NO PRINSIP

Kata “pendekatan” dengan “model”

dalam praktik mengajar memiliki
1 PEMBELAJARAN SAINIFIK perbedaan. Terutama dalam prakti
didalam kelas. Saat pembelajaran
menggunakan “pendekatan sainitifik”,
bisa jadi dalam kegiatan belajar, urutan
langkah sintak pembelajaran saintifik
akan dialami siswa tidak berurutan.
Namun semua sintak pembelajarannya
dilalui.

Ketika pembelajaran dilakukan dengan

model pembelajaran saintifk. Setiap
tahapan dalam pembelajaran, dilakukan
sesuai dengan urutan sintak model
pembelajaran saintifik.

DISCOVERY LEARNING

INQUIRY LEARNING
PROBLEM BASED LAERNING

PROJECT BASED LEARNING

Prinsip dari model pembelajaran

COOPERATIVE LEARNING cooperative learning adalah adanya
pengelompokan siswa yang heterogen
menjadi kelompok kecil. Di dalam
kelompok, siswa didorong untuk
bekerja sama dalam kegiatan
pembelajaran.
 Model pembelajaran demonstrasi
DEMONSTRASI adalah model pembelajaran dengan
skenario peragaan. Bisa memperagakan
kejadian, urutan akifitas, kejadian atau
cara penggunaan alat tertentu.
Peragaan bisa dilakukan secara
langsung atau dengan menggunakan
perantara media pembelajaran.
 SINTAK

MENGAMATI

MENANYA

MENGUMPULKAN
INFORMASI / EKSPERIMEN

MENGASOSIASIKAN/
MENGOLAH INFORMASI

MENGKOMUNIKASIKAN
Menyampaikan Tujuan dan
Memotivasi Siswa

Menyajikan Informasi

Mengorganisasikan Siswa
Dalam Kelompok Belajar

Membimbing Kelompok dalam

Belajar
Mengevaluasi

Memberikan Penghargaan

Orientasi

Menyaji

Mempersiapkan Alat / Bahan

Demonstras siswa

Presentasi Siswa

Kesimpulan
 LANGKAH - LANGKAH

Mengamati merupakan metode yang mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan be
proses mengamati adalah membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang dikembangk
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

Menanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tida
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual s
bersifat hipotetik). Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumu
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Mengumpulkan informasi/eksperimen merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa eksperimen, membaca sumber lain sel
objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara dengan narasumber. Kompetensi yang dikembangkan dalam proses mengumpulkan
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemam
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/mengolah informasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan informasi yang sudah diku
hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Kom
dalam proses mengasosiasi/mengolah informasi adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, ke
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

Mengkomunikasikan merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasar
tertulis, atau media lainnya. Kompetesi yang dikembangkan dalam tahapan mengkomunikasikan adalah mengembangkan sika
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berb
Pertama yang harus dilakukan adalah menyampaikan tujuan pembelajaran. Termasuk skenario dan harapan yang ingin dicapa
sering awali dengan cerita untuk memudahkan siswa dalam mencerna tujuan.

Pada fase menyajikan informasi. Sampaikan topik yang akan dipelajari, sebagai informasi awal kepada siswa. Penyampaian to
bagi siswa untuk memiliki pemahaman awal.

Selanjutnya teman-teman bisa membagi siswa jadi beberapa kelompok. Masing – maising kelompok terdiri dari 4 atau 5 oran
ganjil.
Setelah kelompok terbagi, dilanjutkan dengan memberikan pembagian tugas. Biasanya saya suka membagikan topik-topik yan
seluruh kelompok mendapatkan topik yang berbeda.

Jangan lupa untuk melakukan pembimbingan kelompok. Karena tidak semua kelompok dapat secara mandiri bisa melakukan
Saya selalu membantu mereka untuk membagi tugas tugas kecil di dalam kelompoknya. Tapi untuk pembelajaran selanjutnya
melakukan kerja berkelompok.
Saya melakukan 2 kali evaluasi. Evaluasi terhadap individu dan evaluasi terhadap kelompok. Evaluasi terhadap individu saya l
pembimbingan kelompok. Caranya dengan mengamati indikator yang dicapai pada setiap individu. Sedangkan untuk evaluas
dengan memberikan penugasan presentasi kelompok.

Teman-teman, hal yang yang paling penting adalah memberikan penghargaan. Umumnya penghargaan diberikan dalam nilai.
berbeda.
Diakhir kegiatan, Saya selalu melakukan review. Selain mengumumkan nilai, saya sampaikan juga indikator penilaiannya. Car
mengajak siswa melakukan evaluasi diri.

Fase ini guru memberikan tujuan dari pembelajaran kepada siswa. Tujuannya supaya persepsi siswa dalam kegiatan belajar ke
sangat penting. Di fase ini jadi titik penting untuk menumbuhkan minat siswa. Jika gagal. Maka akan memberikan efek tidak ba
Guru
Oleh, memberikan gambaran
karena itu. Buatlah singkat materi.
pembukaan Fase
orientasi menyaji
yang ini memberikan
yang mearik bekal pengetahuan
dan menumbuhkan awal bagi siswa. Penayangan se
minat siswa.
kecil dari guru sudah cukup.
Fase ini penting
Jika ada petunjukbanget. Ketersediaan
kegiatan demo yangalat
akandan bahan yang
dilakukan. akan
Temen digunakan
– temen bisadalam demonstrasi
jelaskan. memiliki
Supaya siswa andil sangat
mendapatkan penting.keS
gambaran
Mendaftar alat dan bahan yang akan digunakan.
Berbekal informasi
Pastikan teman yang diperoleh
– teman membantusebelumnya dan buku panduan
dengan memberikan demonstrasi
daftar ceklis yang disediakan.
alat dan bahan Siswa sudah bisa mulai melak
yang akan digunakan.
temen-temen mengawasi kegiatan.

Sembari mengawasi kegiatan demonstrasi yang dilakukan siswa, teman – teman bisa melakukan kegiatan penilaian aktifitas.