Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ford Motor Company (atau hanya Ford atau FoMoCo, NYSE: F) adalah sebuah
produsen mobil asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Henry Ford di Detroit,
Michigan dan diresmikan pada 16 Juni 1903.Ford memperbaharui secara radikal metode
produksi mobil skala besar dan manajemen tenaga kerja industri berskala besar. Ford
menerapkan gagasan Eli Whitney, yang mengembangkan lini perakitan pertama yang
menggunakan bagian-bagian yang dapat tergantikan, yang membuatnya memungkinkan
untuk membuat mobil dengan harga yang jauh lebih rendah dan dengan kepercayaan
yang lebih besar dan pengulangan yang lebih besar juga.Kantor pusat dari Ford Motor
Company terletak di Dearborn, Michigan

 Sejarah singkat
PT FordFord pertama kali merambah dunia automotif pada 16 Juni 1903, saat Henry
Ford dan 11 rekanan bisnisnya menandatangani perjanjian kerja sama. Mereka
mendirikan Motor Company (FMC). Bermodal awal USD28.000, mereka mendirikan
perusahaan yang kini menjadi salah satu korporasi terbesar di dunia. Hanya sedikit
perusahaan yang tumbuh bersama berkembangnya industri automotif pada abad ke-20,
seperti Ford Motor Company.
Usaha pertama Henry Ford memiliki perusahaan mobil dengan namanya sendiri
dimulai pada Henry Ford Company, 3 November 1901, yang kemudian menjadi Cadillac
Motor Company pada 22 Agustus 1902, setelah Henry meninggalkan perusahaan
tersebut. Atas keuletannya, seperti perusahaan besar lain, Henry bersama Ford Motor
Company-nya memulai bisnis dari skala kecil. Pada 20 Juli 1903, sekitar satu bulan sejak
perusahaan tersebut berdiri, pengiriman pertama dilakukan kepada seorang dokter di
Detroit, AS.
Adapun salah satu kontribusi Ford Motor Company di industri automotif adalah
“moving assembly line”. Pertama kali diimplementasikan di pabrik Highland Park,
Michigan, pada 1913. Teknik baru ini memperbolehkan setiap pekerja tetap di satu
tempat dan melakukan perakitan yang sama berulang kali, terhadap kendaraan yang
hendak dirakit yang melewatinya. Henry Ford berpendapat bahwa masa depan
perusahaan terletak pada produksi kendaraan yang terjangkau bagi masyarakat banyak.
Di awal 1903, Ford Motor Company mulai menggunakan 19 huruf alpabet pertama
untuk menamai kendaraan produksinya yang baru.
Pada 1908, Model T pertama kali diproduksi. Ford Motor Company kemudian
menjadi raksasa industri automotif yang kemudian mendunia, setelah 19 tahun berkiprah
di dunia automotif dengan menjual 15 juta kendaraan Model T. Selanjutnya, Divisi
Mercury didirikan untuk menjawab kebutuhan akan mobil dengan tingkat harga
menengah. Ford Motor Company pun terus berkembang.
Pada tahun 50-an, seiring dengan diperkenalkannya Ford Thunderbird, Ford Motor
Company menjadi perusahaan publik. Pada saat menjadi perusahaan publik pada 24
Februari 1956, didapatkan 350.000 pemegang saham baru. Henry Ford II amat peka
terhadap perkembangan ekonomi dan politik pada tahun 50-an, sehingga pada era 60-an
FMC berkembang menjadi perusahaan dunia dengan berdirinya Ford Eropa pada 1967,
atau 20 tahun sebelum terbentuknya Masyarakat Ekonomi Eropa. Ford juga mendirikan
North American Automotive Operation pada 1971 yang menyatukan operasi Ford di
Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, lebih dari dua dekade sebelum berdirinya North
American Free Trade Agreement.
Dalam perjalanan produksinya, FMC sempat membuat merek Mercury, yang
diperkenalkan pada 1939 oleh Ford dan dihentikan pemakaiannya pada 2011 akibat
penjualan terus menurun. Sebelumnya, pada 1958, Ford juga memperkenalkan merek
Edsel, tapi karena penjualan buruk maka pada 1960 merek ini dihentikan. Tahun 1989,
Ford juga pernah menggunakan merek Merkur untuk produk yang dijual di Amerika
Serikat namun diproduksi di Eropa, tapi pada 1989 juga dihentikan.
Ford mengakuisisi produsen mobil sport Inggris Aston Martin pada 1989, kemudian
menjualnya pada 12 Maret 2007, meskipun masih memiliki 15% saham. Ford membeli
produsen mobil Swedia Volvo Cars pada 1999, dan menjualnya ke Zhejiang Geely
Holding Group pada 2010.
Pada November 2008, Ford mengurangi kepemilikan sahamnya di Mazda dari 33,4%
menjadi 13,4%. Selanjutnya, pada 18 November 2010, Ford mengurangi lagi
kepemilikan sahamnya hingga menjadi 3%. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
fleksibilitas mengembangkan pasar di negara berkembang. Ford dan Mazda tetap
menjadi partner strategis melalui pertukaran informasi teknologi, termasuk pabrik joint
ventura di Flat Rock, Michigan yang disebut Auto Alliance.
Ford menjual kepemilikan Jaguar dan Land Rover ke Tata Motors senilai USD2,3
miliar pada Maret 2008. Pada 2012, Ford Motor Company menjual jajaran mobil di
berbagai kelas dengan merek Ford, serta merek Lincoln untuk mobil mewah di Amerika
Serikat.Selang satu tahun, FMI mulai meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) bawah
EcoSport dan di 2013 FMI mulai menghadirkan mesin 3 silinder terbaik dunia dan
Ecoboost 1.0-liter di 2014. FMI juga banyak meluncurkan produk baru, seperti New
Ranger, New Focus dan All New Everest. Penjualannya juga sepanjang 2015 terbilang
cukup baik, yakni dengan perolehan angka 4.986 unit secara wholesales (dari pabrik ke
diler). Di awal 2016 ini, FMI harus menelan pil pahit. Tepat pada 25 Januari 2016, FMI
mengumumkan untuk menghentikan operasinya di Indonesia yang dimulai pada paruh
kedua tahun ini.
Di pasar otomotif nasional, Ford juga bukan pemain baru, sebab namanya sudah akrab
didengar sejak 1950-an. Sontak, keputusan PT Ford Motor Indonesia (FMI) mengakhiri
segala aktivitasnya di Indonesia membuat sejumlah kalangan merasa kaget dan sedih.
Sebab, dari segi penjualan, Ford di Indonesia tidak terlalu jelek. Tahun lalu saja berhasil
menjual 4.986 unit.
PT Ford Motor Indonesia (FMI) telah didirikan pada 12 Juli 2000 dan telah
mendapatkan hak sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Ford di Indonesia.
Mulai 2001, FMI mulai mendistribusikan mobil-mobil Ford di Tanah Air. Peluncuran all
new Ford Ranger(Stanly/Otomania) Menginjak 2002, FMI berhasil menjadi sorotan
masyarakat Indonesia, karena berhasil meluncurkan Ford Ranger dan membuka diler 3S
(Sales, Service dan Sparepart) pertama di Indonesia, tempatnya di Jakarta Selatan. 2003,
FMI meluncurkan New Ranger dan September 2003 Everest juga diluncurkan. Masuk
2005, tepatnya Juli, FMI meluncurkan Focus. Satu sahun setelahnya meluncurkan
Escape Sporty dan Focus 2.0-liter. Genap di 2010, FMI melakukan ubahan pada Everest
dan meluncurkan hatchback Fiesta, tepatnya 23 Juli 2010. Focus juga mengalami ubahan
sedikit. Pada 2011, FMI kembali meluncurkan Ranger model terbaru. – Selang satu
tahun, FMI mulai meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) bawah EcoSport dan di 2013
FMI mulai menghadirkan mesin 3 silinder terbaik dunia dan Ecoboost 1.0-liter di 2014.
Tahun lalu, FMI juga banyak meluncurkan produk baru, seperti New Ranger, New Focus
dan All New Everest. Penjualannya juga sepanjang 2015 terbilang cukup baik, yakni
dengan perolehan angka 4.986 unit secara wholesales (dari pabrik ke diler). Di awal
2016 ini, FMI harus menelan pil pahit. Tepat pada 2016, FMI mengumumkan untuk
menghentikan operasinya di Indonesia yang dimulai pada paruh kedua tahun ini.

 VISI & MISI PERUSAHAAN

Visi Ford Motor

Menjadi perusahaan pemimpin di dunia untuk produk dan servis otomotif.

Misi Ford Motor

Kami adalah keluarga besar yang memiliki kebanggaan dan tradisi serta komitmen untuk
menyediakan mobilitas pribadi kepada seluruh masyarakat di dunia. Kami memberikan
apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan memberikan produk dan servis yang luar biasa
untuk memajukan kehidupan masyarakat.

One Team

Orang-orang yang bekerja sama secara bahu-membahu, perusahaan global untuk


kepemimpinan dibidang otomotif, yang diukur dari :Costumer, Employer, Dealer,
Investor, Supplier, Union/Council, and Community Satisfication

One Plan

1. Merestrukturisasi secara agresif untuk menjalankan bisnis secara menguntungkan


pada permintaan saat ini dan perubahan model.

2. Mempercepat perkembangan untuk produk yang baru yang diminta dan dihargai oleh
pelanggan.

3. Membiayai rencana kami dan meningkatkan neraca kami.

4. Bekerjasama secara efektif sebagai satu team.

One Goal

Ford yang menarik dan dapat bertahan dalam memberikan keuntungan yang berkembang
untuk semua.

Values Ford Motor


Bisnis kami diatur oleh fokus pelanggan, kreativitas, sumber daya, dan semangat
kewirausahaan.

 Kami adalah team yang beragam dan terinspirasi. Kami menghargai dan menghormati
kontribusi semua orang. Kesehatan dan keselamatan dari orang-orang kami adalah
yang paling penting
 Kami adalah pemimpin yang bertanggung jawab kepada lingkungan. Integritas kami
yaitu, tidak pernah berkompromi dan menciptakan kontribusi yang positif dalam
masyarakat.
 Kami terus berjuang untuk memajukan apa yang telah kami lakukan. Dengan arahan
dari nilai-nilai tersebut, kami memberikan keuntungan yang lebih kepada para
pemegang saham.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana analisis lingkungan internal dan eksternal PT. Ford Motor Indonesia?
2. Bagiamana Analisis SWOT dari PT. Ford Motor Indonesia?
3. Apa saja strategi strategi perusahaan PT. Ford Motor Indonesia untuk bisa bertahan di
persaingan pasar otomotif?
4. Apa saja kesalahan strategi strategi perusahaan PT. Ford Motor Indonesia sehingga
mengalami kebangkrutan?
5. Bagaimana perbandingan strategi perusahaan antara Ford dengan Toyota?
6. Apa saja strategi strategi perusahaan PT. Ford Motor Indonesia untuk bangkit dari
keterpurukan sebelum mengalami kebangkrutan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Analisis lingkungan internal dan eksternal PT. Ford Indonesia
2. Untuk mengetahui Analisis SWOT dari PT. Ford Indonesia
3. Untuk mengetahui strategi strategi perusahaan PT. Ford Indonesia untuk bisa bertahan
di persaingan pasar otomotif
4. Untuk mengetahui kesalahan strategi strategi perusahaan PT. Ford Indonesia sehingga
mengalami kebangkrutan
5. Untuk mengetahui perbandingan strategi perusahaan antara Ford dengan Toyota?
6. Untuk mengetahui strategi strategi perusahaan PT. Ford Motor Indonesia untuk
bangkit dari keterpurukan sebelum mengalami kebangkrutan?

BAB II
PEMBAHASAN

A. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL & INTERNAL PT. FORD INDONESIA


 Identifikasi Peluang dan Hambatan Eksternal
Penilaian eksternal suatu perusahaan tidak hanya ditujukan untuk mengembangkan
daftar yang panjang mengenai semua faktor yang mungkin mempengaruhi suatu bisnis,
sebaliknya ia ditujukan untuk mengidentifikasi variable kunci yang menawarkan respon
yang dapat dijalankan. Perusahaan harus dapat merespon dengan baik baik secara agresif
maupun defensive terhadap faktor-faktor yang ada dengan memformulasikan strategi
yang dapat diambil keuntungan dari peluang eksternal atau meminimalkan pengaruh dari
hambatan yang potensial.
Analisa peluang, antara lain:
a. Dimensi industri
Semakin berkembangnya kebutuhan manusia akan transportasi, menyebabkan
semakin tinggi pula permintaan terhadap alat-alat transportasi untuk mencapai
tujuan/tempat yang mereka inginkan dengan nyaman dan aman. Hal ini memberikan
peluang bagi Ford Motor untuk lebih mengembangkan usahanya, baik produk yang
dihasilkan maupun pelayanan lain yang mendukung kenyamanan konsumen.

b. Dimensi pasar
Disini dapat dilihat peluang dari Ford Motor yang mempunyai keberadaan
global dalam bidang transportasi baik produk mobil yang diproduksi juga mengenai
kemudahan pemberian kredit, dan penjualan motorcraft.
Adapun segmen operasi Ford Motor Company, yaitu:

Eropa

Asia Pasifik

Amerika Selatan

Afrika dan Timur Tengah

c. Dimensi konsumen
Pengaruh gaya hidup tiap orang akan mempengaruhi dalam memenuhi
kebutuhannya dan akan semakin mempengaruhi tingkat keinginan akan kecepatan,
kemudahan, dan kenyamanan dalam mendapatkan kebutuhan yang memadai,
termasuk transportasi. Ford Motor Company telah menyediakan Kredit Ford Motor
Company, yang merupakan anak perusahaan dari Ford, dengan memberikan
pembiayaan konsumen mobil pinjaman otomotif Ford, Lincoln, Mercury dan Volvo
dealer dan pelanggan. Mendorong pinjaman konsumen, dan angsuran untuk memacu
penjualan.

d. Dimensi pesaing dan persaingan


Adapun pesaing utama Ford Motor Company, yaitu:
1. Daimler Chrysler AG
Didirikan tahun 1883, berpusat di Stuttgard, Jerman. Perusahaan ini mnguasai
14,4% pangsa pasar US, dan memproduksi barang dan jasa, meliputi:
 Mercedes car group
 Chrysler group
 Commercial vehicles
 Financial services
2. General Motor (GM)
Berpusat di Detroit, Michigan memiliki pekerja 335000 dan dilaporkan pada
tahun 2006, pendapatan yang dimiliki $207 Miliar dibanding tahun 2005 hanya
$192 miliar. Pada 2008, GM 8,35 juta mobil dan truk yang dijual secara global di
bawah merek berikut ini: Buick, Cadillac, Chevrolet, GMC, GM Daewoo, Holden,
Hummer, Opel, Pontiac, Saab, Saturn, Vauxhall dan Wuling.
3. Toyota Motor Corporation
Berpusat di Toyota City, Jepang. Beroperasi pada 3 segmen, yaitu:
 Automative operations
 Financial service operations
 Others operations

Automakers’ 2006 Market Share in China

VOLKSWAGEN 16,4%
GM 10,7%
HYUNDAI 9,8%
HONDA 7,7%
CHEVY 7,2%
TOYOTA 6,6%
FORD 5,7%
NISSAN 5,0%
FAW 4,9%
GEELY 4,9%

Ancaman Ford Motor Company yang mungkin akan dihadapi, adalah:

1. Krisis global yang telah menekan industri otomotif dunia


2. Perkembangan perusahaan pesaing yang significant
3. Kemungkinan adanya pendatang baru yang potensial
4. Tingginya harga bahan baku.
5. Kenaikan biaya-biaya operasional.

 Identifikasi Kekuatan Kelemahan Internal


Kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas organisasi yang dapt
dikendalikan dengan sangat baik atau pun sangat buruk.kekuatan dan kelemahan internal
tersebut terdapat dalam aktivitas management, pemasaran, keuangan, dan produk
organisai itu sendiri. Kekuatan dan kelemahan Ford Motor Comany dalam dunia bisnis
otomotif diantaranya :
Analisa Kekuatan Ford Motor Company:
1. Ford telah menjadi automaker terbesar kedua di Eropa
2. Ford Company terus berusaha untuk mengurangi emisi CO 2 dari operasinya
merupakan industri yang ramah lingkungan dan mempunyai social responsibility.
3. Telah menerima beberapa penghargaan dari berbagai pihak atas pengembangan
produk dan pelayanan konsumen.
4. Memiliki metode untuk produksi mobil skala besar dan manajemen tenaga kerja
industri yang menggunakan elaborately engineered sequence typified oleh
manufaktur pindah baris assembly. Metode ini dikenal di seluruh dunia sebagai
Fordism oleh 1914.
5. Dapat bertahan dalam krisis global. Beberapa tahun terakhir Ford Motor mengalami
kerugian. Meski demikian, perusahaan dituntut untuk memiliki likuiditas yang cukup
untuk mendanai rencana bisnis dan dengan demikian, tidak meminta bantuan
pemerintah.
6. Terus melakukan inovasi-inovasi baru
7. Banyak melakukan kegiatan sosial, terutama bidang pendidikan
8. Memiliki beberapa perusahaan-perusahaan mitra seperti ini, dapat menawarkan
berbagai produk dan layanan inovatif, antara lain: water country USA, seaworld,
Aquatica, Busch Gardens, Microsoft, Sony, Roush, sesame place, Sirius, dll.

Analisa Kelemahan Ford Motor Company:

1. Beberapa daerah pemasaran kurang memberikan respon yang baik diakibatkan oleh
model dari Eropa tidak sebagai harga kompetitif dengan produk Jepang sebagai
saingan, dan tidak pula dianggap handal.
2. Beberapa daerah produksi Ford Motor ditutup. Pada bulan Februari 2002, produksi
mobil Ford di Inggris berakhir. Itu adalah pertama kalinya dalam 90 tahun mobil Ford
yang tidak pernah dibuat di Inggris.

B. ANALISIS SWOT PT. FORD INDONESIA

SWOT KEKUATAN KELEMAHAN


(STRENGHTS) (WEAKNESS)
 Memiliki branchmark yang  Beberapa daerah pemasaran
tinggi seperti jaguar, Lincoln, kurang memberikan respon
Volvo, dan mazda yang baik diakibatkan oleh
 Memiliki pangsa pasar yang luas model dari Eropa tidak
mencakup 6 benua sebagai harga kompetitif
 Produk yang dihasilkan memiliki dengan produk Jepang
ciri khas tertentu sebagai saingan, dan tidak
 System pemasaran produk pula dianggap handal.
eksklusif di tiap benua memiliki  Beberapa daerah produksi
perbedaan di setiap Negara Ford Motor ditutup.
 Termasuk lima besar automaker  Inovasi produk yang
terbesar di dunia. kurang karena terlalu
 Memiliki perusahaan pendanaan berkutat pada produk
untuk membiayai penjualan yang superior
kepada konsumen dan dealer  Produk yang dihasilkan
 Memiliki perusahaan penghasil tidak irit dalam bahan bakar
suku cadang  Biaya produksi yang sangat
sendiri sehingga dapat tinggi
menunjang kaulitas produk dan  Transmisi mobil yang Lelet
pelayanan kepada konsumen.
 industri yang ramah lingkungan
dan mempunyai social
responsibility.
 menerima beberapa penghargaan
dari berbagai pihak atas
pengembangan produk dan
pelayanan konsumen.
 dapat bertahan dalam krisis
global
 terus melakukan inovasi-inovasi
PELUANG  Melakukan inovasi dengan  Mulai mengembangkan
(OPPORTUNITIES) menciptakan produk yang produk irit bahan bakar dan
 Memiliki segmen pasar yang ramah lingkungan. ramah lingkungan.
cukup luas  Segera merealisasiakan energi  Perampingan biaya produksi
 dapat lebih bertahan dalam alternatif. dengan mengurangi divisi
keadaan krisis global  Meluncurkan produk yang ramah yang nonprofitable.
dibanding para pesaing lingkungan dengan harga  Pengoptimalan kinerja divisi
lainnya terjangkau dan tidak melupakan khusus R&D untuk dapat
 Kemajuan di bidang teknologi identitas dari ford sendiri. menciptakan inovasi produk
berupa akses melalui internet  Melakukan efisiensi produksi yang sesuai kebutuhan
Berkembangnya teknologi dengan merealisasikan investasi konsumen.
mobil yang ramah lingkungan di energi alternatif  Berusaha melakukan
di dalam industrI otomotif  Penetrasi pasar produkproduk pengurangan cost driven dan
yang memiliki ekuitas merek menjadi industry low cost
yang tinggi di beberapa pasar leader.
dunia  peningkatan proses
 R&D untuk meningkatkan pemasaran pada daerah-
kualitas produk yang dihasilkan. daerah yang kurang
 Cermati keinginan konsumen memberikan respon baik.
yang berbeda di daerah yang  lebih meningkatkan
berbeda. pengendalian internal dan
 Memberikan pelayanan eksternal.
lebih kepada konsumen
yang sudah ada seperti
insentif pembelian, servis
memadai dan layanan garansi.
 Melakukan fokus strategi
dengan membidik segmen
pasar yang cepat berkembang di
industri.
ANCAMAN  Melakukan inovasi secara  Mengembangkan inovasi
(THREAT) bertahap dan mengedepankan produk sehingga dapat
 Kompetisi yang besar. keunggulan produk dari bertahanpada persaingan
perselisihan akan merugikan kompetitor. ketat dalam industri
perusahaan.  Melakukan inovasi dan  Perbaikan dan
 Ancaman dari pengganti menciptakan produk irit bahan pengembangan atas
produk seperti gas alam, bakar dan mengembangkan kelemahan produk
Listrik, minyak sayur, sinar produk berbahan bakar alternatif.  Menawarkan harga yang
matahari, Air  Mengembangkan produk sesuai lebih kompetitif
 Intensitas dari persaingan di kebutuhan konsumen berbeda di  pengidentifikasian
antara kompetitor di seluruh setiap negara  kemungkinan pendatang
dunia  peningkatan promosi agar baru atau pesaing lama
 Pasar di seluruh dunia meningkatkan penjualan akibat yang dianggap potensial.
terancam disebabkan "War on krisis global
Terrorism"  mempertahankan predikat
 Fluktuatif harga mata uang automaker, dan mengusahakan
dollar terhadap mata uang untuk menjadi lebih.
asing mempengaruhi harga  bekerja sama dengan beberapa
bahan baku. produsen bahan baku
 Harga minyak dunia yang terus
naik
 Krisis global yang telah
menekan industri otomotif
dunia
 Perkembangan perusahaan
pesaing yang significant
 Kemungkinan adanya
pendatang baru yang potensial
 Tingginya harga bahan baku.
 Kenaikan biaya-biaya
operasional.

C. STRATEGI PERUSAHAAN PT. FORD INDONESIA


1. Inisiatif lingkungan
 Gas alam terkompresi
Kendaraan bahan bakar fosil alternatif seperti Crown Victoria yang
digunakan sebagai armada dan taksi, menggunakan gas alam terkompresi (CNG).
Beberapa kendaraan CNG memiliki 2 tanki, satu untuk bensin dan lainnya untuk
CNG. Mesinnya dapat beroperasi dengan kedua bahan bakar melalui selector
switch.
 Kendaraan bahan bakar fleksibel
Ford Focus Flexibel adalah kendaraan bahan bakar fleksibel pertama yang
tersedia komersial di pasar Eropa. Kendaraan bahan bakar fleksibel didesain untuk
dapat beroperasi baik dengan bahan bakar etanol campuran berapapun- dari bensin
murni sampai E85 (85% etanol dan 15% bensin) atau E100 (etanol murni).
Tantangan dalam pemasaran mobil berbahan bakar fleksibel di Amerika adalah
masih terbatasnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar yang ada. Saat ini Ford
E100 Flex yang ada di pasar Brasil adalah Courier, Ford EcoSport, Ford Fiesta,
Ford Focus dan Ford Ka.
 Mobil listrik
Ford memperkirakan kendaraan listrik akan mendapatkan porsi yang besar
pada masa datang setelah merek ini berusaha melepaskan diri dari ketergantungan
pada kendaraan truk pikap dan SUV. Ford berinvestasi di saat pemerintah Amerika
menginginkan kendaraan yang konsumsi BBMnya lebih irit dan mereka berusaha
untuk menggunakan teknologi terbaru. Ford bekerjasama dengan Coulomb
Technologies dalam penyediaan 5000 stasiun pengisian listrik untuk Ford Blue
Oval ChargePoint Program.
 Kendaraan listrik hibrida
Tahun 2004 Ford dan Toyota menandatangani persetujuan kerjasama yang
memberikan akses pada Ford untuk menggunakan teknologi hibrida Toyota,
sebagai gantinya Ford juga memberikan beberapa lisensi patennya pada
Toyota.Tahun 2005 Ford memperkenalkan Hybrid-Electric Escape. Dengan
kendaraan ini, Ford adalah produsen ketiga yang memiliki kendaraan hibrida
sekaligus produsen pertama yang menjual SUV hibrida ke pasar. Mobil ini juga
dapat menggunakan E85. Tahun 2005 Ford mengumumkan target untuk
memproduksi 250.000 kendaraan hibrida sampai 2010, namun di pertengahan 2006
mereka mengumumkan lagi mungkin tidak akan mencapai target itu karena ongkos
tinggi dan sedikitnya pasokan baterai dan komponen sistem penggerak.

2. One Ford, Strategi Ford Hasilkan Produk Global


Akibat krisis keuangan yang terjadi Amerika Serikat pada tahun 2008,
terjadilah badai besar di industri otomotif Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan
otomotif raksasa asal negara tersebut “melempar handuk” tanda menyerah lantaran
persoalan likuiditas. Tidak tanggung-tanggung, nama besar seperti General Motors
dan Chrysler ramai-ramai mengaku bangkrut dan minta dana talangan dari
Pemerintah AS.
Bagaimana dengan Ford? Waktu itu, salah satu perusahaan otomotif raksasa
ini juga berada di persimpangan jalan, antara ikut menyatakan bangkrut atau cari
solusi lain. Kala itu, CEO Ford Alan Mulally mengambil langkah dramatis yang
sangat penting bagi masa depan Ford. Ia melepas kepemilikan saham-saham Ford di
banyak merek lain, seperti di Mazda, Jaguar-Land-Rover, dan Volvo.
Lalu, pada tahun 2010, muncullah strategi One Ford yang slogannya adalah
One Team, One Plan, One Goal. Artinya, Ford dituntut untuk berencana, bertindak,
dan bertujuan sebagai satu perusahaan global. Sebelumnya, Ford memiliki banyak
divisi yang tersebar di berbagai belahan dunia. Sebagai contoh, Ford di Eropa hanya
bekerja untuk pasar Eropa, dari merancang hingga menjual produk. Begitu juga, Ford
di Asia Pasifik juga hanya memikirkan pasar di situ, demikian juga di divisi-divisi
lainnya, termasuk di Amerika.
Sebagai ilustrasi, ketika akan membuat sebuah produk city car, Ford akan
melakukan riset di berbagai wilayah operasinya untuk mengerti apa kebutuhan
konsumen. Kemudian, para engineer pun dikumpulkan untuk membuat sebuah
produk city car yang memenuhi harapan semua konsumen di beragam wilayah
tersebut.
Dari riset tersebut, bisa dikatakan ada benang merah mengenai harapan di
antara para konsumen mengenai suatu kendaraan, yaitu kenyamanan, hemat bahan
bakar, keselamatan, dan memiliki teknologi pintar. Artinya, empat kriteria ini harus
ada dalam satu produk Ford. Kemudian, dilakukan adjusment untuk semakin
memenuhi kebutuhan di masing-masing pasar.
Keempat hal tersebut juga yang lalu menjadi brand attribute dari Ford, yakni
quality, environmentally,safety, dan smart technology. Nah, tantangan selanjutnya
adalah bagaimana membuat mobil dengan empat hal tersebut wajib dimasukkan
dengan harga yang terjangkau Bila keempatnya bisa disatukan dalam satu produk,
Ford bisa memberikan ke konsumen value for money. Nah, caranya Ford harus
memproduksi satu produk dalam volume yang besar agar fix cost-nya bisa semakin
kecil.
Untuk itu, dengan strategi One Ford tadi, produk Ford hanya diproduksi di
pabrik-pabrik yang menjadi manufacturing hub untuk pasar global. Contohnya, Ford
Ecosport yang dijual di lebih dari 100 negara hanya diproduksi di empat pabrik,
yakni Brasil, China, India, dan Thailand. Hasilnya, Ford bisa memproduksi mobil
dengan fitur-fitur yang lebih lengkap di masing-masing segmen.
Adanya strategi One Ford ini tidak hanya membuat Ford memiliki
kemampuan membuat produk yang berkualitas dengan harga kompetitif. Ford juga
bisa lebih cepat meremajakan produk-produknya dengan lebih cepat. Sebelum
Ecosport yang meluncur di tahun 2014, produk pertama yang dibuat setelah muncul
semangat One Ford adalah Ford Fiesta yang meluncur pada tahun 2010. Lalu,
peremajaan pada produk setelah menganut strategi One Ford terjadi pada New Ford
Focus dan All New Ford Ranger. Keduanya diluncurkan di tahun 2012.

3. Layanan Purna jual


Jika melihat kinerja mereka pada sepanjang tahun 2014, Ford mencatatkan
penjualan sekitar 12.000 unit. Angka ini naik 14% dibanding penjualan pada tahun
2013. Managing Director PT Ford Motor Indonesia Bagus Susanto menyebutkan
pertumbuhan penjualan tersebut, secara khusus didukung oleh peluncuran produk
terbaru Ford Ecosport di kuartal kedua dan juga permintaan produk Fiesta serta
Ranger. Selain itu, Ford juga meresmikan pembukaan tiga outlet baru untuk
menambah jaringan penjualan dan purna jual bagi konsumen di Tanah Air, yaitu Ford
AK Kelapa Gading, Ford Arista Bogor, dan Ford Mitra Yogyakarta.
“Kami akan terus meningkatkan layanan purna jual melalui pembukaan
beberapa outlet baru di Tanah Air, yaitu di Pontianak, kawasan BSD, Bintaro, dan
Depok untuk pasar Jakarta. Sementara, di Bandung, bakal ada outlet Bandung
Surapati yang merupakan outlet kedua. Lalu di Lampung, Palembang, dan Palu.
Sedangkan untuk portofolio produk, Ford akan meluncurkan tiga produk baru, yaitu
All New Everest – SUV tujuh penumpang, New Ranger dan juga New Focus,” jelas
Bagus. Bagus melanjutkan, semua itu akan dikemas dengan strategi global One Ford
Plan. Termasuk, memberikan layanan purna jual, seperti pemberian garansi tiga tahun
atau 100.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dahulu) untuk setiap kendaraan
Ford, layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) di tiap-tiap kota besar. Lalu,
Ford juga menawarkan garansi pelayanan servis nasional di mana pun konsumen
Ford berada di Tanah Air.

4. Ford mendirikan badan kreatif guna pemasaran produknya


Ford Motor Company pada 2018 mengumumkan langkah berikutnya dalam
rencana untuk membuat pemasaran global yang lebih kreatif, gesit dan efisien.
Setelah menjalani proses yang sangat ketat selama lima bulan, akhirnya Ford
menunjuk BBDO sebagai biro iklan kreatif global dan mengumumkan bahwa Wieden
+ Kennedy sebagai mitra kreatif dan inovasi untuk proyek-proyek spesifik. WPP
tetap menjadi bagian penting dalam tim multi lembaga untuk aktivasi pengiklanan
Ford. Seperti dilansir laman resmi Ford Motor, Selasa.
Ford juga sudah menciptakan lebih dari 100 posisi pemasaran global baru
yang terkait dengan desain merek, alat media, teknologi dan kemitraan serta
laboratorium digital dan pengalaman pelanggan. Perusahaan juga lebih condong
terhadap alat dan teknologi yang berkembang saat ini untuk mempersonalisasi
komunikasi pemasaran dan menawarkan kepada pembeli dengan penggunaan
platform digital yang lebih besar.
Evaluasi ulang Ford terhadap strategi pemasaran dan periklanan globalnya
adalah bagian dari pekerjaan perusahaan untuk meningkatkan kebugarannya secara
keseluruhan dan mewujudkan ambisinya untuk menjadi perusahaan paling tepercaya
di dunia. Perancangan ulang ini dilakukan saat Ford bersiap meluncurkan rakitan
baru di AS dan dunia untuk memamerkan produk terbaru dari Ford.
Ford juga bergerak ke arsitektur kendaraan yang fleksibel dan bagian yang
lebih umum di seluruh modelnya, memotong waktu pengembangan produk baru dari
sketsa ke showroom sampai ke dealer dan juga mengurangi biaya.
Kini Ford telah meluncurkan tim Manajemen Produk Produk Perusahaan baru
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang, mendorong pertumbuhan
lini atas dan memaksimalkan pengembalian di seluruh portofolio produknya, seperti
perusahaan yang mengelola pickup F-Series industri terkemuka dan bisnis van
Transit.
Ford memperkirakan pindah ke model pemasaran yang lebih lincah mewakili
150 juta dolar AS dalam efisiensi tahunan. BBDO mulai bertransisi ke peran barunya
pada 1 November nanti.
5. Pengembangan, penerapan dan pengoperasian jaringan rantai pasokan (supply
chain management) Ford Motor Company
Supply Chain Management Membantu Ford Motor Company sebagai salah
satu produsen mobil terkemuka di dunia, penjualan mobil Ford di AS meningkat 4
persen pada April dibandingkan tahun lalu, dengan 231.316 kendaraan yang dijual.
"Luas, kedalaman dan keterkaitan rantai pasokan otomotif membuatnya menantang
untuk secara efektif mengelola bisnis dan isu-isu keberlanjutan," dinyatakan
perusahaan. Sebagian dari upaya untuk menciptakan sebuah rantai pasokan, Ford
menggunakan Six Sigma dengan bekerja sama dengan Penske Logistik untuk
merampingkan dan meningkatkan operasional supply chain. Pengakuan untuk Upaya
Supply Chain mengatakan inisiatif Six Sigma yang membantu Ford pindah ke
jaringan terpusat, yang mengarah ke penurunan persediaan, meningkatkan
pengiriman dan prosedur pengiriman, dan penghematan biaya. Upaya-upaya serupa
untuk menerapkan lean supply chain telah membawa pengakuan untuk Ford dan
Penske. Perusahaan-perusahaan yang dihormati pada Mei 2012 dengan Award Eropa
untuk Logistik Excellence, yang mengakui perbaikan rantai pasokan suku cadang
perusahaan otomotif di Eropa. Dalam menganugerahkan penghargaan, Asosiasi
Logistik Eropa mencatat bahwa inisiatif Ford-Penske menyebabkan penurunan
jumlah mil login oleh truk per tahun, yang memotong emisi gas rumah kaca yang
berbahaya. Ford terus menempatkan premi pada penguatan dan merampingkan rantai
suplai. Berdasarkan catatan, yang berbasis di Dearborn, Michigan, Ford dan
pemasoknya harus bekerja bersama-sama untuk memberikan produk yang hebat,
memiliki bisnis yang kuat dan membuat masa depan yang lebih baik.
Supply Chain Keberlanjutan. Pemasok Ford adalah sekutu penting dalam
membantu perusahaan untuk mencapai kesuksesan di pasar dan memenuhi tujuan
keberlanjutan. Ford mempromosikan hubungan jangka panjang dengan pemasok dan
mencari keselarasan dengan mereka pada isu-isu yang berkaitan dengan
keberlanjutan seperti hak asasi manusia, kondisi kerja dan tanggung jawab
lingkungan. Ford memanfaatkan skala rantai pasokan untuk membuat dampak positif
di pasar di mana perusahaan melakukan bisnis secara global. Dalam organisasi
Pembelian Departemen Rantai Pasokan Ford. Keberlanjutan mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi untuk secara proaktif terlibat dengan pemasok pada
isu-isu keberlanjutan. Kelompok ini membangun rantai pasokan yang berkelanjutan
dengan berkomunikasi harapan perusahaan kepada pemasok Ford, menilai basis
pasokan untuk kinerja lingkungan dan sosial, membangun kemampuan pemasok, dan
berkolaborasi dengan organisasi industri dan lintas-industri untuk mengembangkan
solusi umum dalam lingkungan non-kompetitif .

6. Menjaga hubungan dengan pemasok dan pelanggan


Ford Motor Company menjalankan Costumer Relationship Management
(CRM) mulai dari awal, yaitu membangun sistem informasi yang terintegrasi yang
digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-
aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan mobilnya .
CRM yang diterapkan oleh ford.com meliputi semua aspek yang berhubungan
dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat
panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis
(technical support) dan layanan lapangan (field service).
Sasaran utama dari CRM sendiri adalah untuk meningkatkan pertumbuhan
jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik
terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. Sedangkan tujuan CRM adalah untuk
menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan
pengendalian return on investment (ROI) di area ini. (wikipedia.org) Ford.com
memberikan semua informasi tersebut diatas, hal ini dilakukannya untuk menarik
pelanggan baru dan juga untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada saat ini,
dalam situs ini kita bisa mendesain sendiri model yang kita mau, dalam situs ini kita
bisa memilih kendaraan yang kita mau seperti apa, dimana dapat kita lihat sendiri
(dalam situs www.ford.com) terdapat 5 (lima) jenis kendaraan yang ditawarkan
antara lain : Cars, Crossovers & SUVs, Trucks, Hybrids & EVs, serta jenis
Commercial. Pendekatan yang dibangun ford dengan hubungan CRM sendiri adalah
adanya pilihan “Build & Price” yang sangat memanjakan para calon pelanggannya,
dalam link ini terdapat 2 (dua) pilihan yaitu, memilih model yang sudah ada, atau
membangun/menata model yang telah kita pilih, item-item yang dapat dibangun
meliputi, package, interior, eksterior dan aksesoris, namun kesemua item tersebut
tentulah telah disesuaikan dengan model mobil yang akan kita beli, secara umum
item-item yang dapat dipilih adalah warna cat luar mobil, audio player, model tempat
duduk dan warnanya, pelak, dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan para calon pelanggan tersebut, ford.com juga
menyediakan call center, dimana para calon pelanggan bisa langsung menghubungi
ke nomor yang dicantumkan di website untuk semua pertanyaan tentang mobil yang
akan dibelinya.
hal-hal yang dilakukan ford.com sejalan dengan fungsi-fungsi dari sistem
CRM yang tercantum pada situs id.wikipedia.org, yaitu :
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
 Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
 Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
 Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
 Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
 Menangani keluhan/komplain pelanggan
 Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
 Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari
pelanggan

D. KESALAHAN STRATEGI YANG DILAKUKAN OLEH PT. FORD INDONESIA


Managing Director FMI, Bagus Susanto dalam keterangannya menuturkan seluruh
kegiatan penjualan dan impor kendaraan mulai paruh kedua tahun ini. Sebagaimana
dikutip Reuters, alasan dibalik penghentian operasi ini adalah karena dua faktor, yakni
minimnya penjualan dan tak adanya pabrik perakitan.
Mengutip data Gaikindo, FMI membukukan wholesale sebesar 4.986 unit. Di
Indonesia, pabrikan Amerika ini meniagakan Focus, EcoSport, Fiesta, Everest, dan
Ranger. Di dalam negeri pabrikan hanya menguasi 0,6 persen market share. Tiga mobil
terlaris Ford di Indonesia sepanjang tahun lalu adalah Focus Trend 1,6 liter (4.954 unit),
EcoSport (2.713 unit), dan Ranger (1.315 unit).
Jumlah penjualan Ford tahun 2015 turun lebih dari 50 persen dibanding tahun
sebelumnya. Pada 2014, Ford Indonesia berhasil menjual sebanyak 12.008 unit
kendaraan. Semuanya didatangkan secara impor, selain minimnya penjualan, tidak
adanya pabrikan lokal juga menjadi penyebab tutupnya Ford di Indonesia. Ford memang
tidak memiliki pabrik di Indonesia, jadi semua mobilnya di import dari luar negeri.
Bukan hanya di Indonesia, Ford juga ternyata menutup kegiatan bisnisnya di Jepang,
penutupan ini dikarenakan pangsa pasarnya yang lesu di Asia Tenggara. Seperti di
Indonesia, Ford kalah bersaing dengan merk lokal seperti Toyota, Daihatsu. Meskipun
Ford menutup unit bisnisnya di Indonesia, akan tetapi para konsumen dapat tetap
mengunjungi dealer Ford untuk layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa
waktu ke depan di tahun ini.
Masalah PT. Ford Indonesia yaitu produk yang dikeluarkannya tidak begitu diminati
olehmasyarakat indonesia, karena masyarakat indonesia lebih memilih mobil merek
honda dan Toyota yang harganya lebih terjangkau untuk masyarakat indonesia dan
disamping itu karena servis dari honda ford yg tidak banyak di indonesia sehingga
masyarakat berpikir jika mobil mogok di bali tidak ada servis akan membuat mereka
kebingungan dan juga mobil keluaran ford ini kalah saing dengan mobil dari jepang
membuat ford motor indonesia menyatakan bahwa tidak ada jalur untuk memperoleh
keuntungan yang berkesinambungan dari operasinya di Indonesia. Oleh karena itu Ford
menyatakan akan menghentikan seluruh operasinya di Indonesia sebelum akhir 2016.
Keputusan Ford hengkang dari Indonesia, tidak membuat pemerintah merasa
kehilangan "aset" investasi asing di dalam negeri. Bahkan, pemerintah seolah telah
memproyeksi langkah Ford untuk keluar dari pasar otomotif nasional. Menteri
Perindustrian Saleh Husin mengatakan, berhentinya distribusi Ford Motor Indonesia
tidak mempengaruhi investasi di sektor otomotif. Pasalnya, prinsipal mobil asal AS
tersebut tidak berinvestasi dan membangun pabrik di dalam negeri
Kelemahan Ford dalam kancah persaingan bisnis otomotif di Indonesia dipicu
sejumlah faktor. Salah satunya, kata dia, keberadaan Ford di Indonesia tidak didukung
dengan industri komponen. Hal ini berbeda dengan industri kendaraan bermotor lain
yang juga membangun struktur industri komponen di Indonesia. Strategi bisnis Ford
yang hanya menjadikan pasar Indonesia sebagai basis penjualan, menjadi penyebab
ambruknya bisnis FMI. Sedangkan para pesaing membangun industri komponen di
Indonesia karena mereka bervisi panjang, serius
Para pelaku usaha di sektor otomotif terus mengembangkan investasinya di tanah air.
"Maka, ayo jadikan Indonesia jadikan basis produksi jika ingin menangi persaingan,
jangan hanya menjadikan pasar saja,” tegas Menteri Saleh Boleh jadi, kritikan Menteri
Perindustrian, ada benarnya. Faktanya, di negara asalnya yang menjadi basis produksi,
pangsa pasar Ford justru kian membengkak. Di negeri Abang Sam, penjualan Ford terus
meroket.

E. PERBEDAAN STRATEGI ANTARA FORD DENGAN TOYOTA


Mari membandingkan antara strategi marketing Ford dan Toyota serta
pengimplementasiannya di lapangan. Ford internasional memiliki kebijakan harga sebagai
berikut, pertama, strategi penetapan harga berdasarkan dinamika pasar yang ada, untuk
sedan dan truk harga akan sangat bersandar pada orientasi pasar (Zigu, 2008). Sedangkan
untuk strategi harga barang produk yang bersifat premium adalah dengan berpatokan
pada mobil Lincoln, strategi ini digunakan dalam penggunaan harga lebih tinggi. Dalam
segi produk, Ford sangat terpaku pada Identitas yang dimiliki yaitu konsep amerika,
sangatlah kaku jika dibandingkan dengan Toyota yang membuat mobil khusus untuk
kenampakan sosial ekonomi Indonesia seperti Kijang (Kerjasama Indonesia Jepang) dan
Toyota Avanza. Ford lebih cenderung mempertahankan nilai-nilai diferensiasinya
daripada masuk kepada persaingan antar merk mobil. Sejalan dengan pendapat ini,
menurut Agus Hendra Rangi (2013) dalam karyanya menyebutkan bahwa kecenderungan
mobil Ford adalah pembawaan proses Amerikanisasi. Lebih lanjut Ford cenderung tidak
melakukan perhitungan terhadap nilai-nilai human index host country, sejalan dengan apa
yang dilakukan oleh Apple untuk Iphone-nya dan produk besutan lainnya.
Hal tersebut sangatlah mengganjal dalam hal meraup keuntungan karena survey
terhadap konsumen sangatlah efektif dalam mempengaruhi tingkat penjualan di pasar
seperti yang dilakukan Samsung dalam usahanya menguasai pasar Indonesia dan begitu
juga Toyota. Samsung melakukan riset publik terlebih dahulu sebelum membuat suatu
produk, menyesuaikannya dengan permintaan pasar dan mengeksekusinya dengan
sempurna sehingga produk yang beredar di pasaran akan sangat banyak dan diminati oleh
konsumen. Jika disandarkan pada konsep strategi red ocean dan blue ocean, Ford
cenderung melakukan pendekatan strategi blue ocean dengan menghindari kemungkinan
persaingan pasar, membawa nilai-nilai tersendiri dan memanipulasi pasarnya sendiri.
Sehingga dalam kompetisi dan persaingan penjualan produk mobil di Indonesia Ford
mengalami kegagalan dan berkali-kali penurunan. Fenomena ini sempat terjadi beberapa
kali dalam sejarah Ford, contohnya pada tahun 2002 Ford membuat Ford Ranger sebagai
sebuah produk andalannya di Indonesia memiliki spesifikasi premium dengan harga yang
lumayan tinggi, sempat beberapa saat mengalami kenaikan penjualan dan dilanjutkan
dengan pengeluaran produk Ford Escape, namun akhirnya keduanya tidak bertahan lama
dan tidak dilanjutkan kembali di Indonesia karena takut kalah persaingan dengan CRV
dan Nissan X-trail (Hanif, 2016). Contoh selanjutnya adalah penjualan mobil model
ecosport yang mendulang banyak keuntungan, namun akhirnya juga hancur pasarannya
oleh keberadaan HRV pada tahun 2014. Selanjutnya Ford hanya memiliki sekitar empat
puluh empat dealer yang tersebar di seluruh Indonesia (BBC, 2016)
Membuat pasar juga tidak terlalu terpengaruh banyak dengan keberadaannya jika
dibandingkan seluruh dealer Honda dan Toyota di Indonesia. Dalam hal strategi
periklanan dan promosi Ford menggunakan segala platform seperti tv, radio, media sosial
dan lain sebagainya (Zigu, 2008). Tapi yang menarik melalui strategi Ford adalah adanya
sponsor, dengan menjalin hubungan bersama pemilik-pemilik hak siar televisi seperti
UEFA dan lain sebagainya (Zigu, 2008). Selanjutnya inilah perbandingannya dengan
Toyota, dalam segi harga Toyota cenderung selalu menjadi yang utama dalam
menyediakan ketersediaan pasar terhadap sebuah produk yang murah namun berkualitas
(Zigu, 2008).
Toyota mengedepankan visi korporasinya untuk berusaha memuaskan pelanggan
berdasarkan harga yang terendah namun kualitas yang tinggi. Dalam hal produk, Toyota
merupakan salah satu merk yang mengeluarkan banyak varian kendaraan bermotor roda
empat yaitu pada angka empat puluh tiga buah model yang dikategorikan dalam delapan
kategori yaitu kendaraan pengangkut masa, MPV, commercials, hybrid, plug in hybrid,
fuel cell dan sport coupe.
Sedangkan untuk pasar Indonesia tersendiri terdapat dua puluh delapan jenis mobil
(Toyota Astra Motor, 2017). Pada tahun 2016 Toyota menjadi yang pertama dalam
penjualan produknya, menguasai pasar dengan persentase 35,87% (CNN, 2016).
Kemudian penjualan produk paling banyak didominasi oleh Avanza dengan angka
112.941 unit (CNN, 2016). Toyota Avanza menjadi primadona masyarakat Indonesia yang
memang memiliki akumulasi penghasilan yang sesuai dengan harga dan kualitasnya.
Toyota Avanza menjadi sebuah terobosan dalam dunia otomotif Indonesia karena, produk
ini hanya ada di Indonesia dan menjadi sebuah produk yang khas bentukan Toyota.
Bahkan di Indonesia Toyota Avanza memiliki julukan sebagai “mobil sejuta umat”,
karena di semua jalan di Indonesia, pada pedesaan maupun perkotaan akan sangat tidak
asing dengan kendaraan ini. Konsep pembuatannya yang memang menyasar masyarakat
menengah kebawah atau low multi- purpose vehicle sangatlah sesuai dengan kenampakan
psikologis kecenderungan masyarakat dalam hal pembelian kendaraan roda empat.
Bayangkan pada tahun 2017 saja Toyota Avanza telah mencapai penjualan sekitar 22.915
unit disusul dengan rivalnya yaitu LMPV produksi Honda yaitu Mobilio dengan
penjualan sekitar delapan ribu tujuh ratus Unit (Kompas, 2017).
Dalam place atau tempat pemasarannya Toyota memiliki 298 outlet di seluruh
Indonesia (Kompas, 2017), penguasaan pasar sangat jelas dipaparkan dalam jumlah yang
sebanyak ini, dengan keberadaan banyak outlet dan dealer Toyota di seluruh pelosok
Indonesia, tidak salah ketika pada tahun 2016 kemarin Toyota berhasil menjual tiga ratus
ribu unit pada tahun 2016. Bahkan berdasarkan data yang ada Toyota memang memiliki
sekitar 170 outlet di setiap negara tempat beroperasinya (Zigu, 2008). Sedangkan dalam
hal promosi, Toyota sangatlah bersifat agresif dengan menggunakan segala platform
yang ada dan juga menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, saluran
televisi dan lain sebagainya. Toyota sangatlah masif dalam hal promosi terhadap produk-
produknya di berbagai negara di dunia

F. STRATEGI BANGKIT DARI PT. FORD


Ford Motor Co., berhasil bangkit dari krisis. Para analis yakin, produsen otomotif
raksasa Amerika Serikat (AS) ini meraup laba bersih US$ 2,65 miliar di 2009 lalu. Ford
meraih prestasi ini saat industri mobil AS berada dalam krisis terburuk dalam 27 tahun
terakhir. Hebatnya lagi, Ford berhasil bangkit tanpa suntikan dana talangan satu sen pun
dari Pemerintah AS. Beberapa analis yang disurvei Bloomberg yakin, Ford bakal keluar
dari kerugian selama beberapa tahun berturut-turut. Ford mencapai prestasi ini pada
tahun ketiga setelah Alan Mulally mengambil alih tampuk kepemimpinan Ford di tahun
2006 lalu.
Asal tahu saja, di 2008 lalu, Ford membukukan rekor kerugian sebesar US$ 14,7
miliar. Para analis menaksir, di akhir kuartal IV 2009 laba bersih Ford mencapai US$ 26
sen per saham. Ini jauh lebih besar ketimbang rugi bersih sebesar US$ 1,37 per saham di
periode yang sama tahun 2008.
"Ini luar biasa karena lima tahun terakhir, Ford berdarah-darah," ungkap Bernie
McGinn, Presiden McGinn Investment Management, pemilik 320.000 saham Ford.
McGinn menganggap, Mulally berhasil melakukan sesuatu yang dinilai mustahil
dilakukan dalam waktu singkat. Salah satu kunci keberhasilan Ford, menurut McGinn,
adalah keberanian Mulally melakukan inovasi produk baru dan efisiensi lewat
pemangkasan 47% pekerja.

Modal kepercayaan
Meski dinilai luar biasa, Mullaly tetap merendah. Kepada wartawan di Washington
seperti dikutip Reuters kemarin, Mullaly bilang, Ford belum akan mampu membukukan
laba operasi sampai setidaknya tahun 2011. Padahal, analis yakin, tahun ini, produsen
mobil yang berbasis di Michigan itu bisa membukukan laba operasi hingga US$ 3,61
miliar. Catatan saja, para analis meramal, Ford masih akan membukukan kerugian
operasi US$ 1,02 miliar di 2009. Jadi, laba bersih Ford tahun lalu berasal dari
keuntungan akuntansi sebesar US$ 2,8 miliar yang mereka bukukan pada kuartal kedua
tahun lalu. Yang menarik, langkah Ford menolak bantuan dana Pemerintah AS
menaikkan nilai perusahaan ini di mata para pembeli mobil. Alhasil, penjualan mobil
buatan Ford di Desember 2009 tumbuh 33% atau dua kali lipat pertumbuhan industri.
Pangsa pasar Ford juga naik menjadi 16,1% dari sebelumnya 15% di tahun 2008

PT FORD MOTOR INDONESIA


Kompetisi menuntut pemain industri untuk terus berinovasi dengan cepat. Beban
tersebut kian bertambah ketika kondisi industri sedang lesu. Seperti yang sedang dialami
oleh para pemain industri otomotif. Salah satunya, agen pemegang merek (APM) Ford di
Indonesia. Di tengah pelemahan industri otomotif dalam tiga bulan terakhir, Ford terus
menunjukan inovasinya dan mengibarkan bendera kompetisi di pasar Indonesia. Pada
tahun 2015, Ford akan mengandalkan beberapa produk baru yang akan segera mereka
luncurkan. Jika melihat kinerja mereka pada sepanjang tahun 2014, Ford mencatatkan
penjualan sekitar 12.000 unit. Angka ini naik 14% dibanding penjualan pada tahun 2013.
Managing Director PT Ford Motor Indonesia Bagus Susanto menyebutkan pertumbuhan
penjualan tersebut, secara khusus didukung oleh peluncuran produk terbaru Ford
Ecosport di kuartal kedua dan juga permintaan produk Fiesta serta Ranger. Selain itu,
Ford juga meresmikan pembukaan tiga outlet baru untuk menambah jaringan penjualan
dan purna jual bagi konsumen di Tanah Air, yaitu Ford AK Kelapa Gading, Ford Arista
Bogor, dan Ford Mitra Yogyakarta.
“Kami akan terus meningkatkan layanan purna jual melalui pembukaan beberapa
outlet baru di Tanah Air, yaitu di Pontianak, kawasan BSD, Bintaro, dan Depok untuk
pasar Jakarta. Sementara, di Bandung, bakal ada outlet Bandung Surapati yang
merupakan outlet kedua. Lalu di Lampung, Palembang, dan Palu. Sedangkan untuk
portofolio produk, Ford akan meluncurkan tiga produk baru, yaitu All New Everest –
SUV tujuh penumpang, New Ranger dan juga New Focus,” jelas Bagus.
Bagus melanjutkan, semua itu akan dikemas dengan strategi global One Ford Plan.
Termasuk, memberikan layanan purna jual, seperti pemberian garansi tiga tahun atau
100.000 kilometer (mana yang tercapai lebih dahulu) untuk setiap kendaraan Ford,
layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) di tiap-tiap kota besar. Lalu, Ford juga
menawarkan garansi pelayanan servis nasional di mana pun konsumen Ford berada di
Tanah Air
Auto Kencana Group, mantan dealer Ford berharap mobil-mobil Ford dijual murah
pada saat nanti bisa dibeli konsumen di Indonesia. Namun, ada kekhawatiran hal itu
tidak bisa tercapai mengingat situasi terkini yang dialami representatif Ford di dalam
negeri, RMA Indonesia.
Sejak Ford Motor Indonesia (FMI) berhenti beroperasi pada 2016, RMA Indonesia
berperan sebagai pihak yang mengawal layanan purna jual buat para konsumen. Pada
tahun pertama bekerja, RMA Indonesia sudah mengungkap keinginannya tidak hanya
berbisnis purna jual tetapi juga menjual mobil merek Amerika.
Awal tahun ini RMA Indonesia sempat dikabarkan ingin memulai penjualan mobil
Ford pada Juli. Namun diketahui rencana itu tertunda sebab pihak RMA Indonesia
mengatakan masih butuh waktu. Kabarnya, sebagai tahap awal memulai penjualan mobil
Ford, RMA Indonesia ingin memulai dengan pikap Ranger buat konsumen fleet. Cara itu
dianggap lunak sambil mengembalikan citra Ford yang tiris sejak kepergian FMI.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ford merupakan salah satu perusahaan otomotif yang besar didunia, Ford juga
merupakan perusahaan produksi otomotif masal yang pertama di dunia. Ford merupakan
perusahaan multinasional yang menyalurkan produknya di seluruh dunia dan memiliki
cabang di setiap negara sebagai penyalur produk kepada konsumen.
Ford memiliki beberapa pabrik perakitan dan pengembangan teknologi yang
menyebar di beberapa negara dan dibagi berdasarkan wilayah produksinya (pabrikan ini
tersebar di wilayah benua Amerika dan beberapa negara di Eropa, untuk wilayah Asia,
khususnya Asia Tenggara, Ford sama sekali tidak memiliki pabrik perakitan dan
pengembangan). Akan tetapi masa kejayaan Ford sudah mulai luntur karena adanya
pergeseran budaya di seluruh dunia dan perusahaan melakukan restrukturisasi ulang,
sehingga perusahaan mengurangi unit bisnis yang tidak efisien. Pada beberapa tahun
terakhir ini, beberapa negara di kawasan Asia mengalami peningkatan penjualan di
sektor otomotif akan tetapi untuk produk-produk asal Jepang seperti Toyota, Daihatsu,
dll. Ford memiliki peluang yang sedikit untuk masuk ke pasar kawasan Asia Tenggara
karena tidak adanya pabrikan dikawasan tersebut, sehingga menyebabkan semua
komponen di import dari luar negeri dan timbulnya pembengkakan harga karena bea
masuk barang jadi yang cukup tinggi. Harga per unit mobil Ford di Indonesia sendiri
terlampau mahal dibandingkan negara asalnya maupun negara lain yang menjual mobil
Ford dengan harga yang lebih murah. Masalah distribusi tersebut yang menyebabkan
kendala bisnis bagi perusahaan untuk menyalurkan produknya di beberapa kawasan di
berbagai negara.
B. DAFTAR PUSTAKA
https://otomotif.kompas.com/read/2016/01/26/082100415/Sejarah.Singkat.Ford.di.Indonesia?
page=all
http://ayaala91.blogspot.com/2013/10/manajemen-strategi-ford-motor-company.html
https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-ungkap-kesalahan-ford-hingga-harus-tutup-di-
indonesia.html
https://internasional.kontan.co.id/news/ford-berhasil-bangkit-dari-keterpurukan
https://marketeers.com/apa-strategi-bisnis-ford-tahun-ini/
https://id.scribd.com/doc/176329812/menstra-ford-pdf
https://www.academia.edu/36303217/Analisis_Kemunduran_Ford_di_Indonesia_Dibandingkan
_dengan_Toyota_Tahun_2010-2016
https://fokus.kontan.co.id/news/menyibak-tabir-hengkangnya-ford-dari-indonesia

Anda mungkin juga menyukai