Praktek Menganalisa Bagian-Bagian TV LCD
Praktek Menganalisa Bagian-Bagian TV LCD
Nama Kelompok
1. Gede Adi Purnawan (3)
2. Gede Bimantara Adnyana (5)
3. Gede Dedy Sastra Wira L.P (6)
4. I Putu Rio Ciptarikayana (10)
5. I Putu Riski Sumarta (11)
6. Komang Nova Ardi Saputra (21)
Langkah-langkah kerja :
1. Siapkan obeng
2. Buka tutup belakang TV LCD dengan membuka baut
3. Lepaskan tutup belakang
4. Perhatikan dan analisa bagian bagian TV LCD Sanken
Dari praktek yang kami lakukan, kami mendapatkan kajian teori
sebagai berikut :
1. SMPS (Switch Mode Power Supply
T.con board atau modul T.con atau kadang disebut Control board ;
Adalah merupakan pcb kecil yang terpisah dari Panel kaca LCD, dan
dihubungkan pakai flatwire ke panel kaca. Tapi ada pula yang menempel jadi satu
dan merupakan satu kesatuan dengan panel kaca. Kadang bisa berada dibawah
atau kadang ada pula yang berada dibagian atas Panel kaca. Walaupun jarang
sekali dijumpai, ada pula sirkuit T.con yang jadi satu kesatuan dengan Mainboard.
Setahu saya hanya Panasonic yang kadang pakai seperti ini
Fungsi utama modul T.con adalah :
Merubah data gambar RGB dan sinyal Sinkronisasi horisontal dan vertikal
dari Motherboard yang telah di kode menjadi bentuk "sinyal analog LVDS"
menjadi" sinyal digital RGB" yang cocok untuk diumpankan ke panel kaca sesuai
dengan Resolusi panel yang digunakan. Membangkitkan macam2 pulsa sinyal
“Digital kontrol” atau “Scan-driver” ; untuk mengendalikan Gate-driver dan
Source-driver sehingga dapat terbentuknya gambar pada layar kaca.
Bagian2 utama dari sebuah dari T.con.
1. Multi psu (powersuply) untuk menyediakan kebutuhan bebarapa macam
tegangan untuk Scan-driver dan untuk macam2 sirkit pada T.con sendiri,
Misalnya untuk Gate-driver, Source-driver, IC Timing Control, IC Gamma,
dan sirkit digital pendukung lain pada modul T.con sendiri.
2. Pembangkit tegangan V.com bias panel kaca untuk perbaikan linearitas
cacat karakteristik elemen pixel gambar panel kaca. Kadang bagian ini bisa
berdiri sendiri, tapi ada juga yang kadang jadi kesatuan dengan Multi psu.
3. IC Timing Control yang berfungsi untuk (1) Merubah sinyal gambar analog
LVDS menjadi sinyal DIGITAL RGB, dan (2) Pembangkit macam2 sinyal
“digital timing kontrol” untuk diumpankan ke Gate-driver dan Source-
driver.
4. Pembangkit tegangan-2 Referensi Gamma atau Gamma Correction atau
Pembangkit tegangan grey-scale, merupakan satu set kumpulan tegangan
untuk perbaikan linearitas gambar agar nampak lebih alami/natural.
Tegangan ini diumpankan pada sinyal data gambar RGB lewat Source-
driver.
5. Level Shifter, yaitu yang berfungsi memperkuat pulsa2 sinyal Gate-driver
dari IC Timing Control yang asalnya level hanya rendah (kira2 0 hingga
3.3v) menjadi pulsa sinyal data yang levelnya lebih tinggi, dimana
maksimum besarnya sama dengan tegangan Vgh, dan minimum besarnya
sama dengan tegangan negatip Vgl (kira2 sekitar -10v hingga +30v).
4. Motherboard TV
Flash memori pada LCD TV adalah non-volatile dan adalah jenis EEPROM tertentu yang
dihapus dan diprogram isinya dalam blok besar. Falsh memory jauh lebih murah daipada
byte-programable memory EEPROM dan begitu dominan karena dimanapun sejumlah
besar memori non-volatile dibutuhkan.
Regulator Tegangan Drop Out Rendah atau hanya Regulator LDO adalah
bagian penting dari sistem manajemen daya. LDO dapat memberikan berbagai
level tegangan dengan keluaran yang konstan dan stabil. Tegangan keluaran LDO
tidak bergantung pada impedansi beban, perubahan tegangan masukan
(pengosongan baterai) dan suhu.
Regulator LDO atau Low-dropout regulator adalah jenis regulator
tegangan linier yang dapat beroperasi pada beda potensial yang sangat rendah
antara input dan output. Misalnya, baterai Li-ion pada umumnya memiliki
rentang 4,2 V saat terisi penuh hingga 2,7 V saat terisi penuh. Bahkan ketika
tegangan baterai di bawah 3 V, LDO masih dapat mempertahankan output 2,5 V
yang diinginkan.
5. Soket Pada TV LCD dan Tombol
Nama Soket : Earphone, AV IN(V, L-R), YpbPr(Y, Pb, Pr), HDMI, VA, dan PC
udio IN.
Speaker adalah sejenis hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk
membuat gelombang audio, kemudian mengubahnya menjadi output suara yang
dapat ditangkap oleh telinga manusia.