Taksir lebar merupakan metode penaksiran/perkiraan lebar suatu objek atau jarak antara dua
titik di dataran yang terpisah. Penggunaan teknik ini tidak dimaksudkan untuk menghasilkan
ukuran eksak, pasti atau akurat, namun berupa pendekatan atau perkiraan. Walaupun sifatnya
pendekatan tetap memerlukan cara-cara yang dapat diandalkan. Karena itu cara tebak-
tebakan kurang dapat diterima walaupun bisa saja hasilnya kebetulan sesuai.
Yang akan dijelaskan di sini adalah teknik menaksir lebar menggunakan kompas dan prinsip
segitiga siku-siku sama kaki.
1
- Membuat gambar sederhana yang memuat titik-titik dan garis yang ada dalam proses
pengambilan data.
Menjelaskan langkah kerja yang dilakukan dalam mengambil data
Membuat perhitungan dan hasil akhir
- Dari gambar, terlihat sebuah segitiga siku-siku sama kaki, sebuah segitiga istimewa yang
kedua sisi siku-sikunya memiliki panjang yang sama. Dari sini perhitungan akan cukup
mudah:
Jarak AC = AB, maka lebar sungai tersebut sama dengan jarak AC.
Mengisi berbagai keterangan yang dibutuhkan, seperti target objek taksir lebar, lokasi,
kondisi cuaca dan lain-lain.
Catatan:
Menaksir lebar dapat dilakukan dengan beberapa cara namun pada dasarnya tetap
perpedoman pada perbandingan sisi.
Pada metode dengan kompas bidik dapat digunakan selisih bidikan selain 45o, hanya saja
akan menambah rumit pada perhitungan.
Dapat dilakukan pembagian tugas seperti juru bidik, juru ukur jarak dan juru tulis/gambar.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan hasil akhir kurang baik antara lain bidikan yang
kurang pas, titik-titik yang tidak tetap (berubah posisi, tidak ditandai), bergerak tidak tegak
lurus serta cara pengukuran jarak yang kurang baik.
Format lembar kerja untuk taksir lebar dapat dibuat sepraktis dan sekreatif mungkin,
disesuaikan dengan kebutuhan, dengan tujuan untuk memudahkan pengerjaan dan
hasilnya informatif.
Taksir lebar merupakan salah satu Syarat Kecakapan Umum golongan Penggalang. Materi
ini sering muncul di kegiatan, misalnya pada lomba tingkat. Unsur yang dinilai biasanya
cara kerja, gambar sketsa, perhitungan yang digunakan, ketepatan hasil akhir serta
kerapian secara umum serta kelengkapan informasi. Karena merupakan metode
pendekatan, penilaian hasil penaksiran umumnya menggunakan range (rentang) toleransi.
Dalam format lomba, kecepatan pengerjaan menjadi sangat penting. Maka berlatihlah
untuk bekerja dengan cepat dan rapi.