Anda di halaman 1dari 31

Tujuan pembelajaran

• Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan


mampu: memahami alur dari pencarian masalah penelitian
hingga judul dan tujuan penelitian.
Pendahuluan

• Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan


berbagai persoalan atau permasalahan, baik yang bersifat
awam maupun masalah yang menuntut pemecahan secara
sistematik.
• Masalah-masalah tersebut pemecahannya sering dengan
cara sederhana saja dan bersifat segera dan tidak
membutuhkan data-data pendukung.

Pendahuluan

• Masalah-masalah yang bersifat kompleks atau rumit yang


pemecahannya menuntut dan memerlukan pengumpulan
sejumlah data pendukung yang dipergunakan untuk
membuat keputusan dan menarik kesimpulan
• Masalah seperti ini menuntut metode ilmiah untuk
penyelesaiannya, yaitu melalui langkah-langkah tertentu
Urgensi masalah penelitian

• Kedudukan masalah dalam alur prosedur penelitian


sangatlah penting, bahkan lebih penting dari solusi atau
jawaban yang akan diperoleh/dicari, karena masalah yang
dipilih dapat menentukan perumusan masalah, tujuan,
hipotesis, kajian pustaka yang akan digunakan bahkan juga
untuk menentukan metodologi yang tepat untuk
memecahkannya

Overview penelitian

• Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses


sistematik untuk memecahkan masalah yang dilakukan
dengan menerapkan metode ilmiah.
• Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan,
memprediksikan, dan mengontrol fenomena.
Tahap - Tahap Proses Penelitian
1. Mengidentifikasi Masalah 8. Mengidentifikasi dan Menyusun
2. Membuat Hipotesa Alat Observasi dan Pengukuran
3. Studi Literature 9. Membuat Kuesioner dan Jadwal
4. Mengidentifikasi dan Menamai Interview
Variabel 10. Melakukan Analisa Statistik
5. Membuat Definisi Operasional 11. Menggunakan Komputer untuk
6. Memanipulasi dan Mengontrol Analisa Data
Variabel 12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
7. Menyusun Desain Penelitian

Permasalahan dan Masalah

• Masalah penelitian dipilih berdasarkan beberapa


pertimbangan, antara lain dilihat dari sisi waktu, biaya,
kemampuan si peneliti maupun kontribusi yang akan
diberikan oleh penelitian tersebut bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Permasalahan dan Masalah
• Permasalahan muncul sebelum kegiatan proses penelitian
itu dilakukan. Masalah penelitian tak terlepas erat kaitanya
dengan kehidupan sehari-hari
• Masalah atau permasalahan ada jika terdapat kesenjangan
antara teori dan klinik
• Kesenjangan tersebut meliputi dalam materi, pengetahuan,
pendidikan, teknologi pembelajaran, atau penerapan suatu
model-model pembelajaran di lapangan

Permasalahan penelitian

• Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang


seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara
teori dengan praktek, antara aturan dengan pelaksanaan,
antara rencana dengan pelaksanaan
Kondisi yang dijadikan masalah

• Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya


kesenjangan dalam pengetahuan kita.
• Bila ada hasil-hasil yang bertentangan
• Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan
melalui penelitian

Perumusan Masalah Penelitian

• Perumusan masalah merupakan hal utama yang ditentukan


pada saat pertama kali akan dilakukan riset
• Merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pernyataan-peryataan apa saja yang ingin kita cari
jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah
merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup
masalah yang akan diteliti.
Perumusan masalah

• Dalam rumusan masalah yang dibuat, sudah tergambar


dengan jelas desain penelitian yang akan dilakukan, apakah
menggunakan desain kualitatif, kuantitatif (korelasional,
komparasi, dan deskriptif), dan seterusnya.

Bentuk Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan • Rumusan masalah yang berkenaan


dengan pertanyaan terhadap
masalah keberadaan variable mandiri, baik
hanya pada satu variable atau lebih
deskriptif (variabel yang berdiri sendiri)
Bentuk Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan • Rumusan masalah penelitian yang


membandingkan keberadaan satu
masalah variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda, atau pada waktu
komparatif yang berbeda.

Bentuk Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan • Suatu rumusan masalah penelitian


masalah yang bersifat menannyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
asosiatif
Hubungan asosiatif
Hubungan Simetris:

• suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya
bersama

Hubungan Kausal:

• hubungan yang bersifat sebab akibat. Variabel independent (variabel yang


mempengaruhi) dan variabel dependent (variabel yang di pengaruhi).

Hubungan interaktif/reciprocal/timbal balik:

• hubungan yang saling mempengaruhi

Langkah Perumusan Masalah


• Tentukan fokus penelitian
Langkah 1

• Cari berbagai kemungkinan faktor yang ada kaitan dengan focus tersebut yang
Langkah 2 dalam hal ini dinamakan subfokus

• Dari antara faktor – factor yang terkait adakan pengkajian mana yang sangat
Langkah 3 menarik untuk ditelaah, kemudian tetapkan mana yang dipilih.

• kaitkan secara logis faktor – faktor subfokus yang dipilih dengan focus
Langkah 4 penelitian.
Cara mendapatkan suatu
masalah
Banyak melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan & fenomena kesehatan
dengan cermat dan jeli
Membangun sikap kritis dan skeptis yang sehat sehingga selalu mengajukan
pertanyaan mengapa, kenapa, apa sebabnya, dan sebagainya
Membaca publikasi ilmiah di bidang kesehatan baik jurnal, laporan berkala yang
terbitan atau di internet
Memaparkan diri pada stimulasi dan iklim ilmiah misalnya hadir dalam diskusi,
sarasehan kesehatan

Rumusan Masalah yang Baik

• Orisinil
• Berguna bagi ilteks dan masyarakat
• Dapat diperoleh dengan cara ilmiah
• Jelas dan padat
• Dirumuskan dalam kalimat tanya
• Bersifat etis
Rumusan Masalah yang Baik

• Menarik
• Sesuatu yang baru
• Tidak bertentangan dengan moral
• dapat diselesaikan dalam suatu penelitian sesuai dengan
waktu yang diinginkan

Sesuatu atau fenomena dapat disebut masalah yang cukup


bermakna atau signifikan
• Bila ada waktu tertentu (kejadian fenomena • Mempertajam definisi suatu konsep atau
terjadi dalam batas waktu tertentu) hubungan
• Berhubungan dengan masalah yang praktis • Mempunyai banyak implikasi pada masalah
• Berhubungan dengan populasi yang secara praktis yang luas
luas • Dapat memberikan kreasi untuk menyusun
• Dapat mengisi kesenjangan yang terjadi instrumen untuk observasi dan analisis
sehingga menjawab atau memecahkan • Memberikan kesempatan untuk
persoalan yang ada pengumpulan data
• Dapat digeneralisasikan dan dimanfaatkan • Memberikan kemungkinan untuk eksplorasi
hasilnya
Penulisan Rumusan Masalah
• Kata-kata sederhana, jelas , konkrit dan lugas
• Mengungkapkan kedudukan masalah dan kaitan dengan teori
• Mengungkapkan kekhususan masalah disbanding denga teori yang
ada
• Mengungkapkan hubungan fungsional antara variable-variabel yang
terdapat di dalam masalah
• Menggambarkan latar belakang penelitian, teori yang mendasari dan
asuimsi yang melatarbelakangi analisis masalah

Ruang lingkup penelitian


keperawatan anestesi
• Pre anestesi
• Intra anestesi
• Post anestesi
• Kritis dan Kegawatdaruratan
Ruang lingkup penelitian pre
anestesi
• pemeriksaan pre-anestesi
• pemeriksaan status fisik pasien berdasarkan American
Society of Anesthesiologyst (ASA),
• pemberian tindakan (asuhan) kepenataan pre- anestesi
• identifikasi kemungkinan risiko komplikasi

Ruang lingkup penelitian pre


anestesi
• analisis hasil pengkajian dan rumusan masalah pre anestesi
• penyiapan obat dan peralatan dan mesin anestesi
• dokumentasi hasil anamnesis/pengkajian pre anestesi
• inovasi tindakan kepenataan pada lingkup pre anestesi
Ruang lingkup penelitian intra
anestesi
• Mencakup penelitian yang memuat topik kepenataan
intra-anestesi, yakni
• evaluasi penentuan status fisik pasien berdasarkan ASA
• pengaturan posisi anestesi dan pembedahan pasien,
evaluasi penentuan teknik anestesi yang akan dilakukan
(kolaboratif)
• monitoring proses intra anestesi

Ruang lingkup penelitian intra


anestesi
• Monitoring kedalaman anestesi
• monitoring airway, oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, dan suhu
tubuh pasien)
• monitoring kebutuhan obat anestesi
• monitoring kebutuhan cairan dan darah intra-anestesi
Ruang lingkup penelitian intra
anestesi
• identifikasi kebutuhan posisi fisiologi normal selama
pembedahan
• dokumentasi intra-anestesi
• inovasi tindakan kepenataan pada lingkup intra-anestesi.

Ruang lingkup penelitian post


anestesi
• rencana tindakan kepenataan post-anestesi
• pemeriksaan keadaan umum dan luka post pembedahan
• pengaturan posisi post-pembedahan
• tatalaksana sumbatan jalan napas
• tatalaksana manajemen nyeri post-pembedahan
• monitoring kondisi pasien post pembedahan
Ruang lingkup penelitian post
anestesi
• monitoring kebutuhan cairan dan darah post-anestesi
• monitoring dan identifikasi serta tatalaksana komplikasi
post pembedahan
• dokumentasi post-anestesi dan pembedahan
• tindakan kepenataan anestesi pada lingkup post-anestesi.

Ruang lingkup penelitian kritis


dan kegawatdaruratan
• pengelolaan komprehensif tindakan emergensi pada lingkup
pre-, intra-, dan post anestesi maupun pembedahan
• resusitasi cairan
• Basic Trauma Care and Life Support (BTCLS)
• Advanced Trauma Care and Life Support (ATCLS),
• inovasi tindakan kepenataan anestesi pada lingkup kritis
dan kegawatdaruratan.
Sumber masalah dalam
penelitian kesehatan
• Perilaku masyarakat
– Pengetahuan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah
– Pengetahuan masyarakat tentang gizi yang seimbang
– Pengetahuan masyarakat tentang factor penyebab perekembangan penyakit
menular atauapun non menular
– Sikap masyarakat terhadap orang yang terinfeksi HIV
– Sikap dan persepsi masyarakat terhadap imunisasi bayi
– Praktek masyarakat dalam melakukan pencegahan perkembangan penyakit
– Praktek masyarakat dalam pengelolaan sampah

Sumber masalah dalam


penelitian kesehatan
• Lingkungan (fisik, sosial dan biologi)
– Kondisi perumahan
– Kondisi lingkungan kerja dan alat kerja
– Penerimaan dan aspek pergaulan antar manusia
– Kebersihan lingkungan dan persampahan
– Manajemen lingkungan perkotaan
– Pencemaran lingkungan
– Kesehatan veteriner
Sumber masalah dalam
penelitian kesehatan
• Sarana Kesehatan
– Kebijakan dan program kesehatan
– Manajemen sarana kesehatan
– Konsumen Kesehatan
– Pelayanan kesehatan
– Metode dan teknologi kesehatan
– Institusi pendukung dalam system kesehatan

Sumber masalah dalam


penelitian kesehatan
• Genetika
– Teknologi rekayasa genetika
– Aspek etika dan hukum genetika kesehatan
– Faktor genetika dalam perkembangan penyakit

– Dan lain-lain
Penulisan Judul Penelitian
• Dalam penelitian masalah yang ingin dipecahkan di tulis dalam
perumusan masalah.
• Sedangkan untuk menggambarkan seluruh kegiatan penelitian
terdapat pada judul penelitian, karena itu biasanya antara rumusan
masalah dan judul penelitian hampir sama.
• Hal ini wajar karena semua penelitian selalu berangkat dari
permasalahan yang ada, sehinga pengambaran penelitian itupun
akan selalu mencantumkan permasalahan yang akan dipecahkan.

Contoh rumusan masalah

• Apakah ada perbedaan antara siswa SMTA se-Semarang


yang merokok dan yang tidak merokok dalam prestasi
akademiknya pada tahun 2022
Contoh penulisan judul
• Faktor-faktor kebiasaan dan kepribadiaan orang tua dikaitkan
dengan masalah kebiasaan anak-anak dilingkungan rumah susun
Bandarharjo tahun 2022
• Pengaruh teman sejawat dan teman lain terhadap kebiasaan
merokok diantara siswa SMTA kelas 3 di kota Semarang tahun 2022
• Perubahan dalam kelakuan diskriminasi visual penderita
Schizofrenia sebagai fungsi pengertian isi stimulus di RSJ Dr Amino
Gondohutomo Semarang tahun 2022

SIMPULAN
• Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses
sistematik untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan
menerapkan metode ilmiah
• Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pernyataan-peryataan apa saja yang ingin kita cari
jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah
merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti.
???

• Apakah sudah memiliki masalah penelitian?

Contoh judul

• Pengaruh Edukasi Audio Visual Tentang Prosedur Pembiusan


Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi
• Bagaimana rumusan masalahnya?
Pengaruh Edukasi Audio Visual Tentang Prosedur
Pembiusan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi

• Kecemasan merupakan gangguan yang paling sering dialami


oleh pasien operasi, namun lebih tinggi pada tahap pre
operasi atau sebelum pembedahan.
• Banyak faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien
pre operasi salahsatunya yaitu kurangnya pengetahuan
akan prosedur pembiusan.

Pengaruh Edukasi Audio Visual Tentang Prosedur


Pembiusan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi

• Kecemasan pre operasi dapat dikurangi dengan cara seperti


pemberian edukasi terkait informasi prosedur yang jelas
kepada pasien dan keluarga
• Dengan memanfaatkan teknologi yaitu menggunakan media
audio visual yang menyajikan tidak hanya dalam bentuk
gambar melainkan audio visual dengan gambar yang
bergerak disertai musik dan suara.
Pengaruh Edukasi Audio Visual Tentang Prosedur
Pembiusan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi

• Media audio visual juga memiliki kelebihan ataupun


keunggulan yang membuat pasien bisa menggunakan
dimana dan kapan saja.
• “Bagaimanakah Pengaruh Edukasi Audio Visual tentang
Prosedur Pembiusan terhadap Penurunan Kecemasan Pada
Pasien Pre Operasi?”
• Bagimanakah perbedaan kecemasan pre dan paska edukasi
..

Apakah sudah ada gambaran?

• Bagaimana merumuskan masalah penelitian?


Hubungan Kecemasan Pre Anestesi Dengan Kejadian Post
Operative Nausea And Vomiting (Ponv) Pada Pasien
Anestesi Umum

• Pelayanan anestesi merupakan suatu tindakan yang penting


dalam lingkup pembedahan
• Tingkat kecemasan operasi menggunakan teknik anestesi
umum lebih tinggi dibandingkan dengan teknik spinal.
• Kecemasan bisa menimbulkan efek merugikan pada
anestesi umum saat induksi serta saat pemulihan pasien.

Hubungan Kecemasan Pre Anestesi Dengan Kejadian Post


Operative Nausea And Vomiting (Ponv) Pada Pasien
Anestesi Umum

• Kecemasan adalah suatu keadaan fisiologis dari tubuh


dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, apabila terjadi
secara berlebihan dapat berubah menjadi gangguan
• Kecemasan pre anestesi dapat mempengaruhi beberapa
aspek dalam perioperatif, diantaranya adalah kebutuhan
obat premedikasi dan obat analgetik yang harus diberikan
kepada pasien saat induksi.
Hubungan Kecemasan Pre Anestesi Dengan Kejadian Post
Operative Nausea And Vomiting (Ponv) Pada Pasien
Anestesi Umum

• PONV merupakan penyebab paling sering ketidaknyamanan


pasien setelah menjalani anestesi
• Anestesi umum merupakan faktor risiko penting terhadap
perkembangan PONV jika dibandingkan dengan anestesi
lokal, dan durasi anestesi umum penting dalam terjadinya
PONV tersebut

Hubungan Kecemasan Pre Anestesi Dengan Kejadian Post


Operative Nausea And Vomiting (Ponv) Pada Pasien
Anestesi Umum

• Bagaimanakah Hubungan Kecemasan Pre Anestesi dengan


Kejadian Post Operative Nausea And Vomiting (PONV) pada
Pasien Anestesi Umum?
Saturasi O2 pada pasien perokok
dan non perokok- pak Weddy
• Ada masalah apa?
• GA, angka penggunaan GA pada pembedahan
• Penyakit penyerta
• Efek GA selama intraoperasi khususnya pd jalan nafas / system
pernafasan
• Menurunkan RR, bronkodilator?
• GA pada pasien perokok dan non perokok, perokok-> menurunkan satO2
• Gangguan difusi gas dari kapiler ke alveoli, saturasi? RR? CRT?

Saturasi O2 pada pasien perokok


dan non perokok- pak Weddy
• Ada masalah apa?
• Jenis rokok
• Fisiologi ‘kerusakan/efek dari berbagai jenis rokok’
• Jenis rokok bisa menjadi variable / data demografi
Saturasi O2 pada pasien perokok
dan non perokok- pak Weddy
• Ada masalah apa?
• Benarkan berbeda efek GA pada pasien perokok dan non,
baik dari kajian teori, kajian penelitian sebelumnya.
• Mencari penelitian yg lalu? Angka, 5% penurun Sat O2, n%
pasien yg mengalami penurunan sat O2
• Fenomena di lapangan / survey minor,
• Apakah terdapat perbedaan satO2…?

Saturasi O2 pada pasien perokok


dan non perokok- pak Weddy
• Ada masalah apa?
• Fenomena di lapangan / survey minor, 10 pasien, usia, jk,
ASA, penyakit penyerta, GA/RA, perokok / non, berapa lama
merokok, intra: sat, RR
• 40% GA, 1 orang perokok, 1 orang perokok mengalami
penurunan satO2, 1 orang non perokok ada penurunan sat O2
• Apakah terdapat perbedaan satO2…?
Waktu loading dan volume HES untuk
mencapai hemodinamik normal- pak Deby

• SC dengan RA, ‘perdarahan’ PEB (TD awal)


• Trend peningkatan SC, dunia, Indo, kota
• Plasenta previa letak rendah, perdarahan – TD menurun
• Penggunaan anetesi SC, RA
• Efek RA anestesi pd system KV, hipotensi
• Loading cairan, pre
• Hemodinamik (terkait erat dengan cairan, TD, HR, MAP, EBP, urin
output?)

Waktu loading dan volume HES untuk


mencapai hemodinamik normal- pak Deby

• Efek HES untuk mempertahankan hemodinamik


• Waktu pre/coloading cairan
• Jenis koloid, HES
• Temuan penelitian sebelumnya? 5-10 menit awal pasca RA,
pemberian HES memperbaiki hemodinamik dalam rentang waktu 15
menit?, volume 250 cc?
• Temuan di RS, SOP RS kristaloid, berubah koloid?, % RA SC, %
perubahan hemodinamik, …
Gambaran penyulit intubasi
pada GA – pak Jordan
• Penggunaan GA
• Kebutuhan intubasi, kesulitan mempertahan nafas, durasi
op, area op, posis op, dsb
• Anatomi jalan nafas
• Pengkajian awal pra intubasi LEMON
• Teori: penyulit intubasi, leher pendek, malampati sore, neck
mobility, obesitas, dst

Gambaran penyulit intubasi


pada GA – pak Jordan
• Temuan penelitian sebelumnya, usia?
• Temuan di RS, studi pendahuluan, sampel 10-20, kaji % GA
dengan intubasi, usia, kaji % penyulit, evident tdk ada
masalah penyulit,tetapi ada hambatan saat melakukan
intubasi
Hemodinamik pada pasien Spinal an bupivacaine
secara cepat dan lambat-pak Nur

• Pembedahan, jenis pembedahan, anestesi, jenis anestesi


• Efek spinal anestesi pada KV
• Jenis obat
• Bupivacain, cara lambat, cepat, bagaimana efeknya pd
hemodinamik
• Hemodinamik? TD, nadi, MAP

Hemodinamik pada pasien Spinal an bupivacaine


secara cepat dan lambat-pak Nur

• Penelitian sebelumnya
• Kajian di RS, % penggunaan Spi an, % bupiva, lambat cepat
• Kaji hemodinamik, TD, nadi, MAP pada beberapa pasien
Musik klasik pada kecemasan
pre SC – pak Tri
• Trend peningkatan SC
• Masalah pra anestesi pd pasien SC
• Kecemasan, mengapa kecemasan?
• Angka kejadian kecemasan pra anestesi SC
• Efek negatif dari kecemasan pra anestesi
• Mengatasi kecemasan, farmakologi dan non farmakologi
• Jenis musik klasik, mengapa music?

Musik klasik pada kecemasan


pre SC – pak Tri
• Keunggulan terapi musik
• Bagaimana fisiologi th music dapat menurunkan kecemasan
• Penilitian sebelumnya, hasil menurunan kecemasan
• Kajian awal di RS, penggunaaan music untuk mengatasi kecemasan
pra anetesi? Terapi yg sering/ diberikan di RS untuk menurunkan
kecemasan, beberap pasien kecemasan pre op, hal yg dilakukan
pasien utk menurunkan kecemasan, TD, HR, RR

Anda mungkin juga menyukai