T1 Karil 041218926
T1 Karil 041218926
041218926
2. RUMUSAN MASALAH :
Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah menginformasikan kepada
seluruh Aparatur Sipil Negara untuk dapat bekerja dimanapun (work from anywhere). Badan
Riset dan Inovasi Nasional mengimplementasikan kepada seluruh pegawai di lingkungannya,
walaupun ada beberapa pejabat yang memiliki kebijakan tersendiri karena alasan tertentu.
Dengan adanya kebijakan WFA :
- Apakah para ASN melakukan 7,5 jam bekerja efektif setiap hari?
- Apakah kinerja para ASN secara WFA lebih produktif dibanding bekerja secara normal?
- Apakah para ASN yang WFA dapat bekerja secara optimal?
3.1.
https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/6610/3975
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN WORK FROM HOME (WFH) BAGI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
PADA KANTOR KEJAKSAAN AGUNG
Erik Meza Nusantara, Faisal Marzuki, M.B. Nani Ariani
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Jakarta, Indonesia
Email: nusantara1807@gmail.com,
fm_denai@yahoo.com, nani.ariani@upnvj.ac.id
Rangkuman:
Variabel Efektivitas pelaksanaan WFH dipengaruhi oleh variabel Lingkungan Kerja (14,0%), Disiplin K
erja (40,0%)dan Pengawasan (31,33%). Pengaruh langsung Efektivitas pelaksanaan WFH adalah sebe
sar 85,3%dan pengaruh tidak langsung hubungan antar variabel sebesar 26,8%.
Kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1). Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas pelaksanaan WFH pada
Kantor Kejaksaan Agung Bidang DATUN.
2). Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas pelaksanaan WFH pada
Kantor Kejaksaan Agung Bidang DATUN.
3). Pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas pelaksanaan WFH pada
Kantor Kejaksaan Agung Bidang Datun.
4). Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengawasan pada
Kantor Kejaksaan Agung Bidang DATUN.
5). Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengawasan pada
Kantor Kejaksaan Agung Bidang DATUN.
3.2. Skripsi PENGARUH WORK FROM HOME (WFH) DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI
SELATAN oleh JUHASBAR
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2022
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/30011-Full_Text.pdf
Rangkuman :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work from home dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi
Selatan. Berdasarkan analisis serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel work from home (X1) terhadap kinerja pegawai
(Y) diperoleh nilai thitung 3.799 > ttabel 1.673 dan nilai sig. 0.000 < 0.05. Hal ini berarti variabel
work from home mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel disiplin kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y)
diperoleh nilai thitung 3.182 > ttabel 1.673 dan nilai sig. 0.002 < 0.05. Hal ini berarti variabel
disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Nilai R Square sebesar 0,354 atau 35%, yang dimana menunjukkan variabel Kinerja Pegawai
dipengaruhi oleh variabel Work From Home dan Disiplin Kerja sebesar 35% sedangkan sisanya
65% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat pada penelitian ini.
Secara keseluruhan kinerja pegawai pada kebijakan work from home di Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Bekasi sudah cukup baik. Kualitas pekerjaan yang di hasilkan pegawai pada saat
Work From Home di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi sudah cukup baik, namun
ada beberapa bidang yang mengatakan kurang optimal di karenakan menganggap WFH lebih
santai karena kurang pengawasan dari atasan. Kuantitas pekerjaan yang di hasilkan pegawai
pada saat Work From Home di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi sudah cukup
baik , pegawai selalu melaporkan apa saja yang sudah di kerjakan. Kedisiplinan Pegawai di
Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bekasi. dalam segi absensi tepat waktu kurang
optimal karena pegawai yang WFH di berikan konpensasi bebas fingerprint tetapi untuk pegawai
yang di kantor tetap absensi melalui fingerprint. Kreativitas Pegawai di Kantor Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Bekasi pada saat work from home dari tingkat kreativitas cukup baik,
karena setiap bidang selalu melaporkan dan memberikan inovasi-inovasi terbaru dalam
pekerjaan maupun dalam pelayanan publik. Tanggung jawab Pegawai di Kantor Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Bekasi pada saat work from home sudah cukup baik para pegawai dapat
menyelesaikan pekerjaanya dengan baik, selalu mengkoordinasikan dan tanggung jawab atas
apa yang sudah di tugaskan kepadanya. Para pegawai yang berdinas di Kantor juga selalu berada
di tempat kerjanya.
3.5
EKSEKUTIF ISSN : 2337 - 5736 Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan Volume 3 No. 3 Tahun 2019 Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi
Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan kinerja di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Bolaang Mongondow. 1. Para Aparatur Sipil Negara yang ada sudah
menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab mereka bahkan mereka sudah disiplin baik
pelayanan di kantor bahkan tugas lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab mereka sebagai
Aparatur Sipil Negara di Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil, bahkan mereka sudah berupaya
penuh untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 2. Disiplin sangat penting untuk
pertumbuhan organisasi, terutama untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam
melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Akan tetapi mengenai diplin
waktu perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan tanggapan buruk dari masyarakat. 3. Kinerja
Aparatur Sipil Negara di dinas kependudukan dan pencatatan sipil dapat dilihat bahwa para Aparatur
Sipil Negara yang ada sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik, tetapi masih ada oknum
Aparatur Sipil Negara yang sering tidak tepat waktu dalam jam pelayanan.