Jamming

oleh Kelompok 2
Apa itu
Jamming?
Jamming berfokus pada gangguan terhadap
sistem komputer atau jaringan dengan tujuan
mengganggu layanan, mencuri informasi
sensitif, atau merusak infrastruktur digital
untuk kepentingan pribadi atau kejahatan
lainnya.
Apa
Dampaknya ?
Serangan Jamming mengakibatkan sistem
menjadi tidak responsif, layanan tidak
tersedia, atau kinerja sistem yang sangat
buruk bagi pengguna yang sah. Ini seringkali
dimaksudkan untuk merusak operasi normal
dari situs web, layanan online, atau jaringan
komputer.
 Apa saja tindakan serangan yang
dilakukan oleh Jamming?
Denial-of-Service
(DoS)
Membuat sistem atau layanan menjadi tidak
tersedia bagi pengguna yang sah dengan
membanjirinya dengan lalu lintas internet yang
besar atau permintaan yang tidak valid.
Noise Jamming
Sinyal noise yang dapat menciptakan gangguan yang
membuat sulit bagi penerima untuk memisahkan sinyal
yang diinginkan dari kebisingan, mengganggu
transmisi atau penerimaan pesan dengan jelas.
Continuous Wave (CW)
Teknik mengganggu komunikasi dengan penyiaran sinyal
gelombang konstan pada frekuensi yang berdekatan dengan
sinyal yang ingin diganggu, menyebabkan gangguan atau
interferensi yang menghalangi transmisi atau penerimaan
informasi yang benar.
Pulsed Jamming
Sinyal pengganggu dikirimkan dalam bentuk pulsa
yang intermitten, bukan sinyal yang kontinu, ini
membuat lebih sulit bagi sistem untuk mendeteksi dan
merespons serangan, karena bisa muncul dan
menghilang secara cepat.
Tindakan Jamming
Pencegahan akses ke ponsel seluler: Jammer digunakan untuk
mengganggu frekuensi seluler dan memutus komunikasi ponsel di
01 wilayah tertentu. Hal ini dapat menghalangi akses ke ponsel seluler dan
mencegah informasi yang sensitif atau penting terakses oleh pihak
yang tidak berwenang

Mengakui kebijakan pemerintah: Dalam konteks politik, jamming sering

digunakan untuk mengakui kebijakan pemerintah yang disebabkan oleh
02 pihak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Hal ini dapat
mengakui proses pemilihan umum, perubahan kebijakan, atau
perencanaan pemerintah

Pencegahan kecurangan dalam ujian: Jammer juga dapat digunakan

untuk mencegah kecurangan dalam ujian, seperti yang dilakukan di
03 Telkom University, di mana sistem KAPAK (Kelas Pintar Anti
Kecurangan) menggunakan jammer untuk menginterferensi sinyal
CDMA, GSM, 3G, dan 4G dari berbagai tipe smartphone selama ujian
Cara Mengatasi
01 Menggunakan Teknik SS (Spread Spectrum)

Pastikan perangkat lunak dan sistem diupdate secara teratur dengan

02 pembaruan keamanan terbaru.

03 Menghindari penggunaan frekuensi yang sama

Memastikan sistem komputer dan jaringan dilengkapi dengan

04 firewall yang kuat.

Laporkan serangan yang terdeteksi kepada otoritas yang

05 berwenang
kasus Yang Pernah Terjadi
Israel Ramps Up GPS Jamming to Thwart
Hezbollah, Hamas Drone Attacks

Israel telah meningkatkan penggunaan pengacakan

sinyal GPS (jamming) untuk mengatasi serangan drone
oleh Hamas dan Hezbollah. Serangan Hamas minggu lalu
melibatkan penggunaan luas drone untuk mengawasi dan
menyerang posisi komunikasi dan tembak IDF di
sepanjang pagar perbatasan dengan Gaza. Hezbollah
memiliki kekuatan pesawat tak berawak yang lebih
canggih, dan sejak serangan mematikan Hamas, telah
dikeluarkan beberapa peringatan kepada masyarakat di
sepanjang perbatasan Lebanon terkait potensi infiltrasi
udara ke wilayah Israel.
Israel Ramps Up GPS Jamming to Thwart
Hezbollah, Hamas Drone Attacks

Gangguan GPS (jamming) ini dapat

mengakibatkan blokade penerimaan
sinyal GPS atau pemalsuan sinyal,
mengirimkan lokasi palsu ke
perangkat. Hal ini telah
menyebabkan informasi yang keliru
pada beberapa aplikasi navigasi,
seperti Waze, dan memberikan
potensi risiko keamanan bagi
pengguna aplikasi peringatan roket
IDF.Selama tahun terakhir, gangguan
sistem navigasi satelit di Israel dan
sekitarnya terus meningkat,
Link memengaruhi penerbangan sipil dan
meningkatkan risiko kecelakaan.
 Hukum yang
mengatur Jamming
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi: Melarang penggunaan perangkat
jammer karena dapat mengganggu layanan publik dan
sinyal komunikasi yang penting, serta dapat
mengancam keselamatan dan nyawa orang-orang yang
membutuhkan pertolongan.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE): Melarang
penggunaan perangkat yang dapat mengganggu atau
merusak sistem elektronik, termasuk jammer
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Menjaga privasi dan meningkatkan aksesibilitas
informasi, keduanya merupakan tantangan yang perlu
dihadapi di era digital ini. Dalam membangun
keseimbangan antara kedua hal yang penting ini, kita
harus melakukan transparansi, memberi pengguna
kontrol penuh atas data pribadi mereka, dan
memastikan bahwa data sensitif disimpan dengan
aman. Saat kita meningkatkan aksesibilitas, kita harus
memastikan inklusivitas, akses yang mudah ke jaringan,
dan membawa manfaat ekonomi.