Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK MENULIS ESAI

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2020/2021
DEFINISI ESAI

→ Berasal dari bahasa Prancis “essay” yang berarti mencoba atau berusaha.
→ Tulisan yang terdiri dari beberapa paragraf yang membahas tentang satu topik.
→ Upaya mengkomunikasikan informasi, opini atau perasaan dan biasanya menyajikan argumen tentang
sebuah topik.
→ Tulisan pendek yang biasanya berisi penilaian atau opini penulis tentang subjek tertentu.
STRUKTUR ESAI

1. Paragraf Pendahuluan
- Mengenalkan topik dalam esai
- Memberikan latar belakang umum topik
- Memberikan petunjuk rencana esai secara keseluruhan
- Membangkitkan minat pembaca
STRUKTUR ESAI (2)

2. Paragraf Pengembang
→ Berisi tentang hal yang akan dikaji, data, interpretasi tentang topik yang dibahas, simpulan, atau saran mengenai
topik yang dibahas.
→ Bisa memakai beberapa teknik:
- kronologis
- urutan menurut derajat kepentingan
- perbandingan
- contoh atau kombinasi dari ketiganya
STRUKTUR ESAI (3)

3. Paragraf Penyimpul
→ Paragraf terakhir dari suatu esai.
→ Ringkasan mengenai hal – hal yang sangat penting yang sudah dibahas pada paragraf pengembang, penegasan
kembali dengan kata – kata yang tidak sama, ditambah dengan komentar penulis tentang pokok masalah yang
dikemukakan.
→ Paragraf penyimpul berisi:
- ringkasan masalah utama
- pernyataan kembali menggunakan kata – kata lain
- komentar akhir tentang pokok bahasan
MACAM – MACAM ESAI
 Dalam konteks akademis dikenal sebagai “esai formal”.
 Menurut Mudjarat Kuncara, esai dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Esai Deskriptif
➔ Bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang, tempat atau benda.
➔ Bentuk esai ini mencangkup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi sebuah subjek. Rincian disajikan dalam urutan
tertentu misalnya kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, dsb.
➔ Pola penyajiannya dirasakan melalui pengindraan.

b. Esai Ekspositori
➔ Menjelaskan subjek ke pembaca.
➔ Dilengkapi dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal, identifikasi hubungan sebab – akibat, menjelaskan dengan
contoh, membagi dan mengklasifikasikan atau mendefinisikan.
c. Esai Naratif
➔ Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu.
➔ Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.
➔ Rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentinganya.

d. Esai Dokumentatif
Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu.
LANGKAH MENULIS ESAI

a. Menentukan tema atau topik


b. Membuat outline atau garis besar ide – ide yang akan kita bahas.
c. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas.
d. Membuat paragraf pertama yang sifatnya pendahuluan.
e. Menulis tubuh esai atau paragraf pengembang.
f. Menuliskan kesimpulan.
g. Memberi sentuhan akhir pada tulisan sehingga membentuk kerangka berpikir secara utuh.
 Pada dasarnya, sebuah esai yang baik terbagi minimum ke dalam lima paragraf, yaitu:
1. Paragraf pertama → memperkenalkan topik yang akan dikemukakan.
2. Paragraf kedua sampai keempat → tubuh dari esai berisi kalimat pendukung inti dari apa yang disampaikan dan
argumen penulis.
3. Paragraf kelima → paragraf kesimpulan
SEKIAN….

Anda mungkin juga menyukai