Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN BUSINESS PROJECT

PRODUK KERIPIK PELEPAH PISANG D’BOGPOP

ANGGOTA KELOMPOK :

Halimatus Sa’diah 5210211240


Anggun Putri Pranesti 5210211241
Ayu Rizky Wulandari 5210211243
Putra Aditya Danimarta 5210211263
Salpin Rianti 5210211274
Maylani Alia Widari 5210211286

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS BISNIS & HUMANIORA
Format Laporan Business Project 1
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2023

Format Laporan Business Project 2


DAFTAR ISI

Format Laporan Business Project 3


BAB I IKHTISAR

BAB II LATAR BELAKANG BISNIS

Keripik pelepah pisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang unik

dengan tekstur yang krispi dan garing. Produk keripik pelepah pisang ditawarkan

dengan harga yang ramah dikantong semua masyarakat serta dapat dijadikan sebagai

alternatif camilan praktis.

Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri dari

berbagai aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dikerjakan

layak atau tidak. Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat peramalan yang sangat

mempuni untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, serta

dapat segera mengambil keputusan atas hasil yang diperoleh yakni menerima atau

menolak usulan investasi/bisnis tersebut.

Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut feasibelity

study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau

menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang direncanakan. Pengertian layak dalam

penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan

memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit maupun sosial

benefit.

Format Laporan Business Project 4


Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis adalah

menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek lingkungan, sosial, ekonomi,

politik, hukum, pasar, pemasaran, teknik & teknologi serta aspek manajemen & sdm.

Jika seluruh aspek-aspek tersebut memberikan hasil yang positif terhadap usaha yang

akan dijalankan maka perusahaan yang bersangkutan dapat melakukan usaha tersebut,

tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang ditempuh ialah menolak bisnis/usaha

tersebut. Karena akan merugikan usaha kedepannya, tentu saja akan berimplikasi pada

hasil laporan keuangan pada periode akuntansi ditahun tersebut.

Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk mengetahui

layak atau tidaknya suatu usaha/bisnis yang diusulkan merupakan kepastian yang

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Format Laporan Business Project 5


BAB III ASPEK HUKUM

A. Pelaku Bisnis

1. Bentuk Badan Usaha dan jenis usaha

Bentuk usaha ini berupa CV.

Jenis usaha D’Bogpop adalah usaha makanan ringan yang mengolah

debong pisang menjadi kripik dengan berbagai vaian rasa seperti rasa original,

pedas, manis, dan sebagainya.

2. Identitas Pengelola Bisnis

Dijalankan oleh 6 (enam) orang pemilik :

1. Nama : Halimatus Sa’diah

NPWP : 78.902.540.2-587.010

Jabatan : Direktur

Tempat, tanggal lahir : Lamongan, 20 Januari 2002

Alamat : Tumenggungan, Lamongan, Jawa Timur

Nomor Telfon : 085855113334

E-mail : hhalimsa.aa@gmail.com

2. Nama : Anggun Putri Pranesti

NPWP : 45.890.491.7-884.224

Jabatan : Manajer Produksi

Tempat, tanggal lahir : Ponorogo, 11 April 2003

Alamat : Mangkujayan, Ponorogo, Jawa Timur

Nomor Telfon : 082204150899

Format Laporan Business Project 6


E-mail : anggunpp10@gmail.com

3. Nama : Ayu Rizki Wulandari

NPWP : 24.030.061.2-896.877

Jabatan : Manajer Pemasaran

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 13 Desember 2003

Alamat : Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Nomor Telfon : 089548933509

E-mail : aaayuwulandarii@gmail.com

4. Nama : Putra Aditya Dhanimarta

NPWP : 80.687.060.1-456.332

Jabatan : Karyawan Pemasaran

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 22 Agustus 2002

Alamat : Gandekan, Gedong Tengen, Yogyakarta

Nomor Telfon : 082241777367

E-mail : putraadtya22@gmail.com

5. Nama : Salpin Rianti

NPWP : 23.896.351.9-786.246

Jabatan : Karyawan Produksi

Tempat, tanggal lahir : Sebungkuh, 20 Desember 2003

Alamat : Sebungkuh, Sanggau, Kalimantan Barat

Nomor Telfon : 081320434242

E-mail : salpinrti.i@gmail.com

Format Laporan Business Project 7


6. Nama : Maylani Alia Widari

NPWP : 28.678.326.3-890.231

Jabatan : Karyawan Produksi

Tempat, Tanggal lahir : Magelang, 30 Mei 2003

Alamat : Muntilan, Magelang, Jawa Tengah

Nomor Telfon : 081303154494

Email : mylnialiaawi04@gmail.com

B. Perizinan Usaha dan Izin Lainnya

1. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

Badan POM adalah Lembaga pengawas obat dan makanan yang punya fungsi utama

mengawasi secara ekseluruha peredaran obat dan makanan di Indonesia. Pelaku usaha

yang menjalankan bisnisa dalam bidang makanan dan minuman kian banyak bermunculan

guna menunjukkan bahawa produk aman, perlu mendapatkan sertifikasi BPOM untuk izin

edar.

Berikut ini merupakan langkah-langkah mengurus perizinan BPOM:

a. Salinan surat izin dari Departeme Perindustrian dan Perdagangan

b. Hasil analysis lab, umumnya hasil ini berlkau 6 bulan setelah terbit, jika masa berlaku

habis perlu melakukan uji lab lagi

c. Contoho produk serta rancangan label edar

Format Laporan Business Project 8


d. Mengisi formular pendaftaran secara lengkap dalam pengisian ini juga terdapat

beberapa dokumen lain yang berkenaan dengan produk.

2. Sertifikat Halal

Sertifikat halal adalah salah satu syarat bagi pengusaha untuk memasarkan dan

mengedarkan produk yang dimiliki. Ini sudah sesuai sama aturan tentang sertifikat halal

dalam Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Berikut

merupakan langkah-langkah mengurus perizinan Sertifikat Halal:

a. Mengikuti pelatihan dan memahami sertifikasi SJH.

b. Menerapkan sistem jaminan halal (SJH).

c. Menyiapkan dokumen sertifikasi halal.

d. Melakukan pendaftaran sertifikasi halal (upload data).

e. Melakukan monitoring pre-audit.

f. Pelaksanaan audit.
Format Laporan Business Project 9
g. Melakukan monitoring pasca-audit.

h. Mendapatkan sertifikat halal, sertifikat ini hanya berlaku selama dua tahun.

3. Nomor Induk Berusaha(NIB)

Format Laporan Business Project 1


0
NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh

Lembaga OSS (dalam hal ini adalah BKPM) setelah pelaku usaha melakukan pendaftaran

melalui OSS (Online Single Submission). Penerbitan NIB melalui OSS diatur dalam

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Terintegrasi secara Elektronik. NIB memiliki fungsi utama sebagai tanda pengenal bagi

pelaku usaha, entah itu perseorangan maupun non perseorangan. Sehingga, dengan

memiliki NIB, pelaku usaha dapat mengajukan Izin Usaha dan Izin Komersial atau

Operasional. NIB juga berfungsi sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka

Pengenal Importir (API), dan hak akses kepabeanan. Pelaku usaha yang telah

mendapatkan NIB sekaligus juga terdaftar sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan

jaminan sosial ketenagakerjaan.

4. Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)

Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (SPP-IRT) merupakan

jaminan tertulis yang diberikan oleh bupati atau wali kota terhadap hasil produksi

IRT yang memenuhi syarat dan standar keamanan tertentu dalam rangka produksi

dan peredaran produk pangan.

Format Laporan Business Project 1


1
5. Akta Pendirian Perusahaan Oleh Notaris

Akta pendirian usaha adalah salah satu dokumen sebagai syarat mendirikan sebuah usaha

yang akan disahkan oleh notaris. Berikut merupakan langkah-langkah mengurus perizinan

Akta Pendirian:

a. Membuat draft akta perusahaan dengan mengisi formulir dengan dokumen yang

disiapkan.

b. Pihak perusahaan melakukan validasi dan revisi akta perusahaan.

c. Pihak perusahaan melakukan tanda tangan akta di hadapan notaris.

d. Pengesahan akta pendirian usaha dari Kementerian Hukum dan HAM.

e. . Akta pendirian usaha dan surat keterangan selesai.

Format Laporan Business Project 1


2
6. Merek Dagang

Merek dagang adalah lambang yang dipakai oleh pedagang besar bukan produsen untuk

barang yang dibeli dari produsen tanpa lambang dagang. Sementara itu, bedasarkan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis, merek

dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangankan oleh seseorang

atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan

barang sejenis lainnya.

Berikut merupakan langkah-langkah mengurus merek dagang:

a. Etiket atau label merek.

b. Tanda tangan pemohon

c. Surat Rekomendasi UKM Binaan atau Surat Keterangan UKM Binaan Dinas

(asli) - untuk pemohon usaha mikro dan usaha kecil.

d. Surat Pernyataan UMK Bermaterai - untuk pemohon usaha mikro dan usaha

kecil.

Format Laporan Business Project 1


3
C. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat

Pemerintah memiliki peran dalam mendukung usaha kecil dan menengah seperti

usaha D’Bogpop ini. Dengan mendukung usaha kecil dan menengah pemerintah

secara tidak langsung telah pemerintah juga membantu mendorong peningkatkan

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi

itu akan berdampak juga pada peningkatan pendapatan nasional negara. Selain itu,

pemerintah setempat dapat menjadi fasiliator untuk membantu usaha ini untuk

mendapatkan izin usaha maupun izin kelayakan pangan. Pemerintah juga berperan

sebagai regulator atau sebagai badan pengawas, fungsinya adalah membuat

kebijakan yang memfasilitasi pengembangan usaha ini, dan memelihara kondisi

lingkungan usaha agar tetap kondusif dan membuat pedoman peraturan

pengelolaan lingkungan usaha ini. Sedangkan adanya dukungan masyarakat dapat

berfungsi untuk membantu menggerakkan perkembangan ekonomi daerah melalui

penyerapan tenaga kerja dari masyarakat setempat.

Format Laporan Business Project 1


4
D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum dan dapat dilanjutkan menyusun Business

Plan.

Pada aspek hukum ini suatu bisnis atau usaha akan dinilai kelayakannya

berdasarkan kelengkapan hukum. D’Bogpop sebagai salah satu bisnis atau usaha

dibidang usaha makanan atau kuliner yang memiliki bentuk badan usaha CV.

Dalam pengerjaan usaha D’Bogpop ini, aspek hukum yang telah dimiliki sudah

cukup lengkap dan jelas, diantaranya yaitu terdapat BPOM, NIB, NPWPD,

NPWP, TDP, PIRT, Sertifikat Halal, Hak Paten, dan Akta Pendirian Perusahaan

Oleh Notaris. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan aspek hukum ini

D’Bogpop dapat dinyatakan layak dan dapat dilanjutkan untuk menyusun business

plan.

a. Aspek Lingkungan Makro

A. Analisis Aspek Lingkungan Alam

1. Analisis Pengelolaan Lingkungan

a. Jenis limbah

Pengelolaan limbah produksi kripik D’Bogpop menghasilkan limbah

berupa kulit pisang dan minyak bekas.

1.) Limbah padat : limbah dari produksi kripik D’BOGPOP pisang dapat

berupa kulit pisang yang telah dikupas, potongan-potongan pisang yang

tidak terpakai.

2.) Limbah cair: limbah dari produksi kripik D’BOGPOP pisang dapat

berupa air cucian pisang dan air rendaman pisang yang mengandung

gula dan pati dari pisang. Air cucian dan air rendaman ini dapat

mengandung bahan kimia seperti pestisida dan pupuk yang digunakan

Format Laporan Business Project 1


5
pada tanaman pisang. Selain itu, limbah cair juga dapat mengandung

minyak goreng yang terbuang selama proses penggorengan kripik.

b. Pengelolaan limbah

Pengelolaan limbah juga dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang

kemasan dan mengurangi penggunaan bahan kemasan yang sulit terurai

1.) Limbah padat:

a.) Memisahkan limbah padat dari limbah cair sebelum dibuang ke

lingkungan.

b.) Menggunakan sistem pengolahan limbah padat seperti

pengomposan atau pengolahan dengan bakteri pengurai untuk

mengurangi volume limbah padat.

c.) Menggunakan limbah padat sebagai bahan bakar alternatif atau

bahan baku untuk produk lain seperti pupuk organik.

2.) Limbah cair:

a.) Menggunakan sistem pengolahan limbah cair seperti pengolahan

aerobik atau anaerobik untuk mengurangi kandungan bahan

organik dalam limbah cair.

b.) Memisahkan limbah cair dari limbah padat sebelum dibuang ke

lingkungan.

c.) Menggunakan bak penampungan limbah cair yang tertutup dan

dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah sebelum dibuang

ke lingkungan.

d.) Mendaur ulang minyak bekas menjadi bahan bakar alternatif

seperti biodisel atau pelumas yang dapat digunakan.

Format Laporan Business Project 1


6
Dengan melakukan pengelolaan limbah yang baik dan benar,diharapkan

dapat mengurangi dampak negatif dari produksi kripik D’Bogpop terhadap

lingkungan dan masyarakat sekitar.

2. Kesimpulan kelayakan aspek lingkungan alam dapat dilanjutkan menyusun

Business Plan.

Berdasarkan analisis aspek lingkungan alam dapat dikatakan bahwa

Kripik D’BOGPOP memiliki kelayakan yang baik.Hal ini dikarenakan bahan

baku yang digunakan berasal dari pisang yang mudah didapatkan

dilingkungan sekitar,sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkkungan.Selain itu ,proses produksi yang dilakukan tidak menggunakan

bahan kimia berbahaya dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi

lingkungan.

B. Analisis Aspek Sosial

1. Analisis Aspek Sosial

Kripik pisang D’BOGPOP apat memberikan dampak positif pada aspek

sosial, terutama dalam hal ekonomi masyarakat sekitar. Produksi kripik pisang

D’BOGPOP dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat lokal,

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.Selain itu, kripik pisang

D’BOGPOP juga dapat menjadi produk unggulan daerah yang dapat

dipromosikan dan dijual ke luar daerah. Hal ini dapat membantu

memperkenalkan potensi wisata dan kuliner daerah kepada wisatawan yang

datang.

Dalam hal konsumsi, kripik pisang D’BOGPOP juga dapat menjadi

alternatif makanan ringan yang sehat dan bergizi bagi masyarakat. Kandungan
Format Laporan Business Project 1
7
serat dan vitamin dalam pisang dapat memberikan manfaat bag i kesehatan

tubuh.Dengan demikian, produksi dan konsumsi kripik pisang D’BOGPOP

dapat memberikan dampak positif pada aspek sosial masyarakat sekitar.

2. Kesimpulan kelayakan aspek sosial dapat dilanjutkan menyusun Business

Plan. Berdasarkan analisis aspek sosial yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa kripik D’BOGPOP pisang memiliki potensi yang baik

untuk dikembangkan sebagai bisnis. Hal ini didukung oleh tingginya minat

masyarakat terhadap makanan ringan yang sehat dan alami, serta keunikan rasa

dan tekstur kripik D’BOGPOP pisang yang dapat menjadi daya tarik tersendiri.

Selain itu, pengembangan bisnis kripik D’BOGPOP pisang juga dapat

memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal

peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. Dengan melibatkan petani lokal

sebagai pemasok bahan baku, bisnis ini dapat membantu meningkatkan

pendapatan mereka dan memperkuat ekonomi lokal.

Oleh karena itu, disarankan untuk melanjutkan penyusunan business

plan yang lebih detail, termasuk dalam hal strategi pemasaran, manajemen

produksi, dan keuangan. Dengan demikian, bisnis kripik D’BOGPOP pisang

dapat dijalankan dengan lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat

yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.

C. Analisis Aspek Ekonomi

1. Analisis Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi merupakan aspek yang memiliki keterkaitan antara

dibentuknya sebuah perusahaan dengan kondisi lingkungan ekonomi suatu

Format Laporan Business Project 1


8
negara pada saat itu, Kripik Dbong pisang dapat memberikan dampak ekonomi

yang positif bagi masyarakat.kaitanya yakni pada hal-hal sebagai berikut:

a. Rencana Pembangunan Nasional

1.) Peluang Kerja

Dengan dibentuknya usaha atau bisnis akan berpengaruh

terhadap bertambahnya lapangan kerja yang akan tersedia sehingga

dapat menekan tingkat pengangguran agar tidak terlalu banyak.

2.) Sumber Daya Lokal

Usaha yang akan dibuat ini memanfaatkan berbagai sumber daya

yang ada disekitar seperti halnya bahan baku yang akan dibutuhkan

yakni pelepah pohon pisang, dapat ditemukan diperkebunan yang

terdapat disekitaran wilayah produksi juga berbagai bahan pembuatan

lainnya yang juga bersifat lokal.

3.) Hemat Devisa

Dari bahan baku yang bersumber dari dalam negeri atau wilayah

lokal, secara langsung tidak perlu mengimpor bahan baku produksi dari

luar negeri yang akan berpengaruh pada devisa negara.

4.) Tumbuhkan Industri lain

Dengan berdirinya usaha ini dapat mempengaruhi masyarakat

yang ingin membangun atau menciptakan produk yang digunakan untuk

menyaingi usaha ini atau untuk menjadi pelengkap dari produk usaha

ini, dengan demikian akan mulai muncul banyak industri lain yang

serupa maupun tidak serupa.

5.) Suplai Konsumen Domestik

Format Laporan Business Project 1


9
Produk yang akan dibuat diharapkan dapat menyuplai kebutuhan

konsumen lokal dalam hal jajanan, sehingga para konsumen lokal dapat

mengalihkan pembelian dari produk jajanan luar negeri ke produk lokal.

6.) Pendapatan Nasional

Dari adanya usaha atau bisnis ini akan berpengaruh bagi

pertumbuhan nasional dalam hal ini yakni pada aspek pendapatan

nasional suatu negara karena usaha yang akan dibuat membuat adanya

pajak yang dapat diterima oleh negara hal tersebutlah yang

mempengaruhi pendapatan nasional, juga apabila produk dapat diekspor

keluar negeri.

b. Distibusi Nilai Tambah

Akan menghasilkan distribusi nilai tambah kepada beberapa pihak dalam

proses oprasionalnya seperti:

1.) Pada kami selaku pemilik usaha yakni berupa profit atau keuntungan.

2.) Kepada pekerja yang turut serta bekerja atau dipekerjakan berupa gaji

ataupun upah.

3.) Kepada pemerintah berupa pembayaran izin yang kami selaku pemilik

usaha bayarkan untuk mendapat beberapa izin yang akan berdampak

berupa perlindungan dimata hukum.

c. Hambatan Bidang Ekonomi

1.) Cuaca yang tidak menentu dapat menjadi hambatan, pisang mungkin

termasuk tumbuhan yang mudah untuk tumbuh di wilayah dengan iklim

tropis seperti Indonesia, tapi jika cuacanya terlalu panas juga ditak

Format Laporan Business Project 2


0
terlalu baik untuk tumbuhan pisang, dan hal itu dapat menjadi hambatan

dalam keberlangsungan bisnis ini.

2.) Pendapatan yang kurang merata karena masih terdapat pengangguran

dibeberapa daerah membuat kami pelaku usaha harus lebih jeli untuk

menentukan target market agar produk yang ditawarkan dapat terjual,

karena harga yang ditawarkan terkadang dianggap terlalul berlebihan

untuk kalangan tertentu.

d. Dukungan Pemerintah

1.) Proteksi Perdagangan

Pemerintah akan selalu mendukung dalam pembuatan suatu usaha

dengan cara memberikan perlindungan terhadap usaha tersebut.

2.) Izin Usaha

Untuk pemerintah tahu adanya usaha ini makan perlu dibuatkan Izin

Usaha agar hak dan kewajiban yang diberikan pemerintah bisa didapat

juga dilaksanakan.

3.) Perpajakan

Salah satu kewajiban yang harus ditanggung yakni pembayaran

bajak yang dilakukan oleh pemilik usaha ini dengan pemerintah,

pembayaran pajak ini nanti yang akan mempengaruhi fasilitas yang bisa

diperoleh oleh perusahaan dari pemerintah.

2. Kesimpulan Kelayakan Aspek Ekonomi Dapat Dilanjutkan Menyusun

Business Plan.

Dari analisis yang telah dilakukan maka dapat dinyatakan bahwa

D’BOG POP layak dalam aspek ekonomi untuk dapat direalisasikan juga untuk
Format Laporan Business Project 2
1
dilakukan tahap lanjutan, karena berdampak baik bagi perekonomian serta

dapat menghasilkan nilai tambah bagi beberapa pihak yang berkaitan.

Format Laporan Business Project 2


2
D. Analisis Aspek Politik

1. Analisis Kondisi Politik

a. Good News

Aspek politik merupakan aspek yang terdiri dari berita(berita baik atau

berita buruk) mengenai akibat dari kondisi politik yang dapat

mempengaruhi permintaan dan penawaran barang dan jasa yang ditawarkan

oleh pelaku usaha.

Berita mengenai Usaha Mikro, Kecil, Mengengah(UMKM) yang

dianggap menjadi pahlawan kebangkitan ekonomi nasional di tahun 2023

yang didukung dengan pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

yaitu Sandiaga Salahuddin Uno bahwa saat ini UMKM sudah

terdegitalisasi atau on boarding di platform e-commerce yaitu sekitar 20

juta.

Berita tersebut merupakan berita baik untuk para pelaku usaha atau

bisnis dikarenakan secara langsung pemerintah menyatakan dukungannya

untuk para pelaku usaha, dari hal tersebut dapat membuat kita semua

pelaku usaha lebih semangat untuk menawarkan produk yang ada atau

membuat temuan produk baru karena dari pemerintahan juga memberikan

dukungan berupa pemberdayaan agar pelaku UMKM dapat bertahan,

berkembang, dan dapat membangkitkan perekonomian nasional.

b. Bad News

Walau tidak banyak namun sudah terdapat beberapa pesaing produk serupa

yang sudah ada.

Format Laporan Business Project 2


3
2. Kesimpulan kelayakan aspek politik

Dari analisis mengenai kondisi politik maka dapat dinyatakan D’BOG

POP layak, karena kondisi politik yang ada berkemungkinan besar berdampak

sangat baik bagi keberlangsungan usaha. Dibanding dengan berita buruk yang

ada lebih banyak yang berupa berita baik, hal itu tidak dapat menjadi

penghalang bagi kelayakan usaha pada aspek politik.

E. Kesimpulan Analisis Aspek Lingkungan Makro dapat dilanjutkan menyusun

Business Plan

Berdasarkan anlisis pengelolaan lingkungan sebelumnya. Dapat disimpulkan

bahwa bisnis atau usaha DbongPop ini layak dijalankan dan dapat dilanjutkan untuk

menyusun business plan karena telah memenuhi kriteria ramah lingkungan serta

mendapatkan izin dinas lingkungan hidup berupa UKL-UPL dari pemerintah setempat

dan memiliki doumen pengelolaan lingkungan.Analisis aspek lingkungan makro pada

kipik DbongPop enunjukkan bahwa bisnis ini memiliki potensi yang cukup besar untuk

dikembangkan. Oleh karena itu,analisis tersebut dapat dilanjutkan dengan penyusunan

business plan.

Format Laporan Business Project 2


4
BAB V

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Potensi Pasar

Keripik pelepah pisang Dbogpop yang diolah dengan metode tertentu yang

memiliki banyak varian rasa produk. Keripik Dbogpop ini sangat digemari oleh

banyak kalangan, terutama generasi Milenial dan generasi Z. Secara persentase,

generasi tersebut memiliki persentase lebih dari 50% di daerah Yogyakarta. Potensi

bisnis keripik pelepah pisang ini di wilayah Yogyakarta terbilang cukup besar dan

menjanjikan. Terlebih banyaknya target pasar yang sesuai yaitu generasi Milenial dan

generasi Z yang berada di wilayah Yogyakarta. Kami akan melakukan perhitungan

untuk memperjelas permintaan dan peluang pasar pada produk keripik pelepah

pisang.Oleh karena itu rincian perhitungannya sebagai berikut:

Total Permintaan Pasar terhadap keripik pelepah pisang Dbogpop

Q = n.p.q

Q = 4.000.000 x Rp. 20.000 x 7.000

Q = 560.000.000.000.000

Format Laporan Business Project 2


5
Keterangan :

n : Orang yang membeli produk keripik D’Bogpop

p : Harga produk D’Bogpop

q : Rata-rata jumlah produk yang terjual dalam satu tahun

Maka total permintaan pasar produk ini adalah Rp. 560.000.000.000.000.

Berikut ini adalah tabel perhitungan potensi pasar:

NO OBJEK INFORMASI DATA

1 Jumlah Konsumen 4.000.000

2 Pendapatan Rata-Rata 2.000.000

Konsumen

3 Jumlah Pesaing 5

4 Besar Pendapatan yang 10% x 2.000.000 = 200.000

dialokasikan untuk

berbelanja snack kami

asumsikan sebesar 10%

5 Kemungkinan Berbelanja 1% x 200.000 = 2.000

produk keripik pelepah

pisang kami asumsikan

sebesar 1%

6 Potensi Pasar Rp. 2.000 x 4.000.000 = Rp 8.000.000.000

7 Potensi Penerimaan Rp 8.000.000.000/6 = Rp. 1.333.333.333

Format Laporan Business Project 2


6
Jumlah konsumen yang kami peroleh yaitu sebanyak 4.000.000 yang kami

dapatkan dari data BPS jumlah penduduk wilayah Yogyakarta yang sudah kami

bulatkan nilainya. Pendapatan rata-rata konsumen kami dapatkan dari data BPS

pendapatan UMR penduduk Yogyakarta di tahun 2023. Jumlah pesaing produk

Dbogpop didapatkan dengan mencari dari marketplace yang menjual produk serupa

di wilayah Yogyakarta.

Perusahaan kami mencari besar pendapatan yang dialokasikan untuk berbelanja

snack dengan cara melihat data BPS mengenai pendapatan untuk konsumsi dan

didapatkan sebesar 10% untuk produk snack. Kemudian kami menghitung

kemungkinan berbelanja produk keripik pelepah pisang dan didapatkan sebesar 1%.

Setelah itu perusahaan kami menghitung potensi pasar dengan mengalikan jumlah

kemungkinan berbelanja dengan jumlah konsumen diawal dan didapatkan hasil Rp

8.000.000.000.

Kemudian perusahaan kami mencari potensi penerimaan produk D’Bogpop di

pelanggan dengan cara membagi potensi pasar dengan jumlah pesaingan industry

(pesaing+ produk kita) sehingga didapatkan hasil Rp. 1.333.333.333.

Analisis Pasar

Untuk mengetahui potensi pasar yang ada maka kami melakukan perhitungan dengan

analisis permintaan dan penawaran.

Format Laporan Business Project 2


7
No Nama Tujuan Permintaa Penawaran Potensi Satuan

Produk n Keripik Perusahaa Pasar

Pelepah n lain

Pisang

1 Keripik Yogyakart 50.000 33.000 7.000 Pack

Pelepah a

Pisang

Setelah dilakukan perhitungan analisis pasar dengan metode penawaran dan permintaan

didapatkan bahwa potensi pasar pada produk keripik pelepah pisang sebesar 7.000

pack. Perhitungan potensi pasar ini dengan melakukan pengurangan permintaan keripik

pelepah pisang dengan penawaran perusahaan lain.

B. Analisis Persaingan:

1. Identifikasi pesaing

Persaingan yang terjadi di produk D’BOGPOP sangat banyak salah satunya

persaingan yang bersumber dari merek. Persaingan merek pada produk kami

yaitu Koka Kress, Keripik WM, Keripik Pelepah Pisang by

Sandrabayukurniawan, Keripik Pelepah Pisang by Tanah Landean dan Keripik

Pelepah Pisang by All In One Boom.

a. Pasar Sasaran Pesaing D’BOGPOP

Berikut ini adalah pasar sasaran dari pesaing kami:

1.) Koka Kress berfokus pada volume penjualan. Karena produk ini

membuka banyak reseller yang bertujuan untuk meningkatkan

penjualan mereka.
Format Laporan Business Project 2
8
2.) Keripik WM berfokus pada volume penjualan.Karena menyediakan

berbagai size produk mulai dari kecil, sedang dan besar.

3.) Keripik Pelepah Pisang by Sandrabayukurniawan berfokus pada

volume penjualan karena menyediakan multipack.

4.) Keripik Pelepah Pisang by Tanah Landean berfokus pada volume

penjualan. Terbukti karena produk ini menjual dengan kemasan besar

yang menyebabkan volume secara otomatis tingkat produk yang dijual

lebih besar. Maka dapat disimpulkan perusahaan ini memiliki fokus

pada volume penjualan.

Keripik Pelepah Pisang by All In One Boom berfokus pada volume

penjualan, karena menyediakan berbagai size pada produk mereka seperti

size 50gr dan size 100.

b. Strategi Pesaing :

1.) Koka Kress : menyediakan banyak reseller produk mereka.

2.) Keripik WM: menggunakan packaging yang menarik.

3.) Keripik Pelepah Pisang by Sandrabayukurniawan: menyediakan harga

yang lebih murah denga nisi produk yang lebih banyak.

4.) Keripik Pelepah Pisang by Tanah Landean: menyediakan harga yang

lebih murah denga nisi produk yang lebih banyak.

5.) Keripik Pelepah Pisang by All In One Boom: Mendiferensikan

produknya dengan menyediakan berbagai varian produk.

c. Penilaian Kekuatan dan Kelemahan Pesaing:

1.) Koka Kress

Format Laporan Business Project 2


9
a.) Kelebihan : Packaging menarik, Kualitas terjamin dan Tersedia

dalam berbagai varian

b.) Kekurangan: Pemasaran produk belum maksimal dan kurangnya

diservikasi produk

2.) Keripik WM

a.) Kelebihan : Packaging menarik, Kualitas terjamin dan Tersedia

dalam berbagai varian.

b.) Kekurangan : Pemasaran produk belum maksimal dan kurangnya

diservikasi produk.

3.) Keripik Pelepah Pisang by Sandrabayukurniawan

a.) Kelebihan : Produk lebih murah dengan berat produk yang lebih

banyak.

b.) Kekurangan : Packaging tidak menarik, kemasan terbatas dan

gambar produknya tidak jelas.

4.) Keripik Pelepah Pisang by Tanah Landean

a.) Kelebihan : Produk lebih murah dengan berat produk yang lebih

banyak.

b.) Kekurangan : Packaging tidak menarik, kemasan terbatas dan

gambar produknya tidak jelas.

5.) Keripik Pelepah Pisang by All In One Boom

a.) Kelebihan : Varian rasa sangat bervariatif

b.) Kekurangan: Hanya menyediakan satu ukuran

d. Estimasi Pola Reaksi:

Secara keseluruhan pola reaksi yang terjadi di bisnis ini sangat cepat.

Pesaing sangat peka terhadap perubahan yang tejadi. Mereka melakukan


Format Laporan Business Project 3
0
reaksi seperti meniru ataupun melakukan inovasi produk mereka untuk

mengungguli produk dari lawan mereka. Pola reaksi yang sangat cepat ini

dibuktikan dengan produk-produk yang hampir mirip satu sama lain dan

harga yang relative sama.

e. Pemilihan Pesaing:

Terdapat pesaing kuat dan pesaing lemah pada produk kami. Pesaing

kuat tersebut sangat berpengaruh terhadap penjualan produk kami dan pada

market share yang ada. Pesaing kuat kami yaitu Koka Kress. Koka Kress

dikatakan sebagai pesaing kuat karena produk ini terlihat membuka reseller

yang berdampak pada banyaknya penjual produk. Banyaknya penjual

produk ini akan mempengaruhi volume penjualan mereka. Volume

penjualan yang tinggi ini berdampak pada market share, semakin tinggi

volume penjualan maka semakin besar market sharenya. Artinya semakin

kuat produk tersebut.

C. Analisis Target pangsa pasar (Market share) yang akan dicapai (bisa dibuat

asumsi)

Dalam rangka memperluas usaha, Keripik D’Bogpop membutuhkan informasi

proyeksi permintaan indutri tahun 2024. Data permintaan industri F&B di wilayah

Yogyakarta terutama pada produk snack keripik pada tahun 2019-2023 adalah

sebagai berikut:

Tahun Permintaan Snack

Keripik

Format Laporan Business Project 3


1
2019 600.000

2020 650.000

2021 680.000

2022 720.000

2023 750.000

Keripik D’Bogpop memiliki target pangsa pasar(Market Share) yang akan dicapai

tahun 2024 sebesar 10%. Sehingga prediksi penjualan keripik D’Bogpop pada

tahun 2024 sebagai berikut:

Diketahui :

1. Data penjualan industri keripik pada tahun 2019-2023 di wilayah

Yogyakarta

2. Pangsa pasar produk D’Bogpop tahun 2024 diperkirakan sebesar 5%.

Ditanyakan: Penjualan perusahaan produk D’Bogpop di tahun 2024

Penyelesaian:

Pangsa Pasar = Penjualan Perusahaan / Penjualan Industri

Pangsa Pasar tahun 2024 = Penjualan Perusahaan tahun 2024/ Penjualan

Industri tahun 2024

Format Laporan Business Project 3


2
Penjualan Perusahaan tahun = Pangsa Pasar tahun 2024 x Penjualan Industri 2024

2024

Penjualan Perusahaan tahun = 5% x Penjualan Industri 2024

2024

Berikut merupakan tabel untuk memprediksi penjualan industry tahun 2024

yang dapat dihitung menggunakan peramalan metode least square.

Tahun Penjualan( Y) X X2 X.Y

2019 600.000 -2 4 -1.200.000

2020 650.000 -1 1 -650.000

2021 680.000 0 0 0

2022 720.000 1 1 720.000

2023 750.000 2 4 1.500.000

Jumlah 3.400.000 0 10 370.000

Y= a + bX

a = ⅀y/n

= 3.400.000/5

Format Laporan Business Project 3


3
= 680.000

b =⅀xy/ ⅀x2

= 370.000/10

= 37.000

Y 2024 = a + bx

Y2024 = 680.000 + 37.000(3)

Y2024 = 791.000

Penjualan Industri tahun 2024 sebesar 791.000 pcs.

Penjualan Tahun 2024

= Pangsa Pasar Tahun 2024 x Penjualan Industri 2024

= 10% x 791.000

= 79.100 pcs

Penjualan perusahaan pada tahun 2024 jika mencapai market share sebesar 10%

yaitu sebesar 79.100 pcs/tahun.

D. Analisis Strategi Pemasaran untuk Mencapai Tujuan/ Sasaran aspek pasar

1. Analisis lingkungan: SWOT

Format Laporan Business Project 3


4
a. Strengt : Bahan berkualitas, Packaging menarik dan tersedia berbagai varian

rasa

b. Weakness: Harga lebih mahal dibanding pesaing, Produk mudah rusak dan

Hanya mampu bertahan selama 2 bulan saja.

c. Opportunity : Menyediakan reseller dan sedia toko online

d. Treat: Banyak pesaing baik pesaing merek maupun bentuk produk dan

pelepah pisang yang terbatas.

2. Strategi Bersaing

Strategi yang digunakan oleh perusahaan kami yaitu strategi yang

bernama Fokus. Produk kami berfokus pada target pasar yang ada dan berfokus

pada value produk kami. Karena kami merupakan produk yang menjaga

kualitas produk kami sehingga produk kami memiliki value tersendiri yang

telah kami sesuaikan dengan target pasar kami.

3. Segmenting, Targeting (pasar sasaran) dan Positioning

a. Segmenting

Kami melakukan pengelompokan pasar berdasarkan kategori berikut:

Demografi : 7-40 th dan semua jenis kelamin

Geografi : Wilayah DIY

Psikografis : Penyuka snack dan makanan ringan dengan berbagai

rasa, memiliki hobi ngemil dan suka nyemil tanpa ribet

b. Targeting

Konsumen dengan berbagai jenis kelamin dengan rentang usia 7-40 tahun

yang tinggal di Yogyakarta dan memiliki hobi nyemil snack tanpa ribet.

c. Positioning
Format Laporan Business Project 3
5
Perusahaan kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan

produk keripik pelepah pisang yang renyah dan berkualitas yang berasal dari

bahan-bahan pilihan yang diolah dengan sebaik mungkin. Sehingga dapat

menempatkan citra produk sebagai produk yang berkualitas, renyah dan

tanpa ribet.

4. Program Pemasaran

a. Produk

Dibawah ini merupakan tabel varian produk D’BOGPOP yang kami

tawarkan.

Product

D’Bogpop Original

D’Bogpop Barbeque

D’Bogpop Sapi Panggang

D’Bogpop Rumput Laut

D’Bogpop Jagung Bakar

D’Bogpop Keju

b. Price

Harga yang kami tawarkan untuk produk kami seharga Rp. 20.000

c. Place

Kantor utama Dbogpop berada di daerah Yogyakarta tepatnya di jalan

Ringoad utara nomor 88, Sleman, Yogyakarta.


Format Laporan Business Project 3
6
Saluran pemasaran : Saluran pemasaran produk kami dimulai

dari tempat produksi kami kemudian menggunakan market place dan

toko eceran untuk mendistribusikannya. Kemudian kami bekerja sama

dengan jasa pengiriman dan bank untuk mendukung pendistribusian

produk kami.

d. Promotion

Kami melakukan iklan dengan media Instagram yaitu Instagram ads.

Iklan tersebut bertujuan agar calon konsumen mengetahui produk

kami dan berminat untuk melakukan pembelian.

E. Kesimpulan Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran

Berdasarkan beberapa pemaparan poin-poin yang dijelaskan

sebelumnnya.Jika ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran seperti analisi

potensi pasar, analisis target pasar, analisis persaingan dan strategi

pemasaran yang digunakan . Maka bisnis keripik pelepah pisang D’Bogpop

ini dapat dikatakan layak dan dapat dilanjutkan ke business plan.

BAB VI ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A. Analisis Lokasi Bisnis

Dalam memilih lokasi merupakan keputusan penting untuk bisnis yang harus

membujuk pelanggan untuk datang ke tempat bisnis dan pemenuhan

kebutuhannya.Lokasi juga dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan keputusan

pembelian.Lokasi yang benar sangatlah di harapkan konsumen seperti mudah di

Format Laporan Business Project 3


7
jangkau,letaknya strategis,mudah transportasinya,dan dekat dengan jalan raya,sehingga

lokasi itu akan mendukung faktor yang lain

Lokasi yang kami dirikan merupakan Lahan Pabrik bukan Non Pabri di karenakan

perusahaan kami yaitu perusahaan yang memproduksi makanan bukan

perkantoran.Dimana perusahaan kami memproduksi sebuah produk makan kecil

cemilan yaitu produk kripik yang sangat unik yaitu terbuat dari pelepah pisang,yang ber

merek D’Bogpop . Lokasi pabrik kami berada di Jl. Ringroad Utara, Mlati Krajan,

Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman,DIY.

1. Variable Utama Alokasi bisnis

a. Bahan baku yang akan kita gunakan terdiri dari beberapa bahan baku yang

cukup banyak yang pasti bahan baku utama kita yaitu batang pisang yang

masih segar dan produksi kami di lakukan di salah satu kota yang kita tuju

yaitu jogja kerena melimpah nya dan keterjangkauan kita untuk

mendapatkan bahan baku utama tersebut.

b. Pasar yang di tuju oleh perusahaan kami yaitu di Yogyakarta karenaa

potensi penjualan kita akan lebih baik di kota tersebut dari perbandingan

kedua kota lainnya yaitu semarang dan solo. Karena dengan peminat yang

cukup tinggi di Yogyakarta dan juga Yogyakarta merupakan kota yang

sangat di gemari dan di impikan olleh kebanyakan wisatwan dalam

mengunjunginya ,oleh karena itu sangat segnifikan untuk meningkatkan

dan memasarkan produk kami .

c. Sarana dan prasaran yang kami gunakan seperti listrik dan juga air terdapat

biaya yang di gunakan namun biaya tersebut sudah termasuk dalam

penyewaan ruko untuk memproduksi produk kami sehingga biaya tersebut


Format Laporan Business Project 3
8
sudah langsung terbayarkan secaara langsung dalam pembayaran tahunan

dan kondisi listrik dan air di wilayah Yogyakarta sangatlah minim

permasalahan sehingga kami memilih tempat di Yogyakarta.

d. Ketenagakerjaan di wilayah yogyakarta cukup baik,SDM yang terdapat di

yogyakarta juga cukup relevan juga berjkualitas dengan 10 karyawan yang

kita butuhkan orang yang mendafatar di dalam perusahaan kami 60% sudah

berpengalaman dan terlatih sebelumnya

e. Transportasi yang ada di wilayah Yogyakarta sangat mendukung usaha

kami. Disini sudah tersedia berbagai macam transportasi yang mendukung

pendistribusian bahan dan produk kami. Sehingga tidak terdapat

permasalah transportasi di wilayah ini.

2. Alokasi Wilayah Sekunder

a. Hukum dan Peraturan

Hukum dan peraturan yang berlaku di daerah Yogyakarta sudah sangat

jelas sebagaimana telah diatur oleh pemerintah daerah setempat. Selain

peraturan daerah Yogyakarta, peraturan usaha juga sudah diatur oleh

pemerintah salah satunya dari keputusan kementrian perdagangan RI.

b. Iklim dan keadaan tanah di daerah sekitar tempat kami produksi kami di

jalankan yaitu tepatnya di yogyakarta sangatlah cukup mendukung dengan

posisi kota jogja yang terukur 114 mdp dan dengan tingkat suhu kota 28-

30 ,juga curah hujan yang bertepatan di kisaran 1.600-2.100mm dengan

tinggkat kelembapanmencapai 90% sehingga sangatlah mendukung untuk

pertumbuhan pohon pisang tersebut guna bahan baku kami

Format Laporan Business Project 3


9
c. Rencana masa depan dalam perusahaan kami memilih lokasi gudang dan

produksi karean cukup dengan dengan keramaian dan juga tempat industri

dan juga sangatlah dekat dengan tempat pusat bahan baku produksi kita

karena bahan baku kita ambil dari wilayah atas Yogyakarta yaitu

Sleman,di samping itu pasar yang akan kita tuju juga cukup signifikan

karena merupakan tempat yang cukup ramai pembelanjaan dan wisatawan.

B. Analisis Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku

Analisis lokasi perhitungan yang akan perusahaan kami perhitungkan yaitu

dengan cara analisis kuantitatif

Faktor- Lokasi

Faktor

Yogyakarta Solo

Kead Nilai Kead Nilai

Bahan Baku B 4 BS 5

Transport BS 5 B 4

Listrik B 4 B 4

Pasar BS 5 S 3

Format Laporan Business Project 4


0
Tenagakerjaan BS 5 K 2

Jumlah Nilai 23 18

Dari hasil analisis tabel diatas dapat diketahui bahwa Yogyakarta memiliki nilai

tertinggi dalam perhitungan lokasi yang didasarkan beberapa factor yang sudah

ditentukan seperti ketersediaan bahan baku, transport, listrik, pasar dan tenaga kerja.

C. Analisis Persediaan Bahan Baku

Berdasarkan analisis sebelumnya , kami dapat memperkiran jumlah persediaan

bahan baku untuk setiap bulannya yang akan dipasok oleh supplieryang telah bekerja

sama dengan kami dengan tujuan untuk mengurangi resiko over stock atau out off

stock. Berikut merupakan beberapa factor yang dapat dipertimbangkan diantaranya:

Jumlah bahan baku perunit/bulan

Nama Bahan Banyaknya bahan/bulan

Pelepah Pisang 600 kg

Tepung Terigu 300kg

Bawang Putih 60kg

Bawang Merah 60 kg

Ketumbar 15kg

Kemiri 4kg

Minyak 160 L
Format Laporan Business Project 4
1
Goreng

Gas 12

Bumbu Tabur 240 kg

Penyedap Rasa 7 kg

Garam 30kg

Kapur Sirih 30kg

Pounch Snack 7500 pack

1. Harga Bahan Baku

Dalam memenuhi kebutuhan penjualan per bulan dibutuhkan biaya

bahan baku yang dikeluarkan setiap bulannya.

Berikut tabel harga bahan baku yang diperlukan.

Format Laporan Business Project 4


2
Bahan Baku 1 bulan Harga/unit Jumlah Harga

Pelepah Pisang 600 kg Rp 5,000.00 Rp3,000,000.00

Tepung Terigu 300kg Rp 7,000.00 Rp 2,100,000.00

Bawang Putih 60kg Rp 12,500.00 Rp 750,000.00

Bawang Merah 60 kg Rp 15,000.00 Rp 900,000.00

Ketumbar 15kg Rp 31,000.00 Rp 465,000.00

Kemiri 4kg Rp 40,000.00 Rp 160,000.00

Minyak Goreng 160 L Rp 14,000.00 Rp 224,000.00

Gas 12 Rp 20,000.00 Rp 240,000.00

Bumbu Tabur 240 kg Rp 41,000.00 Rp 9,840,000.00

Penyedap Rasa 7 kg Rp 55,000.00 Rp 385,000.00

Garam 30kg Rp 11,000.00 Rp 330,000.00

Kapur Sirih 30kg Rp Rp 30,000.00

10,000.00

Pounch Snack 7500 pack Rp 1,400.00 Rp 10,500,000

Total Rp29,194,000.00

D. Proses Produksi

Dalam proses produksi produk kami yaitu kripik yang dimana terbuat dari

batang pisang atau pelepah pisang yang di proses sedmikian rupa sehigga menhasilkan
Format Laporan Business Project 4
3
produk yang dimana kita beri brand dengan nama D’Bogpop.Proses pembuatan produk

tersebut kita kerjjakan dengan sendiri dan juga tim dari perusahaan kami,di samping itu

proses produksi perusahaan di jalankan berdasrkan sebagai berikut ;

1. Jenis Proses Produksi

Produk D’Bogpop ini merupakan sebuah industry produk makanan

ringan,yang dimana kegiatan proes produksinya di lakukaan di sebuah ruko dan

juga toko yang dimana toko tersebut satu tempat dengan ruko dalam kegiatan

produksinya.Proses produksi kami di jalankan berdasarkan pemesanan dan

memenuhi dari stock toko kami,untuk pemesanan kami memproduksi apabila

terdapat pesanan dari toko toko lain seperti toko oleh-oleh,,supermarket dan

toko-toko laninya yang juga memesan produk dari kami. Sehingga dimana

produk D’Bogpop ini bisa konsumen dapatkan melalui toko

kami,onlineshop,dan juga terdapat di toko-toko makanan lainnya seperti

supermarket toko oleh oleh dll.

2. Jenis Tipe Produksi

Perusahaan kami yaitu persahaan D,Bogpop melakukan kegiata produksi

dengan tipe produksi Intermitten.Perusahaan kami menggunakan tipe produksi

Inermitten karena kami memproduksi produk ini dengean bertahap atau

berjeda,dimana perusahaan kami tidak memproduksi prduk ini dengan sekala

besar.Perusahaan kami meproduksi apa bila terdapat pesanan masuk dari toko-

toko atau pemesan lainya dan juga kami meprduksi apabila terdapat

kekurangan atau kehabisan stock dalam penjualan di perusahaan kami baik

yang offline maupun toko yang online dari perusahaan.

E. Analisis Luas dan Kapasitas Produksi

Format Laporan Business Project 4


4
Perusahaan kami mempertimbangkan beberapa faktor-faktor yang tentunya sangat

penting untuk di pertimbangkan.Berikut faktor-faktor yang perusahaan kami

pertimbangkan dalam menentukan luas produksi perusahaan adalah:

1. Finansial dan Manajemen

Perusahaan kami dalam menentukan luas produksi yaitu dengan

menghitung BEP (Break Event Point ).Karena BEP (Break Event Point ini

sendiri merupakan titik impas yang mana jumlah pendapatan sama dengan

modal yang perusahaan keluarkan ,sehingga usaha D,Bogpop ini tidak

mengalami keruguian yang berlebihan atau tidak signifikan

Perhitungan BEP (Break Event Point )

𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑

𝑩𝑬𝑷 =

𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑷𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍 𝑷𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕

Biaya Sewa Ruko = 20.000.000,00

Biaya Mesin dan Alat =

7,589,000.00

Format Laporan Business Project 4


5
Gaji Karyawan

=
21.600.000
R

Biaya Iklan =

R 250.000

Harga Jual =

20.000,00
R

Biaya Bahan Baku =

31.204.00,00
R

Biaya Variabel/unit =

R 5.242,33

31.655.666,67

BEP =

(20.000-5.242,33)

BEP= 2.145 unit


Format Laporan Business Project 4
6
a. Ketenaga Kerjaan

Dalam menentukan Luas produksi dari perusahaan kam tentunya sangat

memperhatikan dan juga mempertimbangkan bangaimana kriteria kinerja

dalam perusahaan.Oleh karena itu ,ketenaga kerjaan dalam perusahaan

kami sangat terpilih dalam bidang bidang masing masing kinerja dalam

perusahaan kami.Sehingga proses produksi D,Bogpop ini dapat berjalan

dengan baik dan berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan oleh

perusahaan kami baik sekarang maupun kedapnnya

b. Permintaan Pasar

Dalam menetukan luas produksi perusahaan kami juga

mempertimbangkan aspek ini.Dimana perusahaan kami sebelum

menentukan luas produksi kami menghitung bagaimana total permintaan

pasar,guna untuk mengetahui berapa jumlah produk D,Bogpop yang harus

di produksi untuk memenuhi permintaan di setiap harinya

F. Analisis Layout Tempat Usaha

G. Analisis Perlengkapan/Teknologi yang digunakan bisa ditambah tabel

peralatan dan harga sinkron dengan data modal asset tetap pada aspek

keuangan

Berikut merupakan table perlengkapan/Teknologi yang di butuhkan perusahaan

D,Bogpo

Format Laporan Business Project 4


7
Tabel perlengkapan/Teknologi

Aset

Keterangan Unit Biaya Total

Sewa Lahan 5 Rp 15,000,000.00 Rp 75,000,000.00

Peralatan

Mesin Pemotong 1 Rp 4,000,000.00 Rp 4,000,000.00

Kompor 2 Rp 400,000.00 Rp 800,000.00

Wajan 2 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00

Spatula 2 Rp 40,000.00 Rp 80,000.00

Serok 2 Rp 90,000.00 Rp 180,000.00

Blender 1 Rp 600,000.00 Rp 600,000.00

Baskom Besar 6 Rp 30,000.00 Rp 180,000.00

Sendok 12 Rp 12,000.00 Rp 144,000.00

Kursi Plastik 4 Rp 25,000.00 Rp 100,000.00

Lap Kain 10 Rp 2,500.00 Rp 25,000.00

Keranjang 24 Rp 40,000.00 Rp 960,000.00

Pisau 6 Rp 20,000.00 Rp 120,000.00

Jumlah Rp 82,589,000.00

Format Laporan Business Project 4


8
Kebutuhan Modal Kerja dalam 1 bulan

Pelepah Pisang(20kg) 600 Rp 5,000.00 Rp 3,000,000.00

Tepung Terigu(10kg) 300 Rp 7,000.00 Rp 2,100,000.00

Bawang Putih (2kg) 60 Rp 12,500.00 Rp 750,000.00

Bawang Merah(2kg) 60 Rp 15,000.00 Rp 900,000.00

Ketumbar(1 kg) 15 Rp 31,000.00 Rp 465,000.00

Kemiri(1kg) 4 Rp 40,000.00 Rp 160,000.00

Minyak Goreng(10 Ltr) 16 Rp 14,000.00 Rp 224,000.00

Gas 12 Rp 20,000.00 Rp 240,000.00

Bumbu Tabur( 1kg) 240 Rp 41,000.00 Rp 9,840,000.00

Penyedap Rasa(1 sachet) 7 Rp 55,000.00 Rp 385,000.00

Garam(1 kg) 30 Rp 11,000.00 Rp 330,000.00

Sabun Cuci Piring 3 Rp 10,000.00 Rp 30,000.00

Spons 2 Rp 5,000.00 Rp 10,000.00

Kapur Sirih(1 kg) 30 Rp 10,000.00 Rp 300,000.00

Transportasi 20 Rp 100,000.00 Rp 2,000,000.00

Pounch Snack 7500 Rp 1,400.00 Rp 10,500,000.00

Jumlah Rp 31,204,000.00

H. Kesimpulan Analisis Aspek Teknis dan Teknologi (layak atau tidak

layak) dapat dilanjutkan menyusun Business Plan

Format Laporan Business Project 4


9
b. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

A. Analisis Penjadwalan Proyek

Penjadwalan dibuat untuk membuat perkiraan waktu yang diperlukan untuk mengetahui

estimasi waktu untuk tiap kegiatan yang akan dilaksanakan, dan hal tersebut bertujuan

untuk memastikan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan sesuai waktu yang telah

ditentukan.

Berikut ini adalah tabel penjadwalan pada CV. D’BOGPOP

Nomo
Kegiatan Waktu Yang Dibutuhkan
r

1. Mencari informasi mengenai bangunan untuk disewa 1 minggu

2. Mengumpulkan list tempat mana saja yang sesuai 1 bulan

3. Menyeleksi yang akan dipilih 4 hari

4. Menghubungi pihak pemilik dan menentukan kesepakatan 3 minggu

bersama

5. Melakukan pembayaran dan penyerahan bukti sewa 1 minggu

Format Laporan Business Project 5


0
B. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

1. Produksi dilakukan setiap hari yakni sebanyak 200 kemasan/hari

2. Jam kerja untuk karyawan yakni dari jam 07.30 WIB sampai dengan jam 19.00

WIB

3. Karyawan yang dibutuhkan

a. 3 Karyawan produksi

b. 1 Karyawan pemasaran

C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja: Rekrutmen, seleksi,

pelatihan dan pengembangan TK, penilaian kerja, remunerasi

1. Rekrutmen

Rekrutmen sebanyak 4 karyawan yang akan dilakukan melalui sosial media

2. Seleksi

a. Persyaratan yakni

1) Minimal lulusan SMA untuk karyawan produksi, umur 19-30 tahun,

diutamakan perempuan

2) Minimal lulusan S1 untuk karyawan pemasaran, umur 22-35 tahun

b. Wawancara

Format Laporan Business Project 5


1
Wawancara dilakukan kepada semua karyawan dan khusus karyawan

pemasaran akan diwawancara juga tanya jawab yang lebih intens dari yang

lain.

c. Pelatihan

1) Untuk karyawan pemasaran akan dilakukan pelatihan mandiri tanpa

melibatkan pihak luar mengenai analisis pemasaran sampai pembuatan

rencana pemasaran.

2) Untuk karyawan produksi juga akan dilakukan pelatihan mandiri

mengenai proses masak sampai pengemasan dan lainnya yang

perhubungan dengan produksi.

3. Penilaian kinerja

a. Tepat waktu saat datang

b. Tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan

c. Sikap dan tingkah laku kepada sesama karyawan

d. Dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan tiap karyawan

4. Remunerasi

a. Gaji pemimpin atau direktur : Rp. 5.000.000/bulan

b. Gaji manajer pemasaran dan

keuangan : Rp. 4.000.000/bulan

c. Gaji manajer produksi : Rp.4.000.000/bulan

d. Gaji karyawan pemasaran : Rp. 2.000.000/bulan

e. Gaji karyawan produksi : Rp. 2.200.000/bulan

D. Visi dan Misi Perusahaan

Visi :
Format Laporan Business Project 5
2
a. Memunculkan suatu produk camilan keripikdebog dengan inovasi baru yang

berbeda dengan keripik-keripik debog yang sudah ada.

b. Memberikan kepuasan konsumen yang tiada hentinya menginginkan suatu

produk camilan dengan sentuhan inovasi baru.

Misi :

a. Menggunakan debog sebagai bahan baku utama produk kami.

b. Mengutamakan kebersihan isi produk maupun kemasan produk.

c. Mengutaman kualitas dan rasa pada produk.

E. Analisis Rencana Struktur Organisasi: Struktur Organisasi, Deskripsi jabatan

dan spesifikasi jabatan.

Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan atau bisnis

PEMEMPIN
DIREKTUR

MANAJER
MANAJER
PEMASARAN DAN
PRODUKSI
KEUANGAN

KARYAWAN KARYAWAN
PEMASARAN PRODUKSI

Deskripsi jabatan

Format Laporan Business Project 5


3
1. Pimpinan atau direktur

Direktur yakni yang memimpin dari pembuatan rencana, mengarahkan,

memantau kinerja dari manajer sesuai bagian agar dapat mengerjakan kewajiban

dengan maksimal.

2. Manajer pemasaran dan keuangan

Manajer pemasaran bertanggung jawab pada pembuatan rencana yang

berhubungan dengan pengiklan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan

tercapainya target penjualan dan persebaran produk yang direncanakan oleh

perusahaan atau bisnis. Serta bertanggung jawab pada pencatatan semua hal

berkaitan dengan pendanaan disetiap aspek yang berhubungan dengan

perusahaan atau bisnis yang akan dijalankan.

3. Manajer produksi

Manajer produksi berkewajiban untuk melakukan analisis terhadap resep kripik

yang diproduksi, mengawasi kinerja dari karyawan produksi, lalu melakukan

perencanaan terhadap bahan baku yang dibutuhkan pada saat proses produksi.

manajer produksi berkaitan sangat erat dengan proses operasional pembuatan

produk dari sebelum hingga produk jadi.

4. Karyawan pemasaran

Karyawan pemasaran berkewajiban melaksanakan pekerjaan yang diberikan

oleh manajer pemasaran, membantu pekerjaan yang ada pada bidang pemasaran

seperti membuat perencanaan, melakukan analisis mengenai pasar dan lain

sebagainya, dan karyawan pemasaran pekerja dibawah manajer pemasaran dan

keuangan.

5. Karyawan produksi

Format Laporan Business Project 5


4
Karyawan produksi berkewajiban melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh

manajer produksi, melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan oprasional

yang berhubungan dengan produksi atau pembuatan kripik yang akan dilakukan,

juga bertugas membersihkan alat dan tempat produksi sebelum pulang.

F. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan SDM dapat dilanjutkan menyusun

Business Plan

Berdasarkan analisis terhadap aspek-aspek dalam aspek manajemen dan sumber daya

manusia, usaha ini layak. Hal ini didasarkan pada cara memperoleh karyawan yang

meliputi perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian

kinerja serta remunerasi dapat dilakukan, selain itu pada bagian deskripsi dan

spesifikasi jabatan, masing-masing pegawai yang menjabat memiliki latar belakang

Pendidikan yang sesuai dengan perkerjaannya. Serta adanya pengalaman dari masing-

masing pegawai yang dapat dijadikan kriteria penerimaan pegawai. Dalam rencana

proyek serta struktur organisasi juga lebih udah karena lebih sederhana karena lebih

sederhana karena karena usaha ini masih berkala kecil.

c. Aspek Keuangan

Format Laporan Business Project 5


5
A. Analisis Kebutuhan dari Investasi Awal (Outlay)

1. Modal untuk aset tetap

Kebutuhan modal untuk aset tetap sebesar Rp. 107.589.000, jumlah tersebut

digunakan untuk menyewa bangunan , membeli mesin dan peralatan. Berikut ini tabel

biaya modal asset tetap.

Biaya Modal Untuk Aset Tetap

Keterangan Unit Biaya Total

Sewa Lahan 5 Rp 20,000,000.00 Rp 100,000,000.00

Peralatan

Mesin Pemotong 1 Rp 4,000,000.00 Rp 4,000,000.00

Kompor 2 Rp 400,000.00 Rp 800,000.00

Wajan 2 Rp 200,000.00 Rp 400,000.00

Spatula 2 Rp 40,000.00 Rp 80,000.00

Serok 2 Rp 90,000.00 Rp 180,000.00

Blender 1 Rp 600,000.00 Rp 600,000.00

Baskom Besar 6 Rp 30,000.00 Rp 180,000.00

Sendok 12 Rp 12,000.00 Rp 144,000.00

Kursi Plastik 4 Rp 25,000.00 Rp 100,000.00

Lap Kain 10 Rp 2,500.00 Rp 25,000.00

Keranjang 24 Rp 40,000.00 Rp 960,000.00

Pisau 6 Rp 20,000.00 Rp 120,000.00

Jumlah Rp. 107.589.000


Format Laporan Business Project 5
6
2. Biaya pra operasional

Biaya pra operasional merupakan biaya yang digunakan perusahaan sebelum

usaha ini didirikan biaya ini termasuk biaya Survey dan perizinan lainnya.

Berikut ini adalah tabel biaya pra operasional:

Biaya Survey 2 Rp 1,500,000.00 Rp 3,000,000.00

Biaya BPOM 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00

Biaya Proposal 1 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00

Biaya Merek Dagang 1 Rp 3,500,000.00 Rp 3,500,000.00

Biaya Halal 1 Rp 650,000.00 Rp 650,000.00

Biaya NPWP 1 Rp - Rp -

Biaya Akta + Notaris 1 Rp 8,000,000.00 Rp 8,000,000.00

Biaya NIB 1 Rp - Rp -

Biaya PIRT 1 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00

Jumlah Rp 16,150,000.00

3. Kebutuhan modal kerja

Berikut merupakan perkiraan biaya kebutuhan modal kerja selama 1 bulan

yang diperlukan dalam membuka bisnis D’Bogpop:

Kebutuhan Modal Kerja dalam 1 bulan

Format Laporan Business Project 5


7
Unit/

Nama bulan Harga satuan Jumlah Harga

Pelepah Pisang(20kg) 600 Rp 5,000.00 Rp 3,000,000.00

Tepung Terigu(10kg) 300 Rp 7,000.00 Rp 2,100,000.00

Bawang Putih (2kg) 60 Rp 12,500.00 Rp 750,000.00

Bawang Merah(2kg) 60 Rp 15,000.00 Rp 900,000.00

Ketumbar(1 kg) 15 Rp 31,000.00 Rp 465,000.00

Kemiri(1kg) 4 Rp 40,000.00 Rp 160,000.00

Minyak Goreng(10 Ltr) 16 Rp 14,000.00 Rp 224,000.00

Gas 12 Rp 20,000.00 Rp 240,000.00

Bumbu Tabur( 1kg) 240 Rp 41,000.00 Rp 9,840,000.00

Penyedap Rasa(1 sachet) 7 Rp 55,000.00 Rp 385,000.00

Garam(1 kg) 30 Rp 11,000.00 Rp 330,000.00

Sabun Cuci Piring 3 Rp 10,000.00 Rp 30,000.00

Spons 2 Rp 5,000.00 Rp 10,000.00

Kapur Sirih(1 kg) 30 Rp 10,000.00 Rp 300,000.00

Transportasi 20 Rp 100,000.00 Rp 2,000,000.00

Pounch Snack 7500 Rp 1,400.00 Rp 10,500,000.00

Jumlah Rp 31,204,000.00

Modal kerja yang perlu dikeluarkan dalam 1 bulan sebesar Rp 31,204,000.00 dan

perusahaan melakukan pencadangan modal kerja selama 2 bulan maka besanya biaya yang dicadangkan

sebesar Rp. 62.408.000.

Format Laporan Business Project 5


8
Biaya Operasional

Biaya Tetap 1 bulan

Nama

Unit Biaya/satuan Jumlah Biaya

Gaji Direktur 1 Rp 5,000,000.00 Rp 5,000,000.00

Gaji Manajer Produksi 1 Rp 4,000,000.00 Rp 4,000,000.00

Gaji Manajer Pemasaran 1 Rp 4,000,000.00 Rp 4,000,000.00

Gaji Karyawan Produksi 3 Rp 2,200,000.00 Rp 6,600,000.00

Gaji Karyawan Pemasaran 1 Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00

Sewa Ruko 1 Rp 1,666,666 Rp 1,666,666

Iklan Instagram 5 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00

Biaya Listrik 1 Rp 800,000.00 Rp 800,000.00

Jumlah Rp 24,316,666.67

Biaya Operasional dalam 1 bulan sebesar Rp 24,316,666 dan perusahaan juga mencadangkan biaya

operasional selama 2 bulan maka besar besarnya biaya operasional yang dicadangkan yaitu Rp. 48. 633.333.

Investasi Awal

Nama Biaya

Modal Aset Tetap Rp 107,589,000

Pra Operasional Rp 16,150,000

Kebutuhan Modal Kerja 1 tahun Rp 347.448.000

Cadangan Modal Kerja 6 bulan Rp 173,724,000

BOP 1 tahun Rp 291,799,992

Cadangan BOP 6 bulan Rp 145,899,996

Format Laporan Business Project 5


9
Total Rp 1.082.475.988

Total Investasi Awal yang perlu dikeluarkan untuk memproduksi keripik pelepah pisang D’Bogpop

sebesar Rp 1.082.475.988.

B. Analisis Struktur Permodalan:

Dalam membuka bisnis keripik pelepah pisang D’Bogpop ini , kami menggunakan

modal usaha yang sepenuhnya dari modal sendiri masing-masing pengelola bisnis.

Modal yang kami keluarkan sebesar Rp. 1.082.475.988 yang dibagi per anggota sebagai

berikut:

Halimatus Sa’diah (50%) = Rp 541.237.994

Anggun Putri Pranesti (12%) = Rp 129.897.118

Ayu Rizky Wulandari (12%) = Rp 129.897.118

Putra Aditya Danimarta (10%) = Rp 108.247.598

Salpin Rianti (8%) = Rp 86.598.079

Maylani Alia Widari (8%) = Rp 86.598.079

C. Jadwal Pembayaran Hutang (Jika Terdapat Hutang)

Didalam produksi ini kami menggunakan sepenuhnya biaya sendiri, maka tidak

terdapat hutang kepada pihak manapun.

D. Penyusutan Aset Tetap

Format Laporan Business Project 6


0
Penyusutan Aset tetap didasarkan pada asset yang memiliki nilai paling tinggi, maka

untuk menilai penyusutan asset tetap ini kami menggunakan sewa bangunan. Pada

bangunan ini memiliki nilai residu sebesar 1.500.000. Maka didapatkan sebagai berikut:

Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Residu / Umur Ekonomis

= 100.000.000 -1.500.000 / 5 tahun

= 19.700.000

Maka depresiasi tiap tahunnya sebesar Rp.19.700.000.

E. Proyeksi Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas

Dibawah ini merupakan laporan laba rugi bisnis D’Bogpop:

LAPORAN LABA RUGI

D’BOGPOP

Untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2023

Arus Kas Masuk

Penjualan netto 1.582.000.000

Arus Kas Keluar

Biaya Tunai 1.082.610.988

Penyusutan 19.700.000

Laba Kotor 479.689.012

Pajak ( 0,5%) 2.389.445

Laba Bersih (EAT) 477.299.567

Format Laporan Business Project 6


1
Penjualan didapatkan dari peramalan penjualan perusahaan sebesar 79.100 dikallikan

dengan harga jual produk yaitu Rp.20,000 maka didapatkan sebesar 1.582.000. Biaya

tunai didapatkan dari total investasi awal sebesar 1.082.610.988.

Proceed = Operasional CF = EAT +Depresiasi

Proceed = 477.299.567 +19.700.000

Proceed = 496.999.576

F. Tingkat Keuntungan yang disyaratkan

Tingkat Keuntungan yang disyaratkan = cost of capital + risiko bisnis

Sumber Modal → Modal sendiri 100%

Biaya modal sendiri = sebesar bunga deposito 2,50% per Desember 2023

Cost Capital = 100% x 2,5% = 2,5%

Tingkat Risiko Bisnis = 5%

Tingkat Keuntungan yang disyaratkan = 2,5% + 5% = 7,5%

G. Analisis Kelayakan Keuangan:

1. Net Present Value

NPV =PV Proceed – PV Outlays

Proceed = Rp 496.999.576

Investasi = Rp 1.082.610.988

Umur Bisnis (n) 5 tahun → umur proyek → sesuai umur ekonomi asset tetap

yang nilainya paling tinggi.

Tingkat Diskonto = Tingkat Keuntungan yang disyaratkan = 7,5%

PVIF = 1/ 1( 1+ i )n

Format Laporan Business Project 6


2
= 1/ 1( 1 + 7,5% ) n

Tahun Proceed PVIF PV of Proceed

1 496.999.576 1/ ( 1 + 7,5% )1 = 0,930 437.099.605

2 496.999.576 1/ ( 1 + 7,5% )2 = 0,865 429.904.633

3 496.999.576 1/ ( 1 + 7,5% )3= 0,805 378.349.658

4 496.999.576 1/ ( 1 + 7,5% )4= 0,749 372.252.682

5 496.999.576 1/ ( 1 + 7,5% )5= 0,696 327.119.704

Total PV of Proceed 1.944.726.282

Investasi 1.082.475.988

NPV 862.250.294

Jadi NPV yang didapatkan yaitu sebesar Rp 862.250.294, maka proyek

dikatakan layak karena NPV positif.

2. Internal Rate of Return

Menggunakan cara interpolasi

51%

Tahun Proceed PVIF PF Of Proceed

1 496,999,576.00 0.662252 329,138,792.05

2 496,999,576.00 0.438577 217,972,709.97

3 496,999,576.00 0.290449 144,352,788.06

4 496,999,576.00 0.19235 95,597,872.89

5 496,999,576.00 0.127384 63,309,849.59

Total 850,372,012.56

Format Laporan Business Project 6


3
Tahun Proceed PVIF PV of Proceed

1 496,999,576.00 0.666666667 331,333,050.67

2 496,999,576.00 0.444444444 220,888,700.44

3 496,999,576.00 0.296296296 147,259,133.63

4 496,999,576.00 0.197530864 98,172,755.75

5 496,999,576.00 0.131687243 65,448,503.84

Total 863,102,144.33

Menggunakan cara Interpolasi

IRR rate saat NPV = 0

Tk bunga 1

3. Payback Period

4. Profitability Index

H. Kesimpulan Analisis Aspek Keuangan

d. Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Kesimpulan: Kesimpulan secara umum berdasarkan hasil kesimpulan pada

masing- masing aspek.

1. Aspek Hukum

Pada aspek hukum ini suatu bisnis atau usaha akan dinilai kelayakannya

berdasarkan kelengkapan hukum. D’Bogpop sebagai salah satu bisnis atau

usaha dibidang usaha makanan atau kuliner yang memiliki bentuk badan usaha
Format Laporan Business Project 6
4
CV. Dalam pengerjaan usaha D’Bogpop ini, aspek hukum yang telah dimiliki

sudah cukup lengkap dan jelas, diantaranya yaitu terdapat BPOM, NIB,

NPWPD, NPWP, TDP, PIRT, Sertifikat Halal, Hak Paten, dan Akta Pendirian

Perusahaan Oleh Notaris. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan

aspek hukum ini D’Bogpop dapat dinyatakan layak dan dapat dilanjutkan

untuk menyusun business plan.

2. Aspek Lingkungan Makro

Berdasarkan anlisis pengelolaan lingkungan sebelumnya. Dapat disimpulkan

bahwa bisnis atau usaha DbongPop ini layak dijalankan dan dapat dilanjutkan

untuk menyusun business plan karena telah memenuhi kriteria ramah

lingkungan serta mendapatkan izin dinas lingkungan hidup berupa UKL-UPL

dari pemerintah setempat dan memiliki doumen pengelolaan

lingkungan.Analisis aspek lingkungan makro pada kipik DbongPop

enunjukkan bahwa bisnis ini memiliki potensi yang cukup besar untuk

dikembangkan. Oleh karena itu,analisis tersebut dapat dilanjutkan dengan

penyusunan business plan.

3. Aspek Pasar dan Pemasaran

Berdasarkan beberapa pemaparan poin-poin yang dijelaskan

sebelumnnya.Jika ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran seperti analisi

potensi pasar, analisis target pasar, analisis persaingan dan strategi

pemasaran yang digunakan . Maka bisnis keripik pelepah pisang D’Bogpop

ini dapat dikatakan layak dan dapat dilanjutkan ke business plan.

4. Aspek Teknik dan Teknologi

5. Aspek Manajemen dan SDM

Format Laporan Business Project 6


5
Berdasarkan analisis terhadap aspek-aspek dalam aspek manajemen dan

sumber daya manusia, usaha ini layak. Hal ini didasarkan pada cara

memperoleh karyawan yang meliputi perencanaan, rekrutmen, seleksi,

pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja serta remunerasi dapat

dilakukan, selain itu pada bagian deskripsi dan spesifikasi jabatan, masing-

masing pegawai yang menjabat memiliki latar belakang Pendidikan yang

sesuai dengan perkerjaannya. Serta adanya pengalaman dari masing-masing

pegawai yang dapat dijadikan kriteria penerimaan pegawai. Dalam rencana

proyek serta struktur organisasi juga lebih udah karena lebih sederhana karena

lebih sederhana karena karena usaha ini masih berkala kecil.

6. Aspek Keuangan

B. Rekomendasi/Saran

B. Bagian akhir laporan Bus Pro

Daftar

Pustaka

Lampiran

- Penomoran sesuai :

Format Laporan Business Project 6


6
- Bab I

A. Asa

1. Buku

a. Catatan

1) Dedikasi

a) Empat

i i)

- Nomor dan judul tabel  di atas tabel

- Nomor dan judul gambar  di bawah gambar

- Laporan Bus Pro dijilid rapi, hardcover menarik

- Kelompok selain mengumpulkan laporan Bus Pro, juga diminta membuat ppt Business

Plan

berdasarkan data dari Business Project untuk presentasi

Format Laporan Business Project 6


7

Anda mungkin juga menyukai