SOP No.Revisi : dr. Istatin Nafi’ah Tanggal Terbit :
1. Pengertian Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. 2.Tujuan Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 3.Kebijakan 4.Referensi 1. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis, Kementrian Kesehatan RI tahun 2014 2. Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 67 tentang Penanggulangan Tuberculosis 3. Pedoman Teknis Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan dasar dan kewaspadaan menghadapi penyakit infeksi , Kementrian Kesehatan RI Tahun 2020 5. Prosedur/ Langkah- langkah 6. Diagram Alir 7. Unit terkait 1. Petugas melakukan Anamnesa dan pemeriksaan fisik. 2. Apabila pada anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk lebih dari 2 minggu, maka segera sarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium tes BTA 3x. 3. Petugas memberikan pengantar rujukan internal ke laboratorium. 4. Apabila hasil tes BTA positif pada pasien maka dilakukan pengobatan rujukan ke UPK lain.
Mekanisme Rujukan Pasien Ke Puskesmas:
1. Pasien yang sudah melakukan pemeriksaan dahak dan
dinyatakn positif TB dihubungi kembali untuk mengambil hasil BTA. 2. Klinik memberikan surat rujukan ke Puskesmas yang dituju dan menyertakan hasil pemeriksaan BTA. 3. Klinik memberikan informasi langsung melalui telpon / sms ke Puskesmas terkait. 8. Dokumen Terkait 1. Perawat 2. Rekam Medis 3. Pendaftaran 9. Rekaman histori Tanggal mulai di No Yang diubah Isi Perubahan perubahan Berlakukan