Abstrak
Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya adalah fakultas dibawah naungan
Universitas Brawijaya, yang tidak lepas dari penggunaan fasilitas sarana prasarana dalam
menyelenggarakan kegiatan perkuliahannya. Seiring dengan berjalannya kegiatan tersebut, sarana
prasarana akan mengalami kerusakan yang solusi sementaranya adalah dengan civitas akademik
FILKOM melaporkan kepada pegawai Perlengkapan langsung secara lisan atau melalui website E-
Complaint Universitas Brawijaya. Permasalahan yang muncul dari proses melaporkan keluhan tersebut
adalah kesulitan dalam mengidentifikasi sarana prasarana yang dilaporkan sehingga membutuhkan
waktu identifikasi yang cukup lama yaitu antara 4 sampai 6 menit. Berdasarkan permasalahan tersebut,
dikembangkanlah Sistem Informasi Pelaporan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana yang dapat
digunakan civitas akademik untuk melaporkan keluhan sarana prasarana di lingkup wilayah FILKOM
UB. Sistem informasi ini juga dapat digunakan untuk melacak status pelaporan dari keluhan-keluhan
yang telah dilaporkan, baik oleh pihak pelapor sendiri maupun oleh civitas akademik lainnya.
Pengembangan dari sistem informasi ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu aplikasi android untuk pelapor
dan website operator untuk pegawai Perlengkapan. Metode pengembangan perangkat lunak yang
digunakan untuk mengembangkan sistem informasi ini adalah menggunakan waterfall model.
Kemudian untuk hasil implementasi dari fungsi pelaporan dan pelacakan status pelaporan, akan
dilakukan pengujian validation, usability dan perbandingan waktu. Dari tahap pengujian didapatkan
hasil bahwa dengan disediakannya fitur kamera dan pindai kode QR, sistem informasi ini dapat
mempercepat proses pelaporan dan juga dapat mempercepat pelacakan status pelaporan.
Kata kunci: Sistem Informasi, Pelaporan, Pelacakan, Sarana Prasarana, Android, Website.
Abstract
Faculty of Computer Science (FILKOM) Brawijaya University is a faculty under Brawijaya University,
which can not be separated from the use of infrastructure facilities in organizing lecturing activities. As
those activities goes by, those infrastructure facilities will be damaged which current solution is by the
academic community FILKOM report to the worker Direct equipment orally or through the E-
Complaint website of Universitas Brawijaya. The problem that arises from the process of reporting the
complaint is the difficulty in identifying the infrastructure being reported so that it takes a long
identification time of between 4 to 6 minutes. Based on these problems, Reporting and Maintenance
Assets Management Information System that can be used by academic community to report complaints
of infrastructure facilities in region of FILKOM UB are developed. This information system can also be
used to track the status of reported complaints, either by the reporting party itself or by other academic
community. The development of this information system is divided into 2 types, which are android
applications for reporters and operators website for Equipment staff. Software development method
used to develop this information system is using waterfall model. Then to test the implementation result
of the reporting and status tracking function, validation testing, usability testing and time comparison
testing were performed. From the testing stage it was found that with the availability of camera features
and QR code scan, this information system can speed up the reporting process and also can accelerate
the tracking of reporting status.
Keywords: Information System, Reporting, Tracking, Infrastructure Facility, Android, Website.
SDLC Waterfall Model. Tahapan-tahapan yang membantu pengguna membuat dan menyimpan
dilakukan pada penelitian ini digambarkan dokumentasi mengenai fungsi-fungsi dari
dalam diagram pada Gambar 2 berikut. manajemen aset (Hastings, 2010). Beberapa
fungsi yang harus didukung dari sistem
informasi manajemen aset adalah fungsi
manajemen persediaan suku cadang dan
consumable, fungsi untuk entry data serta fungsi
work order management. Fungsi work order
management yang dimaksudkan adalah untuk
menampilkan daftar tugas yang sedang tersedia,
notifikasi status terkini dari tugas yang sedang
tersedia, serta sistem pengiriman pesan yang
sederhana, cepat dan handal.
2.3. Android
Android merupakan sistem operasi dan
platform perangkat lunak untuk perangkat
bergerak yang dikembangkan oleh Google.
Pengembangan sistem menggunakan platform
ini adalah karena mampu memberikan kinerja
dan akses fungsionalitas terhadap hardware dari
perangkat (Jobe, 2013). Dalam mengirimkan
laporan dari aplikasi android ke website
Gambar 2. Diagram Alur Metodologi Penelitian operator dan melacak status pelaporan dari
website operator ke aplikasi android,
2.1. Waterfall Model dibutuhkan komponen web service sebagai
Waterfall Model merupakan salah satu perantara agar aplikasi android dapat melakukan
model Software Development Life Cycle entry data ke dalam basis data serta mengakses
(SDLC) yang terdiri dari tahapan analisis data dari sistem basis data.
kebutuhan, perancangan, implementasi,
pengujian dan pemeliharaan secara berurutan 2.4. Web Service
sehingga proses pengembangan tiak akan lanjut Web Service adalah komponen perangkat
ke tahap berikutnya apabila fase sebelumnya lunak yang disimpan dalam suatu perangkat
belum selesai (Mishra & Dubey, 2013). Berikut komputer dan dapat diakses oleh suatu aplikasi
pada Gambar 1 merupakan penggambaran dari atau perangkat komputer lain melalui suatu
tahapan-tahapan dari waterfall model. jaringan (Deitel & Deitel, 2012). Dalam
mengimplementasikan web service, teknologi
yang paling sering digunakan adalah
menggunakan Representational State Transfer
(REST). Cara kerja dari REST web service
adalah dengan cara suatu sistem menawarkan
akses kepada aplikasi client ke halaman
penyedia pesan dengan mengandalkan
serangkaian standar seperti GET atau POST
untuk mengirimkan XML atau JSON.
dibuat. Berikut Gambar 10 merupakan PDM dari Berikut pada Gambar 12 merupakan
basis data sistem yang yang dikembangkan. perancangan antarmuka pengguna operator
untuk halaman rincian laporan yang juga
digunakan untuk menindak lanjuti laporan.
Gambar 10. Physical Data Model Gambar 13. Perancangan antarmuka rincian
laporan
3.2.4. Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka pengguna pada 3.3. Implementasi Sistem
bagian ini dilakukan untuk menggambarkan Implementasi Sistem pada bagian ini hanya
tampilan dari sistem yang dikembangkan. dijelaskan mengenai algoritma dari dua fungsi
Perancangan antarmuka ini dibagi menjadi dua perwakilan dalam bentuk pseudocode. Berikut
bagian sesuai dengan aktor yang telah pada Tabel 3 merupakan pseudocode dari fungsi
diidentifikasi. Berikut pada Gambar 11 mengirim laporan.
merupakan perancangan antarmuka pengguna Tabel 3. Pseudocode Mengirim Laporan
pelapor untuk mengirim laporan. No Pseudocode Mengirim Laporan
5. DAFTAR PUSTAKA
Deitel, P. & Deitel, H., 2012. Java for
Programmers. 2nd ed. Boston: Pearson
Education.
Hastings, N. A. J., 2010. Physical Asset
Management. Brisbane: Springer.
Jobe, W., 2013. Native Apps Vs. Mobile Web
Apps. International Journal of
Interactive Mobile Technologies (iJIM),
Volume 27-32, p. 7.
Lazar, J., Feng, J. H. & Hochheiser, H., 2017.
Research Methods in Human-Computer
Interaction. 2nd ed. Cambridge: Morgan
Kaufmann.
Mishra, A. & Dubey, D., 2013. A Comparative
Study of Different Software
Development Life Cycle Models in
Different Scenarios. International
Journal of Advance Research in
Computer Science and Management
Studies, p. 6.
Sommerville, I., 2007. Software Engineering. 8
ed. Harlow: Pearson.