Anda di halaman 1dari 12

BAB II

1. Sejarah Perusahaan
Sepanjang hidupnya, pendiri Honda, Soichiro Honda (1906–1991), memiliki
ketertarikan pada mobil. Dia bekerja sebagai mekanik di garasi Art Shokai, di mana
dia menyetel mobil dan memasukkannya ke dalam balapan. Pada tahun 1937,
dengan pembiayaan dari kenalannya Kato Shichirō, Honda mendirikan Tōkai Seiki
(Perusahaan Mesin Presisi Laut Timur) untuk membuat ring piston di garasi Art
Shokai. [12] Setelah kegagalan awal, Tōkai Seiki memenangkan kontrak untuk
memasok ring piston ke Toyota , namun kehilangan kontrak karena kualitas produk
mereka yang buruk. [12] Setelah bersekolah di sekolah teknik tanpa lulus, dan
mengunjungi pabrik di seluruh Jepang untuk lebih memahami proses pengendalian
kualitas Toyota yang dikenal sebagai " Lima mengapa ", pada tahun 1941 Honda
mampu memproduksi secara massal ring piston yang dapat diterima oleh Toyota,
menggunakan proses otomatis yang dapat bahkan mempekerjakan pekerja tidak
terampil pada masa perang. [12] [13] : 16–19

Tōkai Seiki ditempatkan di bawah kendali Kementerian Perdagangan dan


Industri (disebut Kementerian Amunisi setelah tahun 1943) pada awal Perang
Dunia II, dan Soichiro Honda diturunkan dari presiden menjadi direktur pelaksana
senior setelah Toyota mengambil 40% saham di perusahaan. [12] Honda juga
membantu upaya perang dengan membantu perusahaan lain dalam
mengotomatisasi produksi baling-baling pesawat militer. [12] Hubungan yang dibina
Honda dengan personel di Toyota, Perusahaan Pesawat Nakajima , dan Angkatan
Laut Kekaisaran Jepang akan berperan penting dalam periode
pascaperang. [12] Serangan pembom B-29 AS menghancurkan pabrik Yamashita
milik Tōkai Seiki pada tahun 1944, dan pabrik Itawa runtuh pada gempa bumi
Mikawa tanggal 13 Januari 1945 . Soichiro Honda menjual sisa-sisa perusahaan
yang dapat diselamatkan kepada Toyota setelah perang seharga ¥450.000 dan
menggunakan hasilnya untuk mendirikan Honda Technical Research Institute pada
bulan Oktober 1946. [12] [14]

Dengan staf yang terdiri dari 12 orang yang bekerja di gubuk seluas 16 m 2 (170
kaki persegi), mereka membuat dan menjual sepeda motor improvisasi ,
menggunakan pasokan 500 mesin generator radio surplus perang Tohatsu dua
langkah 50 cc . [12] [13] : 19 [15] Ketika mesin habis, Honda mulai membuat salinan mesin
Tohatsu mereka sendiri, dan memasoknya ke pelanggan untuk dipasang pada
sepeda mereka. [12] [15] Inilah Honda A-Type, dijuluki Bata Bata karena suara
mesinnya. [12] Pada tahun 1949, Honda Technical Research Institute dilikuidasi
dengan biaya ¥ 1.000.000, atau sekitar US$ 5.000 saat ini; dana ini digunakan
untuk mendirikan Honda Motor Co., Ltd. [13] : 21 Pada waktu yang hampir bersamaan,
Honda mempekerjakan insinyur Kihachiro Kawashima, dan Takeo Fujisawa yang
memberikan keahlian bisnis dan pemasaran yang sangat diperlukan untuk
melengkapi keahlian teknis Soichiro Honda. [13] : 21 Kemitraan erat antara Soichiro
Honda dan Fujisawa berlangsung hingga mereka mengundurkan diri pada bulan
Oktober 1973. [13] : 21

Sepeda motor lengkap pertama dengan rangka dan mesin buatan Honda adalah D-
Type tahun 1949 , Honda pertama yang menggunakan nama Dream. [14] [16] Pada
tahun 1961, Honda meraih kemenangan Grand Prix pertamanya dan Kejuaraan
Dunia di kategori 125 cc dan 250 cc. [17] Honda Motor Company berkembang dalam
waktu singkat menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia pada tahun
1964. [18] Mobil produksi pertama dari Honda adalah truk pick-up mini T360 , yang
mulai dijual pada bulan Agustus 1963. [19 ] Ditenagai oleh mesin bensin kecil 356 cc
straight-4, mobil ini diklasifikasikan dalam kelompok pajak mobil Kei yang lebih
murah . [20] Mobil produksi kedua dari Honda adalah mobil sport S500 , yang
menyusul produksi T360 pada bulan Oktober 1963. Roda belakangnya yang
digerakkan oleh rantai menunjukkan asal muasal sepeda motor Honda. [21]

Selama beberapa dekade berikutnya, Honda berupaya memperluas lini produk,


operasi, dan ekspornya ke berbagai negara di dunia. Pada tahun 1986, Honda
memperkenalkan merek Acura yang sukses ke pasar Amerika dalam upaya untuk
menguasai pasar kendaraan mewah . Pada tahun 1991 diperkenalkan
supercar Honda NSX , kendaraan monokok aluminium pertama yang
menggunakan mesin V6 tengah dengan timing katup variabel . [22]

Pada tahun 1990, CEO Tadashi Kume digantikan oleh Nobuhiko


Kawamoto . Kawamoto terpilih atas Shoichiro Irimajiri , yang mengawasi
keberhasilan pendirian Honda of America Manufacturing, Inc. di Marysville,
Ohio . Irimajiri dan Kawamoto berbagi persaingan persahabatan di dalam
Honda; karena masalah kesehatan, Irimajiri mengundurkan diri pada tahun 1992.

Menyusul kematian Soichiro Honda dan kepergian Irimajiri, Honda dengan cepat
tertinggal dalam pengembangan produk dibandingkan produsen mobil Jepang
lainnya dan terkecoh dengan ledakan truk dan kendaraan sport pada tahun
1990an, yang semuanya berdampak buruk pada industri otomotif. profitabilitas
perusahaan. Media Jepang melaporkan pada tahun 1992 dan 1993 bahwa Honda
berada dalam risiko serius pengambilalihan yang tidak diinginkan dan bermusuhan
oleh Mitsubishi Motors , yang pada saat itu merupakan produsen mobil yang lebih
besar berdasarkan volume dan memperoleh keuntungan dari
kesuksesan model Pajero dan Diamante . [23]

Kawamoto bertindak cepat untuk mengubah budaya perusahaan Honda,


melakukan pengembangan produk berbasis pasar yang menghasilkan kendaraan
rekreasi seperti Odyssey generasi pertama dan CR-V , dan mengalihkan fokus dari
beberapa sedan dan coupe yang populer di kalangan masyarakat. insinyur
perusahaan tetapi tidak dengan masyarakat pembeli. Perubahan yang paling
mengejutkan bagi Honda terjadi ketika Kawamoto mengakhiri kesuksesan
partisipasi perusahaan di Formula Satu setelah musim 1992, dengan alasan
ancaman pengambilalihan dari Mitsubishi serta keinginan untuk menciptakan citra
perusahaan yang lebih ramah lingkungan. [24]

Honda Aircraft Company didirikan pada tahun 2006 sebagai anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki untuk memproduksi dan menjual pesawat
keluarga HondaJet . [25] [26] Pengiriman pertama ke pelanggan dimulai pada bulan
Desember 2015. [27]

Pada tanggal 23 Februari 2015, Honda mengumumkan bahwa CEO dan


Presiden Takanobu Ito akan mengundurkan diri dan digantikan oleh Takahiro
Hachigo pada bulan Juni tahun itu; pensiun tambahan oleh manajer senior dan
direktur diharapkan. [28]

Pada bulan Oktober 2019, Honda dilaporkan sedang melakukan pembicaraan


dengan Hitachi untuk menggabungkan bisnis suku cadang mobil kedua
perusahaan tersebut, sehingga menciptakan pemasok komponen dengan
penjualan tahunan hampir $17 miliar. [29]

Pada Januari 2020, Honda mengumumkan akan menarik karyawannya yang


bekerja di kota Wuhan , Hubei , Tiongkok karena pandemi COVID-19 . [30] Pada
tanggal 23 Maret 2020 karena penyebaran virus secara global, Honda menjadi
produsen mobil besar pertama yang beroperasi di AS yang menghentikan produksi
di pabriknya. Perusahaan melanjutkan produksi mobil, mesin, dan transmisi di
pabriknya di AS pada 11 Mei 2020. [31]

Honda dan General Motors mengumumkan pada bulan September 2020 aliansi
Amerika Utara yang akan dimulai pada tahun 2021. [32] Menurut The Detroit Free
Press, "Aliansi yang diusulkan akan mencakup berbagi berbagai kendaraan, untuk
dijual dengan merek berbeda masing-masing perusahaan, juga sebagai kerja sama
dalam pembelian, penelitian dan pengembangan, serta layanan yang
terhubung." [33]

Pada tahun 2021, Honda mengumumkan niatnya untuk menjadi produsen mobil
pertama di dunia yang menjual kendaraan dengan teknologi self-driving level 3. [34]

Pada Maret 2022, Honda mengumumkan akan mengembangkan dan membangun


kendaraan listrik melalui usaha patungan dengan Sony . Yang terakhir ini akan
menyediakan pencitraan, penginderaan, jaringan, dan teknologi lainnya, sementara
Honda akan bertanggung jawab atas proses pembuatan mobil. Usaha ini akan
diluncurkan sepenuhnya pada tahun 2022 dengan peluncuran mobil pertama yang
dijadwalkan pada tahun 2025. [35]

Pada tahun 2023, Honda mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan mobil


Amerika General Motors untuk memproduksi mobil menggunakan sistem bahan
bakar hidrogen baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sel bertenaga
hidrogen di kendaraan listrik mereka serta truk, mesin konstruksi, dan pembangkit
listrik. [36]

Pada tahun 2023, Honda menarik kembali 500.000 kendaraan di Amerika Serikat
dan Kanada karena masalah sabuk pengaman di mobil yang tidak terpasang
dengan benar. Di antara model yang ditarik adalah CR-V 2017-2020, Accord 2018
dan 2019, Odyssey 2018-2020, Insight 2019, dan Acura RDX dari 2019 dan 2020.
Berdasarkan penarikan, sabuk pengaman di kursi depan akan terbuka pada
dampak yang meningkatkan risiko cedera dalam kecelakaan

2. Visi & Misi


Visi
Kami senantiasa memberikan yang terbaik dalam bisnis Perdagangan, Service
dan Suku Cadang Mobil Honda sesuai kebutuhan serta didukung oleh fasilitas
yang memadai sebagai solusi untuk dapat memenuhi harapan konsumen
Misi
Memberikan pelayanan terbaik dengan memberikan nilai tambah
dengan memberikan pelayanan yang Memuaskan dan Profesional pada
setiap pelayanan kami. Serta menjadi perusahaan yang memiliki
tanggung jawab secara social dan juga lingkungan.

3. Strategi
Marketing Brand Honda dalam Campaign
The Power of Dreams
Dalam campaign The Power of Dream, ada beberapar strategi yang digunakan
oleh Honda untuk membuat campaign tersebut sukses di pasaran. Berikut
adalah beberapa strategi yang tertanam di dalam campaign The Power of
Dream.

1. Pemahaman Target Audiens


Pemahaman Target Audiens menjadi landasan utama dalam strategi kampanye
“The Power of Dreams” yang dijalankan oleh Honda. Honda berhasil
menciptakan keberhasilan melalui pendekatan yang mendalam terhadap siapa
sebenarnya konsumen potensial mereka. Dalam merancang kampanye ini,
Honda tidak hanya melihat konsumen sebagai pembeli produk, tetapi juga
sebagai individu dengan keinginan, nilai, dan aspirasi unik.

Dengan memahami secara mendalam siapa target audiens mereka, Honda


dapat menyusun pesan-pesan yang relevan dan mengena. Mereka memetakan
karakteristik, preferensi, dan kebutuhan konsumen potensial mereka,
memastikan bahwa setiap elemen kampanye mencerminkan pemahaman yang
mendalam terhadap audiens. Hal ini menciptakan ikatan emosional yang lebih
kuat, karena konsumen merasa bahwa Honda benar-benar memahami dan
memperhatikan keinginan dan kebutuhan mereka.

Selain itu, pemahaman target audiens juga memungkinkan Honda untuk


menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah. Mereka dapat menentukan
platform pemasaran yang paling efektif untuk mencapai target audiens
mereka, termasuk media sosial, acara khusus, atau kemitraan dengan tokoh
terkenal yang sesuai dengan preferensi konsumen. Dengan memahami siapa
yang mereka ajak bicara, Honda dapat menciptakan kampanye yang tidak
hanya menciptakan kesadaran merek tetapi juga membangun hubungan jangka
panjang dengan konsumen.

2. Inovasi Produk yang Mencakup Berbagai Kalangan


Strategi kedua dalam kampanye The Power of Dreams dari Honda adalah
inovasi produk yang mencakup berbagai kalangan. Kampanye ini tidak hanya
ditujukan untuk satu kelompok demografi tertentu, tetapi dirancang untuk
meraih perhatian dari beragam lapisan masyarakat. Menurut referensi, jajaran
kendaraan Honda yang mencakup berbagai model, seperti Civic entry-level
hingga Accord kelas atas, mencerminkan pendekatan inklusif terhadap
konsumen dari segala usia dan latar belakang sosial ekonomi.

Dengan menyadari bahwa demografi konsumen Honda sangat bervariasi,


Honda memastikan bahwa setiap produk yang mereka tawarkan memiliki
daya tarik yang dapat mencakup berbagai kalangan. Dalam upaya menarik
perhatian konsumen muda, Honda membentuk citra perusahaan yang keren
dan menarik melalui kampanye “The Power of Dreams.” Hal ini menciptakan
kesan bahwa kendaraan Honda tidak hanya untuk segmen pasar tertentu,
tetapi dapat menjadi pilihan yang relevan bagi setiap kelompok usia.

Dengan mengeksplorasi berbagai segmen pasar, Honda mengakui pentingnya


menarik banyak pembeli potensial untuk mempertahankan daya saingnya.
Kampanye ini menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran terhadap seluruh
jajaran produk Honda, memastikan bahwa setiap kendaraan yang mereka
tawarkan dapat diidentifikasi dan diakui oleh berbagai kalangan konsumen.
Dengan pendekatan inklusif ini, Honda bukan hanya menciptakan produk
yang inovatif tetapi juga menyampaikan pesan bahwa mimpi dan aspirasi
dapat diwujudkan oleh siapa pun, tanpa memandang usia atau latar belakang
sosial ekonomi.
4. Kompotitor

Mitshubisis

Mitsubishi memulai sejarahnya sebagai sebuah perusahaan pengapalan yang didirikan


oleh Iwasaki Yatarō (1834–1885) pada tahun 1870 dengan nama Tsukumo Shokai (九十
九商会).[1] Pada tahun 1873, nama perusahaan tersebut diubah menjadi Mitsubishi
Shokai; Mitsubishi (三菱) terdiri dari dua bagian, yakni "mitsu" (三) berarti "tiga"
(sebagaimana tiga daun ek yang ada di mon dari keluarga Yamauchi atau Tosa yang
menguasai tanah kelahiran Yatarō dan mempekerjakannya) dan "hishi" (菱, yang menjadi
"bishi" di bawah rendaku) berarti "kaltrop air", yang berbentuk "belah ketupat",
sebagaimana tercermin pada logo perusahaan ini. Mitsubishi juga diterjemahkan menjadi
"tiga berlian".[2]

Mitsubishi didirikan pada tahun 1870, dua tahun setelah Restorasi Meiji, dengan
pengapalan sebagai bisnis utamanya. Mitsubishi lalu berekspansi ke bisnis yang terkait
dengan pengapalan, misalnya berekspansi ke pertambangan batu bara untuk memperoleh
batu bara yang dibutuhkan oleh kapalnya, membeli sebuah galangan kapal milik
pemerintah Jepang untuk memperbaiki kapalnya, mendirikan sebuah pabrik besi untuk
memasok besi ke galangan kapalnya, memulai bisnis asuransi pengangkutan laut untuk
melayani bisnis pengapalannya, dsb. Kemudian, sumber daya manajerial dan kapabilitas
teknologi yang didapat dari galangan kapal digunakan untuk mengembangkan bisnis
Mitsubishi lebih jauh ke produksi pesawat terbang dan peralatan. Pengalaman yang
didapat dari bisnis pengapalan ke luar Jepang pun membuat perusahaan ini juga
berekpansi ke bisnis perdagangan.[3]

Pada tahun 1881, perusahaan ini berekpansi ke pertambangan batu bara dengan
mengakuisisi Tambang Takashima, yang kemudian disusul oleh Pulau Hashima pada
tahun 1890. Batu bara yang didapat kemudian dipasok ke armada kapal uap miliknya.
Mitsubishi lalu juga berekspansi ke bisnis pembuatan kapal, perbankan, asuransi,
pergudangan, dan perdagangan. Mitsubishi kemudian juga berekspansi ke
bisnis kertas, baja, kaca, peralatan listrik, pesawat terbang, minyak, dan lahan yasan.
Dengan makin berkembang menjadi sebuah konglomerat, Mitsubishi pun memainkan
peran penting dalam memodernisasi di industri Jepang.[4]

Pada bulan Februari 1921, Mitsubishi Internal Combustion Engine Manufacturing


Company di Nagoya mengundang perancang Sopwith Camel asal Britania Raya, Herbert
Smith, bersama sejumlah bekas insinyur Sopwith, untuk membantu Mitsubishi membentuk
divisi produksi pesawat terbang. Setelah pindah ke Jepang, mereka pun
merancang Mitsubishi 1MT, Mitsubishi B1M, Mitsubishi 1MF, dan Mitsubishi 2MR.

Mitsubishi lalu melakukan diversifikasi yang akhirnya membentuk tiga entitas, yakni:

 Mitsubishi Bank (kini menjadi bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group) didirikan
pada tahun 1919. Setelah bergabung dengan Bank of Tokyo pada tahun 1996,
dan UFJ Holdings pada tahun 2004, bank ini adalah yang terbesar di Jepang.
 Mitsubishi Corporation, didirikan pada tahun 1950, perusahaan perdagangan umum
terbesar di Jepang
 Mitsubishi Heavy Industries, yang meliputi:
o Mitsubishi Motors, produsen mobil terbesar keenam di Jepang.
o Mitsubishi Atomic Industry, sebuah perusahaan tenaga nuklir.
o Mitsubishi Chemical, produsen bahan kimia terbesar di Jepang
o Mitsubishi Hitachi Power Systems, sebuah divisi pembangkitan listrik
o Nikon Corporation, fokus pada bisnis optis dan pencitraan.
Lahan yasan utama milik Mitsubishi di distrik Marunouchi, Tokyo, yang diakuisisi pada
tahun 1890, dipisah pada tahun 1937 untuk membentuk Mitsubishi Estate, yang kini
merupakan salah satu pengembang lahan yasan terbesar di Jepang.[5]

Visi perusahaan:
1. Menjadikan perusahaan yang global dengan memproduksi dan tetap bertahan
dalampersaingan yang keras dan muncul di dalam pasar Asia yang
pertumbuhannya sangat baiksekali
2. Mengelola pabrik yang aman dan maju dengan melaksanakan control QCD
(Quality, Cost,Delivery) dengan mempunyai tanggung jawab terhadap
lingkungan dan menempatkanprioritas utama untuk mendapatkan
kepercayaan konsumen
3. Meningkatkan kepuasan kepada Pemilik Saham, Pemegang Saham,
Pemerintah, Direktur,dan seluruh Karyawan
Misi Perusahaan:
1. Penurunan biaya.
2. Peningkatan kualitas.
3. Pengawasan terhadap jadwal pengiriman.
4. Mengadakan persiapan yang lancar dan baik untuk produk modal baru.
5. Peningkatan dalam bidang manajemen, keselamatan, dan lingkungan.

4. Analisis SWOT Honda


Kekuatan (Strengths) Honda Mobil
1. Inovasi dan Teknologi: Honda dikenal karena inovasi dan teknologi canggih dalam
mobilnya, seperti fitur keselamatan tinggi, performa yang baik, dan efisiensi bahan
bakar.
2. Merek yang Kuat: Honda telah membangun merek yang kuat dan terkenal di industri
mobil, dengan citra yang positif dan reputasi yang baik.
3. Produk yang Berkualitas: Mobil Honda terkenal karena kualitas dan daya tahan yang
tinggi, yang memberikan kepercayaan kepada konsumen.
4. Diversifikasi Produk: Honda memiliki berbagai macam mobil, mulai dari mobil sedan,
SUV, hingga mobil listrik dan hibrida, sehingga dapat memenuhi kebutuhan beragam
konsumen.
5. Jaringan Distribusi yang Luas: Honda memiliki jaringan distribusi yang luas di berbagai
negara, yang memudahkan konsumen untuk membeli dan memperoleh layanan purna
jual.
6. Riset dan Pengembangan yang Kuat: Honda merupakan perusahaan yang memiliki
fokus yang kuat dalam riset dan pengembangan, yang memungkinkan perusahaan
untuk menghadirkan produk baru yang inovatif dan kompetitif.
7. Keunggulan Operasional: Honda memiliki sistem produksi yang efisien dan efektif, yang
membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi dan meningkatkan
keuntungan.
8. Komitmen pada Keberlanjutan: Honda berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang
ramah lingkungan dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak
lingkungan dari produksinya.
9. Hubungan yang Baik dengan Pemasok: Honda memiliki hubungan yang baik dengan
pemasok, sehingga dapat memperoleh komponen berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif.
10. Kemampuan Manajerial yang Kuat: Honda memiliki tim manajemen yang
berpengalaman dan kompeten, yang mampu mengambil keputusan yang tepat dalam
menghadapi perubahan pasar.
11. Pendekatan Pemasaran yang Efektif: Honda memiliki strategi pemasaran yang efektif
dalam memasarkan produknya kepada konsumen, termasuk melalui kampanye iklan
yang kreatif dan partner resmi.
12. Reputasi Inovasi dan Desain: Honda dikenal karena inovasi dan desain yang menarik
dalam mobilnya, yang menarik minat konsumen dan membuatnya berbeda dari
kompetitornya.
13. Program Layanan Pelanggan yang Baik: Honda memiliki program layanan pelanggan
yang baik, termasuk program garansi dan layanan purna jual yang memastikan
kepuasan pelanggan.
14. Fokus pada Keamanan: Honda memiliki komitmen yang kuat terhadap keamanan,
dengan menghadirkan teknologi dan fitur keselamatan yang canggih dalam mobilnya.
15. Keberhasilan dalam Balapan: Honda memiliki sejarah keberhasilan dalam balapan,
yang meningkatkan merek dan citranya di industri mobil.

Kelemahan (Weaknesses) Honda Mobil


1. Ketergantungan pada Pasar Tertentu: Honda masih sangat bergantung pada pasar
tertentu, seperti pasar Jepang dan Amerika Utara, yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan jika terjadi perubahan pasar.
2. Persepsi Harga yang Tinggi: Beberapa konsumen memiliki persepsi bahwa harga mobil
Honda relatif lebih tinggi dibandingkan kompetitornya, yang dapat menjadi hambatan
dalam memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
3. Keterbatasan Model Hibrida dan Listrik: Meskipun Honda telah menghadirkan beberapa
model mobil hibrida dan listrik, namun masih terbatas jika dibandingkan dengan
kompetitornya, yang telah menghadirkan lebih banyak varian kendaraan ramah
lingkungan.
4. Ketergantungan pada Pemasok: Honda masih bergantung pada pemasok tertentu
untuk memenuhi kebutuhan komponen mobilnya, yang dapat menjadi masalah jika
terjadi keterlambatan atau gangguan dalam rantai pasokan.
5. Kinerja Penjualan di Pasar Berkembang: Honda menghadapi tantangan dalam
meningkatkan penjualan di pasar-pasar berkembang, seperti di negara-negara ASEAN,
di mana persaingan ketat dan adanya preferensi konsumen terhadap merek lokal.
6. Keterbatasan Jejaring Dealer di Beberapa Negara: Meski memiliki jaringan distribusi
yang luas, Honda masih memiliki keterbatasan dalam menjalin kerjasama dengan
dealer di beberapa negara, yang dapat mempengaruhi aksesibilitas dan layanan purna
jual untuk konsumen.
7. Perubahan Kebijakan Pemerintah: Honda rentan terhadap perubahan kebijakan
pemerintah terkait regulasi dan pajak mobil, yang dapat mempengaruhi harga dan
permintaan pasar.
8. Persaingan Ketat di Pasar Global: Honda bersaing dengan banyak kompetitor di pasar
global, yang mengharuskan perusahaan untuk memperkuat strategi pemasaran dan
inovasi produk untuk tetap bersaing.
9. Resiko Pasar Masa Depan: Perkembangan teknologi dan pergeseran preferensi
konsumen terhadap mobil listrik dan otonom dapat menjadi risiko bagi Honda jika tidak
mampu mengadaptasi dengan cepat.
10. Dampak Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah berdampak negatif pada
industri mobil, termasuk Honda, dengan menurunnya permintaan dan gangguan dalam
rantai pasokan.
11. Ketergantungan pada Penjualan Mobil Sedan: Honda masih sangat bergantung pada
penjualan mobil jenis sedan, yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan jika tren
pasar beralih ke SUV dan mobil listrik.
12. Keterbatasan Promosi di Pasar Tertentu: Honda di beberapa negara masih menghadapi
kendala dalam promosi dan pemasaran, terutama jika ada pembatasan kegiatan
periklanan atau kurangnya pemahaman tentang merek tersebut.
13. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Honda perlu terus meningkatkan pelatihan
dan pengembangan karyawan untuk menjaga keahlian dan kecakapan dalam
menghadapi perubahan teknologi dan tuntutan pasar.
14. Pengalaman Buruk Purna Jual: Beberapa konsumen mengalami pengalaman buruk
dalam layanan purna jual dari dealer Honda, yang dapat berdampak negatif pada
reputasi merek.
15. Keterbatasan Fasilitas Produksi: Honda masih memiliki keterbatasan dalam fasilitas
produksi, terutama di negara-negara dengan permintaan tinggi, yang dapat
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen.

Peluang (Opportunities) Honda Mobil


1. Pasar Mobil Listrik yang Berkembang: Dengan peningkatan kesadaran terhadap
lingkungan, pasar mobil listrik semakin berkembang, dan Honda dapat memanfaatkan
peluang ini untuk mengembangkan dan memasarkan mobil listrik yang inovatif.
2. Meningkatnya Permintaan Mobil Ramah Lingkungan: Permintaan konsumen terhadap
mobil ramah lingkungan terus meningkat, dan Honda dapat merespon dengan
menghadirkan lebih banyak model hibrida, listrik, dan mesin bahan bakar alternatif.
3. Pasar Mobil SUV yang Tumbuh: Permintaan konsumen terhadap mobil jenis SUV terus
meningkat, dan Honda dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengembangkan dan
memperluas jajaran model SUV yang menarik dan kompetitif.
4. Pasar Negara Berkembang yang Potensial: Negara-negara dengan pertumbuhan
ekonomi yang pesat, seperti Brazil, India, dan China, menawarkan potensi pasar yang
besar bagi Honda, dengan meningkatnya daya beli dan permintaan akan kendaraan
pribadi.
5. Pasar Mobil Premium: Permintaan konsumen terhadap mobil premium masih kuat, dan
Honda dapat memperluas lini produknya untuk memasuki segmen ini, dengan
menghadirkan kendaraan yang mewah dan eksklusif.
6. Peningkatan Kesadaran Keamanan dan Keselamatan: Kesadaran konsumen terhadap
keamanan dan keselamatan dalam berkendara semakin meningkat, dan Honda dapat
memanfaatkan hal ini dengan menghadirkan fitur-fitur keselamatan yang lebih canggih
dan teknologi otonom.
7. Perkembangan Teknologi Terkait Kendaraan: Kemajuan dalam teknologi terkait
kendaraan, seperti konektivitas mobil, pengendalian suara, dan navigasi terkini,
memberikan peluang bagi Honda untuk menghadirkan pengalaman mengemudi yang
lebih nyaman dan modern.
8. Potensi Kemitraan dengan Perusahaan Teknologi: Honda dapat menjalin kemitraan
dengan perusahaan teknologi, seperti Google atau Apple, untuk mengembangkan
teknologi mobil otonom atau sistem infotainment yang inovatif.
9. Pasar Flotasi Kendaraan: Pasar flotasi kendaraan, seperti rental mobil dan perusahaan-
perusahaan dengan armada besar, menawarkan potensi penjualan yang stabil bagi
Honda, terutama jika dapat menawarkan mobil dengan biaya operasional dan efisiensi
yang baik.
10. Trend Penyewaan Mobil Jangka Panjang: Konsumen kini lebih memilih menyewa mobil
jangka panjang daripada membeli mobil baru, dan Honda dapat memanfaatkan peluang
ini dengan menawarkan paket sewa yang menarik dan fleksibel.
11. Ekspansi ke Pasar Baru: Honda dapat mengembangkan pasar baru di negara-negara
yang belum dijangkau atau memiliki pangsa pasar yang belum tergarap sepenuhnya,
seperti negara-negara di Amerika Selatan, Afrika, atau Timur Tengah.
12. Penetrasi ke Penumpang Pesawat: Honda dapat memanfaatkan pengalaman dan
keahliannya dalam industri mobil untuk memasuki pasar penumpang pesawat, dengan
menghadirkan kursi pesawat yang nyaman dan teknologi yang canggih.
13. Penyediaan Opsi Konektivitas: Konsumen semakin membutuhkan konektivitas yang
baik dalam mobil, dan Honda dapat memanfaatkan ini dengan menghadirkan opsi
konektivitas yang menarik, seperti Wi-Fi mobil dan integrasi dengan smartphone.
14. Pasar Mobil Bekas: Honda dapat memanfaatkan pasar mobil bekas dengan
menghadirkan program penjualan mobil bekas yang terpercaya dan menawarkan
pilihan mobil bekas berkualitas dengan harga yang kompetitif.

Ancaman (Threats) Honda Mobil


1. Persaingan yang Ketat di Pasar Mobil: Industri mobil merupakan pasar yang sangat
kompetitif, dengan banyak pesaing yang menawarkan produk-produk sebanding atau
bahkan lebih baik dari Honda.
2. Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah berdampak negatif pada industri mobil,
termasuk Honda, dengan menurunnya permintaan dan gangguan dalam rantai
pasokan, yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan dalam jangka pendek maupun
panjang.
3. Penurunan Permintaan Global: Penurunan ekonomi global atau resesi dapat
menyebabkan penurunan permintaan mobil, yang dapat berdampak negatif pada
penjualan dan kinerja keuangan Honda.
4. Kebijakan Pemerintah terkait Lingkungan: Perubahan dalam kebijakan pemerintah
terkait emisi dan lingkungan dapat mempengaruhi penjualan mobil Honda, terutama jika
tidak mampu memenuhi persyaratan dan regulasi yang ditetapkan.
5. Tren Berkendara yang Berbagi (Car Sharing): Tren berkendara yang berbagi, seperti
layanan taksi online dan penyewaan mobil berbasis aplikasi, dapat mengurangi
permintaan akan kepemilikan mobil pribadi, yang dapat mengurangi pangsa pasar
Honda.
6. Persaingan Merek Baru: Munculnya merek mobil baru, khususnya dari negara-negara
berkembang seperti China, dapat menjadi ancaman bagi Honda jika mampu
menawarkan produk yang lebih inovatif dan kompetitif.
7. Krisis Keuangan Global: Krisis keuangan global, seperti resesi atau keruntuhan pasar
saham, dapat berdampak negatif pada permintaan mobil dan daya beli konsumen.
8. Pengendalian Polusi dan Regulasi Emisi: Dalam rangka mengurangi polusi udara,
pemerintah di berbagai negara menerapkan regulasi ketat terkait emisi kendaraan,
yang dapat mempengaruhi penjualan mobil Honda jika tidak mampu memenuhi standar
tersebut.
9. Perkembangan Teknologi yang Cepat: Perkembangan teknologi yang cepat dalam
industri mobil, seperti mobil otonom dan teknologi terkait konnektivitas, dapat menjadi
tantangan bagi Honda jika tidak dapat mengikuti perkembangan tersebut.
10. Perubahan Selera Konsumen: Perubahan dalam selera konsumen terhadap mobil,
seperti pergeseran dari mobil sedan ke SUV atau mobil listrik, dapat mengharuskan
Honda untuk terus mengubah dan mengembangkan jajaran produknya agar tetap
relevan di pasar.
11. Fluktuasi Harga Bahan Bakar: Fluktuasi harga bahan bakar dapat mempengaruhi
permintaan dan preferensi konsumen terhadap mobil dengan efisiensi bahan bakar
yang tinggi, yang dapat menjadi ancaman bagi Honda jika tidak mampu beradaptasi
dengan cepat.
12. Krisis Ekonomi Regional: Krisis ekonomi regional, seperti krisis di Eropa atau Asia,
dapat mempengaruhi penjualan mobil Honda di wilayah tersebut, dengan menurunnya
daya beli dan permintaan konsumen.
13. Pemogokan dan Gangguan Produksi: Pemogokan atau gangguan dalam produksi
dapat menyebabkan penurunan pasokan mobil Honda, yang dapat berdampak negatif
pada kinerja perusahaan dan kepercayaan konsumen.
14. Perubahan Kebijakan Perdagangan: Perubahan dalam kebijakan perdagangan
internasional, seperti kenaikan tarif impor atau hambatan perdagangan, dapat
mempengaruhi biaya produksi dan penjualan mobil Honda di pasar global.
15. Tren Mobilitas Berbagi (Shared Mobility): Tren mobilitas berbagi, seperti sepeda berbagi
atau skuter listrik berbagi, dapat mengurangi permintaan akan mobil pribadi, yang dapat
berdampak negatif bagi penjualan mobil Honda.

Bagaimana Honda menghadapi persaingan


yang ketat di pasar mobil?
Honda bersaing dengan banyak kompetitor di pasar mobil, namun perusahaan menghadapinya
dengan strategi pemasaran yang efektif, inovasi produk, keunggulan operasional, dan fokus
pada keamanan. Honda juga terus melakukan riset dan pengembangan untuk menghadirkan
produk baru yang inovatif dan kompetitif.

Produk Honda

 Honda Brio: mobil hatchback kecil yang cocok untuk keluarga muda atau
orang yang tinggal di kota.
 Honda Jazz: mobil hatchback dengan ruang kabin yang luas dan
fleksibel.
 Honda City: mobil sedan kecil dengan desain yang elegan dan fitur-fitur
canggih.
 Honda Civic: mobil sedan dengan desain sporty dan performa yang kuat.
 Honda CR-V: mobil SUV dengan ruang kabin yang luas dan kemampuan
off-road yang baik.
 Honda Odyssey: mobil MPV dengan ruang kabin yang luas dan fitur-fitur
yang dirancang khusus untuk keluarga.
 Honda HR-V: mobil crossover dengan ruang kabin yang luas dan
kemampuan off-road yang baik.
 Honda Accord: mobil sedan dengan desain yang elegan dan fitur-fitur
canggih.
 Honda Fit: mobil hatchback dengan ruang kabin yang luas dan fleksibel.
 Honda Insight: mobil hybrid dengan efisiensi bahan bakar yang tinggi.
 Honda Clarity: mobil listrik dengan jarak tempuh yang jauh dan fitur-fitur
canggih.

5. Kelebihan dan Kekurangan Honda

Berikut ini adalah beberapa kelebihan mobil Honda:

1. Keandalan: Mobil Honda terkenal karena keandalannya yang tinggi. Mereka


sering dianggap sebagai salah satu merek mobil terbaik di kelasnya karena
umur pakai yang panjang dan kurangnya masalah yang sering terjadi.
2. Efisiensi bahan bakar: Banyak mobil Honda dikenal karena efisiensi bahan
bakar yang tinggi, terutama jenis hybrid dan listrik. Ini membantu mengurangi
biaya operasional dan mengurangi emisi karbon.
3. Performa yang baik: Mobil Honda biasanya memiliki performa yang baik,
dengan mesin yang kuat dan transmisi yang halus.
4. Fitur-fitur canggih: Mobil Honda juga sering dilengkapi dengan fitur-fitur
canggih, seperti sistem navigasi, konektivitas Bluetooth, dan sistem audio yang
bagus.
5. Desain yang elegan: Mobil Honda juga memiliki desain yang elegan dan
modern, yang membuatnya terlihat menarik di jalan.
6. Layanan purna jual yang baik: Honda juga memiliki layanan purna jual yang
baik, dengan bengkel yang tersebar di seluruh dunia yang siap membantu
pelanggan dengan segala masalah yang mungkin terjadi dengan mobil
mereka.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan mobil Honda:

1. Harga yang cukup tinggi: Banyak mobil Honda memiliki harga yang cukup
tinggi, terutama jenis-jenis tertentu yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih
atau dengan desain yang elegan. Ini mungkin menjadi masalah bagi seseorang
yang berbudget terbatas.
2. Jarak tempuh baterai yang terbatas (untuk mobil listrik): Beberapa mobil Honda
yang berbasis listrik mungkin memiliki jarak tempuh baterai yang terbatas,
terutama jika digunakan pada kondisi cuaca yang ekstrim atau jika terus
menerus digunakan untuk perjalanan jauh.
3. Biaya perawatan yang cukup tinggi: Biaya perawatan mobil Honda bisa cukup
tinggi, terutama untuk jenis-jenis tertentu yang membutuhkan perawatan
khusus atau bagian-bagian yang mahal.
4. Kemampuan off-road yang terbatas (untuk beberapa jenis): Beberapa jenis
mobil Honda, terutama yang lebih kecil, mungkin tidak memiliki kemampuan off-
road yang baik, yang mungkin menjadi masalah bagi seseorang yang sering
melakukan perjalanan di daerah terpencil atau di medan yang tidak rata.
5. Sistem pengereman yang agak lemah: Beberapa jenis mobil Honda mungkin
memiliki sistem pengereman yang agak lemah, terutama jika dibandingkan
dengan mobil-mobil dari merek lain. Ini mungkin menjadi masalah bagi
seseorang yang menginginkan sistem pengereman yang lebih andal.
https://www.carabangal.com/2023/01/kelebihan-dan-kekurangan-mobil-honda.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Honda#Products

https://www.scribd.com/doc/193054960/N-Visi-Dan-Misi-Perusahaan-Mitsubishi

https://id.wikipedia.org/wiki/Mitsubishi

https://bithourproduction.com/blog/marketing-brand-honda/
#Marketing_Brand_Honda_dalam_Campaign_The_Power_of_Dreams

https://perpusteknik.com/analisis-swot-honda-mobil/
#Apa_itu_Analisis_SWOT_Honda_Mobil

Anda mungkin juga menyukai