ABSTRAK
Struktur organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten terdiri dari Inspektur, Sekeretaris,
Inspektur Pembantu Wilayah (Irban), Kasubag dan kelompok jabatan fungsional, namun
demikian saat ini stuktur kelompok jabatan fungsional belum sepenuhnya terisi karena
masih minimnya jumlah pegawai pada Inspektorat Daerah Kabupaten Bulukumba
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Untuk mengetahui dan menjelaskan
kompetensi dan independensi yang secara parsial berpengaruh terhadap efektivitas kinerja
Auditor di Kabupaten Bulukumba, (2) Untuk mengetahui dan menjelaskan kompetensi
dan independensi yang secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas kinerja Auditor
di Kabupaten Bulukumba. (3) Untuk mengetahui dan menjelaskan variabel mana yang
dominan berpengaruh terhadap efektivitas kinerja Auditor di Kabupaten Bulukumba.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 38 SKPD dengan jumlah total
pegawai sebanyak 7.596 orang. Sedangkan sampel ditetapkan sebanyak 51 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi dan Independensi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kinerja Auditor Inspektorat Kabupaten
Bulukumba. Kompetensi dan Independensi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap efektifitas kinerja Auditor Inspektorat Kabupaten Bulukumba ditunjukkan
dengan nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel. Variabel bebas (X) yang
dominan mempengaruhi efektivitas kinerja Auditor Inspektorat Kabupaten Bulukumba
adalah variabel Independensi yang ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari alpha 0,05,
ABSTRACT
The organizational structure of the District Inspectorate consists of the Inspector,
Secretary, Regional Assistant Inspector (Irban), Head of Subdivision and functional
position groups, however currently the structure of the functional position group is not
fully filled due to the lack of staff at the Bulukumba Regional Inspectorate.
This study aims to analyze (1) To determine and explain the competence and
independence that partially affect the effectiveness of Auditor performance in Bulukumba
Regency, (2) To identify and explain competence and independence that simultaneously
affect the effectiveness of Auditor performance in Bulukumba Regency. (3) To find out
and explain which variables are dominant influencing the effectiveness of Auditor
performance in Bulukumba Regency. The population used in this study were 38 SKPDs
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 342
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Struktur organisasi Inspektorat Daerah Kabupaten terdiri dari Inspektur,
Sekeretaris, Inspektur Pembantu Wilayah (Irban), Kasubag dan kelompok jabatan
fungsional, namun demikian saat ini stuktur kelompok jabatan fungsional belum
sepenuhnya terisi karena masih minimnya jumlah pegawai pada Inspektorat Daerah
Kabupaten Bulukumba, sehingga pelaksanaan tugas dan wewenang pemeriksaan
dilakukan oleh seluruh pegawai insepktorat Daerah Kabupaten.
Efektifitas kinerja pegawai sesuai dengan observasi di lapangan di Inspektorat
Daerah Kabupaten Bulukumba bahwa pegawai (auditor) telah melakukan pekerjaan
yang cukup baik namun belum efektif sehingga masih perlu ditingkatkan agar lebih
produktif. Kompetensi auditor di Inspektorat Daerah Kabupaten Bulukumba berdasarkan
laporan yang harus diselesaikan setiap tahun sebanyak 48 (empat puluh delapan)
laporan, sedangkan yang terealisasi hanya 39 (tiga puluh sembilan) laporan, ini
diakibatkan karena komptensi dalam pemeriksaan yang masih kurang. Hal tersebut
sejalan dengan laporan LKPD menyatakan bahwa Inspektorat Daerah Kabupaten
Bulukumba telah mencapai opini yang sangat baik dari segi WTP (wajar tanpa
pengecualian) tetapi masih ada beberapa temuan BPK (2007) terkait ketidakpatuhan
terhadap pelaporan hasil audit yang menandakan bahwa auditor internal belum mencapai
Efektifitas kinerja yang berkualitas.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor
PER/05/M.PAN/03/2008, pengukuran Efektivitas kinerjaatas laporan keuangan,
khususnya yang dilakukan oleh APIP, wajib menggunakan Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN) yang berbunyi “pemeriksa secara kolektif harus memiliki
kompetensi profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan”.
Berdasarkan pernyataan tersebut maka pemeriksa bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa setiap pemeriksaan dilaksanakan oleh para pemeriksa yang secara kolektif
memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keahlian, dan pengalaman untuk
melaksanakan tugas tersebut. Dengan kata lain, kompetensi pada dasarnya menjadi akar
masalah dari Efektivitas kinerjaauditor dalam melakukan pekerjaanya.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor
PER/05/M.PAN/03/2008, pengukuran Efektivitas kinerjaatas laporan keuangan,
khususnya yang dilakukan oleh APIP, wajib menggunakan Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara (SPKN) yang berbunyi “pemeriksa secara kolektif harus memiliki
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 343
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Indenpendensi (X2)
Program audit
Verifikasi
Pelaporan
Sawyer (2005)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 344
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten
Bulukumba. Waktu penelitian dilakukan selama 2 (Dua) Bulan mulai dari bulan Agustus
sampai dengan September 2020.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2010). Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah semua pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba dengan
jumlah total pegawai sebanyak 46 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan rumus Slovin
(2007) sehingga diperoleh sampel sebanyak 51 orang. Sampel diperoleh sebanyak 51
orang yang ditetapkan secara purpossive sampling pada 38 SKPD yang dibagi 9 wilayah
pemeriksaan.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Daftar pertanyaan (Kuisioner)
Teknik yang digunakan angket atau kuisioner dalam suatu cara pengumpulan data
dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan
harapan mereka dapat memberi respon atas daftar pertanyaan tersebut. Jawaban
tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert.
b. Studi dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari
berbagai macam buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan
penelitian.
Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linier berganda yang didahului
dengan uji validitas, uji reliabiitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi terhadap data penelitian uji hipotesis digunakan
uji t untuk menguji hubungan seara parsial dan uji f untuk mengetahui hubungan secara
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 345
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.302 3.769 1.407 0,166
Kompetensi .313 0,063 0,580 4.989 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Data diolah SPSS 23, 2020
Y = 5,302 + 0,580X +e
Coefficientsa
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 346
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Y = 0,173 + 0,750X +e
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.706 1.160 3.196 .003
Kemampuan .784 .079 .831 9.908 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Y =1.636 + 0,594X +e
2. Uji F
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 347
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 567.903 2 283.952 16.907 0.000b
Residual 806.136 48 16.795
Total 1374.039 50
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Independensi, Kompetensi
Berdasarkan Tabel output SPSS, diketahui nilai F hitung sebesar 16.907 lebih besar
dari nilai F Tabel pada df=1,51 sebesar 2,020 pada taraf kepercayaan 5% dan F Tabel
2,704 pada taraf kepercayaan 1%, dan nilai Signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05,
maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis
diterima atau variabel Kompetensi (X1) dan Independensi (X2) secara simultan
berpengaruh sangat signifikan terhadap efektifitas Kinerja (Y).
Berdasarkan tabel output SPSS, diketahui nilai F hitung sebesar 16.907, karena nilai
F hitung lebih besar dari nilai F tabel pada df=1, n=46 adalah 2,704, maka dapat
disimpulkan bahwa Kompetensi (X1) dan Independensi (X2) berpengaruh secara
simultan terhadap Efektifitas Kinerja (Y). sedangkan nilai sigfikansi hasil uji F secara
simultan, terlihat bahwa variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja adalah
dapat dilihat pada Tabel 5:
Kompetensi
0,331 0,179
0,389
Independensi 0,373 0,458
Berdasarkan hasil nilai beta standardized bahwa yang paling dominan pengaruhnya
adalah variabel Independensi (X2) = 0,373. Hal ini berarti bahwa variabel Independensi
memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap efektivitas kinerja pada Inspektorat
Kabupaten Bulukumba.
PEMBAHASAN
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 348
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 349
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 350
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 351
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat dirumuskan kesimpulan untuk menjawab
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi dan Independensi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
efektifitas kinerja Auditor Inspektorat Kabupaten Bulukumba yang ditunjukkan
dengan kompetensi Auditor yang tinggi demikian pula dengan independensi Auditor
yang tidak memihak dan terpengaruh oleh siapapun dalam melakukan pemeriksaan
hasil pekerjaan masing-masing SKPD.
2. Kompetensi dan Independensi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
efektifitas kinerja Auditor Inspektorat Kabupaten Bulukumba ditunjukkan dengan
nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel dengan demikian jika kompetensi dan
independensi auditor secara serentak dan bersama-sama maka kinerja Auditor
semakin efektif dalam melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan masing-masing
SKPD.
3. Variabel bebas (X) yang dominan mempengaruhi efektivitas kinerja Auditor
Inspektorat Kabupaten Bulukumba adalah variabel Independensi yang ditunjukkan
dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikansi lebih besar dari
alpha 0,05, nilai koefisien beta unstandized terbesar diantara semua variabel.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, dkk. 2011. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Pemeriksa erhadap
Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan Daerah : Studi
Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman Sumatera Barat”. Politeknik Negeri
Padang.
Alim, M. N., T. Hapsari, dan I., Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan
Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai
Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 352
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Arens, Alvin A., Elder,Randal J., Beasley,Mark S. 2014. Auditing and Issurance
Service:An Integrated Approach, Ninth Edition, New Jersey : Prentince Hall
Ashari. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi dan Etika Terhadap Efektivitas kerjaor
Pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Skripsi. Program Studi Akuntansi
Pemerintahan/Pengawasan Keuangan Negara Universitas Hasannudin.
Bawono, Icuk Rangga dan Elisha Muliani Singgih. 2010. Pengaruh Independensi,
Pengalaman, Due Professional Care, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas
Audit. Purwekerto : Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XIII. AUD - 11.
Melalui http://www.sna13purwokerto.com. Diakses 18 Agustus 2014.
Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi
Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan dan Keuangan Vol.4 No.2,
hal. 79-91.
Christiawan, Yulius Jogi. 2003. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi
Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.4 No. 2
(Nov) Hal. 79-92
Djamil, Nasrullah. 2003: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit pada Sektor
Publik dan Beberapa Karakteristik untuk Meningkatkannya, STIE Nasional
Banjarmasin.
Echdar Saban. 2017. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis, Pnduan Konprehensif
Langkah Demi Langkah Penelitian untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi, cetakan
pertama, Jakarta, Penerbit : Ghalia Indonesia.
Edy, Sutrisno. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit: Jakarta, Kencana.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 353
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Falah, Syaikhul. 2005. Pengaruh Budaya Etis Organisasi Dan Orientasi Etika
Terhadap Sensitivitas Etika (Studi Empiris Tentang Pemeriksaan Internal Di
Bawasda Pemda Papua)
Halim. 2008. Auditing (Dasar Dasar Audit Laporan Keuangan). Edisi Keempat. Penerbit
UPP STIM YKPN.
Hasibuan S.P Malayu. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 354
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, lingkungan
kerja, dan motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten
Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan
eksplanatori. Penelitian ini dilaksanakan di Sekretariat DPRD Kab. Bulukumba pada
bulan November 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang
bertugas di Sekretariat DPRD Kab. Bulukumba berjumlah 46 orang yang dijadikan
sampel. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS versi
22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, kompetensi, lingkungan kerja,
dan motivasi berpengaruh signfikan terhadap kepuasan kerja. Nilai koefisien
determinasi (R square) sebesar 0,513 yang berarti bahwa kompetensi, lingkungan kerja
dan motivasi mempunyai kontribusi terhadap kepuasan kerja pegawai di Sekretariat
DPRD Kabupaten Bulukumba sebesar 51,3%, sedangkan sisanya 48,7% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of competence, work environment, and
motivation on employee job satisfaction at the Bulukumba District DPRD Secretariat.
The type of researchused is quantitative with an explanatory approach. This research
was conducted at the DPRD District Secretariat. Bulukumba in November 2020. The
population in this study were civil servants who served in the DPRD District
Secretariat. Bulukumba totaled 46 people who were sampled. The data analysis
technique used multiple regression with the help of SPSS version 22.
The results showed that partially, competence, work environment, and motivation
had a significant effect on job satisfaction. The coefficient of determination (R square) is
0.513, which means that competence, work environment and motivation have
contributed to employee job satisfaction at the DPRD Secretariat of Bulukumba
Regency by 51.3%, while the remaining 48.7% is influenced by other variables not
included in the study. this.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 355
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori.
Penelitian ini mengambil lokasi pada Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba,
yang berada di Jl. Sultan Hasanuddin No. 43 Bulukumba. Penelitian dilakukan pada
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 356
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
Hasil
1. Uji Regresi Berganda
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien regresi Kompetensi sebesar
0,529 berarti ada pengaruh positif kompetensi terhadap kepuasan kerja pegawai
Sekretariat DPRD di Kabupaten Bulukumba. Nilai koefisien regresi Lingkungan Kerja
sebesar 0,510 berarti ada pengaruh positif Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
pegawai Sekretariat DPRD di Kabupaten Bulukumba, dan Nilai koefisien regresi
Motivasi sebesar 0,443 berarti ada pengaruh positif Motivasi terhadap Kepuasan kerja
pegawai Sekretariat DPRD di Kabupaten Bulukumba.
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Regression 261.648 3 87.216 14.770 .000b
Residual 248.004 42 5.905
Total 509.652 45
Sumber:Data Primer diolah pada SPSS
Pada Tabel output diatas dapat dilihat bahwa Uji (F) dengan Nilai probabilitas (p) =
0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel Komeptensi, lingkungan Kerja dan Motivasi
mempunyai pegaruh simultan yang signifikan terhadap variabel Kepuasan kerja.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 357
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Pada tabel diatas dapat dilihat nilai T hitung>T tabel dan nilai signifikansi variabel
kompetensi, lingkunga kerja dan motivasi <0,005 artinya ada pengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan kerja.
4. Uji Determinasi
Model Summary
Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,513 yang dapat diartikan bahwa
variabel bebas/independen (X) yang meliputi Kompetensi, Lingkungan Kerja dan
Motivasi mempunyai kontribusi terhadap kepuasan kerja pegawai di Sekretariat DPRD
Kabupaten Bulukumba sebesar 51,3%, sedangkan sisanya 48,7% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada
Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba
Pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja berdasarkan pengujian yang
dilakukan, nilai signifikansi untuk uji T yaitu 0,000<0,05 dapat disimpulkan bahwa
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 358
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
1. Kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Kerja
Pegawai kerja pegawai di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Bulukumba.
2. Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terterhadap kepuasan
kerja pegawai di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Bulukumba.
3. Motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai
di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulukumba.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 359
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Hasibuan, Malayu, S.P., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Bandung
Pt.Bumi Aksa.
uniantara dan Riana.2015. Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Koperasi Di Denpasar.E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana.pp.611-628.ISSN:2337-3067.
Juniari, Ni Kadek Eni.2015. Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
Tesis.Program Studi Manajemen. Universitas Udayana.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 360
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 361
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 362
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) untuk mengetahui pengaruh
kemampuan, sikap dan perhatian secara parsial terhadap kualitas pelayanan pada
Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba, (2) untuk mengetahui pengaruh kemampuan,
sikap dan perhatian secara simultan terhadap kualitas pelayanan Puskesmas Caile
Kabupaten Bulukumba, (3) untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan pengobatan dengan jumlah
2.733 orang per bulan. Sedangkan sampel ditetapkan sebanyak 45 orang. Teknik
pengumpulan data melalui penyebaran angket dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan, sikap dan perhatian secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan pada Puskesmas Caile Kabupaten
Bulukumba. Semakin tinggi kemampuan, sikap, dan perhatian maka semakin tinggi pula
kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan, Kemampuan, sikap dan
perhatian secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap kualitas pelayanan pada
Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba. Varisbel kemampuan, sikap, dan perhatian
digerakkan secara bersama-sama maka sangat mempengaruhi kualitas pelayanan yang
diberikan oleh petugas kesehatan, Variabel sikap yang paling dominan berpengaruh
sangat signifikan terhadap kualitas pelayanan pada Puskesmas Caile Kabupaten
Bulukumba. Semakin tinggi perhatian yang diberikan oleh petugas kesehatan, maka
semakin tinggi pula kualitas pelayanan yang diberikan petugas kesehatan.
ABSTRACT
This study aims to analyze (1) to determine the effect of ability, attitude and partial
attention to service quality at the Caile Public Health Center, Bulukumba Regency, (2)
to determine the effect of ability, attitude and concern simultaneously on the quality of
service at the Caile Public Health Center, Bulukumba Regency, (3) ) to find out which
variable has the most dominant influence on the quality of service at the Puskesmas
Caile, Bulukumba Regency. The population in this study were all patients who received
treatment with a total of 2,733 people per month. While the sample was set at 45
people. Data collection techniques through distributing questionnaires and
observations.
The results showed that the ability, attitude and attention partially had a
significant effect on the quality of service at Puskesmas Caile, Bulukumba Regency.
The higher the ability, attitude and attention, the higher the quality of service provided
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 363
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat Puskesmas adalah organisasi yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh Pemerintah dan masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat Puskesmas adalah organisasi yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh Pemerintah dan masyarakat.
Tabel 1 menunjukkan bahwa selama tahun 2019 jumlah pasien yang berobat di
Puskesmas Caile Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba cenderung berfluktuasi.
Jumlah total pasien yang berobat pada Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba sebanyak
32.798 orang, dan jumlah rata-rata pasien yang berobat per bulan sebanyak 2.733 orang,
serta jumlah pasien yang berobat harian sebanyak 91 orang.
Kenyataan yang terlihat selama ini di Puskesmas Caile adalah tidak semua perawat
yang memiliki kemampuan kerja tinggi menampilkan pelayanan yang tinggi dan bahkan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 364
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan fenomena pada latar belakang diatas maka peneliti menyusun konsep
kerangka penelitian sebagai berikut :
Kemampuan (X1)
1. Kesanggupan kerja
2. Pendidikan
3. Masa Kerja
4. Kemandirian
Robbins (2006)
Perhatian (X3)
1. Bimbingan
2. Kesanggupan
3. Pengawasan
4. Motivasi
5. Nasihat
Ahmadi (2011)
Berdasarkan sintesa diatas, maka kemampuan, sikap, dan perhatian memiliki pengaruh
dalam menghasilkan kualitas pelayanan yang optimal. Berdasarkan perumusan masalah,
kerangka berpikir, dan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 365
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba.
Waktu penelitian dilakukan selama 2 (Dua) Bulan mulai dari bulan Juli sampai dengan
Agustus 2020.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan
pengobatan pada Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba dengan jumlah 2.733 orang per
bulan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (2007) sehingga sampel
diperoleh sebanyak 45 orang yang ditetapkan secara puprpossive sampling.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linier berganda yang didahului
dengan uji validitas, uji reliabiitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi terhadap data penelitian uji hipotesis digunakan uji
t untuk menguji hubungan seara parsial dan uji f untuk mengetahui hubungan secara
simultan. Analisis kebermaknaan dalam penelitian ini digunakan melalui uji koefisien
determinasi (R square).
HASIL PENELITIAN
1. Uji T
a. Pengaruh Kemampuan, Siakp, dan Perhatian Secara Parsial terhadap
Kinerja
Berdasarkan hasil dari analisis (dapat dilihat pada lampiran) dengan menggunakan
program SPSS 23.0 maka diperoleh hasil analisis regresi linear ganda disajikan pada Tabel
1:
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 366
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. t Tabel
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.738 7.493 1.166 0.250 1.684
Kemampuan 0.436 0.201 0.305 2.169 0.036
Sikap 0.593 0.332 0.277 1.787 0.081
Perhatian 0.918 0.307 0.352 2.989 0.005
a. Dependent Variable: Kualitas Layanan
Sumber: Data diolah SPSS 23, 2020
Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
2. Uji F
a. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Kemampuan Secara
Simultan terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil dari analisis (dapat dilihat pada lampiran) dengan menggunakan
program SPSS 23.0 maka diperoleh hasil analisis regresi linear berganda disajikan pada
Tabel 2:
ANOVAa
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1276.894 3 425.631 19.965 .000b
Residual 874.084 41 21.319
Total 2150.978 44
a. Dependent Variable: Kualitas Layanan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 367
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan tabel output SPSS, diketahui nilai Signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai
0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa
hipotesis diterima atau variabel kemampuan (X1), Sikap (X2) dan Perhatian (X3)
berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Pelayanan (Y).
Berdasarkan tabel output SPSS, diketahui nilai F hitung sebesar 19.965, karena nilai
F hitung sebesar 19.965 lebih besar dari nilai F tabel pada df=1, n=46 adalah 2,840, maka
dapat disimpulkan bahwa Kemampuan (X1), Sikap (X2) dan Perhatian (X3) berpengaruh
secara simultan terhadap kualitas pelayanan (Y). sedangkan nilai sigfikansi hasil uji F
secara simultan, terlihat bahwa variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja adalah
dapat dilihat pada Tabel 3:
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. t Tabel
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.738 7.493 1.166 0.250 1.684
Kemampuan 0.436 0.201 0.305 2.169 0.036
Sikap 0.593 0.332 0.277 1.787 0.081
Perhatian 0.918 0.307 0.352 2.989 0.005
a. Dependent Variable: Kualitas Layanan
Berdasarkan pada Tabel 4 tersebut, terlihat bahwa factor variabel bebas kemampuan
(X1) dengan nilai beta cofisien standardized 0,305 lebih besar dari nilai signifikansi 0,000,
hal ini berarti tidak dominan berpengaruh, variabel bebas sikap (X2) dengan nilai cofisien
beta standardized 0,277 lebih besar dari signifikansi 0,000, hal ini tidak berpengaruh
dominan, sedangkan factor variabel bebas perhatian (X3) dominan berpengaruh terhadap
kualitas pelayanan (Y) yaitu dengan nilai beta cofisien standardized tertinggi yaiut 0.352
lebih besar dari nilai signifikansi 0,000.
Model Summary
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 368
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berpengaruh
Signifikan
2 Sikap 1.787 1,684 0,081
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05. Dan rumus t tabel = (a/2 ; n-
k-1) = (0,05/2 ; 45-2-1) = (0,025 ; 43), sehingga nilai t tabel adalah 1,684. Hasil uji t
masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagaimana perhitungan yang ada di bawah ini:
1. Kemampuan (X1) terhadap Kualitas Pelayanan ( Y), diperoleh t hitung = 2.169 > t
tabel = 1,684 dan nilai sig. 0,036 < 0,05, maka Ho ditolak, H1 diterima. Hal ini berarti
bahwa Kemampuan (X1) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap
Kualitas Pelayanan (Y).
2. Sikap (X2) terhadap Kualitas Pelayanan (Y), diperoleh t hitung = 1.787 > t tabel =
1,684 dan nilai sig.0,081 > 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti
bahwa Siakp (X2) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap Kualitas
Pelayanan (Y).
3. Perhatian (X3) terhadap Kualitas Pelayanan (Y), diperoleh t hitung =2.989> t tabel =
1,684 dan nilai sig.0,005 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti
bahwa Perhatian (X3) secara parsial memiliki pengaruh sangat signifikan terhadap
Kualitas Pelayanan (Y).
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 369
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Koefisien Koefisien
Variabel Regresi (Beta) Korelasi ( r ) R Square
Berdasarkan hasil nilai beta standardized bahwa yang paling dominan pengaruhnya
adalah variabel Sikap (X2) = 0,782. Hal ini berarti bahwa variabel Perhatian memiliki
pengaruh yang paling dominan terhadap Kualitas Pelayanan Petugas Kesehatan pada
Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba.
PEMBAHASAN
1. Kemampuan, Sikap dan Perhatian Secara Parsial Terhadap Kualitas
Pelayanan Pada Puskesmas Caile
Berdasarkan hasil uji t yang didapatkan dalam penelitian ini yang berkaitan dengan
kemampuan diperoleh hasil 2,169 ini berarti terdapat pengaruh secara parsial antara
variabel kemampuan terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas Caile. Kemampuan tenaga
medis di Puskesmas Caile yaitu mempunyai respon cepat serta tanggap dalam menghadapi
permasalahan yang dihadapi pasien. Permasalahan pasien cepat tertangani serta tenaga
medis mampu dalam menyelesaikan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh pasien.
Hampir secara keselurahan tenaga medis mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk
menjelaskan dan memberikan informasi terkait penyakit yang di derita, pencegahan,
proses penularan dan pengobatan serta informasi lainnya yang dibutuhkan pasien. Tenaga
medis mampu memberikan pelayanan kesehatan secara akurat dan sesuai dengan SOP yang
berlaku. Selain itu peneliti mengambil kesimpulan setelah melakukan wawancara bahwa
pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis. Dari hasil
penelitian ini menunjukkan kesamaan dengan penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Ilma
Nurpahmi, 2016 Jurnal Ilmiah Kesehatan, September 2016. yang berjudul faktor-faktor
yang berhubungan dengan kepuasan ibu hamil terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas
Kelurahan Cibubur Kecamatan Bulan Juni Tahun 2015.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 370
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat dirumuskan kesimpulan untuk menjawab
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan, sikap dan perhatian secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kualitas pelayanan pada Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba. Semakin tinggi
kemampuan, sikap, dan perhatian maka semakin tinggi pula kualitas pelayanan yang
diberikan oleh petugas kesehatan
2. Kemampuan, sikap dan perhatian secara simultan berpengaruh sangat signifikan
terhadap kualitas pelayanan pada Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba. Varisbel
kemampuan, sikap, dan perhatian digerakkan secara bersama-sama maka sangat
mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 371
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Bestari, Muhammad, P. 2011. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi
Kerja pada PT. Indosat, Tbk Cabang Malang. Skripsi Fakultas Ilmu
Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Echdar Saban. 2017. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis. Bogor : Ghalia Indonesia
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko, Hani T. 2010. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. Cetakan
kedelapan belas, Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan. Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Cetakan
Kesembilan belas, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Jackson, Mathis, Robert L. dan John H. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Pertama Salemba Empat, Jakarta
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
Mangkunegara, A.A, Anwar Prabu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan. Remaja Rosdakarya. Bandung
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 372
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Moenir, H.A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta, PT. Bumi
Aksara.
Moehariono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Nawawi Hadari. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif,
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi, edisi Sepuluh. Terj. B. Molan dan A. Fuzi.
Jakarta: PT Indeks Gramedia
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi, Edisi 12 buku 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, P. Stephen & Coutler, Mary. 2016. Human Resources Management, Edisi 16,
Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 373
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah studi kasus.
Populasinya adalah seluruh karyawan Yayasan Markaz Imam Malik Makassar yang
berjumlah 125 karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Teknik analisis data digunakan adalah tehnik analisis data deskriptif dan analisis regresi
linier berganda.
Hasil analisis menunjukan bahwa (1) Kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik dibuktikan dengan
nilai thitung = 3.933 > ttabel = 1.981 (2) Motivasi tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik dibuktikan dengan nilai t hitung
= 0,351 < ttabel = 1.981 (3) Kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di
Yayasan Markaz Imam Malik dibuktikan dengan nilai t hitung = 2.633 > ttabel = 1.981 (4)
Kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik dibuktikan dengan
nilai Fhitung = 37.221 > Ftabel = 2,68. (5) Variabel Kepemimpinan merupakan Variabel yang
paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of leadership, motivation and compensation
on employee performance. This type of research is a case study. The population is all
employees of the Markaz Imam Malik Makassar Foundation, totaling 125 employees. The
data collection technique used was a questionnaire. The data analysis technique used is
descriptive data analysis techniques and multiple linear regression analysis.
The results of the analysis show that (1) Leadership has a positive and significant
effect on employee performance at the Markaz Imam Malik Foundation as evidenced by
the value of tcount = 3.933 > ttable = 1.981 (2) Motivation has no positive and significant
effect on employee performance at the Markaz Imam Malik Foundation as evidenced by
the value tcount = 0.351 ttable = 1.981 (3) Compensation has a positive and significant effect
on employee performance at the Markaz Imam Malik Foundation as evidenced by the
value of thitung = 2.633 > ttabel = 1.981 (4) Leadership, motivation and compensation
together have a positive and significant effect on employee performance at the Markaz
Imam Malik Foundation proven by the value of Fcount = 37,221 > Ftable = 2.68. (5)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 374
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Mengelola sumber daya manusia lebih dominan dan rumit jika dibandingkan
mengelola sumber daya bukan manusia. Dikatakan lebih dominan karena sistem, metode,
dan teknologi dapat berfungsi dengan baik apabila didukung oleh faktor manusianya.
Sumber daya manusia yang potensial apabila di dayagunakan secara efektif dan efisisen
akan sangat bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya organisasi atau perusahaan.
Terbukti organisasi atau perusahaan yang bertahan adalah perusahaan atau organisasi
yang mempunyai sumber daya manusia yang unggul, dapat di andalkan dan memiliki
kinerja yang baik (Koesmono, 2013)
Selain itu, kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh unsur manusia,
sehingga penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas. Sumber daya manusia profesional dan kompeten sangat dibutuhkan dalam
konteks pencapaian tujuan perusahaan. Pekerja yang berada dalam perusahaan
merupakan karyawan yang berkompeten seperti karyawan yang menyediakan tenaganya,
memiliki bakat, kreativitas dan rasa semangat yang tinggi (Iskandar, 2019)
Untuk memperoleh pegawai yang produktif dan dapat berprestasi dalam bekerja,
Organisasi atau Perusahaan dituntut agar dapat memiliki alat timbal balik yang sesuai
kinerja pegawai agar mendapatkan pegawai yang produktif dan kinerja terbaik sesuai
harapan dalam pencapaian tujuan Organisasi. Menurut Siagian, kinerja pegawai
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kepemimpinan, motivasi, kompensasi, lingkungan
kerja, budaya kerja, pelatihan karyawan, disiplin, serta kepuasan kerja (Siagian, 2016).
Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam perkembangan kinerja para pegawai. Hal
ini dikarenakan kepemimpinan dapat mengarahkan tujuan organisasi atau perusahaan,
memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan perusahaan serta dapat mempengaruhi
kepuasan kerja dan moral karyawan, kualitas kehidupan kerja, keamanan dan terutama
tingkat prestasi suatu organisasi atau perusahaan. Tantangan dalam mengembangkan
strategi perusahaan tergantung pada seorang pemimpin. Selain itu, semangat bekerja atau
yang disebut motivasi, harus untuk dimiliki setiap karyawan dan merupakan kewajiban
seorang pemimpin agar dapat mengarahkannya dengan baik. Kepemimpinan bukanlah
masalah yang mudah, baik memahami dan menerapkannya dengan tepat.
Pemimpin organisasi atau perusahaan harus dapat mengarahkan para pegawai untuk
bersedia melakukan apa yang diinginkan perusahaan atau organisasi agar mendapatkan
hasil kerja yang optimal. Pemimpin di suatu perusahaan atau organisasi, baik yang
bersifat profit oriented maupun nonprofit oriented memiliki posisi dominan untuk
menentukan maju mundurnya suatu perusahaan atau organisasi. Kinerja yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan atau organisasi merupakan gambaran dari apa yang telah dilakukan
oleh pemimpin yang mengelola perusahaan atau organisasi tersebut (Fahmi, 2013).
Pemimpin Perusahaan atau Organisasi harus dapat memahami kebutuhan setiap
pegawainya supaya bisa bekerja lebih efektif demi pencapaian tujuan perusahaan atau
organisasi. Oleh sebab itu, pemimpin dituntut bisa dekat dengan setiap pegawainya serta
mampu mengetahui dan menyelesaikan setiap permasalahan yang mereka hadapi dalam
bekerja. Dengan mempunyai kepemimpinan efektif, diharapkan perusahaan atau
organisasi dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih profesional.
Faktor lain yang mempengaruhi kinerja dari karyawan adalah motivasi. Menurut
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 375
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 376
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Sebagai langkah pertama, studi pustaka dilaksanakan dengan mengumpulkan data
yang berhubungan dengan topik menggunakan buku-buku yang menjadi sumber referensi
agar dapat memperoleh data landasan teori dan bagaimana cara menganalisis data.
Selanjutnya dengan studi kasus, yakni sebuah pendekatan penelitian dimana peneliti
meneliti pada subjek tertentu dan nantinya kesimpulan hanya akan berlaku pada subjek
tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020. Lokasi penelitian adalah
Kantor Yayasan Markaz Imam Malik di Jln. RSI Faisal XIV No.14, Kelurahan Banta-
bantaeng, Kecamatan Rappocini Makassar. Pada penelitian ini, penulis menjadikan
karyawan Yayasan Markaz Imam Malik yang berjumlah 125 orang sebagai populasi,
dimana sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang berjumlah 115 orang
(minimal 95 Responden menurut Rumus Slovin).
Field research (Studi lapangan) yaitu pengumpulan data yang diksanakan secara
langsung. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara membagikan kuesioner
(pertanyaan/pernyataan) kepada setiap responden yang dianggap memenuhi kriteria
tertentu dalam penelitian. Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan
memberikan beberapa daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan
memberikan respon terhadap setiap pertanyaan/pernyataan tersebut. Kuesioner penelitian
ini berfokus pada daftar pertanyaan atau pernyataan menggunakan angket tertutup.
Angket tertutup yaitu angket yang menggunakan dan memberikan pilihan jawaban
yang ditentukan oleh peneliti kepada setiap responden.
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Teknik
analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda yang di dahului dengan uji
validitas dan uji reliabilitas. Uji hipotesis digunakan uji t untuk menguji hubungan secara
parsial dan uji f untuk mengetahui hubungan secara simultan. Analisis kebermaknaan
dalam penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi (R Square).
HASIL PENELITIAN
1. Uji Asumsi Klasik
Untuk menentukan analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini, maka
dilaksanakan pengujian untuk membuktikan independensi setiap variabel bebas yang
diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 23.0 For
windows, maka dilakukan pengujian sebagai berikut.
Uji Normalitas
Uji normalitas yang dilakukan terhadap nilai standardized residual dengan
menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan signifikan
sebesar 5%.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 377
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel diatas, diperoleh hasil pengujian One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test yaitu asymptotic significance ≥ 0.05 yaitu
0.200 ≥ 0.05. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa model
regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi
ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
Model dari regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan
kesimpulan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang di
prediksi dengan residual.
a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik membentuk suatu pola tertentu yang
teratur maka disimpulan terjadi heteroskedatis.
b. Jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
0, maka disimpulan tidak terjadi heteroskedatis.
Berdasarkan dari hasil pengolahan menggunakan Aplikasi SPSS 23.0 For
windows di perolah kurva pengujian heteroskedasitas seperti dibawah ini:
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 378
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Dari gambar grafik diatas menunjukan antara nilai sumbu Y (Nilai Y yang di
prediksi) dan sumbu X (Nilai residual) menunjukan pola yang tidak jelas, serta titik
menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi
ditemukan adanya korelasi (hubungan) antar variabel bebas. Model regresi yang
baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF
(Varians Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang
bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10 dan
mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0.1. Berdasarkan hasil
pengolahan menggunakan Aplikasi SPSS 23.0 For windows didapatkan nilai
VIF (Varians Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-masing variabel
bebas pada table berikut dibawah ini:
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 15,018 2,875 5,224 ,000
KEPEMIMPINAN ,288 ,073 ,406 3,933 ,000 ,422 2,369
MOTIVASI ,044 ,125 ,047 ,351 ,727 ,249 4,023
KOMPENSASI ,336 ,127 ,320 2,633 ,010 ,303 3,298
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 379
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan hasil dari tabel di atas diketahui bahwa besarnya nilai dari VIF (Varians
Inflation Factor) setiap variabel bebas (independen) memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10
dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 jadi disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak
menunjukan adanya multikolinearitas.
Tabel 3. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1830,354 3 610,118 37,221 ,000b
Residual 1819,507 111 16,392
Total 3649,861 114
a. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
b. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI
Sumber : Data Primer, diolah tahun 2020
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 380
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
2. Uji t
Uji t digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel bebas
(kepemimpinan, motivasi dan kompenasi) terhadap variabel terikat (kinerja
karyawan) secara parsial.
Tabel 4. Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 15,018 2,875 5,224 ,000
KEPEMIMPINAN ,288 ,073 ,406 3,933 ,000
MOTIVASI ,044 ,125 ,047 ,351 ,727
KOMPENSASI ,336 ,127 ,320 2,633 ,010
Sumber : Data Primer, diolah tahun 2020
Untuk membuktikan apakah ada pengaruh atau tidak ada pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat, maka akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 381
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) disebut juga dengan koefisien majemuk (multiple
coefficient of determination). Koefisien determinasi (R2) menjelaskan
proporsi dari variasi variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas
(lebih dari satu) secara bersama-sama (simultan).
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square
Model R R Square Square Estimate Change F Change
a
1 ,708 ,501 ,488 4,049 ,501 37,221
a. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, MOTIVASI
b. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 382
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Diketahui dari tabel bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) diperoleh
sebesar 0.501 sehingga dapat diartikan bahwa 50.1% kinerja karyawan dapat dijelaskan
oleh variabel kepemimpinan, motivasi dan kompensasi. Sedangkan sisanya persentase
sebesar 49.9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di Yayasan
Markaz Imam Malik
Uji t dikenal sebagai uji parsial yang digunakan untuk menguji seperti apa pengaruh
masing-masing variabel bebas secara terpisah (sendiri-sendiri) terhadap variabel terikat
(dependent). Uji ini dapat membandingkan antara nilai t hitung (berdasarkan hasil
perhitungan) dengan t tabel (berasal dari tabel statistik). Berdasarkan hasil olah data
diatas disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja
karyawan yang dibuktikan dengan nilai thitung = 3.933 > ttabel = 1.981, maka H0 ditolak Ha
diterima.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Lestari, Sri, dan
Mariyono, Joko, 2017, Pengaruh Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai melalui Motivasi Pegawai di Lkp Lestari Komputer Slawi, Jurnal ilmiah
MULTIPLER- Vol 1. No. 2 Mei 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai.
Hal ini dibuktikan dari nilai koefisien regresi terstandar (beta) kepemimpinan (X1)
terhadap motivasi pegawai dengan nilai sebesar 0,56 dan kepuasan kerja (X2) terhadap
motivasi kerja pegawai memperoleh nilai 0,24. Kepemimpinan dan kepuasan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai LKP dengan nilai sebesar 0,12,
kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja pegawai memperoleh nilai 0,39.
Pemimpin Perusahaan atau Organisasi harus dapat memahami kebutuhan setiap
pegawainya supaya bisa bekerja lebih efektif demi pencapaian tujuan perusahaan atau
organisasi. Oleh sebab itu, pemimpin dituntut bisa dekat dengan setiap pegawainya serta
mampu mengetahui dan menyelesaikan setiap permasalahan yang mereka hadapi dalam
bekerja. Dengan mempunyai kepemimpinan efektif, diharapkan perusahaan atau
organisasi dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan lebih profesional.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kepemimpinan dari seorang pemimpin.
Pengaruh tersebut bisa dirasakan oleh pegawai atau karyawan baik itu secara langsung
maupun secara tidak langsung. Menurut Handoko (2013), unsur paling penting yang bisa
mempengaruhi kepemimpinan yaitu : Faktor hubungan antara pemimpin terhadap
bawahan. Faktor ini diartikan sebagai kualitas hubungan antara pimpinan terhadap
bawahan (baik, sedang, jelek) keyakinan bawahan terhadap pemimpin dan bagaimana
loyalitasnya. Pada dasarnya faktor-faktor tersebut diukur berdasarkan persepsi setiap
pemimpin mengenai atmosfir kelompok dalam sejumlah dimensi.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 383
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 384
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 385
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari 115 sampel karyawan di Yayasan
Markaz Imam Malik Makassar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1)
Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Yayasan
Markaz Imam Malik dibuktikan dengan nilai thitung = 3.933 > ttabel = 1.981 (2) Motivasi
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz
Imam Malik dibuktikan dengan nilai thitung = 0,351 < ttabel = 1.981 (3) Kompensasi
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik
dibuktikan dengan nilai t hitung = 2.633 > ttabel = 1.981 (4) Kepemimpinan, motivasi dan
kompensasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik dibuktikan dengan nilai F hitung = 37.221 > Ftabel
= 2,68. (5) Variabel Kepemimpinan merupakan Variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Yayasan Markaz Imam Malik.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan
Indikator). Riau : Zanafa Publishing.
Fahmi, I., (2013). Perilaku Organisasi: Teori, Aplikasi, dan Kasus. Alfabeta, Bandung.
Hasibuan, Malayu. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi, cetakan
keenam belas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hidayat, M., & Latief, F. (2018). The influence of developing human capital management
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 386
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Iskandar, Yan.(2019). Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja pada pekerja BUMN. Jurnal
Psikologi Vol 12 No. 2, Hal 1-10.
Norman, E., Djamil, M., Santoso, I., (2015). Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan
Motivasi terhadap Komitmen Kerja SPG di Mall PGB Merdeka. Jurnal Manajemen
(Edisi Elektronik) 6, #1000. https://doi.org/10.32832/jm-uika.v6i2.189
Rivai, Veithzal dan Jauvani Sagala. (2013). “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan”, edisi kedua, cetakan ke-5, PT. Rajagrafindo Persada, Depok.
Robbins, S.P. dan C., Mary, (2010). Manajemen Edisi Kesepuluh. Erlangga, Jakarta.
Robert L. Mathis – John H. Jackson, (2006). Human Resource Management, Edisi 10.
ed. Salemba Empat, Jakarta.
Saban, Echdar. (2017). Metode Penelitian Manajemen dan Binsis. Bogor: Ghalia
Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 387
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Yukl, Gary. (2009). “Kepemimpinan dalam Organisasi”, edisi kelima. Jakarta: PT.
Indeks.
Yuniarsih, Tjuju, dan Suwatno. (2009). “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bandung:
Alfabeta.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 388
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan,
remunerasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini dilakukan di Dinas PMD dan BPKPAD Kabupaten Kepulauan Selayar
dengan sampel sebanyak 38 responden. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dan SPSS 23.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara simultan, gaya kepemimpinan,
remunerasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
(2) secara parsial, gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
sedangkan remunerasi dan disiplin kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap kinerja pegawai (3) gaya kepemimpinan merupakan variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of leadership style, remuneration,
and work discipline toward the employee performance.
This study was conducted at the Village Comunity Empowerment Office (PMD) and
Regional Financial, Revenue and Asset Management Agency (BPKPAD) in Selayar
Islands Regency with a sample of 38 respondents. The data analysis technique used in this
study is multiple linear regression analysis and SPSS 23.
The results show that (1) simultaneously, leadership style, remuneration and work
discipline have a positive and significant effect toward the employee performance (2)
partially, leadership style has a positive and significant effect toward the performance
while remuneration and work discipline has a positive but insignificant effect toward the
performance of employees (3) leadership style is the most dominant variable affects the
employee performance.
PENDAHULUAN
Perangkat daerah atau perusahaan harapannya akan mengalami perubahan yang
mengarah pada kemajuan dan perkembangan menuju yang lebih baik. Setiap perangkat
daerah akan berusaha meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pegawainya juga
mencapai tujuan dari perangkat daerah atau perusahaan itu sendiri.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 389
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 390
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Gaya H1
Kepemimpinan
(X1)
H2
H4 & H5
H3
Kinerja
Remunerasi Pegawai
(X2) (Y1)
Disiplin Kerja
(X3)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 391
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode survey, yaitu
kegiatan mengumpulkan data mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap
penelitian mengenai gaya kepemimpinan, remunerasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan dengan cara membandingkan dengan standar yang sudah ditentukan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menguraikan atau menggambarkan bagaimana kinerja karyawan pada Dinas PMD dan
BPKAD Kabupaten Kepulauan Selayar yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis
data kuantitatif serta pengujian statistik.
Analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan mengubah kumpulan data
mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang ringkas,
dimana hasil penlitian beserta analisisnya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang mana
dari analisis tersebut akan dibentuk sebuah kesimpulan.
Analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan regresi berganda untuk mengetahui
besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap
kejadian lainnya (variabel Y). Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda berperan
sebagai teknik statistic yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh gaya
kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
Penelitian ini dilaksanakan di kantor Dinas PMD dan BPKAD Kabupaten Kepulauan
Selayar, dengan objek penelitian seluruh pegawai yang berjumlah 87 orang. Karena jumlah
populasinya tidak lebih besar dari 100 responden, maka penulis mengambil sampel yaitu
sebanyak 38 responden, hal ini karena penulis mengacu pada pendapat Arikunto
(2012:104) yang dimana jumlah populasi kedua instansi tidak mencapai 100, maka seluruh
populasi dijadikan sampel. Akan tetapi penulis pangkas menjadi hanya 38 responden,
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 392
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua variabel atau
lebih variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini, analisis
regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan Gaya Kepemimpinan, Remunerasi,
dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai. Adapun analisis regresi linear berganda dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 14.056 4.081 3.444 .002
Gaya
.457 .159 .533 2.866 .007
1 Kepemimpinan
Remunerasi .154 .146 .150 1.056 .298
Disiplin Kerja .225 .236 .178 .953 .347
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer NII, 2020
Dari hasil analisis regresi tersebut maka dapat diketahui persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut :
Dari hasil persamaan regresi pada tabel 5.18, maka disajikan penjelasan dari
persamaan regresi yaitu sebagai berikut :
Nilai Konstanta (α) = 14,056 yang diartikan apabila variabel gaya kepemimpinan,
remunerasi, dan disiplin kerja dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka
akan dapat meningkatkan kinerja pegawai.
Nilai Koefisien (b1) = 0,457 pada variabel gaya kepemimpinan bernilai positif yaitu
sebesar 0,457 artinya setiap perubahan pada variabel gaya kepemimpinan sebesar 1% akan
meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,457 dengan asumsi variabel kinerja pegawai
dianggap konstan.
Nilai Koefisien (b2) = 0,154 pada variabel remunerasi bernilai positif yaitu sebesar
0,154 artinya setiap perubahan pada variabel remunerasi sebesar 1% akan meningkatkan
kinerja pegawai sebesar 0,154 dengan asumsi variabel kinerja pegawai dianggap konstan.
Nilai Koefisien (b3) = 0,225 pada variabel disiplin kerja bernilai positif yaitu
sebesar 0,225 artinya setiap perubahan pada variabel disiplin kerja sebesar 1% akan
meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,225 dengan asumsi variabel kinerja pegawai
dianggap konstan.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 393
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std.Error of
Square the Estimate
1 .794a .630 .597 3.41717
a. Predictors : (Constant), Disiplin Kerja, Remunerasi, Gaya
Kepemimpinan
b. Dependent Variable : Kinerja Pegawai
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer NII, 2020
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa besarnya R square (R2 ) adalah 0,63 ini
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin
kerja terhadap kinerja pegawai karena nilai R square adalah 63% atau mendekati 1, yang
dimana bisa dikatakan sisanya yaitu 37% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis
teliti.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 394
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAa
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 675.553 3 225.178 19.284 .000b
1 Residual 397.020 34 11.677
Total 1072.553 37
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Remunerasi, Gaya Kepemimpinan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer NII, 2020
Berdasarkan tabel di atas didapatkan nilai F hitung sebesar 19,284 lebih besar F tabel
sebesar 2,880 pada taraf signifikan 5% maka nilai F hitung lebih tinggi dari F tabel (19,284
> 2,880), maka terdapat pengaruh yang signifikan jika diuji secara bersama-sama atara
variable gaya kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
PEMBAHASAN
Pembahasan dalam penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh gaya
kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas PMD
dan BPKPAD di Kabupaten Kepulauan Selayar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 395
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 396
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada Bab sebelumnya, dilakukan uji
secara simultan atau secara bersama-sama, maka dapat disimpulkan ketiga variable gaya
kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai pada Dinas PMD dan BPKPAD Kab. Selayar. Selain itu
didapatkan hasil dari analisis koefisien determinasi bahwa kinerja pegawai dipengaruhi
sebanyak 63% oleh gaya kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin kerja. Sedangkan
37% lainnya dipengaruh oleh variable yang tidak diteliti oleh penulis.
3. Dari ketiga variable gaya kepemimpinan, remunerasi, dan disiplin kerja, variable yang
paling dominan berpengaruh ialah gaya kepemimpinan pada Dinas PMD dan BPKPAD
Kab. Kepulauan Selayar.
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, M. dan Baron, A. 1998. Performance Management – The New Realities.
London: Institute of Personnel and Development
Amstrong, M. dan Helen Murlis. 2010. Reward Management, Strategi, dan Praktik
Remunerasi, diterjemahkan Bern. Hidayat. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Dharma, Surya. 2003. Manajemen Kinerja: Falsafah, Teori, dan Penerapannya. Jakarta:
Progam Pascasarjana FISIP.
Darsono dan Siswandoko. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Nusantara Consulting.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 397
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., dan Donnelly, J. H. 2008. Organisasi, Perilaku, Struktur,
dan Proses. Jakarta: Binapura Aksara Publisher.
Handoko, T. Hani. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
: BPFE.
Hasibuan, SP. Malayu. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Askara.
Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba
Empat.
Kadarman, A. M., dan Jusuf Udaya. 2001. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta: PT
Prenhallindo.
Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UUP STIM YKPN
Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grasindo.
Robert, Noe dan Wayne R. Mondy. 1993. Human Resource Management. USA: Ally and
Bacon Press
Schermerhorn, John R. 2013. Management, 12th ed. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Siagian, Sondang P. 2002. Teori Dan Kepemimpinan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 398
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Surya, Muhammad. 2004. Bunga Rampai Guru dan Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.
Suryani, Mega. 2016. Pengaruh Motivasi Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai
Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Pada KantorWilayah
Kementerian Hukum Dan Ham Lampung. Tesis Pada Program Pascasarjana Ilmu
Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung.
Tampubolon, Biatna. 2007. “Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan dan Fakto Etos Kerja
terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi yang Telah Menerapkan SNI19-9001-
2001.” Jurnal Standardisasi. No 9. Hal: 106- 115.
Winardi, J. 2002. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja
GrafindoPersada.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia : Teori, Aplikasi, dan Penelitian.
Jakarta: Salemba Empat
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 399
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Untuk mengetahui dan menjelaskan
motivasi, pelayana, disiplin, berpengaruh terhadap produktivitas pada kantor Sekretariat
DPRDKabupaten Bulukumba, (2) Untuk mengetahui dan menjelaskan motivasi,
pelayanan, disiplin secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas pada kantor
Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba, (3) Untuk mengetahi dan menjelaskan variabel
manakah yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada kantor Sekretariat
DPRD Kabupaten Bulukumba. Sampel dalam penelitian ini mengacu pada sampling quota
yaitu jumlah pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba hanya 46 orang. Teknik
pengumpulan dalam data dalam penelitian ini adalah (1) menyebarkan daftar pertanyaan kepada
responden, dengan harapan mereka dapat memberi respon atas daftar pertanyaan tersebut.
Jawaban tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi, Pelayanan Kerja dan Disiplin Kerja secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas kerja pegawai pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Bulukumba, Motivasi, Pelayanan Kerja dan Disiplin Kerja secara
simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap Produktivitas kerja pegawai pada
Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba, Variabel Disiplin Kerja yang paling dominan
berpengaruh sangat signifikan terhadap Produktivitas kerja pegawai pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Bulukumba.
ABSTRACT
This study aims to analyze (1) To determine and explain motivation, service,
discipline, influence on productivity at the DPRD Secretariat office of Bulukumba Regency,
(2) To identify and explain motivation, service, discipline simultaneously affect productivity
at the DPRD Secretariat office of Bulukumba Regency. , (3) To find out and explain which
variables have the most influence on work productivity at the DPRD Secretariat office of
Bulukumba Regency. The sample in this study refers to the sampling quota, namely the
number of employees at the DPRD Secretariat of Bulukumba Regency is only 46 people.
The data collection techniques in this study were (1) distributing a list of questions to
respondents, with the hope that they could respond to the list of questions. The answer is
then scored on a Likert scale.
The results showed that motivation, work service and work discipline partially had a
significant effect on employee productivity at the DPRD Secretariat of Bulukumba regency,
motivation, work service and work discipline simultaneously had a very significant effect
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 400
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Hasil evaluasi terhadap pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba
menunjukkan bahwa dari 47 pegawai memperlihatkan motivasi kerja yang rendah
(55,32%), timbulnya motivasi kerja yang rendah ini disebabkan oleh ketegasan pimpinan
yang kurang memperdulikan pegawainya dalam melaksanakan pekerjaan, pimpinan
terkadang membiarkan saja pegawai dalam bekerja namun tanpa control pimpinan,
sehingga pegawai terlihat acuh dalam melaksanakan pekerjaan. Pegawai Sekretariat DPRD
Kabupaten Bulukumba masih terbatas tingkat pendidikannya, yaitu pegawai yang
berpendidikan SMA sebanyak 17 orang (31,91%), pendidikan S1 sebanyak 21 orang
(44,68%), pendidikan S2 sebanyak 9 orang (19,15%).
Hasil evaluasi terhadap pelayanan Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba
memperlihatkan pelayanan yang rendah terhadap pelanggan. Pegawai yang ada
memperlihatkan enggan, malas, dan gerah dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan. Rata-rata kehadiran pegawai hanya 89,61% selama 5 tahun. Timbulnya
pelayanan yang rendah (53,19%) ini disebabkan oleh ketersediaan sarana prasarana
ruangan yang kurang, ruangan pelayanan yang kurang nyaman karena kurangnya AC
pendingin ruangan (kelengkapan alat pendingin AC sebanyak 24 unit), dan alat peralatan
kantor berupa Komputer sebanyak 22 unit. Lingkungan kerja yang kurang nyaman ini
mempengaruhi produktivitas kerja pegawai. Sejalan dengan penelitian Fitriani (2020)
tentang pengaruh motivasi, lingkungan kerja, dan disiplin kerja berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan baik secara parsial maupun simultan, hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi motivasi kerja maka produktivitas kerja akan semakin tinggi pula,
dan semakin nyaman lingkungan kerja, maka produktivitas kerja akan semakin tinggi pula,
serta semakin ketat disiplin kerja, maka produktivitas kerja pegawai semakin tinggi pula.
Demikian pula berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa ketepatan waktu
melaksanakan tugas sebagian ASN hadir untuk sekedar ceklok pagi dan cepat pulang.
Kondisi ini menjadi permasalahan dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai
Sekretariat DPRD di Kabupaten Bulukumba.
Rekapitulasi hasil survey pada kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba
diperoleh data tentang motivasi pegawai, pemberian pelayanan kepada pelanggan, dan
disiplin pegawai serta produktivitas pegawai tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, dapat
dilihat pada Tabel 1:
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 401
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan data ini menunjukkan bahwa motivasi, pelayanan yang baik dan tepat
waktu, serta produktivitas pegawai masih rendah. Rendahnya motivasi, pelayanan yang
baik dan tepat waktu, serta produktivitas pegawai sehingga belum dapat menghasilkan
produktifitas kerja yang optimal sesuai target 100%.
Pencapaian sasaran kinerja yang belum sesuai target yang dicapai sehingga perlu
dikaji secara komprehensif dan mendalam dengan melakukan penelitian yang mendalam
terkait dengan motivasi, pelayanan kerja, dan disiplin kerja terhadap produktivitas pegawai
Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba.
Berdasarkan fenomena pada latar belakang diatas maka peneliti menyusun konsep
kerangka penelitian sebagai berikut :
Motivasi (X1)
1. Tanggung jawab
2. Prestasi
3. Pengembangan Diri
4. Kemandirian
Berdasarkan sintesa diatas, maka motivasi, pelayanan kerja, dan disiplin kerja
memiliki pengaruh dalam menghasilkan produktivitas kerja yang optimal. Berdasarkan
perumusan masalah, kerangka berpikir, dan hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Motivasi, pelayanan kerja, disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 402
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten
Bulukumba. Waktu penelitian dilakukan selama 2 (Dua) Bulan mulai dari bulan Juli-
Agustus 2020.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2010). Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah semua pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba dengan
jumlah total pegawai sebanyak 46 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini mengacu
pada sampling quota yaitu jumlah pegawai di Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba
hanya 46 orang, sedangkan menurut Arikunto (2000) menyebutkan bahwa apabila jumlah
sampelnya kurang dari 100, maka dipilih sampling quota yaitu hanya pegawai yang
berjumlah 46 orang saja.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Daftar pertanyaan (Kuisioner)
Teknik yang digunakan angket atau kuisioner dalam suatu cara pengumpulan data
dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan
harapan mereka dapat memberi respon atas daftar pertanyaan tersebut. Jawaban
tersebut selanjutnya diberi skor dengan skala Likert.
b. Studi dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari berbagai
macam buku, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linier berganda yang didahului
dengan uji validitas, uji reliabiitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi terhadap data penelitian uji hipotesis digunakan uji
t untuk menguji hubungan seara parsial dan uji f untuk mengetahui hubungan secara
simultan. Analisis kebermaknaan dalam penelitian ini digunakan melalui uji koefisien
determinasi (R square).
HASIL PENELITIAN
1. Uji T (Parsial)
Berdasarkan hasil dari analisis dengan menggunakan program SPSS 23.0 maka
diperoleh hasil analisis regresi linear ganda disajikan pada Tabel 1.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 403
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1.486 2.070 0.718 0.477
Motivasi -0.117 0.038 -0.199 -3.049 0.004
1
Pelayanan 0.357 0.077 0.521 4.626 0.000
Disiplin 0.731 0.142 0.574 5.161 0.000
a. Dependent Variable: Produktivitas
Berdasarkan Tabel 5.22 di atas dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut:
2. Uji F (Simultan)
Berdasarkan hasil dari analisis (dapat dilihat pada lampiran) dengan menggunakan
program SPSS 23.0 maka diperoleh hasil analisis varians regresi linear berganda disajikan
pada Tabel 2.
ANOVAa
Sum of Mean
Model Df F Sig. F Tabel
Squares Square
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 404
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan Tabel output SPSS, diketahui nilai F hitung sebesar 122.741 lebih besar
dari nilai F Tabel pada df=2,46, F Tabel =3.20 pada taraf kepercayaan 5% dan F Tabel 3,20
pada taraf kepercayaan 1% sebesr 5.10, dan nilai Signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai
0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa
hipotesis diterima atau variabel Motivasi (X1), Pelayanan Kerja (X2), dan Disiplin Kerja
(X3) secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap Produktivitas (Y).
Berdasarkan hasil dari analisis dengan menggunakan program SPSS 23.0 maka
diperoleh koefisien determinasi (R2) hasil analisis regresi linear disajikan pada
Tabel 3:
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 .947a 0.898 0.890 2.233
a. Predictors: (Constant), Disiplin, Motivasi, Pelayanan
b. Dependent Variable: Produktivitas
Berdasarkan hasil analisis varians pada Motivasi (X1), Pelayanan Kerja (X2), dan
Disiplin Kerja (X3) secara simultan berpengaruh sangat signifikan terhadap Produktivitas
(Y) dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,723 atau 72,30%, hal ini berarti
bahwa Produktivitas (Y) dipengaruhi oleh variabel Motivasi (X1), Pelayanan Kerja (X2),
dan Disiplin Kerja (X3) sebesar 89,80%, sedangkan sisanya 10,20% adalah faktor yang
tidak terdapat pada penelitian ini.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji T (Pengujian secara Parsial)
Untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independent dalam penelitian ini
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat maka digunakan Uji T. Pengujian
dilakukan dengan metode membandingkan antara t hitung dan t tabel. Apabila t hitung lebih
besar dari t tabel dan tingkat signifikansinya lebih kecil α (0,05), maka variabel independent
secara parsial memiliki pengaruh terhadap variable dependent. Maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Ho pada penelitian ini ditolak dan H1 pada penelitian ini diterima.
Rincian hasil Uji t yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel di bawah
ini :
Signifika
No. Variabel t Hitung t Tabel Keterangan
nsi
Berpengaruh
1 Motivasi -3.049 1.667 0.004
Tidak Signifikan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 405
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berpengaruh
3 Disiplin Kerja 5.161 1.667 0.000
Signifikan
Sumber : Hasil Olah SPSS Versi 23, 2020
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05. Dan rumus t tabel = (a/2 ; n-
k-1) = (0,05/2 ; 46-2-1) = (0,025 ; 44), sehingga nilai t tabel adalah 1,6667. Hasil uji t
masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagaimana perhitungan yang ada di bawah ini:
1) Motivasi (X1) terhadap Produktivitas ( Y), diperoleh t hitung = -3,049 < t tabel = 1,667
dan nilai sig. 0,004 < 0,05, maka Ho diterima. Hal ini berarti bahwa Motivasi (X1)
secara parsial memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Produktivitas (Y).
2) Pelayanan Kerja (X2) terhadap Produktivitas (Y), diperoleh t hitung = 4,626 > t tabel
= 1,667 dan nilai sig.0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa Pelayanan Kerja (X2) secara parsial memiliki pengaruh sangat signifikan
terhadap Produktivitas (Y).
3) Disiplin Kerja (X3) terhadap Produktivitas (Y), diperoleh t hitung =5,161 > t tabel =
1,667 dan nilai sig.0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
bahwa Disiplin Kerja (X3) secara parsial memiliki pengaruh sangat signifikan terhadap
Produktivitas (Y).
Berdasarkan hasil nilai beta standardized coefisien bahwa yang paling dominan
pengaruhnya adalah variabel Disiplin Kerja (X3) = 0,782. Hal ini berarti bahwa variabel
Disiplin Kerja memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap Produktivitas Kerja
Pegawai Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 406
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 407
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 408
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, R. P. (2014). Hubungan Antara Produktivitas Kerja Terhadap Pengembangan
Karir Pada Karyawan PT Bank Mandiri Tarakan. eJournal Psikologi, 02(01), 24
- 40.
Anggraeni, Nenny, 2013. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas pegawai pada
Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Bandung: Jurnal Pendidikan.
Anwar Prabu Mangkunegara, 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bulukumba, 2020. Jumlah Pegawai dan Sarana
Prasarana Sekretariat DPRD Kabupaten Bulukumba. Kabupaten Bulukumba.
George, J.M., Jones, G.R. 2005. Understanding and Managing Organizational Behavior
(4thed). New Jersey: Upper Saddle River.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Andi
Offset.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 409
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Glickman, Carl D. Stephen P Gordon & Jovita M. Ross-Gordon. 2010. Supervision and
Instructional Leadership (8th ed). Boston: Pearson Education, Inc.
Gie, The Liang.2006. Cara Belajar Yang Efektif. Jakarta : Raya Grafindo
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Kusnendi, 2013, Analisis Jalur Konsep dan Aplikasi Program SPSS. Universitas.
Pendidikan Indonesia.
Moekijat.2004. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung: Pioner Jaya
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Pertama Salemba Empat, Jakarta
Nimran Umar, 2005. Perilaku Organisasi, Cetakan Ketiga, CV. Citra Media, Surabaya.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 410
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Kabupaten Majene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1)
Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja (2) Pengaruh Motivasi terhadap kinerja (3)
Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja (4) Pengaruh pelatihan, motivasi dan disiplin
kerja terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian survey yang dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari teknik menyebarkan
kuesioner kepada 30 responden pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Majene.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelatihan secara parsial berpengaruh
terhadap Kinerja (2) Motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja (3) Disiplin
kerja secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja (4) Pelatihan,
motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja.
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze (1) Effect of training on performance (2)
Effect of motivation on performance (3) Effect of work discipline on performance (4)
Effect of training, motivation and work discipline on performance. This research was
conducted at the Department of Women's Empowerment and Child Protection, Majene
Regency. This research used a quantitative approach with this type of survey research
which was analyzed using multiple regression. The data used are primary data and
secondary data obtained from the technique of distributing questionnaires to 30
respondents to employees of the Department of Women's Empowerment and Child
Protection, Majene Regency.
The results showed that (1) training partially affects performance (2) motivation
partially affects performance (3) partially work discipline does not have a significant
effect on performance (4) training, motivation and work discipline simultaneously affect
performance.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 420
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 421
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Pelatihan
(X1)
Motivasi Kinerja
(X2) pegawai (Y)
Disiplin Kerja
(X3)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 422
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
survei yaitu menganalisa pengaruh variabel bebas (pelatihan, motivasi dan
disiplin) terhadap variabel terikat (kinerja). Penelitian ini dilaksanakan pada
seluruh pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Majene. Penelitian ini terlaksana dalam kurun waktu kurang lebih 1
(satu) bulan. Populasinya adalah pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Majene berjumlah 30 orang.
Kuesioner digunakan sebagai instrument penelitian dalam pengumpulan data pada
penelitian ini. Teknis kuesioner dalam penelitian ini digunakan sebagai pengumpulan data
primer. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar
pertanyaan kepada responden dengan harapan akan memberikan respon atas seluruh
pertanyaan yang disampaikan tersebut. Daftar pernyataan-pernyataan yaitu daftar
pernyataanyang digunakan untuk mendapatkan data tentang dimensi-dimensi dari
pelatiha, motivasi, disiplin kerja dan kinerja.
HASIL PENELITIAN
Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pertama
Tabel 1. Uji T
Coefficientsa
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.748 2.499 1.100 .279
Pelatihan .290 .103 .235 2.831 .008
Motivasi .766 .070 .807 10.974 .000
Disiplin kerja -.165 .093 -.077 -1.779 .084
a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
Diketahui bahwa t tabel 2,024 variabel X1 nilai 2,831 dengan nilai sig 0,08 > 2, 024,
variabel X2 nilai 10,974 dengan nilai sig 0,00 > 2, 024, dan variabel X3 nilai -1779 nilai
sig 0,84 < 2,024. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel pelatihan (X1), motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai. Atau
X1 dan X2 hipotesisnya diterima. Sedangan variabel disiplin kerja (X3) tidak terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Ata X3 hipotesisnya ditolak.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 423
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 466.250 3 155.417 308.273 .000a
Residual 18.150 36 .504
Total 484.400 39
a. Predictors: (Constant), Disiplin kerja, motivasi, pelatihan
b. Dependent Variabel: Kinerja pegawai
Nilai F tabel 3,26 < 308,273 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara disiplin kerj, motivasi, pelatihan terhadap kinerja
pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak Kabupaten Majene.
Hipotesis Ketiga
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .980 .961 .957 .72703 1.404
a. Predictors: (Constant), DisiplinKerja, Motivasi, Pelatihan
b. Dependent Variable: Kinerja
PEMBAHASAN
1. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
pelatihan terhadap kinerja pegawai. Hal ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Munir dan Bakri (2019) bahwa umumnya pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan
dan Asset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, memberikan penilaian positif dengan
mayoritas tanggapan sangat setuju dan setuju pada pernyataan bahwa pelatihan bagi
pegawai sangat dibutuhkan untuk mengatasi rendahnya kinerja karena belum semua
pegawai menguasai tata kelola keuangan dan aset daerah berbasis akrual degan
menggunakan sistem komputerisasi; program pelatihan yang pernah diikuti pegawai
seperti pelatihan tentang regulasiregulasi (kebijakan-kebijakan) terbaru dalam
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 424
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 425
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa :
1. Pelatihan secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene
2. Motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja Pegawai pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Majene
3. Disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
Pegawai pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Majene
4. Pelatihan, motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Majene
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Finriyani, Murdifin Haming, Ramlawati, Muchtar Lamo. 2015 Merging Paramedic
Performance And Service Quality. An Empirical Test Of An Integrative Model.
International Journal of Business and Management. Volume 4 Issue 2: PP.52-58.
Aries, S., & Baskoro, S. W. (2012).Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan
terhadap Disiplin Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Pegawai (Studi Kasus
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 426
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Tips menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Christi, Saeed ul hasan., Rafiq, M.Rahman, F., Junani., Nabi Bux., Ajmal.,M (2010).
Impact of participative Management on employee Job Satisfaction and
Performance in Pakistan.Journal Academic. Vol 10.hal 12-13.
Elly Rosma. 2016. Hubungan Kedisiplinan Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Universitas Syiah Kuala. Vol. 3 No. 4.
Fachreza. 2018. Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai dan Dampaknya Pada Kinerja Bank Aceh Syariah di
Kota Banda Aceh. Jurnal Magister Manajemen.Volume 2, No. 1.ISSN 2302-
0199.
Mangkumanegara, A.A Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Kantor. Jakarta: Arga.
Marwansyah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Dua. Bandung: Alfabeta.
Muhammad Andi Prayogi dan M. Nursidin.2018. Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai.Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu
Universitas Asahan 2018 Tema : ”Strategi Membangun Penelitian Terapan yang
Bersinergi dengan Dunia Industri, Pertanian dan Pendidikan dalam Meningkatkan
Daya Saing Global” 06 November 2018.
Muhammad Holil dan Agus Sriyanto 2011. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha
Milik Negara), Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya.
Munir dan Bakri. 2019. Pengaruh Pelatihan, Disiplin dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah. e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 3, Maret 2017 hlm 153-164. ISSN:
2302-2019
Natalia Susanto. 2019. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Divisi Penjualan PT Rembaka. AGORA Vol.
7, No. 1. Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Kristen Petra
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 427
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Rani Kurniasari. 2018. Pemberian Motivasi serta Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Perusahaan Telekomunikasi Jakarta.P-ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-
0791.
Ririn Nur Indah Sari dan Hady Siti Hadijah.2016. Peningkatan Kinerja Pegawai Melalui
Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran.
Vol. 1 No. 1.
Singgih Santoso. 2015. Menguasai Statistik Multivariat: Konsep Dasar dan Aplikasi
Dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian.
Jakarta: Salmeba Empat.
Yulianti, Eli. 2015. Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Grand Fatma Hotel
di Tenggaring Kutai Kartanegara. Jurnal Administrasi Bisnis, ISSN 2355-5408.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 428
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemimpinan, disiplin dan budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulukumba yang
berjumlah 53 responden. Alat analisis yang dgunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas,
uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji analisis regresi linier berganda, uji F, uji T,
dan Uji R2.
Berdasaran hasil analisis data dapat disimpu;kan bahwa variabel kepemimpinan dan
disiplin berpengaruh terhadap kinerja pegawai sedangkan budaya organisasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of leadership, discipline, and organizational
culture toward the employee performance at the Community and Village Empowerment
Office in Bulukumba. This study used a quantitative methods with primary data obtained
from questionnaires. The population in this study were employees of the Community and
Village Empowerment Office of Bulukumba Regency. The samples in this study were 53
respondents. The analytical tools used include the validity test and reliability test,
normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, multiple linear regression
analysis test, f test, t test, and R2 test.
Based on the results of data analysis, it can be concluded that the variables of
leadership and discipline have an effect toward the employee performance, while
organizational culture has no effect toward the employee performance at the Community
and Village Empowerment Office in Bulukumba District.
PENDAHULUAN
Birokrasi merupakan struktur tatanan organisasi, bagan, pembagian kerja dan susunan
hierarki yang terdapat pada sebuah lembaga untuk menjalankan tugas-tugas agar lebih
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 411
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 412
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Kepemimpinan (X1)
a. Kepercayaan
b. Ketauladanan
c. Motivasi
d. Menerima Pendapat
e. Penghargaan
f. Kontrol
g. Tanggungjawab
(Desler, 2010)
Kinerja Pegawai (Y)
a. Keahlian
Disiplin (X2) b. Kemampuan
a. Kehadiran c. Sikap
b. Sesuai Aturan Kerja
d. Pemghargaan
c. Patuh Perintah
d. Kebersihan e. Motivasi
e. Peralatan Kerja Kinerja f. Fokus
(Saydam, 2015)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 413
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, yaitu data yang
diperoleh dan disajikan dalam bentuk angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat
Arikunto (2013) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian
yang banyak di tuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
terhadap data tersebut, seperti penampilan hasilnya. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulukumba dilakukan mulai bulan
Juli sampai dengan bulan Agustus 2020.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua Pegawai Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 53 orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pemilihan
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penarian sampel
berdasarkan jumlah populasi hal ini dikarenakan jumlah populasi 53 orang yang berarti
kurang dari 100 orang. Maka jumlah sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, yaitu
53 responden.
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data
sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan dan
wawancara, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi
dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan juga
internet untuk mendukung penelitian ini.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan analisis data regresi linear berganda dengan menggunakan program
SPSS versi 25, maka diperoleh hasil :
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 414
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Pengujian Hipotesis
Uji Parsial (Uji T)
1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulukumba, hasil analisis menunjukkan
bahwa nilai t- hitung >t-tabel ( 3.669 > 1.674) dan nilai sig.t 0,01 < 0,05 maka
dapat disimpulkan H1 diterima artinya variabel kepemimpinan
(X1)..berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, sehingga hal dapat disimpulkan H1
diterima dan H0 ditolak artinya kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pengambilan kinerja (Y) pada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulukumba.
2. Disiplin (X2) terhadap kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Y)
berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai t- hitung >t-tabel ( 5.237 > 1.674)
dan nilai sig.t 0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan H2 diterima artinya
variabel disiplin (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (Y)
dinas pemberdayaan masyarakat kabupaten Bulukumba dan dapat
disimpulkan H2 diterima dan H0 ditolak artinya displin (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa kabupaten Bulukumba.
3. Budaya organisasi (X3) terhadap kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
kabupaten Bulukumba, berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai t- hitung <t-
tabel yaitu (-0.009 < 1.675) dan nilai sig.t 0,894 >0,05 maka dapat
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 415
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Dari uraian uji t tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa uji t atau uji parsial
dua variabel yaitu variabel kepemimpinan (X1) dan variabel disiplin (X2) berpengaruh
positif dan signifikan karena r- hitung lebih besar dari r-tabel (r-hitung> r-taabel) dan
angka signifikan lebih kecil dari 005 % sehingga dapat di Tarik kesimpulan bahwa uji t
atau uji secara parsial terhadap kinerja pegawai (Y) pada dinas pemberdayaan masyarakat
dan desa kabupaten Bulukumba berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan pada
variabel (X3) yaitu budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap variabel (Y) Kinerja
pegawai. Karena darihasilolahan data menghasilkannilai negative yaitu (-894).
ANOVAb
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 416
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .824 .680 .660 1.283 1778
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Hasil dari regresi dengan metode OLS diperoleh R 2 (Koefisien Determinasi) sebesar
0,680, artinya bahwa semua pada varibael-variabel bebas/independen (X) yang meliputi
kepemimpinan, disiplin dan budaya organisasi mempunyai konstribusi terhadap kinerja
pegawai sebesar 68,0%, sedangkan sisanya sebesar 32% dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model ini atau variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan (X1), Disiplin (X2) berpenagaruh
secara parsial terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
kabupaten Bulukumba. Sedangkan variabel budaya organisasi (X3) tidak berpengaruh
pada kinerja pegawai Dinas Pemberdayaa Masyarakat dan Desa kabupaten
Bulukumba.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan, disiplin, dan budaya organisasi
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
3. Hasil analisis beta standarnized menunjukkan bahwa disiplin (X2) merupakan variabel
yang paling dominan terhadap kinerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Bulukumba
DAFTAR PUSTAKA
Ancok. Singarinbun 2009. “Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian”.
Masri dan Sofian Effendi (ed.). Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Cetakan ke-19.
Jakarta: Pustaka LP3ES (hal. 122- 146).
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bass, Bernard M. 2015. The Transformational and Transactional Leadership of Men and
Women. Journal of Applied Psychology.
Certo, 2013. Startegic Management: Concepts and Applications. Chicago: Austen Press.
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 417
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Ghozali, Imam. (2010). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM. SPSS 25.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hasibuan, Malayu S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta:
Penerbit PT Bumi Aksara.
Harlie, 2010 Pengaruh disiplin kerja. Motivasi dan pengembangan karier terhadap
kinerja, jurnal
Riyadi slamet 2011. Pengaruh kompensasi finasial gaya kepemimpinan dan motivasi
kerja terhadap kinerja. jurnal
Metcalf & Eddy, 1991, Wastewater Engineering: Treatment, Disposal and Reuse, Third
Edition, McGraw-Hill, New York.
Mathis, Jackson. 2006 Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama Salemba
Empat, Jakarta
Mutmainnah Eka Afnan Troenadan Noermiyanti, 2013, Pengaruh budaya organisasi dan
kepemimpinan terhadap komitmen organisasi.jurnal.
Nurjanna 2008. Pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap komitmen
organisasi. jurnal
Rivai Dan Ella Sagala, (2013), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,
Rajawali Pers, Jakarta.
Pabundu Tika.2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, cetakan ke-
3. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 418
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Setiyawan, Budi dan Waridin. 2006. Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi
Semarang. Jurnal Riset Bisnis Indonesia. Vol 2. No 2. Hal: 181-198.
Sondang P. Siagian. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Siswanto, agus, Manajemen Tenaga kerja, Bandung: Sinar Baru, Cetakan Baru.
Tiro, Ph.D., Sukarna,. MSi, dan Aswi, MSi. 2012 ... Analisis Jalur, SUMBER BUKU.
Adi,
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 419
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Kemampuan Individu, Motivasi dan
Etos Kerja terhadap Kualitas Pelayanan Aparatur Sipil Negara di Sekretariat DPRD
Kabupaten Pinrang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
survei. Jenis penelitian bersifat eksplanatif asosiatif. Penelitian dilaksanakan di
Kabupaten Pinrang. Populasi adalah seluruh Aparatur Sipil Negara Pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Pinrang. Sampel diperoleh dengan teknik sensus yaitu mengambil
keseluruhan populasi yang berjumlah 50 orang pegawai. Data dianalisis menggunakan
teknik analisis deskriptif dan analisis regresi untuk mengetahui deskripsi dan pengaruh
antar variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas yaitu Kemampuan
Individu (X1), Motivasi Kerja (X2), serta Etos Kerja (X 3) sedangkan variabel terikat yaitu
Kualitas Pelayanan ASN (Y).
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh Kemampuan Individu, Motivasi Kerja, serta
Etos Kerja terhadap Kualitas Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang.
Hasil analisis regresi memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas yaitu: Kemampuan Individu (X 1), Motivasi (X2), serta Etos Kerja (X 3) dengan
variabel terikat yaitu: Kualitas Pelayanan ASN (Y). Pengaruh terbesar terjadi pada
variabel Etos Kerja (X3) yaitu 36%, disusul variabel Kemampuan Individu (X1) sebesar
32%, dan yang terkecil yaitu variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar 29,7%. Secara
simultan, terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Kemampuan Individu,
Motivasi, serta Etos Kerja terhadap Kualitas Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Pinrang sebesar 71,9% sedangkan sisanya sebesar 28,1% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak menjadi objek penelitian.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of individual ability, motivation and work ethic
on the service quality of state civil servants at the DPRD Secretariat of Pinrang Regency.
This research uses a quantitative approach with a survey method. This type of research
is associative explanative. The research was conducted in Pinrang Regency. The
population is all State Civil Apparatus at the DPRD Secretariat of Pinrang Regency. The
sample was obtained by using the census technique, namely taking the entire population
of 50 employees. Data were analyzed using descriptive analysis techniques and
regression analysis to determine the description and influence between variables. This
study uses three independent variables, namely Individual Ability (X1), Work Motivation
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 429
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Pelayanan publik atau pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu
persoalan kompleks yang terjadi di Indonesia dan kondisi ini telah menjadi suatu
fenomena besar, yang ditandai dengan semakin rendahnya kepercayaan masyarakat
terhadap birokrasi pemerintahan. Kondisi ini menjadi suatu preseden buruk bagi
pemerintah yang berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Andai saja
hal yang kurang baik tersebut menjadi suatu stigma dalam masyarakat, tentu akan
berdampak pada jalannya roda pemerintahan.
Masyarakat menghendaki layanan publik yang lebih profesional, efektif, efisien,
sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif. Pelayanan publik yang
profesional artinya pelayanan yang memiliki akuntabilitas dan responsibilitas dari
pemberi layanan (aparatur pemerintah) kepada si penerima layanan (masyarakat).
Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
yang mengatur prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dalam pelayanan publik,
bahwasanya dalam Undang-undang ini menyatakan bahwa negara berkewajiban melayani
setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam
rangka pelaksaan pelayanan publik yang merupakan amanat undang-undang dasar negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang kemudian dipertegas dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 yang menjelaskan bahwa Pelayanan Publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik ( Mattalatta, M. R., 2017).
Prinsip pelayanan sebagaimana disebutkan dalam undang-undang tersebut diatas,
tentu hanya akan terwujud jika didukung oleh manajemen sumber daya manusia yang
baik yang berada dalam suatu organisasi atau instansi yang memberikan pelayanan.
Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak
utama dalam pelaksanaan seluruh kegiatan atau aktivitas instansi, sehingga harus dikelola
dengan baik melalui Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Menurut para ahli
manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut: Menurut Handoko (2014),
manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan
individu maupun organisasi. Sedangkan menurut Hasibuan (2017) Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 430
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 431
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HIPOTESIS
Adapun hipotesis pada penelitian ini yaitu:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan individu, motivasi kerja, dan
etos kerja secara parsial terhadap kualitas pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Pinrang.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan individu, motivasi kerja, dan
etos kerja secara simultan terhadap kualitas pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Pinrang.
3. Variabel etos kerja yang paling dominan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan
ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 432
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
Analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 23. Hasil pengolahan
data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan selanjutnya dijelaskan pada tabel
berikut ini:
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.674 1.469 3.861 .000
KEMAMPUAN
.274 .110 .321 2.483 .017
INDIVIDU
MOTIVASI
.205 .095 .282 2.164 .036
KERJA
ETOS KERJA .300 .076 .379 3.944 .000
a. Dependent Variable: KUALITAS PELAYANAN
Dari tabel tersebut diatas maka model persamaan regresi yang dihasilkan dapat ditulis
sebagai berikut :
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 433
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.674 1.469 3.861 .000
KEMAMPUAN
.274 .110 .321 2.483 .017
INDIVIDU
MOTIVASI
.205 .095 .282 2.164 .036
KERJA
ETOS KERJA .300 .076 .379 3.944 .000
a. Dependent Variable: KUALITAS PELAYANAN
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 434
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAa
Sum of
Df Mean Square F Sig.
Model Squares
1 Regression 155.264 3 51.755 39.185 .000b
Residual 60.756 46 1.321
Total 216.020 49
a. Dependent Variable: KUALITAS PELAYANAN
b. Predictors: (Constant), ETOS KERJA, KEMAMPUAN INDIVIDU, MOTIVASI
KERJA
Dari hasil penelitian statistik diatas menunjukkan nilai F hitung adalah 39,185.
sedangkan nilai F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,57. Oleh
karena pada kedua perhitungan F hitung > F tabel yaitu 39,185 > 2,57 dan nilai sig α =
0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Kemampuan
Individu, Motivasi Kerja, serta Etos Kerja secara simultan terhadap Kualitas Pelayanan
ASN keseluruhan berpengaruh sangat nyata (high significant). Atau dapat dikatakan
bahwa Kemampuan Individu, Motivasi Kerja serta Etos Kerja secara serempak
berpengaruh sangat kuat terhadap Kualitas Pelayanan ASN.
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
Kemampuan Individu, Motivasi Kerja, serta Etos Kerja secara bersama-sama terhadap
Kualitas Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang dapat diterima.
Standardized
Model Sig α
Coefficients Beta
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 435
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan Tabel 4 Hasil nilai Beta Standardized diketahui bahwa variabel Etos
Kerja (X3) yang mempunyai pengaruh yang paling besar atau dominan terhadap Kualitas
Pelayanan ASN Pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang yaitu 0,379 atau 37,9%
disusul variabel Kemampuan Individu yaitu 0,321 atau 32,1% serta variabel Motivasi
Kerja yaitu 0,282 atau 28,2%.
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa Variabel Etos Kerja yang paling dominan
berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan ASN Pada Sekretariat DPRD Kabupaten
Pinrang dapat diterima.
Menurut Ghozali (2011) Nilai Koefisien Determinasi pada dasarnya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi-variabel Dependen. Nilai
Koefisien Determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti variasi variabel
Dependen yang sangat terbatas, dan nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-
variabel independen sudah dapat memberi semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel Dependen.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
R R Square
Model Square Estimate
a
1 .848 .719 .700 1.149
a. Predictors: (Constant), ETOS KERJA, KEMAMPUAN INDIVIDU,
MOTIVASI KERJA
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari tiga variabel independen
(Kemampuan Individu, motivasi serta etos kerja) ketiga-tiganya memberi pengaruh
signifikan dan nyata terhadap peningkatan kualitas pelayanan ASN pada Sekretariat
DPRD Kabupaten Pinrang. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa adanya pengaruh
signifikan dan arahnya positif dari Kemampuan Individu, motivasi serta etos kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Kemampuan Individu,
motivasi serta etos kerja berpengaruh secara signifikan dan arahnya positif terhadap
kualitas pelayanan ASN Pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang berdasarkan hasil
analisa statistik. Besar pengaruh yang dihasilkan yaitu 71,9%, artinya masih ada faktor-
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 436
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dan arahnya positif antara Kemampuan Individu,
Motivasi Kerja serta Etos Kerja secara parsial terhadap peningkatan Kualitas
Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang, hal tersebut bermakna
semakin tinggi Kemampuan Individu, Motivasi Kerja serta Etos Kerja memberi
dampak terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Pinrang.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dan sifatnya positif antara Kemampuan Individu,
Motivasi Kerja serta Etos Kerja secara simultan terhadap peningkatan Kualitas
Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang, hal tersebut bermakna
semakin tinggi Kemampuan Individu, Motivasi Kerja serta Etos Kerja memberi
dampak terhadap peningkatan Kualitas Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Pinrang.
3. Variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel Kemampuan Individu,
kemudian variabel Etos Kerja, dan variabel Motivasi Kerja namun demikian ketiga-
tiganya memberi pengaruh yang signifikan dan arahnya positif terhadap peningkatan
Kualitas Pelayanan ASN pada Sekretariat DPRD Kabupaten Pinrang.
DAFTAR PUSTAKA
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 437
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Handoko, Hani (2014), Menejemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Balai Pustaka
Snell, S. and Dean, J., 2014. Integrated manufacturing and human resources management
: A Human capital perspective, Academy of Management Journal. 35 : 467-504.
Robbins & Judge. 2015. Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat.
Sinamo, Jansen. (2011). 8 Etos Kerja Profesional. Jakarta: Institut Dharma Mahardika.
Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi, 2013. Metode Penelitian Survei, Pustaka.
LP3ES Indonesia, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 438
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi, motivasi dan
kompensasi secara parsial dan simultan terhadap semangat kerja ASN pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang, serta variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap semangat kerja ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang.
Pendekatan penelitian adalah pendekatan survey. Penelitian dilaksanakan pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang. Waktu penelitian adalah bulan
Desember 2019 sampai Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode survei.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ASN Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang, sebanyak 73 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik sampling jenuh (sensus) yaitu semua populasi dalam penelitian ini
dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 73
orang. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda (Multiple
Regression Analysis). Penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas yaitu Iklim
Organisasi (X1), Motivasi Kerja (X2), Kompensasi (X3) sedangkan variabel terikat yaitu
Semangat Kerja (Y).
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh iklim organisasi, motivasi dan kompensasi
terhadap semangat kerja ASN Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.
Hasil analisis regresi memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas yaitu: Iklim Organisasi (X1), Motivasi Kerja (X2), serta Kompensasi (X3) dengan
variabel terikat yaitu: Semangat Kerja (Y). Pengaruh terbesar terjadi pada variabel Iklim
Organisasi (X1) yaitu 34,9%, disusul variabel Kompensasi (X3) sebesar 28,3%, dan yang
terkecil yaitu variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar 28,3%. Secara simultan, terdapat
pengaruh yang signifikan dan positif antara Iklim Organisasi, Motivasi Kerja, dan
Kompensasi sebesar 57,3% sedangkan sisanya sebesar 42,7% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak menjadi objek penelitian.
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of organizational climate, motivation and
compensation partially and simultaneously on the morale of ASN in the Communication
and Information Office of Pinrang Regency, as well as the most dominant variable
influencing the morale of ASN at the Communication and Informatics Office of Pinrang
Regency.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 439
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Dalam sebuah organisasi, pemerintah dan sektor swasta memiliki tujuan yang sama,
dan organisasi publik dan swasta memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai, dan apakah
tujuan tersebut tercapai dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang paling
berpengaruh adalah sumber daya manusia, dengan kata lain Aparatur Sipil Negeri.
Kontribusi sumber daya manusia, dengan kata lain, ASN merupakan pemberi kerja
bagi organisasi. Artinya, setiap pekerjaan dalam organisasi selalu dilakukan oleh ASN.
Berhasil tidaknya suatu organisasi tergantung pada komponen-komponen dari instrumen
sipil nasional yang menjalankan pekerjaan tersebut, sehingga perlu membayar remunerasi
kepada instrumen sipil nasional. Sistem kepegawaian nasional harus diperlakukan dengan
baik agar pegawai negeri tetap semangat dalam bekerja.
Ada beberapa cara agar ASN mau menggunakan segala kemampuannya untuk
kemajuan organisasi. Salah satu upaya yang dapat mendukung pencapaian tujuan
organisasi adalah mewujudkan sistem kepegawaian dengan semangat kerja yang tinggi.
Instrumen sipil nasional yang puas dengan manfaat yang mereka terima dari organisasi
akan menyediakan segala cara untuk pengembangan organisasi. Di sisi lain, pegawai
negeri dengan kepuasan kerja yang rendah seringkali menganggap pekerjaan itu
membosankan, sehingga akan bekerja secara kompulsif. Oleh karena itu, instansi
memiliki kewajiban untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang membuat ASN puas
dengan pekerjaannya di organisasi.
Menurut Malthis & Jakson (2011) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi semangat kerja pegawai yaitu bakat, pendidikan, pelatihan, lingkungan
dan fasilitas, iklim kerja, gaji, bonus, interseleksi, motivasi, dan kemampuan hubungan
industrial, teknologi manajemen, kesempatan berprestasi, dan keberadaan pekerjaan yang
mereka lakukan. Bersamaan dengan peningkatan semangat kerja pegawai tersebut maka
yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat tercapai. Sehingga dengan tercapainya tujuan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 440
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 441
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 442
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Kompensasi (X3 )
1. Iklim organisasi, motivasi kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
secara parsial terhadap semangat kerja ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang.
2. Iklim organisasi, motivasi kerja dan kompensasi berpengaruh positif dan signifikan
secara simultan terhadap semangat kerja ASN pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Pinrang.
3. Variabel kompensasi yang paling dominan berpengaruh terhadap semangat kerja
ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian survey yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 2015). penelitian ini adalah suatu desain yang digunakan untuk
penyelidikan mengenai pengaruh variabel iklim organisasi, tingkat motivasi kerja,
kompensasi terhadap semangat kerja ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2019 sampai
dengan Februari 2020. dengan populasi yang digunakan adalah semua ASN Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang yang berjumlah 73 orang.
Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linear berganda yang didahului
dengan uji validasi dan uji reliabilitas terhadap data penelitian. Uji hipotesis digunakan
uji t untuk menguji hubungan secara parsial, uji F untuk mengetahui hubungan secara
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 443
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
Analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 20. Hasil pengolahan
data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan selanjutnya dijelaskan pada tabel
berikut ini:
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant
5.205 1.749 2.976 .004
)
1 X1 .332 .117 .349 2.831 .006 .406 2.464
X2 .216 .083 .246 2.610 .011 .693 1.442
X3 .250 .108 .283 2.313 .024 .413 2.419
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Diolah, 2019
Berdasarkan hasil print out SPSS diperoleh koefisien dalam perhitungan regresi di
atas, maka persamaan regresinya menjadi :
Y = 5,205 + 0,332X1 + 0,216X2 + 0,250X3
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 444
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 5.205 1.749 2.976 .004
X1 .332 .117 .349 2.831 .006 .406 2.464
1
X2 .216 .083 .246 2.610 .011 .693 1.442
X3 .250 .108 .283 2.313 .024 .413 2.419
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Diolah, 2019
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 445
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Dari uraian uji t dengan menggunakan program analisa data SPSS ver. 20 maka
diketahui bahwa ketiga variabel bebas/independen (X) signifikan berpengaruh terhadap
semangat kerja ASN Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang dengan
ringkasan sebagai berikut :
Variabel iklim organisasi (X1) dengan nilai thitung 2,831 > t tabel 1,994
Variabel motivasi kerja (X2) dengan nilai thitung 2,610 > t tabel 1,994
Variabel kompensasi (X3) dengan nilai thitung 2,313 > t tabel 1,994
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 446
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAa
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 144.876 3 48.292 30.924 .000b
1 Residual 107.754 69 1.562
Total 252.630 72
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber : Data Diolah, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS ver. 20 yang dituangkan dalam tabel di atas,
maka dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut :
a) Merumuskan Hipotesis
H0 : bi = 0, artinya variabel independen (X) secara simultan tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen (Y).
Ha : bi ≠ 0, variabel independen (X) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y).
b) Menghitung nilai Fhitung
Berdasarkan hasil analisa data SPSS diketahui F hitung sebesar 30,924 dengan
signifikan 0,000.
c) Menentukan kriteria penerimaan
Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah = 0,05 atau dengan
interval keyakinan sebesar 95% dengan df (n-1) = 72 dan ditentukan nilai Ftabel =
2,74.
d) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
Oleh karena nilai Fhitung sebesar 30,924, berarti variabel bebas/independen (X) yang
meliputi iklim organisasi, motivasi kerja dan kompensasi secara simultan
berpengaruh terhadap semangat kerja ASN Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang bisa dikatakan signifikan karena dari pengujian menunjukkan
bahwa hasil Fhitung = 30,924 lebih besar dari F tabel = 2,74 atau bisa dikatakan H o
ditolak dan Ha diterima.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.205 1.749 2.976 .004
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 447
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-Watson
Square the Estimate
1 0.757a 0.573 0.555 1.24966 1.562
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,573 yang dapat diartikan bahwa
variabel bebas/independen (X) yang meliputi iklim organisasi, motivasi kerja dan
kompensasi mempunyai kontribusi terhadap (Y) semangat kerja ASN Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Pinrang sebesar 57,3%, sedangkan sisanya sebesar 42,7%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai Fhitung sebesar 30,924, berarti
variabel bebas/independen (X) yang meliputi iklim organisasi, motivasi kerja dan
kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap semangat kerja ASN Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang bisa dikatakan signifikan karena dari
pengujian menunjukkan bahwa hasil Fhitung = 30,924 lebih besar dari F tabel = 2,74 atau
bisa dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima.
Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,573 yang dapat diartikan bahwa
variabel bebas/independen (X) yang meliputi iklim organisasi, motivasi kerja dan
kompensasi mempunyai kontribusi terhadap (Y) semangat kerja ASN Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Pinrang sebesar 57,3%, sedangkan sisanya sebesar 42,7%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Dari uraian uji t dengan menggunakan program analisa data SPSS ver. 20 maka
diketahui bahwa ketiga variabel bebas/independen (X) signifikan berpengaruh terhadap
semangat kerja ASN Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang dengan
ringkasan sebagai berikut :
Variabel iklim organisasi (X1) dengan nilai thitung 2,831 > t tabel 1,994
Variabel motivasi kerja (X2) dengan nilai thitung 2,610 > t tabel 1,994
Variabel kompensasi (X3) dengan nilai thitung 2,313 > t tabel 1,994
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 448
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
1. Terdapat pengaruh iklim organisasi, motivasi kerja dan kompensasi secara parsial
terhadap semangat kerja ASN pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Pinrang, dengan nilai thitung 2,831 > t tabel 1,994, nilai thitung 2,610 > t tabel 1,994, dan
nilai thitung 2,313 > t tabel 1,994
2. Dari hasil uji F atau pengujian secara simultan menunjukkan bahwa F hitung sebesar
30,924, lebih besar dari F tabel = 2,74. Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel
bebas/independen (X) faktor iklim organisasi, motivasi kerja dan kompensasi secara
simultan signifikan berpengaruh terhadap semangat kerja ASN Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Pinrang sebesar 57,3% sedangkan sisanya 42,7%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
3. Dari penelitian juga diperoleh jawaban bahwa diantara iklim organisasi, motivasi
kerja dan kompensasi, maka iklim organisasi (X1) merupakan faktor yang paling
dominan berpengaruh terhadap semangat kerja ASN Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Pinrang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, (2012). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
Cipta. Jakarta.
Ghozali, Imam. (2015). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi
Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hidayat, M., & Latief, F. (2018). The influence of developing human capital
management toward company performance (The evidence from developer
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 449
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
L. Mathis, Robert &H. Jackson, John. (2011). Human Resource Management (edisi
10). Jakarta : Salemba Empat.
Mobley, P., and Parkes, K., (2014). The Effect of Transition Stress: Relocation Study
Journal of Organizatonal Behavior.
Nawawi, Hadari, (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Gajah Mada
University Press, Jogyakarta.
Panggabean, Mutiara S., (2014). Manajement Sumber Daya Manusia, Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Patmowiharjo, Suyadi, (2014).. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus Jakarta,
Bumi Aksara.
Pines, David, (2012).The Mary Body Problem a Lecture Note and Refrint Volume
Massa Chusetts, Cumming
Rivai, Veithzal, (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari
Teori Ke Praktik , Edisi Pertama, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 450
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Schein, E.H., (2012). Organizational Culture and Leadership, 2nd edision, Jossey
Bass, San Francisco.
Singarimbun dan Effendy, (2015). Metode Penelitian Survei, Cetakan Kedua, Penerbit
PT. Pustaka LP3ES, Jakarta.
Umar, Husein. (2011). Riset Sumber Daya Manusia, PT. SUN, Jakarta.
Werther, William B. Jr., dan Keith Davis. (2011). Human Resources and Personnel
Management, McGraw-Hill Publications, Inc., New York.
Wirawan, (2012). Budaya dan Iklim Organisasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Zainun, Bukhari, (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia, Penerbit PT.
Gunung Agung Tbk. Jakarta.
Wibowo, Triyoga Agung, Intan Ratnawati, Eisha Lataruva, dan Ismi Darmastuti, (2012).
Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Motivasi Kerja dan
Kinerja Karyawan (Studi Pada Kantor Unit Cabang BRI Pattimura Semarang). Jurnal
Manajemen dan Organisasi, Vol 4,
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 451
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan,
motivasi dan fasilitas secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang, serta variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Pinrang.
Pendekatan penelitian adalah pendekatan survey. Penelitian dilaksanakan pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang. Waktu penelitian adalah bulan Desember
2019 sampai Februari 2020. Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Pinrang, sebanyak 73 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik sampling jenuh (sensus) yaitu semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 73 orang. Analisis data yang
digunakan adalah Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis).
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh Kemampuan, Motivasi, serta fasiltas terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang. Hasil analisis
regresi memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel bebas yaitu:
Kemampuan (X1), Motivasi (X2), serta fasilitas (X3) dengan variabel terikat yaitu: Kinerja
pegawai (Y). Pengaruh terbesar terjadi pada variabel kemampuan (X 1) yaitu 59,3%,
disusul variabel motivasi (X2) sebesar 44,5%, dan yang terkecil yaitu variabel fasilitas (X3)
sebesar 18,5%. Secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara
Kemampuan, Motivasi, serta fasilitas terhadap kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Pinrang sebesar 76,5% sedangkan sisanya sebesar 23,5%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi objek penelitian.
ABSTRACT
The aim of the research was to determine inThe influence of Education and Training,
Motivation and Work Culture on Employee Performance at the Secretariat of the Pinrang
Regency Parliament.
The method used in the research was quantitative with associative explanative survey
study type. The research was conducted in Pinrang regency and the population were
employees at the Secretariat of the Pinrang Regency Parliament. The sample was obtained
by census technique, which took a total population of 45 employees. Data were analyzed
using descriptive analysis techniques and regression analysis to determine the description
and influence between variables. This study uses three independent variables namely:
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 452
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Menghadapi era globalisasi, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai
masalah bangsa terutama dalam memasuki masa–masa peralihan yang ditandai
dengan berbagai perubahan mendasar dalam tatanan masyarakat, baik pada tatanan
sosial, budaya, ekonomi maupun politik. Keanekaragaman kondisi masyarakat
serta potensi daerah tersebut perlu mendapat pertimbangan Pemerintah Daerah
dalam menyelenggarakan tugas, baik tugas pemerintah, tugas pembangunan
maupun pelayanan masyarakat, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional harus
dikelola dengan baik dan terencana.
Setiap organisasi dalam kegiatannya memerlukan aset pokok yang disebut
sumber daya (resources), baik sumber daya alam (natural resources), maupun
sumber daya manusia (human resources). Sumber daya manusia adalah aset yang
paling penting dan membuat sumber daya organisasi lainnya bekerja. Sumber daya
manusia sangat penting karena mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi,
karena maju mundurnya suatu organisasi tergantung pada peran yang dijalankan
oleh orang-orang yang ada di dalamnya.
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,
karena manusia menjadi perencana, perilaku, dan penentu terwujudnya tujuan
organisasi. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya peran aktif dari mereka
(Hasibuan, 2014).
Rivai (2018) mengatakan kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan
setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan
perannya dalam perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut mengungkapkan bahwa
dengan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan suatu
pekerjaan dapat dievaluasi tingkat kinerja pegawainya, maka kinerja pegawai harus
dapat ditentukan dengan pencapaian target selama periode waktu yang dicapai
organisasi.
Kinerja seorang pegawai dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya tidak
terlepas dari motivasi yang ada dalam dirinya. Motivasi seorang pegawai untuk
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 453
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 454
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Kemampuan (X1 )
Kinerja (Y)
Motivasi (X 2 )
Fasilitas (X 3 )
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 455
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian survey mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun,
2012). Penelitian dilakukan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.
Waktu penelitian dilakukan mulai bulan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020
dengan populasi yang digunakan adalah semua pegawai Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Pinrang yang berjumlah 73 orang.
Teknik analisis data menggunakan analisa regresi linear berganda yang didahului
dengan uji validasi dan uji reliabilitas terhadap data penelitian. Uji hipotesis digunakan uji
t untuk menguji hubungan secara parsial, uji F untuk mengetahui hubungan secara simultan
dan variabel yang paling dominan. Analisis kebermaknaan dalam penelitian ini digunakan
melalui uji koefisien determinasi (R square).
HASIL PENELITIAN
Analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS versi 23. Hasil pengolahan
data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan selanjutnya dijelaskan pada tabel berikut
ini:
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,17 ,03
2,873 1,319
9 3
Kemampuan 9,86 ,00
,526 ,053 ,593
2 0
Motivasi 7,33 ,00
,260 ,035 ,445
Kerja 0 0
Fasilitas 3,06 ,00
,178 ,058 ,185
8 3
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Dari tabel tersebut diatas maka model persamaan regresi yang dihasilkan dapat ditulis
sebagai berikut :
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 456
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,17 ,03
2,873 1,319
9 3
Kemampuan 9,86 ,00
,526 ,053 ,593
2 0
Motivasi 7,33 ,00
,260 ,035 ,445
Kerja 0 0
Fasilitas 3,06 ,00
,178 ,058 ,185
8 3
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 457
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh kemampuan, motivasi, serta
fasilitas secara parsial terhadap kinerja pegawai Pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang dapat diterima.
ANOVAa
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 146,834 3 48,945 74,908 .000b
Residual 45,084 69 ,653
Total 191,918 72
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Fasilitas, Kemampuan, Motivasi Kerja
Dari hasil penelitian statistik diatas menunjukkan nilai F hitung = 74,908 sedangkan
F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 2,74. Oleh karena pada kedua
perhitungan F hitung > F tabel yaitu 74,908> 2,74 dan nilai sig α = 0,000< 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen kemampuan, motivasi kerja serta
fasilitas secara simultan terhadap kinerja pegawai keseluruhan berpengaruh sangat nyata
(high significant). Atau dapat dikatakan bahwa kemampuan, motivasi kerja serta fasilitas
secara serempak berpengaruh sangat kuat terhadap kinerja pegawai.
Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
kemampuan, motivasi, serta fasilitas secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Pada
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang dapat diterima.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 458
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Model Summaryb
Std. Error
Adjusted Durbin-
Model R R Square of the
R Square Watson
Estimate
1 .875a .765 .755 .808 2.166
a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Kemampuan, Motivasi Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Tabel 5 menunjukkan bahwa besarnya Nilai (R2) koefisien determinasi sebesar 0,656
memperlihatkan bahwa 76,5% kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Pinrang dapat dijelaskan oleh kemampuan, motivasi kerja serta fasilitas.
Selebihnya sebanyak 23,5% dilihat adanya indikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kinerja pegawai di luar variabel kemampuan, motivasi kerja serta fasilitas yang diamati.
Penjelasan tersebut membuktikan bahwa kemampuan, motivasi kerja serta fasilitas
memberi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai telah dapat dibuktikan.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari tiga variabel independen
(kemampuan, motivasi serta fasilitas) ketiga-tiganya memberi pengaruh signifikan dan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 459
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 460
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dan arahnya positif antara kemampuan, motivasi
kerja serta fasilitas secara parsial terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang, hal tersebut bermakna semakin tinggi
kemampuan, motivasi kerja serta fasilitas memberi dampak terhadap peningkatan
kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dan sifatnya positif antara kemampuan, motivasi
kerja serta fasilitas secara simultan terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang, hal tersebut bermakna semakin tinggi
kemampuan, motivasi kerja serta fasilitas memberi dampak terhadap peningkatan
kinerja pegawai pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.
3. Variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel kemampuan, kemudian
variabel motivasi kerja, dan variabel fasilitas namun demikian ketiga-tiganya memberi
pengaruh yang signifikan dan arahnya positif terhadap peningkatan kinerja pegawai
pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pinrang.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2011. Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Mattalatta, M. R., 2017. Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kualitas Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Kabupaten Soppeng. Jurnal
Mirai Management, 2(2), pp.283-294.
Muttaqin, N.I. and Noor, M., 2017. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Pelayanan Publik
di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal
Administrative Reform (JAR), 1(2), pp.443-451.
Rivai, Veithzal (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Robbins & Judge. 2015. Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta. Salemba Empat.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 461
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Wibowo. (2017). Manajemen Kinerja. Edisi Kelima. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 462
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada PT BOSOWA PROPERTINDO. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) Pengaruh Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan (2) Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (3)Pengaruh
Insentif Terhadap Kinerja Karyawan (4) Pengaruh Lingkungan Kerja Terjadap Kinerja
Karyawan (5) Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Hasil penelitian
membuktikan bahwa 1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan 2) Tidak terdapat
pengaruh yang positif antarainsentif, motivasi dan kepuasan kerja tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan 3)Variabel insentif bukan merupakan variabel yang
berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan 4) Variabel lingkungan kerja yang
paling kuat mempengaruhi kinerja karyawan.
ABSTRACT
This research was conducted at PT BOSOWA PROPERTINDO. This study aims to
determine and analyze (1) The Effect of Leadership on Employee Performance (2) The
Influence of Motivation on Employee Performance (3) The Effect of Incentives on
Employee Performance (4) The Effect of Work Environment on Employee Performance
(5) The Effect of Job Satisfaction on Employee Performance. The results of the study
prove that 1) There is a positive and significant influence between leadership and work
environment on employee performance 2) There is no positive influence between
incentives, motivation and job satisfaction has no effect on employee performance 3)
Incentive variable is not a dominant influence variable on employee performance 4)
Work environment variables that most strongly influence employee performance.
PENDAHULUAN
Persaingan yang semakin kuat serta kebutuhan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal saat ini menjadi permasalahan yang dihadapi oleh setiap organisasi dan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 463
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 464
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Kepemimpinan
(X1)
Motivasi
(X2)
Insentif
(X3)
Kinerja Karyawan
(Y)
Lingkungan Kerja
(X4)
Kepuasan Kerja
(X5)
Melalui gambar kerangka konsep di atas makan akan terdapat tiga hipotesis yang
dikembangkan dalam penelitian ini yaitu
1. Kepemimpinan, insentif, motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh
secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Bosowa Propertindo.
2. Kepemimpinan, insentif, motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Bosowa Propertindo.
3. Variabel insentif merupakan variabel yag berpengaruh dominan tergadap kinerja
karyawan pada PT Bosowa Propertindo.
METODE PENELITIAN
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 465
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program komputer
IBM SPSS for Windows versi 23. Hasil pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya dijelaskan pada
Tabel 1 berikut ini :
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 9,913 2,722 3,641 ,001
Kepemimpinan ,220 ,103 ,291 2,142 ,036
(X1)
Motivasi (X2) ,045 ,121 ,048 ,373 ,710
Insentif (X3) ,052 ,107 ,062 ,488 ,627
Lingkungan Kerja ,261 ,116 ,252 2,244 ,028
(X4)
Kepuasan ,150 ,123 ,159 1,222 ,226
Kerja(X5)
a. Dependent Variable: Kinerja
Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk
persamaan regresi sebagai berikut :
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 466
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 467
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 308,091 5 61,618 10,579 .000b
Residual 419,358 72 5,824
Total 727,449 77
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Motivasi, Insentif, Lingkungan Kerja,
Kepuasan Kerja
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.
Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square
Model Summaryb
Berdasarkan tabel output SPSS “model summary” diatas, diketahui nilai koefisien
determinasi atau R square adalah sebesar 0,424. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 468
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan dua variabel X yaitu kepemimpinan dan
lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Insentif, motivasi dan kepuasankerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan.Hasil ini menunjukkan adanya sikap apatis karyawan. Apatis terhadap model
motivasi, kepuasan kerja bahkan insentif yang diterimanya. Namun manajemen perlu
lebih memperhatikan pada kepemimpinan, karena sangat mungkin dapat mengakibatkan
penurunan pada kinerja karyawan.
Kemudian lingkungan kerja juga sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal
ini menunjukan bahwa perusahaan harus lebih memperhatikan lagi kondisi atau
lingkungan sekitar karyawan bekerja. Apabila karyawan merasa nyaman dengan
lingkungan sekitar, maka hal tersebut dapat menunjang kinerja karyawan. Dari penelitian
ini dapat dilihat bahwa karyawan mengganggap bahwa kepemimpinan dan lingkungan
kerja itu hal yang sangat penting, dan bahkan perbedaan kepemimpinan dan lingkungan
kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
KESIMPULAN
Penelitin ini menyimpulkan bahwa berbagai hal dapat dilakukan peningkatan kinerja
diantaranya adalah sikap kepemimpinan atasan terhadap karyawannya dan proses
penyesuaian diri karyawan dilingkungan kerja. Dengan demikian terbukti bahwa
kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Bosowa Propertindo.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi,H.(2011).KepemimpinandalamOrganisasi.
(https://ukkpkunp.wordpress.com/2011/04/30/kepemimpinan-dalam-organisasi/
diakses tanggal 24 April 2020).
Badaruddin, & Fatmasari. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Manajer
Jilid 1. Nobel Press.
Candrawati, D. D., Musadieq, M. A., & Hakam, M. (2013). Pengaruh Insentif Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Duta Catering-CV Darma Utama
Batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 1(2), 150-157.
Echdar, Saban. 2017. Metode Penelitian Manajemen dan Bisnis. Bogor: Ghalia
Indonesia.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 469
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Hasibuan, J. S., & Silvya, B. (2019, December). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan. In Prosiding Seminar Nasional USM (Vol. 2, No. 1,
pp. 134-147).
Isvandiari, A., & Al Idris, B. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Central Capital Futures Cabang Malang.
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 12(1), 17-22.
Juniantara, I. W., & Riana, I. G. (2015). Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan koperasi di Denpasar. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana.
Lina, D. 2014. Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya Organisasi terhadap kinerja
pegawai dengan sistem Reward sebagai variabel moderating. JRAB: Jurnal Riset
Akuntansi & Bisnis, 14(1).
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 470
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Muizu, W. O. Z., Kaltum, U., & Sule, E. T. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan. PERWIRA-Jurnal Pendidikan Kewirausahaan Indonesia, 2(1),
70-78.
Sanuddin, F. D. P., & Widjojo, A. R. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Semen Tonasa.
Sari, Y. K. (2014). Pengaruh kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Patra Komala di Dumai. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, 6(2),
119-127.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 471
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Suryana, N., Haerani, S., & Taba, M. I. (2010). Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Dan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus
Di Divisi Tambang Pt Inco Sorowako). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.
Umar, A. (2012). Pengaruh Upah, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
Pekerja pada Industri Manufaktur di Kota Makassar. Jurnal Aplikasi Manajemen,
10(2), 406-418.
Wijaya, T. (2015). Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada
PT Sinar Jaya Abadi Bersama. Agora, 3(2), 37-45.
www. Academia.edu. Pengaruh Sikap Kerja Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Kerja pada Karyawan PT.Triwarga Dian Sakti. Didownload
tanggal 24 April 2020.
www. Academia.edu. Pengaruh disiplin kerja dan insentif terhadap Kinerja karyawan.
Didownload tanggal 27 April 2020.
www.organisasi.org. definisi-pengertian-tugas-fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia-
sdm-ilmu-ekonomi-manajemen-manajer-msdm.html didownload tanggal 10 April
2015.
www.wikipedia.org.KepuasanKerja.https://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
didownload tanggal 5 Mei
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 472
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah Sarana prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
ASN pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, apakah
Keterampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja ASN pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta apakah Kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja ASN pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ASN
PNS dan Non PNS yang berjumlah PNS 26 orang dan Non PNS 24 orang, dengan
pengambilan sampel yang digunakan yaitu sebesar 50 orang. Adapun teknik analisis data
yang dipergunakan yaitu Teknis analisis data, Uji Analisis Regresi Linier Berganda, Uji
Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis yaitu Uji t (Parsial), Uji f (Simultan) dan Koefisien
Determinasi (R2).Hasil Analisis bahwa (1) Sarana prasarana, keterampilan, kepuasan
kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja ASN di Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng dan (2) Sarana prasarana,
keterampilan, kepuasan kerja berpengaruh secara Parsial terhadap kinerja ASN di Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.
ABSTRACT
The purpose of the research that the authors of this study want to achieve is to find
out if infrastructure has a positive and significant effect on the performance of ASN in the
Agency for Personnel and Human Resources Development, whether Skills have a positive
and significant effect on the performance of ASN in the Agency for Personnel and Human
Resources Development, and whether job satisfaction has a positive and significant effect
on the performance of ASN in the Agency for Personnel and Human Resources
Development.The population in this study is all ASN pns and non civil servants who
numbered civil servants 26 people and non-civil servants 24 people, with sampling used
that is 50 people.The data analysis techniques used are Technical data analysis, Multiple
Linear Regression Analysis Test, Classic Assumption Test and Hypothesis Test i.e. t Test
(Partial), f Test (Simultaneous) and Coefficient of Determination (R2).The results of the
analysis that (1) Infrastructure facilities, skills, job satisfaction affect simultaneously on
the performance of ASN in the Agency for Personnel and Human Resources Development
bantaeng and (2) Infrastructure facilities, skills, job satisfaction partially affect the
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 483
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Untuk menyikapi tuntutan profesionalisme pada era globalisasi sekarang ini dengan
tingkat perubahan yang cepat dan radikal diberbagai aspek kehidupan manusia karena
adanya teknologi. Kini kita merasa dunia semakin menyusut, dengan kecangihan
teknologi kita tidak tersekat lagi oleh ruang dan waktu. Dengan teknologi kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana saja. Tetapi dibalik kecanggihan dan
perubahan yang terjadi dapat menimbulkan ketimpangan jika kita tidak siap dengan
adanya perubahan tersebut dan tentu saja akan merugikan kita sendiri. Permasalahan
dunia ini permasalahan nasional yang semakin komplek menuntut kita untuk senantiasa
belajar agar tidak usang akibat perubahan.
Peran teknologi informasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja
organisasi sektor publik (Firman, A, 2016). Manajemen sumber daya manusia peranannya
telah mengalami perubahan sejalan dengan munculnya berbagai perkembangan. Pesatnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dibidang teknologi informasi dan
komunikasi menyebabkan persaingan menjadi semakin terbuka sehingga peran sumber
daya manusia sangat diperlukan.
Kinerja sumber daya manusia erat kaitannya dengan kinerja organisasi, semakin
tinggi kinerja sumber daya manusia maka semakin tinggi pula kinerja organisasi, dengan
demikian apabila kinerja organisasi semakin tinggi maka akan mempermudah pencapaian
tujuan. Dalam hubungan tersebut, perhatian terhadap upaya peningkatan kinerja sumber
daya manusia harus diutamakan, sementara secara teori kinerja berkorelasi dengan
kepemimpinan, kepuasan kerja serta motivasi kerja yang dimiliki oleh seorang pegawai
yang ada pada instansi pemerintahan tersebut. Adanya penurunan kinerja oleh aparatur
yang bisa dilihat dari perubahan sikap dan mental aparatur dalam melaksanakan tugas.
Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penulisan penelitian ini
yaitu:Ikhsan, Muhamad Chaerul (2013), dengan judul "Pengaruh Manajemen Sarana Dan
Prasarana Terhadap Kinerja Pegawai di Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah
Bandiklatda Provinsi Jawa Barat". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh Manajemen Sarana Dan Prasarana Terhadap Kinerja Pegawai di
Badan Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Bandiklatda Provinsi Jawa Barat.
Kerangka konseptual merupakan hubungan logis dari landasan teori dan kajian
empiris. Untuk mengetahui pengaruh sarana prasarana, tingkat pendidikan dan kepuasan
kerja terhadap kinerja pegawai, maka dibuatlah suatu kerangka konseptual. sarana
prasarana, tingkat pendidikan dan kepuasan kerja adalah sebagai variabel bebas (variabel
Independen), sedangkan kinerja pegawai adalah variabel terikat (variabel dependen),
maka hubungan antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini
digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut,
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 484
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah serta kerangka pemikiran yang telah
diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa hipotesis penelitian yaitu:
1. Diduga bahwa sarana prasanan, tingkat pendidikan dan kepuasan kerja
berpengaruh secara persial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng
2. Diduga bahwa sarana prasanan, tingkat pendidikan dan kepuasan kerja
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng
3. Diduga bahwa kepuasan kerja lebih dominan berpengaruh terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Bantaeng
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian
kuantitatif.Tempat penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng. Adapun waktu
Penelitian akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu pada bulan April 2021
sampai dengan bulan Mei 2021.
Subjek penelitian yang akan dijadikan populasi adalah seluruh pegawai yang
telah berstatus pegawai negeri sipil dan masih berstatus non PNS di Kantor Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng
dengan jumlah populasi penelitian sebanyak 50 orang, Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 485
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Uji Normalitas, bertujuan untuk menguji apakah apakah dalam model regresi, variable
penggangu atau residual memilki distribusi normal,
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 486
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Hasil pengujian normalitas lainya dapat di lihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 2. Grafik
Pada grafik di atas ini terlihat ada kurva yang berbentuk menyerupai lonceng, ini
menunjukkan dari nilai residual berdistribusi normal. Berdasarkan output dibawah,
terlihat bahwa titik-titik ploting selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh
karena itu, berdasarkan pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas teknik
probability plot dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.
Gambar 3. Grafik
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 487
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
a. Uji F ( Simultan )
Uji F menunjukkan apakah semua varibel independen yang dimasukkan dalam
model berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen dalam
pembentukan model yang layak. Pada pengujian ini juga menggunakan tingkat
signifikansi < α = 0,05 Prosedur uji-F ini adalah sebagai berikut :
a) Jika F hitung > F table atau Sig. F < 5% maka Ho ditolak dan Hi diterima
yakni secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
b) Jika F hitung < F tabel atau Sif. F > 5% maka Ho diterima dan Hi ditolak
yakni secara simultan variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
ANOVAa,b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio 1066,109 3 355,370 23,722 ,000c
n
Residual 689,121 46 14,981
Total 1755,231 49
a. Dependent Variable: KinerjaPegawaiY
b. Weighted Least Squares Regression - Weighted by X2.1
c. Predictors: (Constant), KepuasanKerjaX3, KeterampilanX2, SaranaPrasaranaX1
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 26 (data primer diolah, 2021)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 488
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Tabel 4. Uji t
Coefficientsa,b
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,374 1,464 ,939 ,353
SaranaPrasaranaX1 ,135 ,107 ,157 1,263 ,213
KeterampilanX2 ,365 ,118 ,363 3,096 ,003
KepuasanKerjaX3 ,408 ,133 ,389 3,074 ,004
a. Dependent Variable: KinerjaPegawaiY
b. Weighted Least Squares Regression - Weighted by X2.1
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 26 (data primer diolah, 2021)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 489
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Model Summaryb,c
Tabel diatas menunjukkan nilai R2 sebesar 0.607 ini berarti pengaruh variabel bebas
(Independen) yaitu Sarana Prasarana, Keterampilan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
ASN sebesar 0.607 atau 60,7% variansi Kinerja ASN (Y) dipengaruhi oleh Sarana
Prasarana (X1), Keterampilan (X2) dan Kepuasan Kerja (X3) sedangkan sisanya sebesar
39,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini atau diluar
dari model ini.
PEMBAHASAN
Dari hasil pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini,
diketahuibahwasecara parsial Keterampilan (X2) dan Kepuasahn Kerja (X3) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.
1. Pengaruh Sarana Prasarana Terhadap Kinerja ASN Pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Bantaeng.
Sarana dan prasarana kantor merupakan aspek penting dalam kegiatan kantor karena
hal ini akan sangat membantu karyawan dalam menyelesaikan tugasnya. Sarana adalah
segala sesuatu yang berupa fisik sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang berupa
non fisik yang menunjang dan menjadi pedoman dalam bekerja
(http://yuliad305.blogspot.com › 2017/06). Sarana dan Prasarana penunjang kerja lebih
berpengaruh terhadap kinerja pegawai dibandingkan dengan kompensasi yang diterima
pegawai. Hal ini terjadi karena sarana dan prasarana merupakan faktor yang penting
dalam menunjang pegawai untuk bekerja secara efektif dan efesien.
Mengingat pentingnya sarana dan prasarana kantor dalam upaya meningkatkan
motivasi kerja pegawai dan memperlancar aktivitas kerja pegawai, maka dibutuhkan
pengelolaan sarana dan prasarana kantor yang baik.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel sarana prasarana tidak memberikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin baik sarana prasarana pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng maka akan mengurangi
tingkat kinerja ASNnya.
Hasil penelitian yang diperoleh tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Didi Hartono (2014), dengan judul "Pengaruh Sarana Prasarana Dan Lingkungan Kerja
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 490
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
Berdasarkan Hasil Penelitian dan Pembahasan yang telah dikemukakan diatas dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial keterampilan dan
kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja ASN
pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Bantaeng. Sedangkan sarana dan prasarana tidak berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Kinerja ASN pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.
b. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa secara simultan menunjukkan
bahwa variabel sarana prasarana, ketrampilan dan kepuasan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja ASN pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bantaeng.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 491
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Firman, Ahmad dan Said, Syahnur. 2016. Linking Organizational Strategy to Information
Technology Strategy and Value Creation: Impact on Organizational Performance, Journal
of Business and Management Sciences, 2016, Vol. 4, No. 3, 60-67, diakses 2 Mei 2021,
https://pubs.sciepub.com/jbms/4/3/2/index.html
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 492
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
JURNAL PENELITIAN
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 493
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Didi Hartono (2014), dengan judul "Pengaruh Sarana Prasarana Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru".
Marina Adharianti (2014) "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri
Sipil di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pontianak"
Florensya Romauly,dkk (2017) judul penelitian "Hubungan Kepuasan kerja dan Motivasi
kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tapanuli Utara"
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 494
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : pengaruh kualitas
pelayanan terhadap kepuasaan masyarakat pada kantor kecamatan bacukiki kota
parepare,serta variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasaan masyarakat
pada kantor Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.
Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian survey. Penelitian dilakukan pada
Kantor Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Waktu penelitian dilakukan mulai bulan
Desember 2020. Populasi penelitian adalah warga masyarakat yang berada di Kecamatan
Bacukiki Kota Parepare yang berjumlah 60 Orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode teknik non-probability sampling dengan jenis
accidental sampling,yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas,artinya
siapa saja yang tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai karateristik yaitu
masyarakat yang menjadi pelanggan Kantor Kecamatan Bacukiki,maka orang tersebut dapat
digunakan sampel ditarget menjadi 60 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1 ) Dimensi Kualitas Pelayanan yang terdiri dari
Tangible,Realibilty, Responsiveness, Assurance tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap Kepuasaan Masyarakat pada Kantor Kecamatan Bacukiki yang berpengaruh
signifikan adalah variabel Empathy. 2 ) Variabel Empathy yang mempengaruhi Kualitas
Pelayanan terhadap kepuasaan masyarakat pada kantor Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
dengan Koefisien Beta 0,414.
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze: the effect of service quality on community
satisfaction at the Bacukiki sub-district office, Parepare city, and the most dominant variable
influencing community satisfaction at the Bacukiki sub-district office, Parepare City.
This research approach uses survey research. The research was conducted at the
Bacukiki District Office, Parepare City. When the research was conducted starting in
December 2020. The research population was 60 people in the Bacukiki District, Parepare
City. The sample selection in this study was carried out using a non-probability sampling
technique with a type of accidental sampling, namely a sampling technique based on
spontaneity factors, meaning that anyone who accidentally meets the researcher and
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 495
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia di era globalisasi dihadapkan berbagai masalah terutama dalam
memasuki masa-masa peralihan yang ditandai dengan berbagai perubahan yang mendasar
dalam tatanan masyarakat, baik dari segi ekonomi,budaya,sosial,dan politik.
Keanekaragamanan kondisi masyarakat sserta potensi daerah perlu mendapat pertimbangan
Pemrintah Daerah dalam menyelenggarakan tugas pemerintah,tugas pembangunan dan
pelayanan masyarakat,agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Rendahnya kepatuhan Organisasi Perangkat ( OPD ) terhadap implementasi Standar
Pelayanan Publik adalah kendala utama kualitas pelayanan di seluruh instansi pemerintah
kita. Rendahnya kepatuhan/implementasi Standar Pelayanan mengakibatkan berbagai jenis
maladministrasi berikutnya yang didominasi oleh perilaku aparatur mislanya ketidakjelasan
prosedur, ketidakpastian jangka waktu layanan, pungutan liar, korupsi, ketidakpastian
layanan perijinan inventasi, kesewenang-wenangan dan secara makro mengakibatkan
rendahnya kualitas pelayanan publik.
Hal ini mengakibatkan ekonomi berbiaya tinggi, hambatan pertumbuhan investasi, dan
tentu saja berdampak kepada kepercayaan publik terhadap aparatur dan pemerintah menurun
yang berpotensi mengarah pada apatisme publik. Akibatnya terjadi korupsi, inefeisiensi
birokrasi dan kualitas pelayanan publik menjadi rendah. Karena itu dibutuhkan standar
pelayanan sebagai instrumen yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan
dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan
terukur. (baca pasal 20-21 undang-undang Nomor: 25 Tahun 2009).
Kantor Kecamatan Bacukiki Kota Parepare adalah satu satu instansi pemerintah di Kota
Parepare,dan dalam mewujudkan visi dan misi Kantor Kecamatan Bacukiki harus di dukung
dengan sumber daya manusia yang handal sehingga mampu pelayanan masyarakat lebih
maksimal.
Kecamatan merupakan dasar dari satuan pemerintahan yang terkecil setelah Kecamatan
dari suatu komunitas pemerintahan negara. Sehingga boleh dikatakan bahwa keberhasilan
dalam melakukan pembangunan juga tergantung dari sejauh mana partisipasi masyarakat
setempat beserta Aparat pemerintahan Kecamatan dalam perencanaan pembangunan tersebut.
Dalam arti masyarakat harus ikut berpartisipasi dan diberi kepercayaan dan kewenangan yang
cukup dalam mengurusi rumah tangga Kecamatannya, sehingga bias mandiri dan sesuai
dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah tersebut.
Selain sebagai pelaksana dan perencana program pembangunan, maka para aparat
pemerintah Kecamatan juga berperan sebagai pelayan masyarakat dalam urusan-urusan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 496
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 497
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Adapun Kerangka Pikir dalam penelitian ini dapat di lihat sebagai berikut :
REALIABILITY ( KEHANDALAN )
KEPUASAAN
RESPONSIVENESS ( DAYA TANGGAP ) MASYARAKAT
ASSURANCE ( JAMINAN )
EMPHATY ( PEDULI )
Dengan melihat kerangka pikir diatas, maka terdapat hipotesis sebagai berikut :
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 498
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuaan program komputer IBM SPSS for
windows versi 25, Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS
selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya dijelaskan pada tabel 1 berikut ini :
Berdasarkan pengolahan data SPSS dengan uji regresi berganda dalam uji t diperoleh
nilai beta sebesar :
Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat nilai a = -,822 adalah bilangan konstanta
yang berarti apabila variabel bebas yaitu X1, X2, X3, X4, dan X5 sama dengal nol maka
kepuasaan masyarakat akan meningkat sebesar, -,822. Koefisien bi= 0,306 adalah besarnya
koefisien regresi X1 tangible yang berarti setiap peningkatan satu satuan skor tangible akan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 499
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 500
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Data menggambarkan bahwa nilai F sebesar 13,362 > 2,383 ( F tabel ) dan nilai
signifikan 0,000 < 0,05 sehingga dapat dilihat bahwa model regresi dalam penelitian ini
adalah baik, dapat juga dilihat hubungan antara variabel yaitu variabel independen dan
variabel dependen memiliki ikatan yang sangat kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa tangible
( X1 ), realibilty ( X2 ), responsivensess ( X3 ), Assurance ( X4 ), empathy ( X5 ) secara
bersama-sama/simultan mempengaruhi kepuasaan masyarakat ( Y ).
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya.Nilai koefisien
determinasi ditentukan dengan nilai R square
Model Summary
PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan Variabel dominan, maka di lihat dari nilai beta yang terbesar
variabel Empathy ( X5 ) yaitu sebesar 0,414 diikuti oleh variabel Tangible ( X1 ) yaitu
sebesar 0,306 dan variabel Responsiveness ( X3 ) yaitu sebesar 0,129. Sedangkan nilai
koefisien beta terendah variabel Assuranseness ( X4 ) yaitu sebesar 0,115 dan variabel
Reability ( X2 ) yaitu sebesar 0,104 . Hal ini berarti variabel yang paling dominan
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 501
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dimensi Kualitas Pelayanan yang terdiri dari
Tangible ( bukti fisik), Realibilty ( keandalan ), Responsiveness ( Daya Tanggap ), Assurance
( Jaminan ), tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kepuasaan Masyarakat
pada Kantor Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Yang berpengaruh signifikan adalah
variabel Empathy ( Peduli ). Dimensi Kualitas Pelayanan yang terdiri dari Empathy ( Peduli )
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap tingkat kepuasan masyarakat pada
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Variabel Empathy (Kepedulian) yang mempengaruhi
Kualitas Pelayanan terhadap kepuasaan masyarakat pada Kantor Kecamatan Bacukiki Kota
Parepare dengan koefisien beta 0,414.
DAFTAR PUSTAKA
A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2005. Manajemen dan Motivasi, Balai Pustaka, Jakarta
Edy Soepriady, 2001. Pemberdayaan Aparat Kelurahan, Program Pasca Sarjana. Unpad,
Bandung
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 502
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Siagian S.P. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
Sinungan, M., Produktivitas: Apa dan Bagaimana, Edisi Ke-2, Cetakan Ke-3, Bumi Aksara,
Jakarta, 1997
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bina Aksara.
Jakarta..
Suradinata, E., Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Tinjauan Wawasan Masa Depan,
Cetakan Pertama, Ramadan, Bandung, 1996.
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 503
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan,
disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Selayar, serta variabel yang paling dominan
berpengaruh. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan
di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan
Selayar. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai Agustus 2020. Populasi adalah
seluruh Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Kepulauan Selayar berjumlah 421 orang. Pengambilan sampel dalam penelitin ini
dilakukan dengan metode teknik simple random sampling, total sampel adalah sebanyak
81 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kepemimpinan tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Kepulauan Selayar, 2) Disiplin kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Kepulauan Selayar, 3) Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Kepulauan Selayar, 4) secara simultan kepemimpinan, disiplin kerja dan motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Kepulauan Selayar, 5) variabel disiplin kerja adalah yang paling
dominan pengaruhnya.
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the influence of leadership, work discipline
and work motivation on the performance of the employees of the Civil Service Police Unit
and the Selayar Islands District Fire Department, as well as the most dominant influencing
variables. This research approach is quantitative research. The research was conducted at
the Office of the Civil Service Police Unit and the Selayar Islands District Fire Department.
The study was conducted from July to August 2020. The population was all employees of
the Civil Service Police Unit and Fire Brigade of the Selayar Islands Regency totaling 421
people. Sampling in this research was carried out using the simple random sampling
technique method, the total sample was 81 people. The results showed that (1) leadership
did not have a positive and significant effect on the performance of the employees (2) Work
discipline had a positive and significant effect on the employee performance (3) Work
motivation has a positive and significant effect on the performance of the employees (4)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 473
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
PENDAHULUAN
Menghadapi zaman globalisasi, bangsa Indonesia diperhadapkan pada berbagai
masalah bangsa terutama dalam memasuku masa-masa peralihan yang ditandai dengan
bebagai perubahan mendasar dalam tatanan masyarakat, baik dalam tatanan sosial, budaya,
ekonomi maupun politik. Keanekaragaman kondisi masyarakat serta potensi daerah
tersebut perlu mendapat pertimbangan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan tugas,
baik tugas pemerintah, tugas pembangunan, tugas pelayanan dan perlindungan masyarakat,
agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Pembangunan daerah sebagai bagian integral
dari pembangunan nasional harus dikelola dengan baik dan terencana.
Sumber daya manusia di dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang sangat
penting dalam dinamika kerja modern, sangat membutuhkan sumber daya manusia, sebagai
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang mempunyai kemampuan yang handal,
professional dan mandiri dalam mengembang tugas pokok dan fungsinya sebagaimana
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja yaitu penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah,
menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, dan menyelenggarakan
perlindungan masyarakat, sungguh dibutuhkan tanggung jawab dan pengabdian yang
tinggi untuk menperlihatkan kinerja yang optimal.
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai satu-satunya instansi Penegakan Perturan Daerah
dan Peraturan Kepala Daerah di daerah mempunyai posisi atau peran yang sangat penting
dan strategis dalam rangka melakukan peran pemerintah daerah guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, apalagi saat ini dimana masyarakat selalu berupaya menemukan
kesalahan atau kekeliruan pemerintah terhadap segala aspek, maka Satuan Polisi Pamong
Praja harus memliki sumber daya manusia yang professional, produktif dan berkualitas.
Tidak optimalnya kinerja di Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dapat dipengaruhi oleh
kedisiplinan dan motivasi kerja. Jaston (2005) mengemukakan bahwa kualitas dari individu
sumber daya manusia menjadi suatu pertimbangan yang memainkan peranan penting
dalam mempresentasikan sumber daya manusia. Dari kualitas sumber daya yang dimiliki
oleh suatu organisasi, maka diperoleh kompetensi individu.
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Selayar
adalah sebuah organisasi pemerintahan yang berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten
Kepulauan Selayar nomor 56 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam
menyelenggaraka urusan pemerintahan bidang penegakan Peraturan Daerah dan Perturan
Kepala Daerah, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan tanggap
bencana kebakaran yang menjadi kewenangan daerah dan tugas perbantuan yang
ditugaskan kepada Pemerintah Daerah, sedangkan fungsinya adalah a. Perumusan
kebijakan urusan pemerintahan bidang penegakan peraturan perundang-undangan daerah,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sumber daya aparatur, perlindungan
masyarakat dan tanggap bencana kebakaran, b. Penyelenggaraan kebijakan urusan
pemerintahan bidang penegakan peraturan perundang-undangan daerah, sumber daya
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 474
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 475
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
KEPEMIMPINAN (X1)
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 476
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
HASIL PENELITIAN
Untuk perhitungan stastistik dalam penelitian ini penulis menggunakan program
komputer IBM SPSS for windows versi 23. Adapun hasil pengolahan datanya adalah
sebagai berikut :
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.647 3.423 2.818 .006
Kepemimpinan .089 .139 .060 .638 .526
Disiplin Kerja .511 .145 .410 3.521 .001
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 477
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
ANOVAa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Koefisien
Model Sig.
Std. correlation
B Beta
Error
(Constant) 9.647 3.423 .006
Kepemimpinan .089 .139 .060 .724 .526
1
Disiplin Kerja .511 .145 .410 .728 .001
Motivasi Kerja .322 .102 .386 .510 .002
Sumber : Data Primer diolah, 2020
Coefficientsa
Model Summaryb
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 478
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .381 2.157 .177 .860
Kepemimpinan .133 .081 .235 1.640 .105
Disiplin Kerja .008 .075 .016 .103 .918
Motovasi Kerja -.063 .047 -.180 -1.336 .185
Dependent Variable: Abs_Res
Sumber : Data primer diolah, 2020
Correlations
Kepemi Disiplin Motivasi
mpinan Kerja Kerja Kinerja
Spearman's Kepemimpina Correlation
1.000 .654** .644** .569**
rho n Coefficient
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000
N 81 81 81 81
Disiplin Kerja Correlation
.654** 1.000 .731** .729**
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000
N 81 81 81 81
Motivasi Kerja Correlation
.644** .731** 1.000 .716**
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000
N 81 81 81 81
Kinerja Correlation
.569** .729** .716** 1.000
Coefficient
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .
N 81 81 81 81
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data primer diolah, 2020
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 479
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 480
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
KESIMPULAN
1. Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan kinerja
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan
Selayar, dalam hasil pengolahan data tidak terlihat ada pengaruh, tidak adanya
pengaruh itu hanya terjadi pada sampel atau responden, dan hal ini tidak dapat
digeneralisir terhadap keseluruhan populasi dari sampel tersebut
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin kerja dan kinerja pegawai
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Selayar
dengan arah yang positif yang berarti bahwa semakin baik disiplin kerja, maka
semakin baik pula kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Kepulauan Selayar
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dan kinerja
pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan
Selayar dengan arah yang positif yang berarti bahwa semakin baik motivasi kerja,
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 481
Jurnal Magister Manajemen Nobel Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. (2016) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Juliandi Azuar, & Irfan. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk ilmu-ilmu bisnis.
Bandung: Citapustaka Media Perintis
Rima, D.T., Bambang, S.S. (2018). Pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan (Studi pada Karyawan PT. Pertamina (persero) Refinery Unit IV
Cilacap). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 62
Sinambela, L.P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Membangun tim Kerja yang
Solid untuk meningkatkan Kinerja. Jakarta: Bumi Aksara
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja. Jakarta. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Peraturan Bupati Kepulauan Selayar Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sat. Pol PP dan Damkar Kabupaten
Kepulauan Selayar. Benteng. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Kepulauan Selayar
https://e-jurnal.stienobel-indonesia.ac.id/index.php/JMMNI/index 482