Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL USAHA

SABUN ECO ENZYME

Dosen Pembimbing:

Bambang Sugiharto.ST. MM

Disusun Oleh :

Erma Yuliana Desi Indah Pratiwi

Siti Hartika Kartiwi

Eka Damayanti Tika Novianti

Siti Rohmawati Anisah

Rahmah Pajriani Nani Sulistriningsih

STIKES ABDI NUSANTARA

Jl. Swadaya No.19, RT.002/RW.014, Jatibening, Kec. Pd. Gede, Kota Bks, Jawa Barat 17412
Cover

Daftar Isi

1. Ringkasan Eksekutif 3
2. Latar Belakang Perusahaan 4
2.1 Data Perusahaan 4
2.2 Biodata Pemilik / Pengurus 4
2.3 Struktur Organisasi 6
3. Analisa Pasar Dan Pemasaran 7
3.1 Produk Yang Dihasilkan 7
3.2 Gambaran Pasar 7
3.3 Segmentasi Dan Target Pasar Yang Dituju 7
3.4 Trend Perkembangan Pasar 7
3.5 Proyeksi Penjualan 7
3.6 Strategi Pemasaran 8
4. Analisa Produksi 10
4.1 Proses Produksi 10
4.2 Flowchart 11
4.3 Bahan Baku Dan Peralatan 11
4.4 Kapasistas Produksi 12
4.5 Rencana Pengembangan Produksi 13
4.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) 13
5. Rencana Pengembangan Usaha 14
5.1 Rencana Pengembangan Usaha 14
5.2 Tahap – Tahap Pengembangan Usaha 14
6. Analisa Keuangan 15
6.1 Analisa Biaya Produksi Dan Kelayakan Usaha 15
7. Analisa Dampak Dan Resiko Usaha 18
7.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar 18
7.2 Dampak Terhadap Lingkungan 18
7.3 Analisis Resiko Usaha 18
7.4 Antisipasi Resiko Usaha 18
7.5 Analisa Lingkungan Bisnis 19
8. Lampiran 20
8.1 Foto Produksi 20
8.2 Lokasi Bisnis 21
8.3 Promosi 22
8.4 Dokumentasi Proses Pembuatan Bisnis Proposal 23
8.5 Logo 26

2
1. Ringkasan Eksekutif

Unit usaha yang telah kami dirikan saat ini bernama UMKM “Tangerang Abadi” yang
beralamat di Jl. Ks. Tubun No.16 Rt. 005 / Rw. 003 Pasar Baru Kec. Karawaci, Kota
Tangerang, Banten 15112, yaitu unit usaha berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) masyarakat yang menghasilkan produk pembersih peralatan rumah tangga
yang menggunakan bahan-bahan alami dan organik sehingga pada akhirnya nanti dapat
mengurangi penggunaan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Alasan
didirikannya UD. Tangerang Abadi ini adalah menjadi penyedia solusi untuk mendukung
terwujudnya kualitas kebersihan peralatan rumah tangga yang baik dengan dengan
memanfaatkan limbah buah,sayuran dan rempah-rempah dan tidak menyebabkan
kerugian terhadap lingkungan. Hal ini juga mendukung pengelolaan limbah yang masih
minim dimasyarakat.

Unit usaha kami sangat prospek karena semakin banyaknya Eco Enzyme dalam
pemanfaatannya sebagai pembunuh mikroorganisme yang berada di permukaan.
Mikroorganisme tersebut antara lain Escherihcia coli, Pseudomonas, Aeuruginosa,
Enterobacter cloace, Salmonella sp dan lain-lain, sebagai alternatif campuran deterjen
pembersih lantai, membantu menghilangkan jamur dan bakteri pada bagian rumah,
sebagai bahan pemurni air tanah, pembersih kerak, maupun fungsi-fungsi lainnya.

Tujuan usaha Dagang Sabun Eco Enzyme adalah untuk memperoleh laba, meningkatkan
kesejahteraan pemilik dan karyawan Usaha Dagang Tangerang Abadi. Membantu
program pemerintah dalam hal pengelolaan sampah organik rumah tangga, memberikan
edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pengelola limbah rumah tangga dalam hal ini
terkait sampah organik. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi dari unit usaha kami
yang memiliki visi :

“Menjadi usaha Sabun Eco Enzyme dengan kualitas terbaik di Indonesia yang dipakai
oleh seluruh lapisan masyarakat”

dan dengan misi sebagai berikut:

1. Memuaskan konsumen dengan menjual Sabun Eco Enzyme dengan bahan alami dari
kulit buah, batang sayur dan lain-lain dengan kemasan yang berkualitas.
2. Menjamin terjaganya kealamian bahan yang dijual.
3. Memperluas jaringan penjualan Sabun Eco Enzyme, Ramuan sejuta umat, Murah
dan sehat.

3
2. Latar Belakang Perusahaan

2.1 Data perusahaan

1. Nama Perusahaan : Tangerang Abadi


2. Bidang Usaha : Pembersih Rumah Tangga
3. Jenis Produk / Jasa : Sabun Eco Enzyme
4. Alamat Perusahaan : Jl.Ks. Tubun No.16 RT. 005/RW.003 Pasar Baru
Kec. Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15112
5. Alamat e-mail : abaditangerang22@gmail.com
6. Bank Perusahaan : BRI
7. Bentuk Badan Hukum : Usaha Dagang (UD)
8. Mulai Berdiri : 30 Juni 2022

2.2 Biodata Pemilik / Pengurus

A. Biodata Pemilik
1. Nama : Desi Indah Pratiwi
2. Jabatan : Pemilik
3. Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 27 Desember 1986
4. Alamat Rumah : Kp. Kebon Kelapa RT.009/RW.004 Desa Kutapohaci
Ciampel Karawang
5. No Telp. : 081380248415

B. Biodata Bagian Produksi


1. Nama : Erma Yuliana
2. Jabatan : Kepala Bagian Produksi
3. Tempat Tgl Lahir : Tangerang, 06 Juli 1986
4. Alamat Rumah : Jl. Rawa burung RT 002/ RW 006
Desa. Rawa burung Kosambi Tangerang
5. No Telp. : 087788354203

C. Biodata Bagian Keuangan


1. Nama : Siti Rohmahwati
2. Jabatan : Kepala Bagian Keuangan
3. Tempat Tgl Lahir : Tangerang, 11 juni 1984

4
4. Alamat Rumah : Kp. Pintu Kapuk RT.029/RW.012 Desa. Bojong
Renged, Kec. Teluknaga Tangerang – Banten
5. No Telp. : 081281276669

D. Biodata Bagian Pemasaran


1. Nama : Anisah
2. Jabatan : Kepala Bagian Pemasaran
3. Tempat Tgl Lahir : Tangerang, 13 Juli 1994
4. Alamat Rumah : Kp. Cogreg RT. 013/ RW. 004 Desa. Kebon Cau
Kec. Telukanaga Tangerang – Banten
5. No Telp. : 089653317526

E. Biodata Bagian Umum


1. Nama : Rahmah Pajriani
2. Jabatan : Kepala Bagian Umum
3. Tempat Tgl Lahir : Tangerang, 19 Desember 1984
4. Alamat Rumah : Pemukiman RT.005/RW.008 Salembaran Jaya Kec.
Kosambi Tangerang – Banten (15214)
5. No Telp. : 089513012755

5
2.3 Struktur Organisasi

Desi Indah Pratiwi

Pemilik/Pengurus

Erma Yuliana
Tika Noviani
Produksi

Anisah
Siti Rohmahwati Rahmah Pajriani
Eka Damayanti
Siti Hartika Kartiwi
Nani Sulistrinigsih
Bagian Pemasaran Bagian Keuangan Bagian Umum

❖ Pemilik disini pemilik sebagai koordinator utama yang mengendalikan dan


bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha ini, sehingga menjadi barisanyang
teratur.
❖ Bagian Keuangan bertanggung jawab dalam mengatur semua aspek keuangan baik
pemasukan atau pengeluaran dalam usaha ini.
❖ Bagian Produksi bertanggung jawab atas keberlangsungan produksi, seperti
pembuatan desain produk, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan lain sebagainya.
❖ Bagian Pemasaran bertanggung jawab dalam pemasaran dan pelayanan konsumen
serta melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak guna memperluasjaringan dalam
perkembangan usaha ini.
❖ Bagian Umum bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan tata usaha,
perlengkapan, dan kepegawaian.

6
3. Analisa Pasar dan Pemasaran

3.1 Produk Yang Dihasilkan

Dalam waktu 3 bulan dihasilkan produksi sabun Eco Enzyme sebanyak 300 botol. Sabun Eco
Enzyme diharapkan mampu berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dengan berbagai
produk cairan multifungsi dan aplikasinya meliputi rumah tangga,pertanian, peternakan, dan
bahkan pada bidang kesehatan.

Semakin banyak produksi sabun Eco Enzyme, maka akan semakin banyak jumlah tenaga kerja
yang akan diserap, sehingga diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

3.2 Gambaran Pasar

Produk yang dihasilkan berupa produk cairan multifungsi yang diberi nama Eco Enzyme. Sabun
Eco Enzyme adalah produk cairan pembersih yang mampu untuk membersihkan peralatan rumah
tangga, pembersih lantai dan lain sebagainya, Eco Enzyme merupakan produk cairan pembersih
hasil fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, kulit buah, dan sayuran dengan
mengolahnya melalui proses fermentasi kemudian dibiarkan selama 3 bulan.

3.3 Segmentasi Dan Target Pasar Yang Dituju

Produk ini lebih kepada kebutuhan rumah tangga seperti ibu rumah tangga yang secara rutin
membersihkan rumah dan untuk pedagang makanan di rumah makan, kantin sekolah dan
mahasiswa.

3.4 Trend Perkembangan Pasar

Persaingan untuk produk cairan pembersih memang sudah banyak dijual namun tidak berasal
dari bahan alami kebanyakan adalah dari kandungan kimia. Peluang pasar mulai melihat
kesempatan untuk menawarkan cairan pembersih yang dibuat dari limbah buah, sayur, dan
rempah yang selama ini setiap limbah tersebut hanya dibuang begitu saja. Selain itu, kelebihan
dari produk Eco Enzyme adalah mengkampanyekan produksi bersih pada industri dan kesehatan
lingkungan.

3.5 Proyeksi Penjualan

Perusahaan ingin lebih meningkatkan nilai penjualan sabun Eco Enzyme. Sebagai pengganti
cairan pembersih rumah tangga biasa. Dengan menggunakan sabun Eco Enzyme, masyarakat
dapat menghemat pengeluaran untuk membeli cairan pembersih yang berbeda-beda. Selain itu,
7
karena terbuat dari bahan alami dan organik, sabun Eco Enzyme juga bisa mengurangi
penggunaan bahan kimia cocok untuk yang rentan alergi jika kontak dengan bahan kimia.

3.6 Strategi Pemasaran

❖ Pengembangan Produk
Untuk pengembangan produk, sabun eco enzyme selalu melakukan inovasi baru untuk
dikembangkan.
❖ Pengembangan Wilayah Pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat ramai yang banyak dikunjungi keluarga- keluarga,
seperti di Taman, Alun-alun kota Tangerang. Promosi dilakukan dengan stand yang
didirikan pada area parkir taman dan alun- alun. Kami akan terus mengembangkan usaha
sabun eco enzyme khususnya di daerah Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Seluruh
Indonesia secara bertahap.
❖ Kegiatan Promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Kami
melakukan promosi penjualan seperti berikut:

a) Penjualan Personal

Penjualan personal yang kami terapkan dilakukan dengan cara menawarkan konsumen
dengan langsung datang ke tempat produksi untuk melihat cara produksi dan metoda
yang digunakan sudah sesuai dengan standar.

b) Promosi Penjualan

Sistem penjualan yang dilakukan cara pre-order. Selain itu untuk meningkatkan minat
mereka adalah dengan memberikan potongan harga jika membeli produk Eco Enzyme
dalam jumlah yang besar dan ada juga potongan harga untuk pembelian pertama.

c) Dari Mulut ke Mulut

Promosi mulut ke mulut yang dilakukan oleh pihak konsumen yang telah mengetahui
tentang kualitas sabun eco enzyme kepada pihak lain (seperti keluarga, teman,
tetangga). Jenis promosi ini cukup efektif dan dapat mengurangi biaya dalam produksi.

8
d) Media Sosial

Promosi pada media sosial yang kami terapkan dilakukan dengan cara membuat akun
media sosial seperti Instagram, Facebook untuk usaha sabun eco enzyme, kami juga
mencantumkan link marketplace pada bio akun media sosial tersebut sehingga dapat
memudahkan para konsumen untuk langsung membeli produk kami tanpa harus
mencari nama toko di marketplace. Kami juga membuat promosi produk kami di media
sosial dalam bentuk konten produk yang menarik dan membuat branding yang mudah
diingat oleh konsumen, serta memberikan tambahan diskon produk dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku.

❖ Strategi Penetapan Harga

Harga merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran dan harus senantiasa dilihat
dalam hubungannya dengan strategi pemasaran. Harga berinteraksi dengan seluruh elemen
lainnya dalam pemasaran untuk menentukan efektivitas dari setiap elemen dan keseluruhan
elemen. Tujuan yang menuntun strategi penetapan harga merupakan bagian dari tujuan yang
menuntun strategi pemasaran secara keseluruhan. Kelebihan produk kami disini adalah
sebagai alternatif pengganti cairan pembersih rumah tangga biasa yang tersedia di pasaran,
dengan menggunakan eco enzyme masyarakat diharapkan dapat menghemat pengeluaran
untuk membeli produk pembersih rumah tangga yang berbeda-beda. Selain itu, karena
terbuat dari bahan alami dan organik, eco enzyme juga bisa mengurangi penggunaan bahan
kimia sehingga cocok digunakan bagi yang rentan alergi jika terjadi kontak dengan bahan
kimia.

9
4. Analisa Produksi

4.1 Proses Produksi

Sabun Eco Enzym merupakan jenis usaha bergerak di bidang kesehatan berbahan dasar organic
berupa kulit buah dan batang sayur proses eco enzym pada dasarnya, mempercepat reaksi bio-
kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.
Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-
sisa bahan limbah rumah tangga dan limbah pasar untuk menghasilkan cairan pembersih yang
bermanfaat.

Sebelum melakukan proses produksi eco enzyme, dibutuhkan peralatan dan bahan-bahan sebagai
berikut:
a) Molase atau gula merah
b) Sisa buah dan sayuran
c) Air bersih
d) Wadah plastik kedap udara

Tata cara pembuatan eco-enzyme adalah sebagai berikut:


a) Bersihkan kulit buah-buahan dan sayur-sayuran yang akan digunakan sebagai bahan eco
enzyme.
b) Tuangkan air bersih ke dalam ember yang bermulut lebar, rasio air terhadap bahan bahan
yang lain adalah 10, sedangkan rasio sisa buah atau sayur adalah 3, dan rasio untuk
molase adalah 1, Sehingga perbandingannya menjadi Air: buah/sayur: molase = 10 : 3 : 1
c) Perlu diperhatikan bahwa akumulasi semua bahan yang akan dimasukkan ke dalam ember
agar tidak memenuhi volume ember seutuhnya. Dibutuhkan ruang untuk gas hasil
fermentasi.
d) Masukkan molase dan kemudian diaduk hingga terlarut dengan air – homogen. Molase
berfungsi sebagai sumber gula bagi bakteri untuk melakukan fermentasi.
e) Masukkan buah dan sayur ke dalam ember masing-masing. Buah dan sayur yang
dimasukkan hendaknya dipotong kecil, ditimbang sesuai ukuran ratio yang telah
ditentukan. Ini bertujuan agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.
f) Setelah semua bahan tercampur dengan baik, tutup ember agar udara luar tidak masuk. Hal
ini dapat menggangu proses fermentasi (agar lebih kedap dapat juga gunakan plastic yang
diikat dengan karet atau tali rafia) lalu ditutup.
g) Enzim yang telah dibuat disimpan di tempat yang tidak terjangkau oleh cahaya matahari,
sehingga sistem benar-benar tertutup.
h) Fermentasi sempurna membutuhkan waktu hingga 3 bulan.
10
Setelah didapatkan cairan eco enzyme dilanjutkan dengan proses pembuatan sabun eco enzyme,
adapun cara pembuatan sabun eco enzyme sebagai berikut:

A. Tahap awal
1) Siapkan bahan MES, air mineral dan Eco Enzym dengan perbandinganM6:A15:E4
(MES 24 kg:air 60 kg:Eco enzyme 16 kg).
2) Campur MES dan air aduk sampai merata, diamkan selama 2 jam, tiap 15menit
di aduk selama 2 menit hingga bentuknya seperti kristal.
3) Setelah di diamkan 2 jam, panaskan di api kecil dengan suhu 65oC, kira kira10-15
menit sampai berbentuk cairan kental transparan.

B. Tahap akhir
1) Panaskan ke wadah stainless dengan api kecil suhu 15oC kurang lebih 10 menit di aduk
terus sampai mengkristal, matikan api.
2) Tuangkan untuk di dinginkan
3) Setelah dingin tambahkan 16 kg eco enzyme aduk secara merata.
4) Kemudian masukan ke wadah sesuai selera. Sabun siap di gunakan, simpan dalam
wadah tertutup.

4.2 Flowchart

4.3 Bahan baku dan Peralatan

A. Bahan baku

11
Bahan Jumlah Satuan Total
Baku
Kulit buah buahan yang tidak bergetah 5 kg 25.000/kg 125.000
Batang sayuran 20% 5 Kg 10.000 50.000
Molase 5 kg 20.000 /kg 100.000
Air bersih 5 Gln 20.000 /Gln 100.000
MES ( Methil Ester Sulponate) 25 kg 30.000 750.000
Gas 3 tabung 25000 75.000
Kemasan 250 ml + label 300 1.000 300.000
Total 1.500.000

B. Peralatan

Peralatan Jumlah Satuan Total

Ember yang tertutup dan bermulut lebar 3 50.000 150.000


Tempat memasak dari stainless 3 50.000 150.000
Tempat mengaduk 3 5.000 15.000
Kompor gas 1 350.000 350.000
Gelas ukur 3 15.000 45.000
Gayung 3 10.000 30.000
Timbangan 2 50.000 100.000
Sarungan tangan karet 10 5.000 50.000
Celemek 10 10.000 100.000
Saringan 3 30.000 90.000
Total 1.080.000

4.4 Kapasistas Produksi

Produk sabun Eco Enzym di kemas dalam kemasan botol 250 ml, dalam 3 bulan rata-rata
dihasilkan sebanyak 300 botol produk yang dapat digunakan.

12
4.5 Rencana Pengembangan Produksi

Persaingan berbagai produk pembersih rumah tangga yang cukup banyak di kalangan
masyarakat, kami akan mampu bersaing dengan produk sintetis. Hal ini di karenakan Produk
sabun Eco Enzym “Tangerang Abadi “ adalah produk yang menggunakan bahan baku yang
alami dan berkualitas. Selain mendapatkan fungsinya, kita dapat membantu dalam menjaga
lingkungan karena ramah lingkungan. Dalam rencana pengembangan produk, Sabun Eco
Enzym “Tangerang Abadi “ akan terus berinovasi dengan bahan- bahan alami yang berkualitas
dan bermanfaat untuk masyarakat.

4.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)

Usaha kami sudah dibagi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan keahlian masing – masing
sehingga pekerjaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien dengan tujuan mendapatkan
hasil yang maksimal. Di dalam menganalisis sumber daya manusia, usaha kami membagi
beberapa bagian yang terdiri dari pemilik, bagian keuangan, bagian produksi, bagian
pemasaran, bagian umum.

13
5. Encana Pengembangan Usaha

5.1 Rendani Pengembangan Usaha

a) Strategi Pemasaran
• Kami akan melakukan publikasi produk kami melalui beberapa cara dan media sosial
baik Instagram, WhatsApp, Facebook, dan Tiktok.
• Melakukan promosi di media sosial dalam bentuk konten produk yang menarik dan
membuat branding yang mudah diingat konsumen dan kami akan menjual secara online.
• Melakukan promosi mulut ke mulut dilakukan oleh pihak konsumen yang telah
mengetahui tentang kualitas “SABUN ECO ENZYM” kepada pihak lain (seperti
keluarga, teman atau tetangga), jenis promosi ini cukup efektif dan dapat mengurangi
biaya dalam produksi.

b) Strategi produksi

Kami menjual produk kami dengan harga terjangkau dan dengan kemasan yang menarik dan
praktis sehingga konsumen merasakan bahwa produk kami memiliki kelebihan dalam
penggunaan dan ketersediaannya.

c) Strategi Keuangan

Modal awal kami menggunakan modal bersama yang kami dapatkan dengan mengumpulkan
uang dari kami sendiri, apabila pengembangan usaha semakin meningkat akan kami pikirkan
modal pinjaman usaha dengan bunga kecil.

5.2 Tahap – Tahap Pengembangan Usaha

Bulan Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Peningkatan Promosi
Penambahan Pegawai
Penambahan Alat Produksi
Inovasi Produk

14
6. Analisa Keuangan

6.1 Analisa Biaya Produksi dan Kelayakan Usaha

A. Bahan Baku

Bahan Baku Jumlah Satuan Total


Kulit buah buahan yang tidak bergetah 5 kg 25.000/kg 125.000
Batang sayuran 20% 5 Kg 10.000 50.000
Molase 5 kg 20.000 /kg 100.000
Air bersih 5 Gln 20.000 /Gln 100.000
MES ( Methil Ester Sulponate) 25 kg 30.000 750.000
Gas 3 Tbg 25000 75.000
Kemasan 250 ml 300 Btl 1.000 300.000
Total 1.500.000

B. Peralatan

Peralatan Jumlah Satuan Total


Ember yang tertutup dan bermulut lebar 3 50.000 150.000
Tempat memasak dari stainless 3 50.000 150.000
Tempat mengaduk 3 5.000 15.000
Kompor gas 1 350.000 350.000
Gelas ukur 3 15.000 45.000
Gayung 3 10.000 30.000
Timbangan 2 50.000 100.000
Sarungan tangan karet 10 5.000 50.000
Celemek 10 10.000 100.000
saringan 3 30.000 90.000
Total 1.080.000

C. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Sewa Tempat : Rp. 540.000/3 Bulan


Nilai Investasi : Rp 3.500.000

D. Analisa Biaya Produksi

Dalam tiga bulan panen Eco Enzyme dihasilkan sebanyak 20 liter Eco Enzyme yang akan
digunakan sebagai bahan untuk membuat sabun eco enzyme. Untuk memproduksi sabun eco
enzyme dibutuhkan beberapa bahan yang diuraikan dalam bab diatas.
15
1) Harga Pokok Produksi Per Botol

Harga Pokok Produksi adalah akumulasi dari biaya yang akan


dikeluarkan oleh unit usaha dalam rangka menghasilkan produk atau jasa
yang akan dijual (Gie, 2019). Berikut merupakan perhitungan harga
pokok produksi per botol :

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖


𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑟𝑜𝑑. 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑡𝑜𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑟𝑜𝑑. 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 = 540.000 + 1.500.000 +90.000


300
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑟𝑜𝑑. 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 = 𝑅𝑝 7.100

2) Harga Jual Produk

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑. 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 + 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 = 𝑅𝑝. 7.100 + (50 % 𝑋 7.100)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑜𝑡𝑜𝑙 = Rp. 10.650

3) Target Penjualan dalam 1 bulan

Target Penjualan = (Harga Jual) x (Produk yang terjual dalam 1 bulan)


Target Penjualan = Rp. 10,650 X 100
Target Penjualan = Rp. 1,065,000.
Penjualan dalam 1 kali Panen Rp. 1,065,000 x 3 = Rp. 3.195.000

4) Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya Tetap = Biaya Peralatan + Biaya Sewa Perbulan


Biaya Tetap = RP. 1.080.000 + Rp. 540.000
Biaya Tetap = Rp. 1.620.000

5) Biaya Variable Per Unit

Biaya Variable Per Unit = Variable Cost / Total


ProduksiBiaya Variable Per Unit = Rp. 1.500.000/300
Biaya Variable Per Unit = Rp. 5.000

16
E. Analisa Kelayakan Usaha

Break Event Point

Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan perusahaan dimana dengan keadaan tersebut
perusahaan tidak mengalami kerugian juga tidak mendapatkan laba sehingga terjadi
keseimbangan atau impas (Syahrifuddin Alawi, 1990 dalam Marhaeni dan Wahyudi, 2011).

a) Break Event Point Unit

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 = (𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟 Unit − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑈𝑛𝑖𝑡)

𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 = 𝑅𝑝. 810.000


(𝑅𝑝. 10.650 − 𝑅𝑝. 5.000)

𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 = 143 Unit

b) Break Event Point Rupiah


𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ = (1 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 ÷ 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 )

Rp. 810.000
𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ = (1 – (5.000 ÷ 10.650)

BEP Rupiah = Rp. 1.526.814

F. Grafic Forecast 6 Bulan

Graphic Forecast 6 Bulan


150

100

50

0
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

Target Penjualan

17
7. Analisa Dampak dan Resiko Usaha

7.1 Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar

Teknologi produksi sabun eco enzym tidak berdampak pada masyarakat sekitar karena
sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik rumah tangga yang bisa dikelola dan
ramah lingkungan.

7.2 Dampak Terhadap Lingkungan

Produksi sabun Eco Enzym ini tidak berdampak terhadap lingkungan, karena eco enzyme
diklaim mampu melepaskan gas ozon (O3) yang dapat mengurangi karbon dioksida (CO2)
di atmosfer yang membendung panas di awan sehingga cairan itu akan mengurangi efek
rumah kaca dan pemanasan global, eco enzyme juga mengubah amonia menjadi nitrat
(NO3), hormon alami dan nutrisi untuk tanaman, selain itu sabun eco enzyme
mengandung probiotok yang dinilai baik untuk kesehatan kulit, tidak berbahaya bagi
tubuh manusia dan juga dinilai ramah lingkungan.

7.3 Analisis Resiko Usaha

Ada beberapa resiko usaha salah satunya yaitu:

• Resiko pada keuangan merupakan resiko yang sering terjadi hingga mengakibatkan
adanya dampak terhadap aspek keuangan perusahaan yang merugi.
• Resiko pada permodalan biasanya terjadi saat penjualan yang merugi, akibatnya
modal usaha menurun secara drastis
• Risiko pada pasar biasanya terjadi karena persaingan usaha dengan gaya hidup para
konsumen sehingga mengubah pola persaingan dan memunculkan pesaing baru yang
lebih berpotensi dalam menghasilkan produk.
• Risiko operasional biasanya terjadi karena hasil prediksi yang menyimpang. Di
mana, masalah terjadi ketika salah dalam menetapkan keputusan, pengaruh SDM,
pengaruh teknologi, serta perubahan sistem inovasi yang terjadi pada sebuah mutu
produk.

7.4 Antisipasi Resiko Usaha

Kelompok akan menulis rencana bisnis secara tepat, mempersiapkan manajemen resiko,
merealisasikan rencana yang sudah dibuat, dan Menggunakan Pembukuan dalam
Meminimalisir Risiko Keuangan.

18
Kelompok akan melakukan evaluasi usaha setiap minggu berdasarkan opini konsumen
dan tes pasar yang kami lakukan secara rutin dan akan melakukan inovasi terhadap
produk kami baik berupa kemasan atau komposisi produk dalam menjaga kualitas produk
kami. Kemudian kami akan melakukan tes pasar, dan melakukan promosi produk untuk
menyakinkan konsumen bahwa produk kami sangat aman dan ramah lingkungan.

7.5 Analisa Lingkungan Bisnis

1) STRENGTH

• Mempunyai manfaat dalam kesehatan yang sudah teruji secara klinis terkait
komposisi produk yang dibuat.
• Terbuat dari bahan alami yang aman untuk digunakan oleh konsumen.

2) WEAKNESS

• Mempunyai persaingan sejenis yang sudah lebih dahulu dikenal konsumen

3) OPPORTUNITIES

• Masyarakat umum cenderung lebih menyukai produk yang dibuat tanpa bahan
kimia dan umumnya lebih senang dengan hal yang praktis, maka kemasan yang
dibuat oleh kelompok merupakan kemasan yang simple dan praktis.

4) THREATS

• Sabun merupakan produk habis pakai, maka dari itu produk ini akan menjadi
pilihan baru para konsumen dengan kemasan yang praktis dan simple, kami
akan menjaga kualitas produk dan akan memastikan produksi terus berjalan
dan memastikan produk akan tetap beroprasi di pasar.

19
8. Lampiran

8.1 Foto Produksi

20
8.2 Lokasi Bisnis

Jl.Ks.Tubun No.16 RT.005/RW.003 Pasar Baru, kec. Karawaci, Kota Tangerang,


Banten 15112

21
8.3 Promosi

A. Promosi offline

B. Promosi online

https://vt.tiktok.com/ZSRdewt9E/?k=1

22
8.4 Dokumentasi Proses Pembuatan Bisnis Proposal

23
24
25
8.5 Logo

26

Anda mungkin juga menyukai