawatan semalam di rumah
sakit.

• Kemungkinan cedera cukup serius untuk rawat inap selama perawatan


di rumah sakit adalah 1 dari 24 juta. Kemungkinan cedera fatal adalah
1 dari 750 juta. (Berdasarkan rata-rata lima wahana per pengunjung.)
Komunikasi 65%

Kurangnya Orientasi/Pelatih
pengetahuan 9% an 55%

Ketidaktaatan
KTD Berkaitan
pada prosedur dengan pasien
19% 40%

Tenaga
Kompetensi 20% kerja/pola alur
kerja 20%

Mengapa KTD terjadi?


(AHRQ, 2003)
Budaya Keselamatan merupakan Elemen
Kunci dalam mewujudkan Rumah Sakit
yang Highly Reliable
BUDAYA KESELAMATAN
(SAFETY CULTURE)

Sifat dan sikap dalam organisasi dan individu


yang menekankan pentingnya keselamatan
sebagai prioritas utama dalam mencapai tujuan
organisasi. Terdiri atas 2 hal yaitu:

Tanggapan individu yang


Kerangka kerja melalui bekerja dan
kebijakan organisasi dan memanfaatkan kerangka
tindakan manajerial kerja tersebut
Komponen Safety Culture
Komitmen

Training Keterlibatan

Safety
Culture

Pembelajaran Tanggung
dan Pelaporan Jawab
Komunikasi
dan
Kepercayaan
7 LANGKAH 6 GOALS 7 STANDAR MENILAI
PENERAPAN PATIENT
PATIENT SAFETY PATIENT SAFETY
SAFETY
1. Bangun kesadaran akan 1. Identifikasi Pasien 1. Hak pasien
nilai Keselamatan Dengan Benar 2. Mendidik pasien dan
Pasien 2. Komunikasi Yang keluarga
2. Pimpin dan dukung staf Efektif 3. Keselamatan pasien dan
anda asuhan berkesinambungan
3. Integrasikan aktivitas 3. Pemberian Obat 4. Penggunaan metoda-
pengelolaan risiko yang Aman metoda peningkatan
4. Kembangkan sistem 4. Cegah Salah kinerja, untuk melakukan
evaluasi dan meningkatkan
pelaporan Pasien,Salah Posisi keselamatan pasien
5. Libatkan dan & Salah 5. Peran kepemimpinan
berkomunikasi dengan Tindakan/Prosedur dalam meningkatkan
pasien 5. Cegah Pasien keselamatan pasien
6. Belajar & berbagi Infeksi 6. Mendidik staf tentang
pengalaman tentang keselamatan pasien
Keselamatan Pasien 6. Cegah Pasien Jatuh
7. Komunikasi merupakan
7. Cegah cedera melalui kunci bagi staf untuk
implementasi sistem mencapai keselamatan
keselamatan pasien pasien
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN

1 • Keselamatan dan Keamanan

• Penanganan Bahan Berbahaya dan


2
Beracun

• Penanggulangan Keadaan Darurat


3
(disaster)
4 • Fire Safety
5 • Penanganan Peralatan Medis
6 • UtIlitas (Air, Listrik, dan Gas Medik)
PENERAPAN BUDAYA
KESELAMATAN
§ Budaya Korporat :
Budaya
Safety
Korporat § PPKIRI (Peduli, Profesional,
Leadership
Kerjasama, Integritas, Ramah,
Inovatif)
§ Safety Leadership :
Standart § Proses dan interaksi antara
pemimpin dan staf untuk
menggerakkan staf mencapai
target keselamatan organisasi
§ Standart :
§ Sesuai Panduan KARS dan JCI
SAFETY LEADERS
Pimpinan menjadi role
model dalam penerapan
safety culture
• Pimpinan
Direktur Puncak

Kepala • Middle
Bag./Inst Manajemen

• Lower
Kepala Unit Manajemen
IMPLEMENTASI
Komitmen
Pimpinan dan Champion Morning
Staf Briefing
IMPLEMENTASI

Ronde
Manajemen
IMPLEMENTASI

Telusur
Akreditasi
IMPLEMENTASI
EVALUASI SAFETY CULTURE

Survey Menggunakan Kuesioner modifikasi


• Hospital Survey on Patient Safety Culture (6 Dimensi)
• Safety Perception Survey

Identifikasi Key IssueAnalisis Hasil Survey


• Dari hasil analisis dibuat prioritas Issue

Improvement Plan Rencana Tindak Lanjut berdasarkan prioritas


• Strategi Rencana Peningkatan

Ronde Manajemen, JCI Tracer Day, Sweeping, dll


Monitoring & Evaluasi
•Monitoring & Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang dan merupakan
dukungan terhadap tercapainya Key Performance Indicator RS
www.dharmais.co.id

Rumah Sakit Kanker “Dharmais”

Anda mungkin juga menyukai