INFORMASI
KESEHATAN LINGKUNGAN
Peran Sistem Informasi Kesehatan Dalam
Manajemen Kesehatan
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya
adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis.
LANJUTAN
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan
melalui pengelolaan pembangunan kesehatan yang disusun
dalam Sistem Kesehatan Nasional. Komponen pengelolaan
kese-hatan tersebut dikelompokkan dalam tujuh subsistem,
yaitu:
1. Upaya kesehatan
2. Penelitian dan pengembangan kesehatan
3. Pembiayaan kesehatan
4. Sumber daya manusia kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
6. Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan, dan
7. Pemberdayaan masyarakat.
LANJUTAN
SIK membantu dalam proses pengambilan keputusan
untuk:
(a) pelaksanaan pelayanan kesehatan sehari-hari,
(b) intervensi cepat dalam penanggulangan masalah
kesehatan,
(c) untuk mendukung manajemen kesehatan di tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan pusat terutama dalam
penyusunan rencana jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
SIK yang baik adalah sistem informasi yang mampu
menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktu.
Manajemen Kesehatan
- Menurut Evancevich Manajemen adalah
suatu proses yang dilakukan oleh satu
orang /lebih untuk mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai
hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh
hanya satu orang saja.
- Menurut Robert D. Terry Manajemen
adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah
ditentukan dengan menggunakan orang lain.
LANJUTAN
- Manajemen kesehatan adalah suatu
kegiatan atau suatu seni untuk mengatur
para petugas kesehatan dan nonpetugas
kesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan.
LANJUTAN
Menurut L. Gullick Fungsi manajemen mengandung
berbagai komponen sebagai berikut:
1. Planning, (perencanaan) adalah sebuah proses
yang dimulai dengan merumuskan tujuan
organisasi sampai dengan menetapkan alternative
kegiatan untuk pencapaiannya.
2. Organizing, (pengorganisasian) adalah rangkaian
kegiatan menajemen untuk menghimpun semua
sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh
organisasi dan memanfaatkannya secara efisien
untuk mencapai tujuan organisasi.
LANJUTAN
3. Staffing, adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,
pengembangannya, sampai dengan usaha agar
setiap tenaga berdaya guna maksimal kepada
organisasi.
4. Directing, adalah fungsi manajemen yang
berhubungan dengan usaha memberi bimbingan,
saran, perintah-perintah, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju
yang telah ditetapkan semula.
LANJUTAN
5. Coordinating, adalah fungsi manajemen
untuk melakukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
maupun kekosongan kegiatan dengan jalan
menghubungkan, serta menyatukan dan
menyelaraskan pekerjaan karyawan
sehingga tujuan organisasi tercapai.
LANJUTAN
6. Reporting, adalah salah satu fungsi manajemen
berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan mengenai segala hal yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat
yang lebih tinggi.
7. Budgetting adalah suatu rencana yang disusun
secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan
perusahaan/organisasi, dinyatakan dalam unit
(kesatuan) moneter, serta berlaku dalam jangka
waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang.
Manajemen Sistem Kesehatan
Tujuan dari manajemen Sistem Kesehatan adalah
untuk mengkoordinasikan dan memberikan
dukungan perencanaan dan manajemen kepada
tingkat penyedia pelayanan kesehatan. Beberapa
contoh dari fungsi manajemen Sistem Kesehatan
adalah sebagai berikut:
1.penetapan kebijakan-kebijakan dan peraturan-
peraturan kesehatan
2. koordinasi lintas sektoral
3.perencanaan strategis dan penyusiinan program
kesehatan
LANJUTAN
4. Penganggaran dan alokasi sumber daya finansial
5. Pengorganisasian sistem, termasuk mekanisme
rujukan
6. Pengembangan tenaga kesehatan, termasuk
pendidikan berkelanjutan
7. Manajemen sumber daya, mencakup keuangan,
tenaga kesehatan, dan informasi kesehatan
8. Manajemen dan distribusi peralatan, bahan, dan obat
9. Surveilans penyakit
10. Penyehatan lingkungan
11. Pengawasan terhadap pelayanan-pelayanan
kesehatan.
Peran Sistem Informasi Kesehatan
Pada hakikatnya suatu Sistem Informasi
Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri.
Sistem Informasi Kesehatan merupakan
bagian fungsional dari Sistem Kesehatan
yang komprehensif, yang memberikan
pelayanan kesehatan secara terpadu,
meliputi baik pelayanan kuratif, pelayanan
rahabilitatif, maupun pencegahan penyakit,
dan peningkatan kesehatan.
Lanjutan
Sistem Informasi Kesehatan harus dapat
mengupayakan dihasilkannya informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan di
berbagai tingkat Sistem Kesehatan. Sistem
Kesehatan memang terdiri atas berbagai tingkat
sejak dari tingkat paling bawah, tingkat menengah,
sampai ke tingkat pusat. Dengan berlakunya
konsep desentralisasi dan otonomi daerah, Sistem
Kesehatan di setiap tingkat harus dapat mandiri
(selfpropeled), walaupun berkaitan satu sama lain.
Manajemen Kesehatan
Administrasi Kesehatan
Informasi Kesehatan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Hukum Kesehatan
Bentuk-Bentuk SIK
Contoh Aplikasi SIK:
1. Rekam Medis
2. Sistem Pencatatan dan Pelaporan
3. SIMPUS
4. SIRS
5. SIM
Lanjutan
6. Surveilans
7. Pemantauan Wilayah Setempat
8. Sistem Kewaspadaan Dini
9. Sistem informasi Geografik
Peran Informasi Kesehatan
1.Untuk aksi
Operasional yankes di Puskesmas
Operasional yankes di RS
2.Untuk manajemen unit kesehatan
Manajemen unit pelayanan teknis
Manajemen puskesmas Manajemen RS
3.Untuk manajemen wilayah
Manajemen kes kabupaten/kota
Manajemen kes provinsi
Manajemen kes nasional
PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN
MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN