OLEH
NPM: 220910408
TAHUN 2023/2024
REVIEW JURNAL
Link : https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/6176/5059
REVIEW JURNAL
Link : https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/6142/5038
REVIEW JURNAL
JUDUL Pengalaman Ibu Bekerja Yang Memiliki Anak Balita Dalam Mencapai
Keseimbangan Kerja Keluarga
NAMA JURNAL Jurnal Psikologi Ulayat
VOLUME DAN Vol 10 No 1 dan 59-78
HALAMAN
TAHUN 2023
PENULIS Yasril Nur Fajriyati, Sri Lestari dan Wisnu Sri Hertinjung
LATAR Seiring dengan pembangunan pada sektor kehidupan kurun waktu 15
BELAKANG tahun terakhir berdampak banyaknya terbuka peluang pekerjaan, yang
memungkinkan wanita untuk terlibat aktif dalam sektor pekerjaan publik.
Banyak sosok ibu yang berperan sangat penting dalam sistem keluarga,
sangat berpengaruh ats kesehatan ataupun kesejahteraan untuk
keluarganya. Didalam tatanan adat istiadat ibu berperan sebagai pengasuh
anak-anaknya dan pelayan bagi pasangan. Peran yang kontradiktif akan
mempengaruhi pekerjaan dan peran sebagai ibu sebagai pengasuh anak
pada keluarga dapat menimbulkan resiko tertekan ataupun ketegangan
psikologis bagi ibu yang menjalankan kedua peran tersebut adapun
dampaknya seperti stes ataupun masalah kesehatan berujung menurunnya
kinerja di kedua peran tersebut.
TUJUAN Untuk mengetahui keseimbangan peran pada ibu bekerja yang memiliki
PENULIS anak balita
HIPOTESIS Seorang ibu yang bekerja dua tanggung jawab yang berbeda yaitu keluarga
PENULIS dan pekerjaan. Kemampuan ibu menjalankan perasn ganda dengan
optimal terlebih pada ibu yang memiliki balita
Ibu yang bekerja memiliki tanggung jawab pada dua ranah yang berbeda,
keluarga dan pekerjaan. Ibu yang bekerja perlu keseimbangan peran agar
ibu mamou menjalankan perannya dengan optimal, terlebih bagi ibu
bekerja dan memiliki anak balita.
SAMPLE Sample penelitian ini pada 6 ibu pekerja dan memiliki anak balita
PENELITIAN
METODE Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan
PENELITIAN fenomenologi
HASIL DAN Ibu yang memilki pran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga dan juga
PEMBAHASAN ibu yang bekerja diluar ruamh cenderung beresiko kesulitan menjalankan
kedua peran tersebut terlebih ibu yang memiliki balita. Konflik peran bias
terjadi karena sulitnya membagi waktu untuk memperhatiakan kedua
peran tersebut, sedangkan ibu harus berfokus pada satu peran yang dituju
disatu waktu, berdampak melemahnya salah satu peran tersebut. Konflik
peran terasa berat jika ibu memiliki anak balita. Anak berusia dibawah 5
tahun sangat mempengaruhi terjadinya konflik peran pada ibu yang
bekerja.
KESIMPULAN Hasil dari penelitian dapat disimpulkan keputusan ibu untuk bekerja pasca
menikah ada konsekuensi yang akan dihadapi yaitu peran ganda ataupun
tanggung jawab didua ranah yang berbeda
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa keputusan bekerja pasca
menikah menimbulkan konsekuensi adanya peran dan tanggung jawab di
dua ranah yang berbeda.
Link : https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/477/225
REVIEW JURNAL
JUDUL Kejadian Hidup Yang menekan Bagi Remaja Yang Memiliki Gejala
Depresi Pasca Perceraian Orang Tua
NAMA JURNAL Jurnal Ulayat
VOLUME DAN Vol 10 No 1 dan 151 - 166
HALAMAN
TAHUN 2023
PENULIS Ktut Dianovinina, Endang Retno Surjaningrum, dan Primatia Yogi
Wulandari
Link : https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/581/229
REVIEW JURNAL
JUDUL Efek mediasi ketakutan menjadi lajang dalam hubungan antara streotip
negatif dan kesejahteraan psikologi perempuan lajang
NAMA JURNAL Psikohumaniora: jurnal penelitian psikologi
VOLUME DAN Vol 11 No 1 dan
HALAM
TAHUN PENULIS Juni 2022
LATAR Naiknya jumlah wanita lajang yang terjadi pada benua-benua besar
BELAKANG seperti eropa, amerika, dan asia. Kondisi serupa terjadi juga pada
Indonesia terlihat dari perbandingan hasil sensus yang dilakukan pada
tahun 1971 dan sensus yang dilakukan pada tahun 2000 menyatakan pada
umumnya wanita lajang rata-rata berusia 30 tahun – 34 tahun yang
mengalami kenaikan dari 2,2% naik menjadi 6,9% dalam kurun waktu 3
dekade. Adapun data wanita lajang yang didapati dari data Badan Pusat
Statistik provinsi jawa timur yang menunjukan ada kenaikan persentase
wanita lajang bila ditinjau dari data tahun 2014 sampai tahun 2015.
Namun wanita lajang pada umumnya di Indonesia sering mendapati
tindakan stereotip negative dari lingkungan sekitar.
TUJUAN Penulis ingin mendalami hubungan stereotip negative dengan pengaruh
PENULIS psikologis serta mendalami akibat menengahi dari rasa takut untuk
melajang
HIPOTESIS Jumlah wanita lajang di Indonesia semakin hari semakin meningkat disisi
PENULIS lain wanita lajang yang ada di Indonesia juga rentang merasakan sterotif
negative dari lingkungan.
SAMPLE Sample dalam penelitian ini yaitu 196 wanita lajang berusia 25-55 tahun.
PENELITIAN
MEDOTE Metode yang digunakan ialah Analisis regresi linear yang dilakukan
PENELITIAN untuk menguji variable terkait.
HASIL DAN Table 2 menunjukan bahwa dari perhitungan penjabaran statistik variable
PEMBAHASAN peserta menyampaikan keadaan psikologis secara menyeluruh dalam
kategori pada rata-rata (mean = 2,73, SD =0,71) pada umumnya peserta
mempunyai tingkat autonomy dibawah rata-rata (Mean =3,05, SD = 1,7).
Hasil dari penelitian peserta menyatakan stereotip negative yang
berdampak pada wanita lajang dipengaruhi oleh kurangnya kenyamanan
psikologis meliputi kebahagiaan. Penemuan tersebut juga mendorong
dugaan sementara penulis. Dalam penulisan ini juga tampak aspek
konsekuensi dalam prasangka negative berpengaruh pada kesejahteraan
psikologis dengan pengaruh dari seberapa usia partisipan.
KESIMPULAN Perasangka negatif mengurangi kesejahteraan psikologis wanita lajang.
Temuan penelitian ini diharapkan menjadi stimulus yang antinya akan
mendorong berupa perubahan sosial yang bias mengubah stereotip negatif
untuk wanita lajang di Indonesia pada umumnya.
Link: https://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/5255/5037
REVIEW JURNAL