Firgilia Cindy Lesu (14) Pidato
Firgilia Cindy Lesu (14) Pidato
MK : Bahasa Indonesia
Sub CPMK : Mampu memahami pidato sebagai bagian dari teknik berbahasa
Lokasi : Ruang Kuliah Prodi
Hari/Tanggal : Rabu, 10 November 2021
Waktu : 10.00-13.50 WITA
Dosen : Team Teaching
Naskah Pidato
Assalamualaikum, Selamat pagi, salve, Salam sejahtera untuk kita semua.
Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya kita semua dapat berkumpul di tempat ini
dalam keadaan sehat Tentunya hari ini kita semua sangat berbahagia jangan
lupa awali hari dengan tersenyum.
Ibu, tiga huruf yang merujuk kepada sosok hamba tuhan yang mulia. Ibu,
tiga huruf merujuk pada suatu peran pemberi kasih sayang yang tak mengenal
akhir. Tiga huruf merujuk pada semua kenikmatan yang kita rasakan sekarang
bermula darinya. hanya ibu sesorang yang pantas dimuliakan oleh anak-
anaknya. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini dan untuk memperingati hari
Ibu, saya ingin menyampaikan beberapa kata terima kasih untuknya melalui
pidato ini.
Ibu malaikat tanpa sayap yang ada di dunia ini, ibu mengandung kita
selama 9 bulan memperjuangkan dan mempertaruhkan nyawanya demi
melahirkan kita. Orang yang sangat berharga dan berjasa dalam hidup kita, ibu
tidak pernah mengeluh sedikit pun tentang apa yang di hadapinya. Ibu selalu
menjaga kita dalam keadaan apapun tanpa mengenal Lelah, seorang
pendamping yang kuat bagi ayah di kala pekerjaan kantor atau usaha sedang
pasang surut. Kasih ibu tidak terbatas, lewat ibu kita datang ke dunia kita di jaga
dan di besarkan dengan penuh kasih sayang yang tiada batas. Bersama ibu kitab
bisa belajar mengenal dunia, mengenal arti hidup yang sangat berrati dengan
kasih dan cinta yang sebenarnya. Kita bisa menjadi orang hebat karena
perjuangan ibu yang luar biasa, tanpa seorang ibu kita tidak bisa berdiri sendiri
menuju pendewasaan dan meraih masa depan yang cerah. Ibu sangat berati
dalam hidup kita kasih sayangnya tanpa mengharapkan balasan seorang ibu
akan terus menyayangi anaknya walaupun sudah tumbuh dewasa dan menua.
kasih sayangnya yang tak pernah usai, cintainya tulus takkan mampu untuk
terbalaskan.