Anda di halaman 1dari 22

PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM

KABUPATEN NUNUKAN

BAB IV
KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

4.1 Penyepakatan Kawasan Penanganan Permukiman Kumuh dan Tematik


Kawasan
Untuk menyepakati dan menetapkan suatu kawasan permukiman kumuh harus
melalui identifikasi dan mampu memetakan permasalahan-permasalahan sosial, ekonomi dan
lingkungan di perkotaan secara umum maupun secara khusus melalui 7 (tujuh) aspek
berdasarkan PERMEN PU No.02 Tahun 2016.
Berdasarkan kajian penajaman RP2KPKP bersama tim pokja dan SKPD terkait
dengan tim Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, maka dari hasil kajian permasalahan terkait sosial, ekonomi
dan lingkungan kemudian dapat menetapkan kawasan kumuh Kabupaten Nunukan berada
pada 4 (empat) kawasan penanganan yang tersebar di 4 (empat) Kelurahan dan 5 (lima)
Kelurahan yang menjadi lokasi pencegahan.
Dari hasil kajian fenomena kumuh, kemudian memetakan permasalahan kota dan
pengamatan spasial Kabupaten Nunukan maka dapat disimpulkan bahwa penetapkan
delineasi kawasan kumuh berdasarkan tipologi, karakteristik kawasan, struktur ruang dan
pola ruang dan kedekatan lokasi maka di tetapkan delineasi kawasan kumuh sebagai berikut:
Tabel 4.1
Sebaran Kawasan Prioritas Penanganan Permukiman Kumuh
Kawasan Tipologi / Prioritas
Kelurahan
Penanganan Karakteristik Penanganan
Kawasan  Nunukan Utara  Permukiman di kawasan pesisir Kawasan prioritas 1
permukiman  Nunukan Barat  Permukiman di atas laut
pesisir, di atas  Nunukan Timur  Mayoritas suku/etnis bugis
air dan pusat  Kepadatan penduduk tinggi
kota  Intensitas kepadatan bangunan
tinggi
 Jenis bangunan semi permanen
 Mata pencaharian sebagai nelayan dan
pedagang

Kawasan Tanjung  Permukiman di kawasan pesisir Kawasan prioritas 2


permukiman Harapan  Permukiman di atas laut
pesisir dan di  Kepadatan penduduk tinggi
atas air  Suku budaya bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
sedang

41
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kawasan Tipologi / Prioritas
Kelurahan
Penanganan Karakteristik Penanganan
 Jenis bangunan semi permanen
 Mata pencaharian sebagai
nelayan
Kawasan Mansapa  Kawasan dataran rendah Kawasan prioritas 3
permukiman  Kepadatan penduduk rendah sd
Mansapa sedang
 Mayoritas suku bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
rendah sd sedang
 Mata pencaharian heterogen
Kawasan Selisun  Kawasan dataran rendah Kawasan prioritas 4
permukiman  Kepadatan penduduk rendah sd
Selisun sedang
 Mayoritas suku bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
rendah sd sedang
 Mata pencaharian heterogen
Kawasan Aji Kuning  Permukiman di kawasan pesisir Kawasan prioritas 5
permukiman Sei Pancang  Permukiman di atas laut
Sebatik Sei Nyamuk  Permukiman di dataran rendah
 Kepadatan penduduk sedang
 Mayoritas suku bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
sedang
 Jenis bangunan semi permanen
 Mata pencaharian sebagai
pedagang
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017

Tabel 4.2
Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Administrasi Kelurahan

Kecamatan Kelurahan/Desa Lingkungan (RT)


Desa Binusan Tidak Kumuh
Nunukan Tengah Tidak Kumuh
Nunukan Nunukan Utara 07, 08, 09, 10, 11
Nunukan Timur 04, 11, 12, 18
Nunukan Barat 01, 03, 12, 19, 24
Nunukan Selatan Tidak Kumuh
Selisun 05, 14, 15
Nunukan Selatan
Mansapa 01, 08
Tanjung Harapan 01, 02, 04, 08, 10, 11
Sebatik Tengah Desa Aji Kuning 01, 02, 03, 04, 07, 08, 09, 10
Sebatik Utara Sungai Pancang 02, 03, 08, 09
Sebatik Timur Sungai Nyamuk 01, 02, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10, 11
Sumber: SK Kumuh Bupati Tahun 2016 dan Baseline 2015

Dari hasil kajian fenomena kumuh bersama Pokja dan SKPD terkait, kemudian
memetakan permasalahan kota dan pengamatan spasial sehingga dapat menetapkan delineasi
kawasan kumuh berdasarkan tipologi, karakteristik kawasan, struktur ruang, pola ruang, dan

42
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
kedekatan lokasi maka ditetapkan delineasi kawasan kumuh, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3
Penetapan Kawasan Prioritas
Luas
Cluster MBR Tipologi/Karakteristik Potensi kawasan
Kumuh
Kawasan Luas  Nunukan  Permukiman di kawasan  Kawasan
Prioritas 1 Kumuh Utara pesisir perdagangan dan
 Nunukan basline 120 KRT  Permukiman di atas laut jasa
Utara 40,41 Ha  Nunukan  Mayoritas suku/etnis  Kawasan
 Nunukan Barat bugis permukiman
Barat Berdasarkan 39 KRT  Kepadatan penduduk  Kawasan
 Nunukan SK Bupati  Nunukan tinggi pendidikan
Timur Th 2014 Timur  Intensitas kepadatan  Kawasan
luas kumuh 130 KRT bangunan tinggi perkantoran
34 Ha  Jenis bangunan semi  Kawasan
permanen pertahanan dan
 Mata pencaharian sebagai keamanan
nelayan dan pedagang  Kawasan
Pelabuhan PLBL,
Pelabuhan Tunon
Taka
 Kawasan Bandara
 Alun-alun
Kawasan Luas  Tanjung  Permukiman di kawasan  Kawasan
Prioritas 2 Kumuh Harapan pesisir pertanian
 Tanjung basline 74 KRT  Permukiman di atas laut  Arah
Harapan 15,70 Ha  Kepadatan penduduk pengembangan
tinggi kawasan industri
Berdasarkan  Suku budaya bugis  Kawasan
SK Bupati  Intensitas kepadatan perdagangan
Th 2014 bangunan sedang
luas kumuh  Jenis bangunan semi
10,33 Ha permanen
 Mata pencaharian sebagai
nelayan
Kawasan Luas  Mansapa  Kawasan dataran rendah  Kawasan
Prioritas 3 Kumuh 2 KRT  Kepadatan penduduk pertanian
 Mansapa basline 7,89 rendah sd sedang  Kawasan kantor
Ha  Mayoritas suku bugis pemerintahan
 Intensitas kepadatan  Kawasan
Berdasarkan bangunan rendah sd pertambangan
SK Bupati sedang  Arah
Th 2016  Mata pencaharian perkembangan
luas kumuh heterogen kota baru
4,64 Ha 
Kawasan 6,41 Ha  Selisun  Kawasan dataran rendah  Kawasan

43
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Luas
Cluster MBR Tipologi/Karakteristik Potensi kawasan
Kumuh
Prioritas 4 19 KRT  Kepadatan penduduk pertanian
 Selisun rendah sd sedang  Kawasan kantor
 Mayoritas suku bugis pemerintahan
 Intensitas kepadatan  Hutan lindung
bangunan rendah sd  Arah
sedang perkembangan
 Mata pencaharian kota baru
heterogen
Kawasan Berdasarkan Tidak  Kepadatan penduduk  Kawasan
Prioritas 5 SK Bupati diketahui rendah sd sedang pertanian
 Aji Kuning Th 2016  Mayoritas suku bugis  Kawasan
 Sei Pancang luas kumuh  Intensitas kepadatan perkebunan
 Sei Nyamuk kawasan bangunan rendah sd  Arah
prioritas 5 sedang perkembangan
105,48 Ha  Mata pencaharian kota baru
heterogen
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017

44
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Gambar 4.1
Peta Kawasan Prioritas 1 (Satu)

45
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Gambar 4.2
Peta Kawasan Prioritas 2 (Dua)

46
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Gambar 4.3
Peta Kawasan Prioritas 3 (Tiga)

47
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Gambar 4.4
Peta Kawasan Prioritas 4 (Empat)

48
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
4.2 Konsep Penanganan Permukiman Kumuh
Perumusan konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh tidak terlepas dari
tahapan dan proses sebelumnya yang telah dirumuskan dan disepakati bersama dengan
Pokjanis Kabupaten Nunukan. Konsep dan strategi penanganan merupakan rencana
konseptual penataan kawasan permukiman kumuh untuk mencapai 0% kumuh pada tahun
2019 serta keberlanjutan penanganan pada tahun-tahun berikutnya. Konsep dan strategi ini
memuat visi, misi, dan tujuan penanganan kawasan permukiman kumuh, tahapan penanganan
kawasan secara spasial, langkah-langkah strategis yang dilakukan beserta identifikasi
kebutuhan penanganan kawasan kumuh perkotaan yang akan dilakukan.

4.2.1 Sosial
Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh berdasarkan aspek sosial sebagai
berikut :
Tabel 4.4
Konsep Dan Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Aspek Sosial
Konsep Kawasan Pola Aspek Strategi Kebijakan
Penanganan Prioritas Penanganan Permasalahan Penanganan Kota
Pencegahan KP 1: Pemberdayaan Jalan Peningkatan  SPM Lebar jalan
 Nunukan masyarakat, pengetahuan dan 2 – 5 meter
Utara pengawasan dan pemberdayaan  Pengembangan
 Nunukan pengendalian masyarakat tentang SPM jaringan jalan
Barat jalan lingkungan
 Nunukan Air Limbah Pemberdayaan  Meningkatkan
Timur masyarakat dalam peran serta
pengelolaan limbah masyarakat
domestik dalam
pengelolaan air
limbah
 Pengembangan
jamban komunal
Sampah Memberikan informasi  Pengangkutan
dan pendampingan sampah hanya
pengelolaan sampah 3R dari TPSS -
dan bank sampah TPSA
 Permisahan
sampah organik
dan non-organik
dari tingkat
rumah tangga
sehingga
memudahkan
dalam
pengolahan
sampah
 Penyediaan TPA
(Tempat
Pembuangan
Akhir Sampah)
di seluruh
Kecamatan di

49
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Konsep Kawasan Pola Aspek Strategi Kebijakan
Penanganan Prioritas Penanganan Permasalahan Penanganan Kota
Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R

Proteksi Kebakaran Meningkatan kesadaran  Membangun pos


dan kepedulian BALAKAR di
masyarakat akan proteksi lokasi rawan
bahaya kebakaran bencana
kebakaran
 Setiap bangunan
wajib memiliki
proteksi
kebakaran

Pencegahan KP 2: Pemberdayaan Jalan Peningkatan  SPM Lebar jalan


 Tanjung masyarakat, pengetahuan dan 2 – 5 meter
Harapan pengawasan dan pemberdayaan  Pengembangan
pengendalian masyarakat tentang SPM jaringan jalan
jalan lingkungan
Air Limbah Pemberdayaan  Meningkatkan
masyarakat dalam peran serta
pengelolaan limbah masyarakat
domestik dalam
pengelolaan air
limbah
 Pengembangan
jamban komunal
Sampah Memberikan informasi  Pengangkutan
dan pendampingan sampah hanya
pengelolaan sampah 3R dari TPSS -
dan bank sampah TPSA
 Permisahan
sampah organik
dan non-organik
dari tingkat
rumah tangga
sehingga
memudahkan
dalam
pengolahan
sampah
 Penyediaan TPA
(Tempat
Pembuangan
Akhir Sampah)
di seluruh
Kecamatan di
Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R

Proteksi Kebakaran Meningkatan kesadaran  Membangun pos


dan kepedulian BALAKAR di
masyarakat akan proteksi lokasi rawan
bahaya kebakaran bencana
kebakaran
 Setiap bangunan

50
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Konsep Kawasan Pola Aspek Strategi Kebijakan
Penanganan Prioritas Penanganan Permasalahan Penanganan Kota
wajib memiliki
proteksi
kebakaran

Pencegahan KP 3: Pemberdayaan Sampah Memberikan informasi  Pengangkutan


Mansapa masyarakat, dan pendampingan sampah hanya
pengawasan dan pengelolaan sampah 3R dari TPSS -
pengendalian dan bank sampah TPSA
 Permisahan
sampah organik
dan non-organik
dari tingkat
rumah tangga
sehingga
memudahkan
dalam
pengolahan
sampah
 Penyediaan TPA
(Tempat
Pembuangan
Akhir Sampah)
di seluruh
Kecamatan di
Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R

Air Bersih Sosialisasi terkait  Pengembangan


pengelolaan Air baku
penampungan air hujan  Pengembangan
(PAH) Unit IPA
 Pengembangan
jaringan
distribusi,
sekunder dan SR
Air Limbah Pemberdayaan  Meningkatkan
masyarakat dalam peran serta
pengelolaan limbah masyarakat
domestik dalam
pengelolaan air
limbah
 Pengembangan
jamban komunal
Pencegahan KP 4: Pemberdayaan Sampah Memberikan informasi  Pengangkutan
Selisun masyarakat, dan pendampingan sampah hanya
pengawasan dan pengelolaan sampah 3R dari TPSS -
pengendalian dan bank sampah TPSA
 Permisahan
sampah organik
dan non-organik
dari tingkat
rumah tangga
sehingga
memudahkan
dalam
pengolahan

51
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Konsep Kawasan Pola Aspek Strategi Kebijakan
Penanganan Prioritas Penanganan Permasalahan Penanganan Kota
sampah
 Penyediaan TPA
(Tempat
Pembuangan
Akhir Sampah)
di seluruh
Kecamatan di
Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R

Air Bersih Sosialisasi terkait  Pengembangan


pengelolaan Air baku
penampungan air hujan  Pengembangan
(PAH) Unit IPA
 Pengembangan
jaringan
distribusi,
sekunder dan SR
Pencegahan KP 5: Pemberdayaan Sampah Memberikan informasi  Pengangkutan
 Aji Kuning masyarakat, dan pendampingan sampah hanya
 Sungai pengawasan dan pengelolaan sampah 3R dari TPSS -
Nyamuk pengendalian dan bank sampah TPSA
 Sungai  Permisahan
Pancang sampah organik
dan non-organik
dari tingkat
rumah tangga
sehingga
memudahkan
dalam
pengolahan
sampah
 Penyediaan TPA
(Tempat
Pembuangan
Akhir Sampah)
di seluruh
Kecamatan di
Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R

Air Minum Sosialisasi terkait  Pengembangan


pengelolaan Air baku
penampungan air hujan  Pengembangan
(PAH) Unit IPA
 Pengembangan
jaringan
distribusi,
sekunder dan SR
Air Limbah Pemberdayaan  Meningkatkan
masyarakat dalam peran serta
pengelolaan limbah masyarakat
domestik dalam
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017 pengelolaan air
limbah

52
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Konsep Kawasan Pola Aspek Strategi Kebijakan
Penanganan Prioritas Penanganan Permasalahan Penanganan Kota
 Pengembangan
jamban komunal
4.2.2 Ekonomi
Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh berdasarkan aspek ekonomi adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.5
Konsep Dan Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Aspek Ekonomi

Aspek Kawasan Konsep Pola Strategi Kebijakan


Permasalaha Prioritas Penanganan Penanganan Penanganan Kota
n
KP 1: Peningkatan Peremajaan Pembangunan home
 Nunukan Utara Kualitas industri hasil olahan
 Nunukan Barat rumput laut
 Nunukan Timur
Pencegahan Pemberdayaan Pelatihan pemanfaatan
masyarakat teknologi tepat guna dan
strategi pemasaran

KP 2: Peningkatan Peremajaan Pembangunan industri


Tanjung Harapan Kualitas karaginan tepung
rumput laut
Pengembangan sentra-
Pencegahan Pemberdayaan Pelatihan pemanfaatan sentra pertanian,
Ekonomi masyarakat teknologi tepat guna dan perkebunan, kehutanan,
strategi pemasaran dan perikanan terkait
pengembangan
KP 3: Pencegahan Pemberdayaan Pembentukan kelompok agroindustri
Mansapa masyarakat binaan UMKM

KP 4: Pencegahan Pemberdayaan Pembentukan kelompok


Selisun masyarakat binaan UMKM

KP 5: Peningkatan Peremajaan Pengadaan teknologi


 Aji Kuning Kualitas tepat guna
 Sei Pancang
 Sei Nyamuk Pencegahan Pemberdayaan Pelatihan pemanfaatan
masyarakat teknologi tepat guna dan
strategi pemasaran
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017

4.2.3 Lingkungan
Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh berdasarkan aspek lingkungan
sebagai berikut :
Tabel 4.6
Konsep Dan Strategi Penanganan Permukiman Kumuh Aspek Lingkungan

53
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kawasan Aspek Konsep Pola Strategi Kebijakan
Prioritas Permasalahan Penanganan Penanganan Penanganan Kota
KP 1: Air Limbah Pencegahan Pemberdayaan Pemberdayaan  Meningkatkan peran
 Nunukan masyarakat masyarakat dalam serta masyarakat
Utara pengelolaan limbah dalam pengelolaan air
 Nunukan domestik dan sosialisasi limbah
Barat budaya hidup sehat.  Pengembangan
 Nunukan Peningkatan Peremajaan Meningkatkan kualitas jamban komunal
Timur kualitas dan prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah
yang sesuai SPM
Sampah Pencegahan Pemberdayaan  Memberikan  Pengangkutan
masyarakat informasi dan sampah hanya dari
pendampingan TPSS - TPSA
pengelolaan sampah  Permisahan sampah
3R dan bank sampah organik dan non-
 Penyepakatan aturan organik dari tingkat
bersama dan KPP rumah tangga
 Sosialisasi perda sehingga
sampah memudahkan dalam
Peningkatan Peremajaan Menyediaan sarana pengolahan sampah
kualitas pengelolaan sampah 3R  Penyediaan TPA
dan Bank Sampah (Tempat Pembuangan
berbasis masyarakat Akhir Sampah) di
seluruh Kecamatan
di Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R
KP 2: Air Limbah Pencegahan Pemberdayaan Pemberdayaan  Meningkatkan peran
Tanjung masyarakat masyarakat dalam serta masyarakat
Harapan pengelolaan limbah dalam pengelolaan air
domestik dan sosialisasi limbah
perilaku hidup bersih  Pengembangan
dan sehat jamban komunal
Peningkatan Peremajaan Meningkatkan kualitas
kualitas dan prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah
yang sesuai SPM
Sampah Pencegahan Pemberdayaan  Memberikan  Pengangkutan
masyarakat informasi dan sampah hanya dari
pendampingan TPSS - TPSA
pengelolaan sampah  Permisahan sampah
3R dan bank sampah organik dan non-
 Penyepakatan aturan organik dari tingkat
bersama dan KPP rumah tangga
 Sosialisasi perda sehingga
sampah memudahkan dalam
Peningkatan Peremajaan Menyediaan sarana pengolahan sampah
kualitas pengelolaan sampah 3R  Penyediaan TPA
dan Bank Sampah (Tempat Pembuangan
berbasis masyarakat Akhir Sampah) di
seluruh Kecamatan
di Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R
KP 3: Sampah Pencegahan Pemberdayaan  Memberikan  Pengangkutan
Mansapa masyarakat informasi dan sampah hanya dari
pendampingan TPSS - TPSA
pengelolaan sampah

54
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kawasan Aspek Konsep Pola Strategi Kebijakan
Prioritas Permasalahan Penanganan Penanganan Penanganan Kota
3R dan bank sampah  Permisahan sampah
 Penyepakatan aturan organik dan non-
bersama dan KPP organik dari tingkat
 Sosialisasi perda rumah tangga
sampah sehingga
Peningkatan Peremajaan Menyediaan sarana memudahkan dalam
kualitas pengelolaan sampah 3R pengolahan sampah
dan Bank Sampah  Penyediaan TPA
berbasis masyarakat (Tempat Pembuangan
Akhir Sampah) di
seluruh Kecamatan
di Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R
Air Bersih Pencegahan Pemberdayaan Sosialisasi terkait  Pengembangan Air
masyarakat pengelolaan baku
penampungan air hujan  Pengembangan Unit
(PAH) IPA
Peningkatan Peremajaan Menigkatan pelayanan  Pengembangan
kualitas kebutuhan air bersih jaringan distribusi,
harian sekunder dan SR
Air Limbah Pencegahan Pemberdayaan Pemberdayaan  Meningkatkan peran
masyarakat masyarakat dalam serta masyarakat
pengelolaan limbah dalam pengelolaan air
domestik limbah
Peningkatan Peremajaan Meningkatkan kualitas  Pengembangan
kualitas dan prasarana dan sarana jamban komunal
pengelolaan air limbah
yang sesuai SPM
KP 4: Sampah Pencegahan Pemberdayaan Memberikan informasi  Pengangkutan
Selisun masyarakat dan pendampingan sampah hanya dari
pengelolaan sampah 3R TPSS - TPSA
dan bank sampah  Permisahan sampah
Peningkatan Peremajaan Menyediaan sarana organik dan non-
kualitas pengelolaan sampah 3R organik dari tingkat
dan Bank Sampah rumah tangga
berbasis masyarakat sehingga
memudahkan dalam
pengolahan sampah
 Penyediaan TPA
(Tempat Pembuangan
Akhir Sampah) di
seluruh Kecamatan
di Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R
Air Bersih Pencegahan Pemberdayaan Sosialisasi terkait  Pengembangan Air
masyarakat pengelolaan baku
penampungan air hujan  Pengembangan Unit
(PAH) IPA
Peningkatan Peremajaan Menigkatan pelayanan  Pengembangan
kualitas kebutuhan air bersih jaringan distribusi,
harian sekunder dan SR
KP 5: Sampah Pencegahan Pemberdayaan  Memberikan  Pengangkutan
 Aji Kuning masyarakat informasi dan sampah hanya dari
 Sei Pancang pendampingan TPSS - TPSA
pengelolaan sampah

55
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kawasan Aspek Konsep Pola Strategi Kebijakan
Prioritas Permasalahan Penanganan Penanganan Penanganan Kota
 Sei Nyamuk 3R dan bank sampah  Permisahan sampah
 Penyepakatan aturan organik dan non-
bersama dan KPP organik dari tingkat
 Sosialisasi perda rumah tangga
sampah sehingga
Peningkatan Peremajaan Menyediaan sarana memudahkan dalam
kualitas pengelolaan sampah 3R pengolahan sampah
dan Bank Sampah  Penyediaan TPA
berbasis masyarakat (Tempat Pembuangan
Akhir Sampah) di
seluruh Kecamatan
di Kabupaten
Nunukan
 Penerapan 3R
Air Bersih Pencegahan Pemberdayaan Sosialisasi terkait  Pengembangan Air
masyarakat pengelolaan baku
penampungan air hujan  Pengembangan Unit
Peningkatan Peremajaan IPA
Menigkatan pelayanan
kualitas  Pengembangan
kebutuhan air bersih
jaringan distribusi,
harian
sekunder dan SR
Air Limbah Pencegahan Pemberdayaan Pemberdayaan  Meningkatkan peran
masyarakat masyarakat dalam serta masyarakat
pengelolaan limbah dalam pengelolaan air
domestik limbah
Peningkatan Peremajaan Meningkatkan kualitas  Pengembangan
kualitas dan prasarana dan sarana jamban komunal
pengelolaan air limbah
yang sesuai SPM
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017

4.3 Konsep Pengembangan Permukiman


Pengembangan kawasan perkotaan di Kabupaten Nunukan menurut RTRW di
arahkan pada kawasan permukiman, pemerintahan, pendidikan, ekonomi skala kabupaten,
dan pengembangan perdagangan tepatnya berada di Kecamatan Nunukan Kabupaten
Nunukan yaitu kelurahan Nunukan Utara, Nunukan Timur, Nunukan Barat, Nunukan Tengah
dan Desa Binusan. Terkait dengan penanganan permukiman kumuh perkotaan dari hasil
kajian exercise tim POKJA, bahwa lokasi prioritas penanganan permukiman kumuh di
Wilayah Selatan Kabupaten Nunukan berada pada Kelurahan Tanjung Harapan sebagai
kawasan prioritas 2 (dua). Sedangkan untuk fokus penanganan permukiman kumuh perkotaan
berada di pusat Kabupaten Nunukan yaitu di Kelurahan Nunukan Utara, Nunukan Barat dan
Nunukan Timur sebagai kawasan prioritas 1 (satu). Kemudian untuk kawasan prioritas 3
(tiga) berada di Kelurahan Mansapa, dan kawasan prioritas 4 (empat) berada di Kelurahan
Selisun.

56
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Masing-masing kawasan prioritas mempunyai konsep pengembangan berbeda-beda
berdasarkan potensi, karakteristik/tipologi, dan permasalahan yang ada pada wilayah tersebut.
Tabel 4.7
Konsep Pengembangan Kawasan Permukiman Kumuh
Kawasan Aspek Karakteristik / Penggunaan Konsep
Prioritas Permasalahan Tipologi Lahan Pengembangan
KP 1: Sosial Mayoritas Kawasan Penataan kawasan
 Nunukan Utara suku/etnis bugis, perdagangan dan permukiman kumuh
 Nunukan Barat kepadatan jasa, kawasan yang mendukung
 Nunukan Timur penduduk tinggi permukiman, pengembangan
Ekonomi Mata pencaharian Kawasan kawasan ekonomi
sebagai nelayan dan pendidikan, terpadu (KOTA
pedagang Kawasan BATARA) dan
Lingkungan Permukiman di perkantoran, berwawasan
kawasan pesisir dan Kawasan lingkungan
di atas laut pertahanan dan
keamanan,
Kawasan
Pelabuhan,
Kawasan Bandara
KP 2: Sosial Mayoritas Kawasan pertanian, Penataan kawasan
Tanjung Harapan suku/etnis bugis, Kawasan industri, permukiman kumuh
kepadatan Kawasan yang mendukung
penduduk tinggi perdagangan pengembangan
Ekonomi Mata pencaharian agroindustri
mayoritas sebagai berwawasan
nelayan lingkungan
Lingkungan Permukiman di
kawasan pesisir dan
di atas laut
KP 3: Sosial Mayoritas Kawasan pertanian, Penataan kawasan
Mansapa suku/etnis bugis, kawasan permukiman kumuh
kepadatan perkantoran, yang mendukung
penduduk rendah kawasan pengembangan
Ekonomi Mata pencaharian pertambangan agribisnis
heterogen
Lingkungan Kawasan
permukiman berada
pada dataran rendah
dan pesisir pantai
KP 4: Sosial Mayoritas Kawasan pertanian, Penataan kawasan
Selisun suku/etnis bugis, kawasan permukiman kumuh
kepadatan perkantoran, yang mendukung
penduduk rendah kawasan hutan kawasan konservasi
Ekonomi Mata pencaharian lindung (hutan lindung)
heterogen
Lingkungan Kawasan
permukiman berada
pada dataran rendah
KP 5: Sosial Mayoritas Kawasan pertanian, Penataan kawasan
 Aji Kuning suku/etnis bugis, dan kawasan permukiman kumuh
 Sei Pancang kepadatan perkebunan yang mendukung
 Sei Nyamuk penduduk sedang pengembangan
Ekonomi Mata pencaharian agribisnis
pedagang, petani
dan nelayan
Lingkungan Kawasan

57
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kawasan Aspek Karakteristik / Penggunaan Konsep
Prioritas Permasalahan Tipologi Lahan Pengembangan
permukiman berada
pada dataran rendah
dan pesisir pantai
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017

4.4 Konsep Pencegahan Permukiman Kumuh


Strategi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh skala
kota/perkotaan diperlukan dalam hal menangani kondisi-kondisi permukiman yang tidak
sesuai dengan peruntukan rencana tata ruang. Rumusan strategi diarahkan untuk
mengembalikan fungsi ruang sesuai dengan peruntukannya.

Tabel 4.8
Perumusan Strategi Skala Kota
Kondisi Kebijakan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Faktual dan Penanganan
Isu Strategis Permukiman
Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Kota/ Kumuh hasil
Perkotaan Overview
Permukiman Peningkatan Pengendalian Pemugaran Pengawasan Pemugaran Meningkatka Pembangunan
yang terpusat di ketersediaan pemanfaatan kawasan dan kawasan n Sistem kembali agar
pusat aktivitas infrastruktur ruang Pengendalian Regulasi, menjadi layak
perdagangan permukiman Konsolidasi/ kesesuaian huni dan sehat
dan jasa dengan dan menjaga Pemanfaatan tata ruang
berkembangnya kelestarian Lahan dan SPM, aturan
pusat lingkungan Sertifikasi dan standar
penampungan Tanah sesuai teknis
dan transit RTRW
keberangkatan
atau
kepulanganTKI
Pertumbuhan Penegakan Pembinaan dan Peremajaan Sosialisasi dan Peremajaan Pembinaan Menyediakan
permukiman peraturan sosialisasi kembali penyuluhan kembali dan sosialisasi tempat tinggal
nelayan yang pendirian tentang tata mengenai tata tentang tata sementara
berada di atas bangunan ruang ruang dan ruang bagi
air (tepi pantai) yang tidak (kawasan kawasan (kawasan masyarakat
dan rawan sesuai dengan lindung) lindung lindung) terdampak
ancaman peruntukannya
bencana
Permukiman Peningkatan Peningkatan Pemugaran Meningkatkan Pemugaran Penyusunan Perbaikan
yang berada sarana dan kesadaran peran serta regulasi dan sistem sanitasi
daerah rawan prasarana masyarakat masyarakat penerapan agar berfungsi
sanitasi sebagai sanitasi dalam dalam peraturan semula
kawasan berperilaku pengelolaan mengenai
permukiman hidup sehat sanitasi pengelolaan
padat dan air limbah
kawasan bisnis domestik
Permukiman Peningkatan Peningkatan Peremajaan Meningkatkan Peremajaan Peningkatan Pembongkaran
yang berada di sarana dan kesadaran peran dan kesadaran dan rehab
daerah rawan prasarana masyarakat kesadaran masyarakat sarana dan
genangan air drainase dalam menjaga masyarakat dalam prasarana
hujan dan lingkungan dalam berperilaku drainase

58
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kondisi Kebijakan Kebutuhan Penanganan Konsep Penanganan Strategi Penanganan
Faktual dan Penanganan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Isu Strategis
tingkat resiko Permukiman yang sehat pengelolaan hidup sehat
kesehatan dan
pemeliharaan
drainase
Permukiman Peningkatan Peningkatan Pemugaran Identifikasi Pemugaran Identifikasi Pembangunan
yang rawan air pelayanan air kesadaran permasalahan sumber dan sarana dan
bersih berada di bersih masyarakat rawan air sistem prasarana
daerah dalam distribusi air penyediaan air
perbatasan berperilaku bersih bersih
penggunaan air
Sumber: Hasil Analisis Penajaman MP Pokja PKP Nunukan Tahun 2017

4.5 Penetapan Kawasan Prioritas


Berdasarkan hasil kajian di atas terdapat empat kawasan prioritas penanganan
permukiman kumuh yaitu :

Tabel 4.12
Penetapan Kawasan Prioritas
Kawasan Tipologi / Prioritas
Kelurahan
Penanganan Karakteristik Penanganan
Kawasan Nunukan Utara  Permukiman di kawasan pesisir Kawasan prioritas 1
permukiman Nunukan Barat  Permukiman di atas laut
pesisir, di atas Nunukan Timur  Mayoritas suku/etnis bugis
air dan pusat  Kepadatan penduduk tinggi
kota  Intensitas kepadatan bangunan
tinggi
 Jenis bangunan semi permanen
 Mata pencaharian sebagai nelayan dan
pedagang
Kawasan Tanjung  Permukiman di kawasan pesisir Kawasan prioritas 2
permukiman Harapan  Permukiman di atas laut
pesisir dan di  Kepadatan penduduk tinggi
atas air  Suku budaya bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
sedang
 Jenis bangunan semi permanen
 Mata pencaharian sebagai
nelayan
Kawasan Mansapa  Kawasan dataran rendah Kawasan prioritas 3
permukiman  Kepadatan penduduk rendah sd
Mansapa sedang
 Mayoritas suku bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
rendah sd sedang
 Mata pencaharian heterogen
Kawasan Selisun  Kawasan dataran rendah Kawasan prioritas 4
permukiman  Kepadatan penduduk rendah sd

59
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Kawasan Tipologi / Prioritas
Kelurahan
Penanganan Karakteristik Penanganan
Selisun sedang
 Mayoritas suku bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
rendah sd sedang
 Mata pencaharian heterogen
Kawasan Aji Kuning  Permukiman di kawasan pesisir Kawasan prioritas 5
permukiman Sei Pancang  Permukiman di atas laut
pesisir, di atas Sei Nyamuk  Permukiman di dataran rendah
air dan  Kepadatan penduduk rendah sd
dataran rendah sedang
 Mayoritas suku bugis
 Intensitas kepadatan bangunan
rendah sd sedang
 Mata pencaharian pedagang,
petani dan nelayan
Sumber: Hasil Analisa Exercise Tahun 2017

Dari ke 5 (lima) kawasan prioritas di atas terdapat 1 (satu) kawasan prioritas utama
yang menjadi target penanganan kumuh yaitu Kawasan Prioritas 1 (satu) dengan intervensi
rencana kegiatan kolaborasi dari pihak Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Satuan
Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) dan Program Kotaku dengan sumber
dana dari APBD, APBN regular, dan APBN.

60
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Gambar 4.4
Peta Kawasan Prioritas 1 (Satu)

61
PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM
KABUPATEN NUNUKAN
Gambar 4.5
Peta Kawasan Prioritas 1 (Satu) Blok A

62

Anda mungkin juga menyukai