Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI

Dr. Nurlinda,S.E., Ak., M.Si. PRODI D3 KEUANGAN DAN PERBANKAN


POLITEKNIK NEGERI MEDAN

ANALISIS
ALTMAN Z - SCORE BK - 5B

ORIGINAL (1968)
PADA PT KERAMIKA INDONESIA
ASOSIASI TBK
2018 - 2022

Disusun oleh Cantika Zusri Majid (2105071038)


Kelompok 2 : Thalia (2105071026)
ALASAN MENGANALISIS PADA
PT KERAMIKA INDONESIA ASOSIASI TBK
Penurunan daya beli masyarakat menyebabkan permintaan atas keramik sebagai salah satu unsur bahan
bangunan utama disektor properti turut menurun. Sepanjang tahun 2018-2022 industri keramik Indonesia
menghadapi beragam tantangan baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga terjadi penurunan kapasitas
produksi nasional. Tantangan tersebut terutama berasal dari penurunan daya beli konsumen dan perlambatan
pasar properti yang telah menyebabkan permintaan keramik domestik menurun. Tambahan lagi dengan harga
energi yang tinggi terutama gas dan listrik, kenaikkan upah minimum, dan kenaikkan jumlah ubin impor telah
memperburuk kondisi industri keramik lebih jauh.
Hal ini menyebabkan perusahaan sulit mendapatkan keuntungan atau laba, bahkan perusahaan mengalami
kerugian setiap tahunnya. Kerugian yang terjadi menyebabkan ekuitas perusahaan mengalami penurunan, begitu
juga dengan aset perusahaan yang mengalami penurunan. Hal tersebut membuat kondisi keuangan perusahaan
tidak bagus, sehingga perusahaan tidak mampumenutupi biaya-biayaa sendiri yang menyebabkan labanya semakin
kecil bahkan sampai merugi atau dapat disebut dengan economic distress.
Jika kondisi seperti terus terjadi, perusahaan bisa terancam likuidasi, sehingga perlu dilakukan analisis
prediksi kebangkrutan untuk memperoleh tanda-tanda likuidasi atau kebangkrutan, sehingga perusahaan bisa
mengambil keputusan yang tepat untuk keberlangsungan perusahaan
rumus
Rumus Altman Z-Score Original (1968) =
Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5
Modal Kerja EBIT
Rasio X1 = Rasio X3 =
Total Aset Total Aset
Penjualan
Rasio X5 =
Total Aset
Laba Ditahan
Rasio X2 = Nilai Pasar Saham
Total Aset Rasio X4 =
Total Utang
HASIL ALTMAN Z - SCORE ORIGINAL
PT KERAMIKA INDONESIA ASOSIASI TBK PERIODE TAHUN 2018 - 2022

Tahun X1 (a) X2 (b) X3 (c) X4 (d) X5 (e) Z-Score (f) Standar Keterangan

2018 0.259 -0.426 -0.153 2.562 0.514 2.76 1,81<z<2,99 Zona Abu-abu

2019 0.140 -1.124 -1.325 1.758 0.597 0.05 z<1,81 Zona Berbahaya

-0.16
2020 0.101 -1.432 2.648 0.428 1.58 z<1,81 Zona Berbahaya
7

2021 0.188 -1.471 -0.018 2.916 0.552 2.17 1,81<z<2,99 Zona Abu-abu

2022 0.178 -1.372 0.020 2.104 0.608 1.54 z<1,81 Zona Berbahaya
F=a+b+c+d+e
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Uj3UVzbr2V07IBdd6v2qApPk8lqOMimAylDTTmXdbIM/edit?usp=sharing
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis prediksi kebangkrutan menggunakan Perusahaan sebaiknya pihak manajemen lebih
meningkatkan kinerja keuangan maupun kinerja
metode Analisis Altman Z-Score Original (1968) pada PT Keramika
keseluruhan yang bersangkutan dengan kinerja
Indonesia Asosiasi Tbk periode tahun 2018 sampai dengan tahun 2022, perusahaan, baik itu dari meningkatkan
dapat disimpulkan hasil Analisis Altman Z-Score Original (1968) PT pendapatan atau penjualan dan Lebih
Keramika Indonesia Asosiasi Tbk yaitu pada tahun 2018 dan 2021 memperhatikan biaya yang dikeluarkan,
Sehingga dapat meminimalisir kerugian pada
menunjukkan bahwa nilai Z-Score perusahaan yang diperoleh berada
perusahaan.
dalam rentan 1,81 < Z > 2,99 artinya perusahaan berada dalam zona
abu-abu atau dalam kondisi rawan terhadap kebangkrutan dengan nilai
Z yang dihasilkan yaitu 2,76, dan 2,17. THANK YOU!
Hasil Analisis Altman Z-Score Original (1968) PT Keramika Refrensi : Wenny Putri, Friyatmi (2023),
Indonesia Asosiasi Tbk tahun 2019, 2020, dan 2022 di atas Analisis perbandingan Financial Distres
Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19
menunjukkan bahwa nilai Z-Score diperoleh sebesar 0,05, 1,58,
dengan metode Altman z-score (Studi
dan 1,54. Dimana nilai Z perusahaan dalam rentan Z < 1,81 Pada Perusahaan Real-Estate And
artinya perusahaan berada dalam zona berbahaya atau Property Yang Terdaftar di Bei Pada
mengalami kesulitan keuangan. Tahun 2017-2021), Vol. 7, No. 2, Jurnal
Pendidikan Tambusai

Anda mungkin juga menyukai