Anda di halaman 1dari 6

[MODUL PEMBELAJARAN] SMAN 1 CIAMIS

SUDUT ANTARA GARIS DAN GARIS

A. Dua garis berpotongan


Definisi

Sudut antara dua buah garis 𝑙 dan 𝑚 yang berpotongan adalah sudut yang terletak
pada perpotongan garis 𝑙 dan 𝑚.

Garis 𝑙 dan garis 𝑚 berada dalam satu bidang dan berpotongan di titik 𝑂. Sudut yang
dibentuk oleh garis 𝑙 dan 𝑚, dapat ditulis dengan ∠(𝑙, 𝑚), yaitu ∠𝑄𝑂𝑃 atau ∠𝑄′𝑂𝑃′.

B. Dua garis bersilangan


Definisi
Sudut antara dua buah garis 𝑙 dan 𝑚 yang bersilangan adalah sudut yang diperoleh
dari dua garis yang berpotongan yang masing-masing sejajar dengan garis 𝑙 dan 𝑚.

Garis 𝑙 ′ // 𝑙 , garis 𝑚′ // 𝑚 , dan garis 𝑙′ dan 𝑚′ berpotongan di 𝑂 , maka sudut 𝜃 yang


dibentuk oleh 𝑙′ dan 𝑚′ merupakan sudut antara garis 𝑙 dan 𝑚.
Contoh :
1. Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan panjang rusuk 4 cm.

Kokom Komalasari,S.Pd | Matematika


[MODUL PEMBELAJARAN] SMAN 1 CIAMIS

Tentukan sudut yang dibentuk oleh garis-garis :


a. 𝐴𝐻 dan 𝐴𝐶 b. 𝐴𝐸 dan 𝐸𝐷
Jawab :
a. Garis 𝐴𝐻 dan 𝐴𝐶 berpotongan di titik 𝐻 dan terletak pada
bidang 𝐴𝐻𝐶.
Sudut antara garis 𝐴𝐻 dan 𝐻𝐶 adalah ∠𝐴𝐻𝐶.
Perhatikan ∆𝐴𝐻𝐶.
𝐴𝐻 = 𝐻𝐶 = 𝐶𝐴 = 4 2 cm (diagonal sisi)
Jadi, ∆𝐴𝐻𝐶 merupakan segitiga sama sisi. Oleh karena
itu, besar ∠𝐴𝐻𝐶 adalah 60𝑜 .
b. Garis 𝐴𝐸 dan 𝐸𝐷 berpotongan di titik 𝐸.
Sudut antara garis 𝐴𝐸 dan 𝐴𝐷 adalah ∠𝐴𝐸𝐷.
Perhatikan bahwa ∆𝐴𝐸𝐷 merupakan segitiga siku-siku
sama kaki.
Oleh karena itu, besar ∠𝐴𝐸𝐷 adalah 45𝑜 .

2. Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan panjang rusuk 4


cm, seperti pada gambar di samping.
a. Tentukan sudut antara garis 𝐶𝐹 dan garis 𝐸𝐺.
b. Hitunglah besar sudut antara garis 𝐶𝐹 dan garis 𝐸𝐺.
Jawab :
a. Garis yang sejajar dengan 𝐸𝐺 dan memotong 𝐶𝐹
adalah garis 𝐴𝐶. Dengan demikian, sudut antara garis
𝐶𝐹 dan garis 𝐸𝐺 diwakili oleh sudut ACF.
b. Pada segitiga 𝐴𝐶𝐹, tampak bahwa
𝐴𝐶 = 𝐶𝐹 = 𝐴𝐹(diagonal sisi)
Jadi, ∆𝐴𝐶𝐹 tersebut merupakan segitiga sama sisi. Oleh karena itu, sudut antara garis
𝐶𝐹 dan garis 𝐸𝐺 adalah 60𝑜 .

Kokom Komalasari,S.Pd | Matematika


[MODUL PEMBELAJARAN] SMAN 1 CIAMIS

C. Sudut Antara Garis dan Bidang


Definisi

Sudut antara garis dan bidang adalah sudut antara garis tersebut dengan proyeksi
garis itu pada bidang.

Perhatikan gambar berikut!

Garis 𝐴𝐶′ merupakan proyeksi garis 𝐴𝐶 pada bidang 𝑉. 0 karena itu, sudut antara garis 𝐴𝐶
dan bidang 𝑉 adalah ∠𝐶𝐴𝐶 ′ = 𝜃
Contoh :
1. Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 yang panjang rusuknya 2 cm.

a. Tentukan sudut antara 𝐵𝐻 dan bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷.


b. Hitunglah besar sudut antara 𝐵𝐻 dan bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷.
Jawab :
a. Proyeksi garis 𝐵𝐻 pada bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah garis 𝐵𝐷 karena garis 𝐻𝐷 tegak lurus
bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan titik 𝐵 terletak pada bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷. Dengan demikian sudut antara
garis 𝐵𝐻 dan bidang 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah
b. Untuk menentukan besar sudut tersebut, perhatikan segitiga siku-siku 𝐷𝐵𝐻 dan
misalkan ∠𝐷𝐵𝐻 = 𝛼.
𝐻𝐷 2
tan 𝛼 = =
𝐵𝐷 2 2
Kokom Komalasari,S.Pd | Matematika
[MODUL PEMBELAJARAN] SMAN 1 CIAMIS
1
tan 𝛼 = 2
2
𝛼 = 35,26𝑜 (hitung menggunakan kalkulator)
2. Diketahui limas tegak beraturan 𝑇. 𝐴𝐵𝐶𝐷 dengan panjang rusuk 4 cm dan panjang rusuk
tegak 6 cm.

a. Tentukan sudut antara garis 𝐴𝐵 dengan bidang 𝐴𝐶𝑇.


b. Hitunglah besar sudut antara garis 𝐴𝐵 dengan bidang 𝐴𝐶𝑇.
Jawab :
a. Jika pusat diagonal alas 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah titik 𝑃, proyeksi garis 𝐴𝐵 terhadap bidang 𝐴𝐶𝑇
adalah garis 𝐴𝑃. Jadi, sudut antara 𝐴𝐵 dengan bidang 𝐴𝐶𝑇 adalah ∠𝐵𝐴𝑃.
b. Perhatikan segitiga siku-siku 𝐴𝐵𝑃. Jika sudut 𝐵𝐴𝑃 adalah 𝛼, maka :
1
𝐵𝑃 = 2 𝐵𝐷
1
= 2 42 + 42

𝐵𝑃 =2 2
𝐴𝐵 = 4 𝑐𝑚
𝐵𝑃
sin 𝛼 = 𝐴𝐵
2 2
=
4
1
=2 2

𝛼 = 45𝑜
Jadi, ∠ 𝐴𝑃, 𝐴𝐶𝑇 = 45𝑜 .

D. Sudut Antara Dua Bidang


Definisi
Sudut antara bidang 𝑈 dan 𝑉 dapat ditentukan oleh garis 𝑙 pada bidang 𝑈 dan
garis 𝑚 pada bidang 𝑉 yang masing-masing tegak lurus pada garis perpotongan
bidang 𝑈 dan 𝑉.

Kokom Komalasari,S.Pd | Matematika


[MODUL PEMBELAJARAN] SMAN 1 CIAMIS

Perhatikan gambar di samping. Bidang 𝑈 dan 𝑉 berpotongan


di suatu garis yang dituliskan dengan garis (𝑈, 𝑉). Garis 𝑃𝑄
pada bidang 𝑈 dan garis 𝑃𝑄 ⊥ garis (𝑈, 𝑉) , garis 𝑄𝑅 pada
bidang 𝑉 dan garis 𝑄𝑅 ⊥ garis (𝑈, 𝑉), sehingga ∠𝑃𝑄𝑅 adalah
sudut tumpuan yang merupakan sudut antara bidang 𝑈 dan 𝑉.
 𝜃 adalah sudut tumpuan, karena garis 𝐴𝑃 ⊥ garis 𝐶𝐷 dan garis 𝐵𝑃 ⊥ garis 𝐶𝐷.
Jadi, ∠ 𝐵𝐶𝐷, 𝐴𝐶𝐷 = ∠𝐴𝑃𝐵 = 𝜃.
Contoh :
Diketahui kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻 dengan panjang rusuk 6 cm, seperti pada gambar di samping.
a. Tentukan sudut antara bidang 𝐴𝐵𝐺𝐻 dengan 𝐴𝐵𝐶𝐷.
b. Hitunglah besar sudut antara bidang 𝐴𝐵𝐷𝐻 dengan 𝐴𝐵𝐶𝐷.
c. Tentukan sudut antara bidang 𝐵𝐷𝐻𝐹 dengan 𝐴𝐹𝐻.
d. Hitunglah besar sudut antara bidang 𝐵𝐷𝐻𝐹 dengan 𝐴𝐹𝐻.
Jawab :
a. Garis 𝐴𝐵 merupakan garis tumpuan.
Garis 𝐺𝐵 ⊥ garis 𝐴𝐵 dan garis 𝐶𝐵 ⊥ garis 𝐴𝐵.
∠ 𝐴𝐵𝐺𝐻, 𝐴𝐵𝐶𝐷 = ∠𝐶𝐵𝐺 = ∠𝐷𝐴𝐻 = 𝛽
Jadi, sudut antara bidang 𝐴𝐵𝐺𝐻 dengan 𝐴𝐵𝐶𝐷 adalah ∠𝐶𝐵𝐺 atau ∠𝐷𝐴𝐻.
b. Perhatikan ∆𝐵𝐶𝐺 siku-siku di 𝐶 pada gambar di samping.
Jika ∠𝐶𝐵𝐺 = 𝛽, maka
𝐶𝐺
tan 𝛽 =
𝐵𝐶
6
tan 𝛽 =
6
tan 𝛽 = 1
𝛽 = 45𝑜
Jadi, ∠ 𝐴𝐵𝐺𝐻, 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 45𝑜 .
c. Garis 𝐻𝐹 merupakan garis tumpuan.
Garis 𝐴𝐿 ⊥ garis 𝐻𝐹 dan garis 𝑃𝐿 ⊥ garis 𝐻𝐹.
∠ 𝐵𝐷𝐻𝐹, 𝐴𝐹𝐻 = ∠𝐴𝐿𝑃 = 𝜃.
Jadi, sudut antara bidang 𝐵𝐷𝐻𝐹 dengan 𝐴𝐹𝐻 adalah ∠𝐴𝐿𝑃.

Kokom Komalasari,S.Pd | Matematika


[MODUL PEMBELAJARAN] SMAN 1 CIAMIS

d. Perhatikan ∆𝐴𝑃𝐿 siku-siku di 𝑃 pada gambar di samping.


Jika ∠𝐴𝐿𝑃 = 𝜃, maka
𝐴𝑃
tan 𝜃 =
𝐿𝑃
3 2
tan 𝜃 =
6
1
tan 𝜃 = 2
2
𝜃 = 35,26𝑜 (menggunakan kalkulator)
Jadi, ∠ 𝐵𝐷𝐻𝐹, 𝐴𝐹𝐻 = 35,26𝑜 .

Kokom Komalasari,S.Pd | Matematika

Anda mungkin juga menyukai