Anda di halaman 1dari 142

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

#REF! : #REF!
#REF! : #REF!
#REF! : #REF!

#REF! : #REF!
#REF! : #REF!

No. Mata Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

Pembayaran (RP) RP
a b c d e f

1 MATA PEMBAYARAN UMUM


1.1 PERSIAPAN
1.1.1 Pembuatan Papan Nama Pekerjaan Unit 1.00 2,420,000.00 2,420,000.00
1.1.2 Pengukuran Lapangan Ls 1.00 11,000,000.00 11,000,000.00
1.1.3 Kistdam Set 30.00 432,400.00 12,972,000.00
1.2 PENYELENGGARAAN K3 Ls 1.00 75,735,000.00 75,735,000.00
1.3 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI Ls 1.00 78,000,000.00 78,000,000.00

TOTAL MATA PEMBAYARAN UMUM (NO. 1) DIPINDAHKAN KE REKAPITULASI HARGA 180,127,000.00

2 MATA PEMBAYARAN UTAMA


2.1 PENINGKATAN SALURAN PRIMER (L = 9.000 M)
1 Galian tanah rawa dengan alat (Excavator Long Arm) M3 77,914.00 18,300.00 1,425,826,200.00

2.2 PENINGKATAN SALURAN SEKUNDER (L = 12.900 M)


1 Galian tanah rawa dengan alat (Excavator Standar Arm) M3 50,931.00 14,400.00 733,406,400.00

2.3 PEMBUATAN BANGUNAN AIR DI TINGKAT PRIMER = 3 Bh


1 Galian Tanah Manual M3 66.33 51,200.00 3,396,096.00
2 Cerucuk Kayu dia. 10-15 cm dg Pemancangan Btg 3,813.00 31,800.00 121,253,400.00
3 Bekisting Bangunan air M2 324.00 203,600.00 65,966,400.00
4 Beton B-1 (K-100) Lantai Kerja M3 34.11 1,040,200.00 35,481,222.00
5 Penulangan Kg 20,037.03 23,000.00 460,851,690.00
6 Beton K-175 M3 316.80 1,409,500.00 446,529,600.00
7 Timbunan Tanah Manual (setempat) M3 60.24 61,800.00 3,722,832.00
8 Pintu Air Klep Fiber Resin (Primer) Unit 3.00 15,283,600.00 45,850,800.00

2.4 PEMBUATAN BANGUNAN AIR DI TINGKAT SEKUNDER = 18 Bh


1 Galian Tanah Manual M3 236.16 51,200.00 12,091,392.00
2 Cerucuk Kayu dia. 10-15 cm dg Pemancangan Btg 7,902.00 31,800.00 251,283,600.00
3 Bekisting Bangunan air M2 1,226.16 203,600.00 249,646,176.00
4 Beton B-1 (K-100) Lantai Kerja M3 72.36 1,040,200.00 75,268,872.00
5 Penulangan Kg 57,144.60 23,000.00 1,314,325,800.00
6 Beton K-175 M3 640.98 1,409,500.00 903,461,310.00
7 Timbunan Tanah Manual (setempat) M3 165.60 61,800.00 10,234,080.00
8 Pintu Air Klep Fiber Resin (Sekunder) Unit 18.00 10,900,800.00 196,214,400.00

2.5 PEMBUATAN JEMBATAN PELAYANAN DI TINGKAT SEKUNDER = 9 Bh


1 Galian Tanah Manual M3 239.67 51,200.00 12,271,104.00
2 Cerucuk Kayu dia. 10-15 cm dg Pemancangan Btg 2,088.00 31,800.00 66,398,400.00
3 Bekisting Jembatan Pelayanan M2 383.22 203,600.00 78,023,592.00
4 Beton B-1 (K-100) Lantai Kerja M3 15.12 1,040,200.00 15,727,824.00
5 Penulangan Kg 16,507.89 23,000.00 379,681,470.00
6 Beton K-175 M3 196.92 1,409,500.00 277,558,740.00
7 Timbunan Tanah Manual (setempat) M3 174.15 61,800.00 10,762,470.00

TOTAL MATA PEMBAYARAN UMUM (NO. 2) DIPINDAHKAN KE REKAPITULASI HARGA 7,195,233,870.00

3 MATA PEMBAYARAN LAINNYA


3.1 PEMBUATAN BANGUNAN AIR DI TINGKAT PRIMER = 3 Bh
1 Nomenklatur Bangunan Unit 3.00 862,600.00 2,587,800.00
3.2 PEMBUATAN BANGUNAN AIR DI TINGKAT SEKUNDER = 18 Bh
1 Nomenklatur Bangunan Unit 18.00 862,600.00 15,526,800.00
3.3 PEMBUATAN JEMBATAN PELAYANAN DI TINGKAT SEKUNDER = 9 Bh
1 Nomenklatur Bangunan Unit 9.00 862,600.00 7,763,400.00
No. Mata Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

Pembayaran (RP) RP
a b c d e f

TOTAL MATA PEMBAYARAN UMUM (NO. 3) DIPINDAHKAN KE REKAPITULASI HARGA 25,878,000.00


ANALISA HARGA SATUAN

Jenis Pekerjaan : MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


Kuantitas Pekerjaan : Ls
Lokasi : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. Mobilisasi

1 Excavator Long Arm Unit 3.0000 5,000,000.00 15,000,000.00


2 Excavator Standart Arm Unit 2.0000 5,000,000.00 10,000,000.00
3 Concrete Mixer Unit 4.0000 2,000,000.00 8,000,000.00
4 Concrete Vibrator Unit 4.0000 1,000,000.00 4,000,000.00
5 Theodolit Unit 2.0000 1,000,000.00 2,000,000.00

B. Demobilisasi

1 Excavator Long Arm Unit 3.0000 5,000,000.00 15,000,000.00


2 Excavator Standart Arm Unit 2.0000 5,000,000.00 10,000,000.00
3 Concrete Mixer Unit 4.0000 2,000,000.00 8,000,000.00
4 Concrete Vibrator Unit 4.0000 1,000,000.00 4,000,000.00
5 Theodolit Unit 2.0000 1,000,000.00 2,000,000.00

D Jumlah (A + B + C) 78,000,000.00
F Total 78,000,000.00
G Dibulatkan 78,000,000.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pembuatan Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan : Rp 2,420,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Unit

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Ls 1.0000 200,000.00 200,000.00

Sub Total A 200,000.00


B BAHAN

1 Pembuatan papan nama proyek Unit 1.0000 2,000,000.00 2,000,000.00

Sub Total B 2,000,000.00


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 2,200,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 220,000.00
F Total 2,420,000.00
G Dibulatkan 2,420,000.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Kistdam
Harga Satuan : Rp 432,400.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Set

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.4000 100,000.00 40,000.00

Sub Total A 40,000.00


B BAHAN

1 Kayu M3 0.0320 2,500,000.00 80,000.00


2 Cerocok BTG 6.0000 22,000.00 132,000.00
3 Paku Kg 0.4300 20,000.00 8,600.00
4 Karung Plastik Lembar 25.0000 5,000.00 125,000.00
5 Plastik Hitam M2 3.0000 2,500.00 7,500.00

Sub Total B 353,100.00


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 393,100.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 39,310.00
F Total 432,410.00
G Dibulatkan 432,400.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pengukuran Lapangan
Harga Satuan : Rp 11,000,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Ls

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Biaya Pengukuran Ls 1.0000 5,000,000.00 5,000,000.00

Sub Total A 5,000,000.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Waterpass dan Theodolit Ls 1.0000 5,000,000.00 5,000,000.00

Sub Total C 5,000,000.00


D Jumlah (A + B + C) 10,000,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,000,000.00
F Total 11,000,000.00
G Dibulatkan 11,000,000.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : PENYELENGGARAAN K3
Harga Satuan : Rp 75,735,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Ls

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. Penyiapan RK3K
1 Pembuatan Manual, Prosuder, Set 1.00 500,000.00 500,000.00
dan instruksi kerja, Ijin Kerja
B. Sosialisasi dan Promosi K3
1 Spanduk Lb 2.00 750,000.00 1,500,000.00
2 Poster Lb 2.00 500,000.00 1,000,000.00
3 Papan Informasi K3 Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
C Alat Pelindung Kerja
1 Pagar Pengaman Ls 1.00 750,000.00 750,000.00
2 Pembatas Area Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
D Alat Pelindung Diri
1 Topi Pelindung Bh 50.00 150,000.00 7,500,000.00
2 Sarung Tangan Psg 30.00 65,000.00 1,950,000.00
3 Sepatu Safety untuk staf Psg 3.00 450,000.00 1,350,000.00
4 Sepatu Keselamatan Bh 50.00 150,000.00 7,500,000.00
5 Rompi Safety Bh 50.00 163,000.00 8,150,000.00
6 Pelindung Pernafasan dan Mulut Bh 30.00 155,000.00 4,650,000.00
7 Pelindung Mata Psg 15.00 250,000.00 3,750,000.00
E Fasilitas Sarana Kesehatan
1 Peralatan P3K Ls 1.00 2,500,000.00 2,500,000.00
2 Ruang P3K Ls 1.00 5,000,000.00 5,000,000.00
F Rambu-Rambu
1 Rambu Petunjuk Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
2 Rambu Larangan Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
3 Rambu Peringatan Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
4 Rambu Kewajiban Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
5 Rambu Informasi Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
G Lain-lain terkait Pengendalian
Resiko K3
1 Alat Pemadam Api Ringan Bh 3.00 3,500,000.00 10,500,000.00
10 kg

D Jumlah (A + B + C) 68,850,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 6,885,000.00
F Total 75,735,000.00
G Dibulatkan 75,735,000.00
3. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

CV. FERDANA
JL. HANG LEKIR No. 03 RT.011 RW.004 RENGAT
RENCANA KESELAMATAN KOSNTRUKSI
(RKK)
PEKERJAAN :

PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR


CV. INTAN JAYA CONTRUKSI
PENYU

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi


B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
B.3 Standar dan Peraturan Perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber Daya
C.2 Kompetensi
C.3 Kepedulian
C.4 Komunikasi
C.5 Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan evaluasi
E.2 Tinjauan manajemen
E.3 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
Perusahaan kami yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi berkomitmen dan Peduli terhadap Keselamatan
Konstruksi khusus dalam pencapaian penanganan Isu Eksternal Dan Internal dengan langkah – langkah
sebagai berikut :

1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan membudayakan
keselamatan konstruksi dalam seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi.
2. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja maupun
masyarakat didalam lingkungan kerja konstruksi.
3. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi bedasarkan perundang-
undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi nasional.
4. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan.
5. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan perbaikan secara
berkelanjutan.

A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. INTAN JAYA CONTRUKSI
dan atas nama
Alamat : Jalan Sultan No.1 B Kec. Rengat

Dalam rangka pengadaan Pekerjaan PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU Pada Pokja
Pemilihan Tahun Anggaran 2022 di Rengat, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Rengat, 07 Juli 2022


Dibuat Oleh,
CV. INTAN JAYA CONTRUKSI

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Direktur
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang.
Nama Perusahaan : CV. INTAN JAYA CONTRUKSI
Pekerjaan : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU
Lokasi : Kec. Seberida Kab. Indragiri Hulu
Tanggal dibuat : Rengat, 07 Juli 2022

TABEL. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3


PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
PERSYARATAN GKINAN AHAN RESIKO RESIKO PENGENDALIA GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NO URAIAN PEKERJAAN ( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL (F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR) KET.
N LANJUTAN
PERATURAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

1 Pekerjaan Pendahuluan, - Tersandung - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 2 1 2 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A 1
pas. Baouplank, - Terpukul Alat Pemukul - Tertusuk, Luka - Luka PUPR Nomor. Area);
Pengukuran, Pembersihan atau Palu 21/PRT/M/2019 dan
Lapangan dan - Kecelakaan Alat Kerja -
peraturan Lainnya Penggunaan perlengkapan APK dan 2 1 2
Pembongkaran - Tertusuk Kayu/Paku - Kecelakaan Kecil Lainnya Mengenai APD kerja standar;
Keselamatan dan
- Kecelakaan Alat atau Kesehatan Kerja - Penggunaan Rambu Peringatan serta 2 2 4
Material Pembongkaran Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 2 1 2

2 Pekerjaan Tanah, Galian, - Terkena Cangkul - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 2 2 4 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A
dan Cor Lantai Kerja - Terjatuh/Terpeleset ke - Luka-luka PUPR Nomor. Area);
area galian 21/PRT/M/2019 dan
- Kecelakaan Alat Kerja -
peraturan Lainnya Penggunaan perlengkapan APK dan 2 1 2
- Iritasi Pada Kulit Karena - Kecelakaan Kecil Lainnya Mengenai APD kerja standar;
Semen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja - Penggunaan Rambu Peringatan serta 2 2 4
Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 2 1 2

3 Pekerjaan Cor Beton, - Terjatuh atau Terpeleset - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
Bekisting dan pembesian Ketika Bekerja - Luka-luka, iritasi PUPR Nomor. Area);
(Kolom dan Balok) dan 21/PRT/M/2019 dan
Chemical rebar - Iritasi Pada Kulit Karena - Tertimpa Alat/Material peraturan Lainnya - Penggunaan Jaring Pengaman; 3 2 6
Semen - Kecelakaan Alat Kerja Mengenai - Penggunaan perlengkapan APK dan 3 2 6
Keselamatan dan APD kerja standar;
- Tangan Tersangkut Mollen - Kecelakaan Kerja Lainnya Kesehatan Kerja
- Terpukul Alat Pemukul - Penggunaan Rambu Peringatan serta 3 3 9
atau Palu Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
- Kejatuhan Benda alat-alat Kepada Para Pekerja, .
atau material kerja
- Terluka Akibat potongan - Penyedian Perlengkapan P3K 3 2 6
besi, kayu, atau paku
- Kecelakaan Alat atau
bahan kerja chemical rebar
PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
PERSYARATAN GKINAN AHAN RESIKO RESIKO PENGENDALIA GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NO URAIAN PEKERJAAN ( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL (F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR) KET.
N LANJUTAN
PERATURAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)
Kecelakaan Alat atau
bahan kerja chemical rebar
PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
PERSYARATAN GKINAN AHAN RESIKO RESIKO PENGENDALIA GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NO URAIAN PEKERJAAN ( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL (F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR) KET.
N LANJUTAN
PERATURAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

4 Pekerjaan Pas. Bata dan - Iritasi Pada Kulit Karena - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
Plesteran Semen - Luka-luka, iritasi PUPR Nomor. Area);
21/PRT/M/2019 dan
- Terjatuh atau Terpeleset - Tertimpa Alat/Material peraturan Lainnya - Penggunaan Jaring Pengaman; 3 2 6
Ketika Bekerja - Kecelakaan Kerja Lainnya Mengenai - Penggunaan perlengkapan APK dan 3 2 6
Keselamatan dan APD kerja standar;
- Kejatuhan Benda alat-alat Kesehatan Kerja
atau material kerja - Penggunaan Rambu Peringatan serta 3 3 9
Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 3 2 6

5 Pekerjaan Pas. Kusen dan - Terjatuh atau Terpeleset -


Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
Pemasangan Daun Pintu Ketika Bekerja -
Tertimpa Alat/Material PUPR Nomor. Area);
atau Jendela 21/PRT/M/2019 dan
- Tertimpa Kusen, Daun - Luka - Luka peraturan Lainnya - Penggunaan perlengkapan APK dan 3 2 6
Pintu atau Jendela -
Kecelakaan Alat Kerja Mengenai APD kerja standar;
Keselamatan dan
- Terluka Kena Paku atau - Kecelakaan Kerja Lainnya Kesehatan Kerja - Penggunaan Rambu Peringatan serta 3 3 9
alat pemukul Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 3 2 6

6 Pekerjaan Pas. Rangka - Terjatuh atau Terpeleset - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Tali Keselamatan (Safety 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A 2
Atap, Pemasangan Atap, Ketika Bekerja - Tertimpa Alat/Material PUPR Nomor. Line);
Perabung dan Lisplank 21/PRT/M/2019 dan
- Terluka Kena Potongan - Luka - Luka peraturan Lainnya - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 3 2 6
Penutup Atap - Kecelakaan Alat Kerja Mengenai Area);
Keselamatan dan
- Kejatuhan Benda alat-alat - Kecelakaan Kerja Lainnya Kesehatan Kerja - Penggunaan Jaring Pengaman; 3 2 6
atau material kerja - Penggunaan perlengkapan APK dan 3 2 6
- Kecelakaan Alat Kerja APD kerja standar;

- Penggunaan Rambu Peringatan serta 3 3 9


Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 3 2 6


PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
PERSYARATAN GKINAN AHAN RESIKO RESIKO PENGENDALIA GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NO URAIAN PEKERJAAN ( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL (F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR) KET.
N LANJUTAN
PERATURAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

7 Pekerjaan Plafond dan - Terjatuh atau Terpeleset - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A 4
Rangka Plafond Ketika Bekerja - Tertimpa Alat/Material PUPR Nomor. Area);
21/PRT/M/2019 dan
- Kecelakaan alat kerja - Luka - Luka peraturan Lainnya - Penggunaan Jaring Pengaman; 3 2 6
- Terluka Kena Potongan - Kecelakaan Alat Kerja Mengenai - Penggunaan perlengkapan APK dan 3 2 6
Rangka Plafond Keselamatan dan APD kerja standar;
- Kecelakaan Kerja Lainnya Kesehatan Kerja
- Kejatuhan Benda alat-alat - Penggunaan Rambu Peringatan serta 3 3 9
atau material kerja Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 3 2 6

8 Pekerjaan Pas. Instalasi - Terjatuh atau Terpeleset - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan perlengkapan APK dan 3 2 6 Sedang Administratif N/A N/A N/A N/A 5
Listrik dan Armatur Ketika Bekerja - Luka - Luka, Tersentrum PUPR Nomor. APD kerja standar;
21/PRT/M/2019 dan
- Terkena Sengatan Aliran - Kecelakaan Kerja Lainnya peraturan Lainnya - Penggunaan Rambu Peringatan serta 3 3 9
Listrik Mengenai Metode kerja yang baik, Menyusun
Keselamatan dan instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kesehatan Kerja Kepada Para Pekerja, . 3 3 9

- Penyedian Perlengkapan P3K 3 2 6

9 Pekerjaan Instalasi Air - Terjatuh atau Terpeleset di - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 2 2 4 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A
Area Pekerjaan - Kecelakaan Alat Kerja PUPR Nomor. Area);
21/PRT/M/2019 dan
- Kecelakaan Alat Kerja - Luka - Luka -
peraturan Lainnya Penggunaan perlengkapan APK dan 2 1 2
- Kecelakaan Kecil Lainnya Mengenai APD kerja standar;
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja - Penggunaan Rambu Peringatan serta 2 2 4
Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 2 1 2

10 Pekerjaan Cor Lantai dan - Iritasi Pada Kulit Karena - Terjatuh, Terpeleset Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 2 2 4 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A 3
Pasang Keramik Semen - Luka - Luka, Iritasi PUPR Nomor. Area);
21/PRT/M/2019 dan
- Tertimpa Material Beton, - Kecelakaan Alat Kerja -
peraturan Lainnya Penggunaan perlengkapan APK dan 2 1 2
keramik - Kecelakaan Kecil Lainnya Mengenai APD kerja standar;
Keselamatan dan
- Kecelakaan Alat Kerja Kesehatan Kerja - Penggunaan Rambu Peringatan serta 2 2 4
- Terjatuh atau Terpeleset di Metode kerja yang baik, Menyusun
Area Pekerjaan instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 2 1 2


PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
PERSYARATAN GKINAN AHAN RESIKO RESIKO PENGENDALIA GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NO URAIAN PEKERJAAN ( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL (F) (A) (FxA) (TR) (F) (A) (FxA) (TR) KET.
N LANJUTAN
PERATURAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

11 Pekerjaan Pengecatan - Tertimpa cat - Tertimpa Alat/Material Peraturan Menteri - Penggunaan Pembatas Area (Restricted 2 2 4 Kecil Administratif N/A N/A N/A N/A 7
- Iritasi kulit - Luka - Luka, Iritasi PUPR Nomor. Area);
21/PRT/M/2019 dan
- Kecelakaan Kecil Lainnya peraturan Lainnya - Penggunaan Jaring Pengaman; 2 2 4
Mengenai - Penggunaan perlengkapan APK dan 2 1 2
Keselamatan dan APD kerja standar;
Kesehatan Kerja
- Penggunaan Rambu Peringatan serta 2 2 4
Metode kerja yang baik, Menyusun
instruksi kerja, Melakukan Pelatihan
Kepada Para Pekerja, .

- Penyedian Perlengkapan P3K 2 1 2

*Ket : "N/A" atau "tidak ada"

Dibuat Oleh,

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang.


Nama Perusahaan : CV. INTAN JAYA CONTRUKSI
Pekerjaan : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU
Lokasi : Kab. Indragiri Hulu
Tanggal dibuat : Rengat, 07 Juli 2022

TABEL. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3

PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERSYARATAN PEMENUHAN NILAI KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN AWAL KEMUNGKI KEPARAH TINGKAT PENGENDALIAN LANJUTAN KET.
( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PERATURAN RESIKO GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NAN (F) AN (A) RESIKO (TR)
(FxA) (F) (A) (FxA) (TR)

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
2 UU No 18 / 1999 tangan),
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 2 Pasang rambu2 kerja 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, .

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
Terjepit, Tergores, Terbentur 6 PP No. 14 Tahun 1993 5 Sedia petugas lalin
Pekerjaan Pendahulan (Pembersihan
1 dan Tangan 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Lokasi dan Pembongkaran) 7 PP No.28 Tahun 2000 6 Sedia alat2 P3K 4 Mencegah dan mengendalikan
Terkilir,
timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi fisik maupun psikis, keracunan infeksi
dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban

1 Meninggal 1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
(APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
2 UU No 18 / 1999 tangan),
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 2 Pasang rambu2 kerja 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, .

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan 3 Memberi alat perlindungan diri pada
Terjepit, Tertimpa, Terbentur, karyawan
Tangan 6 PP No. 14 Tahun 1993 5 Sedia petugas lalin
Pekerjaan Struktur (Sloof, Kolom,
2 Terkilir Terjatuh pada pekerjaan 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Balok) 7 PP No.28 Tahun 2000 6 Sedia alat2 P3K 4 Mencegah dan mengendalikan
yang
berada diketinggian timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi fisik maupun psikis, keracunan infeksi
dan penularan
9 PP No. 74/2001 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum
pekerjaan dimulai
10 Keppres No. 54 Tahun 2010
10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja 5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
anda. ketertiban

11 Pemberian Portal Pembatas Agar Pekerja Tidak Melintasi


Rengbalok Yang Akan Dicor

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
2 UU No 18 / 1999 tangan),
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 2 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 3 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 4 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 5 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 6 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
Terjepit, Tergores, Terbentur timbulnya penyakit akibat kerja baik
3 Pekerjaan Dinding dan Terjatuh 8 PP No. 29 Tahun 2000 7 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum 2 1 2 Kecil fisik maupun psikis, keracunan infeksi N/A N/A N/A N/A
dari ketinggian pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 8 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
9 Pekerjakan Tukang Yang Profisional/Biasa Kerja Di
Ketinggian

10 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum


digu-nakan.
P
PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERSYARATAN PEMENUHAN NILAI KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN AWAL KEMUNGKI KEPARAH TINGKAT PENGENDALIAN LANJUTAN KET.
( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PERATURAN RESIKO GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NAN (F) AN (A) RESIKO (TR)
(FxA) (F) (A) (FxA) (TR)

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 2 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 3 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 4 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 5 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 6 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 7 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
Terjepit, Tergores, Terbentur pekerjaan dimulai dan penularan
4 Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Dan Terjatuh dari ketinggian 9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 8 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
9 gunakan body harnes saat melakukan pemasangan
rangka atap atap

10 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum


digu-nakan.

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
Terjepit, Tergores, Terbentur timbulnya penyakit akibat kerja baik
5 Pekerjaan Kaca 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Dan Terjatuh dari ketinggian 8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 gunakan Masker saat melakukan pemasangan Plafond

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K

Terjepit, Tertimpa, Terbentur, 7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
6 Pekerjaan Plapond Terjatuh dari 2 1 2 Kecil timbulnya penyakit akibat kerja baik N/A N/A N/A N/A
Ketinggian 8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum
digu-nakan.

12 gunakan Masker saat melakukan pemasangan Plafond


PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERSYARATAN PEMENUHAN NILAI KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN AWAL KEMUNGKI KEPARAH TINGKAT PENGENDALIAN LANJUTAN KET.
( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PERATURAN RESIKO GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NAN (F) AN (A) RESIKO (TR)
(FxA) (F) (A) (FxA) (TR)

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 Pekerjaan Penutup Lantai Terjepit, Tergores, 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
Pekerjaan Alat Penggantung dan Terjepit, Tergores, Terbentur 6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
8 Pengunci Dan Terjatuh dari ketinggian 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
Terjepit, Tertimpa, Terjatuh dari pekerjaan dimulai dan penularan
9 Pekerjaan Mekanikal 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Ketinggian 9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 gunakan Sarung Tangan Karet saat melakukan
pemasangan Mekanikal

12 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum


digu-nakan.

13 Checlist kabel-kabel alat-alat elektrik tidak mengelupas,


atau sambungannya baik.
PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERSYARATAN PEMENUHAN NILAI KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN AWAL KEMUNGKI KEPARAH TINGKAT PENGENDALIAN LANJUTAN KET.
( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PERATURAN RESIKO GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NAN (F) AN (A) RESIKO (TR)
(FxA) (F) (A) (FxA) (TR)

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik
Terjepit, Tertimpa, Tersengat 8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
10 Pekerjaan Elektrikal arus listrik, pekerjaan dimulai 2 1 2 Kecil dan penularan N/A N/A N/A N/A
Terjatuh dari Ketinggian 9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 Checlist kabel-kabel alat-alat elektrik tidak mengelupas,
atau sambungannya baik.

12 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum


digu-nakan.

13 gunakan Sarung Tangan Karet saat melakukan


pemasangan Elektrikal

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
11 Pekerjaan Railling Terjepit, Tergores, 2 1 2 Kecil timbulnya penyakit akibat kerja baik N/A N/A N/A N/A
8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 gunakan Masker saat melakukan pemasangan Plafond

12 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum


digu-nakan.

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
Tertimpa, Terjatuh dari timbulnya penyakit akibat kerja baik
12 Pekerjaan Pengecatan 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Ketinggian 8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
pekerjaan dimulai dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 Checlist kabel-kabel alat-alat elektrik tidak mengelupas,
atau sambungannya baik.

12 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum


digu-nakan.
PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERSYARATAN PEMENUHAN NILAI KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN AWAL KEMUNGKI KEPARAH TINGKAT PENGENDALIAN LANJUTAN KET.
( Skenario Bahaya ) ( Type Kecelakaan ) PERATURAN RESIKO GKINAN AHAN RESIKO RESIKO
NAN (F) AN (A) RESIKO (TR)
(FxA) (F) (A) (FxA) (TR)

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 (16)

1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
1 Meninggal (APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
tangan),
2 UU No 18 / 1999
2 Cacad permanen

3 Amputasi anggota tubuh 3 UU No.13 / 2003 3 Melakukan Pelatihan Kepada Para Pekerja, . 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 Luka-luka (ringan/berat) 4 UU No. 14 tahun 1992 4 Sedia Petugas Kesehatan

5 Gangguan fungsi organ tubuh 5 UU No. 23 tahun 1992 5 Sedia petugas lalin 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 6 Sedia alat2 P3K
7 PP No.28 Tahun 2000 7 Gunakan alat kerja yg sudah lolos inspeksi 4 Mencegah dan mengendalikan
timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 9 Pastikan seluruh APD sudah terpasang sebelum fisik maupun psikis, keracunan infeksi
Terjepit, Tertimpa, Terjatuh dari pekerjaan dimulai
13 Pekerjaan Penutup Atap 2 1 2 Kecil dan penularan N/A N/A N/A N/A
Ketinggian 9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 10 Selalu awasi kegiatan yang dilakukan oleh rekan kerja
anda.
5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
ketertiban
11 Perancah / scaffolding dicek dulu kekua-tannya sebelum
digu-nakan.

12 gunakan body harnes saat melakukan pemasangan


rangka atap

13 Pekerjakan Tukang Yang Profisional/Biasa Kerja Di


Ketinggian

1 Meninggal 1 UU No 1 / 1970 1 Pekerja dilengkapi atau menggunakan alat pelindung diri 1 Mencegah dan mengurangi
(APD) (safety helmet, masker, safety shoes, sarung kecelakaan
2 Sesak nafas 2 UU No 18 / 1999 tangan),
3 Gangguan fungsi organ tubuh 3 UU No.13 / 2003 2 Memberi pertolongan pada
kecelakaan
4 UU No. 14 tahun 1992 2 memasang jenis rambu dan semboyan K3-L sesuai
denganSOP (Standar operating procedure),
5 UU No. 23 tahun 1992 3 Memberi alat perlindungan diri pada
karyawan
6 PP No. 14 Tahun 1993 3 Hati-hati dalam pemakaian alat kerja
7 PP No.28 Tahun 2000 4 Memastikan alat keselamatan kerja dipakai dengan 4 Mencegah dan mengendalikan
benar timbulnya penyakit akibat kerja baik
8 PP No. 29 Tahun 2000 5 Sedia selalu kotak P3K fisik maupun psikis, keracunan infeksi
6 Tempatkan tenaga lalin di tempat kerja dan penularan
9 PP No. 74/2001
10 Keppres No. 54 Tahun 2010 7 Membentuk satgas pencegahan covid 19
Penularan wabah covid 19, 11 Inmen No. 2/IN/M/2020 tgl 27 maret 8 Menyediakan fasilitas pencegahan covid 19 5 Memelihara kebersihan, kesehatan,
Pekerjaan Pencegahan Penyebaran
14 'Gejala Covid-19 (Batuk, Panas, 2020 2 1 2 Kecil ketertiban
Covid-19
'Sesak Nafas, Pilek, dll) 9 Mengedukasi semua orang untuk menjaga diri dari covid
19

10 Mengukur suhu tubuh semua orang setiap pagi, sian dan


sore

11 Melakukan tindakan isolasi dan penyemprotam


disinfektan sarana dan prasarana kantor dan lapangan

12 Menghentikan sementara proyek jika teerindikasi ada


orang proyek yang terpapar covid 19

13 Membuat kerjasama penanganan suspect covid 19


dengan RS dan puskesmas setempat

KETERANGAN
*"N/A" atau "tidak ada" KEMUNGKINAN TINGKAT RISIKO KEPARAHAN PERSYARATAN PEMENUHAN PERATURAN
1 SERING 1 INSIGNIFICAN/TIDAK BERMAKNA 1 Tidak ada kerugian material sangat kecil 1 UU No 1 / 1970 Keselamatan Kerja
2 TERKADANG 2 MINOR / KECIL 2 Cidera ringan memerlukan perawatan P3K 2 UU No 18 / 1999 Jasa Konstruksi
3 JARANG 3 MODERATE / SEDANG langsung dapat ditangani di lokasi kejadian, 3 UU No.13 / 2003 Ketenagakerjaan
4 MAYOR / BESAR kerugian material sedang 4 UU No. 14 tahun 1992 Lalu Lintas Jalan
5 CATASTROPHIC / BENCANA 3 Hilang hari kerja, 5 UU No. 23 tahun 1992 Kesehatan
memerlukan perawatan medis, 6 PP No. 14 Tahun 1993 Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga
kerugian material cukup besar. Kerja
4 Cidera mengakibatkan cacat atau 7 PP No.28 Tahun 2000 Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
hilang fungsi tubuh 8 PP No. 29 Tahun 2000 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
secara total kerugian material besar 9 PP No. 74/2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
5 Menyebabkan bencana material sangat besar 10 Keppres No. 54 Tahun 2010 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Dibuat Oleh,
CV. INTAN JAYA CONTRUKSI

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
Nama Perusahaan : CV. INTAN JAYA CONTRUKSI
Pekerjaan : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU
Lokasi : Kec. Seberida Kab. Indragiri Hulu
Tanggal Dibuat : Rengat, 07 Juli 2022

TABEL. SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS


SASARAN PROGRAM
Pengendalian Resiko (Sesuai
No. Bentuk Indikator Penanggung
Kolom Tabel 6 IBRP) Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan
Monitoring Pencapaian Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Mencegah atau melindungi Melindungi Diri Dari Kecelakaan Memastikan pelaksanaan APK dan APD yang Kelengkapan APK serta APD Check list dan 100% sesuai Petugas
Pekerja dilengkapi atau Diri dari kecelakaan pada serta Paham Mengenai Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk Pekerja Sudah Lengkap, Harian, Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Penggunaan APK dan APD yang Instruksi Kerja Serta dipakai oleh para dan mengikuti Jadwal pekerja. Daftar Konstruksi serta
1 Benar. Penggunaan APK dan APD pekerja. Pelaksanaan Pekerjaan. Absensi. Petugas lainnya
(APD) (safety helmet, masker,
safety shoes, sarung tangan), Standard Kepada Seluruh
Pekerja.

Mencegah pekerja dari Melindungi Dari Kecelakaan Memastikan pelaksanaan Pembatas Area Penggunaan Pembatas Area dan Check list dan 100% sesuai Petugas
tertimpa material saat Kerja serta Paham Mengenai Pekerjaan Sudah Sesuai (Restricted Area) yang Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
bekerja. Pembatas Area (Restricted Instruksi Kerja Serta memadai untuk Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
Penggunaan Pembatas Area Area). Penggunaan Pembatas Area dipergunakan . Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
2
(Restricted Area); (Restricted Area) Yang Memadai
disekitar Lokasi pekerjaan.

Mencegah Terjadinya Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
Kecelakaan Berulang dan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Melakukan Pelatihan Kepada Para Human Error Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
3 Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
Pekerja, .

Mencegah Terjadinya Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
Kecelakaan Berulang dan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Memastikan alat keselamatan Human Error Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
4 Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
kerja dipakai dengan benar

Melaksanakan Pertolongan Melindungi Dari Cidera dan Memastikan pelaksanaan Perlengkapan P3K Perlengkapan P3K dan Check list dan 100% sesuai Petugas
pertama apabila terjadi Kecelakaan Kerja serta Pekerjaan Sudah Sesuai yang memadai untuk Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
kecelakaan kerja pertolongan pertama pada Instruksi Kerja Serta Penyediaan dipergunakan . Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja. Daftar Konstruksi serta
5 Sedia selalu kotak P3K kecelakaan kerja Perlengkapan P3K Yang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Absensi. Petugas lainnya
Memadai di lokasi pekerjaan.
SASARAN PROGRAM
Pengendalian Resiko (Sesuai
No. Bentuk Indikator Penanggung
Kolom Tabel 6 IBRP) Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan
Monitoring Pencapaian Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dapat memantau pekerja Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
Saat Melakukan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Tempatkan tenaga lalin di tempat PekerjaanDibeberapa Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
6 Tempat Pekerjaan Yang Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
kerja

Mencegah Terjadinya Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
Kecelakaan Berulang dan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Gunakan alat kerja yg sudah lolos Human Error Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
7 Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
inspeksi

Mencegah Terjadinya Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
Kecelakaan Berulang dan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Pekerjakan Tukang Yang Human Error Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
8 Profisional/Biasa Kerja Di Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
Ketinggian

Mencegah Terjadinya Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
Kecelakaan Berulang dan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Checlist kabel-kabel alat-alat Human Error Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
9 elektrik tidak mengelupas, atau Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
sambungannya baik.

Mencegah pekerja dari Melindungi Dari Kecelakaan Memastikan pelaksanaan Tali Keselamatan yang Penggunaan Safety Line dan Check list dan 100% sesuai Petugas
terjatuh pada saat bekerja. Kerja serta Paham Mengenai Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Penggunaan Tali Keselamatan Penggunaan Safety Line. Instruksi Kerja Serta dipakai oleh para Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
10
(Body Harnes); Penggunaan Tali Keselamatan pekerja . Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
(Safety Line) Kepada Seluruh
Pekerja.

Mencegah pekerja Terjatuh Melindungi Dari Cidera dan Memastikan pelaksanaan Jaring Pengaman yang Penggunaan Jaring Pengaman Check list dan 100% sesuai Petugas
Perancah / scaffolding dicek dulu dan tertimpa material alat Kecelakaan Kerja serta Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk dan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
11 kekua-tannya sebelum digu- atau bahan Tertimpa Material Instruksi Kerja Serta dipergunakan . Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
nakan. Penggunaan Jaring Pengaman Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
yang memadai disekitar lokasi
pekerjaan.
SASARAN PROGRAM
Pengendalian Resiko (Sesuai
No. Bentuk Indikator Penanggung
Kolom Tabel 6 IBRP) Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan
Monitoring Pencapaian Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dapat Melakukan Melindungi Pekerja Dari Memastikan pelaksanaan Jaring Pengaman yang Penggunaan Jaring Pengaman Check list dan 100% sesuai Petugas
Pertolongan Pertama saat Ancaman Virus Berbahaya Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk dan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
12 Sedia Petugas Kesehatan terjadi penyebaran virus Instruksi Kerja Serta dipergunakan . Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
covid 19 Penggunaan Jaring Pengaman Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
yang memadai disekitar lokasi
pekerjaan.

Melaksanakan Pertolongan Melindungi Dari Cidera dan Memastikan pelaksanaan Perlengkapan P3K Perlengkapan P3K dan Check list dan 100% sesuai Petugas
pertama apabila terjadi Kecelakaan Kerja serta Pekerjaan Sudah Sesuai yang memadai untuk Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Selalu awasi kegiatan yang kecelakaan kerja pertolongan pertama pada Instruksi Kerja Serta Penyediaan dipergunakan . Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja. Daftar Konstruksi serta
13 kecelakaan kerja Perlengkapan P3K Yang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Absensi. Petugas lainnya
dilakukan oleh rekan kerja anda.
Memadai di lokasi pekerjaan.

Dibuat Oleh,
CV. INTAN JAYA CONTRUKSI

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
Nama Perusahaan : CV. INTAN JAYA CONTRUKSI
Pekerjaan : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU
Lokasi : Kec. Seberida Kab. Indragiri Hulu
Tanggal Dibuat : Rengat, 07 Juli 2022

TABEL. SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS


SASARAN PROGRAM
Pengendalian Resiko (Sesuai
No. Bentuk Indikator Penanggung
Kolom Tabel 6 IBRP) Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan
Monitoring Pencapaian Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penggunaan Pembatas Area Mencegah pekerja dari Melindungi Dari Kecelakaan Memastikan pelaksanaan Pembatas Area Penggunaan Pembatas Area dan Check list dan 100% sesuai Petugas
(Restricted Area); tertimpa material saat Kerja serta Paham Mengenai Pekerjaan Sudah Sesuai (Restricted Area) yang Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
bekerja. Pembatas Area (Restricted Instruksi Kerja Serta memadai untuk Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
Area). Penggunaan Pembatas Area dipergunakan . Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
(Restricted Area) Yang Memadai
disekitar Lokasi pekerjaan.

2 Penggunaan Tali Keselamatan Mencegah pekerja dari Melindungi Dari Kecelakaan Memastikan pelaksanaan Tali Keselamatan yang Penggunaan Safety Line dan Check list dan 100% sesuai Petugas
(Safety Line); terjatuh pada saat bekerja. Kerja serta Paham Mengenai Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Penggunaan Safety Line. Instruksi Kerja Serta dipakai oleh para Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
Penggunaan Tali Keselamatan pekerja . Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
(Safety Line) Kepada Seluruh
Pekerja.

3 Penggunaan Jaring Pengaman; Mencegah pekerja Terjatuh Melindungi Dari Cidera dan Memastikan pelaksanaan Jaring Pengaman yang Penggunaan Jaring Pengaman Check list dan 100% sesuai Petugas
dan tertimpa material alat Kecelakaan Kerja serta Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk dan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
atau bahan Tertimpa Material Instruksi Kerja Serta dipergunakan . Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
Penggunaan Jaring Pengaman Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
yang memadai disekitar lokasi
pekerjaan.

4 Penggunaan perlengkapan APK Mencegah atau melindungi Melindungi Diri Dari Kecelakaan Memastikan pelaksanaan APK dan APD yang Kelengkapan APK serta APD Check list dan 100% sesuai Petugas
dan APD kerja standar; Diri dari kecelakaan pada serta Paham Mengenai Pekerjaan Sudah Sesuai memadai untuk Pekerja Sudah Lengkap, Harian, Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
saat bekerja. Penggunaan APK dan APD yang Instruksi Kerja Serta dipakai oleh para dan mengikuti Jadwal pekerja. Daftar Konstruksi serta
Benar. Penggunaan APK dan APD pekerja. Pelaksanaan Pekerjaan. Absensi. Petugas lainnya
Standard Kepada Seluruh
Pekerja.
SASARAN PROGRAM
Pengendalian Resiko (Sesuai
No. Bentuk Indikator Penanggung
Kolom Tabel 6 IBRP) Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan
Monitoring Pencapaian Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Penggunaan Rambu Peringatan Mencegah Terjadinya Kecelakaan Dapat Dihindari Memastikan pelaksanaan Instruksi kerja, SDM Penggunaan Rambu K3 dan Check list dan 100% sesuai Petugas
serta Metode kerja yang baik, Kecelakaan Berulang dan serta Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang sesuai dengan dan rambu peringatan Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
Menyusun instruksi kerja, Human Error Sesuai dengan instruksi/SOP instruksi kerja serta atau rambu K3 sesuai Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja Daftar Absensi Konstruksi serta
Melakukan Pelatihan Kepada Para Yang ada penggunaan Rambu Peringatan kebutuhan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Petugas lainnya
Pekerja, .

6 Penyedian Perlengkapan P3K Melaksanakan Pertolongan Melindungi Dari Cidera dan Memastikan pelaksanaan Perlengkapan P3K Perlengkapan P3K dan Check list dan 100% sesuai Petugas
pertama apabila terjadi Kecelakaan Kerja serta Pekerjaan Sudah Sesuai yang memadai untuk Kelengkapan Pekerja Sudah Evaluasi Kinerja standart serta Keselamatan
kecelakaan kerja pertolongan pertama pada Instruksi Kerja Serta Penyediaan dipergunakan . Lengkap, Harian, dan mengikuti pekerja. Daftar Konstruksi serta
kecelakaan kerja Perlengkapan P3K Yang Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Absensi. Petugas lainnya
Memadai di lokasi pekerjaan.

Dibuat Oleh,

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
B.3 Standar dan Peraturan Perundangan
Daftar Standar dan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :

1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.


2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
3. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.66/SE/M/2015 tentang Biaya
Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum.

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber Daya
1. Peralatan
a. Kelaikan Operasi Alat
- Setiap peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan dalam kondisi baik
dan layak untuk dioperasikan.
- Setiap alat berat yang digunakan dipastikan memiliki Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO) yang dikeluarkan oleh
instansi yang terkait.
- Setiap Kendaraan yang digunakan berupa Dump Truck, Pick Up Kendaraan Roda Dua dan lainnya dipastikan
Memiliki STNK dan Ijin lainnya yang masih berlaku.

b. Daftar Peralatan Utama


Adapun peralatan utama yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas terdiri dari :

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Keterangan

1 Pick Up 1,5 Ton 1 Unit Kondisi Baik


2 Concrete Mixer 0,3 - 1 M3 1 Unit Kondisi Baik
3 Pompa Air 3 inchi 1 Unit Kondisi Baik

2. Material
a. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Setiap Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas akan
dikendalikan dengan baik sesuai dengan sayarat dan ketentuan yang berlaku dan melampirkan Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) dari pemasok.

b. Daftar Material Impor


Berikut daftar material Impor yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas :
No. Nama Barang / Uraian Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara Asal

NIHIL
3. Biaya
Perhitungan Biaya SMKK terlampir pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP).

C.2 Kompetensi
Menjawab amanat Undang- Undang dimana salah satunya adalah adanya kebutuhan Ahli Muda K3 Konstruksi
yang merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari Sistem Manajemen K3 berdasarkan PP Nomor 50 tahun
2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), disebutkan bahwa Semua tenaga
Ahli bidang K3 harus memiliki kompetensi yanng dibuktikan dengan sertifikasi. Seorang Ahli Muda K3
Konstruksi, membutuhkan Pembinaan dan Sertifikasi Teknis. Merujuk Kepdirjend No.20/DJPPK/2004 tentang
Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan dapat ditempuh dengan
mengikuti Pembinaan (Pelatihan) selama 5 hari (50 JP). Dan juga dalam rangka pemenuhan UU No. 18 Tahun
1999 Tentang Jasa Konstruksi sebagaimana tertuang di dalam pasal 23 ayat (2), ” Penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang, keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja,
perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat”. Berdasar dengan hal tersebut di atas, dibutuhkan
pembinaan dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan ketentuan UU No.1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja, pasal 9 dan pasal 10, dimana pembinaan dilaksanakan oleh P2K3 (Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Untuk menjalankan program-program pelaksanaan K3, dibutuhkan adanya
Ahli K3 sesuai dengan sektor pekerjaan yang di pilih oleh perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan kami menyediakan 1 (satu) orang Petugas K3 Konstruksi yang dibuktikan dengan
sertifikat keahliannya.
Berikut adalah daftar personil yang yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas :
1. Daftar Personil

No. Jabatan Personil Pendidikan Sertifikat Kompetensi kerja

1 Pelaksana Min. STM SKT Pelaksana Bangunan Gedung/Pek. Gedung


Bangunan (TA.022)
2 Petugas Keselamatan Konstruksi Min. STM Sertifikat - Ahli K3 Konstruksi
Bangunan

2. Sertifikat Personil
a. Setiap Tenaga Ahli yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan memilik Sertifikat
Keahlian (SKA) sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Sertifikat tersebut masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan berakhir.

b. Setiap Tenaga Terampil yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan memilik
Sertifikat Keterampilan (SKT) sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Sertifikat tersebut masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan berakhir.
C.3 Kepedulian
Terdapat beberapa penyebab timbulnya kecelakaan kerja seperti Human Error atau kesalahan manusia,
terganggunya material bangunan, peralatan kerja yang tidak tersertifikasi, metode pelaksanaan yang tidak
sesuai dilapangan, atau permasalahan anggaran pembangunan. Selain itu juga, para tenaga kerja konstruksi
harus mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang keselamatan, keamanan, dan kesehatan terutama
pada proyek pekerjaan konstruksi yang beresiko tinggi. Serta menjalankan dan mematuhi Standar Opersional
Prosedur (SOP) dalam setiap pekerjaan konstruksi. Sinergi positif yang telah ditunjukan stakeholder bidang
konstruksi seperti saat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yaitu mampu meningkatkan daya
saing infrastruktur, menciptakan infrastruktur yang handal, tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing.
Perlunya mengikuti bimbingan teknis ini diharapkan para tenaga kerja konstruksi akan melanjutkannya dengan
mengikuti uji sertifikasi agar seluruh pekerja yang berkerja di proyek infrastruktur memiliki sertifikat sesuai
dengan amanah Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. oleh karena itu, setiap kontraktor
harus menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan konstruksi dengan memberikan dan
mengikutsertakan para karyawan dan tenaga kerjanya supaya dapat mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis
keselamatan konstruksi.

C.4 Komunikasi
Keselamatan konstruksi saat ini menjadi perhatian publik paska maraknya kecelakaan konstruksi yang terjadi
mulai Agustus 2017 sampai dengan Juli 2018, lebih dari 15 kejadian kecelakaan konstruksi yang terjadi pada
periode ini menimbulkan korban jiwa tak kurang dari 5 orang. Untuk mencapai tujuan “Zero Accident” dari
setiap pelaksanaan konstruksi di proyek, maka Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
proyek konstruksi harus disepakati oleh pengguna dan penyedia jasa dan diterapkan dengan baik pada saat
pelaksanaan konstruksi oleh semua pihak yang terlibat. Konstruksi Indonesia diselenggarakan dalam rangka
menumbuhkan apresiasi terhadap peran industri dan Jasa Konstruksi dalam berbagai aspek, memotivasi
peningkatan kompetensi, profesionalisme, dan penggalangan potensi di antara pelaku jasa konstruksi nasional
beserta mitra kerjanya, mendorong sektor konstruksi yang lebih efisien, efektif dan bernilai tinggi bagi
kenyamanan lingkungan terbangun, membangun sarana informasi dan komunikasi, serta menumbuhkan
kebanggaan pelaku konstruksi nasional. Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat jasa
konstruksi terhadap penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi.

TABEL : JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI

No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1 Induksi Keselamatan Konstruksi ( Safety Induction ) Pimpinan UKK Sesuai Jadwal


2 Pertemuan pagi hari ( Safety Morning ) Pimpinan UKK Setiap Hari
3 Pertemuan Kelompok Kerja ( Toolbox Meeting ) Pimpinan UKK Sebelum Pekerjaan Dimulai
4 Rapat Keselamatan Konstruksi ( Construction Safety Meeting Pimpinan UKK Sesuai Jadwal

C.5 Informasi Terdokumentasi


Informasi terdokumentasi tentang keselamatan konstruksi dapat dilaksanakan apabila seluruh pihak-pihak
yang terkait dapat bekerjasama dengan baik. Untuk mencapai tujuan “Zero Accident” dari setiap pelaksanaan
konstruksi di proyek, maka Informasi terdokumentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek
konstruksi harus disepakati oleh pengguna dan penyedia jasa dan diterapkan dengan baik pada saat
pelaksanaan konstruksi oleh semua pihak yang terlibat. aplikasi nya di lapangan dapat dilaksanakan oleh
petugas K3 proyek konstruksi dengan menggunakan foto dokumentasi pekerjaan dan video pelaksanaan
pekerjaan. hasil dari dokumentasi lapangan tadi dibahas bersama-sama antara Penguna Jasa dan Pelaksana
Pekerjaan untuk menentukan titik-titik mana yang rawan terjadi kecelakaan kerja. setelah itu secara bersama-
sama membahas solusi dan penanganannya sehingga Zero Accident pada pelaksanaan proyek konstruksi dapat
tercapai.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi
1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
a. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Tertinggi

Pelaksana

Petugas Keselamatan Konstruksi

Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi :

1. Pimpinan Tertinggi/Direktur : - Menetapkan sasaran dan program keselamatan


konstruksi.
- Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen
keselamatan konstruksi.
- Mempromosikan keselamatan konstruksi.
- Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen
keselamatan konstruksi.

2. Pelaksana : - Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan


program keselamatan konstruksi.
- Memberi dukungan dan kepercayaan pada program
keselamatan konstruksi.
- Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan
keselematan konstruksi.

3. Petugas Keselamatan Konstruksi : - Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja


pelaksanaan konstruksi.
- Merencanakan dan menyusun program K3.
- Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3.
- Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat
dalam rangka memenuhi fasilitas pelayanan kesehatan
pekerja.

- Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi


sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
konstruksi.

- Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi


pengkoordinasi-kan penerapan Keselamatan Konstruksi.
b. Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Pimpinan UKK

P
e
Koordinator Tanggap t Koordinator Keselamatan
Security
darurat u Konstruksi
g
a
s
K Anggota
Petugas P3K Komunikasi Anggota UKK
e UKK
b
a
k
a
Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi :
r
a
1. Pimpinan UKK n : - Mengkoordinasikan terlaksananya program keselamatan
konstruksi.
- Melaksanakan inspeksi metode, peralatan, dan
lingkungan kerja.
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan
pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja
K3.
- Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan
SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi.
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta keadaan darurat.

2. Tim P3K : - Memberikan pertolongan pertama bagi korban


kecelakaan kerja atau sakit yang diakibatkan oleh
hubungan kerja.

- Memberikan bantuan medis dan non medis (bila


dibutuhkan) terhadap korban kecelakaan kerja dengan
membawa/dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk.

- Menyediakan obat-obatan ringan untuk P3K, di clinic on


site, dan tempat-tempat yang telah ditentukan.

- Melakukan pendataan atas korban, kondisi korban,


kronologis kejadian dan sebab-sebab kecelakaan.

- Merawat fasilitas P3K yang ada pada lokasi Pekerjaan.

- Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.


- Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.

3. Tim Keamanan : - Menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban


proyek secara keseluruhan.
- Menjaga terjadinya tindakan kriminal di lokasi proyek.

- Mengatur keluar masuk kendaraan dan mengontrol


keluar masuk barang dari dan keluar proyek.
- Menjaga dan memproteksi terhadap kemungkinan
masuknya pihak-pihak luar yang tidak berkepentingan.
- Membuat laporan kegiatan Pengamanan secara
periodik.

TABEL : ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS)

Nama Pekerja : Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar Kab. Indragiri Hulu TA. 2022

Nama Paket Pekerjaa : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU

Tanggal Pekerjaan : .............................. s/d ................................

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :

1. Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √


2. Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan/Respiratory √
3. Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. ......................... Dst. √

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

Berdasarkan Tabel. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko,Penetapan Pengendalian Resiko K3

D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


a. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi memiliki prosedur
dan/atau petunjuk kerja.
b. Kesiap-siagaan dan Tanggap Terhadap Kondisi Darurat
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi Pelaksanaan
Pekerjaan.
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden (kecelakaan, kejadian berbahaya, dan penyakit
akibat kerja).
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan evaluasi
a. Inspeksi
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi ditandatangani oleh ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.
- Format lembar periksa lingkup pekerjaan, pesawat angkat & angkut (alat berat), perkakas, bahan/material,
lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain-lain ditandatangani pada satu periode waktu tertentu (harian,
mingguan, bulanan).

- Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan setiap personil dapat
menyerukan untuk menghentikan pekerjaan. Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan
kepada Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli
K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.
Dalam melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan ditandatangani oleh
pihak-pihak yang ditunjuk oleh PimpinanTertinggi Penyedia Jasa.

b. Patroli Keselamatan Konstruksi


- Prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa DAN
ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.

- Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa, Pengawas
Pekerjaan, Sub Kontraktor) dan Pengguna Jasa.

c. Audit
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.

- Audit internal dilakukan dan itetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan melibatkan
auditor independen.
- Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau untuk
pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

d. Jadwal Inspeksi dan Audit


Memuat jadwal pelaksanaan inspeksi, patrol keselamatan konstruksi dan audit.

TABEL : JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT


Bulan Ke
No. Kegiatan/Pekerjaan PIC
1 2 3 4

1 Induksi Keselamatan Konstruksi Pimpinan UKK


2 Patroli Keselamatan Konstruksi Pimpinan UKK
3 Audit internal Pimpinan UKK

E.2 Tinjauan manajemen


Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E, Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak
sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada table 2 yaitu tentang Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk di
ambil tindakan perbaikan.
E.3 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir tertentu yang cukup
penting bagi kepentingan pihak manajemen. Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses
pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur
bahaya. Salah satu fokus perusahaan kontraktor adalah menciptakan kondisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) yang baik di proyek. Sedangkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja memegang peranan yang sangat
penting dalam membentuk perilaku pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini perlu dilakukan
untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi budaya keselamatan dan
kesehatan kerja terutama pada proyek konstruksi, serta menganalisa pengaruh faktor-faktor budaya
keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja proyek konstruksi. Dalam Manajemen Proyek Konstruksi,
salah satu sasaran utama yang dicapai, adalah menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana,
kondisi kerja, keselamatan kerja, dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara atasan dan bawahan.
Program keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya dimulai dari tahap yang paling dasar, yaitu pembentukan
budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Dan program keselamatan dan kesehatan kerja dapat berfungsi dan
efektif, apabila program tersebut dapat terkomunikasikan kepada seluruh lapisan individu yang terlibat pada
proyek konstruksi.

Rengat, 07 Juli 2022


Dibuat Oleh,
CV. INTAN JAYA CONTRUKSI

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Direktur
B.3 Standar dan Peraturan Perundangan
Daftar Standar dan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
3. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber Daya
1. Peralatan
a. Kelaikan Operasi Alat
- Setiap peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan dalam kondisi baik dan
layak untuk dioperasikan.
- Setiap alat berat yang digunakan dipastikan memiliki Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO) yang dikeluarkan oleh
instansi yang terkait.
- Setiap Kendaraan yang digunakan berupa Dump Truck, Pick Up Kendaraan Roda Dua dan lainnya dipastikan
Memiliki STNK dan Ijin lainnya yang masih berlaku.

b. Daftar Peralatan Utama


Adapun peralatan utama yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas terdiri dari :

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Keterangan

1 Pompa Air 3 Inchi 1 Unit Kondisi Baik


2 Pick Up 2 M3 1 Unit Kondisi Baik
3 Beton Molen 0.2 M3 1 Unit Kondisi Baik

2. Material
a. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Setiap Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas akan
dikendalikan dengan baik sesuai dengan sayarat dan ketentuan yang berlaku dan melampirkan Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) dari pemasok.

b. Daftar Material Impor


Berikut daftar material Impor yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas :
No. Nama Barang / Uraian Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara Asal

NIHIL

3. Biaya
Perhitungan Biaya SMKK terlampir pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
C.2 Kompetensi
Menjawab amanat Undang- Undang dimana salah satunya adalah adanya kebutuhan Ahli Muda K3 Konstruksi yang
merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari Sistem Manajemen K3 berdasarkan PP Nomor 50 tahun 2012 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), disebutkan bahwa Semua tenaga Ahli bidang K3
harus memiliki kompetensi yanng dibuktikan dengan sertifikasi. Seorang Ahli Muda K3 Konstruksi, membutuhkan
Pembinaan dan Sertifikasi Teknis. Merujuk Kepdirjend No.20/DJPPK/2004 tentang Sertifikasi Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan dapat ditempuh dengan mengikuti Pembinaan
(Pelatihan) selama 5 hari (50 JP). Dan juga dalam rangka pemenuhan UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa
Konstruksi sebagaimana tertuang di dalam pasal 23 ayat (2), ” Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib
memenuhi ketentuan tentang, keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga
kerja, serta tata lingkungan setempat”. Berdasar dengan hal tersebut di atas, dibutuhkan pembinaan dalam
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan ketentuan UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, pasal 9 dan pasal 10, dimana pembinaan dilaksanakan oleh P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja). Untuk menjalankan program-program pelaksanaan K3, dibutuhkan adanya Ahli K3 sesuai dengan
sektor pekerjaan yang di pilih oleh perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan kami menyediakan 1 (satu) orang Petugas K3 Konstruksi yang dibuktikan dengan
sertifikat keahliannya.
Berikut adalah daftar personil yang yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas :
1. Daftar Personil

No. Jabatan Personil Jumlah Pengalaman Sertifikat Kompetensi kerja

1 Pelaksana 1 Orang 0 Tahun SKTK Pelaksana Bangunan Gedung /


Pekerjaan Gedung TA022 atau TS051
2 Petugas Keselamatan Konstruksi 1 Orang 0 Tahun Sertifikat K3 Konstruksi

2. Sertifikat Personil
a. Setiap Tenaga Ahli yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan memilik Sertifikat
Keahlian (SKA) sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sertifikat tersebut masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan berakhir.

b. Setiap Tenaga Terampil yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan memilik Sertifikat
Keterampilan (SKT) sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Sertifikat tersebut masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan berakhir.

C.3 Kepedulian
Terdapat beberapa penyebab timbulnya kecelakaan kerja seperti Human Error atau kesalahan manusia,
terganggunya material bangunan, peralatan kerja yang tidak tersertifikasi, metode pelaksanaan yang tidak sesuai
dilapangan, atau permasalahan anggaran pembangunan. Selain itu juga, para tenaga kerja konstruksi harus
mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang keselamatan, keamanan, dan kesehatan terutama pada proyek
pekerjaan konstruksi yang beresiko tinggi. Serta menjalankan dan mematuhi Standar Opersional Prosedur (SOP)
dalam setiap pekerjaan konstruksi. Sinergi positif yang telah ditunjukan stakeholder bidang konstruksi seperti saat
ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yaitu mampu meningkatkan daya saing infrastruktur,
menciptakan infrastruktur yang handal, tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing. Perlunya mengikuti
bimbingan teknis ini diharapkan para tenaga kerja konstruksi akan melanjutkannya dengan mengikuti uji sertifikasi
agar seluruh pekerja yang berkerja di proyek infrastruktur memiliki sertifikat sesuai dengan amanah Undang-
Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. oleh karena itu, setiap kontraktor harus menunjukkan
kepeduliannya terhadap keselamatan konstruksi dengan memberikan dan mengikutsertakan para karyawan dan
tenaga kerjanya supaya dapat mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis keselamatan konstruksi.
C.4 Komunikasi
Keselamatan konstruksi saat ini menjadi perhatian publik paska maraknya kecelakaan konstruksi yang terjadi mulai
Agustus 2017 sampai dengan Juli 2018, lebih dari 15 kejadian kecelakaan konstruksi yang terjadi pada periode ini
menimbulkan korban jiwa tak kurang dari 5 orang. Untuk mencapai tujuan “Zero Accident” dari setiap pelaksanaan
konstruksi di proyek, maka Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek konstruksi harus
disepakati oleh pengguna dan penyedia jasa dan diterapkan dengan baik pada saat pelaksanaan konstruksi oleh
semua pihak yang terlibat. Konstruksi Indonesia diselenggarakan dalam rangka menumbuhkan apresiasi terhadap
peran industri dan Jasa Konstruksi dalam berbagai aspek, memotivasi peningkatan kompetensi, profesionalisme,
dan penggalangan potensi di antara pelaku jasa konstruksi nasional beserta mitra kerjanya, mendorong sektor
konstruksi yang lebih efisien, efektif dan bernilai tinggi bagi kenyamanan lingkungan terbangun, membangun
sarana informasi dan komunikasi, serta menumbuhkan kebanggaan pelaku konstruksi nasional. Kegiatan ini
diadakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat jasa konstruksi terhadap penerapan Sistem Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Sektor Konstruksi.

TABEL : JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI

No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1 Induksi Keselamatan Konstruksi ( Safety Induction ) Pimpinan UKK Sesuai Jadwal


2 Pertemuan pagi hari ( Safety Morning ) Pimpinan UKK Setiap Hari
3 Pertemuan Kelompok Kerja ( Toolbox Meeting ) Pimpinan UKK Sebelum Pekerjaan Dimulai
4 Rapat Keselamatan Konstruksi ( Construction Safety Meeting ) Pimpinan UKK Sesuai Jadwal

C.5 Informasi Terdokumentasi


Informasi terdokumentasi tentang keselamatan konstruksi dapat dilaksanakan apabila seluruh pihak-pihak yang
terkait dapat bekerjasama dengan baik. Untuk mencapai tujuan “Zero Accident” dari setiap pelaksanaan konstruksi
di proyek, maka Informasi terdokumentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek konstruksi harus
disepakati oleh pengguna dan penyedia jasa dan diterapkan dengan baik pada saat pelaksanaan konstruksi oleh
semua pihak yang terlibat. aplikasi nya di lapangan dapat dilaksanakan oleh petugas K3 proyek konstruksi dengan
menggunakan foto dokumentasi pekerjaan dan video pelaksanaan pekerjaan. hasil dari dokumentasi lapangan tadi
dibahas bersama-sama antara Penguna Jasa dan Pelaksana Pekerjaan untuk menentukan titik-titik mana yang
rawan terjadi kecelakaan kerja. setelah itu secara bersama-sama membahas solusi dan penanganannya sehingga
Zero Accident pada pelaksanaan proyek konstruksi dapat tercapai.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi
1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
a. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Tertinggi

Pelaksana

Petugas Keselamatan Konstruksi


Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi :

1. Pimpinan Tertinggi/Direktur : - Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi.

- Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen


keselamatan konstruksi.
- Mempromosikan keselamatan konstruksi.
- Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen
keselamatan konstruksi.

2. Pelaksana : - Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program


keselamatan konstruksi.
- Memberi dukungan dan kepercayaan pada program
keselamatan konstruksi.
- Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan
keselematan konstruksi.

3. Petugas Keselamatan Konstruksi : - Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi.
- Merencanakan dan menyusun program K3.
- Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3.
- Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam
rangka memenuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerja.

- Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi


sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
konstruksi.

- Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi


pengkoordinasi-kan penerapan Keselamatan Konstruksi.

b. Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Pimpinan UKK

P
e
Koordinator Tanggap t Koordinator Keselamatan
Security
darurat u Konstruksi
g
a
s
K Anggota
Petugas P3K Komunikasi Anggota UKK
e UKK
b
a
k
a
Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi :
r
a
1. Pimpinan UKK n : - Mengkoordinasikan terlaksananya program keselamatan
konstruksi.
- Melaksanakan inspeksi metode, peralatan, dan lingkungan
kerja.
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan
pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja
K3.
- Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan
SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi.
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta keadaan darurat.

2. Tim P3K : - Memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan


kerja atau sakit yang diakibatkan oleh hubungan kerja.

- Memberikan bantuan medis dan non medis (bila


dibutuhkan) terhadap korban kecelakaan kerja dengan
membawa/dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk.

- Menyediakan obat-obatan ringan untuk P3K, di clinic on


site, dan tempat-tempat yang telah ditentukan.

- Melakukan pendataan atas korban, kondisi korban,


kronologis kejadian dan sebab-sebab kecelakaan.
- Merawat fasilitas P3K yang ada pada lokasi Pekerjaan.

- Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.


- Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.

3. Tim Keamanan : - Menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban proyek


secara keseluruhan.
- Menjaga terjadinya tindakan kriminal di lokasi proyek.
- Mengatur keluar masuk kendaraan dan mengontrol keluar
masuk barang dari dan keluar proyek.
- Menjaga dan memproteksi terhadap kemungkinan
masuknya pihak-pihak luar yang tidak berkepentingan.
- Membuat laporan kegiatan Pengamanan secara periodik.

TABEL : ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS)

Nama Pekerja : ................................................................


Nama Paket Pekerjaa : PEKE
RJAA
Tanggal Pekerjaan : N
.............................. s/d ................................
KON
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :

1. Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √


2. Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan/Respiratory √
3. Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. ......................... Dst. √

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

Berdasarkan Tabel. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko,Penetapan Pengendalian Resiko K3


D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
a. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi memiliki prosedur
dan/atau petunjuk kerja.
b. Kesiap-siagaan dan Tanggap Terhadap Kondisi Darurat
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi Pelaksanaan
Pekerjaan.
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden (kecelakaan, kejadian berbahaya, dan penyakit
akibat kerja).

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan evaluasi
a. Inspeksi
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi ditandatangani oleh ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.
- Format lembar periksa lingkup pekerjaan, pesawat angkat & angkut (alat berat), perkakas, bahan/material,
lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain-lain ditandatangani pada satu periode waktu tertentu (harian,
mingguan, bulanan).

- Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan setiap personil dapat
menyerukan untuk menghentikan pekerjaan. Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada
Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli K3
Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan. Dalam
melakukan verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan ditandatangani oleh pihak-pihak
yang ditunjuk oleh PimpinanTertinggi Penyedia Jasa.

b. Patroli Keselamatan Konstruksi


- Prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa DAN
ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.

- Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan,
Sub Kontraktor) dan Pengguna Jasa.

c. Audit
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.

- Audit internal dilakukan dan itetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan melibatkan
auditor independen.
- Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau untuk
pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

d. Jadwal Inspeksi dan Audit


Memuat jadwal pelaksanaan inspeksi, patrol keselamatan konstruksi dan audit.

TABEL : JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT


Bulan Ke
No. Kegiatan/Pekerjaan PIC
1 2 3 4

1 Induksi Keselamatan Konstruksi Pimpinan UKK


2 Patroli Keselamatan Konstruksi Pimpinan UKK
3 Audit internal Pimpinan UKK
E.2 Tinjauan manajemen
Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E, Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai
tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada table 2 yaitu tentang Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk di ambil
tindakan perbaikan.

E.3 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir tertentu yang cukup penting
bagi kepentingan pihak manajemen. Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses
pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya.
Salah satu fokus perusahaan kontraktor adalah menciptakan kondisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang
baik di proyek. Sedangkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja memegang peranan yang sangat penting
dalam membentuk perilaku pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini perlu dilakukan untuk
mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi budaya keselamatan dan kesehatan
kerja terutama pada proyek konstruksi, serta menganalisa pengaruh faktor-faktor budaya keselamatan dan
kesehatan kerja terhadap kinerja proyek konstruksi. Dalam Manajemen Proyek Konstruksi, salah satu sasaran
utama yang dicapai, adalah menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana, kondisi kerja,
keselamatan kerja, dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara atasan dan bawahan. Program keselamatan
dan kesehatan kerja sebaiknya dimulai dari tahap yang paling dasar, yaitu pembentukan budaya keselamatan dan
kesehatan kerja. Dan program keselamatan dan kesehatan kerja dapat berfungsi dan efektif, apabila program
tersebut dapat terkomunikasikan kepada seluruh lapisan individu yang terlibat pada proyek konstruksi.

Rengat, 07 Juli 2022


Dibuat Oleh,
CV. INTAN JAYA CONTRUKSI

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Direktur
B.3 Standar dan Peraturan Perundangan
Daftar Standar dan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
3. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang PU.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
7. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1 Sumber Daya
1. Peralatan
a. Kelaikan Operasi Alat
- Setiap peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan dalam kondisi baik dan
layak untuk dioperasikan.
- Setiap alat berat yang digunakan dipastikan memiliki Surat Ijin Kelaikan Operasi (SILO) yang dikeluarkan oleh instansi
yang terkait.
- Setiap Kendaraan yang digunakan berupa Dump Truck, Pick Up Kendaraan Roda Dua dan lainnya dipastikan Memiliki
STNK dan Ijin lainnya yang masih berlaku.

b. Daftar Peralatan Utama


Adapun peralatan utama yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas terdiri dari :

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Keterangan

1 Dump Truk 4 m3 1 Bh Kondisi Baik


2 Concrete Mixer 0,3 m3 1 Bh Kondisi Baik
3 Bar Cutter/Mesin Potong Besi 42 mm 1 Bh Kondisi Baik
4 Bar Bander 42 mm 1 Bh Kondisi Baik
5 Stamper 3.600 rpm 1 Bh Kondisi Baik
6 Genset 5 KVA 1 Bh Kondisi Baik

2. Material
a. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB)
Setiap Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas akan
dikendalikan dengan baik sesuai dengan sayarat dan ketentuan yang berlaku dan melampirkan Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) dari pemasok.

b. Daftar Material Impor


Berikut daftar material Impor yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas :
No. Nama Barang / Uraian Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara Asal

NIHIL

3. Biaya
Perhitungan Biaya SMKK terlampir pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
C.2 Kompetensi
Menjawab amanat Undang- Undang dimana salah satunya adalah adanya kebutuhan Ahli Muda K3 Konstruksi yang
merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari Sistem Manajemen K3 berdasarkan PP Nomor 50 tahun 2012 tentang
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), disebutkan bahwa Semua tenaga Ahli bidang K3 harus
memiliki kompetensi yanng dibuktikan dengan sertifikasi. Seorang Ahli Muda K3 Konstruksi, membutuhkan
Pembinaan dan Sertifikasi Teknis. Merujuk Kepdirjend No.20/DJPPK/2004 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Bidang Konstruksi Bangunan dapat ditempuh dengan mengikuti Pembinaan (Pelatihan) selama 5
hari (50 JP). Dan juga dalam rangka pemenuhan UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi sebagaimana
tertuang di dalam pasal 23 ayat (2), ” Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang,
keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan
setempat”. Berdasar dengan hal tersebut di atas, dibutuhkan pembinaan dalam penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sesuai dengan ketentuan UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, pasal 9 dan pasal 10,
dimana pembinaan dilaksanakan oleh P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Untuk menjalankan
program-program pelaksanaan K3, dibutuhkan adanya Ahli K3 sesuai dengan sektor pekerjaan yang di pilih oleh
perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan kami menyediakan 1 (satu) orang Petugas K3 Konstruksi yang dibuktikan dengan
sertifikat keahliannya.
Berikut adalah daftar personil yang yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas :
1. Daftar Personil

No. Jabatan Personil Jumlah Pengalaman Sertifikat Kompetensi kerja

1 Pelaksana 1 Orang 2 Tahun SKT Pelaksana Bangunan


Gedung/ Pekerjaan Gedung
(TS 051/ TS 052/ TA 022/
TA023
2 Petugas Keselamatan Konstruksi 1 Orang 0 Tahun Sertifikat K3

2. Sertifikat Personil
a. Setiap Tenaga Ahli yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan memilik Sertifikat
Keahlian (SKA) sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sertifikat tersebut masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan berakhir.

b. Setiap Tenaga Terampil yang ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dipastikan memilik Sertifikat
Keterampilan (SKT) sesuai dengan Bidang dan Jabatannya masing-masing dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sertifikat tersebut masih berlaku sampai pelaksanaan pekerjaan berakhir.

C.3 Kepedulian
Terdapat beberapa penyebab timbulnya kecelakaan kerja seperti Human Error atau kesalahan manusia, terganggunya
material bangunan, peralatan kerja yang tidak tersertifikasi, metode pelaksanaan yang tidak sesuai dilapangan, atau
permasalahan anggaran pembangunan. Selain itu juga, para tenaga kerja konstruksi harus mempunyai pengetahuan
dan pemahaman tentang keselamatan, keamanan, dan kesehatan terutama pada proyek pekerjaan konstruksi yang
beresiko tinggi. Serta menjalankan dan mematuhi Standar Opersional Prosedur (SOP) dalam setiap pekerjaan
konstruksi. Sinergi positif yang telah ditunjukan stakeholder bidang konstruksi seperti saat ini diharapkan dapat
memberikan dampak positif yaitu mampu meningkatkan daya saing infrastruktur, menciptakan infrastruktur yang
handal, tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing. Perlunya mengikuti bimbingan teknis ini diharapkan para
tenaga kerja konstruksi akan melanjutkannya dengan mengikuti uji sertifikasi agar seluruh pekerja yang berkerja di
proyek infrastruktur memiliki sertifikat sesuai dengan amanah Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi. oleh karena itu, setiap kontraktor harus menunjukkan kepeduliannya terhadap keselamatan konstruksi
dengan memberikan dan mengikutsertakan para karyawan dan tenaga kerjanya supaya dapat mengikuti pelatihan
dan bimbingan teknis keselamatan konstruksi.
C.4 Komunikasi
Keselamatan konstruksi saat ini menjadi perhatian publik paska maraknya kecelakaan konstruksi yang terjadi mulai
Agustus 2017 sampai dengan Juli 2018, lebih dari 15 kejadian kecelakaan konstruksi yang terjadi pada periode ini
menimbulkan korban jiwa tak kurang dari 5 orang. Untuk mencapai tujuan “Zero Accident” dari setiap pelaksanaan
konstruksi di proyek, maka Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek konstruksi harus
disepakati oleh pengguna dan penyedia jasa dan diterapkan dengan baik pada saat pelaksanaan konstruksi oleh
semua pihak yang terlibat. Konstruksi Indonesia diselenggarakan dalam rangka menumbuhkan apresiasi terhadap
peran industri dan Jasa Konstruksi dalam berbagai aspek, memotivasi peningkatan kompetensi, profesionalisme, dan
penggalangan potensi di antara pelaku jasa konstruksi nasional beserta mitra kerjanya, mendorong sektor konstruksi
yang lebih efisien, efektif dan bernilai tinggi bagi kenyamanan lingkungan terbangun, membangun sarana informasi
dan komunikasi, serta menumbuhkan kebanggaan pelaku konstruksi nasional. Kegiatan ini diadakan untuk
meningkatkan kepedulian masyarakat jasa konstruksi terhadap penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di Sektor Konstruksi.

TABEL : JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI

No. Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan

1 Induksi Keselamatan Konstruksi ( Safety Induction ) Pimpinan UKK Sesuai Jadwal


2 Pertemuan pagi hari ( Safety Morning ) Pimpinan UKK Setiap Hari
3 Pertemuan Kelompok Kerja ( Toolbox Meeting ) Pimpinan UKK Sebelum Pekerjaan Dimulai
4 Rapat Keselamatan Konstruksi ( Construction Safety Meeting ) Pimpinan UKK Sesuai Jadwal

C.5 Informasi Terdokumentasi


Informasi terdokumentasi tentang keselamatan konstruksi dapat dilaksanakan apabila seluruh pihak-pihak yang
terkait dapat bekerjasama dengan baik. Untuk mencapai tujuan “Zero Accident” dari setiap pelaksanaan konstruksi di
proyek, maka Informasi terdokumentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek konstruksi harus disepakati
oleh pengguna dan penyedia jasa dan diterapkan dengan baik pada saat pelaksanaan konstruksi oleh semua pihak
yang terlibat. aplikasi nya di lapangan dapat dilaksanakan oleh petugas K3 proyek konstruksi dengan menggunakan
foto dokumentasi pekerjaan dan video pelaksanaan pekerjaan. hasil dari dokumentasi lapangan tadi dibahas
bersama-sama antara Penguna Jasa dan Pelaksana Pekerjaan untuk menentukan titik-titik mana yang rawan terjadi
kecelakaan kerja. setelah itu secara bersama-sama membahas solusi dan penanganannya sehingga Zero Accident
pada pelaksanaan proyek konstruksi dapat tercapai.

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi
1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
a. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

Pimpinan Tertinggi

Pelaksana

Petugas Keselamatan Konstruksi


Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi :

1. Pimpinan Tertinggi/Direktur : - Menetapkan sasaran dan program keselamatan konstruksi.

- Memimpin pelaksanaan penerapan manajemen keselamatan


konstruksi.
- Mempromosikan keselamatan konstruksi.
- Memantau dan mengevaluasi penerapan manajemen
keselamatan konstruksi.

2. Pelaksana : - Memberi masukan dalam perumusan sasaran dan program


keselamatan konstruksi.
- Memberi dukungan dan kepercayaan pada program
keselamatan konstruksi.
- Memastikan metode dan prosedur kerja memperhatikan
keselematan konstruksi.

3. Petugas Keselamatan Konstruksi : - Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi.
- Merencanakan dan menyusun program K3.
- Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3.
- Melakukan kerjasama dengan rumah sakit terdekat dalam
rangka memenuhi fasilitas pelayanan kesehatan pekerja.

- Menyiapkan rencana sosialisasi, pelatihan, dan simuliasi


sebagai tindak lanjut pelaksanaan program keselamatan
konstruksi.

- Mengkoordinasikan penerapan Keselamatan Konstruksi


pengkoordinasi-kan penerapan Keselamatan Konstruksi.

b. Struktur Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

Pimpinan UKK

P
e
Koordinator Tanggap t Koordinator Keselamatan
Security
darurat u Konstruksi
g
a
s
K Anggota
Petugas P3K Komunikasi Anggota UKK
e UKK
b
a
k
a
r
a
n
Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi :

1. Pimpinan UKK : - Mengkoordinasikan terlaksananya program keselamatan


konstruksi.
- Melaksanakan inspeksi metode, peralatan, dan lingkungan
kerja.

- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan


pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3.
- Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3
dan pedoman teknis K3 konstruksi.
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta keadaan darurat.

2. Tim P3K : - Memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan


kerja atau sakit yang diakibatkan oleh hubungan kerja.

- Memberikan bantuan medis dan non medis (bila dibutuhkan)


terhadap korban kecelakaan kerja dengan membawa/dirujuk
ke rumah sakit yang telah ditunjuk.

- Menyediakan obat-obatan ringan untuk P3K, di clinic on site,


dan tempat-tempat yang telah ditentukan.

- Melakukan pendataan atas korban, kondisi korban, kronologis


kejadian dan sebab-sebab kecelakaan.
- Merawat fasilitas P3K yang ada pada lokasi Pekerjaan.

- Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.


- Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.

3. Tim Keamanan : - Menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban proyek


secara keseluruhan.
- Menjaga terjadinya tindakan kriminal di lokasi proyek.
- Mengatur keluar masuk kendaraan dan mengontrol keluar
masuk barang dari dan keluar proyek.
- Menjaga dan memproteksi terhadap kemungkinan masuknya
pihak-pihak luar yang tidak berkepentingan.
- Membuat laporan kegiatan Pengamanan secara periodik.
TABEL : ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALYSIS)

Nama Pekerja : ................................................................


Nama Paket : PEKERJAAN KONSTRUKSI REVITALISASI SMAN 1 PASIR PENYU
Pekerjaan

Tanggal Pekerjaan : .............................. s/d ................................

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :

1. Helm/Safety Helmet √ 4. Rompi Keselamatan/Safety Vest √


2. Sepatu/Safety Shoes √ 5. Masker Pernafasan/Respiratory √
3. Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6. ......................... Dst. √

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab

Berdasarkan Tabel. Identifikasi Bahaya,Penilaian Resiko,Penetapan Pengendalian Resiko K3

D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


a. Daftar Induk Prosedur dan/atau Instruksi Kerja
Seluruh pekerjaan konstruksi dan penerapan SMKK pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi memiliki prosedur
dan/atau petunjuk kerja.
b. Kesiap-siagaan dan Tanggap Terhadap Kondisi Darurat
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja tanggap darurat sesuai dengan sifat dan klasifikasi Pelaksanaan Pekerjaan.

- Prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden


Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja penyelidikan insiden (kecelakaan, kejadian berbahaya, dan penyakit akibat
kerja).

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1 Pemantauan dan evaluasi
a. Inspeksi
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja inspeksi ditandatangani oleh ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.
- Format lembar periksa lingkup pekerjaan, pesawat angkat & angkut (alat berat), perkakas, bahan/material,
lingkungan, kesehatan, keamanan, dan lain-lain ditandatangani pada satu periode waktu tertentu (harian, mingguan,
bulanan).

- Apabila pada saat pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ditemukan hal yang membahayakan setiap personil dapat
menyerukan untuk menghentikan pekerjaan. Pimpinan Tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada
Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi dan/atau Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi dan/atau Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan. Dalam melakukan
verifikasi pihak berwenang mengisi lembar penghentian pekerjaan ditandatangani oleh pihak-pihak yang ditunjuk
oleh PimpinanTertinggi Penyedia Jasa.

b. Patroli Keselamatan Konstruksi


- Prosedur dan/atau petunjuk kerja Patroli Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa DAN
ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.

- Patroli Keselamatan Konstruksi dilakukan oleh seluruh Pimpinan Perusahaan (Penyedia Jasa, Pengawas Pekerjaan, Sub
Kontraktor) dan Pengguna Jasa.
c. Audit
- Prosedur dan/atau petunjuk kerja audit internal ditandatangani oleh ahli terkait atau Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi dan Wakil Manajemen.

- Audit internal dilakukan dan itetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan melibatkan auditor
independen.
- Audit internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan/atau untuk
pekerjaan konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

d. Jadwal Inspeksi dan Audit


Memuat jadwal pelaksanaan inspeksi, patrol keselamatan konstruksi dan audit.

TABEL : JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT


Bulan Ke
No. Kegiatan/Pekerjaan PIC
1 2 3 4

1 Induksi Keselamatan Konstruksi Pimpinan UKK


2 Patroli Keselamatan Konstruksi Pimpinan UKK
3 Audit internal Pimpinan UKK

E.2 Tinjauan manajemen


Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E, Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolok
ukur sebagaimana ditetapkan pada table 2 yaitu tentang Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk di ambil
tindakan perbaikan.

E.3 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir tertentu yang cukup penting bagi
kepentingan pihak manajemen. Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses pembangunan
proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Salah satu fokus
perusahaan kontraktor adalah menciptakan kondisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik di proyek.
Sedangkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk
perilaku pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi dan
menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi budaya keselamatan dan kesehatan kerja terutama pada
proyek konstruksi, serta menganalisa pengaruh faktor-faktor budaya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
kinerja proyek konstruksi. Dalam Manajemen Proyek Konstruksi, salah satu sasaran utama yang dicapai, adalah
menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana, kondisi kerja, keselamatan kerja, dan komunikasi
timbal balik yang terbuka antara atasan dan bawahan. Program keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya dimulai
dari tahap yang paling dasar, yaitu pembentukan budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Dan program
keselamatan dan kesehatan kerja dapat berfungsi dan efektif, apabila program tersebut dapat terkomunikasikan
kepada seluruh lapisan individu yang terlibat pada proyek konstruksi.

Rengat, 07 Juli 2022


Dibuat Oleh,
CV. INTAN JAYA CONTRUKSI

Herix Habriadi. S.Sos. M.Si


Direktur
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN

### : #REF!
#REF! : #REF!

Pekerjaan : #REF!
### : #REF!

NO. URAIAN SATUAN HARGA SAT. KET


(Rp.)
a b c d e

1 Mandor Hari Rp 165,000.00


2 Pekerja Biasa Hari Rp 100,000.00
3 Pekerja Terampil Hari Rp 125,000.00
4 Tukang Besi Hari Rp 125,000.00
5 Tukang Kayu Hari Rp 125,000.00
6 Tukang Beton Hari Rp 125,000.00
7 Tukang Cat Hari Rp 125,000.00
8 Tukang Las Hari Rp 125,000.00
9 Kepala Tukang Hari Rp 150,000.00
10 Operator Alat Berat Hari Rp 150,000.00
11 Pembantu Operator Alat Berat Hari Rp 100,000.00
12 Mekanik Hari Rp 125,000.00
13 Pembantu Mekanik Hari Rp 100,000.00
14 Surveyor Hari Rp 125,000.00
15 Pembantu Surveyor Hari Rp 100,000.00
16 Draftmen Hari Rp 125,000.00
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

### : #REF!
#REF! : #REF!

Pekerjaan : #REF!
### : #REF!

NO. URAIAN SATUAN HARGA SAT. KET


(Rp.)
a b c d e

1 Semen Zak Rp 88,000.00


2 Besi Beton Polos Kg Rp 13,000.00
3 Besi Beton Ulir Kg Rp 15,000.00
4 Kawat Beton Kg Rp 23,000.00
5 Agregat Kasar / Kerikil M3 Rp 450,000.00
6 Agregat Halus / Pasir Cor M3 Rp 225,000.00
7 Cat Minyak Kg Rp 80,000.00
8 Balok/Kayu 15/20 M3 Rp 2,500,000.00
9 Tanah Timbunan M3 Rp 75,000.00
10 Kayu Cerocok dia. 10 - 15 cm Btg Rp 22,000.00
11 Papan M3 Rp 2,500,000.00
12 Paku Kg Rp 20,000.00
13 Solar industri Liter Rp 15,000.00
14 Pelumas Liter Rp 30,000.00
15 Bensin Liter Rp 9,000.00
16 Kawat las Kg Rp 24,000.00
17 Gemuk Kg Rp 35,000.00
18 Kerosen Ltr Rp 12,000.00
19 Multiplek 12 mm Lbr Rp 190,000.00
20 Besi Siku L50.L50.5 M Rp 35,000.00
21 Besi Siku L60.L60.6 M Rp 41,300.00
22 Oli Mesin Liter Rp 35,000.00
23 Oli Transmisi Liter Rp 33,000.00
24 Oli Final Drive Liter Rp 33,000.00
25 Oli Hidraulic Liter Rp 34,000.00
26 Filter Bh Rp 70,000.00
27 Alat Bantu Ls Rp 500.00
28 Pintu Klep (Primer) Unit Rp 13,500,000.00
29 Pintu Klep (Sekunder) Unit Rp 9,600,000.00
30 Besi plat t = 3 mm M2 Rp 295,000.00
31 Aspal Curah Kg Rp 28,300.00
32 Pipa Baja dia. 8 mm M Rp 435,000.00
33 Pipa Baja dia. 3 mm M Rp 125,000.00
34 Baja H Beam M Rp 512,000.00
35 Bondek M2 Rp 180,000.00
36 KAWAT LAS KG Rp 24,750.00
37 ACYTELIN TBG Rp 360,000.00
38 OKSIGEN TBG Rp 360,000.00
DAFTAR HARGA SATUAN SEWA ALAT PER JAM

### : #REF!
#REF! : #REF!

Pekerjaan : #REF!
### : #REF!

NO. URAIAN SATUAN HARGA SAT. KET


(Rp.)
a b c d e

1 CONCRETE MIXER, 0,3-0,6 M3 Jam Rp 79,400.00


2 CONCRETE VIBRATOR Jam Rp 48,155.66
3 MESIN LAS Jam Rp 85,000.00
4 GENSET Jam Rp 192,000.00
5 EXCAVATOR LONG ARM Jam Rp 598,200.00
6 EXCAVATOR STANDART ARM Jam Rp 524,600.00
7 STAMPER Jam Rp 37,800.00

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
METODE PELAKSANAAN

Satker : #REF!
PPK : #REF!
Pekerjaan : #REF!
Lokasi : #REF!
Tahun Anggaran : #REF!
Penawar : #REF!

Setelah mempelajari Dokumen Lelang dan telah mengikuti penjelasan kantor (Aanwijzing) maka bersama ini dapat disusun metode
pelaksanaan sebagai berikut :

MATA PEMBAYARAN UMUM

Pembuatan Papan Nama Pekerjaan


Menentukan metode yang akan digunakan, dalam arti menentukan start penggalian, akses masuk untuk alat berat, skala prioritas
penggalian serta kaitannya dengan tahapan pekerjaan lain yang diharapkan tidak terjadi tumpukan pekerjaan yang satu dengan yang
lainnya
Untuk akses masuknya alat berat/ dump truck agar tidak terjadi tanah amblas, sehingga sirkulasi transportasi alat berat / kendaraan
roda empat, personil serta peralatan lainnya menjadi tidak terganggu.
Pekerjaan ini meliputi Juga pelaporan akan adanya proyek kepada aparat setempat, pembersihan lokasi, penggantian sarana umum
yang mendukung pembuatan barak kerja, mobilisasi alat,pemasangan bouwplank/papan proyek dan pengukuran .Didalam pekerjaan
pengukuran meliputi penentuan lokasi areal pekerjaan, elevasi muka tanah yang dipakai dan pemasangan profil. Data hasil pengukuran
dan dituangkan dalam gambar/diplot sebagai pedoman kerja . maka areal tersebut dibersihkan permukaannya dari tumbuh-tumbuhan,
semak, batang kayu atau bahan organik. Selanjutnya pengukuran titik-titik patok,Jarak pematokan disepakati antara Pelaksana, Pemilik
Proyek dan Pengawas untuk pemasangan profil dapat dilaksanakan.

Pada pekerjaan Persiapan ini dilaksanakan pada awal mula pekerjaan dan dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu kedua sejak
terhitung dari SPMK ditandatangani.

Pengukuran Lapangan
1. Pembuatan dan pembongkaran kisdam
Kami akan bertanggung jawab terhadap pekerjaan pengeringan dilokasi pekerjaan guna menjamin mutu, kemudahan dan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dengan membuat bangunan sementara yang berupa tanggul, bangunan / saluran pengelak, bangunan
pengamanan, penyediaan pompa air, dan lainnya untuk memindahkan aliran air sehingga tidak menggenangi lokasi pekerjaan dan
membongkar / membersihkannya bila pekerjaan telah selesai dikerjakan.
Pekerjaan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Pembuatan kistdam H > 0,50 m : untuk pembuatan kisdam pada pekerjaan di saluran / bangunan / pekerjaan sejenis dengan tinggi
muka air lebih besar 0,50 m
2. Pembongkaran kistdam : untuk pembongkaran kisdam pada pekerjaan di saluran / bangunan / pekerjaan sejenis dengan tinggi muka
air lebih besar 0,50 m termasuk pembersihannya
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan kisdam ini sudah termasuk biaya pengurasan / pengeringan, kecuali bila sudah
disediakan secara tersendiri dalam Daftar Kuantitas dan Harga, maka harga satuan tersebut dianggap sudah termasuk dalam harga
satuan dalam “overhead” pada analisa harga satuan pekerjaan.
Pada bagian-bagian tertentu dari jenis pekerjaan yang dilaksanakan, areal pekerjaan kadang-kadang suatu saat tidak bisa bebas sama
sekali dari adanya air. Pada keadaan ini, kami akan mengeringkan atau membebaskan areal pekerjaan yang akan dipakai sebagai
kedudukan Konstruksi dari genangan air atau pengaruh air, karena bisa menyebabkan turunnya kwalitas pekerjaan akibat pengaruh air
tersebut.
Sebelum membuat suatu konstruksi penahan rembesan (kist dam) kami akan membuat gambar rencana terlebih dahulu untuk
mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.
Setelah pekerjaan konstruksi utama selesai dikerjakan, kami akan membongkar dan membersihkan material kist dam sehingga tidak

mengganggu aliran sungai.Pada prinsipnya, selama masa pelaksanaan pekerjaan, semua lokasi yang akan dipakai sebagai kedudukan

bangunan harus dijaga agar tetap kering, bebas dari genangan ataupun rembesan air.
Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan beton untuk saluran primer dimulai yaitu pada minggu ke-2 dan minggu ke-3
dan dilaksanakan selama 2 minggu. Kemudian akan dibongkar kembali setelah item pekerjaan rehab saluran primer selesai dikerjakan.

Kistdam
Mobilisasi adalah pengadaan tenaga kerja/personil, alat-alat kerja yang didatangkan ke lokasi pekerjaan untuk membantu pelaksanaan
pekerjaan.
Mobilisasi Personil
Mobilisasi personil inti segera dilaksanakan dengan personil yang sesuai dengan kualifikasi pekerjaan.
Personil Inti Proyek :
· Menager lapangan
· Pelaksana lapangan
· Pembantu Pelaksana
· Juru Gambar
· Juru Ukur
· Administrasi
Fasilitas Kontraktor & Direksi Lapangan
· Base Camp
· Kantor
· Gudang
· Akomodasi Lainnya

Mobilisasi Peralatan
Jenis dan jumlah peralatan yang dimobilisasi disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.
Peralatan yang dibutuhkan :
· Molen = 10 Unit
. Vibrator beton = 1 Unit
· Hand Stamper = 1 Unit
· Mesin Las = 1 Unit
· Genset = 1 Unit
Pekerjaan mobilisasi ini secara keseluruhan dilaksanakan pada minggu ke-2 dan demobilisasi keseluruhan dilaksnaakan pada minggu ke-
26
( Segala personil dan peralatan akan didemobilisasi setelah mendapat izin dari dari direksi/pengawas lapangan ketika seluruh pekerjaan
selesai )

MATA PEMBAYARAN UTAMA

PENINGKATAN SALURAN PRIMER (L = 9.000 M)


Galian tanah rawa dengan alat (Excavator Long Arm)
Pada Pekerjaan galian ini menggunakan galian tanah manual dengan menggunakan peralatan manual atau tenaga manusia untuk
membongkar timbunan pada saluran primer yang akan diperbaiki. hasil bekas galian ditumpuk sedikian rupa yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan timbunan kembali. penyedia harus memasang bouwplank sehingga memudahkan mengontrol elevasi
kedalaman galian.
Alat yang digunakan : Cangkul
Sekop
Dan peralatan galian lainnya
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 77,914.00 M3
- Kemampuan Per orang untuk galian = 166.67 M3/Hr
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 6.00 orang
- Lama penggalian = 77,914.00 = 77.91 hari
1,000.00

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 77.91 hari atau 11 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 17 3 di kerjakan selama 14 minggu

Err:509
Pekerjaan timbunan tanah ini dimaksudkan untuk menimbun pada saluran primer yang telah selesai diperbaiki atau yang kurang
tinggi sesuai dengan elevasi rencana. Penimbunan ini dilaksanakan dengan menggunakan tanah timbun/hasil galian dan dilaksanakan
secara manual menggunakan tenaga manusia dengan memakai peralatan cangkul dan sekop serta peralatan tukang lainnya kemudian
dipadatkan. elevasi timbunan harus tetap terjaga sesuai dengan bouwplank pada waktu penggalian.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M3
- Kemampuan Per orang = 166.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 10.00 orang
- Lama pekerjaan timbunan = Err:509 = Err:509 Hari
1,666.67

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama Err:509 hari atau Err:509 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 18 dan dilaksanakan selama 5 minggu

Err:509
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk pekerjaan yang pengecoran seperti lantai kerja, pada pekerjaan rehab saluran primer, beton ini
dituang kedalam bekesting yang telah diskor kuat agar tidak rubuh . Pengecoran beton ini dilakukan dengan menggunakan beton
mollen Dan vibrator beton, sesuai dengan campuran adukan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan atau berdasarkan jobmix design.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume yang akan dikerjakan = Err:509 M3
- Kemampuan pelaksanaan ( 10 orang ) = 6.06 M3/Hr
- Lama pelaksanaan = Err:509 = Err:509 hari = 8 minggu
6.06

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 4 dan dilaksanakan selama Err:509 minggu
Err:509
Pelaksanaan Pekerjaan Cor rehab saluran primer ini menggunakan Beton K - 125 disesuaikan dengan job mix Dilakukan setelah
bekisting disiapkanpada dinding dan lantai saluran primer, Tebal Rencana Pengecoran Beton K-125 adalah sesuai dengan Gambar
Rencana yang ada, Pelaksanaan Pengecoran dilaksanakan setelah pembesian terpasang dan disetujui/diperiksa oleh pengawas
lapangan. Mengenai spesifikasi bahan ( kerikil,pasir dan semen) serta start pengecoran harus berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume yang akan dikerjakan = Err:509 M3
- Kemampuan pelaksanaan ( 4 molen ) = 34.56 M3/Hr (8 jam kerja)
- Lama pelaksanaan = Err:509 = Err:509 hari = 12 minggu
34.56

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 6 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (12 minggu)

Err:509
Pembesian/penulangan beton dilakukan untuk memperkuat struktur beton dari beban yang diterima oleh struktur tersebut terhadap
daya lentur, tarik maupun tekan sehingga struktur bangunan mampu memikul beban yang diterima dan menimbulkan kerusakan.

Besi yang dimasukkan ke lapangan harus tersimpan dan terlindung dari pengaruh cuaca, air saluran dan lain sebagainya agar tidak
mudah berkarat. Pemotongan dan pembengkokan besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja ( shop drawing ) kemudian dianyam
dan dibawa ke lokasi pemasangan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 Kg
- Kemampuan pekerja( 31 orang ) = 62.00 Kg/Hr
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari = 10 minggu
62.00

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 5 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (10 minggu)

Err:509
Untuk pekerjaan bekesting ini menggunakan triplek 9",kayu balok dan paku kayu dibentuk sesuai dengan ukuran yang diperlukan,dalam
pengerjaan bekesting ini menggunakan peralatan gergaji,martil ,meteran dan peralatan lainnya dan pada bagian dalam nya di olesi
dengan minyak bekesting.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M2
'- Kemampuan pekerja ( 5 org ) = 7.58 M2/hari
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari
7.58 Err:509

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 6 dan dilaksanakan selama Err:509 hari = 12 minggu

Err:509

Pekerjaan bongkaran beton manual ini dikerjakan setelah pemasangan kisdam dan pengeringan air pada saluran primer selesai
dilaksanakan. Lining dan lantai beton saluran primer yang keropos, berlubang, jebol, atau bocor dibongkar betonnya sepanjang saluran
yang mengalami kerusakan. pembongkaran ini dilakukan oleh sekelompok pekerja dengan peralatan seperti palu godam,
linggis/penggali, pahat, palu, dan peralatan bantu lainnya. hasil bongkaran beton dibuang ke suatu tempat yang telah disetujui bersama
antara Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa. selama pembongkaran beton harus dijaga agar beton saluran yang masih baik tidak ikut
terbongkar juga, dan harus dijaga juga keselamatan serta keamanan dalam bekerja.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume pekerjaan = Err:509 M3
- Kemampuan 1 orang pekerja = 16.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 40.00 orang
- Lama pekerjaan timbunan =Err:509 = Err:509 Hari
666.67
= Err:509 Minggu
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama Err:509 hari atau Err:509 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 dan dilaksanakan selama Err:509 minggu

PENINGKATAN SALURAN SEKUNDER (L = 12.900 M)


Galian tanah rawa dengan alat (Excavator Standar Arm)
Pada Pekerjaan galian ini menggunakan galian tanah manual dengan menggunakan peralatan manual atau tenaga manusia untuk
membongkar timbunan pada saluran primer yang akan diperbaiki. hasil bekas galian ditumpuk sedikian rupa yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan timbunan kembali. penyedia harus memasang bouwplank sehingga memudahkan mengontrol elevasi
kedalaman galian.
Alat yang digunakan : Cangkul
Sekop
Dan peralatan galian lainnya
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 50,931.00 M3
- Kemampuan Per orang untuk galian = 166.67 M3/Hr
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 7.00 orang
- Lama penggalian = 50,931.00 = 43.66 hari
1,166.67

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 43.66 hari atau 2.00 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 17 4 di kerjakan selama 2 minggu

Err:509
Pekerjaan timbunan tanah ini dimaksudkan untuk menimbun pada saluran primer yang telah selesai diperbaiki atau yang kurang
tinggi sesuai dengan elevasi rencana. Penimbunan ini dilaksanakan dengan menggunakan tanah timbun/hasil galian dan dilaksanakan
secara manual menggunakan tenaga manusia dengan memakai peralatan cangkul dan sekop serta peralatan tukang lainnya kemudian
dipadatkan. elevasi timbunan harus tetap terjaga sesuai dengan bouwplank pada waktu penggalian.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M3
- Kemampuan Per orang = 166.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 5.00 orang
- Lama pekerjaan timbunan = Err:509 = Err:509 Hari
833.33

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama Err:509 hari atau Err:509 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 13 dan dilaksanakan selama Err:509 minggu

Err:509
Pelaksanaan Pekerjaan Cor rehab saluran sekunder ini menggunakan Beton K - 125 disesuaikan dengan job mix Dilakukan setelah
bekisting disiapkan pada dinding dan lantai saluran sekunder, Tebal Rencana Pengecoran Beton K-125 adalah sesuai dengan Gambar
Rencana yang ada, Pelaksanaan Pengecoran dilaksanakan setelah pembesian terpasang dan disetujui/diperiksa oleh pengawas
lapangan. Mengenai spesifikasi bahan ( kerikil,pasir dan semen) serta start pengecoran harus berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume yang akan dikerjakan = Err:509 M3
- Kemampuan pelaksanaan ( 2 molen ) = 17.28 M3/Hr
- Lama pelaksanaan = Err:509 = Err:509 hari = 3 minggu
17.28

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 10 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (3 minggu)

Err:509
Pembesian/penulangan beton dilakukan untuk memperkuat struktur beton dari beban yang diterima oleh struktur tersebut terhadap
daya lentur, tarik maupun tekan sehingga struktur bangunan mampu memikul beban yang diterima dan menimbulkan kerusakan.

Besi yang dimasukkan ke lapangan harus tersimpan dan terlindung dari pengaruh cuaca, air saluran dan lain sebagainya agar tidak
mudah berkarat. Pemotongan dan pembengkokan besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja ( shop drawing ) kemudian dianyam
dan dibawa ke lokasi pemasangan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 Kg
- Kemampuan pekerja( 12 orang ) = 24.00 Kg/Hr
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari = 3 minggu
24.00

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 10 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (3 minggu)

Err:509
Untuk pekerjaan bekesting ini menggunakan triplek 9",kayu balok dan paku kayu dibentuk sesuai dengan ukuran yang diperlukan,dalam
pengerjaan bekesting ini menggunakan peralatan gergaji,martil ,meteran dan peralatan lainnya dan pada bagian dalam nya di olesi
dengan minyak bekesting.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M2
'- Kemampuan pekerja ( 2 org ) = 1.52 M2/hari
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari = 3 minggu
1.52 Err:509

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 9 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (3 minggu)
Err:509

Pekerjaan bongkaran beton manual ini dikerjakan setelah pemasangan kisdam dan pengeringan air pada saluran sekunder selesai
dilaksanakan. Lining dan lantai beton saluran sekunder yang keropos, berlubang, jebol, atau bocor dibongkar betonnya sepanjang
saluran yang mengalami kerusakan. pembongkaran ini dilakukan oleh sekelompok pekerja dengan peralatan seperti palu godam,
linggis/penggali, pahat, palu, dan peralatan bantu lainnya. hasil bongkaran beton dibuang ke suatu tempat yang telah disetujui bersama
antara Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa. selama pembongkaran beton harus dijaga agar beton saluran yang masih baik tidak ikut
terbongkar juga, dan harus dijaga juga keselamatan serta keamanan dalam bekerja.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume pekerjaan = Err:509 M3
- Kemampuan 1 orang pekerja = 16.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 16.00 orang
- Lama pekerjaan = Err:509 = Err:509 Hari
266.67
= Err:509 Minggu
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama Err:509 hari atau Err:509 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke-6 dan dilaksanakan selama Err:509 minggu

PEMBUATAN BANGUNAN AIR DI TINGKAT PRIMER = 3 Bh


Galian Tanah Manual
Pada Pekerjaan galian ini menggunakan galian tanah manual dengan menggunakan peralatan manual atau tenaga manusia untuk
memotong tebing tanah yang tinggi dengan jarak buang kurang lebih 3 meter untuk mempermudah pekerjaan atau untuk
pembangunan bangunan gorong-gorong.
Alat yang digunakan : Cangkul
Sekop
Dan peralatan galian lainnya
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 66.33 M3
- Kemampuan Per orang untuk galian = 2.50 M3/Hr
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 1.00 orang
- Lama penggalian = 66.33 = 26.53 hari
2.50

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 26.53 hari atau 1 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 17 15 di kerjakan selama 1 minggu

Cerucuk Kayu dia. 10-15 cm dg Pemancangan


Pekerjaan timbunan tanah ini dimaksudkan untuk menimbun pada area bangunan gorong-gorong atau yang kurang tinggi sesuai
dengan elevasi rencana. Penimbunan ini dilaksanakan dengan menggunakan tanah timbun/hasil galian dan dilaksanakan secara manual
menggunakan tenaga manusia dengan memakai peralatan cangkul dan sekop serta peralatan tukang lainnya kemudian dipadatkan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 3,813.00 M3
- Kemampuan Per orang = 16.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 2.00 orang
- Lama pekerjaan timbunan = 3,813.00 = 114.39 Hari
33.33

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 114.39 hari atau 1 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 18 dan dilaksanakan selama 1 minggu

Bekisting Bangunan air

Pekerjaan timbunan tanah ini dimaksudkan untuk menimbun area bangunan gorong-gorong di sebelah saluran primer yang existing
timbunannya kurang tinggi atau jalan inspeksinya telah banyak mengalami kerusakan. elevasi timbunan yang diharapkan adalah sama
dengan elevasi atas dinding/lining saluran primer. Penimbunan ini dilaksanakan dengan menggunakan tanah timbun didatangkan dari
quarry terdekat, yang mana jenis tanahnya telah di cek dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Tanah timbun tersebut
diangkut dari quarry ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck, dimana dalam analisa harga satuan harga dump truck tidak
diperhitungkan karena tanah timbun yang didatangkan sudah termasuk dengan pengangkutannya ke lokasi pekerjaan. Sebelum tanah
timbun dihampar, maka tanah timbun dibersihkan dari kotoran-kotoran yang mengganggu, badan jalan harus diratakan dan dibersihkan
dari rumput, semak belukar, dan tanaman lainnya sehingga didapatkan kepadatan yang baik. Di lapangan penghamparan tanah timbun
dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dengan memakai peralatan cangkul dan sekop serta gerobak sorong kemudian
dipadatkan dengan menggunakan stamper.
Estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah manual didatangkan adalah sbb :
Volume Pekerjaan : 324.00 M3
Waktu kerja : 7.00 Jam/Hari
Produksi stamper / jam : 30.182 M3/jam
Produksi stamper / hari : 211.273 M3
324.00 M3
Jumlah waktu = = 1.53 Hari = 1.00 Minggu
211.27 M3
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 1.53 Hari Atau 1.00 Minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 19.

Beton B-1 (K-100)


Lantai Kerjaini dimaksudkan untuk pekerjaan yang pengecoran seperti lantai kerja, pada pekerjaan rehab saluran primer, beton ini
Pekerjaan
dituang kedalam bekesting yang telah diskor kuat agar tidak rubuh . Pengecoran beton ini dilakukan dengan menggunakan beton
mollen Dan vibrator beton, sesuai dengan campuran adukan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan atau berdasarkan jobmix design.

- Volume yang akan dikerjakan = 34.11 M3


- Kemampuan pelaksanaan ( molen ) = 8.64 M3/Hr
- Lama pelaksanaan = 34.11 = 3.95 hari
8.64

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 16 dan dilaksanakan selama 1 minggu

Penulangan
Pelaksanaan Pekerjaan Cor rehab bangunan gorong-gorong ini menggunakan Beton K - 125 disesuaikan dengan job mix Dilakukan
setelah bekisting disiapkan pada dinding dan lantai gorong-gorong, Tebal Rencana Pengecoran Beton K-125 adalah sesuai dengan
Gambar Rencana yang ada, Pelaksanaan Pengecoran dilaksanakan setelah pembesian terpasang dan disetujui/diperiksa oleh pengawas
lapangan. Mengenai spesifikasi bahan ( kerikil,pasir dan semen) serta start pengecoran harus berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume yang akan dikerjakan = 20,037.03 M3
- Kemampuan pelaksanaan ( 6 orang ) = 3.64 M3/Hr
- Lama pelaksanaan = 20,037.03 = 5510.18 hari = 1 minggu
3.64

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 16 dan dilaksanakan selama 5,510.18 hari (1 minggu)

Beton K-175
Pekerjaan beton K-175 ini dilaksanakan setelah pekerjaan bekisting (dinding) selesai dikerjakan. dalam pelaksaan pekerjaan beton K-175
harus sesuai dengan job mix formula (JMF) yang dikeluarkan oleh laboratorium penguji. Penyedia Jasa harus memperhatikan bahan
material (kerikil, pasir cor, air, dan semen portland type I) yang dipergunakan, harus terbebas dari bahan - bahan yang dapat merusak
mutu beton,kemudian diaduk kedalam concrete mixer (molen) lalu dituangkan ke dalam area yang akan di cor atau kedalam bekisting
yang telah dibentuk sesuai gambar rencana dan telah diskor kuat. selama masa penuangan adukan beton ke dalam beksiting, harus juga
dipadatkan dengan menggunakan vibrator beton untuk mendapatkan beton yang baik.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 316.80 M3
- Produksi molen per jam = 1.080 M3/jam
- Jam kerja molen = 7.00 jam
- Lama pekerjaan timbunan = 316.80 = 41.90 hari
7.56
= 1.00 minggu
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 41.90 hari atau 1.00 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 16 dan dilaksanakan selama 1 minggu

Timbunan Tanah Manual (setempat)


Pembesian/penulangan beton dilakukan untuk memperkuat struktur beton dari beban yang diterima oleh struktur tersebut terhadap
daya lentur, tarik maupun tekan sehingga struktur bangunan mampu memikul beban yang diterima dan menimbulkan kerusakan.

Besi yang dimasukkan ke lapangan harus tersimpan dan terlindung dari pengaruh cuaca, air saluran dan lain sebagainya agar tidak
mudah berkarat. Pemotongan dan pembengkokan besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja ( shop drawing ) kemudian dianyam
dan dibawa ke lokasi pemasangan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 60.24 Kg
- Kemampuan pekerja(10 orang ) = 20.00 Kg/Hr
- Lama pelaksanaan pekerjaan = 60.24 = 3.0 hari
20.00

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 16 dan dilaksanakan selama 3.0 hari (1 minggu)
Pintu Air Klep Fiber Resin (Primer)
Untuk pekerjaan bekesting ini menggunakan triplek 9",kayu balok dan paku kayu dibentuk sesuai dengan ukuran yang diperlukan,dalam
pengerjaan bekesting ini menggunakan peralatan gergaji,martil ,meteran dan peralatan lainnya dan pada bagian dalam nya di olesi
dengan minyak bekesting.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 3.00 M2
'- Kemampuan pekerja ( 2 org ) = 3.03 M2/hari
- Lama pelaksanaan pekerjaan = 3.00 = 0.99 hari
3.03

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 16 dan dilaksanakan selama 0.99 hari = 1 minggu

-
Pekerjaan cerocok yang digunakan jenis kayu berdiameter 10-15 cm, Kayu cerocok dipilih yang dalam keadaan baik, lurus dan tahan
lama terhadap pengaruh air serta dapat menahan beban yang dipikulnya. Pemasangan kayu cerocok adalah tegak lurus (vertikal) pada
bagian ujungnya terlebih dahulu masuk ke dalam tanah dengan menggunakan alat bantu hingga mencapai tanah keras.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume pekerjaan = - Btg
'- Kemampuan pekerja ( 2 org ) = 41.15 Btg/Hr
- Lama pelaksanaan pekerjaan = - = 0.00 hari
41.15

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 15 dan dilaksanakan selama 0.00 hari (1 minggu)

PEMBUATAN JEMBATAN PELAYANAN DI TINGKAT SEKUNDER = 9 Bh


Galian Tanah Manual
Pekerjaan timbunan tanah ini dimaksudkan untuk menimbun pinggir-pinggir bangunan sadap yang telah selesai dikerjakan atau
timbunan untuk meninggikan elevasi lantai yang kurang tinggi sesuai dengan elevasi rencana. Penimbunan ini dilaksanakan dengan
mendatangkan tanah timbun setempat dengan menggunakan peralatan sederhana, kemudian dihamparkan dan dipadatkan

Pekerjaan penimbunan tanah ini dilaksanakan lapis demi lapis agar didapatkan ketebalan pemadatan yang baik.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 50.00 M3
- Kemampuan Per orang = 166.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 3.00 Orang
- Lama pekerjaan timbunan = 50.00 = 0.10 Hari = 1 minggu
500.00

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 23 dan dilaksanakan selama 1 minggu

Cerucuk Kayu dia. 10-15 cm dg Pemancangan


Pelaksanaan Pekerjaan Cor rehab bangunan sadap ini menggunakan Beton K - 125 disesuaikan dengan job mix Dilakukan setelah
bekisting disiapkan pada dinding dan lantai bangunan sadap, Tebal Rencana Pengecoran Beton K-125 adalah sesuai dengan Gambar
Rencana yang ada, Pelaksanaan Pengecoran dilaksanakan setelah pembesian terpasang dan disetujui/diperiksa oleh pengawas
lapangan. Mengenai spesifikasi bahan ( kerikil,pasir dan semen) serta start pengecoran harus berkoordinasi dengan Direksi Pekerjaan.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume yang akan dikerjakan = 2,088.00 M3
- Kemampuan pelaksanaan ( 1 molen ) = 10.80 M3/Hr
- Lama pelaksanaan = 2,088.00 = 193.33 hari = 1 minggu
10.80

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 20 dan dilaksanakan selama 193.33 hari (1 minggu)

Bekisting Jembatan Pelayanan


Pembesian/penulangan beton dilakukan untuk memperkuat struktur beton dari beban yang diterima oleh struktur tersebut terhadap
daya lentur, tarik maupun tekan sehingga struktur bangunan mampu memikul beban yang diterima dan menimbulkan kerusakan.

Besi yang dimasukkan ke lapangan harus tersimpan dan terlindung dari pengaruh cuaca, air saluran dan lain sebagainya agar tidak
mudah berkarat. Pemotongan dan pembengkokan besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja ( shop drawing ) kemudian dianyam
dan dibawa ke lokasi pemasangan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 383.22 Kg
- Kemampuan pekerja( 9 orang ) = 18.00 Kg/Hr
- Lama pelaksanaan pekerjaan = 383.22 = 21.3 hari = 1 minggu
18.00
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 20 dan dilaksanakan selama 21.3 hari (1 minggu)
Beton B-1 (K-100) Lantai Kerja
Untuk pekerjaan bekesting ini menggunakan triplek 9",kayu balok dan paku kayu dibentuk sesuai dengan ukuran yang diperlukan,dalam
pengerjaan bekesting ini menggunakan peralatan gergaji,martil ,meteran dan peralatan lainnya dan pada bagian dalam nya di olesi
dengan minyak bekesting.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = 15.12 M2
'- Kemampuan pekerja ( 2 org ) = 3.03 M2/hari
- Lama pelaksanaan pekerjaan = 15.12 = 4.99 hari = 1 minggu
3.03

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 20 dan dilaksanakan selama 4.99 hari (1 minggu)

Penulangan

Pekerjaan bongkaran beton manual ini dikerjakan setelah pemasangan kisdam dan pengeringan air pada saluran primer selesai
dilaksanakan. Lining dan lantai beton saluran primer yang keropos, berlubang, jebol, atau bocor dibongkar betonnya sepanjang saluran
yang mengalami kerusakan. pembongkaran ini dilakukan oleh sekelompok pekerja dengan peralatan seperti palu godam,
linggis/penggali, pahat, palu, dan peralatan bantu lainnya. hasil bongkaran beton dibuang ke suatu tempat yang telah disetujui bersama
antara Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa. selama pembongkaran beton harus dijaga agar beton saluran yang masih baik tidak ikut
terbongkar juga, dan harus dijaga juga keselamatan serta keamanan dalam bekerja.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume pekerjaan = 16,507.89 M3
- Kemampuan 1 orang pekerja = 16.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 40.00 orang
- Lama pekerjaan timbunan = 16,507.89 = 24.76 Hari
666.67
= 1.00 Minggu
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama 24.76 hari atau 1.00 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke-19 dan dilaksanakan selama 1.00 minggu

Err:509
Err:509
Pada Pekerjaan galian ini menggunakan galian tanah manual dengan menggunakan peralatan manual atau tenaga manusia untuk
memotong tebing tanah yang tinggi dengan jarak buang kurang lebih 3 meter untuk mempermudah pekerjaan atau untuk
pembangunan jembatan pelayanan nantinya
Alat yang digunakan : Cangkul
Sekop
Dan peralatan galian lainnya
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M3
- Kemampuan Per orang untuk galian = 166.67 M3/Hr
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 2.00 orang
- Lama penggalian = Err:509 = Err:509 hari = 1 minggu
333.33

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama Err:509 hari atau 1.00 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 17 21 di kerjakan selama 1 minggu

Err:509
Pekerjaan timbunan tanah ini dimaksudkan untuk menimbun pada area bangunan air atau yang kurang tinggi sesuai dengan elevasi

rencana. Penimbunan ini dilaksanakan dengan menggunakan tanah timbun/hasil galian dan dilaksanakan secara manual menggunakan

tenaga manusia dengan memakai peralatan cangkul dan sekop serta peralatan tukang lainnya kemudian dipadatkan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M3
- Kemampuan Per orang = 166.67 M3/Hari
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan = 1.00 orang
- Lama pekerjaan timbunan = Err:509 = Err:509 Hari
166.67

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah selama Err:509 hari atau Err:509 minggu
Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 25 dan dilaksanakan selama 1 minggu
Err:509
Pelaksanaan Pekerjaan Cor pembangunan jembatan pelayanan ini menggunakan Beton K - 125 disesuaikan dengan job mix Dilakukan
setelah bekisting disiapkan pada dinding dan lantai jembatan pelayanan ini, Tebal Rencana Pengecoran Beton K-125 adalah sesuai
dengan Gambar Rencana yang ada, Pelaksanaan Pengecoran dilaksanakan setelah pembesian terpasang dan disetujui/diperiksa oleh
pengawas lapangan. Mengenai spesifikasi bahan ( kerikil,pasir dan semen) serta start pengecoran harus berkoordinasi dengan Direksi
Pekerjaan.

perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :


- Volume yang akan dikerjakan = Err:509 M3
- Kemampuan pelaksanaan = 8.64 M3/Hr
- Lama pelaksanaan = Err:509 = Err:509 hari
8.64

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 22 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (1 minggu)

Err:509
Pembesian/penulangan beton dilakukan untuk memperkuat struktur beton dari beban yang diterima oleh struktur tersebut terhadap
daya lentur, tarik maupun tekan sehingga struktur bangunan mampu memikul beban yang diterima dan menimbulkan kerusakan.

Besi yang dimasukkan ke lapangan harus tersimpan dan terlindung dari pengaruh cuaca, air saluran dan lain sebagainya agar tidak
mudah berkarat. Pemotongan dan pembengkokan besi tulangan harus sesuai dengan gambar kerja ( shop drawing ) kemudian dianyam
dan dibawa ke lokasi pemasangan.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 Kg
- Kemampuan pekerja( 4 orang ) = 8.00 Kg/Hr
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari
8.00

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 22 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (1 minggu)

Err:509
Untuk pekerjaan bekesting ini menggunakan triplek 9",kayu balok dan paku kayu dibentuk sesuai dengan ukuran yang diperlukan,dalam
pengerjaan bekesting ini menggunakan peralatan gergaji,martil ,meteran dan peralatan lainnya dan pada bagian dalam nya di olesi
dengan minyak bekesting.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M2
'- Kemampuan pekerja ( 2 org ) = 1.52 M2/hari
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari
1.52

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 22 dan dilaksanakan selama Err:509 hari (1 minggu)

MATA PEMBAYARAN LAINNYA

Err:509
Err:509
Setelah pekerjaan pengecoran bangunan sadap selesai dilaksanakan, penyetelan Pintu sadap sebanyak 5 unit pada bangunan sadap ini
dipasang sesuai dengan gambar atau instruksi dari pengawas lapangan. Pintu lama diperbaiki kembali dengan mengganti besi plat dan
besi siku sesuai dengan gambar kerja. alat yang digunakan adalah mesin las dan genset.

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 23 dan dilaksanakan selama 2 minggu

Err:509
Setelah pekerjaan pengecoran bangunan sadap selesai dilaksanakan, penyetelan Pintu box sebanyak 5 unit pada bangunan sadap ini
dipasang sesuai dengan gambar atau instruksi dari pengawas lapangan. Pintu lama diperbaiki kembali dengan mengganti besi plat dan
besi siku sesuai dengan gambar kerja. alat yang digunakan adalah mesin las dan genset.

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 24 dan dilaksanakan selama 2 minggu

Err:509
Err:509
Pada Pekerjaan ini di maksud kan untuk pembersihan pada area saluran primer dan sekunder yang dilakukan rehabilitasi saluran

betonnya agar terbebas dari semak belukar/tanaman rambat yang dibersihkan dengan menggunakan tenaga manusia ,untuk

pengerjaan secara manual dilaksanakan menggunakan parang dan peralatan tajam tukang lainnya.
perhitungan lama waktu pekerjaan ini adalah :
- Volume pekerjaan = Err:509 M2
- Kemampuan pekerja (1 orang) = Err:509 M2/Hari
- Lama pelaksanaan pekerjaan = Err:509 = Err:509 hari
Err:509

Pekerjaan ini dilaksanakan pada minggu ke 2 dilaksanakan selama Err:509 hari atau 18 minggu
1. TES MUTU BETON
Adapun tahapan test mutu beton yang dilaksanakan yaitu :
Persiapan 1. Uji Bahan
2. Job Mix Formula
Pelaksanaan 1. Uji Bahan Baku
2. Slump Test
Uji kuat tekan
Penyelesaian 1. Hammer Test
Uji bahan baku yang meliputi :
Ø Gradasi
Ø Abrasi
Ø Passing # 200
Ø Mutu Air Beton
Ø Mutu Semen
Ø Kandungan Organik

2. PELAPORAN FOTO DOKUMENTASI DAN AS BUILT DRAWING (1,00 Ls )


Selama pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai pekerjaan, harus diadakan foto dokumentasi pada titik pengambilan yang sama
pada titik :
- Sebelum dimulai pekerjaan ( 0% )
- Sedang bekerja ( 50% )
- Selesai Pekerjaan ( 100% )
- Album foto dan klise minimal 2 album diberi nomor urut dan keterangan.

Demikianlah uraian singkat Metode Pelaksanaan ini kami sampaikan dan semoga dapat menjadi pedoman pelaksanaan pekerjaan
nantinya.

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
ANALISA HARGA SATUAN

Jenis Pekerjaan : MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


Kuantitas Pekerjaan : Ls
Lokasi : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. Mobilisasi

1 Excavator Long Arm Unit 3.0000 5,000,000.00 15,000,000.00


2 Excavator Standart Arm Unit 2.0000 5,000,000.00 10,000,000.00
3 Concrete Mixer Unit 4.0000 2,000,000.00 8,000,000.00
4 Concrete Vibrator Unit 4.0000 1,000,000.00 4,000,000.00
5 Theodolit Unit 2.0000 1,000,000.00 2,000,000.00

B. Demobilisasi

1 Excavator Long Arm Unit 3.0000 5,000,000.00 15,000,000.00


2 Excavator Standart Arm Unit 2.0000 5,000,000.00 10,000,000.00
3 Concrete Mixer Unit 4.0000 2,000,000.00 8,000,000.00
4 Concrete Vibrator Unit 4.0000 1,000,000.00 4,000,000.00
5 Theodolit Unit 2.0000 1,000,000.00 2,000,000.00

D Jumlah (A + B + C) 78,000,000.00
F Total 78,000,000.00
G Dibulatkan 78,000,000.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pembuatan Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan : Rp 2,420,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Unit

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Ls 1.0000 200,000.00 200,000.00

Sub Total A 200,000.00


B BAHAN

1 Pembuatan papan nama proyek Unit 1.0000 2,000,000.00 2,000,000.00

Sub Total B 2,000,000.00


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 2,200,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 220,000.00
F Total 2,420,000.00
G Dibulatkan 2,420,000.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Kistdam
Harga Satuan : Rp 432,400.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Set

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.4000 100,000.00 40,000.00

Sub Total A 40,000.00


B BAHAN

1 Kayu M3 0.0320 2,500,000.00 80,000.00


2 Cerocok BTG 6.0000 22,000.00 132,000.00
3 Paku Kg 0.4300 20,000.00 8,600.00
4 Karung Plastik Lembar 25.0000 5,000.00 125,000.00
5 Plastik Hitam M2 3.0000 2,500.00 7,500.00

Sub Total B 353,100.00


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 393,100.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 39,310.00
F Total 432,410.00
G Dibulatkan 432,400.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pengukuran Lapangan
Harga Satuan : Rp 11,000,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Ls

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Biaya Pengukuran Ls 1.0000 5,000,000.00 5,000,000.00

Sub Total A 5,000,000.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Waterpass dan Theodolit Ls 1.0000 5,000,000.00 5,000,000.00

Sub Total C 5,000,000.00


D Jumlah (A + B + C) 10,000,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,000,000.00
F Total 11,000,000.00
G Dibulatkan 11,000,000.00
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : PENYELENGGARAAN K3
Harga Satuan : Rp 75,735,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Ls

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. Penyiapan RK3K
1 Pembuatan Manual, Prosuder, Set 1.00 500,000.00 500,000.00
dan instruksi kerja, Ijin Kerja
B. Sosialisasi dan Promosi K3
1 Spanduk Lb 2.00 750,000.00 1,500,000.00
2 Poster Lb 2.00 500,000.00 1,000,000.00
3 Papan Informasi K3 Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
C Alat Pelindung Kerja
1 Pagar Pengaman Ls 1.00 750,000.00 750,000.00
2 Pembatas Area Ls 1.00 250,000.00 250,000.00
D Alat Pelindung Diri
1 Topi Pelindung Bh 50.00 150,000.00 7,500,000.00
2 Sarung Tangan Psg 30.00 65,000.00 1,950,000.00
3 Sepatu Safety untuk staf Psg 3.00 450,000.00 1,350,000.00
4 Sepatu Keselamatan Bh 50.00 150,000.00 7,500,000.00
5 Rompi Safety Bh 50.00 163,000.00 8,150,000.00
6 Pelindung Pernafasan dan Mulut Bh 30.00 155,000.00 4,650,000.00
7 Pelindung Mata Psg 15.00 250,000.00 3,750,000.00
E Fasilitas Sarana Kesehatan
1 Peralatan P3K Ls 1.00 2,500,000.00 2,500,000.00
2 Ruang P3K Ls 1.00 5,000,000.00 5,000,000.00
F Rambu-Rambu
1 Rambu Petunjuk Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
2 Rambu Larangan Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
3 Rambu Peringatan Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
4 Rambu Kewajiban Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
5 Rambu Informasi Bh 2.00 1,000,000.00 2,000,000.00
G Lain-lain terkait Pengendalian
Resiko K3
1 Alat Pemadam Api Ringan Bh 3.00 3,500,000.00 10,500,000.00
10 kg

D Jumlah (A + B + C) 68,850,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 6,885,000.00
F Total 75,735,000.00
G Dibulatkan 75,735,000.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Jenis Pekerjaan : Persiapan


Kuantitas Pekerjaan : Ls
Lokasi : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. Persiapan

1 Base Camp Bln 4.0000 400,000.00 1,600,000.00


2 Sewa Gudang Bln 4.0000 350,000.00 1,400,000.00
3 Papan Plank Nama Proyek Ls 1.0000 500,000.00 500,000.00
4 Sewa Kendaraan roda dua Bln 4.0000 300,000.00 1,200,000.00
5 Sewa Kendaraan Roda Empat Bln 4.0000 1,500,000.00 6,000,000.00

D Jumlah (A + B + C) 10,700,000.00
F Total 10,700,000.00
G Dibulatkan 10,700,000.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Galian tanah rawa dengan alat (Excavator Long Arm)
Harga Satuan : Rp 18,300.00
Tahun Anggaran : #REF!
satuan : M3
No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.0060 100,000.00 600.00

Sub Total A 600.00


B BAHAN

1 Kayu Landasan Ls 1.0000 100.00 100.00

Sub Total B 100.00


C PERALATAN

1 Excavator Long Arm Jam 0.0268 598,200.00 16,026.41

Sub Total C 16,026.41


D Jumlah (A + B + C) 16,726.41
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,672.64
F Total 18,399.06
G Dibulatkan 18,300.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Galian tanah rawa dengan alat (Excavator Standar Arm)
Harga Satuan : Rp 14,400.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : M3

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.0060 100,000.00 600.00

Sub Total A 600.00


B BAHAN

1 Kayu Landasan Ls 1.0000 100.00 100.00

Sub Total B 100.00


C PERALATAN

1 Excavator Standart Arm Jam 0.0237 524,600.00 12,449.99

Sub Total C 12,449.99


D Jumlah (A + B + C) 13,149.99
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,315.00
F Total 14,464.99
G Dibulatkan 14,400.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Galian Tanah Manual
Harga Satuan : Rp 51,200.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : M3

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.4000 100,000.00 40,000.00


2 Mandor OH 0.0400 165,000.00 6,600.00

Sub Total A 46,600.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 46,600.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 4,660.00
F Total 51,260.00
G Dibulatkan 51,200.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Cerucuk Kayu dia. 10-15 cm dg Pemancangan
Harga Satuan : Rp 31,800.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : Btg

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.0600 100,000.00 6,000.00


2 Mandor OH 0.0060 165,000.00 990.00

Sub Total A 6,990.00


B BAHAN

1 Cerocok Kayu dia. 10-15 cm Btg 1.0000 22,000.00 22,000.00

Sub Total B 22,000.00


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 28,990.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 2,899.00
F Total 31,889.00
G Dibulatkan 31,800.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Beton B-1 (K-100) Lantai Kerja
Harga Satuan : Rp 1,040,200.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : M3

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 1.6500 100,000.00 165,000.00

Sub Total A 165,000.00


B BAHAN

1 Semen Zak 3.5000 88,000.00 308,000.00


2 Pasir M3 0.6207 225,000.00 139,660.71
3 Kerikil M3 0.7400 450,000.00 333,000.00

Sub Total B 780,660.71


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 945,660.71
E Biaya Umum dan Keuntungan 94,566.07
F Total 1,040,226.79
G Dibulatkan 1,040,200.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Beton K-175
Harga Satuan : Rp 1,409,500.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : M3

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 1.6500 100,000.00 165,000.00


2 Mandor OH 0.0830 165,000.00 13,695.00

Sub Total A 178,695.00


B BAHAN

1 Semen Zak 6.5200 88,000.00 573,760.00


2 Pasir M3 0.5429 225,000.00 122,142.86
3 Kerikil M3 0.7622 450,000.00 343,000.00

Sub Total B 1,038,902.86


C PERALATAN

1 Concrete Mixer Jam 0.8032 79,400.00 63,775.10

Sub Total C 63,775.10


D Jumlah (A + B + C) 1,281,372.96
E Biaya Umum dan Keuntungan 128,137.30
F Total 1,409,510.25
G Dibulatkan 1,409,500.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Penulangan
Harga Satuan : Rp 23,000.00
Tahun Anggaran : #REF!
satuan : Kg

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.0486 100,000.00 4,860.00


2 Mandor OH 0.0049 165,000.00 801.90

Sub Total A 5,661.90


B BAHAN

1 Besi Beton Kg 1.1000 13,000.00 14,300.00


2 Kawat Beton Kg 0.0200 23,000.00 460.00

Sub Total B 14,760.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 20,921.90
E Biaya Umum dan Keuntungan 2,092.19
F Total 23,014.09
G Dibulatkan 23,000.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Bekisting Bangunan Air
Harga Satuan : Rp 203,600.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : M2

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.6600 100,000.00 66,000.00


2 Tukang OH 0.0330 125,000.00 4,125.00

Sub Total A 70,125.00


B BAHAN

1 Kayu M3 0.0200 2,500,000.00 50,000.00


2 Paku KG 0.4000 20,000.00 8,000.00
3 Triplek 9 mm LBR 0.3000 190,000.00 57,000.00

Sub Total B 115,000.00

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 185,125.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 18,512.50
F Total 203,637.50
G Dibulatkan 203,600.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Timbunan Tanah Manual (setempat)
Harga Satuan : Rp 61,800.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan : M3

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 0.5000 100,000.00 50,000.00


2 Mandor OH 0.0500 125,000.00 6,250.00

Sub Total A 56,250.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) 56,250.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 5,625.00
F Total 61,875.00
G Dibulatkan 61,800.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pintu Air Klep Fiber Resin (Primer)
Harga Satuan : Rp 15,283,600.00
Tahun Anggaran : #REF!
Satuan ; Unit

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 3.5000 100,000.00 350,000.00


2 Tukang OH 0.3500 125,000.00 43,750.00

Sub Total A 393,750.00


B BAHAN

1 Pintu Klep Fiber Resin (Primer) Unit 1.0000 13,500,000.00 13,500,000.00

Sub Total B 13,500,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 13,894,250.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,389,425.00
F Total 15,283,675.00
G Dibulatkan 15,283,600.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pintu Air Klep Fiber Resin (Sekunder)
Harga Satuan : Rp 10,900,800.00
Tahun Anggaran : #REF!
satuan : Unit

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 2.7500 100,000.00 275,000.00


2 Tukang OH 0.2750 125,000.00 34,375.00

Sub Total A 309,375.00


B BAHAN

1 Pintu Klep Fiber Resin (Sekunder) Unit 1.0000 9,600,000.00 9,600,000.00

Sub Total B 9,600,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 9,909,875.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 990,987.50
F Total 10,900,862.50
G Dibulatkan 10,900,800.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Nomenklatur Bangunan
Harga Satuan : Rp 862,600.00
Tahun Anggaran : #REF!
satuan : Unit

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja OH 1.5000 100,000.00 150,000.00


2 Tukang OH 0.1500 125,000.00 18,750.00

Sub Total A 168,750.00


B BAHAN

1 Beton Bertulang Ls 1.0000 600,000.00 600,000.00


2 Pengecatan Ls 1.0000 15,000.00 15,000.00

Sub Total B 615,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 784,250.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 78,425.00
F Total 862,675.00
G Dibulatkan 862,600.00
HARGA SATUAN DASAR PERALATAN
EXCAVATOR LONG ARM

JENIS ALAT : EXCAVATOR LONG ARM


MERK : KOMATSU
TYPE/MODEL : PC200-7
BUATAN NEGARA : JEPANG
TAHUN PEMBUATAN : 2014
KAPASITAS : 123 HP
UMUR EKONOMI ALAT : 3 TAHUN (a)
JAM KERJA/TAHUN : 2000 JAM (b)
HARGA POKOK : Rp. 1,300,000,000.00 (c)
NILAI SISA (10% x c) : Rp. 130,000,000.00 (d)
HARGA PENYUSUTAN : Rp. 1,170,000,000.00 (e)

1 BIAYA PEMILIKAN/JAM

- BIAYA PENYUSUTAN = = ((e) / ((b) x (a)) = 1,170,000,000.00 = Rp. 195,000.00


6000

- BUNGA, GUDANG DAN ASURANSI


18% x (a +1) / 2a x (c/b) = 0.18 x 6 x 1,300,000,000.00 = Rp. 78,000.00
6 x 2,000.00

2 BIAYA OPERASI/JAM

a. Bahan Bakar Dan Pelumas / Jam

Bhn. Bakar & Pelumas Satuan kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

SOLAR Liter 17.000 15,000.00 255,000.00


OLI MESIN Liter 0.085 35,000.00 2,975.00
OLI TRANSMISI Liter 0.025 33,000.00 825.00
OLI FINAL DRIVE Liter 0.060 33,000.00 1,980.00
OLI HIDRAULIC Liter 0.135 34,000.00 4,590.00
GEMUK PELUMAS Kg 0.020 35,000.00 700.00
FILTER Buah 0.020 70,000.00 1,400.00
Jumlah 267,470.00

b. Tenaga Kerja / Jam

OPERATOR OH 0.0750 150,000.00 11,250.00


PEMBANTU OPERATOR OH 0.0750 100,000.00 7,500.00
Jumlah 18,750.00

c. BIAYA PERBAIKAN, SPAREPART, MEKANIK, DLL/JAM


6% xc/b 0.06 x 1,300,000,000.00 = Rp. 39,000.00
2,000.00

JUMLAH = Rp. 598,220.00

DIBULATKAN = Rp. 598,200.00


ANALISA PRODUKSI ALAT BERAT

PEKERJAAN GALIAN TANAH

PRODUKSI EXCAVATOR LONG ARM


KAPASITAS BUCKET = 0.46 M3
SWEEL = 30 %
TENAGA = 123 HP
KAPASITAS BUCKET TANAH ASLI = 0.46 = 0.3833 M3
1.20

CYLE TIME
PENGISIAN BUCKET = 5.00 DETIK
MENGANGKAT DAN SWING = 6.00 DETIK
DUMPING (BUANG) = 5.00 DETIK
SWING KEMBALI = 5.00 DETIK
WAKTU TETAP DAN SWING = 6.00 DETIK
PEMINDAHAN MITING = 5.50 DETIK
JUMLAH CYLE TIME = 32.50 DETIK

ATAU = 32.50 = 0.5417 MENIT/CT


60.00

BANYAK TRIPING = 60.00 = 110.77 TRIP/JAM


0.5417

DIBULATKAN 110.00 TRIP/JAM

PRODUKSI TEORITIS = 0.3833 X 110.00 42.17 M3/JAM

FAKTOR KOREKSI
EFISIENSI KERJA 50 MENIT/JAM = 0.970
FAKTOR PENGISIAN = 0.960
KOND. KERJA & TTL : SEDANG/BAIK = 0.980
SWING and DEPTH 120 - 100 % = 0.970
FAKTOR KOREKSI TOTAL = 0.885

PRODUKSI GALIAN PER JAM = 0.885 X 42.17 37.326 M3/JAM


HARGA SATUAN DASAR PERALATAN
EXCAVATOR STANDART ARM

JENIS ALAT : Excavator Standart


MERK : Kobelco
TYPE/MODEL : SK-200
BUATAN NEGARA : JEPANG
TAHUN PEMBUATAN : 2014
KAPASITAS : 123 HP
UMUR EKONOMI ALAT : 3 TAHUN (a)
JAM KERJA/TAHUN : 2000 JAM (b)
HARGA POKOK : Rp. 1,000,000,000.00 (c)
NILAI SISA (10% x c) : Rp. 100,000,000.00 (d)
HARGA PENYUSUTAN : Rp. 900,000,000.00 (e)

1 BIAYA PEMILIKAN/JAM
- BIAYA PENYUSUTAN = = ((e) / ((b) x (a)) = 900,000,000.00 = Rp. 150,000.00
6000
- BUNGA, GUDANG DAN ASURANSI
18% x (a +1) / 2a x (c/b) = 0.18 x 6 x 1,000,000,000.00 = Rp. 60,000.00
6 x 2,000.00

2 BIAYA OPERASI/JAM

a. Bahan Bakar Dan Pelumas / Jam

Bhn. Bakar & Pelumas Satuan kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga

SOLAR Liter 17.000 15,000.00 255,000.00


OLI MESIN Liter 0.065 35,000.00 2,275.00
OLI TRANSMISI Liter 0.025 33,000.00 825.00
OLI FINAL DRIVE Liter 0.060 33,000.00 1,980.00
OLI HIDRAULIC Liter 0.110 34,000.00 3,740.00
GEMUK PELUMAS Kg 0.020 35,000.00 700.00
FILTER Buah 0.020 70,000.00 1,400.00
Jumlah 265,920.00

b. Tenaga Kerja / Jam


OPERATOR OH 0.0750 150,000.00 11,250.00
PEMBANTU OPERATOR OH 0.0750 100,000.00 7,500.00
Jumlah 18,750.00

c. BIAYA PERBAIKAN, SPAREPART, MEKANIK, DLL/JAM


6% xc/b 0.06 x 1,000,000,000.00 = Rp. 30,000.00
2,000.00

JUMLAH = Rp. 524,670.00

DIBULATKAN = Rp. 524,600.00


ANALISA PRODUKSI ALAT BERAT

PEKERJAAN GALIAN TANAH

PRODUKSI EXCAVATOR STANDART ARM


KAPASITAS BUCKET = 0.8 M3
SWEEL = 30 %
TENAGA = 123 HP
KAPASITAS BUCKET TANAH ASLI = 0.8 = 0.6667 M3
1.20

CYLE TIME
PENGISIAN BUCKET = 8.00 DETIK
MENGANGKAT DAN SWING = 6.00 DETIK
DUMPING (BUANG) = 8.00 DETIK
SWING KEMBALI = 6.00 DETIK
WAKTU TETAP DAN SWING = 8.00 DETIK
PEMINDAHAN MITING = 8.00 DETIK
JUMLAH CYLE TIME = 44.00 DETIK

ATAU = 44.00 = 0.7333 MENIT/CT


60.00

BANYAK TRIPING = 60.00 = 81.82 TRIP/JAM


0.7333

DIBULATKAN 81.00 TRIP/JAM

PRODUKSI TEORITIS = 0.6667 X 81.00 54.00 M3/JAM

FAKTOR KOREKSI
EFISIENSI KERJA 50 MENIT/JAM = 0.950
FAKTOR PENGISIAN = 0.930
KOND. KERJA & TTL : SEDANG/BAIK = 0.920
SWING and DEPTH 120 - 100 % = 0.960
FAKTOR KOREKSI TOTAL = 0.780

PRODUKSI GALIAN PER JAM = 0.780 X 54.00 42.137 M3/JAM


ANALISA PRODUKSI MOLEN

PEKERJAAN BETON K-125 DAN K-175

A. PEKERJAAN BETON

1. PRODUKSI CONCRETE MIXER


KAPASITAS ALAT = 500.00 Ltr
FAKTOR EFISIENSI ALAT = 0.83
TENAGA = 15 HP

CYCLE TIME
MEMUAT = 6.00 MENIT
MENGADUK = 6.00 MENIT
MENUANG = 6.00 MENIT
TUNGGU DAN LAIN - LAIN = 5.00 MENIT

JUMLAH CYCLE TIME = 23.00 MENIT

ATAU = 23.00 = 0.383 JAM/CT


60.00

BANYAK TRIPING = 60.00 = 2.6 TRIP/JAM


23.00
DIBULATKAN = 3 TRIP/JAM

PRODUKSI PER JAM = 500.00 X 0.83 X 60 = 1.08 m3/jam


1000 X 23.00

FAKTOR KOREKSI
EFISIENSI KERJA 50 MENIT/JAM #REF! 0.910
KOND. KERJA & TTL : SEDANG/BAIK = 0.820
SWING and DEPTH 120 - 100 % = 1.000
FAKTOR KOREKSI TOTAL = 2.730

PRODUKSI GALIAN PER JAM = 2.730 0 X #VALUE! 23


URAIAN ANALISA ALAT

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3
2. Tenaga Pw 15.0 HP
3. Kapasitas Cp 500.0 Liter
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 3.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 2,666.7 Jam
c. Harga Alat B 16,500,000 Rupiah
5. Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' 3.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,666.7 Jam
c. Harga Alat (*) B' 15,000,000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 1,650,000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A' D 0.47473 -


(1 + i)^A' - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E 2,376.59 Rupiah
W'

b. Asuransi, dll = 0.002 x B' F 11.25 Rupiah


W'

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 2,387.84 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (0.125-0.175 Ltr/HP/Jam) x Pw x Ms H 33,750.00 Rupiah

2. Pelumas = (0.01-0.02 Ltr/HP/Jam) x Pw x Mp I 6,750.00 Rupiah

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B' K 843.75 Rupiah


perbaikan = W'

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 21,428.57 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 14,285.71 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 77,058.04 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 79,445.88 Rupiah


DIBULATKAN S 79,400.00 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 20.00 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 21,428.57 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 14,285.71 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 9,000.00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 15,000.00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 30,000.00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
ANALISA PRODUKSI MOLEN

PEKERJAAN BETON K-125

A. PEKERJAAN BETON

1. PRODUKSI CONCRETE MIXER


KAPASITAS ALAT = 500.00 Ltr
FAKTOR EFISIENSI ALAT = 0.83
TENAGA = 15 HP

CYCLE TIME
MEMUAT = 5.00 MENIT
MENGADUK = 5.00 MENIT
MENUANG = 5.00 MENIT
TUNGGU DAN LAIN - LAIN = 5.00 MENIT

JUMLAH CYCLE TIME = 20.00 MENIT

ATAU = 20.00 = 0.333 JAM/CT


60.00

BANYAK TRIPING = 60.00 = 3.0 TRIP/JAM


20.00
DIBULATKAN = 3 TRIP/JAM

PRODUKSI PER JAM = 500.00 X 0.83 X 60 = 1.25 m3/jam


1000 X 20.00
URAIAN ANALISA ALAT STAMPER

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan STAMPER
2. Tenaga Pw 5.0 HP
3. Kapasitas Cp 0.2 Ton
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A 4.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 1,000.0 Jam
c. Harga Alat B 25,000,000 Rupiah
5. Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis A' 4.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 1,000.0 Jam
c. Harga Alat (*) B' 25,000,000 Rupiah

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA


1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 2,500,000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A' D 0.38629 -


(1 + i)^A' - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = ( B' - C ) x D E 8,691.51 Rupiah
W'

b. Asuransi, dll = 0.002 x B' F 50.00 Rupiah


W'

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 8,741.51 Rupiah

C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA

1. Bahan Bakar = (0.125-0.175 Ltr/HP/Jam) x Pw x Ms H 6,000.00 Rupiah

2. Pelumas = (0.01-0.02 Ltr/HP/Jam) x Pw x Mp I 1,875.00 Rupiah

3. Perawatan dan (12,5 % - 17,5 %) x B' K 3,750.00 Rupiah


perbaikan = W'

4. Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 10,000.00 Rupiah


5. Pembantu Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U2 M 7,500.00 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+K+L+M) P 29,125.00 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) S 37,866.51 Rupiah


DIBULATKAN S 37,800.00 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 20.00 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 10,000.00 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 7,500.00 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 9,000.00 Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 8,000.00 Liter
6. Minyak Pelumas Mp 25,000.00 Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
ANALISA PRODUKSI ALAT STAMPER

PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH DIDATANGKAN

1. PRODUKSI STAMPER

KAPASITAS ALAT = 2,000.00 Kg


FAKTOR EFISIENSI ALAT = 0.83
TENAGA = 5.00 HP

CYCLE TIME
MEMADATKAN = 2.00 MENIT
MERATAKAN = 1.00 MENIT
TUNGGU DAN LAIN - LAIN = 0.30 MENIT

JUMLAH CYCLE TIME = 3.30 MENIT

ATAU = 3.30 = 0.06 JAM/CT


60.00

BANYAK TRIPING = 60.00 = 18.18 TRIP/JAM


3.30
DIBULATKAN = 3.00 TRIP/JAM

PRODUKSI PER JAM = 2,000.00 X 0.83 X 60.00


1,000.00 X 3.30
= 30.182 M3/Jam
PROGRAM JAMINAN MUTU

### : #REF!
### : #REF!
### : #REF!

I. PEKERJAAN BETON
Untuk dapat menghasilkan mutu yang baik dalam setiap pengerjaan beton dan penimbunan tanah pada proyek-
proyek sipil basah diperlukan beberapa pengujian teknis. Pengujian itu meliputi pengujian pada material yang akan
digunakan juga pengujian pada produk yang dihasilkan apakah telah memenuhi syarat-syarat teknis. Pengujian
terhadap material biasa dilakukan sebelum proyek dilaksanakan, sedangkan pengujian terhadap produk kerja
dilakukan pada saat pekerjaan sedang dilakukan dan pada tiap akhir pekerjaan.

Detail pengujian yang dilakukan meliputi:

Pekerjaan Beton
Pengujian yang dilakukan pada setiap pekerjaan beton yang dicetak ditempat dibagi menjadi 2 ( Dua ) tahap yaitu :

I. Tahap untuk beton segar


II. Tahap untuk beton keras

I. Tahap untuk beton segar, meliputi :


1 Uji Abrasi
Uji Abrasi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya abrasi atau pengausan yang terjadi pada agregat
( material dasar beton ) akibat dari factor-faktor mekanis pada saat pengolahan dan selama masa layan.
Pengujian dilakukan pada sample yang diambil dari quarry yang akan digunakan selama proyek berlangsung.

2 Gradasi
Gradasi agregat adalah ukuran butiran agregat berdasarkan analisa saringan yang sudah standart. Gradasi
agregat itu terdiri dari ukuran yang besar dan kecil yang dibagi dalam kategori agregat kasar dan agregat
halus. Salah satu factor yang dapat mempengaruhi campuran beton adalah agregat, karena dapat
mempengaruhi besarnya perbandingan material-material campuran beton dan selanjutnya berpengaruh
terhadap mutu beton itu sendiri.

3 Passing  200
Yang dimaksud dengan passing  200 adalah butiran agregat yang lolos ayakan No. 200. Biasanya material
yang lolos ayakan No. 200 terdiri dari lanau (silt) dan lempung (clay). Kedua bahan ini apabila mempunyai
kandungan yang cukup besar pada pembuatan beton akan berakibat jelek terhadap mutu beton.

4 Mutu Air Beton.


Air merupakan salah satu bahan pencampur beton yang penting, air merupakan perantara untuk terjadinya
proses-proses kimia untuk pengikatan serta pengerasan semen. Oleh karena itulah maka kita perlu meneliti air
yang akan digunakan dalam proses pembuatan beton. Cara teknis yang dilakukan untuk mengetahui apakah
air tersebut layak digunakan dalam pembuatan beton adalah :
4.1. Pengujian PH air
Pengujian dilakukan untuk dapat menentukan PH air. Dari hasil uji ini dapat diketahui apakah air tersebut
mengandung asam yang dapat mengurangi mutu beton.

4.2. Pengujian Kadar Bahan Padat Dalam Air


Maksud dari pengujian ini adalah untuk dapat menentukan kadar bahan padat atau garam mineral yang
terkandung dalam air.

4.3. Pengujian bahan tersuspensi dalam air

Pengujian ini dilakukan uintuk mengetahui kadar tersuspensi dalam air.

4.4. Pengujian kadar minyak dalam air


Untuk mengetahui jumlah kadar minyak dalam air harus dilakukan pengujian ini. Diketahui bahwa kadar
minyak pada batas tertentu pada air yang akan digunakan sebagai komponen pembuatan beton jelas akan
mengurangi mutu beton.

4.5. Pengujian kadar kimia lain dalam air.


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam air terkandung bahan kimia lain seperi ion sulfat dan
chlor. Bahan-bahan kimia tersebut dapat mengganggu proses pembentukan dan mengurangi mutu dari beton
yang akan dibuat.

5 Mutu Semen
Semen merupakan material yang penting untuk beton, karena dalam semen terdapat komponen-komponen
utama dan bahan lain yang jumlahnya sangat kecil, akan tetapi sangat mempengaruhi sifat beton yang akan
dibuat.

Dalam perencanaan suatu campuran beton yang baik, kita perlu mengetahui parameter-parameter
diantaranya : type semen yang kan digunakan, workability, kehalusan serta keawetan semen tersebut. Ada
beberapa pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan parameter tersebut yaitu :

5.1. Uji Berat jenis


Uji ini dilakukan untuk mengetahui berat jenis semen. Berat jenis semen ini akan dipergunakan dalam
penentuan berat semen dalam Job Mix Design Formula ( JMF )

5.2. Uji kehalusan semen


Bertujuan untuk menentukan kehalusan semen.

5.3. Uji konsistensi normal semen


Pengujian ini bertujuan untuk menentukan konsistensi normal (kondisi yang menunjukkan kebebasan pasta)
pada semen yang akan digunakan.

5.4. Vicat test


Vicat test dilakukan untuk mengetahui waktu pengikatan awal (time of setting) semen hidrolis dengan
menggunakan jarum vicat

5.5. Gillmore test


Tujuan dari Gillmore test adalah untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh semen untuk melakukan
pengikatan awal dan akhir.

5.6. Kuat tekan mortar semen.


Test ini dilakukanb untuk mengetahui kuat tekan mortar semen.
6 Kandungan Organik
Pada proses pembuatan beton, besar kadar organic yang terkandung pada material komponen beton sangat
mempengaruhi mutu beton yang akan dibuat. Ada beberapa pengujian yang dapat dilakukan untuk
menentukan besarnya kadar organic yang terkandung dalam material komponen beton yaitu :

6.1. Pengujian kadar organic dalam air


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya kadar organic dalam air yang merupakan komponen
penting dalam pembuatan beton.

6.2. Pengujian kadar organic agregat halus


Agregat halus yang digunakan dalam pembuatan beton berupa pasir yang didapat dari sungai atau pasir darat
harus cukup bersih dari bahan-bahan organis. Untuk dapat mengetahui besar kadar organis yang terkandung
dalam pasir tersebut perlu dikakukan pengujian.

7 Job Mix Design Formula ( JMF )


Beton merupakan campuran berbagai material tertentu dimana material ini dapat mempengaruhi mutu beton
yang dihasilkan. Untuk itulah diperlukan perencanaan/rancangan campuran beton agar didapat mutu beton
yang diinginkan.

8 Slump Test
Slump test dilakukan untuk mengukur nilai slump adukan beton segar sehingga dapat diketahui workability
(kemudahan campuran untuk dikerjakan)

II. Tahap untuk beton keras meliputi :


1 Uji kuat tekan Benda Uji
Untuk dapat mengetahui kekuatan tekan karakteristik beton keras dilakukan uji kuat tekan beton. Biasanya
dilakukan pada benda uji yang berumur 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil dari uji ini menggambarkan kuat tekan
karakteristik beton dari JMF tertentu. Uji ini dilakukan pada awal, tengah serta akhir pelaksanaan.

2 Hammer Test
Maksud pengujian hammer ini adalah untuk mengukur/mengetahui kuat tekan beton keras dengan cara cepat
dan praktis. Hammer test biasanya dilakukan pada saat pertengahan proyek serta diakhir proyek

Demikian Program mutu ini dibuat untuk menjadi pertimbangan evaluasi panitia, disini kami lampirkan juga jadwal
pelaksanaan, analisa yang harga satuannya tersebut sudah kami perhitungkan, atas kerja sama yang baik kami ucapkan
terima kasih.

#REF!
Penawar
#REF!

#REF!
#REF!
JADWAL PROGRAM MUTU
#REF! : #REF!
#REF! : #REF!

JENIS/VOLUME PEKERJAAN UTAMA #REF!


NO Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Keterangan
Tahapan / Kegiatan Pengujian
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6

1 Pekerjaan Beton : Uji Bahan baku meliputi


- Abrasi
Persiapan : Uji Bahan Baku - Gradasi
JMF - Passing # 200
Pelaksanaan : Uji Bahan Baku - Mutu air beton
Slump Test - Mutu semen
Uji kuat tekan benda uji - Kandungan organik
Penyelesaian : Hammer Test

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Timbunan Tanah didatangkan
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.2000 100,000.00 20,000.00


2 Mandor Hari 0.0100 165,000.00 1,650.00

Sub Total A 21,650.00


B BAHAN

1 Timbunan tanah M3 1.2000 75,000.00 90,000.00

Sub Total B 90,000.00


C PERALATAN

1 Stamper Jam 0.1540 #NAME? #NAME?


2 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

Sub Total C #NAME?


D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Beton B-1
Harga Satuan : 1,248,870.00
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 2.4000 100,000.00 240,000.00


2 Mandor Hari 0.2200 165,000.00 36,300.00
3 Tukang Hari 0.0500 125,000.00 6,250.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0500 150,000.00 7,500.00

Sub Total A 290,050.00


B BAHAN

1 Semen Zak 5.0000 88,000.00 440,000.00


2 Pasir M3 0.4000 225,000.00 90,000.00
3 Kerikil M3 0.6800 450,000.00 306,000.00

Sub Total B 836,000.00


C PERALATAN

1 Concrete Mixer Jam 0.0540 79,400.00 4,287.60


2 Alat Bantu Ls 1.0000 5,000.00 5,000.00

Sub Total C 9,287.60


D Jumlah (A + B + C) 1,135,337.60
E Biaya Umum dan Keuntungan 113,533.76
F Total 1,248,871.36
G Dibulatkan 1,248,870.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Beton K - 125
Harga Satuan : 1,678,360.00
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 3.2000 100,000.00


2 Mandor Hari 0.4000 165,000.00
3 Tukang Hari 0.8000 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0500 150,000.00

Sub Total A
B BAHAN

1 Semen Zak 6.0000 88,000.00


2 Pasir M3 0.8000 225,000.00
3 Kerikil M3 0.7000 450,000.00

Sub Total B
C PERALATAN

1 Concrete Mixer Jam 0.0540 79,400.00


2 Alat Bantu Ls 1.0000 5,000.00

Sub Total C
D Jumlah (A + B + C)
E Biaya Umum dan Keuntungan
F Total
G Dibulatkan
NALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Jumlah (Rp.)

320,000.00
66,000.00
100,000.00
7,500.00

493,500.00

528,000.00
180,000.00
315,000.00

1,023,000.00

4,287.60
5,000.00

9,287.60
1,525,787.60
152,578.76
1,678,366.36
1,678,360.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Beton K - 225
Harga Satuan : 1,811,540.00
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 2.8000 100,000.00


2 Mandor Hari 0.3500 165,000.00
3 Tukang Hari 0.6000 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0500 150,000.00

Sub Total A
B BAHAN

1 Semen Zak 7.5000 88,000.00


2 Pasir M3 0.7870 225,000.00
3 Kerikil M3 0.8450 450,000.00

Sub Total B
C PERALATAN

1 Conrete Mixer Jam 0.0540 79,400.00


2 Alat Bantu Ls 1.0000 5,000.00

Sub Total C
D Jumlah (A + B + C)
E Biaya Umum dan Keuntungan
F Total
G Dibulatkan
NALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Jumlah (Rp.)

280,000.00
57,750.00
75,000.00
7,500.00

420,250.00

660,000.00
177,075.00
380,250.00

1,217,325.00

4,287.60
5,000.00

9,287.60
1,646,862.60
164,686.26
1,811,548.86
1,811,540.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Bekisting
Harga Satuan : 121,070.00
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.1000 100,000.00 10,000.00


2 Mandor Hari 0.0010 165,000.00 165.00
3 Tukang Hari 0.0100 125,000.00 1,250.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0010 150,000.00 150.00

Sub Total A 11,565.00


B BAHAN

1 Papan M3 0.0200 2,500,000.00 50,000.00


2 Paku Kg 0.5000 20,000.00 10,000.00
3 Triplek Lbr 0.2000 190,000.00 38,000.00

Sub Total B 98,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 110,065.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 11,006.50
F Total 121,071.50
G Dibulatkan 121,070.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Cerocok kayu
Harga Satuan : 26,030.00
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.0100 100,000.00 1,000.00


2 Mandor Hari 0.0010 165,000.00 165.00

Sub Total A 1,165.00


B BAHAN

1 Kayu Cerocok dia. 10 - 15 cm Btg 1.0000 22,000.00 22,000.00

Sub Total B 22,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 23,665.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 2,366.50
F Total 26,031.50
G Dibulatkan 26,030.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pembesian
Harga Satuan : 19,120.00
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.0150 100,000.00 1,500.00


2 Mandor Hari 0.0020 165,000.00 330.00
3 Tukang Hari 0.0100 125,000.00 1,250.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0010 150,000.00 150.00

Sub Total A 3,230.00


B BAHAN

1 Besi Beton Kg 1.0500 13,000.00 13,650.00


2 Kawat Beton Kg 0.0200 23,000.00 460.00

Sub Total B 14,110.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 50.00 50.00

Sub Total C 50.00


D Jumlah (A + B + C) 17,390.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,739.00
F Total 19,129.00
G Dibulatkan 19,120.00
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pengadaan Sheet pile W 350 A
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.2000 100,000.00 20,000.00


2 Mandor Hari 0.0100 165,000.00 1,650.00

Sub Total A 21,650.00


B BAHAN

1 Sheet Pile W 350 A M' 1.0000 #NAME? #NAME?

Sub Total B #NAME?


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pemancangan Sheet Pile
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.3000 100,000.00


2 Mandor Hari 0.0500 165,000.00
3 Tukang Terampil Hari 0.1500 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.1000 150,000.00

Sub Total A
B BAHAN

1 Kawat Las Kg 0.2000 24,000.00

Sub Total B
C PERALATAN

1 Crane Jam 0.136 #NAME?


2 Pile Drive hammer Jam 0.136 #NAME?
3 Generator set Jam 0.032 #NAME?
4 Mesin Las Jam 0.068 #NAME?
5 Alat Bantu Ls 1.000 5,000.00

Sub Total C
D Jumlah (A + B + C)
E Biaya Umum dan Keuntungan
F Total
G Dibulatkan
NALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Jumlah (Rp.)

30,000.00
8,250.00
18,750.00
15,000.00

72,000.00

4,800.00

4,800.00

#NAME?
#NAME?
#NAME?
#NAME?
5,000.00

#NAME?
#NAME?
#NAME?
#NAME?
#NAME?
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pengadaan Mini Pile
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.2000 100,000.00 20,000.00


2 Mandor Hari 0.0100 165,000.00 1,650.00

Sub Total A 21,650.00


B BAHAN

1 Mini Pile 20 x 20 cm M' 1.0000 #NAME? #NAME?

Sub Total B #NAME?


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?
ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pemancangan Mini Plie
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.3000 100,000.00


2 Mandor Hari 0.0500 165,000.00
3 Tukang Terampil Hari 0.1500 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.1000 150,000.00

Sub Total A
B BAHAN

1 Kawat Las Kg 0.1200 24,000.00

Sub Total B
C PERALATAN

1 Alat Pancang Manual Jam 0.078 #NAME?


2 Mesin Las Jam 0.068 #NAME?
3 Alat Bantu Ls 1.000 5,000.00

Sub Total C
D Jumlah (A + B + C)
E Biaya Umum dan Keuntungan
F Total
G Dibulatkan
NALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

Jumlah (Rp.)

30,000.00
8,250.00
18,750.00
15,000.00

72,000.00

2,880.00

2,880.00

#NAME?
#NAME?
5,000.00

#NAME?
#NAME?
#NAME?
#NAME?
#NAME?
DAFTAR PERSONIL

#REF! : #REF!
#REF! : ### #REF!
#REF! : ### #REF!
#REF! : ### #REF!
#REF!
DI : ### #REF!
#REF!
IS
:

ID
### #REF!

No. Nama
EN
Pendidikan Jabatan Dalam Proyek
Pengalaman Kerja
( Tahun)
Profesi Keahlian Sertifikat/Ijazah

GA
1 Rusdi ST
NP
S1 Sipil Manejer Lapangan 4 Tahun Ahli Sumber daya air 46120/04/184/ATAKI/SKA/XII/2010

2 Alpiandra ER
S1 Sipil Pelaksana Lapangan 5 Tahun Sipil 00058/3433/S1/2000
SO
3 Taufik Santoso SMK Pembantu Pelaksana NI 4 Tahun Sipil No 09 mk 210 0016763

4 ........... SMK Pembantu Pelaksana


L PE
4 Tahun Sipil No 09 mk 210 0016763
R US
AH
5 Dadang SMK Juru Ukur 2 Tahun Juru Ukur 023206/SMK-PU/SKTK/I/2010

6 Juben James SMK Juru Gambar 2 Tahun


AA
Juru gambar 047850/PATI-SKTK/TS003/2012

7 Quarto Rio Makmur SMA Administrasi 3 Tahun N


Adminitrasi Proyek No 09 Mu 03 74433

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
STRUKTUR PERSONIL INTI
#REF!

#REF!

DI #REF!

IS ID
EN
GA Rusdi ST
........... Alpiandra
NP Taufik Santoso Quarto Rio Makmur

Pembantu Pelaksana Pelaksana Lapangan ER


Manejer Lapangan Pembantu Pelaksana Administrasi
SO
NI
L PE Juben James
Dadang
RU
Juru Ukur Juru S AH
gambar
AA
KEPALA TUKANG N

PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
DAFTAR PERALATAN
D
#REF! :
II:S
#REF!
#REF!
#REF!
#REF! : ID #REF!
#REF! : EN #REF!
#REF! : GA #REF!
#REF! :
NA
#REF!

LA
Jumlah T MMerk dan
Kapasitas Tahun
Kondisi Lokasi
Status

pada saat ini IType


LI
No. Jenis Peralatan / Perlengkapan atau Output
Baik / Rusak Sekarang
Unit
K PPembuatan Kepemilikan

1 Concrete Mixer/Molen 10 Unit 0,35 M3 Tiger E2010R Baik Pekanbaru Milik


2010 U
2
3
Vibrator Beton
Hand Stemper
1 Unit
1 Unit
5,5 HP
5,5 HP/100-
-
2010 S Baik Pekanbaru
ABaikH Pekanbaru
Milik
Milik
200 Kg - AAPekanbaru
4
5
Mesin Las
Genset
1 Unit
1 Unit 5 Kva
-
-
2010
2010
Baik
Baik
N
Pekanbaru
Sewa
Sewa

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Galian Tanah dengan Alat long arm di ponton
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.1200 100,000.00 12,000.00


2 Mandor Hari 0.0030 165,000.00 495.00

Sub Total A 12,495.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Excavator long arm Jam 0.0200 192,000.00 3,840.00


2 Ponton Jam 0.0200 #NAME? #NAME?
3 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

Sub Total C #NAME?


D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Tiang Turap
Harga Satuan : 26,160.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.0100 100,000.00 1,000.00


2 Mandor Hari 0.0010 165,000.00 165.00
3 Tukang kayu Hari 0.0010 125,000.00 125.00

Sub Total A 1,290.00


B BAHAN

1 Cerocok Kayu Dia 10 - 15 Cm Btg 1.0000 22,000.00 22,000.00

Sub Total B 22,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 23,790.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 2,379.00
F Total 26,169.00
G Dibulatkan 26,160.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Gelagar kayu
Harga Satuan : 3,020,600.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 2.0000 100,000.00 200,000.00


2 Mandor Hari 0.2000 165,000.00 33,000.00
3 Tukang kayu Hari 0.0200 125,000.00 2,500.00

Sub Total A 235,500.00


B BAHAN

1 Kayu 5/20 M3 1.0000 2,500,000.00 2,500,000.00


2 Paku Kg 0.5000 20,000.00 10,000.00

Sub Total B 2,510,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 2,746,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 274,600.00
F Total 3,020,600.00
G Dibulatkan 3,020,600.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Papan Turap 5/20
Harga Satuan : 3,152,320.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 3.0000 100,000.00 300,000.00


2 Mandor Hari 0.3000 165,000.00 49,500.00
3 Tukang kayu Hari 0.0300 125,000.00 3,750.00

Sub Total A 353,250.00


B BAHAN

1 Papan kayu 5/20 M3 1.0000 2,500,000.00 2,500,000.00


2 Paku Kg 0.6000 20,000.00 12,000.00

Sub Total B 2,512,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 2,865,750.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 286,575.00
F Total 3,152,325.00
G Dibulatkan 3,152,320.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Lantai Jembatan kayu 5/20
Harga Satuan : 4,540,520.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 3.0000 100,000.00 300,000.00


2 Mandor Hari 0.3000 165,000.00 49,500.00
3 Tukang kayu Hari 0.0300 125,000.00 3,750.00

Sub Total A 353,250.00


B BAHAN

1 Papan kayu 5/20 M3 1.0000 2,500,000.00 2,500,000.00


2 Balok Kayu M3 0.5000 2,500,000.00 1,250,000.00
3 Paku Kg 1.2000 20,000.00 24,000.00

Sub Total B 3,774,000.00


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00 500.00

Sub Total C 500.00


D Jumlah (A + B + C) 4,127,750.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 412,775.00
F Total 4,540,525.00
G Dibulatkan 4,540,520.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Tiang pipa baja
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

Sub Total A -
B BAHAN

1 Tiang Pipa Baja Dia 8" M 1.0000 #NAME? #NAME?

Sub Total B #NAME?


C PERALATAN

Sub Total C -
D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Pemancangan pipa baja
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.4425 100,000.00 44,250.00


2 Mandor Hari 0.0368 165,000.00 6,072.00
3 Kepala Tukang Hari 0.2840 150,000.00 42,600.00
4 Pekerja Terampil Hari 0.2211 125,000.00 27,637.50

Sub Total A 120,559.50


B BAHAN

1 Kawat Las Kg 1.2000 24,000.00 28,800.00

Sub Total B 28,800.00


C PERALATAN

1 Crane Jam 0.2537 #NAME? #NAME?


2 Pile Drive Hammer Jam 0.2471 #NAME? #NAME?
3 Alat Bantu Ls 1.0000 2,000.00 2,000.00

Sub Total C #NAME?


D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Aspal Pelaburan
Harga Satuan : #NAME?
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.2000 100,000.00 20,000.00


2 Mandor Hari 0.0020 165,000.00 330.00
3 Tukang Hari 0.0200 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0020 150,000.00

Sub Total A 20,330.00


B BAHAN

1 Agregat Halus M3 0.0150 #NAME? #NAME?


2 Aspal Kg 0.8000 #NAME? #NAME?
3 Kerosen Ltr 0.8000 12,000.00 9,600.00

Sub Total B #NAME?


C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

Sub Total C 1,000.00


D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Tebas tebang
Harga Satuan : 1,760.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.0100 100,000.00 1,000.00


2 Mandor Hari 0.0020 165,000.00 330.00

Sub Total A 1,330.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Excavator Jam 0.0020 85,000.00 170.00


2 Alat Bantu Ls 1.0000 100.00 100.00

Sub Total C 270.00


D Jumlah (A + B + C) 1,600.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 160.00
F Total 1,760.00
G Dibulatkan 1,760.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Timbunan Tanah dengan alat
Harga Satuan : 15,800.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.1000 100,000.00 10,000.00


2 Mandor Hari 0.0060 165,000.00 990.00

Sub Total A 10,990.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Excavator Jam 0.0280 85,000.00 2,380.00


2 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

Sub Total C 3,380.00


D Jumlah (A + B + C) 14,370.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 1,437.00
F Total 15,807.00
G Dibulatkan 15,800.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Beton K - 175
Harga Satuan : 3,461,150.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 3.2000 100,000.00


2 Mandor Hari 0.4000 165,000.00
3 Tukang Hari 0.8000 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0500 150,000.00

Sub Total A
B BAHAN

1 Semen Zak 6.0000 88,000.00


2 Pasir M3 0.5800 225,000.00
3 Kerikil M3 0.7300 450,000.00
4 Besi Kg 80.0000 19,120.00
5 Papan Triplek Lbr 0.6000 190,000.00
6 Paku Kg 1.0000 20,000.00

Sub Total B
C PERALATAN

1 Concrete Mixer Jam 0.0240 79,400.00


2 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00

Sub Total C
D Jumlah (A + B + C)
E Biaya Umum dan Keuntungan
F Total
G Dibulatkan

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PP
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

Jumlah (Rp.)

320,000.00
66,000.00
100,000.00
7,500.00

493,500.00

528,000.00
130,500.00
328,500.00
1,529,600.00
114,000.00
20,000.00

2,650,600.00

1,905.60
500.00

2,405.60
3,146,505.60
314,650.56
3,461,156.16
3,461,150.00

atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran

ntitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor

alatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
masuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
ANALISA HARGA SATUAN

Nama Perusahaan : #REF!


Jenis Pekerjaan : Bekisting
Harga Satuan : 191,880.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.1000 100,000.00


2 Mandor Hari 0.0010 165,000.00
3 Tukang Hari 0.0100 125,000.00
4 Kepala Tukang Hari 0.0010 150,000.00

Sub Total A
B BAHAN

1 Agregat Kasar M3 0.0500 450,000.00


2 Agragat Halus M3 0.0350 225,000.00
3 Aspal Kg 5.5000 24,000.00

Sub Total B
C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 500.00

Sub Total C
D Jumlah (A + B + C)
E Biaya Umum dan Keuntungan
F Total
G Dibulatkan

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukur
ANALISA HARGA SATUAN

Jumlah (Rp.)

10,000.00
165.00
1,250.00
150.00

11,565.00

22,500.00
7,875.00
132,000.00

162,375.00

500.00

500.00
174,440.00
17,444.00
191,884.00
191,880.00

as jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran


ANALISA HARGA SATUAN
Nama Perusahaan : #REF!
Jenis Pekerjaan : Bongkaran
Harga Satuan : 368,500.00
Tahun Anggaran : 2009

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 7.0000 40,000.00 280,000.00


2 Mandor Hari 1.0000 50,000.00 50,000.00

Sub Total A 330,000.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Alat Bantu Ls 1.0000 5,000.00 5,000.00

Sub Total C 5,000.00


D Jumlah (A + B + C) 335,000.00
E Biaya Umum dan Keuntungan 33,500.00
F Total 368,500.00
G Dibulatkan 368,500.00

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

#REF! : Sirtu
#REF! : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.1000 100,000.00 10,000.00


2 Mandor Hari 0.0060 165,000.00 990.00

Sub Total A 10,990.00


B BAHAN

1 Sirtu M3 1.2000 #NAME? #NAME?

Sub Total B #NAME?


C PERALATAN

1 Dump Truck Jam 0.0980 #NAME? #NAME?


2 Alat Bantu Ls 1.0000 1,000.00 1,000.00

Sub Total C #NAME?


D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
ANALISA HARGA SATUAN

#REF! : Striping Top Soil


#REF! : #REF!

No. Uraian Satuan Kuantitas Biaya Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

A. TENAGA KERJA

1 Pekerja Hari 0.0230 100,000.00 2,300.00


2 Mandor Hari 0.0060 165,000.00 990.00

Sub Total A 3,290.00


B BAHAN

Sub Total B -
C PERALATAN

1 Wheel Loader Jam 0.0230 #NAME? #NAME?


2 Alat Bantu Ls 1.0000 200.00 200.00

Sub Total C #NAME?


D Jumlah (A + B + C) #NAME?
E Biaya Umum dan Keuntungan #NAME?
F Total #NAME?
G Dibulatkan #NAME?

Note : 1 SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Ketenaga-kerjaan dan Peralatan, Volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
2 Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dan Nomor
Mata Pembayaran.
3 HARGA SATUAN untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
4 HARGA SATUAN sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
Nama Penyedia : #REF!
Pekerjaan : #REF!
Kegiatan : #REF!

NILAI GABUNGAN BARANG DAN JASA #REF! TKDN Barang & Jasa (%)
URAIAN PEKERJAAN KDN KLN TOTAL
BARANG/JASA
( Rp )
A BARANG

1 Material langsung (Bahan Baku) #REF! Rp - #REF! #REF!


2 Peralatan (Barang Jadi) #REF! Rp - #REF! #REF!

SUB TOTAL BARANG #REF! Rp - #REF! #REF!

B JASA

1 Manajemen Proyek dan Perekayasaan #REF! Rp - #REF! #REF!


2 Alat Kerja/Fasilitas Kerja #REF! Rp - #REF! #REF!
3 Konstruksi dan Fabrikasi #REF! Rp - #REF! #REF!
4 Jasa Umum #REF! Rp - #REF! #REF!

SUB TOTAL JASA #REF! Rp - #REF! #REF!


TOTAL BIAYA ( A + B ) #REF! Rp - #REF! #REF!

Formulasi Perhitungan Biaya Gabungan Biaya/Jasa - Biaya Gabungan LN


Biaya Gabungan Biaya/Jasa
% TKDN #REF! - Rp -
=
(Gabungan Barang & Jasa ) #REF!
Dibuat oleh :
= #REF! #REF!

#REF!
#REF!
DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN DAN SUBPENYEDIA

### : ###
### : ###
### : #REF!

### : ###
### : ###

Bagian Pekerjaan yang


No Nama Subpenyedia Alamat Subpenyedia Kualifikasi Penyedia Keterangan
Disubkontrakkan

NIHIL
-

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : #REF!
Jabatan : #REF!
Bertindak untuk : #REF!
dan atas nama -
Alamat : Jl. Azki Aris Gg. Nusa Indah No. 01 - Rengat
No Telp/HP : -

Dalam ini menyatakan bahwa :

1 Tidak menyampaikan pernyataan tidak benar/dokumen palsu tentang keterangan kompetensi dan
kemampuan usaha didalam kualifikasi dan dokumen penawaran

2 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut kegiatan usahanya, tidak sedang dihentikan
dan tidak sedang menjalani sanksi pidana

3 Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam

4 Sanggup untuk mematuhi dan melaksanakan segala peraturan-peraturan yang berlaku dalam
pelaksanaan pelelangan ini.

Demikian surat pernyataan ini kami buat, apabila dikemudian hari ternyata data yang kami sampaikan tidak
benar atau melanggar terhadap peraturan pelelangan ini kami bersedia dituntut sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan kami sanggup di tuntut dimuka pengadilan.

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : #REF!

Jabatan : #REF!

Bertindak untuk : #REF!


dan atas nama

Alamat : Jl. Azki Aris Gg. Nusa Indah No. 01 - Rengat

#REF!

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : #REF!
Jabatan : #REF!
Perusahaan : #REF!
Alamat : Jl. Azki Aris Gg. Nusa Indah No. 01 - Rengat
Berdasarkan Akte Notaris
Nomor/Nama :
Pendirian :
Perubahan :

Menyatakan bahwa saya selaku Pemimpin Perusahaan bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut
diatas, sebagai peserta pelelangan KegiatanPembangunan Bangunan Penangkap Mata Air Kap. 10 L/dt
Desa Lahai Kemuning Kec. Batang Cenaku Kab. Indragiri Hulu (DAK Reguler) dilingkungan Bidang Cipta
Karya Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Kab. Indragiri Hulu Sumber Dana
APBD Kab. Indragiri Hulu Tahun Anggaran 2019, setelah melalui proses evaluasi penawaran, jika ternyata
dana untuk pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud tidak tersedia atau belum tersedia serta terjadi
perubahan karena sesuatu dan lain hal, maka kami tidak akan menuntut ganti rugi terhadap segala
pengeluaran dalam proses pelelangan Kegiatan pekerjaan tersebut diatas kepada Panitia Pengadaan,
serta Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran, tanpa ada pengaruh dan tekanan dari
pihak manapun

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
SURAT PERNYATAAN PERUSAHAAN TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : #REF!
Jabatan : #REF!
Perusahaan : #REF!
Alamat : Jl. Azki Aris Gg. Nusa Indah No. 01 - Rengat

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usaha tidak
masuk dalam Daftar Hitam.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan untuk dapat digunakan seperlunya.

#REF!
#REF!

#REF!
#REF!

Anda mungkin juga menyukai