Disusun Oleh :
Mujib Andrianto
2010813310002
LAPORAN KEGIATAN
WIRAUSAHA MERDEKA TAHUN 2022
PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
Disusun Oleh :
Anna Nurhasanah
2010813220011
Mengetahui,
Program Studi Teknik Pertambangan Koordinator,
Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat-Nyalah sehingga
laporan kegiatan Wirausaha Merdeka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya seperti yang diharapkan oleh penyusun.
Pada kesempatan ini perkenankan penyusun menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Bani Noor Muchamad, S.T., M.T., Selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Lambung Mangkurat.
2. Bapak Agus Triantoro, S.T., M.T., Selaku Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan,
Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
3. Bapak Marselinus Untung Dwiatmoko, S.T., M.Eng., Selaku penanggung jawab MBKM Prodi
Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat dan pembimbing laporan
4. Bapak Ir. Nurhakim, S.T., M.T., IPM Selaku Dosen Pembimbing Lapangan
5. Seluruh Dosen Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas
Lambung Mangkurat.
6. Serta seluruh teman-teman Mahasiswa pada Program Studi S1 Teknik Pertambangan,
Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan kegiatan ini.
Banjarbaru, Desember
2022
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era saat ini dibutuhkan penunjang perekonomian Indonesia, salah satunya yaitu
dengan berwirausaha karena dalam bidang wirausaha sendiri mempunyai kebebasan untuk
berkarya dan berinovasi mandiri. Seseorang yang mempunyai keinginan dan kemauan serta
siap untuk berwirausaha, berarti seseorang itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,
dan tidak perlu mengandalkan orang lain maupun perusahaan lain untuk mendapatkan
pekerjaan lagi, bahkan dapat membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain. Seorang
wirausahawan yang sukses harus mampu mengembangkan inovasi dan ide kreatif pada bidang
bisnisnya seperti produk baru atau ide baru untuk membangun bisnis dengan konsep baru.
Dalam hal ini, menuntut sejumlah kreativitas dan sebuah kemampuan untuk menjadi seorang
wirausahawan. Seorang wirausahawan juga tidak takut akan kegagalan namun seseorangan
wirausahawan takut apabila tidak ada kemauan untuk bangkit kembali dalam membangun
bisnis.
Wirausaha merdeka merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI sebagai salah satu bentuk upaya mendukung dan
memfasilitasi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam bidang kewirausahaan. Fasilitas
yang akan diberikan dalam program WMK meliputi: pendidikan dan pelatihan kewirausahaan,
magang, penyusunan rencana bisnis, dan kunjungan permodalan serta pendampingan usaha.
Pada kali ini program wirausaha merdeka mengusung tema Implementasi Wirausaha
Merdeka untuk Meningkatkan indikator kerja utama dan Membentuk Mahasiswa Berkarakter
Technopreneur dan Sosiopreneur. Sesuai dengan tema tersebut mahasiswa diharapkan
mampu menerapkannya dalam berwirausaha.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari wirausaha merdeka yang dilakukan oleh mahasiwa yang
mengambil program tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Menggerakan minat dan semangat mahasiswa dalam berwirausaha
2. Menanamkan mindset dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan
3. Mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa
4. Meningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa
5. Membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi
1
1.3. Manfaat
Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam kegiatan wirausaha dan
mendapatkan kesempatan untuk dapat belajar di luar kampus untuk mendapatkan gambaran
ilmu di bidang kewirausahaan.
BAB II
KEADAAN UMUM
Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi
calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas.Melalui kegiatan Wirausaha Merdeka,
mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills dan
kemampuan manajerial, serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan
peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam
bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).
Proses pelaksanaan program dimulai dengan pendaftaran dan seleksi Perguruan Tinggi
Pelaksana Program di minggu I – III Juli 2022. Pendaftaran dan seleksi mahasiswa peserta
program dimulai pada awal Juli, dan pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka sendiri akan
dilaksanakan selama Bulan Agustus – Desember 2022. Melalui program Wirausaha Merdeka,
diharapkan mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam kewirausahaan dapat terfasilitasi
dengan baik serta mendapatkan dukungan berupa mentoring dan pendampingan dari para ahli
dan praktisi wirausaha melalui Perguruan Tinggi pelaksana.
2
2.2. Visi dan Misi
3
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1.1 Briket
Briket sebuah blok bahan yang dapat di bakar berguna untuk mempertahankan lamanya
api bertahan di suatu wadah. Briket merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperoleh
dari biomassa yang digunakan sebagai energi alternatif pengganti energi minyak bumi dan
energi lainnya yang umumnya berasal dari fosil. Briket arang merupakan bentuk energi
terbarukan dari biomassa yang berasal dari tumbuhan atau tumbuhan yang saat ini sangat
banyak tersedia di lingkungan. Lebih lanjut briket arang diartikan sebagai bahan bakar yang
berbentuk padat dengan kandungan karbon, memiliki nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala
dalam waktu yang cukup lama.
3.1.2 Briket Kelapa
Kekayaan alam berupa pohon kelapa yang tumbuh subur di Indonesia menajadi sesuatu
yang terus menerus dikaji dan dikembangkan pemanfaatannya. Dari bagian akar, batang,
daun, buah dan bunganya, dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, namun masih terus dikaji
untuk optimalisasi pemanfaatannya. Misalnya tempurung kelapa yang kadang dibiarkan
menjadi sampah yang hanya dibakar, dapat dioptimalkan pemanfaatannya menjadi arang yang
dibentuk menjadi briket. Hingga saat ini briket arang digunakan oleh masyarakat untuk
keperluan rumah tangga, usaha maupun industri. Dibandingkan dengan bahan arang, briket
lebih praktis dan lebih bersih sehingga lebih masyarakat lebih tertarik untuk menggunakannya.
Dalam penelitian ini dipelajari pembuatan briket arang tempurung kelapa dengan tepung terigu
sebagai perekatnya. Ukuran partikel arang serta konsentrasi perekat sangat mempengaruhi
kualitas briket yang dihasilkan. Penelitian ini akan mempelajari pengaruh ukuran partikel arang
dan konsentrasi perekat terhadap sifat fisis dan laju pembakarannya. Penelitian dilakukan
dengan menghaluskan arang dan mengayaknya untuk memperoleh serbuk arang dengan
berbagai ukuran. Serbuk arang dicampur dengan perekat dengan berbagai konsentrasi,
kemudian dicetak, dan dioven.
1
BAB IV
METODE
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti batok kelapa, tepung kanji, alat
pembakaran batok kelapa, kompor, pengaduk dan saringan.
2. Langkah selanjutnya yang dilakukan itu membakar tempurung kelapanya sampai hangus,
terus kita tumbuk sampai halus dan diayak. Tujuannya untuk bisa menghasilkan serbuk
tempurung kelapa yang lembut dan halus.
3. langkah selanjutnya membuat adodan dari tepung kanji, panaskan air sambil masukan
tepung kanji, kemudian diaduk hingga mengental dan berwarna bening.
4. Campur bubuk tempurung kelapa dengan adonan kanji. Arang tempurung kelapa yang
sudah di saring selanjutnya di campur dengan perbandingan serbuk arang kelapa dengan
tepung kanji 3 : 1.
5. Kemudian mencetak adonan briket arang kelapa menggunakan cetakan briket, karena
selain prosesnya lebih cepat dan efisien, hasil cetakannya juga jadi lebih bagus.
6. Selanjutnya menjemur hasil cetakannya di bawah paparan sinar matahari sampai kering.
7. Langkah terakhir yaitu pengemasan briket arang kelapa menjadi produk yang siap
dipasarkan.
BAB V
PELAKSANAAN
5.1. PELAKSANAAN
BAB VI
PENUTUP
6.1. kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN