untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Sosiologi Hukum kelas C
yang dibina oleh Bapak Dr. Abdul Madjid, S.H., M.Hum.
disusun oleh:
Muhammad Rizqy Fammi
NIM. 175010107111149 (13)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS HUKUM
KOTA MALANG
2020
A. Pendahuluan
Nilai-nilai hukum yang baru inilah yang merupakan landasan filosofis bagi
substansi hukum yang baru. Secara universal dapat dikatakan bahwa fungsi
hukum yang paling utama adalah sebagai sarana pengendalian hidup
bermasyarakat dengan menseimbangkan kepentingan-kepentingan yang ada
didalam masyarakat atau dengan kata lain sebagai sarana kontrol sosial yang
mana dikemukakan oleh Roscoe Pound. Fungsi yang lain adalah bahwa
hukum juga sebagai sarana pembangunan masyarakat. Dalam
menseimbangkan kepentingan-kepentingan tersebut, hukum harus dapat
menetapkan sistem alokasi agar kehidupan sosial tetap dipelihara. Dalam
makalah ini, penulis akan mengkaji pembaharuan hukum dengan perspektif
Sosiologi Hukum.
B. Pembahasan
1. Faktor Hukum
4. Faktor Masyarakat
Efektivitas hukum bergantung kepada kemauan dan kesadaran hukum dari
masyarakat hukum itu sendiri. Rendahnya kesadaran masyarakat akan
menghambat penegakan hukum, dalam menyiasati hal ini adalah dengan
sosialisasi oleh pemegang kekuasaan yaitu pemerintah dan para penegak
hukum kepada masyarakat.
5. Faktor Kebudayaan
Sebagai suatu sistem, hukum mencakup faktor substansi, struktur, dan
kebudayaan. Dalam faktor kebudayaan terdapat kebudayaan spiritual atau
nonmaterial. Hukum memiliki pengaruh langsung ataupun pengaruh tidak
langsung di dalam mendorong terjadinya perubahan sosial. Adapun cara-
cara untuk memengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan
direncanakan lebih dulu yang dinamakan social engineering atau social
planning. Maka faktor kebudayaan ini sebagai hasil karya, cipta dan rasa
yang berdasarkan kepada karsa manusia di dalam pergaulan sosial.
C. Kesimpulan
D. Daftar Pustaka
Jurnal :