Kelas : Ars.21.A
NIM : 322110063
ASD P1 Efektif membasmi Site Management Policy Adanya surat pernyataan Material yang di gunakan
hama dan/atau yang memuat komitmen untuk membasmi hama
gulma, tetapi tidak manajemen puncak pada bangunan yaitu kayu
memiliki dampak mengenai pemeliharaan yang di awetkan.
berbahaya bagi eksterior bangunan, Diawetkan agar bisa
manusia dan manajemen hama bertahan lebih lama dan
lingkungan. terpadu/integrated pest agar tidak mendapat
Pembuktian dapat management (IPM), dan serangan dari serangga.
dilihat di Material gulma serta manajemen
Safety Data Sheet habitat sekitar tapak dengan
(MSDS). menggunakan
bahanͲbahan tidak
beracun.
ASD P2 penyediaan tempat Motor Vehicle Reduction Adanya surat pernyataan Menyediakan tempat
parkir khusus untuk Policy yang memuat komitmen parkir khusus untuk mobil
mobil listrik dan manajemen puncak untuk listrik dan mobil hybrid
mobil hybrid, melakukan berbagai dengan material yang
pembedaan tarif tindakan dalam rangka tahan panas. Pengisian
parkir per jam untuk mencapai pengurangan daya juga bisa di gunakan
mobil listrik dan pemakaian kendaraan untuk tempat parkir
mobil hybrid. bermotor pribadi, khusus mobil listrik dan
Kendaraan umum contohnya car pooling, mobil hybrid
yang dimaksud disini feeder bus, voucher
adalah mass kendaraan umum dan
transport (voucher diskriminasi tarif parkir.
taxi tidak termasuk).
3 Mendedikasikan untuk
kepentingan umum baik
diwajibkan ataupun atas
kesadaran sendiri sebagian
dari lahan terbukanya untuk
antara lain: utilitas umum
(gardu listrik, ventilasi dan
ME stasiun bawah tanah,
dan sebagainya), atau untuk
ruang terbuka hijau privat
Memperlihatkan adanya
penghematan energi 5 %
atau lebih, antara konsumsi
energi rata-rata 1 tahun
terakhir dengan konsumsi
energi rata-rata 1 tahun
sebelumnya.
1B Adanya komisioning
berkelanjutan secara
berkala dalam waktu
maksimal 3 tahun
2A Menggunakan minimum
50% ballast frekuensi tinggi
(elektronik) dan/atau LED
pada ruang kerja umum.
Menggunakan minimum
50% ballast frekuensi tinggi
(elektronik) dan/atau LED
pada ruang kerja umum.
Menggunakan minimum
80% ballast frekuensi tinggi
(elektronik) dan/atau LED
pada ruang kerja umum
Melakukan efisiensi
peralatan yang memakai
sistem AC yang dioperasikan
dengan listrik, maka efisiensi
minimumnya menurut GBC
INDONESIA beserta usaha
penghematannya adalah
sebagai berikut:
1C Mengapresiasi penggunaan
energi dalam bentuk Display
Energy yang ditempatkan di
area publik.
EEC 7 Original emission Less Energy Emission 1 0.25 % penurunan CO2 dari
adalah pemakaian original emission,
listrik dari PLN.
Pengurangan bisa
didapatkan bila
menggunakan
sumber energi lain 2 0.5 % penurunan CO2 dari
yang lebih rendah original emission,
emisinya 3 1.0 % penurunan CO2 dari
original emission,
Water Conservation
WAC 7 Agar para Gedung Deep Well Reduction 1A Konsumsi air yang
setidaknya maksimal menggunakan deep well
hanya menggunakan maksimum 20% dari
air sumur dalam 10% konsumsi air secara
dari konsumsi air keseluruhan.
secara keseluruhan
1B Konsumsi air yang
menggunakan deep well
maksimum 10% dari
konsumsi air secara
keseluruhan.
WAC 8 Mendorong para Water Tap Efficiency 1A 50% dari total unit keran air Pada area publik di dalam
manajemen pada area publik Gedung menggunakan
bangunan untuk menggunakan fitur auto keran auto stop seperti
memasang keran stop pada toilet, kantin
yang efisien
setidaknya minimal 1B 80% dari total unit keran air
50% dari total unit pada area publik
keran air menggunakan fitur auto
menggunakan fitur stop
autostop
Material Terbarukan
(renewable)
Kayu bersertifikasi
MRC 1 Non ODS Usage Seluruh sistem pendingin Materialnya yaitu freon.
ruangan menggunakan Freon adalah pendingin
bahan refrigerant yang buatan atau refriferant
memiliki ODP = 0 (non CFC yang biasanya digunakan
dan non HCFC). sebagaifluida untuk
menyerap beban
pendingin ruangan atau
tempat yang akan
dikondisikan.Freon
banyak digunakan pada
peralatan AC (mesin
pengkondisian udara) dan
lemari pendingin/kulkas.
IHC 1 Untuk menciptakan Outdoor Air Introduction Kualitas udara ruangan yang Penempatan ventilasi
lingkungan udara menunjukan adanya pada lantai Gedung parkir,
yang sehat di dalam introduksi udara luar penggunaan cerobong
gedung minimal sesuai dengan SNI udara atau fan pada
03-6572-2001 tentang Tata gedung
Cara Ventilasi dan Sistem
Pengkondisian Udara pada
Bangunan Gedung
IHC 2 Untuk meningkatkan Environmental Tobacco Dilarang merokok di seluruh Menyediakan tempat
kualitas udara yang Smoke Control area gedung dan tidak khusus merokok di luar
baik dan sehat tanpa menyediakan gedung agar asap rokok
asap rokok, sehingga bangunan/area khusus di tersebut tidak
kenyamanan dan dalam gedung untuk mengganggu aktivitas di
Kesehatan pengguna merokok. Apabila gedung tersebut.
terjaga. menyediakan area khusus
merokok di luar gedung
harus berjarak minimal 5 m
dari pintu masuk, tempat
masuknya udara segar dan
bukaan jendela dengan
tindak lanjut prosedur
pemantauan, dokumentasi
dan sistem tanggap
terhadap larangan merokok.
7 Melakukan pengukuran
jumlah bakteri dengan
jumlah maksimal kuman 700
koloni /m3 udara dan bebas
kuman patogen pada
ruangan yang ditentukan
GBC INDONESIA
(berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI
No.1405/Menkes/SK/XI/200
2 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja
Perkantoran dan Industri).
BEM P Kebijakan operasi Operation & Adanya Rencana operation Contoh rencana operasi
dan maintenansi Maintenance Policy and maintenance yang dan maintenansi yang
gedung mendukung sasaran berhubungan dengan
pencapaian rating-rating sistem mekanikal dan
GREENSHIP EB, elektrikal Gedung: adanya
dititikberatkan pada: sistem SOP dan training secara
mekanikal dan elektrikal, berkala, juga adanya
sistem plambing dan rencana program kerja
kualitas air, pemeliharaan dalam melakukan
eksterior & interior, perbaikan peralatan.
purchasing dan pengelolaan
sampah.
BEM 2 Inten desain dan Design Intent & Owner's 1 Tersedianya dokumen Menyediakan map
Kebutuhan Proyek Project Requirement Design Intent dan Owner's arsip/map folder untuk
Pemilik Gedung Project Requirement berikut disatukan Seluruh
perubahan-perubahannya dokumen dari pertama
yang terjadi selama masa kali pembuatan hingga
revitalisasi dan operasional. perubahannya, akan terus
terkaji dan terarah.
BEM 3 Tim Operasional dan Green Operational & 1 Adanya satu struktur yang Mengadakan SOP untuk
Maintenansi Gedung Maintenance Team terintegrasi di dalam karyawan yang
Hijau struktur operasional dan menjalankan secara
pemeliharaan gedung yang khusus pekerjaan
bertugas menjaga tersebut. Tentu dalam hal
penerapan prinsip ini termasuk
sustainability/green membudayakan bekerja
building. sesuai prinsip green
building. Sehingga
membuat aktivitas green
menjadi rutin dan berkala.
BEM 5 Pelatihan Operasi Operation and 1 Adanya jadwal berkala Mengadakan absensi dan
dan Maintenansi Maintenance Training minimum tiap 6 bulan dan memenuhi kebutuhan
program pelatihan dalam dalam pelaksanaan
pengoperasian dan program pelatihan.
pemeliharaan untuk tapak, dengan fingerprint
energi, air, material dan sehingga untuk akses
HSES (Health Safety kehadiran lebih mudah.
Environmental and
Security).