Kelas : F2 S1 KEBIDANAN
NIM : 210605024
Soal:
1. Tulislah 3 (tiga) Pengalaman masalah yang pernah dihadapi selama menjadi bidan terkait
dengan Pofesionalisme Bidan
2. Ceritakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi ketiga masalah diatas
3. Buatlah solusi yang seharusnya dilakukan sesuai dengan teori yang ada.
Keterangan:
1
Jawaban
a) Permasalahan
Ny.S datang ke Praktek Mandiri Bidan (PMB) dengan mengatakan mules dan keluar
lendir darah. Dilakukan pemeriksaan semua dalam batas normal, pembukaan 4 cm.
Bidan menjelaskan hasil pemeriksaan dan melakukan inform consent, suami dan
keluarga menyetujui tindakan pertolongan persalinan. Proses persalinan berlangsung
normal dalam beberapa jam, ibu dan bayi sehat. Setelah mengobservasi dalam
beberapa jam setelah kelahiran ibu dan bayi diperbolehkan pulang. Suami dianjurkan
untuk mengurus administrasi. Tapi suami menyatakan tidak punya biaya untuk
persalinan isterinya. Disini menjelaskan bahwa ibu dan suami belum ada kesiapan
dana persalinan. Padahal saat pemeriksaan kehamilan bidan sudah memberikan
informasi tentang alokasi dana untuk disisihkan untuk menabung biaya persalinan
dan memotivasi ibu untuk membuat BPJS kesehatan.
• Tabulin
Tabulin adalah dana yang dikumpulkan oleh ibu hamil dan disimpan sendiri
dirumah atau dikelola oleh kader desa siaga yang telah ditunjuk yang akan
diambil pada saat persalinan dan pasca persalinan.
Adapun manfaat dari tabulin, antara lain :
1) Sebagai tabungan atau simpanan itu yang digunakan untuyk biaya
persalinan atau pasca persalinan.
2) Ibu dan keluarga tidak terbebani lagi terhadap kebutuhan akan biaya
persalinan (Yanti, 2015)
2
• BPJS Kesehatan
3
2. Contoh Kasus (Kurangnya kesadaran ibu akan pentingnya kunjungan
Antenatalcare)
a) Permasahan
Ny. D hamil 8 bulan datang ke PMB bidan Erma mengatakan ingin melahirkan di
PMB bidan erma dan dari hasil anamnesa didapatkan data ibu belum pernah
melakukan pemeriksaan anc di pmb bidan erma, tetapi melakukan pemeriksaan anc
di bidan lain sebanyak 2x, ibu belum pernah melakukan pemeriksaan hb, triple
eleminasi dan usg.
Menuruit asuhan antenatal WHO tahun 2016 adalah Anc dilaksanakan minimal 6x
selama masa kehamilan (2x oleh dokter) yaitu 3x pada trimester 1, 1x pada trimester
2 dan 2x pada trimester 3.
Cek laboratorium ibu hamil bisa dimulai sejak trimester pertama. Panduan
pemeriksaan laboratorium saat hamil telah diatur dalam peraturan menteri kesehatan
republik indonesia nomor 25 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pemeriksakan
laboratorium untuk hamil, bersalin, dan nifas di fasilitas pelayanan kesehatan dan
jaringan pelayanan. Dalam permenkes, dijelaskan bahwa pemeriksaan laboratorium
selama kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan salah satu komponen penting
dalam pemeriksaan antenal dan identifikasi resiko komplikasi.
4
3. Contoh Kasus (bayi baru lahir diberikan selain ASI)
a) Permasahan
Bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu post partum 3 hari. Dari hasil anamnesa
didapatkan ibu memberikan kopi pada bayinya agar bayi tidak mengalami kejang.