Fix Laprak Theodolite Final

LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU UKUR TANAH

”THEODOLITE”
Disusun oleh
Kelompok 13 :
Dina Kurnia Shanty 22035010036

Adinda Putri Maharani 22035010080
Agus Setiawan Kusumawardana 22035010106
Jericho Waliudin Raffif 22035010110
Taufiqurrahman Aziz 22035010127
Amar Shaka Prakasa 22035010128
Dosen Pembimbing :
Fithri Estikhamah, S,T,, M,T,
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2023
LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR
TANAH PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
JL Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp,(031) 876369 Surabaya
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah

Perkerasan Jalan Raya
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Tanggal :
Nilai :
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing :
Fithri Estikhamah, S,T,, M,T,

NIP
Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Tahun Akademik 2023-2024
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan
kepada kita sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
“Theodolite”. Shalawat serta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa dalam proses serta hasil dari penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan. Olеh kаrеnа іtu krіtіk dan saran yang bеrѕіfаt membangun serta dukungan dаrі
berbagai ріhаk sangat dibutuhkan demi реrbаіkаn di mаѕа уаng akan dаtаng. Pada
kesempatan ini pula kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang telah meridhoi kami dalam mengerjakan praktikum ini sehingga
laporan ini dapat terselesaikan tepat waktu.
2. Bapak Ir, Hendrata Wibisana, S,T,, M,T, selaku koordinator program studi teknik
sipil.
3. Ibu Dian Purnamawati Solin, S,T,, M,Sc, dan Ibu Himatul Farichah, S,T,, M,Sc,
selaku dosen pengajar mata kuliah Perkerasan Jalan Raya.
4. Ibu Fithri Estikhamah, S,T,, M,T, selaku dosen pembimbing Praktikum perkerasan
Jalan Raya.
5. Teman-teman dari Program Studi Teknik Sipil yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian laporan ini.
Sekali lagi penulis ucapkan syukur kepada Allah SWT semoga laporan praktikum yang telah
disusun dapat mendatangkan makna dan manfaat dalam kehidupan kita semua,
Surabaya, 22 Desember 2023
Kelompok 13
3
DAFTAR ISI
4
DAFTAR TABEL
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, salah satu langkah yang perlu diambil adalah
melakukan survei dan pengukuran lokasi. Surveyor bertanggung jawab untuk melakukan surv
ei pra-konstruksi guna mengetahui luas dan batasan-batasan area pembangunan sebelum proy
ek dimulai. Informasi terkait luas dan batasan-batasan lokasi proyek diperoleh melalui penent
uan ketinggian atau elevasi, jarak, dan koordinat titik yang diidentifikasi.
Keadaan lokasi proyek diketahui melalui proses pengukuran dengan menggunakan ala
t yang sesuai dengan kebutuhan, salah satunya adalah Theodolite. Berbeda dengan Waterpass,
Theodolite memiliki kemampuan untuk menentukan sudut vertikal, sudut horizontal, dan me
mbaca rambu ukur, Selain itu, pembacaan sudut pada Theodolite dapat mencapai satuan deti
k.
Dalam pengukuran dengan alat Theodolite, terdapat dua metode pengolahan data. Met
ode pertama adalah metode poligon tertutup, digunakan untuk kerangka horizontal sehingga k
oordinat suatu titik dapat diperoleh. Metode kedua adalah metode Tachimetri, digunakan untu
k kerangka vertikal sehingga perbedaan tinggi/elevasi dan jarak antar titik dapat ditentukan
(Syaifullah, 2014).
Dalam laporan praktikum ini akan dibahas mengenai pengukuran sudut, beda tinggi,
dan jarak dengan cara poligon tertutup. Pengukuran ini menggunakan alat Theodolite dan
bacaan rambu ukur.
1.2. Rumusan Masalah
6
a. Bagaimana langkah-langkah pengukuran sudut dengan menggunakan alat Theodolite?
b. Bagaimana hasil pengolahan data yang diperoleh dari praktikum menggunakan alat
Theodolite yang telah dilakukan?
c. Bagaimana penggambaran hasil pengukuran yang diperoleh dari praktikum mengguna
kan alat Theodolite?
1.3. Tujuan
a. Untuk mengetahui langkah-langkah pengukuran dengan menggunakan alat
Theodolite
b. Untuk mengetahui hasil pengolahan data yang diperoleh dari praktikum dengan meng
gunakan alat Theodolite
c. Untuk mengetahui cara menggambarkan hasil pengukuran yang diperoleh dari praktik
um dengan menggunakan alat Theodolite
1.4. Manfaat
Manfaat praktikum Ilmu Ukur Tanah dengan alat Theodolite yaitu sebagai bekal
bagi mahasiswa dalam dunia kerja dengan dasar dapat memahami secara teori dan
praktik mengenai cara penggunaan alat Theodolite, cara pengukuran, cara pengolahan
data, dan cara penggambaran lokasi yang telah disurvei.
1.5. Waktu dan Lokasi Praktikum
Hari, Tanggal : 12 November 2023
Waktu : 07.30 – 17.00 WIB
Lokasi : Sekitar Gedung Giri Loka UPN “Veteran” Jawa Timur
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Theodolite
Theodolite bisa didefinisikan secara umum sebagai alat ukur tanah yang
dipergunakan untuk mengukur sudut horizontal serta sudut vertikal. Berbeda dengan
waterpass yang hanya bisa mengukur sudut horizontal saja, Padadasarnya bentuk
theodolite yaitu berupa teleskop yang bisa digerakan ke atas atauditegakan yang
ditempatkan pada suatu piringan, Teleskop yang dimaksud juga bisa ditempatkan
dipiringan kedua dan dapat diputar ke kiri maupun kekanan atau bisa disebut pengukuran
horizontal. Theodolite ini mampu mengukur sampai dengan ketelitian yang sangat tinggi.
Metode yang dipakai yaitu metode tachimetri dan poligon.
Untuk mendapatkan keadaan suatu tempat dengan jalan menentukan titik-titik di
atas permukaan bumi dan hubungannya dengan titik lain dipelukan sudut, Untuk sudut
datar diperlukan sudut horizontal sedangkan untuk pengukuran tachimetri untuk titik bidik
horizontal selain benang silang tengah. Theodolite mempunyai dua benang silang lagi
yaitu benang silang atas dan benang silang bawah.
Di dalam praktikum poligon dan tachimetri penentuan titik-titik di lapangan dapat
dilakukan dengan cara mengikat kemuka, mengikat kebelakang, polygon, dan jaring-
jaring segitiga. Dalam pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah seperti
pembangunan gedung, theodolite berfungsi mengukur sudut siku-siku sebelum
perencanaan pembangunan atau dilakukan peletakan pondasi dan juga dapat mengukur
tingkat kemiringan, ketinggian, serta posisi bangunan,
8
2.2 Jenis dan Cara Pengukuran Theodolite
a. Theodolie Reiterasi
Gambar 2.1 Theodolite Reiterasi
Sumber: https://downxfill466,weebly,com/
Theodolite Reiterasi memiliki plat lingkaran skala (horizontal) yang menjadi
satu dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Theodolite ini
memiliki sekrup pengunci plat nonius. Theodolite ini didukung oleh skala mendatar
yang menjadi satu dengan klep sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa diatur.
Pengukuran sudut dengan cara reiterasi merupakan pengukuran yang dilakukan
dengan menyelesaikan pembacaan ke semua titik yang ditinjau pada suatu
kedudukan alat, Setelah sampai pada pembacaan titik terakhir, maka kedudukan
teropong diubah menjadi kedudukan sebaliknya atau bisa disebut dengan kedudukan
luar biasa (Syaripudin, nd).
Langkah – langkah Pengukuran Theodolite adalah sebagai berikut :
1. Theodolite dipasang pada posisi datar di titik 0.
2. Sasaran A dibidik dengan tepat dan sekrup klem horizontal dikencangka
n, lalu lingkaran graduasi disetel pada angka 0°00’00’’.
9
3. Pusat benang silang teropong diposisikan pada sasaran A dengan sekrup h
alus horizontal diputar.
4. Lingkaran graduasi horizontal dibaca dan dalam pengamatan in
i teropong berada dalam keadaan biasa (Aʙ).
5. Sekrup klem dikendurkan dan sasaran B dibidik dengan tepat, ke
mudian sekrup kembali dikencangkan.
6. Lingkaran graduasi (Bʙ) dibaca.
7. Teropong dibalik dan alat diputar sebesar 180°, lalu sasaran B dibidik. Li
ngkaran graduasinya dibaca dan dicatat. Pengamatan ini dilakukan deng
an teropong dalam kedudukan luar biasa (BLʙ).
8. Teropong diputar kearah A , lalu lingkaran graduasinya (ALʙ) dibaca.
b. Theodolite Repetisi
Gambar 2.2 Theodolite Repetisi
Sumber: https://www,hiredepot,com,au/
Theodolite Repetisi memiliki plat lingkaran skala mendatar yang ditempatkan
10
sedemikian rupa dan menyebabkan plat ini bisa berputar dengan sendirinya dengan
menjadikan tabung poros sebagai sumbu putarnya. Pada theodolite jenis ini terdapat
dua jenis pengunci yaitu pengunci untuk lingkaran mendatar dan sekrup nonius.
Pengukuran sudut dengan cara repetisi dapat dilakukan menggunakan theodolite tipe
repetisi (sumbu ganda) (Syaripudin, nd). Cara repetisi efektif digunakan jika sudut
yang diukur hanya sudut tunggal,
Langkah pengukurannya adalah sebagai berikut:
1. Theodolite dipasang pada posisi datar di titik 0.
2. Lingkaran graduasi ditempatkan mendekati 0°00’0’’.
3. Klem atas dikencangkan dan klem bawah dibuka, lalu teropong diarahkan ke
titik A (bacaan tetap seperti butir 2 yaitu: 0°00’0’’ ),
4. Plat bawah dikencangkan dan klem atas dibuka, lalu bidikan diarahkan ke
titik B dengan plat atas diputar kemudian sudut A₁ (n = 1) dibaca.
5. Titik A dibidik lagi dengan klem atas dikencangkan dan klem bawah
dikendorkan (jadi bacaan sudut A₁ tadi dijadikan bacaan pada titik bidikan
A),
6. Dengan plat bawah dikencangkan, bidikan teropong ke titik B dilakukan
dengan plat atas diputar yang klemnya telah dibuka maka didapat A ₂ (n =
2),
7. Pekerjaan 5 dan 6 diulang sebanyak yang diperlukan (n kali ) untuk
mendapatkan rata-rata.
2.1 Bagian-Bagian Alat Ukur Theodolite
11
Gambar 2.3 Bagian Theodolite
Sumber: Civil Engineering (isfajrincivil,blogspot,com)
Keterangan gambar theodolite :
1. Nivo kotak
2. Klem pengunci
3. Penggerak halus
4. Tempat battery
5. Klem pengunci lingkaran horisontal
6. Penggerak halus lingkaran horisontal
7. Klem pengatur nivo tabung
8. Handle / pembawa
9. Lensa okuler
10. Klem pengatur fokus benang
11. Tombol ON / OFF
12. Nivo tabung
13. Display
14. Keyboard ( papan tombol )
15. Plat dasar
12
2.2 Pengukuran Poligon
2.2.1 Poligon Terbuka
Gambar 2.4 Poligon Terbuka
Sumber: Syarat Sudut pada Poligon Terbuka Terikat Sempurna - Bimasena's Blog
Poligon Terbuka yang terikat pada 2 (dua) titik yang saling terlihat pada awal
jaringan dan 2 (dua) titik yang saling terlihat pada akhir titik. Pada poligon terbuka,
pengukuran harus dilakukan lebih dari satu kali untuk mengurangi kesalahan yang
dapat mempengaruhi ketelitian hasil pengukuran,
2.3.2 Poligon Tertutup
Gambar 2.5 poligon tertutup
Sumber: Syarat Sudut pada Poligon Terbuka Terikat Sempurna - Bimasena's Blog
Poligon tertutup adalah kerangka dasar pengukuran yang membentuk poligon
segi banyak yang menutup. Yang dimaksud menutup adalah apabila mulai dari titik 1
kemudian ke titik 2 dan seterusnya akan kembali ke titik 1 lagi. Sehingga akan
membentuk segi banyak, Fungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk
mengkoreksi besaran sudut pada tiap segi banyak tersebut.
13
Poligon tertutup adalah struktur dasar pengukuran yang membentuk banyak
sisi poligon dan kembali ke titik awal setelah melalui semua titik lainnya. Ini penting
untuk memastikan akurasi sudut pada setiap sisi poligon. Proses ini memanfaatkan
bantuan kompas dan diakhiri dengan pergerakan searah jarum jam kembali ke titik
awal.
a. Sudut Azimuth
Untuk menghitung sudut jalur, diperlukan titik-titik sebagai titik penyambung
garis, seperti titik B (XB, YB) dan titik C (XC, YC). Sebelum menetapkan koordinat
titik-titik, penting untuk mengetahui sudut jalurnya terlebih dahulu, yang berkisar
antara 0° hingga 360°. Sudut jalur ini dilihat dari arah utara dengan menggunakan
kompas dan diakhiri dengan pergerakan searah jarum jam kembali ke titik jalur. Sudut
azimuth bisa dihitung jika azimuth awalnya (αP1) sudah diketahui,
b. Koordinat
Dalam perhitungan koordinat, sudut jalur, jarak di antara sepasang titik, dan tit
ik awal adalah variabel yang diperlukan. Untuk mendapatkan koordinat setiap titik, ru
mus trigonometri dapat digunakan seperti berikut:
XB = XA + dAB sin αAB……………………………………………………(1)
YB = YA +dAB cos αAB……………………………………………………,(2)
Keterangan :
XA = Koordinat X di Titik A
YA = Koordinat Y di Titik A
XB = Koordinat X di Titik B
YB = Koordinat Y di Titik B
dAB = Jarak Datar antara Titik A dan Titik B (m)
14
αAB = Sudut Jurusan dari Titik A ke Titik B
15
BAB III
PELAKSANAAN DILAPANGAN
3.1 Alat yang Digunakan
Dalam pengukuran Theodolite ada beberapa alat yang dibutuhkan. Alat-alat yang
dibutuhkan sebagai berikut:
1. Theodolite
Gambar 3.1 Theodolite
2. Rambu Ukur
Gambar 3.2 Rambu Ukur

Sumber: https://cdn,kibrispdr,org/data/522/gambar-rambu-ukur-10,jpg
Rambu Ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengukur beda tinggi
suatu permukaan dengan garis bidik.
16
3. Tripod / Kaki Tiga
Gambar 3.3 Tripod
Tripod atau kaki tiga merupakan aat yang digunakan untuk membantu alat
Theodolite untuk berdiri agar stabil dan berdiri tegak walaupun ditempat yang miring
atau tidak rata.
4. Pita Ukur
Gambar 3.4 Pita Ukur

Sumber: https://i,ebayimg,com
Pita ukur digunakan untuk mengukur jarak langsung di lapangan dari pesawat
1 ke pesawat 2 dan seterusnya.
5. Kompas
17
Gambar 3,5 Kompas
Sumber: https://klassenkracht,nl/
Kompas digunakan untuk menentukan arah utara pada saat awal mengatur
alat,
6. Payung
Gambar 3.6 Payung
Payung digunakan untuk melindungi alat dari sinar matahari dan hujan,
7. Unting-unting
Gambar 3.7 Unting-unting
Unting-unting berfungsi untuk membantu agar theodolite dapat berada tepat di atas
satu titik yang sudah ditentukan.
8. Krayon Putih
Gambar 3.8 Krayon Putih
18
Krayon putih mempunyai fungsi sebagai penanda titik bidik yang akan diukur di
lapangan.
9. Buku Praktikum
Gambar 3.9 Buku Praktikum

Sumber: upnjatim,ac,id
Buku praktikum berfungsi sebagai panduan dalam melakukan praktikum.
3.2 Langkah-Langkah Pelaksaan Pengukuran
1. Tentukan lokasi yang akan diukur.
2. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pengukuran. Alat yang digunakan
ada Theodolite, rambu ukur, pita ukur atau meteran, tripod statif, kompas, kapur,
payung, alat tulis, dan buku praktikum.
3. Sebelum melakukan penyetelan alat theodolite, langkah pertama adalah menentukan
titik awal, yang dalam kasus pengukuran ini, akan ditetapkan oleh mahasiswa.
4. Setelah titik awal ditentukan, proses penyetelan theodolite dimulai. Langkah-
19
langkah penyetelan theodolite adalah sebagai berikut:
a. Tripod statif ditempatkan pada titik yang sudah ditetapkan dengan ketiga kakinya
memiliki panjang yang sama.
b. Ketinggian tripod statif diukur dan disesuaikan dengan tinggi badan pembaca rambu.
c. Theodolite dipasang di tengah plat tripod statif dan dihubungkan dengan sekrup
pengunci pada lubang plat dasar.
d. Benang dari unting-unting diikatkan pada sekrup pengunci tripod statif untuk
memastikan bahwa theodolite dan tripod statif berada tepat di tengah titik yang
diamati.
e. Theodolite diarahkan ke utara menggunakan kompas, dan sekrup pada badan
pesawat dikunci setelah pesawat menghadap ke arah utara.
f. Tutup lensa centering dibuka untuk melakukan centering pesawat, memastikan
bahwa pesawat berada tepat di tengah titik yang diamati.
g. Gelembung nivo diatur hingga berada di tengah lingkaran agar pesawat berada
dalam keadaan datar.
h. Sekrup A dan B disesuaikan bersama-sama hingga gelembung nivo tepat berada di
tengah, Jika gelembung nivo tidak berada di tengah lingkaran, sekrup C diputar ke
kanan atau kiri hingga gelembung nivo masuk di tengah lingkaran
i. Centering pesawat diperiksa kembali, Jika titik sudah berada tepat di lingkaran
centering, pesawat siap digunakan, Jika titik mendekati center, putar sekrup
penggerak halus pesawat agar berada tepat di tengah titik, Jika titik tidak terlihat di
centering pesawat, penyetelan theodolite harus dimulai dari awal.
j. Layar pada theodolite dinyalakan, lalu sudut horizontal diatur pada 00˚00’00” dan
sudut vertikal diatur pada 90˚00’00”.
20
k. Theodolite siap digunakan setelah proses penyetelan selesai,
5. Setelah dilakukan penyetelan theodolite, selanjutnya dilakukan pengukuran muka
dan pengukuran belakang di titik yang ditinjau,
6. Pada titik berdirinya pesawat (P1 – P5) dilakukan pengukuran titik detail atau titik
terpencar.
7. Hasil dari pembacaan rambu ukur dan sudut dicatat.
8. Tahapan dilakukan secara teratur hingga titik terakhir yang telah ditentukan.
21
BAB IV
PERHITUNGAN
4.1 Perhitungan Poligon Tertutup
4.1.1 Sudut Dalam

Keterangan: α = Bacaan Sudut Horizontal Hasil Pengukuran
B = Sudut Dalam
Tabel 4.1 Bacaan Sudut Horizontal

Bacaan Sudut Horizontal
Titik
Muka Belakang
P0 245,497 9,910
P1 299,065 61,826
P2 358,386 95,171
P3 7,263 184,013
P4 79,031 185,254
P5 134,929 260,421
P6 182,479 312,053
• β0 = (360º – α muka) + α belakang

= (360º – 245,497º) + 9,910º
= 124,413º

= (360º – 299,065º) + 61,826º
=122,761 º

= (360º – 358,386º) + 95,171º
= 96,785º

= (360º – 7,263º) + 184,013º
= 536,75º
• β4 = α belakang – α muka
= 185,254º – 79,031º
22
= 106,224º
• β5 =α belakang – α muka
= 260,421º – 134,929º
= 125,492º
• β6 = α belakang – α muka
= 312,053º – 182,479º
= 129,574º
Menghitung jumlah sudut dalam pada poligon tertutup :

Ʃβ = β0 + β1 + β2 + β3 + β4 + β5 + β6
= 124,413º + 122,761 º + 96,785º + 536,75º + 106,223º + 125,492º + 129,574º
= 1241,998º
Karena hasil dari penjumlahan sudut dalam terdapat kesalahan penutup sudut yang
seharusnya jumlah sudutnya seperti dibawah ini :
Diketahui : n = Banyak Titik yang Diukur
(n – 2) × 180º = (7 – 2) × 180º
= 5 × 180º
= 900º
Maka, adanya koreksi kesalahan penutup sudut dapat dihitung sebagai berikut:
fβ = ∑β – ((n – 2) × 180˚)
= 1241,998º – ((7 – 2) × 180˚)
= 1241,998º – 900º
= 341,998º
23
Hasil koreksi kesalahan penutup sudut sebesar 341,998º, Selanjutnya, besar koreksi
masing-masing sudut dalam dapat dihitung sebagai berikut :
fβ
Δfβ ¿−( )
n
341,998
¿−( )
7
¿−48,857 º
Sehingga sudut dalam terkoreksi dapat diperoleh sebagai berikut :

β = β0 - Δfβ
= 124,413º - 48,857º
= 75,556º
Tabel 4.2 Sudut Dalam Terkoreksi

Sudut Koreksi Sudut Dalam
Titik
Dalam (β) (Δfβ) Terkoreksi (β)
P0 124,413 -48,857 75,556
P1 122,761 -48,857 73,904
P2 96,785 -48,857 47,928
P3 536,75 -48,857 487,893
P4 106,224 -48,857 57,367
P5 125,492 -48,857 76,635
P6 129,574 -48,857 80,717
Jumlah β 900
Hasil perhitungan terkoreksi sudut dalam berjumlah 900º
4.1.2 Azimuth Sisi Poligon
Keterangan : α = Sudut Horizontal / Azimuth

β = Sudut Dalam
• α0 = Azimuth awal
= 245,497 º
24
• α1 = 180 – β1 – (360 – α1)

= 180 - 73,904 - (360 - 245,497)
= - 8,407º
• α2 = α1 + 180 – β2
= (-8,407) + 180 - 47,928
= 123,665º
• α3 = α2 + 180 – β3
= 123,665 + 180 - 487,893
= -184,228º
• α4 = α3 + 180 – β4
= (-184,228) + 180 - 57,367
= -61,595º
• α5 = α4 + 180 – β5
= (-61,959) + 180 - 76,635
= 41,77º
• α6 = α5 + 180 – β6
= 41,77 + 180 - 80,717
= 141,053º
Sebagai kontrol, maka :
α0 = α4 + 180º – β̅0
245,497º = 141,053º + 180º – 75,556
245,497º = 245,497º
Hasil perhitungan dari α0 sudah sama dengan azimuth awal yang diketahui
4.1.3 Jarak Miring

Keterangan : v = Sudut Vertikal Hasil Pengukuran
dm = Jarak Miring
m = Sudut Miring
25
Tabel 4.3 Bacaan Sudut Vertikal
Bacaan Sudut Vertikal
Titik
Belakang Muka
P0 90,036 90,158
P1 89,836 89,950
P2 90,042 89,828
P3 90,164 90,246
P4 89,746 89,938
P5 90,047 89,936
P6 90,056 89,954
P0 (muka)
dm01 ¿ 100 ×(BA−BB)×cos m
¿ 100 ×(164 , 4−114 , 4)×cos (90−90,158)
¿ 100 ×(50)× cos(0,158)
¿ 50 meter
Tabel 4.4 Jarak Miring
Bacaan
Titik BA (cm) BB (cm) m Cos m dm (m)
Rambu
P0 Muka 157,5 121,3 -0,158 1 36,2
Belakang 162,4 126,4 0,164 1 36
P1
Muka 169,1 119,7 0,050 1 49,4
Belakang 169,8 119,8 -0,042 1 50
P2
Muka 162 127,6 0,172 1 34,4
Belakang 163 128,6 -0,164 1 34,4
P3
Muka 164,5 127,1 -0,246 1 37,4
Belakang 164,2 126,4 0,254 1 37,8
P4
Muka 165,2 125,4 0,063 1 39,8
Belakang 161 121 -0,047 1 40
P5
Muka 166 116 0,064 1 50
Belakang 168 118 -0,056 1 50
P6
Muka 168 118 0,046 1 50
4.1.4 Jarak Datar
Keterangan : d = Jarak Datar
BA = Bacaan Benang Atas
26
BB = Bacaan Benang Bawah
m = Sudut Miring
P0 (muka)
d01 ¿ 100 ×(BA−BB)×cos m
2
¿ 100 ×(164 , 4−114 , 4) ×cos (90−90,158)
¿ 50 meter
Tabel 4.5 Jarak Datar

Bacaan
Titik BA (cm) BB (cm) m Cos2 m dm (m)
Rambu
P0 Muka 157,5 121,3 -0,158 1 36,2
Belakang 162,4 126,4 0,164 1 36
P1
Muka 169,1 119,7 0,050 1 49,4
Belakang 169,8 119,8 -0,042 1 50
P2
Muka 162 127,6 0,172 1 34,4
Belakang 163 128,6 -0,164 1 34,4
P3
Muka 164,5 127,1 -0,246 1 37,4
Belakang 164,2 126,4 0,254 1 37,8
P4
Muka 165,2 125,4 0,063 1 39,8
Belakang 161 121 -0,047 1 40
P5
Muka 166 116 0,064 1 50
Belakang 168 118 -0,056 1 50
P6
Muka 168 118 0,046 1 50
4.1.5 Jarak Rata - Rata
Keterangan : d͞ = Jarak Rata - Rata
d = Jarak Datar
d P 0 muka+d P 1belakang
d͞ ₀₁=
2
36 ,2+36
¿
2
= 36,1 meter
Tabel 4.6 Jarak Rata - Rata
27
Jarak Rata - Rata

Keterangan
(m)
d͞ ₀₁ 36,1
d͞ ₁₂ 49,7
d͞ 23 34,4
d͞ 34 37,6
d͞ 45 39,9
d͞ 56 50
d͞ 60 50
Maka :
Ʃd = d͞ ₀₁+d͞ ₁₂+ d͞ ₂₃+d͞ ₃₄+d͞ 45 +d͞ 56 + d͞ 60
= 36,1 + 49,7 + 34,4 + 37,6 + 39,9 + 50 + 50

= 297,7 meter
4.1.6 Beda Tinggi

Keterangan : ∆ H = Beda Tinggi
BA = Bacaan Benang Atas
BT = Bacaan Benang Tengah
v = Bacaan Sudut Vertikal Hasil Pengukuran
TA = Tinggi Pesawat
∆ H ₀ Muka=50× ( BA−BB ) sin2 v+ TA−BT

¿ 50 × ( 164 , 4−114, 4 ) sin 2(90,158)+139 , 4−139 , 4
= -0,10001
Tabel 4.7 Beda Tinggi
28
Bacaan BA Beda
Titik TA BB (m) v Sin 2v
Rambu (m) Tinggi
90,158
P0 139,4 Muka 157,5 121,3 -0,005525684 -0,10001
3
89,836
Belakang 162,4 126,4 0,005721158 0,102981
P1 144,4 1
Muka 169,1 119,7 89,95 0,001745328 0,043110
90,041
Belakang 169,8 119,8 -0,001455604 -0,036390
7
P2 144,8
89,827
Muka 162 127,6 0,006010878 0,103387
8
90,163
Belakang 163 128,6 -0,005721158 -0,098404
9
P3 145,8
90,245
Muka 164,5 127,1 -0,008579933 -0,160445
8
89,745
Belakang 164,2 126,4 0,008873137 0,167702
8
P4 145,3
89,937
Muka 165,2 125,4 0,00218166 0,043415
5
90,047
Belakang 161 121 -0,00164759 -0,032952
2
P5 141
89,936
Muka 166 116 0,002230529 0,055763
1
90,055
Belakang 168 118 -0,001940805 -0,048520
6
P6 143
89,954
Muka 168 118 0,001598721 0,039968
2
4.1.7 Beda Tinggi Rata - Rata

Keterangan : ∆ ̅ H = Beda Tinggi Rata – Rata
∆ H = Beda Tinggi
∆ H belakang+∆ H muka
∆ ̅ H ₁=
2
0,102981+0,043110
¿
2
= 0,073045 meter
Tabel 4.8 Beda Tinggi Rata - Rata
29
Bacaan Beda Tinggi

Titik Beda Tinggi
Rambu Rata - Rata
Belakang -0,0315
P0 -0,0658
Muka -0,1000 Maka :
Belakang 0,1030
P1 0,0730 Ʃ∆ H = ∆H₀ +
Muka 0,0431
∆H₁ + Belakang -0,0364 ∆H₂ + ∆H₃ +
P2 0,0335
∆H₄ + Muka 0,1034 ∆ H5 + ∆ H6
Belakang -0,0984
P3 -0,1294 = (-0,0658) +
Muka -0,1604
(0,0730) Belakang 0,1677 + (0,0335) + (-
P4 0,1056
Muka 0,0434
0,1294) + (0,1056) +
Belakang -0,0330
P5 0,0114
(0,0114) Muka 0,0558 + (-
0,0043) Belakang -0,0485
P6 -0,0043
Muka 0,0400
= 0,0240
meter
4.1.8 Koreksi Beda Tinggi

Keterangan : ∆ ̅ H Koreksi = Koreksi Beda Tinggi Rata – Rata
n = Banyaknya Titik yang Diukur
−Ʃ ∆ H
∆ ̅ H Koreksi =
n
−0,0240
=
7
= - 0,0034 meter
4.1.9 Beda Tinggi Terkoreksi

Keterangan : ∆̅H koreksi = Koreksi Beda Tinggi Rata – Rata
∆̅H terkoreksi = Beda Tinggi Rata-Rata Terkoreksi
∆̅H = Beda Tinggi Rata-Rata
∆̅H₀ terkoreksi = ∆̅H₀ + ∆̅H koreksi

= -0,0658 + (-0,0034)
= -0,0692 meter
Tabel 4.9 Beda Tinggi Terkoreksi
30
Beda
Beda
Titik Koreksi Tinggi
Tinggi
Terkoreksi
P0 -0,0658 -0,0034 -0,0692
P1 0,0730 -0,0034 0,0696
P2 0,0335 -0,0034 0,0301
P3 -0,1294 -0,0034 -0,1328
P4 0,1056 -0,0034 0,1022
P5 0,0114 -0,0034 0,0080
P6 -0,0043 -0,0034 -0,0077
4.1.10 Elevasi
Keterangan : ∆̅H terkoreksi = Beda Tinggi Rata-Rata Terkoreksi
Z = Elevasi
Diketahui : Z = 5 meter
Z₁ = Z₀ + ∆̅H terkoreksi
= 5 + (-0,0692)
= -0,0692 meter
Tabel 4.10 Elevasi
Titik ∆̅H terkoreksi Elevasi (m)
P0 -0,0692 5
P1 0,0696 4,931
P2 0,0301 5,069
P3 -0,1328 5,030
P4 0,1022 4,867
P5 0,0080 5,102
P6 -0,0077 5,008
4.1.11 Koordinat X
a. ΔX
Keterangan : α = Azimuth Sisi Poligon
d͞ = Jarak Rata – Rata
ΔX₀ = d͞ ₀₁ × sin α₀₁

= 36,1 × sin 245,497°
= -32,84882 meter
31
Tabel 4.11 ΔX
Azimuth Sisi
Titik d͞ Sin α ΔX (m)
Poligon
P0 36,1 245,497 -0,9099 -32,8488
P1 49,7 -8,407 -0,1462 -7,2663
P2 34,4 123,665 0,8323 28,6309
P3 37,6 -184,228 0,0737 2,7721
P4 39,9 -61,595 -0,8796 -35,0963
P5 50 41,77 0,6661 33,3071
P6 50 141,053 0,6286 31,4301
Dari prhitungan ΔX, dapat diperoleh kesalahan penutupan jarak ke

koordinat X sebesar
∑ ΔX =¿ ΔX 0 + ΔX 1 + ΔX 2+ ΔX 3 + ΔX 4 + ΔX 5 + ΔX 6 ¿
= (-32,8488) +(-7,2663) + (28,6309) + (2,7721) + (-35,0963) +
(33,3071) + (31,4301)
= 20,9286 meter
b. Besar Koreksi
Keterangan : VX = Besar Koreksi
∑ d͞ = Jumlah Jarak Rata – Rata
∑ΔX = Besar Kesalahan Penutupan Jarak
01
d͞
VX₀ = −( )× ∑ΔX
∑ d͞
36 , 1
= −( )× 20,9286
297 , 7 ͞
= -2,538 meter
Tabel 4.12 Besar Koreksi Koordinat X

Jarak Besar
Titik Rata - ∑ΔX (m) Koreksi
Rata (m) VX (m)
P0 36,1 20,9286 -2,538
P1 49,7 20,9286 -3,494
P2 34,4 20,9286 -2,418
P3 37,6 20,9286 -2,643
P4 39,9 20,9286 -2,805
P5 50 20,9286 -3,515
P6 50 20,9286 -3,515 32
∑D 297,7
c. ΔX Terkoreksi
Keterangan : VX = Besar Koreksi
∆̅X = ΔX Terkoreksi
∆̅X₀ = VX₀ + ΔX₀

= -2,538 + (-32,8488)
= -35,3868
Tabel 4.13 ΔX Terkoreksi
Titik ΔX (m) VX (m) ∆̅X

-
P0 -2,538 -35,3867
32,8488
P1 -7,2663 -3,494 -10,7603
P2 28,6309 -2,418 26,2125
P3 2,7721 -2,643 0,1288
-
P4 -2,805 -37,9013
35,0963
P5 33,3071 -3,515 29,7921
P6 31,4301 -3,515 27,9150
d. Koordinat X
Keterangan : X = Koordinat X
∆̅X = ΔX Terkoreksi
Diketahui : X₀ = 1 meter (Koordinat Awal)
X₁ = X₀ + ∆̅X₀
= 1 + (-35,3867)
= -34,3867
Tabel 4.14 Koordinat Titik ∆̅X (m) Koordinat X (m) X

P0 -35,3867 1
P1 -10,7603 -34,3867
P2 26,2125 -45,1470
P3 0,1288 -18,9345 33
P4 -37,9013 -18,8057
P5 29,7921 -56,7070
P6 27,9150 -26,9150
Sebagai kontrol :
X₀ = X6 + ∆̅X6
= 27,9150 + (-26,9150)
= 1 meter (OK)
4.1.12 Koordinat Y
a. ΔY
Keterangan : α = Azimuth Sisi Poligon
ΔY₀ = d͞ ₀₁ × cos α₀₁

= 36,1 × cos 245,497°
= -14,9721 meter
Tabel 4.15 ΔY
Azimuth
Titik d͞ Sisi Cos α ΔY (m)
Poligon
P0 36,1 245,497 -0,4147 -14,9721
P1 49,7 -8,407 0,9893 49,1659
P2 34,4 123,665 -0,5543 -19,0692
P3 37,6 -184,228 -0,9973 -37,4977
P4 39,9 -61,595 0,4757 18,9805
P5 50 41,77 0,7458 37,2912
P6 50 141,053 -0,7777 -38,8864
34
Dari perhitungan ΔY, dapat diperoleh kesalahan penutupan jarak ke

koordinat Y sebesar
∑ ΔY =ΔY 0+ ΔY 1 + ΔY 2 + ΔY 3+ ΔY 4 + ΔY 5+ ΔY 6
= (-14,9721) + (49,1659) + (-19,0692) + (-37,4977) + (18,9805)
+ (37,2912) + (-38,8864)
= -4,9877 meter
b. Besar Koreksi
Keterangan : VY = Besar Koreksi
∑ d͞ = Jumlah Jarak Rata – Rata
∑ΔY = Besar Kesalahan Penutupan Jarak
01
d͞
VY₀ = −( )× ∑ΔY
∑ d͞
36 , 1
= −( )× (-4,9877)
297 , 7 ͞
= 0,6048 meter
Tabel 4.16 Besar Koreksi Koordinat Y

Jarak Rata - ∑ΔY Besar Koreksi
Titik
Rata (m) (m) VY (m)
P0 36,1 -4,9877 0,6048
P1 49,7 -4,9877 0,8327
P2 34,4 -4,9877 0,5763
P3 37,6 -4,9877 0,6300
P4 39,9 -4,9877 0,6685
P5 50 -4,9877 0,8377
P6 50 -4,9877 0,8377
∑D 297,7
c. ΔY Terkoreksi
Keterangan : VY = Besar Koreksi
∆̅Y = ΔY Terkoreksi
∆̅Y₀ = VY₀ + ΔY₀
35
= 0,6048 + (-14,9721)
= -14,3673
Tabel 4.17 ΔY Terkoreksi
Titik ΔY (m) VY (m) ∆̅Y

P0 -14,9721 0,6048 -14,3673
P1 49,1659 0,8327 49,9986
P2 -19,0692 0,5763 -18,4928
P3 -37,4977 0,6300 -36,8677
P4 18,9805 0,6685 19,6490
P5 37,2912 0,8377 38,1290
P6 -38,8864 0,8377 -38,0487
d. Koordinat Y
Keterangan : Y = Koordinat Y
∆̅Y = ΔY Terkoreksi
Diketahui : Y₀ = 1 meter (Koordinat Awal)
Y₁ = Y₀ + ∆̅Y₀
= 1 + (-14,3673 )
= -13,3673 meter
Tabel 4.18 Koordinat Y
Titik ∆̅Y (m) Koordinat Y (m)

P0 -14,3673 1
P1 49,9986 -13,3673
P2 -18,4928 36,6313
P3 -36,8677 18,1385
P4 19,6490 -18,7292
P5 38,1290 0,9197
P6 -38,0487 39,0487
Sebagai kontrol :
Y0 = Y6 + ∆̅Y6
= 39,0487 + (-38,0487 )
= 1 meter (OK)
36
37
Tabel 4.19 Data Perhitungan Poligon Tertutup

Titik a Horizontal Sudut Sudut a Vertikal
Sudut Azimut
TA Disipa Biasa Dalam Dalam Biasa
L. Biasa Dalam h L. Biasa
t º ' " DD (Koreksi) (Terkoreksi) º ' " DD
6 9 54 35 9,9097 189° 55' 15" 90 2 10 90,0361 269° 57' 10"
P0
124,413 -48,857 75,556 245,497
1 245 29 50 245,4972 65° 29' 40" 90 9 30 90,1583 269° 49' 40"
139,4
0 61 49 35 61,8264 241° 49' 0" 89 50 10 89,8361 270° 5' 19"
P1
122,761 -48,857 73,904 -8,407
2 299 3 55 299,0653 119° 1' 45" 89 57 0 89,9500 270° 2' 25"
144,4
1 95 10 15 95,1708 275° 7' 25" 90 2 30 90,0417 269° 56' 50"
P2
96,785 -48,857 47,928 123,665
3 358 23 10 358,3861 178° 23' 0" 89 49 40 89,8278 270° 10' 0"
144,8
2 184 0 45 184,0125 4° 5' 25" 90 9 50 90,1639 269° 49' 20"
P3
536,75 -48,857 487,893 -184,228
4 7 15 45 7,2625 187° 18' 30" 90 14 45 90,2458 269° 44' 30"
145,8
3 185 15 15 185,2542 5° 16' 10" 89 44 45 89,7458 269° 57' 30"
P4
106,224 -48,857 57,367 -61,595
5 79 1 50 79,0306 259° 1' 50" 89 56 15 89,9375 270° 3' 0"
145,3
4 260 25 15 260,4208 80° 24' 40" 90 2 50 90,0472 269°56' 35"
P5
125,492 -48,857 76,635 41,77
141 6 134 55 45 134,9292 314° 57' 50" 89 56 10 89,9361 270° 3' 35"
38
5 312 3 10 312,0528 132° 1' 25" 90 3 20 90,0556 269° 56' 0"

P6
129,574 -48,857 80,717 141,053
0 182 28 45 182,4792 2° 30' 0" 89 57 15 89,9542 270° 1' 55"
143
Ʃβ 1241,999 900
fβ 341,998
Δfβ -48,857
39
4.2 Perhitungan Melintang / Terpencar
4.2.1 Perhitunan Melintang di TP 0
a. Azimuth
Diketahui : Sudut Horizontal Hasil Pengukuran = Azimuth
Tabel 4.20 Azimuth
Pesawa
t Sudut
Titik Horizontal /
Tinggi
Azimuth
Alat
P0 1 267,892
139,4 2 268,475
3 269,268
4 269,463
5 284,532
6 283,989
7 284,521
8 284,521
9 285,978
10 286,164
11 318,588
12 318,724
13 291,810
14 318,618
15 322,971
16 325,064
17 325,574
18 326,394
19 326,793
20 326,154
b. Koreksi Benang Tengah

Titik 0 : 2BT = BA + BB
2 (139,4) = 149,6 + 129,2
278,8 = 278,8 (OK)
40
Tabel 4.21 Koreksi Benang Tengah Terpencar TP0
Bacaan Benang Silang
Titik BA BT BB
(cm) (cm) (cm)
1 149,6 139,4 129,2
2 149,7 139,4 129,1
3 149,7 139,4 129,1
4 150 139,4 128,8
5 147,3 139,4 131,5
6 147,5 139,4 131,3
7 147,7 139,4 131,3
8 147,8 139,4 131
9 147,7 139,4 132,1
10 146,7 139,4 132,1
11 145,6 139,4 133,2
12 145,6 139,4 133,2
13 147,3 139,4 131,5
14 146,4 139,4 132,6
15 144,9 139,4 133,9
16 145,5 139,4 133,3
17 145,8 139,4 133
18 145,9 139,4 132,9
19 146,1 139,4 132,7
20 145 139,4 133,8
c. Jarak Miring
Jarak Miring P0 = ¿
= ¿
= 20,4 meter

D
BA BB
Titik α miring
(cm) (cm)
(m)
1 1,031 149,6 129,2 20,4
2 1,669 149,7 129,1 20,6
3 2,200 149,7 129,1 20,6
4 2,689 150 128,8 21,2
41
5 1,331 147,3 131,5 15,8
6 2,097 147,5 131,3 16,2
7 2,753 147,7 131,3 16,4
8 3,350 147,8 131 16,8
9 1,206 147,7 132,1 15,6
10 3,044 146,7 132,1 14,6
11 1,439 145,6 133,2 12,4
12 3,599 145,6 133,2 12,4
13 3,539 147,3 131,5 15,8
14 4,078 146,4 132,6 13,8
15 1,232 144,9 133,9 11,0
16 2,453 145,5 133,3 12,2
17 3,015 145,8 133 12,8
18 3,646 145,9 132,9 13,0
19 4,335 146,1 132,7 13,4
20 1,932 145 133,8 11,2
d. Jarak Datar
Keterangan : α = Alpha
D.mr = Jarak Miring
Diketahui = Sudut Vertikal Hasil Pengukuran
Tabel 4.23 Sudut Vertikal

Pesawat
Sudut
Tinggi Titik Vertikal
Alat
P0 1 88,969
139,4 2 88,331
3 87,800
4 87,311
5 88,669
6 87,903
7 87,247
8 86,650
9 88,794
10 86,956
11 88,561
12 86,401
13 86,461
42
14 85,922
15 88,768
16 87,547
17 86,985
18 86,354
19 85,665
20 88,068
Berapa Alpha masing – masing titik

α = 90° – Sudut Vertikal
α₁ = 90° – 88,969
α₁ = 1,031
Tabel 4.24 Alpha (α)

P0
Titik α
1 1,031
2 1,669
3 2,200
4 2,689
5 1,331
6 2,097
7 2,753
8 3,350
9 1,206
10 3,044
11 1,439
12 3,599
13 3,539
14 4,078
15 1,232
16 2,453
17 3,015
18 3,646
19 4,335
20 1,932
Titik 1
D. Datar = ¿ ¿
43
2
=(cos ( Radians ( 1,031 ) ) ) × 20,4
= 20,4 meter

Titik α D miring (m) D Datar (m)
1 1,031 20,4 20,4
2 1,669 20,6 20,6
3 2,200 20,6 20,6
4 2,689 21,2 21,2
5 1,331 15,8 15,8
6 2,097 16,2 16,2
7 2,753 16,4 16,4
8 3,350 16,8 16,8
9 1,206 15,6 15,6
10 3,044 14,6 14,6
11 1,439 12,4 12,4
12 3,599 12,4 12,4
13 3,539 15,8 15,8
14 4,078 13,8 13,8
15 1,232 11,0 11,0
16 2,453 12,2 12,2
17 3,015 12,8 12,8
18 3,646 13,0 13,0
19 4,335 13,4 13,4
20 1,932 11,2 11,2
e. Beda Tinggi
D. mr = Jarak Miring
Titik 1
ΔH₁ =( tan ( Radians ( α ) ) ) × D . mr
= (tan(Radians ( 1,031 ) ))×20 , 4
= 0,367 meter

Titi D miring
α Beda Tinggi (m)
k (m)
44
1 1,031 20,4 0,3670
2 1,669 20,6 0,6004
3 2,200 20,6 0,7914
4 2,689 21,2 0,9956
5 1,331 15,8 0,3670
6 2,097 16,2 0,5932
7 2,753 16,4 0,7885
8 3,350 16,8 0,9834
9 1,206 15,6 0,3283
10 3,044 14,6 0,7765
11 1,439 12,4 0,3115
12 3,599 12,4 0,7798
13 3,539 15,8 0,9771
14 4,078 13,8 0,9838
15 1,232 11,0 0,2366
16 2,453 12,2 0,5226
17 3,015 12,8 0,6742
18 3,646 13,0 0,8283
19 4,335 13,4 1,0157
20 1,932 11,2 0,3778
f. Koordinat X
 ΔX
Keterangan : A = Azimuth
D,mr = Jarak Miring
ΔX₁ = sin ( Radians ( A ) ) × D . mr
= sin ( Radians (267,892 ) ) × 20,4
= -20,386 meter
Tabel 4.27 ΔX
D miring
Titik Azimuth ΔX (m)
(m)
1 267,892 20,4 -20,386
2 268,475 20,6 -20,593
3 269,268 20,6 -20,598
4 269,463 21,2 -21,199
5 284,532 15,8 -15,295
6 283,989 16,2 -15,720
7 284,521 16,4 -15,876
8 284,521 16,8 -16,263
45
9 285,978 15,6 -14,997
10 286,164 14,6 -14,023
11 318,588 12,4 -8,202
12 318,724 12,4 -8,180
13 291,810 15,8 -14,669
14 318,618 13,8 -9,123
15 322,971 11,0 -6,624
16 325,064 12,2 -6,986
17 325,574 12,8 -7,236
18 326,394 13,0 -7,195
19 326,793 13,4 -7,339
20 326,154 11,2 -6,238
 Koordinat X
Diketahui : Koordinat P0 = 1 meter
Keterangan : ΔX = Delta X
X = Koordinat X
X₁ = X + ΔX
= 1 + (-20,386)
= -19,386
Tabel 4.28 Koordinat X
Titi Koordinat P0
ΔX (m) Koordinat X
k (m)
1
1 -20,386 -19,386
2 -20,593 -19,593
3 -20,598 -19,598
4 -21,199 -20,199
5 -15,295 -14,295
6 -15,720 -14,720
7 -15,876 -14,876
8 -16,263 -15,263
9 -14,997 -13,997
10 -14,023 -13,023
11 -8,202 -7,202
12 -8,180 -7,180
13 -14,669 -13,669
14 -9,123 -8,123
15 -6,624 -5,624
16 -6,986 -5,986
46
17 -7,236 -6,236
18 -7,195 -6,195
19 -7,339 -6,339
20 -6,238 -5,238
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
ΔY₁ = cos ( Radians ( A ) ) × D . mr
= cos ( Radians ( 267,892 ) ) ×20,4
= -0,75 meter
Tabel 4.29 ΔY
Titik Azimuth D miring (m) ΔY (m)
1 267,892 20,4 -0,750
2 268,475 20,6 -0,548
3 269,268 20,6 -0,263
4 269,463 21,2 -0,199
5 284,532 15,8 3,965
6 283,989 16,2 3,916
7 284,521 16,4 4,112
8 284,521 16,8 4,212
9 285,978 15,6 4,294
10 286,164 14,6 4,064
11 318,588 12,4 9,300
12 318,724 12,4 9,319
13 291,810 15,8 5,870
14 318,618 13,8 10,354
15 322,971 11,0 8,782
16 325,064 12,2 10,001
17 325,574 12,8 10,558
18 326,394 13,0 10,827
19 326,793 13,4 11,212
20 326,154 11,2 9,302
 Koordinat Y
Diketahui : Koordinat P0 = 1 meter
Keterangan : ΔY = Delta Y
Y = Koordinat Y
47
Y₁ = Y + ΔY
= 1 + (-0,75)
= 0,25 meter
Titi
Koordinat P0 (m) ΔY (m) Koordinat Y
k
1
1 -0,750 0,250
2 -0,548 0,452
3 -0,263 0,737
4 -0,199 0,801
5 3,965 4,965
6 3,916 4,916
7 4,112 5,112
8 4,212 5,212
9 4,294 5,294
10 4,064 5,064
11 9,300 10,300
12 9,319 10,319
13 5,870 6,870
14 10,354 11,354
15 8,782 9,782
16 10,001 11,001
17 10,558 11,558
18 10,827 11,827
19 11,212 12,212
20 9,302 10,302
h. Elevasi
Diketahui : Elevasi P0 = 5 meter
Keterangan : Bd. T = Beda Tinggi
Titik₁ = Elevasi P0 + Beda Tinggi
= 5 + 0,367
= 5,367 meter
Tabel 4.31 Elevasi
Titi
Elevasi P0 (m) Beda Tinggi (m) Elevasi (m)
k
5
1 0,3670 5,3670
2 0,6004 5,6004
48
3 0,7914 5,7914
4 0,9956 5,9956
5 0,3670 5,3670
6 0,5932 5,5932
7 0,7885 5,7885
8 0,9834 5,9834
9 0,3283 5,3283
10 0,7765 5,7765
11 0,3115 5,3115
12 0,7798 5,7798
13 0,9771 5,9771
14 0,9838 5,9838
15 0,2366 5,2366
16 0,5226 5,5226
17 0,6742 5,6742
18 0,8283 5,8283
19 1,0157 6,0157
20 0,3778 5,3778
4.2.2 Perhitungan Melintang di TP 1
a. Azimuth
Pesawa
Diketahui : t Sudut Sudut Horizontal Hasil
Titik Horizontal /
Pengukuran = Tinggi Azimuth
Azimuth
Alat
Tabel 4.32 Azimuth
P1 1 137,621
144,4 2 141,318
3 141,925
4 146,068
5 147,785
6 105,835
7 152,156
8 159,835
9 158,847
10 162,100
11 161,832
12 166,793
13 183,103
14 178,314
15 184,688
16 181,546
17 211,758 49
18 216,974
19 210,690
20 213,819
2 (144,4) = 153,9 + 134,9
288,8 = 288,8 (OK)

Titik BA BT BB
(cm) (cm) (cm)
1 153,9 144,4 134,9
2 153,4 144,4 135,4
3 154,4 144,4 134,4
4 154,4 144,4 134,4
5 152,6 144,4 136,2
6 152,4 144,4 136,4
c. Jarak 7 153,2 144,4 135,6 Miring
Jarak 8 153,2 144,4 135,6 Miring P1 =¿
9 151,6 144,4 137,2
= ¿
10 151,6 144,4 137,2
= 19 meter
11 152,4 144,4 136,4
12 152,8 144,4 136
Tabel 4.34 Jarak Miring 13 150 144,4 138,8
14 150,4 144,4 138,4
15 151,8 144,4 137
16 152,4 144,4 136,4
17 149,6 144,4 139,2
18 149,8 144,4 139
19 152,8 144,4 136
20 153,5 144,4 135,3
D
BA BB
Titik α miring
(cm) (cm)
(m)
1 0,407 153,9 134,9 19,0
2 0,950 153,4 135,4 18,0
3 2,319 154,4 134,4 20,0
4 3,199 154,4 134,4 20,0
5 0,600 152,6 136,2 16,4
6 1,103 152,4 136,4 16,0
7 2,715 153,2 135,6 17,6
8 3,526 153,2 135,6 17,6
50
9 0,681 151,6 137,2 14,4
10 1,278 151,6 137,2 14,4
11 3,022 152,4 136,4 16,0
12 3,668 152,8 136 16,8
13 0,638 150 138,8 11,2
14 1,322 150,4 138,4 12,0
15 3,153 151,8 137 14,8
16 3,831 152,4 136,4 16,0
17 0,481 149,6 139,2 10,4
18 1,657 149,8 139 10,8
19 2,732 152,8 136 16,8
20 3,379 153,5 135,3 18,2
d. Jarak Datar
D.mr = Jarak Miring

Pesawat
Sudut
Alat
P1 1 89,593
144,4 2 89,050
3 87,681
4 86,801
5 89,400
6 88,897
7 87,285
8 86,474
9 89,319
10 88,722
11 86,978
12 86,332
13 89,363
14 88,678
15 86,847
16 86,169
17 89,519
18 88,343
51
19 87,268
20 86,621

α₁ = 90° – 89,593
α₁ = 0,407

P1
Titik α
1 0,407
2 0,950
3 2,319
4 3,199
5 0,600
6 1,103
7 2,715
8 3,526
9 0,681
10 1,278
11 3,022
12 3,668
13 0,638
14 1,322
15 3,153
16 3,831
17 0,481
18 1,657
19 2,732
20 3,379
Titik 1
D, Datar = ¿ ¿
2
=(cos ( Radians ( 0,407 )) ) × 19
= 19 meter
52
1 0,407 19,0 19,0
2 0,950 18,0 18,0
3 2,319 20,0 20,0
4 3,199 20,0 20,0
5 0,600 16,4 16,4
6 1,103 16,0 16,0
7 2,715 17,6 17,6
8 3,526 17,6 17,6
9 0,681 14,4 14,4
10 1,278 14,4 14,4
11 3,022 16,0 16,0
12 3,668 16,8 16,8
13 0,638 11,2 11,2
14 1,322 12,0 12,0
15 3,153 14,8 14,8
16 3,831 16,0 16,0
17 0,481 10,4 10,4
18 1,657 10,8 10,8
19 2,732 16,8 16,8
20 3,379 18,2 18,2
e. Beda Tinggi
D.mr = Jarak Miring
Titik 1
= (tan(Radians ( 0,407 )))×19
= 0,135 meter

Titi D miring
α Beda Tinggi (m)
k (m)
1 0,407 19,0 0,1350
2 0,950 18,0 0,2985
3 2,319 20,0 0,8101
4 3,199 20,0 1,1177
5 0,600 16,4 0,1717
6 1,103 16,0 0,3080
53
7 2,715 17,6 0,8347
8 3,526 17,6 1,0846
9 0,681 14,4 0,1711
10 1,278 14,4 0,3212
11 3,022 16,0 0,8447
12 3,668 16,8 1,0770
13 0,638 11,2 0,1246
14 1,322 12,0 0,2770
15 3,153 14,8 0,8152
16 3,831 16,0 1,0713
17 0,481 10,4 0,0872
18 1,657 10,8 0,3124
19 2,732 16,8 0,8017
20 3,379 18,2 1,0746
f. Koordinat X
 ΔX
D.mr = Jarak Miring
= sin ( Radians (137,621 )) × 19
= 12,807meter
Tabel 4.39 ΔX
D miring
(m)
1 137.621 19.0 12.807
2 141.318 18.0 11.250
3 141.925 20.0 12.334
4 146.068 20.0 11.164
5 147.785 16.4 8.743
6 105.835 16.0 15.393
7 152.156 17.6 8.220
8 159.835 17.6 6.067
9 158.847 14.4 5.196
10 162.100 14.4 4.426
11 161.832 16.0 4.989
12 166.793 16.8 3.838
13 183.103 11.2 -0.606
14 178.314 12.0 0.353
54
15 184.688 14.8 -1.209
16 181.546 16.0 -0.432
17 211.758 10.4 -5.474
18 216.974 10.8 -6.496
19 210.690 16.8 -8.575
20 213.819 18.2 -10.130
 Koordinat X
Diketahui : Koordinat P1 = -34,3867 meter
X = Koordinat X
X₁ = X + ΔX
= (-34,3867) + 12,807
= -21,580

Titi Koordinat P1
ΔX (m) Koordinat X
k (m)
-34.3867
1 12.807 -21.580
2 11.250 -23.137
3 12.334 -22.053
4 11.164 -23.223
5 8.743 -25.644
6 15.393 -18.994
7 8.220 -26.166
8 6.067 -28.319
9 5.196 -29.190
10 4.426 -29.961
11 4.989 -29.398
12 3.838 -30.548
13 -0.606 -34.993
14 0.353 -34.034
15 -1.209 -35.596
16 -0.432 -34.818
17 -5.474 -39.861
18 -6.496 -40.882
19 -8.575 -42.961
20 -10.130 -44.516
55
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
= cos ( Radians ( 137,621 ) ) ×19
= -14,035 meter
Tabel 4.41 ΔY
1 137.621 19.0 -14.035
2 141.318 18.0 -14.051
3 141.925 20.0 -15.744
4 146.068 20.0 -16.594
5 147.785 16.4 -13.875
6 105.835 16.0 -4.366
7 152.156 17.6 -15.562
8 159.835 17.6 -16.521
9 158.847 14.4 -13.430
10 162.100 14.4 -13.703
11 161.832 16.0 -15.202
12 166.793 16.8 -16.356
13 183.103 11.2 -11.184
14 178.314 12.0 -11.995
15 184.688 14.8 -14.750
16 181.546 16.0 -15.994
17 211.758 10.4 -8.843
18 216.974 10.8 -8.628
19 210.690 16.8 -14.447
20 213.819 18.2 -15.120
 Koordinat Y
Y = Koordinat Y
Y₁ = Y + ΔY
56
= -13,3673 + (-14,035)
= -27,403 meter

Titi
Koordinat P1 (m) ΔY (m) Koordinat Y
k
-13.3673
1 -14.035 -27.403
2 -14.051 -27.419
3 -15.744 -29.111
4 -16.594 -29.961
5 -13.875 -27.243
6 -4.366 -17.733
7 -15.562 -28.930
8 -16.521 -29.888
9 -13.430 -26.797
10 -13.703 -27.070
11 -15.202 -28.570
12 -16.356 -29.723
13 -11.184 -24.551
14 -11.995 -25.362
15 -14.750 -28.118
16 -15.994 -29.361
17 -8.843 -22.210
18 -8.628 -21.996
20 -14.447 -27.814
h. Elevasi
Diketahui : Elevasi P1 = 4,931 meter
= 4,931 + 0,135
= 5,066 meter
Tabel 4.43 Elevasi

Titi
k Elevasi P1 (m) Beda Tinggi (m) Elevasi (m)
4.931
1 0.1350 5.0660
57
2 0.2985 5.2295
3 0.8101 5.7411
4 1.1177 6.0487
5 0.1717 5.1027
6 0.3080 5.2390
7 0.8347 5.7657
8 1.0846 6.0156
9 0.1711 5.1021
10 0.3212 5.2522
11 0.8447 5.7757
12 1.0770 6.0080
13 0.1246 5.0556
14 0.2770 5.2080
15 0.8152 5.7462
16 1.0713 6.0023
17 0.0872 5.0182
18 0.3124 5.2434
19 0.8017 5.7327
20 1.0746 6.0056
4.2.3 Perhitungan Pesawa Melintang di TP 2

t Sudut
a. Azimuth
Titik Horizontal /
Diketahui : Tinggi Sudut Horizontal Hasil
Azimuth
Alat
Pengukuran = P2 1 25,675 Azimuth
Tabel 4.44 Azimuth 144,8 2 28,668
3 33,776
4 36,965
5 38,818
6 36,786
7 40,599
8 46,710
9 45,181
10 47,532
11 47,939
12 80,915
13 83,265
14 82,382
15 84,668
16 96,981
17 98,215 58
18 99,750
19 96,078
20 91,240

2 (144,8) = 154,3 + 135,3
289,6 = 289,6 (OK)

Titik BA BT BB
(cm) (cm) (cm)
1 154,3 144,8 135,3
2 153,7 144,8 135,9
3 154,2 144,8 135,4
4 154 144,8 135,6
5 151,7 144,8 137,9
6 152,1 144,8 137,5
7 151,7 144,8 137,9
8 152,1 144,8 137,5
9 152,4 144,8 137,2
10 152,4 144,8 137,2
11 152,4 144,8 137,2
12 153,5 144,8 136,1
13 153,8 144,8 135,8
14 154,8 144,8 134,8
15 156,2 144,8 133,4
16 156,8 144,8 132,8
17 157,5 144,8 132,1
18 160 144,8 129,6
19 159 144,8 130,6
20 158,4 144,8 131,2 59
c. Jarak Miring
= ¿
= 19 meter

D
BA BB
Titik α miring
(cm) (cm)
(m)
1 0.871 154.3 135.3 19.0
2 1.236 153.7 135.9 17.8
3 2.635 154.2 135.4 18.8
4 3.274 154.0 135.6 18.4
5 0.972 151.7 137.9 13.8
6 1 152.1 137.5 14.6
7 1.5 151.7 137.9 13.8
8 1.838 152.1 137.5 14.6
9 2.697 152.4 137.2 15.2
10 3.378 152.4 137.2 15.2
11 3.956 152.4 137.2 15.2
12 0.671 153.5 136.1 17.4
13 0.961 153.8 135.8 18.0
14 2.463 154.8 134.8 20.0
15 2.728 156.2 133.4 22.8
16 0.618 156.8 132.8 24.0
17 0.581 157.5 132.1 25.4
18 1.311 160.0 129.6 30.4
19 1.747 159.0 130.6 28.4
20 2.261 158.4 131.2 27.2
d. Jarak Datar
D.mr = Jarak Miring
60

Pesawat
Sudut
Alat
P2 1 89,129
144,8 2 88,764
3 87,365
4 86,726
5 89,028
6 89
7 88,5
8 88,163
9 87,303
10 86,622
11 86,044
12 89,329
13 89,039
14 87,538
15 87,272
16 89,382
17 89,419
18 88,689
19 88,253
20 87,739

α₁ = 90° – 89,129
α₁ = 0,871

P2
Titik α
1 0,871
2 1,236
3 2,635
4 3,274
5 0,972
6 1
7 1,5
61
8 1,838
9 2,697
10 3,378
11 3,956
12 0,671
13 0,961
14 2,463
15 2,728
16 0,618
17 0,581
18 1,311
19 1,747
20 2,261
Titik 1
D, Datar = ¿ ¿
2
=(cos ( Radians ( 0,871 ) ) ) × 19
= 19 meter

1 0,871 19.0 19.0
2 1,236 17.8 17.8
3 2,635 18.8 18.8
4 3,274 18.4 18.4
5 0,972 13.8 13.8
6 1 14.6 14.6
7 1,5 13.8 13.8
8 1,838 14.6 14.6
9 2,697 15.2 15.2
10 3,378 15.2 15.2
11 3,956 15.2 15.2
12 0,671 17.4 17.4
13 0,961 18.0 18.0
14 2,463 20.0 20.0
15 2,728 22.8 22.8
16 0,618 24.0 24.0
17 0,581 25.4 25.4
18 1,311 30.4 30.4
19 1,747 28.4 28.4
20 2,261 27.2 27.2
62
e. Beda Tinggi
D.mr = Jarak Miring
Titik 1
= (tan(Radians ( 0,871 )))× 19
= 0,2888 meter

Titi D miring
α Beda Tinggi (m)
k (m)
1 0.871 19.0 0.2888
2 1.236 17.8 0.3841
3 2.635 18.8 0.8651
4 3.274 18.4 1.0524
5 0.972 13.8 0.2342
6 1 14.6 0.2548
7 1.5 13.8 0.3614
8 1.838 14.6 0.4684
9 2.697 15.2 0.7161
10 3.378 15.2 0.8971
11 3.956 15.2 1.0510
12 0.671 17.4 0.2037
13 0.961 18.0 0.3020
14 2.463 20.0 0.8601
15 2.728 22.8 1.0863
16 0.618 24.0 0.2589
17 0.581 25.4 0.2574
18 1.311 30.4 0.6958
19 1.747 28.4 0.8663
20 2.261 27.2 1.0740
f. Koordinat X
 ΔX
D.mr = Jarak Miring
= sin ( Radians (25,675 ) ) × 19
63
= 8,232 meter
Tabel 4.51 ΔX
D miring
(m)
1 25,675 19.0 8.232
2 28,668 17.8 8.539
3 33,776 18.8 10.452
4 36,965 18.4 11.064
5 38,818 13.8 8.651
6 36,786 14.6 8.743
7 40,599 13.8 8.980
8 46,710 14.6 10.627
9 45,181 15.2 10.782
10 47,532 15.2 11.212
11 47,939 15.2 11.285
12 80,915 17.4 17.182
13 83,265 18.0 17.876
14 82,382 20.0 19.823
15 84,668 22.8 22.701
16 96,981 24.0 23.822
17 98,215 25.4 25.139
18 99,750 30.4 29.961
19 96,078 28.4 28.240
20 91,240 27.2 27.194
 Koordinat X
X = Koordinat X
X₁ = X + ΔX
= (-45,1470) + 8,232
= -36,915

Titi Koordinat P2
ΔX (m) Koordinat X
k (m)
-45,1470
1 8.232 -36.915
2 8.539 -36.608
3 10.452 -34.695
64
4 11.064 -34.083
5 8.651 -36.496
6 8.743 -36.404
7 8.980 -36.167
8 10.627 -34.520
9 10.782 -34.365
10 11.212 -33.935
11 11.285 -33.862
12 17.182 -27.965
13 17.876 -27.271
14 19.823 -25.324
15 22.701 -22.446
16 23.822 -21.325
17 25.139 -20.008
18 29.961 -15.186
19 28.240 -16.907
20 27.194 -36.915
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
= cos ( Radians ( 25,675 ) ) ×19
= 17,124 meter
Tabel 4.53 ΔY
1 25,675 19.0 17.124
2 28,668 17.8 15.618
3 33,776 18.8 15.627
4 36,965 18.4 14.702
5 38,818 13.8 10.752
6 36,786 14.6 11.693
7 40,599 13.8 10.478
8 46,710 14.6 10.011
9 45,181 15.2 10.714
10 47,532 15.2 10.263
65
11 47,939 15.2 10.183
12 80,915 17.4 2.747
13 83,265 18.0 2.111
14 82,382 20.0 2.651
15 84,668 22.8 2.119
16 96,981 24.0 -2.917
17 98,215 25.4 -3.629
18 99,750 30.4 -5.148
19 96,078 28.4 -3.007
20 91,240 27.2 -0.589
 Koordinat Y
Diketahui : Koordinat P1 = 36,6313 meter
Y = Koordinat Y
Y₁ = Y + ΔY
= 36,6313 + 17,124
= 53,755 meter

Titi Koordinat P2
ΔY (m) Koordinat Y
k (m)
36,6313
1 17.124 53.755
2 15.618 52.249
3 15.627 52.258
4 14.702 51.333
5 10.752 47.383
6 11.693 48.324
7 10.478 47.109
8 10.011 46.642
9 10.714 47.345
10 10.263 46.894
11 10.183 46.814
12 2.747 39.379
13 2.111 38.742
14 2.651 39.283
15 2.119 38.750
16 -2.917 33.715
17 -3.629 33.002
66
18 -5.148 31.483
19 -3.007 33.624
20 -0.589 36.043
h. Elevasi
= 5,069 + 0,2888
= 5,3578 meter
Tabel 4.55 Elevasi

Titi Elevasi P2
Beda Tinggi (m) Elevasi (m)
k (m)
5.069
1 0.2888 5.3578
2 0.3841 5.4531
3 0.8651 5.9341
4 1.0524 6.1214
5 0.2342 5.3032
6 0.2548 5.3238
7 0.3614 5.4304
8 0.4684 5.5374
9 0.7161 5.7851
10 0.8971 5.9661
11 1.0510 6.1200
12 0.2037 5.2727
13 0.3020 5.3710
14 0.8601 5.9291
15 1.0863 6.1553
16 0.2589 5.3279
17 0.2574 5.3264
18 0.6958 5.7648
19 0.8663 5.9353
20 1.0740 6.1430

a. Azimuth
67
Tabel 4.56 Azimuth

Pesawat Titi Sudut Horizontal /
Tinggi Alat k Azimuth
P3 1 35,753
145,8 2 41,107
3 50,653
4 45,142
5 54,335
6 53,994
7 57,724
8 66,651
9 66,121
10 78,076
11 69,468
12 83,260
13 98,342
14 113,653
15 120,396
16 117,053
17 112,643
18 128,871
19 129,753
20 130,975

Titik₁ = 2BT = BA + BB
= 2 (145,8) = 152,1 + 139,5
= 291,6 = 291,6 (OK)
Tabel 4.57 Koreksi Benang Tengah Terpencar TP 3

Titi
BT BB
k BA (cm)
(cm) (cm)
1 152,1 145,8 139,5
2 152 145,8 139,6
68
3 152,6 145,8 139
4 151,4 145,8 140,2
5 150,8 145,8 140,8
6 152,1 145,8 139,5
7 151,9 145,8 139,7
8 151,6 145,8 140
9 150,1 145,8 141,5
10 149,9 145,8 141,7
11 151,1 145,8 141,5
12 151 145,8 150,6
13 151,2 145,8 140,4
14 150,1 145,8 141,5
15 150,6 145,8 141
16 151,4 145,8 140,2
17 151,4 145,8 140,2
18 152 145,8 139,6
19 152,4 145,8 139,2
20 152,8 145,8 138,8
c. Jarak Miring
= ¿ = 12,6
meter

Titi
BA (cm) BB (cm) D miring (m)
k
1 152,1 139,5 12,6
2 152 139,6 12,4
3 152,6 139 13,6
4 151,4 140,2 11,2
5 150,8 140,8 10
6 152,1 139,5 12,6
7 151,9 139,7 12,2
8 151,6 140 11,6
9 150,1 141,5 8,6
10 149,9 141,7 8,2
11 151,1 141,5 9,6
12 151 150,6 0,4
13 151,2 140,4 10,8
14 150,1 141,5 8,6
15 150,6 141 9,6
16 151,4 140,2 11,2
69
17 151,4 140,2 11,2
18 152 139,6 12,4
19 152,4 139,2 13,2
20 152,8 138,8 14
d. Jarak Datar
D.mr = Bacaan Benang Atas

Pesawat Titi
Sudut Vertikal
Tinggi Alat k
P3 1 89,622
145,8 2 89,122
3 85,976
4 89,358
5 88,811
6 87,176
7 86,290
8 85,217
9 89,057
10 88,372
11 86,594
12 85,519
13 84,847
14 88,885
15 88,343
16 86,792
17 85,896
18 87,160
19 86,585
20 86,071

α₁ = 90° – 89,622
α₁ = 0,378

P3
70
Titik α
1 0,378
2 0,878
3 4,024
4 0,642
5 1,189
6 2,824
7 3,710
8 4,783
9 0,943
10 1,628
11 3,406
12 4,481
13 5,153
14 1,115
15 1,657
16 3,208
17 4,104
18 2,840
19 3,415
20 3,929
Titik 1
D, Datar = ¿ ¿
2
=(cos ( Radians ( 0,378 ) ) ) × 12,6
= 12,6 meter

1 0,378 12,6 12,6
2 0,878 12,4 12,4
3 4,024 13,6 13,6
4 0,642 11,2 11,2
5 1,189 10 10
6 2,824 12,6 12,6
7 3,710 12,2 12,2
8 4,783 11,6 11,6
9 0,943 8,6 8,6
10 1,628 8,2 8,2
11 3,406 9,6 9,6
12 4,481 0,4 0,4
71
13 5,153 10,8 10,8
14 1,115 8,6 8,6
15 1,657 9,6 9,6
16 3,208 11,2 11,2
17 4,104 11,2 11,2
18 2,840 12,4 12,4
19 3,415 13,2 13,2
20 3,929 14 14
e. Beda Tinggi
D.mr = Jarak Miring
Titik 1
= (tan(Radians ( 0,378 )))× 12 ,6
= 0,083 meter
Titik D Miring (m) α Beda Tinggi (m)
1 12,6 0,378 0,083
2 12,4 0,878 0,190
3 13,6 4,024 0,952
4 11,2 0,642 0,125
5 10 1,189 0,207
6 12,6 2,824 0,620
7 12,2 3,710 0,788
8 11,6 4,783 0,964
9 8,6 0,943 0,142
10 8,2 1,628 0,233
11 9,6 3,406 0,569
12 0,4 4,481 0,031
13 10,8 5,153 0,966
14 8,6 1,115 0,167
15 9,6 1,657 0,277
16 11,2 3,208 0,626
17 11,2 4,104 0,800
18 12,4 2,840 0,614
19 13,2 3,415 0,785
20 14 3,929 0,957
72
f. Koordinat X
 ΔX
D,mr = Jarak Miring
= sin ( Radians (35,753 ) ) × 12 ,6
= 7,362 meter
Tabel 4.63 ΔX
Titik Azimuth D miring (m) ΔX (m)
1 35,753 12,6 7,362
2 41,107 12,4 8,153
3 50,653 13,6 10,517
4 45,142 11,2 7,939
5 54,335 10 8,124
6 53,994 12,6 10,193
7 57,724 12,2 10,315
8 66,651 11,6 10,650
9 66,121 8,6 7,864
10 78,076 8,2 8,023
11 69,468 9,6 8,990
12 83,260 0,4 0,397
13 98,342 10,8 10,686
14 113,653 8,6 7,878
15 120,396 9,6 8,280
16 117,053 11,2 9,975
17 112,643 11,2 10,337
18 128,871 12,4 9,654
19 129,753 13,2 10,148
20 130,975 14 10,570
 Koordinat X
Diketahui : Koordinat P3= -18,9345 meter
X = Koordinat X
73
X₁ = X + ΔX
= (-18,9345) + 1,578
= -11,572

Titi
Koordinat P3 (m) ΔX (m) Koordinat X
k
-18,9345
1 7,362 -11,572
2 8,153 -10,782
3 10,517 -8,417
4 7,939 -10,995
5 8,124 -10,810
6 10,193 -8,742
7 10,315 -8,620
8 10,650 -8,284
9 7,864 -11,071
10 8,023 -10,911
11 8,990 -9,944
12 0,397 -18,537
13 10,686 -8,249
14 7,878 -11,057
15 8,280 -10,654
16 9,975 -8,960
17 10,337 -8,598
18 9,654 -9,280
19 10,148 -8,786
20 10,570 -8,365
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
= cos ( Radians ( 80,542 ) ) ×2
= 0,263 meter
74
Tabel 4.65 ΔY
Titi
Azimuth D miring (m) ΔY (m)
k
1 35,753 12,6 10,225
2 41,107 12,4 9,343
3 50,653 13,6 8,623
4 45,142 11,2 7,900
5 54,335 10 5,830
6 53,994 12,6 7,407
7 57,724 12,2 6,515
8 66,651 11,6 4,597
9 66,121 8,6 3,481
10 78,076 8,2 1,694
11 69,468 9,6 3,367
12 83,260 0,4 0,047
13 98,342 10,8 -1,567
14 113,653 8,6 -3,450
15 120,396 9,6 -4,857
16 117,053 11,2 -5,094
17 112,643 11,2 -4,312
18 128,871 12,4 -7,782
19 129,753 13,2 -8,441
20 130,975 14 -9,180
 Koordinat Y
Y = Koordinat Y
Y₁ = Y + ΔY
= 18,1385 + 10,225
= 28,364 meter
Tabel 4,66 Koordinat Y

Titi
Koordinat P1 (m) ΔY (m) Koordinat Y (m)
k
18,1385
1 10,225 28,364
2 9,343 27,482
3 8,623 26,761
75
4 7,900 26,038
5 5,830 23,969
6 7,407 25,546
7 6,515 24,653
8 4,597 22,736
9 3,481 21,620
10 1,694 19,833
11 3,367 21,506
12 0,047 18,185
13 -1,567 16,572
14 -3,450 14,688
15 -4,857 13,281
16 -5,094 13,045
17 -4,312 13,827
18 -7,782 10,357
19 -8,441 9,697
20 -9,180 8,958
h. Elevasi
Keterangan : Bd, T = Beda Tinggi
= 5,030 + 0,030
= 1,045 meter
Tabel 4.67 Elevasi

Titi
k
5,030
1 0,083 5,113
2 0,190 5,220
3 0,952 5,982
4 0,125 5,155
5 0,207 5,237
6 0,620 5,650
7 0,788 5,818
8 0,964 5,994
9 0,142 5,172
10 0,233 5,263
11 0,569 5,599
12 0,031 5,061
76
13 0,966 5,996
14 0,167 5,197
15 0,277 5,307
16 0,626 5,656
17 0,800 5,830
18 0,614 5,644
19 0,785 5,815
20 0,957 5,987

a. Azimuth
Tabel 4.68 Azimuth

P4 1 97,164
145,3 2 96,239
3 122,132
4 120,589
5 123,985
6 128,544
7 126,690
8 128,442
9 133,619
10 135,996
11 155,119
12 153,261
13 154,758
14 160,436
15 138,117
16 127,678
17 174,143
18 163,997
19 181,906
20 191,956

= 2 (145,3) = 151,8 + 138,8
77
= 290,6 = 290,6 (OK)

Titik
BA (cm) BT (cm) BB (cm)
1 151,8 145,3 138,8
2 153,5 145,3 137,1
3 152 145,3 138,6
4 155 145,3 135,6
5 158,3 145,3 132,3
6 157,5 145,3 133,3
7 158,4 145,3 132,2
8 158,5 145,3 132,1
9 158,6 145,3 132
10 157,6 145,3 133
11 158,8 145,3 131,8
12 189,3 145,3 141,6
13 159,2 145,3 131,4
14 156,8 145,3 133,8
15 146,6 145,3 144
16 147 145,3 143,6
17 151,2 145,3 139,4
18 153,4 145,3 137,2
19 155,3 145,3 135,3
20 147,7 145,3 142,9
c. Jarak Miring
= ¿ = 13 meter

Titi
k
1 151,8 138,8 13
2 153,5 137,1 16,4
3 152 138,6 13,4
4 155 135,6 19,4
5 158,3 132,3 26
6 157,5 133,3 24,2
7 158,4 132,2 26,2
8 158,5 132,1 26,4
78
9 158,6 132 26,6
10 157,6 133 24,6
11 166,5 131,8 27
12 189,3 141,6 58
13 159,2 131,4 27,8
14 156,8 133,8 23
15 146,6 144 2,6
16 147 143,6 3,4
17 151,2 139,4 11,8
18 153,4 137,2 16,2
19 155,3 135,3 20
20 147,7 142,9 4,8
d. Jarak Datar
D. mr = Bacaan Benang Atas

Pesawat Titi
Sudut Vertikal
Tinggi Alat k
P4 1 90,039
154 2 89,353
3 89,222
4 89,228
5 88,274
6 89,167
7 88,393
8 88,008
9 87,658
10 89,133
11 88,324
12 88,008
13 87,658
14 89,133
15 88,324
16 88,007
17 87,656
79
18 89,068
19 87,001
20 89,072

α₁ = 90° – 90,039
α₁ = -0,039

P4
Titik α
1 -0,039
2 0,647
3 0,778
4 0,772
5 0,161
6 0,833
7 1,607
8 1,992
9 2,342
10 0,867
11 1,676
12 1,993
13 2,344
14 0,932
15 0,122
16 2,999
17 0,928
18 0,728
19 0,625
20 1,850
Titik 1
D, Datar = ¿ ¿
2
=(cos ( Radians (−0,039 ) ) ) × 2
= 13 meter

80
1 -0,039 13 13
2 0,647 16,4 16,4
3 0,778 13,4 13,4
4 0,772 19,4 19,4
5 0,161 26 26
6 0,833 24,2 24,2
7 1,607 26,2 26,2
8 1,992 26,4 26,4
9 2,342 26,6 26,6
10 0,867 24,6 24,6
11 1,676 27 27
12 1,993 58 58
13 2,344 27,8 27,8
14 0,932 23 23
15 0,122 2,6 2,6
16 2,999 3,4 3,4
17 0,928 11,8 11,8
18 0,728 16,2 16,2
19 0,625 20 20
20 1,850 4,8 4,8
e. Beda Tinggi
Titik 1
= (tan(Radians (−0,039 )))× 13
= -0,009 meter

Titik D Miring (m) α Beda Tinggi (m)
1 13 -0,039 -0,009
2 16,4 0,647 0,185
81
3 13,4 0,778 0,182
4 19,4 0,772 0,261
5 26 0,161 1,083
6 24,2 0,833 0,352
7 26,2 1,607 0,734
8 26,4 1,992 0,917
9 26,6 2,342 1,086
10 24,6 0,867 0,372
11 27 1,676 0,789
12 58 1,993 2,016
13 27,8 2,344 1,136
14 23 0,932 0,374
15 2,6 0,122 0,006
16 3,4 2,999 0,178
17 11,8 0,928 0,191
18 16,2 0,728 0,206
19 20 0,625 0,218
20 4,8 1,850 0,155
f. Koordinat X
 ΔX
D,mr = Jarak Miring
= sin ( Radians ( 80,542 ) ) × 2
= 1,578 meter
Tabel 4.75 ΔX
1 97,164 13 12,899
2 96,239 16,4 16,303
3 122,132 13,4 11,347
4 120,589 19,4 16,700
5 123,985 26 21,559
6 128,544 24,2 18,927
7 126,690 26,2 21,009
8 128,442 26,4 20,678
9 133,619 26,6 19,257
10 135,996 24,6 17,089
82
11 155,119 27 11,359
12 153,261 58 26,096
13 154,758 27,8 11,855
14 160,436 23 7,702
15 138,117 2,6 1,736
16 127,678 3,4 2,691
17 174,143 11,8 1,204
18 163,997 16,2 4,466
19 181,906 20 -0,665
20 191,956 4,8 -0,994
 Koordinat X
X = Koordinat X
X₁ = X + ΔX
= (-18,8057) + 1,578
= -13,669

Titi
k
-18,8057
1 12,899 -5,907
2 16,303 -2,503
3 11,347 -7,458
4 16,700 2,105
5 21,559 2,753
6 18,927 0,122
7 21,009 2,203
8 20,678 1,872
9 19,257 0,451
10 17,089 -1,716
11 11,359 -7,446
12 26,096 7,290
13 11,855 -6,951
14 7,702 -11,104
15 1,736 -17,070
16 2,691 -16,115
17 1,204 -17,602
83
18 4,466 -14,340
19 -0,665 -19,471
20 -0,994 -19,800
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
ΔY₁ = cos ( Radians ( A ) ) × D , mr
= cos ( Radians ( 80,542 ) ) ×2
= 0,263 meter
Tabel 4.77 ΔY
Titi
k
1 97,164 13 -1,621
2 96,239 16,4 -1,782
3 122,132 13,4 -7,127
4 120,589 19,4 -9,872
5 123,985 26 -14,533
6 128,544 24,2 -15,079
7 126,690 26,2 -15,654
8 128,442 26,4 -16,413
9 133,619 26,6 -18,350
10 135,996 24,6 -17,695
11 155,119 27 -24,494
12 153,261 58 -51,798
13 154,758 27,8 -25,146
14 160,436 23 -21,672
15 138,117 2,6 -1,9936
16 127,678 3,4 -2,078
17 174,143 11,8 -11,738
18 163,997 16,2 -15,572
19 181,906 20 -19,989
20 191,956 4,8 -4,696
 Koordinat Y
84
Y = Koordinat Y
Y₁ = Y + ΔY
= (-18,7292) + (-1,621)
= -20,350 meter

Titi
k
-18,7292
1 -1,621 -20,350
2 -1,782 -20,511
3 -7,127 -25,856
4 -9,872 -28,601
5 -14,533 -33,262
6 -15,079 -33,809
7 -15,654 -34,383
8 -16,413 -35,143
9 -18,350 -37,080
10 -17,695 -36,424
11 -24,494 -43,223
12 -51,798 -70,527
13 -25,146 -43,875
14 -21,672 -40,401
15 -1,9936 -20,665
16 -2,078 -20,807
17 -11,738 -30,468
18 -15,572 -34,301
19 -19,989 -38,718
20 -4,696 -23,425
h. Elevasi
= 4,867 + (-0,009)
= 1,045 meter
Tabel 4.79 Elevasi

Titi
k
85
4,867
1 -0,009 4,858
2 0,185 5,052
3 0,182 5,049
4 0,261 5,128
5 1,083 5,950
6 0,352 5,219
7 0,734 5,601
8 0,917 5,784
9 1,086 5,953
10 0,372 5,239
11 0,789 5,657
12 2,016 6,883
13 1,136 6,003
14 0,374 5,241
15 0,006 4,873
16 0,178 5,045
17 0,191 5,058
18 0,206 5,073
19 0,218 5,085
20 0,155 5,022

a. Azimuth
Tabel 4.80 Azimuth

P5 1 267,593
141 2 260,421
3 220,833
4 236,342
5 210,678
6 144,576
7 143,954
8 193,251
9 191,764
10 192,069
11 192,063
12 191,989
86
13 192,008
14 192,211
15 242,323
16 241,121
17 245,331
18 243,403
19 246,656
20 267,254

= 2 (141) = 142,3 + 139,7
= 282 = 282 (OK)

Titik
1 142,3 141 139,7
2 143 141 139
3 142,4 141 139,6
4 143,3 141 138,7
5 142,2 141 139,8
6 143,7 141 138,3
7 148,9 141 133,1
8 144,3 141 144,3
9 144,5 141 144,5
10 150,3 141 150,3
11 150,5 141 150,5
12 150,8 141 150,8
13 150,8 141 150,8
14 151 141 151
15 145,3 141 145,3
16 146,4 141 146,4
17 150,5 141 150,5
18 151 141 151
19 143,3 141 143,3
20 143,8 141 143,8
c. Jarak Miring
87
= ¿ = 2,6 meter

Titi
k
1 142,3 139,7 2,6
2 143 139 4
3 142,4 139,6 2,8
4 143,3 138,7 4,6
5 142,2 139,8 2,4
6 143,7 138,3 5,4
7 148,9 133,1 15,8
8 144,3 144,3 6,6
9 144,5 144,5 7
10 150,3 150,3 18,6
11 150,5 150,5 19
12 150,8 150,8 19,6
13 150,8 150,8 19,6
14 151 151 20
15 145,3 145,3 8,6
16 146,4 146,4 10,8
17 150,5 150,5 19
18 151 151 20
19 143,3 143,3 4,6
20 143,8 143,8 5,6
d. Jarak Datar

Pesawat Titi
Sudut Vertikal
Tinggi Alat k
P5 1 89,647
141 2 88,658
3 79,261
4 78,028
5 78,119
88
6 84,661
7 88,618
8 87,322
9 86,138
10 88,411
11 87,907
12 87,417
13 87,403
14 86,900
15 87,954
16 87,464
17 88,464
18 88,851
19 86,229
20 84,833

α₁ = 90° – 89,647
α₁ = 0,353

P5
Titik α
1 0,353
2 1,342
3 10,739
4 11,972
5 11,881
6 5,339
7 1,382
8 2,678
9 3,863
10 1,589
11 2,093
12 2,583
13 2,597
14 3,100
15 2,046
16 2,536
17 1,536
89
18 1,149
19 3,771
20 5,167
Titik 1
D, Datar = ¿ ¿
2
=(cos ( Radians ( 0,353 ) ) ) × 2 ,6
= 2,6 meter

1 1,085 2,6 2,6
2 2,440 4 4
3 1,615 2,8 2,8
4 1,157 4,6 4,6
5 0,587 2,4 2,4
6 0,629 5,4 5,4
7 0,417 15,8 15,8
8 -0,493 6,6 6,6
9 0,542 7 7
10 1,006 18,6 18,6
11 0,953 19 19
12 0,828 19,6 19,6
13 0,836 19,6 19,6
14 0,246 20 20
15 0,642 8,6 8,6
16 0,300 10,8 10,8
17 0,888 19 19
18 0,521 20 20
19 0,329 4,6 4,6
20 0,219 5,6 5,6
e. Beda Tinggi
Titik 1
ΔH₁ =(tan(Radians ( α ) ))× D , mr
= (tan(Radians ( 0,353 )))× 2 ,6
90
= 0,016 meter

Titi
D Miring (m) α Beda Tinggi (m)
k
1 2,6 0,353 0,016
2 4 1,342 0,094
3 2,8 10,739 0,513
4 4,6 11,972 0,933
5 2,4 11,881 0,484
6 5,4 5,339 0,500
7 15,8 1,382 0,381
8 6,6 2,678 0,308
9 7 3,863 0,470
10 18,6 1,589 0,516
11 19 2,093 0,693
12 19,6 2,583 0,883
13 19,6 2,597 0,887
14 20 3,100 1,079
15 8,6 2,046 0,307
16 10,8 2,536 0,477
17 19 1,536 0,509
18 20 1,149 0,401
19 4,6 3,771 0,302
20 5,6 5,167 0,502
f. Koordinat X
 ΔX
D,mr = Jarak Miring
= sin ( Radians (267,593 ) ) × 2 ,6
= -2,598 meter
Tabel 4.87 ΔX
1 267,593 2,6 -2,598
2 260,421 4 -3,944
3 220,833 2,8 -1,831
4 236,342 4,6 -3,829
5 210,678 2,4 -1,225
91
6 144,576 5,4 3,130
7 143,954 15,8 9,298
8 193,251 6,6 -1,513
9 191,764 7 -1,427
10 192,069 18,6 -3,889
11 192,063 19 -3,971
12 191,989 19,6 -4,071
13 192,008 19,6 -4,078
14 192,211 20 -4,230
15 242,323 8,6 -7,616
16 241,121 10,8 -9,457
17 245,331 19 -17,266
18 243,403 20 -17,884
19 246,656 4,6 -4,223
20 267,254 5,6 -5,594
 Koordinat X
X = Koordinat X
X₁ = X + ΔX
= (-56,707) + (-2,598)
= -59,305

Titi
k
-56,707
1 -2,598 -59,305
2 -3,944 -60,651
3 -1,831 -58,538
4 -3,829 -60,536
5 -1,225 -57,932
6 3,130 -53,577
7 9,298 -47,410
8 -1,513 -58,220
9 -1,427 -58,134
10 -3,889 -60,596
11 -3,971 -60,678
12 -4,071 -60,778
92
13 -4,078 -60,785
14 -4,230 -60,937
15 -7,616 -64,323
16 -9,457 -66,164
17 -17,266 -73,973
18 -17,884 -74,591
19 -4,223 -60,930
20 -5,594 -62,301
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
ΔY₁ = cos ( Radians ( A ) ) × D , mr
= cos ( Radians ( 267,593 ) ) ×2 , 6
= -0,109 meter
Tabel 4.89 ΔY
Titi
k
1 267,593 2,6 -0,109
2 260,421 4 -0,666
3 220,833 2,8 -2,119
4 236,342 4,6 -2,549
5 210,678 2,4 -2,064
6 144,576 5,4 -4,400
7 143,954 15,8 -12,775
8 193,251 6,6 -6,424
9 191,764 7 -6,853
10 192,069 18,6 -18,189
11 192,063 19 -18,580
12 191,989 19,6 -19,172
13 192,008 19,6 -19,171
14 192,211 20 -19,547
15 242,323 8,6 -3,994
16 241,121 10,8 -5,216
17 245,331 19 -7,930
18 243,403 20 -8,954
19 246,656 4,6 -1,823
20 267,254 5,6 -0,268
93
 Koordinat Y
Y = Koordinat Y
Y₁ = Y + ΔY
= 0,9197 + (-0,109)
= 0,811 meter

Titi
k
0,9197
1 -0,109 0,811
2 -0,666 0,254
3 -2,119 -1,199
4 -2,549 -1,630
5 -2,064 -1,144
6 -4,400 -3,481
7 -12,775 -11,855
8 -6,424 -5,505
9 -6,853 -5,933
10 -18,189 -17,269
11 -18,580 -17,661
12 -19,172 -18,253
13 -19,171 -18,251
14 -19,547 -18,628
15 -3,994 -3,074
16 -5,216 -4,296
17 -7,930 -7,011
18 -8,954 -8,035
19 -1,823 -0,903
20 -0,268 0,651
h. Elevasi
= 5,102 + 0,030
94
= 1,045 meter
Tabel 4.91 Elevasi

Titi
k
5,102
1 0,016 5,118
2 0,094 5,196
3 0,513 5,615
4 0,933 6,035
5 0,484 5,586
6 0,500 5,602
7 0,381 5,483
8 0,308 5,410
9 0,470 5,572
10 0,516 5,618
11 0,693 5,795
12 0,883 5,985
13 0,887 5,989
14 1,079 6,182
15 0,307 5,409
16 0,477 5,579
17 0,509 5,611
18 0,401 5,503
19 0,302 5,404
20 0,502 5,604

a. Azimuth
Tabel 4.92 Azimuth

P6 1 266,681
143 2 259,271
3 249,125
4 252,551
5 250,700
6 246,958
7 253,879
95
8 251,336
9 238,844
10 293,226
11 292,599
12 280,192
13 287,142
14 283,839
15 290,278
16 290,254
17 295,021
18 294,547
19 294,234
20 294,631

= 2 (143) = 145,6 + 140,4
= 286 = 286 (OK)

Titik
1 145,6 143 140,4
2 145,7 143 140,3
3 146,2 143 139,8
4 146,4 143 139,6
5 146,5 143 139,5
6 146,8 143 139,2
7 146,7 143 139,3
8 147 143 139
9 146,5 143 139,5
10 145,2 143 140,8
11 145,4 143 140,6
12 146,2 143 139,8
13 147 143 139
14 147,2 143 138,8
15 149,9 143 136,1
16 150 143 136
17 154,7 143 131,3
18 154,6 143 131,4
19 155,1 143 130,9
96
20 155,7 143 130,3
c. Jarak Miring
= ¿ = 5,2 meter

Titi
k
1 145,6 140,4 5,2
2 145,7 140,3 5,4
3 146,2 139,8 6,4
4 146,4 139,6 6,8
5 146,5 139,5 7
6 146,8 139,2 7,6
7 146,7 139,3 7,4
8 147 139 8
9 146,5 139,5 7
10 145,2 140,8 4,4
11 145,4 140,6 4,8
12 146,2 139,8 6,4
13 147 139 8
14 147,2 138,8 8,4
15 149,9 136,1 13,8
16 150 136 14
17 154,7 131,3 23,4
18 154,6 131,4 23,2
19 155,1 130,9 24,2
20 155,7 130,3 25,4
d. Jarak Datar

Pesawat Titi
Sudut Vertikal
Tinggi Alat k
97
P6 1 88,357
143 2 86,449
3 86,704
4 86,475
5 85,375
6 84,594
7 83,447
8 82,750
9 83,040
10 88,800
11 85,631
12 88,171
13 88,186
14 82,936
15 89,400
16 88,754
17 89,214
18 88,644
19 88,239
20 87,814

α₁ = 90° – 88,357
α₁ = 1,643

P6
Titik α
1 1,643
2 3,551
3 3,296
4 3,525
5 4,625
6 5,406
7 6,553
8 7,250
9 6,959
10 1,200
98
11 4,369
12 1,829
13 1,814
14 7,064
15 0,600
16 1,246
17 0,786
18 1,356
19 1,761
20 2,186
Titik 1
D, Datar = ¿ ¿
2
=(cos ( Radians ( 0,353 ) ) ) × 5 ,2
= 5,2 meter

1 1,643 5,2 5,2
2 3,551 5,4 5,4
3 3,296 6,4 6,4
4 3,525 6,8 6,8
5 4,625 7 7
6 5,406 7,6 7,6
7 6,553 7,4 7,4
8 7,250 8 8
9 6,959 7 7
10 1,200 4,4 4,4
11 4,369 4,8 4,8
12 1,829 6,4 6,4
13 1,814 8 8
14 7,064 8,4 8,4
15 0,600 13,8 13,8
16 1,246 14 14
17 0,786 23,4 23,4
18 1,356 23,2 23,2
19 1,761 24,2 24,2
20 2,186 25,4 25,4
e. Beda Tinggi
99
Titik 1
= (tan(Radians ( 1,643 )))× 5 ,2
= 0,016 meter

Titi
D Miring (m) α Beda Tinggi (m)
k
1 5,2 1,643 0,149
2 5,4 3,551 0,334
3 6,4 3,296 0,367
4 6,8 3,525 0,417
5 7 4,625 0,563
6 7,6 5,406 0,713
7 7,4 6,553 0,839
8 8 7,250 1,002
9 7 6,959 0,842
10 4,4 1,200 0,092
11 4,8 4,369 0,365
12 6,4 1,829 0,204
13 8 1,814 0,253
14 8,4 7,064 1,025
15 13,8 0,600 0,145
16 14 1,246 0,304
17 23,4 0,786 0,321
18 23,2 1,356 0,549
19 24,2 1,761 0,743
20 25,4 2,186 0,968
f. Koordinat X
 ΔX
D,mr = Jarak Miring
= sin ( Radians (266,681 ) ) × 5 ,2
= -5,191 meter
100
Tabel 4.99 ΔX
1 266,681 5,2 -5,191
2 259,271 5,4 -5,306
3 249,125 6,4 -5,979
4 252,551 6,8 -6,487
5 250,700 7 -6,607
6 246,958 7,6 -6,994
7 253,879 7,4 -7,109
8 251,336 8 -7,579
9 238,844 7 -5,990
10 293,226 4,4 -4,03
11 292,599 4,8 -4,431
12 280,192 6,4 -6,299
13 287,142 8 -7,645
14 283,839 8,4 -8,156
15 290,278 13,8 -12,945
16 290,254 14 -13,134
17 295,021 23,4 -21,204
18 294,547 23,2 -21,103
19 294,234 24,2 -22,067
20 294,631 25,4 -23,089
 Koordinat X
X = Koordinat X
X₁ = X + ΔX
= (-26,915) + (-5,191)
= -32,106

Titi
k
-15,247
1 -5,191 -32,106
2 -5,306 -32,221
3 -5,979 -32,895
4 -6,487 -33,402
5 -6,607 -33,522
101
6 -6,994 -33,909
7 -7,109 -34,024
8 -7,579 -34,494
9 -5,990 -32,905
10 -4,03 -30,958
11 -4,431 -31,346
12 -6,299 -33,214
13 -7,645 -34,560
14 -8,156 -35,071
15 -12,945 -39,860
16 -13,134 -40,049
17 -21,204 -48,119
18 -21,103 -48,018
19 -22,067 -48,982
20 -23,089 -50,004
g. Koordinat Y
 ΔY
D,mr = Jarak Miring
= cos ( Radians ( 266,681 ) ) ×5 , 2
= -0,301 meter
Tabel 4.101 ΔY
Titi
k
1 266,681 5,2 -0,301
2 259,271 5,4 -1,005
3 249,125 6,4 -2,281
4 252,551 6,8 -2,039
5 250,700 7 -2,313
6 246,958 7,6 -2,975
7 253,879 7,4 -2,055
8 251,336 8 -2,560
9 238,844 7 -3,622
10 293,226 4,4 1,735
11 292,599 4,8 1,845
12 280,192 6,4 1,132
13 287,142 8 2,358
102
14 283,839 8,4 2,009
15 290,278 13,8 4,783
16 290,254 14 4,847
17 295,021 23,4 9,897
18 294,547 23,2 9,638
19 294,234 24,2 9,933
20 294,631 25,4 10,586
 Koordinat Y
Y = Koordinat Y
Y₁ = Y + ΔY
= 39,0487 + (-0,301)
= 38,748 meter

Titi
k
39,0487
1 -0,301 38,748
2 -1,005 38,043
3 -2,281 36,768
4 -2,039 37,010
5 -2,313 36,735
6 -2,975 36,074
7 -2,055 36,994
8 -2,560 36,489
9 -3,622 35,427
10 1,735 40,784
11 1,845 40,893
12 1,132 40,181
13 2,358 41,407
14 2,009 41,058
15 4,783 43,831
16 4,847 43,895
17 9,897 48,946
18 9,638 48,687
19 9,933 48,982
20 10,586 49,635
103
h. Elevasi
= 5,008 + 0,030
= 1,045 meter
Tabel 4.103 Elevasi

Titi
k
5,008
1 0,149 5,157
2 0,334 5,342
3 0,367 5,375
4 0,417 5,425
5 0,563 5,571
6 0,713 5,721
7 0,839 5,847
8 1,002 6,010
9 0,842 5,850
10 0,092 5,100
11 0,365 5,373
12 0,204 5,212
13 0,253 5,261
14 1,025 6,033
15 0,145 5,153
16 0,304 5,312
17 0,321 5,329
18 0,549 5,557
19 0,743 5,751
20 0,968 5,976
104
Tabel 4.104 Perhitungan Titik Terpencar P0

Bacaan Sudut Besar X Y
Jarak Beda Elevasi
Datar (H) Tegak (V) Sudut ∆X Koordinat X ∆Y Koordinat Y
Tempat Pesawat Titik yang Disipat Bacaan Sudut Silang Koreksi BT Datar Tinggi Jarak Miring (m)
Elevasi
° ' DD (Azimuth) ° ' DD (m) (m) 1.0000 1.0000 5
(α)
P0 149.6
139.4 Titik 1 139.4 139.4 267 53 30 267.892 88 58 10 88.969 1.031 20.397 0.367 20.400 -20.386 -19.386 -0.750 0.250 5.367
129.2
149.7
Titik 2 139.4 139.4 268 28 15 268.475 88 19 50 88.331 1.669 20.591 0.600 20.600 -20.593 -19.593 -0.548 0.452 5.600
129.1
149.7
Titik 3 139.4 139.4 269 16 5 269.268 87 48 0 87.800 2.200 20.585 0.790 20.600 -20.598 -19.598 -0.263 0.737 5.790
129.1
150
Titik 4 139.4 139.4 269 27 45 269.463 87 18 40 87.311 2.689 21.177 0.993 21.200 -21.199 -20.199 -0.199 0.801 5.993
128.8
147.3
Titik 5 139.4 139.4 284 31 55 284.532 88 40 10 88.669 1.331 15.796 0.367 15.800 -15.295 -14.295 3.965 4.965 5.367
131.5
147.5
Titik 6 139.4 139.4 283 59 20 283.989 87 54 10 87.903 2.097 16.189 0.592 16.200 -15.720 -14.720 3.916 4.916 5.592
131.3
147.7
Titik 7 139.4 139.5 284 31 15 284.521 87 14 50 87.247 2.753 16.381 0.787 16.400 -15.876 -14.876 4.112 5.112 5.787
131.3
147.8
Titik 8 139.4 139.4 284 31 15 284.521 86 39 0 86.650 3.350 16.771 0.980 16.800 -16.263 -15.263 4.212 5.212 5.980
131
147.7
Titik 9 139.4 139.9 285 58 40 285.978 88 47 40 88.794 1.206 15.597 0.328 15.600 -14.997 -13.997 4.294 5.294 5.328
132.1
146.7
Titik 10 139.4 139.4 286 9 50 286.164 86 57 20 86.956 3.044 14.579 0.774 14.600 -14.023 -13.023 4.064 5.064 5.774
132.1
145.6
Titik 11 139.4 139.4 318 35 15 318.588 88 33 40 88.561 1.439 12.396 0.311 12.400 -8.202 -7.202 9.300 10.300 5.311
133.2
145.6
Titik 12 139.4 139.4 318 43 25 318.724 86 24 5 86.401 3.599 12.376 0.777 12.400 -8.180 -7.180 9.319 10.319 5.777
133.2
Titik 13 147.3
105
139.4 139.4 291 48 35 291.810 86 27 40 86.461 3.539 15.770 0.973 15.800 -14.669 -13.669 5.870 6.870 5.973
131.5
146.4
Titik 14 139.4 139.5 318 37 5 318.618 85 55 20 85.922 4.078 13.765 0.979 13.800 -9.123 -8.123 10.354 11.354 5.979
132.6
144.9
Titik 15 139.4 139.4 322 58 15 322.971 88 46 5 88.768 1.232 10.997 0.236 11.000 -6.624 -5.624 8.782 9.782 5.236
133.9
145.5
Titik 16 139.4 139.4 325 3 50 325.064 87 32 50 87.547 2.453 12.189 0.522 12.200 -6.986 -5.986 10.001 11.001 5.522
133.3
145.8
Titik 17 139.4 139.4 325 34 25 325.574 86 59 5 86.985 3.015 12.782 0.672 12.800 -7.236 -6.236 10.558 11.558 5.672
133
145.9
Titik 18 139.4 139.4 326 23 40 326.394 86 21 15 86.354 3.646 12.974 0.825 13.000 -7.195 -6.195 10.827 11.827 5.825
132.9
146.1
Titik 19 139.4 139.4 326 47 35 326.793 85 39 55 85.665 4.335 13.362 1.010 13.400 -7.339 -6.339 11.212 12.212 6.010
132.7
145
Titik 20 139.4 139.4 326 9 15 326.154 88 4 5 88.068 1.932 11.194 0.377 11.200 -6.238 -5.238 9.302 10.302 5.377
133.8
106

Bacaan Sudut Biasa X Y
Besar Sudut Elevasi
Tempat Pesawat Titik yang Disipat Bacaan Sudut Silang Koreksi BT Datar (H) Vertikal (V) Jarak Datar (m) Beda Tinggi (m) Jarak Miring (m) ∆X Koordinat X ∆Y Koordinat Y
Elevasi (α)
° ' DD (Azimuth) ° ' DD -34.3867 -13.3673 4.931
P1 153.9
144.4 Titik 1 144.4 144.4 137 37 15 137.621 89 35 35 89.593 0.407 19.000 0.135 19.000 12.807 -21.580 -14.035 -27.403 5.066
134.9
153.4
Titik 2 144.4 144.4 141 19 5 141.318 89 3 0 89.050 0.950 17.998 0.298 18.000 11.250 -23.137 -14.051 -27.419 5.229
135.4
154.4
Titik 3 144.4 144.4 141 55 30 141.925 87 40 50 87.681 2.319 19.984 0.809 20.000 12.334 -22.053 -15.744 -29.111 5.740
134.4
154.4
Titik 4 144.4 144.4 146 4 5 146.068 86 48 5 86.801 3.199 19.969 1.114 20.000 11.164 -23.223 -16.594 -29.961 6.045
134.4
152.6
Titik 5 144.4 144.4 147 47 5 147.785 89 24 0 89.400 0.600 16.399 0.172 16.400 8.743 -25.644 -13.875 -27.243 5.103
136.2
152.4
Titik 6 144.4 144.4 105 50 5 105.835 88 53 50 88.897 1.103 15.997 0.308 16.000 15.393 -18.994 -4.366 -17.733 5.239
136.4
153.2
Titik 7 144.4 144.4 152 9 20 152.156 87 17 5 87.285 2.715 17.580 0.833 17.600 8.220 -26.166 -15.562 -28.930 5.764
135.6
153.2
Titik 8 144.4 144.4 159 50 5 159.835 86 28 25 86.474 3.526 17.567 1.080 17.600 6.067 -28.319 -16.521 -29.888 6.011
135.6
151.6
Titik 9 144.4 144.4 158 50 50 158.847 89 19 10 89.319 0.681 14.399 0.171 14.400 5.196 -29.190 -13.430 -26.797 5.102
137.2
151.6
Titik 10 144.4 144.4 162 6 0 162.100 88 43 20 88.722 1.278 14.396 0.321 14.400 4.426 -29.961 -13.703 -27.070 5.252
137.2
152.4
Titik 11 144.4 144.4 161 49 55 161.832 86 58 40 86.978 3.022 15.978 0.842 16.000 4.989 -29.398 -15.202 -28.570 5.773
136.4
152.8
Titik 12 144.4 144.4 166 47 35 166.793 86 19 55 86.332 3.668 16.766 1.073 16.800 3.838 -30.548 -16.356 -29.723 6.004
136
Titik 13 150
144.4 144.4 183 6 10 183.103 89 21 45 89.363 0.638 11.199 0.125 11.200 -0.606 -34.993 -11.184 -24.551 5.056
107
138.8
150.4
Titik 14 144.4 144.4 178 18 50 178.314 88 40 40 88.678 1.322 11.997 0.277 12.000 0.353 -34.034 -11.995 -25.362 5.208
138.4
151.8
Titik 15 144.4 144.4 184 41 15 184.688 86 50 50 86.847 3.153 14.778 0.813 14.800 -1.209 -35.596 -14.750 -28.118 5.744
137
152.4
Titik 16 144.4 144.4 181 32 45 181.546 86 10 10 86.169 3.831 15.964 1.067 16.000 -0.432 -34.818 -15.994 -29.361 5.998
136.4
149.6
Titik 17 144.4 144.4 211 45 30 211.758 89 31 10 89.519 0.481 10.400 0.087 10.400 -5.474 -39.861 -8.843 -22.210 5.018
139.2
149.8
Titik 18 144.4 144.4 216 58 25 216.974 88 20 35 88.343 1.657 10.795 0.312 10.800 -6.496 -40.882 -8.628 -21.996 5.243
139
152.8
Titik 19 144.4 144.4 210 41 25 210.690 87 16 5 87.268 2.732 16.781 0.800 16.800 -8.575 -42.961 -14.447 -27.814 5.731
136
153.5
Titik 20 144.4 144.4 213 49 10 213.819 86 37 15 86.621 3.379 18.168 1.071 18.200 -10.130 -44.516 -15.120 -28.488 6.002
135.3
108
Bacaan Sudut Biasa Jarak X Y

Besar Sudut Elevasi
Tempat Pesawat Titik yang Disipat Bacaan Sudut Silang Koreksi BT Datar (H) V Jarak Datar (m) Beda Tinggi (m) miring ∆X Koordinat X ∆Y Koordinat Y
Elevasi (α)
° ' DD (Azimuth) ° ' DD -45.1470 36.6313 5.069
P2 154.3
144.8 Titik 1 144.8 144.8 25 40 30 25.675 89 7 45 89.129 0.871 18.998 0.289 19.000 8.232 -36.915 17.124 53.755 5.358
135.3
153.7
Titik 2 144.8 144.8 28 40 5 28.668 88 45 50 88.764 1.236 17.796 0.384 17.800 8.539 -36.608 15.618 52.249 5.453
135.9
154.2
Titik 3 144.8 144.8 33 46 35 33.776 87 21 55 87.365 2.635 18.780 0.863 18.800 10.452 -34.695 15.627 52.258 5.932
135.4
154
Titik 4 144.8 144.8 36 57 55 36.965 86 43 35 86.726 3.274 18.370 1.049 18.400 11.064 -34.083 14.702 51.333 6.118
135.6
151.7
Titik 5 144.8 144.8 38 49 5 38.818 89 1 40 89.028 0.972 13.798 0.234 13.800 8.651 -36.496 10.752 47.383 5.303
137.9
152.1
Titik 6 144.8 144.8 36 47 10 36.786 89 0 0 89.000 1.000 14.598 0.255 14.600 8.743 -36.404 11.693 48.324 5.324
137.5
151.7
Titik 7 144.8 144.8 40 35 55 40.599 88 30 0 88.500 1.500 13.795 0.361 13.800 8.980 -36.167 10.478 47.109 5.430
137.9
152.1
Titik 8 144.8 144.8 46 42 35 46.710 88 9 45 88.163 1.837 14.592 0.468 14.600 10.627 -34.520 10.011 46.642 5.537
137.5
152.4
Titik 9 144.8 144.8 45 10 50 45.181 87 18 10 87.303 2.697 15.183 0.714 15.200 10.782 -34.365 10.714 47.345 5.783
137.2
152.4
Titik 10 144.8 144.8 47 31 55 47.532 86 37 20 86.622 3.378 15.174 0.894 15.200 11.212 -33.935 10.263 46.894 5.963
137.2
152.4
Titik 11 144.8 144.8 47 56 20 47.939 86 2 40 86.044 3.956 15.164 1.046 15.200 11.285 -33.862 10.183 46.814 6.115
137.2
153.5
Titik 12 144.8 144.8 80 54 55 80.915 89 19 45 89.329 0.671 17.399 0.204 17.400 17.182 -27.965 2.747 39.379 5.273
136.1
153.8
Titik 13 144.8 144.8 83 15 55 83.265 89 2 20 89.039 0.961 17.997 0.302 18.000 17.876 -27.271 2.111 38.742 5.371
135.8
Titik 14 154.8
109
144.8 144.8 82 22 55 82.382 87 32 15 87.538 2.463 19.982 0.859 20.000 19.823 -25.324 2.651 39.283 5.928
134.8
156.2
Titik 15 144.8 144.8 84 40 5 84.668 87 16 20 87.272 2.728 22.774 1.084 22.800 22.701 -22.446 2.119 38.750 6.153
133.4
156.8
Titik 16 144.8 144.8 96 58 50 96.981 89 22 55 89.382 0.618 23.999 0.259 24.000 23.822 -21.325 -2.917 33.715 5.328
132.8
157.5
Titik 17 144.8 144.8 98 12 55 98.215 89 25 10 89.419 0.581 25.399 0.257 25.400 25.139 -20.008 -3.629 33.002 5.326
132.1
160
Titik 18 144.8 144.8 99 45 0 99.750 88 41 20 88.689 1.311 30.392 0.695 30.400 29.961 -15.186 -5.148 31.483 5.764
129.6
159
Titik 19 144.8 144.8 96 4 40 96.078 88 15 10 88.253 1.747 28.387 0.866 28.400 28.240 -16.907 -3.007 33.624 5.935
130.6
158.4
Titik 20 144.8 144.8 91 14 25 91.240 87 44 20 87.739 2.261 27.179 1.072 27.200 27.194 -17.953 -0.589 36.043 6.141
131.2
Tabel 4.107 Perhitunga Terpencar P3

Tempat Pesawat Titik yang Disipat Bacaan Sudut Silang Bacaan Sudut Biasa Besar Sudut Jarak Datar (m) Beda Tinggi (m) Jarak Miring (m) X Y Elevasi
Koreksi BT Datar (H) Vertikal (V) Elevasi (α) ∆X Koordinat X ∆Y Koordinat Y
110
° ' DD(Azimuth) ° ' DD -18.9345 18.1385 5.03

P3 152.1
145.8 Titik 1 145.8 145.8 35 45 10 35.753 89 37 20 89.622 0.378 12.600 0.083 12.600 7.362 -11.572 10.225 28.364 5.113
139.5
152
Titik 2 145.8 145.8 41 6 25 41.107 89 7 20 89.122 0.878 12.399 0.190 12.400 8.153 -10.782 9.343 27.482 5.220
139.6
152.6
Titik 3 145.8 145.8 50 39 10 50.653 85 58 35 85.976 4.024 13.566 0.952 13.600 10.517 -8.417 8.623 26.761 5.982
139
151.4
Titik 4 145.8 145.8 45 8 30 45.142 89 21 30 89.358 0.642 11.199 0.125 11.200 7.939 -10.995 7.900 26.038 5.155
140.2
150.8
Titik 5 145.8 145.8 54 20 5 54.335 88 48 40 88.811 1.189 9.998 0.207 10.000 8.124 -10.810 5.830 23.969 5.237
140.8
152.1
Titik 6 145.8 145.8 53 59 40 53.994 87 10 35 87.176 2.824 12.585 0.620 12.600 10.193 -8.742 7.407 25.546 5.650
139.5
151.9
Titik 7 145.8 145.8 57 43 25 57.724 86 17 25 86.290 3.710 12.174 0.788 12.200 10.315 -8.620 6.515 24.653 5.818
139.7
151.6
Titik 8 145.8 145.8 66 39 5 66.651 85 13 0 85.217 4.783 11.560 0.964 11.600 10.650 -8.284 4.597 22.736 5.994
140
150.1
Titik 9 145.8 145.8 66 7 15 66.121 89 3 25 89.057 0.943 8.599 0.142 8.600 7.864 -11.071 3.481 21.620 5.172
141.5
149.9
Titik 10 145.8 145.8 78 4 35 78.076 88 22 20 88.372 1.628 8.197 0.233 8.200 8.023 -10.911 1.694 19.833 5.263
141.7
151.1
Titik 11 145.8 145.8 69 28 5 69.468 86 35 40 86.594 3.406 9.583 0.569 9.600 8.990 -9.944 3.367 21.506 5.599
141.5
151
Titik 12 145.8 145.8 83 15 35 83.260 85 31 10 85.519 4.481 0.399 0.031 0.400 0.397 -18.537 0.047 18.185 5.061
150.6
151.2
Titik 13 145.8 145.8 98 20 30 98.342 84 50 50 84.847 5.153 10.756 0.966 10.800 10.686 -8.249 -1.567 16.572 5.996
140.4
150.1
Titik 14 11
145.8 145.8 39 10 113.653 88 53 5 88.885 1.115 8.598 0.167 8.600 7.878 -11.057 -3.450 14.688 5.197
3
111
141.5
150.6
12
Titik 15 145.8 145.8 23 45 120.396 88 20 35 88.343 1.657 9.596 0.277 9.600 8.280 -10.654 -4.857 13.281 5.307
0
141
151.4
11
Titik 16 145.8 145.8 3 10 117.053 86 47 30 86.792 3.208 11.182 0.626 11.200 9.975 -8.960 -5.094 13.045 5.656
7
140.2
151.4
11
Titik 17 145.8 145.8 38 35 112.643 85 53 45 85.896 4.104 11.171 0.800 11.200 10.337 -8.598 -4.312 13.827 5.830
2
140.2
152
12
Titik 18 145.8 145.8 52 15 128.871 87 9 35 87.160 2.840 12.385 0.614 12.400 9.654 -9.280 -7.782 10.357 5.644
8
139.6
152.4
12
Titik 19 145.8 145.8 45 10 129.753 86 35 5 86.585 3.415 13.177 0.785 13.200 10.148 -8.786 -8.441 9.697 5.815
9
139.2
152.8
13
Titik 20 145.8 145.8 58 30 130.975 86 4 15 86.071 3.929 13.967 0.957 14.000 10.570 -8.365 -9.180 8.958 5.987
0
138.8
112

Bacaan Sudut Biasa X Y
Besar Sudut Elevasi
Elevasi (α)
° ' DD (Azimuth) ° ' DD -18.8057 -18.7292 4.8670
P4 151.8
9
145.3 Titik 1 145.3 145.3 97 9 50 97.164 2 20 90.039 -0.039 13.000 -0.009 13.000 12.899 -5.907 -1.621 -20.350 4.858
0
138.8
153.5
8
Titik 2 145.3 145.3 96 14 20 96.239 21 10 89.353 0.647 16.399 0.185 16.400 16.303 -2.503 -1.782 -20.511 5.052
9
137.1
Titik 3 152
145.3 145.3 122 7 55 122.132 8 13 20 89.222 0.778 13.399 0.182 13.400 11.347 -7.458 -7.127 -25.856 5.049
9
138.6
155
145.3 145.3 120 35 20 120.589 8 13 40 89.228 0.772 19.398 0.261 19.400 16.700 -2.105 -9.872 -28.601 5.128
Titik 4
9
135.6
158.3
145 145.3 123 59 5 123.985 8 16 25 88.274 0.161 26.000 1.083 26.000 21.559 2.753 -14.533 -33.262 5.950
Titik 5
8
132.3
157.5
8
Titik 6 145.3 145.4 128 32 40 128.544 10 0 89.167 0.833 24.197 0.352 24.200 18.927 0.122 -15.080 -33.809 5.219
9
133.3
158.4
8
Titik 7 145.3 145.3 126 41 25 126.690 23 35 88.393 1.607 26.190 0.734 26.200 21.009 2.203 -15.654 -34.383 5.601
8
132.2
158.5
8
Titik 8 145.3 145.3 128 26 30 128.442 0 30 88.008 1.992 26.384 0.917 26.400 20.678 1.872 -16.413 -35.143 5.784
8
132.1
158.6
8
Titik 9 145.3 145.3 133 37 10 133.619 39 30 87.658 2.342 26.578 1.086 26.600 19.257 0.451 -18.350 -37.080 5.953
7
132
157.6
8
Titik 10 145.3 145.3 135 59 45 135.996 8 0 89.133 0.867 24.597 0.372 24.600 17.090 -1.716 -17.695 -36.424 5.239
9
133
Titik 11 158.8
113
8
145.3 145.3 155 7 10 155.119 19 25 88.324 1.676 26.988 0.790 27.000 11.360 -7.446 -24.494 -43.223 5.657
8
131.8
189.3
8
Titik 12 145.3 160.3 153 15 40 153.261 0 25 88.007 1.993 57.965 2.016 58.000 26.096 7.290 -51.798 -70.527 6.883
8
131.3
159.2
8
Titik 13 145.3 145.3 154 45 30 154.758 39 20 87.656 2.344 27.777 1.136 27.800 11.855 -6.951 -25.146 -43.875 6.003
7
131.4
156.8
8
Titik 14 145.3 145.3 160 26 10 160.436 4 5 89.068 0.932 22.997 0.374 23.000 7.702 -11.104 -21.672 -40.401 5.241
9
133.8
146.6
8
Titik 15 145.3 145.3 138 7 0 138.117 52 40 89.878 0.122 2.600 0.006 2.600 1.736 -17.070 -1.936 -20.665 4.873
9
144
147
8
Titik 16 145.3 145.3 127 40 40 127.678 0 5 87.001 2.999 3.395 0.178 3.400 2.691 -16.115 -2.078 -20.807 5.045
7
143.6
151.2
8
Titik 17 145.3 145.3 174 8 35 174.143 4 20 89.072 0.928 11.798 0.191 11.800 1.204 -17.602 -11.738 -30.468 5.058
9
139.4
153.4
8
Titik 18 145.3 145.3 163 59 50 163.997 16 20 89.272 0.728 16.199 0.206 16.200 4.466 -14.340 -15.572 -34.301 5.073
9
137.2
155.3
8
Titik 19 145.3 145.3 181 54 20 181.906 22 30 89.375 0.625 19.999 0.218 20.000 -0.665 -19.471 -19.989 -38.718 5.085
9
135.3
147.7
8
Titik 20 145.3 145.3 191 57 20 191.956 9 0 88.150 1.850 4.797 0.155 4.800 -0.994 -19.800 -4.696 -23.425 5.022
8
142.9
114

Bacaan Sudut Biasa Besar X Y
Tempat Koreksi Jarak Datar Elevasi
Titik yang Disipat Bacaan Sudut Silang Datar (H) Vertikal (V) Sudut Beda Tinggi (m) Jarak Miring (m) ∆X Koordinat X ∆Y Koordinat Y
Pesawat BT (m)
° ' DD (Azimuth) ° ' DD Elevasi (a) -56.707 0.9197 5.102
P5 Titik 1 142.3
141 141 141 267 35 3 267.593 89 38 50 89.647 0.353 2.600 0.016 2.600 -2.598 -59.305 -0.109 0.811 5.118
5
139.7
143
141 141 260 25 1 260.421 88 39 30 88.658 1.342 3.999 0.094 4.000 -3.944 -60.651 -0.666 0.254 5.196
Titik 2
5
139
142.4
Titik 3 141 141 220 50 0 220.833 79 15 40 79.261 10.739 2.751 0.513 2.800 -1.831 -58.538 -2.119 -1.199 5.615
139.6
143.3
141 141 236 20 3 236.342 78 1 40 78.028 11.972 4.500 0.933 4.600 -3.829 -60.536 -2.550 -1.630 6.035
Titik 4
0
138.7
142.2
4
Titik 5 141 141 210 40 210.678 78 7 10 78.119 11.881 2.349 0.484 2.400 -1.225 -57.932 -2.064 -1.144 5.586
0
139.8
143.7
3
Titik 6 141 141 144 34 144.575 84 39 40 84.661 5.339 5.377 0.500 5.400 3.130 -53.577 -4.400 -3.481 5.602
0
138.3
148.9
1
Titik 7 141 141 143 57 143.954 88 37 5 88.618 1.382 15.795 0.381 15.800 9.297 -47.410 -12.775 -11.855 5.483
5
133.1
115
144.3
Titik 8 141 141 193 15 5 193.251 87 19 20 87.322 2.678 6.593 0.308 6.600 -1.513 -58.220 -6.424 -5.505 5.410
137.7
144.5
5
Titik 9 141 141 191 45 191.764 86 8 15 86.138 3.863 6.984 0.470 7.000 -1.427 -58.134 -6.853 -5.933 5.572
0
137.5
150.3
1
Titik 10 141 141 192 4 192.069 88 24 40 88.411 1.589 18.593 0.516 18.600 -3.889 -60.596 -18.189 -17.269 5.618
0
131.7
150.5
4
Titik 11 141 141 192 3 192.063 87 54 25 87.907 2.093 18.987 0.693 19.000 -3.971 -60.678 -18.580 -17.661 5.795
5
131.5
150.8
2
Titik 12 141 141 191 59 191.989 87 25 0 87.417 2.583 19.580 0.883 19.600 -4.071 -60.778 -19.172 -18.253 5.985
0
131.2
150.8
3
Titik 13 141 141 192 0 192.008 87 24 10 87.403 2.597 19.580 0.887 19.600 -4.078 -60.785 -19.171 -18.251 5.989
0
131.2
151
4
Titik 14 141 141 192 12 192.211 86 54 0 86.900 3.100 19.971 1.080 20.000 -4.230 -60.937 -19.547 -18.628 6.182
0
131
145.3
4
Titik 15 141 141 242 19 242.329 87 57 15 87.954 2.046 8.595 0.307 8.600 -7.616 -64.323 -3.994 -3.074 5.409
5
136.7
146.4
1
Titik 16 141 141 241 7 241.121 87 27 50 87.464 2.536 10.789 0.477 10.800 -9.457 -66.164 -5.216 -4.296 5.579
5
135.6
150.5
5
Titik 17 141 141 245 19 245.331 88 27 50 88.464 1.536 18.993 0.509 19.000 -17.266 -73.973 -7.930 -7.011 5.611
0
131.5
151
1
Titik 18 141 141 243 24 243.403 88 51 5 88.851 1.149 19.996 0.401 20.000 -17.884 -74.591 -8.954 -8.035 5.503
0
131
Titik 19 143.3
141 141 246 39 2 246.656 86 13 45 86.229 3.771 4.590 0.302 4.600 -4.223 -60.930 -1.823 -0.903 5.404
0
116
138.7
143.8
1
Titik 20 141 141 267 15 267.254 84 50 0 84.833 5.167 5.577 0.502 5.600 -5.594 -62.301 -0.268 0.651 5.604
5
138.2

Bacaan Sudut Biasa Koordinat X Koordinat Y
Besar Sudut Elevasi
Elevasi (a)
° ' DD (Azimuth) ° ' DD -26.915 39.0487 5.008
P6 Titik 1 145.6
143 143 143 266 40 50 266.681 88 2 25 88.357 1.643 5.198 0.149 5.200 -5.191 -32.106 -0.301 38.748 5.157
1
140.4
145.7
143 143 259 16 15 259.271 86 2 55 86.449 3.551 5.390 0.334 5.400 -5.306 -32.221 -1.005 38.043 5.342
Titik 2
6
140.3
146.2
143 143 249 7 30 249.125 86 4 15 86.704 3.296 6.389 0.367 6.400 -5.980 -32.895 -2.281 36.768 5.375
Titik 3
2
139.8
146.4
143 143 252 33 3 252.551 86 2 30 86.475 3.525 6.787 0.417 6.800 -6.487 -33.402 -2.039 37.010 5.425
Titik 4
8
139.6
117
146.5
2
Titik 5 143 143 250 42 0 250.700 85 30 85.375 4.625 6.977 0.563 7.000 -6.607 -33.522 -2.314 36.735 5.571
2
139.5
146.8
3
Titik 6 143 143 246 57 30 246.958 84 40 84.594 5.406 7.566 0.713 7.600 -6.994 -33.909 -2.975 36.074 5.721
5
139.2
146.7
2
Titik 7 143 143 253 52 45 253.879 83 50 83.447 6.553 7.352 0.839 7.400 -7.109 -34.024 -2.055 36.994 5.847
6
139.3
147
4
Titik 8 143 143 251 20 10 251.336 82 0 82.750 7.250 7.936 1.002 8.000 -7.579 -34.494 -2.560 36.489 6.010
5
139
Titik 9 146.5
143 143 238 50 40 238.844 83 2 25 83.040 6.960 6.948 0.842 7.000 -5.990 -32.905 -3.622 35.427 5.850
139.5
145.2
4
Titik 10 143 143 293 13 35 293.226 88 0 88.800 1.200 4.399 0.092 4.400 -4.043 -30.958 1.735 40.784 5.100
8
140.8
145.4
3
Titik 11 143 143 292 35 55 292.599 85 50 85.631 4.369 4.786 0.365 4.800 -4.431 -31.346 1.845 40.893 5.373
7
140.6
146.2
1
Titik 12 143 143 280 11 30 280.192 88 15 88.171 1.829 6.397 0.204 6.400 -6.299 -33.214 1.132 40.181 5.212
0
139.8
147
1
Titik 13 143 143 287 8 30 287.142 88 10 88.186 1.814 7.996 0.253 8.000 -7.645 -34.560 2.358 41.407 5.261
1
139
147.2
5
Titik 14 143 143 283 50 20 283.839 82 10 82.936 7.064 8.336 1.025 8.400 -8.156 -35.071 2.009 41.058 6.033
6
138.8
149.9
2
Titik 15 143 143 290 16 40 290.278 89 0 89.400 0.600 13.799 0.145 13.800 -12.945 -39.860 4.783 43.831 5.153
4
136.1
Titik 16 150
143 143 290 15 15 290.254 88 4 15 88.754 1.246 13.997 0.304 14.000 -13.134 -40.049 4.847 43.895 5.312
118
5
136
154.7
1
Titik 17 143 143 295 1 15 295.021 89 50 89.214 0.786 23.398 0.321 23.400 -21.204 -48.119 9.897 48.946 5.329
2
131.3
154.6
3
Titik 18 143 143 294 32 50 294.547 88 40 88.644 1.356 23.194 0.549 23.200 -21.103 -48.018 9.638 48.687 5.557
8
131.4
155.1
1
Titik 19 143 143 294 14 3 294.234 88 20 88.239 1.761 24.189 0.743 24.200 -22.067 -48.982 9.933 48.982 5.751
4
130.9
155.7
4
Titik 20 143 143 294 37 50 294.631 87 50 87.814 2.186 25.382 0.968 25.400 -23.089 -50.004 10.586 49.635 5.976
8
130.3
119
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari pengukuran menggunakan alat Theodolite menghasilkan data yang
diperoleh, sebagai berikut :
Dari pengukuran menggunakan alat Theodolite menghasilkan data yang
diperoleh, sebagai berikut :
1. Dari hasil pengukuran poligon tertutup, terdapat kesalahan penutup sudut sebesar
1241,998º sehingga diperoleh koreksi di setiap sudutnya sebesar -48,857º. Selain
itu, terdapat koreksi pada beda tinggi di setiap titik sebesar -0,0034 meter.
2. Pengukuran Profil Poligon Tertutup dari titik P0 hingga P4 dioeroleh koordinat
X,Y sebagai berikut P0 = 1;1. P1 = -34,3867;-13,3673. P2 = -45,1470;36,6313.
P3 = -18,9345;18,1385. P4 = -18,8057;-18,7292. P5 = -56,7070;0,9197. P6 = -
26,9150;39,0487. Kemudian elevasi pada P0 sebesar 5 meter, P1 sebesar 4,931
meter, P2 sebesar 5,069 meter, P3 sebesar 5,030 meter, P4 sebesar 4,867, P5
sebesar 5,102 meter dan P6 sebesar 5,008 meter
3. Kesalahan dan koreksi di atas terjadi karena pengukuran dilaksanakan mulai pagi
hingga sore sehingga didapatkan suhu pada setiap titik pengukuran yang
berbeda-beda. Perbedaan suhu yang signifikan akan berpengaruh pada hasil
bacaan sudut horizontal dan bacaan benang diafragma.
5.2 Saran
Dari pengukuran menggunakan Theodolite terdapat beberapa kekurangan
yang menghasilkan saran, sebagai berikut :
1. Untuk menghindari kesalahan di atas, pengukuran menggunakan alat ukur

120
theodolite sebaiknya dilaksanakan dengan memperhatikan suhu dan cuacanya.
Perbedaan suhu dan perubahan cuaca yang drastis akan berpengaruh pada hasil
bacaan sudut dan benang diafragma.
2. Ketika melakukan pengukuran menggunakan Theodolite, alat sebaiknya alat terus
berada di bawah payung untuk meminimalisir penguapan pada nivo.
121
122
123

Fix Laprak Theodolite Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Fix Laprak Theodolite Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU UKUR TANAH

Dina Kurnia Shanty 22035010036

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Fithri Estikhamah, S,T,, M,T,

Program Studi Teknik Sipil

Surabaya, 22 Desember 2023

bacaan rambu ukur.

1.2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana langkah-langkah pengukuran sudut dengan menggunakan alat Theodolite?

Theodolite yang telah dilakukan?

c. Bagaimana penggambaran hasil pengukuran yang diperoleh dari praktikum mengguna

kan alat Theodolite?

a. Untuk mengetahui langkah-langkah pengukuran dengan menggunakan alat

gunakan alat Theodolite

um dengan menggunakan alat Theodolite

data, dan cara penggambaran lokasi yang telah disurvei.

1.5. Waktu dan Lokasi Praktikum

Hari, Tanggal : 12 November 2023

Waktu : 07.30 – 17.00 WIB

Lokasi : Sekitar Gedung Giri Loka UPN “Veteran” Jawa Timur

2.1 Pengertian Theodolite

Metode yang dipakai yaitu metode tachimetri dan poligon.

Untuk mendapatkan keadaan suatu tempat dengan jalan menentukan titik-titik di

yaitu benang silang atas dan benang silang bawah.

Di dalam praktikum poligon dan tachimetri penentuan titik-titik di lapangan dapat

pembangunan gedung, theodolite berfungsi mengukur sudut siku-siku sebelum

tingkat kemiringan, ketinggian, serta posisi bangunan,

2.2 Jenis dan Cara Pengukuran Theodolite

Gambar 2.1 Theodolite Reiterasi

Theodolite Reiterasi memiliki plat lingkaran skala (horizontal) yang menjadi

Pengukuran sudut dengan cara reiterasi merupakan pengukuran yang dilakukan

dengan menyelesaikan pembacaan ke semua titik yang ditinjau pada suatu

luar biasa (Syaripudin, nd).

Langkah – langkah Pengukuran Theodolite adalah sebagai berikut :

1. Theodolite dipasang pada posisi datar di titik 0.

2. Sasaran A dibidik dengan tepat dan sekrup klem horizontal dikencangka

n, lalu lingkaran graduasi disetel pada angka 0°00’00’’.

3. Pusat benang silang teropong diposisikan pada sasaran A dengan sekrup h

alus horizontal diputar.

4. Lingkaran graduasi horizontal dibaca dan dalam pengamatan in

i teropong berada dalam keadaan biasa (Aʙ).

5. Sekrup klem dikendurkan dan sasaran B dibidik dengan tepat, ke

mudian sekrup kembali dikencangkan.

6. Lingkaran graduasi (Bʙ) dibaca.

ngkaran graduasinya dibaca dan dicatat. Pengamatan ini dilakukan deng

an teropong dalam kedudukan luar biasa (BLʙ).

8. Teropong diputar kearah A , lalu lingkaran graduasinya (ALʙ) dibaca.

Gambar 2.2 Theodolite Repetisi

Theodolite Repetisi memiliki plat lingkaran skala mendatar yang ditempatkan

yang diukur hanya sudut tunggal,

Langkah pengukurannya adalah sebagai berikut:

1. Theodolite dipasang pada posisi datar di titik 0.

2. Lingkaran graduasi ditempatkan mendekati 0°00’0’’.

titik A (bacaan tetap seperti butir 2 yaitu: 0°00’0’’ ),

titik B dengan plat atas diputar kemudian sudut A₁ (n = 1) dibaca.

6. Dengan plat bawah dikencangkan, bidikan teropong ke titik B dilakukan

7. Pekerjaan 5 dan 6 diulang sebanyak yang diperlukan (n kali ) untuk

2.1 Bagian-Bagian Alat Ukur Theodolite

Gambar 2.3 Bagian Theodolite

Sumber: Civil Engineering (isfajrincivil,blogspot,com)