Uts TKRS Saza Fitria 2006506893
Uts TKRS Saza Fitria 2006506893
NPM : 2006506893
Nama : dr. Saza Fitria
Tempat Kerja : RS Hermina Palembang
Unit Kerja : Manajer Marketing
Lama Kerja : 6 Tahun
Jurusan : Kajian Administrasi Rumah Sakit
Jawaban :
6. Five overaching themes postulated to enabele an organization to become agile?
1. Transparent and transient inter - organizational links at all levels
Hubungan antar organisasi yang transparan dan merata di tiap level.
2. Market sensitivity and customer focus
Sensitif terhadap pola pasar dan fokus pada kostumer.
3. Management by support for self - organizing employees
Sistim menejemen yang didukung oleh kinerja karyawan/staff yang ada di dalam
organisasi itu sendiri
4. Organic structures that are elastic and responsive
Struktur organisasi yang elastis (tidak bersifat kaku) dan responsif
5. Flexible human and resource capacity for timely delivery
Sumber daya manusia yang bersifat fleksibel terhadap perubahan seiring
perubahan waktu dan zaman.
PRINSIP 3 :
3, Sensitif terhadap operasional: Setiap masukan dianggap penting, memahami
bahwa gambaran terbaik dari situasi saat ini, terutama yang tidak terduga,
berasal dari garis depan. Karena karyawan lini depan ( clinical microsystem )
lebih dekat dengan pekerjaan daripada kepemimpinan eksekutif, mereka
diposisikan lebih baik untuk mengenali potensi kegagalan dan mengidentifikasi
peluang untuk perbaikan, tidak ada asumsi semuanya berbasis data.
Konsentrasi yang konsisten pada proses mengarah pada pengamatan dalam
setiap proses, lalu komunikasikan serta pengambilan keputusan dan inisiatif
baru yang cepat. Para pemimpin ( clinical leader – clinical leadership ) tidak
hanya duduk dan menunggu karyawan untuk melaporkan masalah. Mereka
menciptakan kondisi keterbukaan dengan berkomunikasi secara teratur
dengan karyawan dari seluruh lini ( budaya terbuka, transparan, day to day
monitoring and evaluation ) . Mereka menunjukkan rasa hormat kepada
individu dengan menganggap keprihatinan mereka dengan serius dan
memberikan umpan balik ( feed back ) ketika informasi dibagikan. Mereka
mengunjungi tempat-tempat di mana pekerjaan dilakukan untuk mengamati
dan mengajukan pertanyaan, praktik yang biasa disebut walk round.
PRINSIP 4 :
4. Menghormati keahlian : Untuk tunduk pada keahlian, pemimpin harus tahu siapa
di dalam organisasi yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus. Selalu
menciptakan para ahli dan membantu karyawan yang mahir agar keterampilan
mereka tetap tajam dan terkini. Keterampilan untuk mengidentifikasi bahaya dan
memitigasi resiko diberikan bagi semua lini organisasi. Orang-orang saling
menghargai ( respect ) bahwa orang yang paling dekat dengan pekerjaan adalah
yang paling berpengetahuan tentang pekerjaan itu. Dengan demikian, orang-orang
tahu bahwa dalam suatu krisis atau keadaan darurat, orang dengan pengetahuan
terbesar tentang situasi mungkin bukan orang dengan status dan senioritas
tertinggi. Kehormatan pada keahlian lokal dan situasi menghasilkan semangat
penyelidikan dan penekanan pada hierarki dalam mendukung belajar sebanyak
mungkin tentang potensi ancaman keselamatan. Setiap orang diharapkan untuk
berbagi keprihatinan dengan orang lain dan iklim organisasi sedemikian rupa
sehingga semua anggota staf merasa nyaman berbicara tentang potensi masalah
keselamatan. ( no blame culture and learning culture ).
4. Apa yang dimaksud dengan sistem boundary? Sistem boundary adalah sistem
yang memiliki interaksi antara sesama. Zona nya terdiri dari waktu, tempat, proses
dan hirarki. Sistem boundary adalah Suatu rangkaian aktifitas, interaksi antar elemen
baik itu manusia maupun non manusia untuk menuju ke satu tujuan. Boundary ada 4
yaitu temporary boundary, special boundary, process boundary, dan hierarrchical
boundary