Anda di halaman 1dari 73

EXECUTIVE SUMMARY

USULAN DAK INTEGRASI


KAWASAN PERKOTAAN BONDOWOSO
PROVINSI JAWA TIMUR

http://www.free-powerpoint-templates-design.com http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 Latar Belakang
1,1 Urgensi.
1.2 Tujuan dan Manfaat

02 Gambaran kawasan Permukiman Kumuh


yang akan ditangani
2.1 Profil lokasi kawasan Kumuh
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan Dokumen Perencanaan Daerah
2.3 Analisa Penanganan Permukiman Kumuh.

03 Program dan Strategi Penanganan Outline


permukiman Kumuh terpadu Usulan DAK
3.1 Strategi dan Pola Penanganan
3.2
3.3
Masterplan (Desain Rencana Kawasan)
Rencana Kegiatan dan Anggaran
Integrasi
3.4 Timeline Pelaksanaan Kegiatan.

04 Rencana Keberlanjutan
4.1 Rencana Operasional dan Pelaksanaan
4.2 Rencana Keberlanjutan Program

Lampiran
01. LATAR BELAKANG USULAN DAK INTEGRASI KAWASAN KUMUH
KLASTER PERKOTAAN BONDOWOSO 2024
01.Latar Belakang
SK KUMUH KABUPATEN BONDOWOSO
Nomor: 188.45/105/430.4.2/210
Tentang Penetapan Lokasi Kumuh Kabupaten Bondowoso ditetapkan 17
Lokasi, 5 Kecamatan, dengan Luas Total 831,6 Ha

Lokasi Kumuh terbagi menjadi 7


Klaster kawasan yang tersebar di
wilayah perkotaan, perdesaan dan
Sub perkotaan sesuai dengan
typologi kawasan, kedekatan lokasi
dan karakteristik penanganan
permalasahan kumuh
DASAR PENENTUAN

01.Latar Belakang Kelengkapan Fasilitas dan Untilitas :


1. Perdagangan dan Jasa
2. Pelayanan Publik
3. Klasifikasi jalan
4. Kepadatan Penduduk

KECAMATAN BONDOWOSO :
PUSAT PERKOTAAN
1. Kelurahan Dabasah
2. Kelurahan Blindungan
KAWASAN PERDESAAN KAWASAN PERKOTAAN 3. Kelurahan kademangan
1. Desa Pancoran 1. Kelurahan Badean
4. Kelurahan Badean
2. Desa Sukowiryo 2. Kelurahan Blindungan
3. Desa Kembang 3. Kelurahan Tamansari
4. Desa Pejaten 4. Kelurahan Badean Klaster Kawasan Kumuh
DASAR PENENTUAN
5. Kelurahn Kotakulon PUSAT PERKOTAAN : 1. Lokasi SK Kumuh
6. Kelurahan Kademangan 1. Kelurahan Blindungan Kabupaten
Bondowoso
7. Kelurahan Tamansari 2. Kelurahan Dabasah 2. Typologi Kawasan
3. Kelurahan Kademangan 3. Kedekatan Lokasi
dan
4. Kesamaan
TATA RUANG Penanganan
Menurut RDTR Perkotaan Bondowoso kelurahan Blindungan, Kelurahan Dabasah dan Kelurahan
kademganan Masuk dala SBWP Perkotaan dan yang masuk dalam Dokumen RTBL 3 Kelurahan masuk
dalam Pusa Perkotaan Kabupaten Bondowoso adalah Kelurahan Blindungan, Kelurahan Dabasah dan
kelurahan Kademangan
Dasar Penetapan Lokasi
Kawasan Cepat Area Rawan
Tumbuh Kawasan Lokasi SK Bencana
Kawasan dengan Prioritas dalam kumuh Bupati Kawasan Masuk
TATA RUANG kepadatan penduduk dalam area Rawan
dokumen Kawasan masuk Revitalisasi
Masuk dalam Pusat tertinggi bencana banjir dan
RP2KPKPK dalam SK kumuh Kawasan Etalase
Kegiatan Wilayah Daya dukung dan kebakaran tertuang Idetitas Sejarah
Bupati........... Kota
dengan skala pelanan daya tampung rendah Masuk dalam dalam RTRW Kota
masuk dalam salah kab.bondowoso
Lokal dan Regional kawasan prioritas peningkatan identitas
satu Etalase kota dan
Masuk dalam penanganan dalam kota sebagai salah
telah tersusun
kawasan strategis Dokumen RP2KPKPK satu kota bersejarah
dokumen RTBL
Ekonomi,sosial dan Kabupaten dan multi kultural di
Perkotaan
Infestruktur Bondowoso era modern
Bondowoso

Lokasi Prioritas I tertuju pada Klaster Pusat Perkotaan Bondowoso Meliputi


Kelurahan Dabasah, Kelurahan Kotakulon, dan Kelurahan Kademangan
Urgensi dari pemilihan Klaster
Pusat Perkotaan Bondowoso

MASUK SK Kumuh Bupati Nomor: 188.45/105/430.4.2/210


Memilki status Kumuh Ringan dan sedang.
Memiliki Luasan Kumuh lebih dari 15Ha dalam satu
kawasan
Dalam Tata Ruang masuk kawasan strategis Ekonomi,
pendidikan dan Pemertintahan
Dari Struktur Ruang; Masuk PKL dan berfungsi Sebagai
SBWP I
Masuk dalam Etalase Kota (RTBL) perkotaan
Hilangnya identitas peninggalan sejarah Penataan Kota
Era kolonial
Kecamatan Bondowoso merupakan jumlah penduduk
tertinggi di kabupaten Bondowoso 9,85% dari total
penduduk Kabupaten Bondowoso
Masuk dalam Area Rawan Bencana Banjir, longsor dan
Kebakaran (RTRW)
Menurunnya kualitas hunian dikarenakan daya dukung
lahan menurun
Deliniasi SK Kumuh Bupati Nomor:
188.45/105/430.4.2/210
01.Latar Belakang

BATAS KLASTERING
PERKOTAAN BONDOWOSO
Kawasan strategis Ekonomi,
Pendidikan, Pelayanan Publik
dan Jasa

Etalase Pusat Kota Pasar Induk Bondowoso dan


Bondowoso (RTBL Pecinan( pusat pertokoan dan
peninggalan sejarah)
pusat Kota)
01.Latar Belakang Manfaat dari penataan Permukiman Kawasan
perkotaan Bondowoso
1.2 Tujuan Dan Manfaat
1. Kabupaten Bondowoso bisa Menjadi
Tujuan Penataan Permukiman Kawasan perkotaan salah satu contoh baik bagi Provinsi
Bondowoso Jawa Timur untuk terlaksananya DAK
1. Mengurangi permasalahan Kumuh di integrasi
Perkotaan Bondowoso 2. Pola Ruang dapat terlaksana dengan
2. Penuntasan SK kumuh Bupati di baik dan nyaman
wilayah Perkotaan 3. Pulihnya identitas Karakteristik Pola
3. Merapikan Penataan Ruang sesuai Ruang dan Budaya Peninggalan
Pola ruang RTRW, RDTR dan RTBL Budaya
4. Mengembalikan Identitas Karakteristik 4. Tertanganinya lokasi SK kumuh dan
Pola ruang dan budaya peninggalan Penanganan Kumuh di kawasan
Sejarah Perkotaan Bondowoso
5. Pemenuhan Infrastruktur dasar, 5. Terciptanya Kolaborasi aktif antara
hunian layak dan berkelanjutan bagi pihak-pihak terkait dalam penuntasan
Masyarakan Berpenghasilan Rendah kumuh
6. Meningkatkan Ekonomi Sektoral dan 6. Meninkatnya Wisata Budaya dan
Ekonomi Lokal Masyarakat Perkotaan Wisata Kulutral Perkotaan Bondwoso
7. Memberikan Wajah baru dan 7. Terjaganya dan terlestarikan
Melestarikan wisata Budaya Bangunan dan monumen sejarah
peninggalan Kolonial 8. Peningkatan Ekonomi daerah dan
ekonomi lokal
02. GAMBARAN KAWASAN KUMUH KLASTER PERKOTAAN BONDOWOSO
YANG AKAN DITANGANI
2.1 PROFIL KAWASAN KUMUH Gambaran Umum Klaster
Perkotaan Bondowoso
 Administrasi
Klaster Perkotaan Bondowoso bagian dari Kecamatan bondwoso
dengan batas administrasi sebagi berikut:
 Sebelah Utara : Desa Pejaten dan Desa Sekarputih
 Sebelah Barat : Desa Bataan
 Sebelah Selatan : Kelurahan Tamansari
 Sebelah Timur : Kelurahan Badean dan Kelurahan
Kotakulon

Profil Permukiman
Dengan total luas sebesar 355,42Ha dan luas Permukiman sebesar
189,11Ha

Kepedudukan
Jumlah Penduduk : 20.339 Jiwa
Jumlah total KRT : 5.792 KRT
Kelurahan Alamat RT-RW Luas
GEOGRAFIS Kumuh
2.1 PROFIL KAWASAN KUMUH Luas Kawasan Kumuh : 150,84 ha Kelurahan
Blindungan
RT001-RW001
RT002-RW001
RT015-RW004
RT016-RW005
Koordinat RT003-RW002
RT017-RW005
RT004-RW002
Latitude : -7,92163 RT005-RW002 RT018-RW005
Longitude : 113,81876 RT006-RW002 RT019-RW005
RT007-RW002 RT020-RW006
Lingkup wilayah RT008-RW003
Kelurahan Dabasah RT009-RW003
RT021-RW006 39,27
RT022-RW006
RT010-RW003
Kelurahan Blindungan RT011-RW003 RT026-RW007
Kelurahan Kademangan Kulon RT012-RW004 RT027-RW007
RT013-RW004 RT032-RW001
RT014-RW004

Kategori dan Typologi RT001-RW001


Kelurahan RT018-RW004
RT002-RW001 RT019-RW004
Kategori Kumuh : Kumuh Rigan Kademangan RT003-RW001
Kulon RT020-RW004
Typologi Kumuh : Permukiman Kumuh RT007-RW002
RT021-RW004
RT009-RW002
Pusat perkotaan RT010-RW002 RT022-RW004
RT011-RW003 RT023-RW004
RT012-RW003 RT024-RW004 72,47
Sosial dan ekonomi RT013-RW003
RT014-RW003
RT025-RW001
RT015-RW003 RT026-RW002
Jumlah Penduduk : Kumuh Rigan RT016-RW003 RT027-RW001
Jumlah Keluarga : Permukiman Kumuh RT017-RW004

Jumlah MBR : Kelurahan RT001-RW001 RT030-RW007


Mayoritas Mata Pencaharian : Dabasah RT002-RW001 RT031-RW008
RT018-RW004 RT032-RW008
Perdagangan dan jasa RT019-RW004 RT033-RW008
Karakteristik masyarakat : RT020-RW005 RT034-RW008
Masyarakat Thionghoa RT021-RW005 RT035-RW008
RT022-RW005 RT036-RW008
Masyarakat Arab
Masyarakat Pribumi (jawa,Madura)
RT023-RW005 RT037-RW009 43,14
RT024-RW005 RT038-RW009
RT025-RW006 RT039-RW009
RT026-RW006 RT040-RW009
Legalitas Lahan RT027-RW006
RT028-RW007
Jumlah Bangunan hunian memiliki IMB RT029-RW007

Persentase Bangunan hunian memiliki IMB Pertimbangan lain


 Klaster Perkotaan Merupakan Pusat perkotaan Kabupaten Bondowoso
Jumlah Lahan bangunan hunian memiliki SHM/  Klaster Perkotaan Merupakan Kawasan Sejarah tata ruang dan Budaya
HGB/ Surat yang diakui pemerintah peninggalan Jaman Kolonial
 Klaster perkotaan Merupakan Etalase wisata Pusat perkotaan
Bondwoso
Persentase Lahan bangunan hunian memiliki  Klaster Perkotaan mengalami penurunan kualitas permukiman
SHM/ HGB/ Surat yang diakui pemerintah dikarenakan menurunya daya dukung dan daya tampung permukiman
PROFIL KLASTER PERKOTAAN BONDOWOSO dan penduduk
2.1 Profil Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman Pusat perkotaan dengan kepadatan
Yang sangat tinggi karena daya dukung dan daya tampung
Sudah tidak lagi sesuai dengan kebutuhan ruang permukiman

Jumlah bangunan yang memiliki luas Jumalah banguan Tidak Teratur


< 7 m² per Orang
Jumlah bangunan tidak teratur 2724 unit
Jumah bangunan yang memiliki luas dari total jumlah bangunan 4366
bangunan ≤ 7,2 m² per Orang sebesar 138
unit

Kepadatan Bangunan
Rumah Tidak Layak Huni
Luas Permukiman 154,44Ha dengan jumlah
Jumlah hunian dengan kondisi hunian tidak
total bangunan 4366 unit memiliki
sesuai persyaratan teknis sebesar 361 unit
kepadatan bangunan 29.19 Unit/ha

LUAS BANGUNAN TIDAK IDEAL

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

BANGUNAN TIDAK TERATUR

KEPADATAN BANGUNAN TINGGI


2.1 Profil Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman Pusat perkotaan dengan kepadatan
Yang sangat tinggi karena daya dukung dan daya tampung
Sudah tidak lagi sesuai dengan kebutuhan ruang permukiman

Permukaan Jalan Yang Rusak Total Jalan Lingkungan


Total Permukaan jalan lingkungan yang Panjang total jalan lingkungan di klater
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 perkotaan bondowoso 54,635 meter
m

Jalan dengan Lebar ≤ 1,5 m Permukaan jalan yang tidak


diperkeras
Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 total panjang jalan permukaan tidak
m diperkeras dan tidak rusak sepanjang 2,321
meter

Permukaan Jalan Yang Rusak Permukaan Jalan Yang Rusak


Total Permukaan jalan lingkungan yang Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225
m m
Permukaan Jalan Yang Rusak Permukaan Jalan Yang Rusak
Total Permukaan jalan lingkungan yang Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225
m m
Profil Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman Pusat perkotaan dengan kepadatan
Yang sangat tinggi karena daya dukung dan daya tampung
Sudah tidak lagi sesuai dengan kebutuhan ruang permukiman

Permukaan Jalan Yang Rusak Total Jalan Lingkungan


Total Permukaan jalan lingkungan yang Panjang total jalan lingkungan di klater
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 perkotaan bondowoso 54,635 meter
m

Jalan dengan Lebar ≤ 1,5 m Permukaan jalan yang tidak


diperkeras
Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 total panjang jalan permukaan tidak
m diperkeras dan tidak rusak sepanjang 2,321
meter

Permukaan Jalan Yang Rusak Permukaan Jalan Yang Rusak


Total Permukaan jalan lingkungan yang Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225
m m
Permukaan Jalan Yang Rusak Permukaan Jalan Yang Rusak
Total Permukaan jalan lingkungan yang Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225
m m
Profil Permukiman Kumuh Kawasan Permukiman Pusat perkotaan dengan kepadatan
Yang sangat tinggi karena daya dukung dan daya tampung
Sudah tidak lagi sesuai dengan kebutuhan ruang permukiman

Permukaan Jalan Yang Rusak Total Jalan Lingkungan


Total Permukaan jalan lingkungan yang Panjang total jalan lingkungan di klater
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 perkotaan bondowoso 54,635 meter
m

Jalan dengan Lebar ≤ 1,5 m Permukaan jalan yang tidak


diperkeras
Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 total panjang jalan permukaan tidak
m diperkeras dan tidak rusak sepanjang 2,321
meter

Permukaan Jalan Yang Rusak Permukaan Jalan Yang Rusak


Total Permukaan jalan lingkungan yang Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225
m m
Permukaan Jalan Yang Rusak Permukaan Jalan Yang Rusak
Total Permukaan jalan lingkungan yang Total Permukaan jalan lingkungan yang
permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225 permukaan jalanya rusak sepanjang 9,225
m m
2.1 Profil Permukiman Kumuh
ASPEK KRITERIA
KONDISI AWAL (BASELINE) PENILAIAN KEKUMUHAN DAN
VOLUME SATUAN PROSEN (%) NILAI KLASIFIKASI KEKUMUHAN
a. Ketidakteraturan Bangunan 1.642 Unit 38% 1
1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG
b. Kepadatan Bangunan tidak sesuai ketentuan - Ha 0% 0 SESUAI PERMEN PUPR NO14
c. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis
Bangunan 504 Unit 12% 1
TAHUN 2018
Rata-rata Kondisi Bangunan Gedung
a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 699 Meter
16%
1% 0
“TINGKAT KEKUMUHAN
2. Kondisi Jalan Lingkungan
b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 9.255 Meter 17% 3 KLASTER PERKOTAAN
Rata-rata Kondisi Jalan Lingkungan 8%
3. Kondisi Penyediaan Air Minum
a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 1.670 KK 36% 1 ADALAH KUMUH SEDANG.
b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 46 KK 1% 0
Rata-rata Kondisi Penyediaan Air Minum 18%
DENGAN NILAI KUMUH 19 “
a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 2 Ha 1% 0
4. Kondisi Drainase Lingkungan b. Ketidaktersediaan Drainase 8.593 Meter 23% 0
e. Kualitas Konstruksi Drainase 7.605 Meter 21% 0
Rata-rata Kondisi Drainase Lingkungan 0%
a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis 316 KK 7% 0
5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah
b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah
Tidak Sesuai dengan Persy Teknis 1.772 KK 38% 1
Rata-rata Kondisi Penyediaan Air Limbah 19%
a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak
No URAIAN KONDISI AWAL (BASELINE)
Sesuai dengan persyaratan Teknis 2.853 KK 61% 3
6. Kondisi Pengelolaan Persampahan
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak
sesuai Standar Teknis 1.676 KK 36% 1 1 Luas Kumuh (Ha) 154,88
Rata-rata Kondisi Pengelolaan Persampahan 32%
a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi 2 Nilai Skoring 24
2.795
7. Kondisi Proteksi Kebakaran Kebakaran Unit 64% 3
b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 4.264 Unit 98% 5
Rata-rata Kondisi Proteksi Kebakaran 81% 3 Tingkat Kekumuhan KUMUH RINGAN
BATAS AMBANG NILAI TINGKAT KEKUMUHAN TOTAL NILAI 19
PERMEN PUPR NO 14 TAHUN 2018 60 - 80 : KUMUH BERAT TINGKAT KEKUMUHAN KUMUH RINGAN
38 - 59 : KUMUH SEDANG
16 - 37 KUMUH RINGAN
PERMASALAHAN
2.1 Profil Permukiman Kumuh PERMUKIMAN KUMUH
0% 25% 50% 75% 100%
TERBRSAR MENGACU PADA
1. Ketidakteraturan Bangunan 38% PERMEN PUPR NO14 TAHUN
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan 0%
2018
3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan 12%
“Permasalahan kumuh Prioritas
4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 1%

5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 17%


adalah terkait Proteksi Kebakaran
6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 36%
Dan Masalah Sarana Dan Prasarana
5. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 1% Persampahan. dari hasil FGD
8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 1% permasalahan tersebut di karenakan
9. Ketidaktersediaan Drainase 23%
:
10. Kualitas Konstruksi Drainase 21%
• Kerapatan hunian di lingkungan
11. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 7%

12. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Persyaratan Teknis 38%
permukiman yang sangat tinggi
13. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 61%
• Akses untuk kendaran dan jalur
14. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 36% evakuasi tidak maksimal
15. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 64% • Material bangunan dan
16. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 98%
ketersediaan apar tidak
memenuhi standart“
ISUE PERMASALAHAN KUMUH
KAWASAN
Kawasan Sempadan Sungai di Kabupaten Bondowoso adalah kawasan sepanjang kiri kanan sungai, termasuk
sungai buatan/kanal/saluran irigasi yang mempunyai fungsi penting untuk mempertahankan kelestarian bentuk dan
meliputi Sungai Sampean, Sungai
fungsi sungai. Dimana sungai utama di Kabupaten Bondowoso
Deluwang, Sungai Telaga dan Sungai Kalipahit
Arahan pengaturan sempadan sungai pada Kabupaten Bondowoso adalah sebagai berikut.
1. Menetapkan kawasan sempadan sungai, berupa sempadan selebar 100 meter pada sungai besar dan 50 meter
pada anak sungai untuk lokasi yang berada di luar kawasan permukiman, untuk Permukiman
Padat
Sempadan Sungainya Sejarak 10-15 Meter atau didukung dengan Pengembangan
Jalan Inspeksi Dan Ruang Terbuka Hijau,
2. Menetapkan kawasan sempadan sungai di luar kawasan permukiman dan yang melalui
kawasan permukiman sebagai kawasan ruang terbuka hijau.
3. Mengembangkan tanaman tahunan/perkebunan dengan pola penanaman yang tidak mengurangi fungsi
sungai.
4. Pemanfaatan sempadan sungai seperti kegiatan wisata dan bangunan
pendukung irigasi, diperbolehkan selama tidak menjadi tempat hunian dan dengan kontruksi khusus yang tidak
banyak menggangu fungsi sungai.
5. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sempadan sungai yang sejalan dengan pengelolaan
terpadu Daerah Aliran Sungai (DAS)..
• Di Kelurahan Dabasah dan Kelurahan Blindungan terdapat Permukiman yang menyimpang dari aturan tata
ruang terkait kawasan lindung Sempadan Sungai dengan jarak kurang dari 10-15m
• Pada Sempadan sungai perkotaan tidak terdapat jalur inspeksi dan menurunya ruang terbuka hijau sesuai
dengan dokumen RTRW selaku kawasan Lindung Sempadan sungai
ISUE PERMASALAHAN KUMUH KAWASAN (RAWAN BENCANA BAJIR DAN LONGSOR)

Banjir di lingk bindungan area pasar


induk

Banjir di pusat kota area pertokoan


dan longsor di sempadan sungai
sampean

Pusat perkotaan Bondowoso sering sekali terjadi bencana banjir di musim penghujan dikarenakan kapasitas saluran yang tidak Banjir di RT..RW..Link Kampung Arab, dikarenakan
lagi menampung debit air hujan, dan beberapa saluran sekunder rusak dan tersumbat akibat buangan sampah kapasitas saluran drainase yang dulunya sebagai
saluran irigasi tidak lagi menampung aliran hujan
Di area sempadan sungai sampean telah terjadi pengikisan akibat longsor bahkan ada beberapa pemukiman yang bagai dapur karena dimensi saluran sudah tidak ideal
rumahnya berdiri diatas sungai karena terkikisnya bahu sungai
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan Dokumen Perencanaan Daerah
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan
Tinjauan Rencana Induk Pengelolaan Sampah
Dokumen Perencanaan Daerah
(RIPS) Terhadap Klaster Perkotaan Bodowoso

TPS di wilayah perkotaan


hanya satu titik namun di wil
permukiman Pengelolaan Sampah Permukiman Perkotaan
Kecederungan sampah di Tahapan atau proses pengelolaan sampah permukiman perkotaan (berkepadatan tinggi) adalah
buang ke sungai di karenakan sbb:
tidak optimalnya
Jangkauan sarana pengangkut • Pewadahan dengan tong/bin/kantong sampah di setiap rumah tangga;
dan juga prilaku buang sampah • Pengumpulan oleh petugas sampah dengan gerobak/becak sampah dibawa ke TPS terdekat;
sembarangan • Pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA.
• Pengembangan sistem olah-pilah dilaksanakan pada tahapan diatas, antara lain dengan :
• Pemilahan pada tahap pewadahan di setiap rumah tangga, minimal memisahkan sampah
basah (organik) dan sampah kering (anorganik). Sampah kering (kertas, plastik, besi) dapat
pula dikumpulkan terlebih dahulu kemudian diberikan kepada pemulung, dijual kepada
pembeli barang bekas (rongsokan/putut), atau disimpan ke 'bank sampah' komunitas.
• Pemilahan pada tahapan pengumpulan, di TPS dan TPA umumnya dilakukan oleh pemulung..
GAMBAR 2.11
PROFIL KONDISI TEKNIS TPS 2 : PASAR INDUK

Satuan Prakiraan Perencanaan


NO Kecamatan Asumsi dan Kebutuhan Sarana
Pelayanan
2012 2017 2022 2027 2031

Proyeksi Penduduk orang 74.523 77.203 79.883 82.563 84.707

Penduduk Terlayani 90% 67.071 69.483 71.895 74.307 76.236

Wadah Komunal 200 335 347 359 372 381

Gerobak 1m3 640 105 109 112 116 119

Container Box 6 m3 3.200 21 22 22 23 24

1 Bondowoso Container Box 10 m3 5.330 13 13 13 14 14

TPS I 2.500 27 28 29 30 30

TPS II 30.000 2 2 2 2 3

TPS III 120.000 1 1 1 1 1

Komposter Komunal 100 671 695 719 743 762

Bangunan Daurulang 3.000 22 23 24 25 25


2.2 Kesesuaian Lokasi dengan
Dokumen Perencanaan Daerah
Berdasarkan alat instrument profil sanitasi, dihasilkan

pengelolaan air limbah dalam perencanaan

pengembangan sistem di Kabupaten Bondowoso

untuk pengelolaan sanitasi sektor air limbah domestik

dalam perencanaan jangka menengah (5 tahun).

Dimana pengelolaan air limbah domestik dapat

dilakukan dengan (empat) 4 sistem yaitu:

 Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (on-site

system);

 Sistem Pengelolaan air limbah secara komunal

 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat kepadatan

sedang (off site kepadatan sedang)

 Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (off-site

terpusat system).
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik
Dokumen Perencanaan Daerah Target Target - 2024 (%)
Target
Jangka
RPJMN Pendek
TINJAUAN KESESUAIAN LOKASI KLASTER PERKOTAAN No Komponen
2020-2024 Provinsi Kab. Kab.
DENGAN DOKUMEN SSK (%) Jawa Bondowos Bondowos
Timur o o
zona tahapan pengembangan pengelolaan air Limbah Kabupaten Bondowoso
1 Akses Aman 15% 20,0% 20,0% 10,0%
2 Akses Layak 90% 95,0% 95,0% 90,0%
Akses Layak Individu
(Tidak Termasuk Aman) 0% 0,0% 40,0% 40,0%
Akses Layak Bersama 0% 0,0% 25,0% 25,0%
Akses Layak Khusus 0% 0,0% 10,0% 15,0%
Perdesaan (Leher Angsa
- Cubluk)

3 Belum Layak 0% 0,0% 0,0% 0,0%


4 BABS Tertutup
5 BABS di Tempat Terbuka 0% 0,0% 0,0% 20,0%

Skenario Pencapaian Sasaran


Tahun
Komponen
n n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
Air Limbah Domestik
Akses Aman 1,9% 4% 8% 12% 16% 20%
Akses Layak 78,7% 82% 85% 88% 91% 95%
Akses Belum Layak 3,7% 3,7% 0% 0% 0% 0%
BABS Tertutup 0% 0% 0% 0% 0% 0%
BABS Terbuka 17,6% 10% 7,6% 0% 0% 0%

Target yang telah ditetapkan dibagi per tahun untuk mengetahui berapa
kebutuhan sanitasi yang ada di Kabupaten Bondowoso per tahunnya.
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan TINJAUAN KESESUAIAN LOKASI KLASTER
Dokumen Perencanaan Daerah PERKOTAAN DENGAN DOKUMEN SSK
Tahapan Pengembangan Sampah perkotaan
Target RPJMN Target - 2024 (%) Target Jangka Pendek
No Komponen
2020-2024
Provinsi Jawa Timur Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bondowoso

1 Penanganan Sampah Perkotaan 80% 82,0% 70,0% 50,0%


2 Pengurangan Sampah Perkotaan 20% 18,0% 30,0% 24,0%

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka perlu


memperhitungkan kemampuan daerah dan trend pertumbuhan
pendanaan yang ada. Target yang telah ditetapkan dibagi per
tahun untuk mengetahui berapa kebutuhan sanitasi yang ada di
Kabupaten Bondowoso per tahunnya

Skenario Pencapaian Sasaran Persampahan


Tahun
Komponen
n n+1 n+2 n+3 n+4 n+5
Persampahan Perkotaan
Penanganan 46,10% 50% 55% 60% 65% 70%
Pengurangan 1,20% 5% 10% 15% 20% 30%

Sampah Tidak Terkelola 52,70% 25% 0% 0% 0% 0%

zona tahapan pengembangan pengelolaan persampahan


Kabupaten Bondowoso
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan TINJAUAN KESESUAIAN LOKASI KLASTER
Dokumen Perencanaan Daerah PERKOTAAN DENGAN DOKUMEN RDTRK
KODE KLASIFIKASI KODE KLASIFIKASI

KAWASAN LIDUNG ZONA SARANA PELAYANAN UMUM (SPU)


ZONA PERLINDUNGAN SETEMPAT (PS) SPU-1 Pendidikan

PS-4 Sempadan Mata Air SPU-2 Transportasi

ZONA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) SPU-3 Kesehatan

RTH-2 RTH Taman Dan Hutan Kota SPU-4 Olahraga

RTH-3 RTH Jalur Hijau Jalan SPU-5 Sosial Budaya


RTH-4.1 RTH Fungsi tertentu Sempadan Rel Kereta Api SPU-6 Peribadatan
RTH-4.2 RTH Fungsi Tertentu Jalur Hijau Jaringan Listrik ZONA INDUSTRI
Tegangan Tinggi
I-3 Industr Kecili
RTH-4.3 RTH Fungsi Tertentu Sempadan Sungai
RTH-4.5 RTH Fungsi Tertentu Makam I-4 Industri Industri

ZONA SUAKA ALAM DAN CAGAR BUDAYA ZONA PERNTUKAN LAINNYA (PL)
SC-5 Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan PL-1 Pertanian

KAWASAN BUDIDAYA ZONA PERUNTUKAN KHUSUS (KH)


KAWASAN PERUMAHAN (R) KH-1 Pertahanan dan keamanan
R-2 Prumahan Kepadatan Tinggi
R-3 Perumahan Kepadatan Sedang
R-4 Perumahan Kepadatan Rendah

ZONA PERDAGANGAN DAN JASA (K)


K-1 Perdagangan Tunggal
K-3 Perdagangan deret
ZONA PERKANTORAN (KT)
KT-1 Perkantoran Pemerintah

Hasil Analisa Lokasi deliniasi Kumuh dalam Klastering Perkotaan Bondowoso kawsan Kumuh masuk dalam Zona
pelayanan umum (SPU, Zona Perkantoran Zona Perdagangan dan Jasa. Untuk Zona Kawasan Perumahan Masuk dalam
Zona R-2 : Perumahan Kepadatan Tinggi
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan TINJAUAN KESESUAIAN LOKASI KLASTER PERKOTAAN
Dokumen Perencanaan Daerah DENGAN DOKUMEN RDTRK

Hasil Kajian terhadap dokumen Tata ruang


RDTR WP Permukiman Kumuh Klater
1 Perkotaan Bondwooso masuk dalam Zona
Foto kepadatan
sebagai berikut:
1. Zona Permukiman :R2-Kepadatan
Tinggi
Tingkat kepadatan Tinggi menimbulkan
2 Munculnya lingkunga permukiman
Kumuh
Foto makam
2. Zona Cagar Budaya : SC-5 Cagar
3 Budaya dan Ilmu pengetuahan
Pergeseran cagar budaya terpengaruh
oleh modernisasi (makam Pelaku
sejarah Di tengah lingkungan
permukiman tidak di abadikan)
4 Foto sempadan rel
3. Zona RTH : RTH-4.1 Fungsi tertentu
Sempadan Rel Kereta Api
Alih Fungsi sempadan Kereta API
menjadi Hunian dan jalan Lingkungan
4. Zona RTH : RTH-4.3 RTH Fungsi
tertentu sempadan sungai Foto sempadan sungai
Alih fungsi RTH di sempadan Sungai
menjadi permukiman
2.2 Kesesuaian Lokasi dengan KAJIAN STATUS KEPEMILIKAN LAHAN
Dokumen Perencanaan Daerah KLASTER PERKOTAAN BONDOWOSO

Berdasarkan inventarisasi data kepemilikan lahan


ATR/BPN Kabupaten Bondowoso ,bahwa hampir
keseluruhan bidang tanah (kavling) di
kawasan permukiman Kelurahan blindungan,
Kel.Dabasah, Kel.Kademangan sudah terdaftar
dan sudah memiliki aspek hukum yang diterbitkan oleh
ATR/BPN (Sertifikat Hak Milik) Kecuali Permukiman yang
berada di sempadan Sungai dan Sempadan Rel kereta
api. Adapun Kepemilikan lahan yang terdapat di
Sempadan rel Kereta Api Bersetatus Sewa kepada
PT.KAI dan Yang di sempadan Sungai Hanya beberapa
memiliki Surat kepemilikan Lahan namun tidak memiliki
IMB
2.3 Analisa Penanganan Kumuh
Analisis Penanganan Permukiman Kumuh
Mengenal Akar Permasalahan
Kemiskinan adalah hal yang paling sering dihindari oleh
semua manusia. Keinginan hidup layak dan tercukupi kebutuhan
adalah alasan terlanggarnya aturan-aturan yang ada

Minimnya pendidikan memadai juga menjadi salah satu


faktor melanggar aturan-aturan yang ada. Seperti membuang
sampah sembarangan, pendirian rumah tanpa IMB dan banyak hal
lain
Ketegasan Pemerintah yang masih bisa dibisiki oleh oknum -
oknum yang memiliki kepentingan juga menjadi salah satu kendala
dalam pengentasan kumuh
Program dan Strategi Penanganan
Program dan Strategi Penanganan Permukiman Terpadu
Permukiman Terpadu KLASTER PERKOTAAN BONDOWOSO
03

Kawasan Konsep Penanganan Strategi Penanganan


Aspek
Kumuh Pencegahan Peningkatan Pencegahan Peningkatan
Pengawasan dan Peremajaan dengan jenis Melakukan Sosialisasi dan edukasi aturan Melakukan penataan dengan menerapkan aturan
Pengendalian Redevelopment bangunan dan lingkungan sesuai aturan bangunan dan lingkungan
Bangunan Gedung
Pengawasan dan Pendataan rumah yang terdapat di melakukan relokasi bertahap sesuai arahan tata
Permukiman kembali
Pengendalian sempadan sungai ruang
Pengawasan dan
Jalan Lingkungan Pemugaran dengan jenis Rehabilitasi Pembangunan jalan lingkungan sesuai
arahan rencana tata ruang
Memperbaiki kualitas dan kuantitas jaringan jalan
sesuai dengan persyaratan teknis
Pengendalian
Pemberdayaan Peningkatan jangkauan pelayanan Penyediaan akses air minum berupa SPAM Perbaikan dan peningkatan jaringan unit ditribusi dan
Air Minum
Masyarakat unit penyediaan air minum maupun SPAM BJP jaringan pelayananan secara bertahap
• Pelebaran saluran drainase dan pembuatan
Pembangunan saluran drainase dengan
saluran drainase sesuai dengan arahan tata ruang
Pembangunan saluran Peningkatan kapasitas dan jumlah kapasitas yang memadai untuk
• Pembangunan Sumur Resapan
drainase baru saluran drainase menanggulangi genangan dan terhubung
Drainase Lingkungan dengan saluran drainase primer • Pembuatan kolam retensi yang berfungsi sebagai
cadangan air dan perbaikan kualitas air tanah
Rehabilitasi sarana dan prasarana drainase Penggunaan bahan material konstruksi drainase yang
Pengawasan dan
Kampung Pemugaran dengan jenis rehabilitasi seperti penggantian komponen gorong- berkualitas tinggi sesuai standar peraturan
Pengendalian gorong, perbaikan struktur drainase pembangunan saluran drainase
Templek
Mengadakan Sosialisasi terhadap pelaku
Pemberdayaan
Pemugaran dengan jenis rehabilitasi industri kecil dan menengah terhadap Pembangunan IPAL khusus limbah industri tempe
Masyarakat
buangan air limbah
Rehabilitasi unit pengelolaan air limbah
Air Limbah Pengawasan dan Penambahan dan penyediaan komponen unit
Pemugaran dengan jenis rehabilitasi seperti komponen pemipaan, tangki septik,
Pengendalian pengelolaan air limbah
cubluk, biofiter dan komponen sejenis.
Pemberdayaan Rehablilitasi sarana dan prasarana Pembuatan komponen sarana dan prasarana air
Pemugaran dengan jenis rehabilitasi
Masyarakat pengelolaan air limbah limbah yang terpisah dengan drainase lingkungan
Meningkatkan mutu penanganan persampahan baik
sistem pengangkutan maupun pengolahan sampah
Pemberdayaan Sosialisasi untuk Peningkatan kesadaran
Persampahan Peremajaan dengan jenis Renewal untuk mengantisipasi jumlah buangan sampah yang
Masyarakat masyarakat melalui penerapan bank sampah
akan dihasilkan oleh masyarakat dengan konsep 3R
serta penyediaan TPST
Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
Sistem Proteksi Pemberdayaan Pembangunan sistem proteksi Penyediaan Komponen Sarana dan Prasarana Sistem
dalam menerapkan sistem proteksi
Kebakaran Masyarakat kebakaran Proteksi Kebakaran
kebakaran
POTENSI UNGGULAN

Potensi WISATA
Potensi UNGGULAN
Ecowisata
Penataan KOTA TUA
& Minabisnis
• Lokasi Klatering Merupakan Pusat
Perdagangan dan Jasa (Pasar Induk,
• Terdapat wisata Unggulan • Penataan koridor jalan
Pusat pertkoan, Pusat Perkantorandll) Berupa IJEN GEOPARK • Penataan koridor sungai
• Klastering perkotaan Memiliki • Pengembangan penataan wisata • Pengembangan gate,
Karakteristik Penataan Pola Ruang
Budaya dan wisata edukasi landmark, street furniture,
peninggalan Kolonial dengan
Pengklasteran Permukiman dan Etnis yaitu denggan pengembalian sistem tata hijau yang khas
Tertentu indetitas Kota Kolonial yang dan mencirikan KOTA TUA
• Klastering Perkotaan Memiliki RTH yang
melibatkan pembentukan MULTI ETNIS KOTA
berfungsi sebagai ruang Publik dengan
skala pelayanan lokal maupun regional Klastering multi Etnis yaitu ( BONDOWOSO
(Alun-alun Bondwoso) Kawasan Pecinan, Kawasan
• Klaster Perkotaan menjadi Etalase Kolonial, Kawasan Arab)
Kabupaten Bondwoso sebgai sektor wisata
kota penunjang sektor wisata Unggulan
• Pelestarian dan pengembangan
yaitu Ijen Geo Park Musium Kota

32
POTENSI
Strength
Potensi Wisata
Kawasan Multi etnis di Perkotaan kabupaten
Kawasan Multi Etnis Bondowoso merupakan Kawasan Penataan Musium KAI dan Terdapat Musium PT.KAI berupa banguna
Pola Ruang Peninggalan Jaman Kolonial n Stasiun Kereta Api dan Sejarah Gerbong
yang syarat sejarah dengan tujuan Monumen Gerbong
maut yang mengankut Para Pejuang dari
Pembatasan Perkembangan dan pergerakan maut bandung -Bondowoso
Etnis Tionghoa,Arab dan Pribumi yang dinilai
beresiko tinggi terhadap kekuasaan kolonial
(Belanda). Dalam bentukan Pola Ruang
tersebut Terbentuk 3 Kawasan Yaitu :
 Kawasan Kolonial (Kawasan Etnis Blandan
Terdapat industri pembuatan tape
– Pejabat Lokal) Sentra Kuliner khas ( Makanan Olahan dari singkong) yang
 Kawasan Pecinan (Kawasan Etnis
Thionghoa)) Bondowoso berupa makanan Khas Bondowoso
 Kawasan Kampung Arab ( Kawasan Etnis
Timur Tengah)
Dari ketiga Kawasan tersebut memiliki Penataan Etalase kota Terdapat rencana tata bangunan dan
karakteristik fungsi kawasan masing masing
Penunjang Wisata Lingkungan dan pembuatan musium kota
dimana fungsi kawasan terbentuk dari Pola
ruang dan Struktur ruang peninggalan Jaman Terdapat RTH sebagai ruang Pubik yang
Kolonial hingga sekarang, Fungsi Kawasan
Unggulan IJEN menjadi sarana Promosi wisata unggulan
tersebut adalah : GEOPARK IJEN GEOPARK
Kawasan Kolonial :
Pusat Pemerintahan dan pendidikan
Kawasan Pecinan : Kawasan Pusat
perdagangan dan Permukiman
Kawasan Kampung Arab : Pusat
perdagangan, transportasi dan Industri kayu
POTENSI
Strength
Potensi Ekonomi

Pasar Induk Bondowoso


Pasar Induk Bondowoso Sentra PKL kuliner Kota Terdapar Sentra Kuliner yang menjual
merupakan Pusat perdagangan Aneka Produk Makanan UMKM dan
Skala Lokal Maupun Regional, Bondowoso
makanan khas daerah
tidak hanya melayani perdagangan
di kabupaten Bondowoso
melainkan melayani perdagangan
dengan Kabupaten Situbondo, dan Terdapat industri pembuatan tape
kabupaten sekitarnya Industri makanan ( Makanan Olahan dari singkong) yang
Olahan (TAPE) berupa makanan Khas Bondowoso

Kawasan Pertokoan Pusat perdagangan kota


Bondowoso dan pusat penjualan Terdapat beberapa CofeShop yang
Pecinan makanan Olahan khas bondowoso Sentra Cofeshop Ijen menjual Kopi Ijen Blue Fire, Biji Kopi
(TAPE 31) GEOPARK Unggulan Produk perkebunan di Area
Wisata IJEN GEOPARK
POTENSI
Strength
Potensi sosial

PEMDA Komitmen pemerintah daerah Kesadaran akan Pentingnya pendidikan


sangat Kuat untuk membangun Pendidikan sudah sangat baik dengan lebih dari 97%
masyarakat klaster perkotaan mengenyam
dan meningkatkan Ruang Publik Di
pendidikan wajib blajar 9 tahun
perkotaan Untuk meningkatkan
interaksi sosial antar Kelompok
Kesetaraan gender cukup baik dengn
masyarat perlibatan Kaum perempuan dalan
Komitmen pemerintah sangat Kuat Struktuk Oraganisasi , kegiatan sosial,
untuk Meningkatkan Kualias GESI dan kegiatan ekonomi
infrastruktur khususnya di kawasan Kearifan Lokal Cukup kuat untuk
permukiman guna meningkatkan Menghargai dan saling membantu antar
Suku dan etnis
kualitas hunian dan aksesbilitas
yang layak dan berkelanjutan
Komitmen pemerintah daerah
sangat kuat untuk mewujudkan visi
dan misi Pembangunan Kabupaten
Bondowoso di sektor ekonomi,
sosial dan infrastruktur
MASALAH
Masalah Wisata
Weighness

Mulai hilangnya Karakteristik dan


tatanan Budaya Kawasan Multi
Kawasan Multi Etnis Etnis dikarenakan Imbas Era
Moderenisasi dan tidak adanya
Penanda Kawasan dan kurang Penataan Etalase kota Minimnya anggaran daerah Untuk pelaksanaan
maksimalnya mekanisme Penunjang Wisata pembangunan Etalase Kota Penunjang Wisata
perlindungan cagar budaya di Unggulan IJEN GEOPARK Unggulan IJEN GEOPARK
kawsan multi etnis

Musium KAI dan Terdapat alih fungsi lahan di


area Sempadan Rel Kereta api
Monumen Gerbong yang membentuk munculnya
maut permukiman Kumuh
Tidak berfungsinya Kereta api
sebagai penguat Daya tarik
Museum KAI
Tidak adanya literasi penguat
sejarah Museum dan Berdirinya
kabupaten Bondowoso

Kurang maksimalnya Produk Olahan dan


Sentra Kuliner khas Kemasan Kuliner Khas Bondowoso
Bondowoso Kurang maksimalnya Kolaborasi Pelaku
Usaha dengan UMKM Lokal
MASALAH
Weighness
Masalah Ekonomi

Pasar Induk Bondowoso Penataan dan perawatan sentra kuliner


Tidak maksimalnya pemanfaatan Sentra PKL kuliner Kota tidak maksimal sehingg cenderung terlihat
gedung Pasar induk sehingga Bondowoso kotor dan tidak tertata, sehingga membuat
memicu pedagang Memakai bahu pengunjung enggan berbelanja
jalan untuk berjualan
Adanya Pasar induk mengganggu
fungsi bahu jalan dan merusak
estetika koridor jalan Industri makanan Keterbatasan bahan baku Tape yang
Hilangnya karakteristik dan berpengaruh terhadap harga jual dan
identitas Kawasan Pecinan tidak Olahan (TAPE) volume produksi
bisa memaksimalkan potensi daya
Kawasan Pertokoan jual.
Banyak pertokoan membuka lapak Belum terhubungnya centra Cofhesop
Pecinan melbihi area toko dan Sentra Cofeshop Ijen dalam paket wisata kota dan wisata IJEN
Geopark berakibat kurang maksimalnya
menggunakan jalur pedestrian GEOPARK promosi dan daya jual Produk-produk
berakibat pedestrian turun ke bahu wisata Unggulan
jalan dan mengganggu jalur
transportasi utama
MASALAH
Weighness
Masalah sosial

Masih adanya remaja di usia wajiib belajar


yang tidak mengenyam pendidikan 9thn’
Keterbatasan anggaran berakibat Pendidikan Keterbatasan biaya berakibat pada siswa
PEMDA kurang maksimal dukungan kinerja berprestasi tidak melanjutkan jenjang
pemda untuk membangun pendidikan lebih lanjut pasca SMU
kabupaten Bondowoso kususnya
penataan kawasan
PermukimanKumuh Minimnya fasilitas dan peneriamaan bagi
GESI kaum difabel terlihat dengan minimnya
keterlibatan kaum difabel dalam
oraganisasai maupun di kegiatan usaha
Peluang ancaman
Oportunities
Potensi Wisata Trheat

Adanya Aturan Zona Cagar Adanya pendatang dengan kultur yang


Kawasan Multi Etnis Budaya untuk menjaga kawasan Kawasan Multi Etnis berbeda yang berpotensi merusak kultur
bersejarah etnis di wilayah cagar budaya

Musium KAI dan Musium KAI dan PT.KAI Kabupaten Bondowoso dibawah
Adanya aturan Zona perlindungan cagar naungan PT.KAI Kabupaten Jember yang
Monumen Gerbong alam dan budidaya khusus untuk Stasiun Monumen Gerbong berpotensi Lebih memaksimalkan
Kereta Api dan rel kereta api
maut maut Anggaran dan Pembangunan Musium di
Kab.Jember

Adanya program pengembangan UMKM


Sentra Kuliner khas dari Pemerintah daerah melalui Sentra Kuliner khas Adanya produk Khas Olahan yang sama
DISPERINDAG dan Dinas Pariwisata
Bondowoso Bondowoso di kabupaten lain

Sudah di susun RTBL pusat perkotaan Rancangan Sumber Pendanaan


Penataan Etalase kota dan perda penataan bangunan dan Penataan Etalase kota
Pelaksanaan Kegiatan Penataan Etalase
Penunjang Wisata Unggulan lingkungan di kawasan etalase Kota Penunjang Wisata Unggulan adalah dari Provinsi besar kemungkinan
IJEN GEOPARK IJEN GEOPARK dapat merubah rencana yang tersusun
sesuai dengan ketercukupan dana
Peluang ancaman
Oportunities
Potensi Ekonomi Trheat

Adanya akses infrastruktur yang memadai


untuk kegiatan bongkar muat barang dan Adanya pertokoan baru di perdagangan
Pasar Induk Bondowoso ada kegiatan pemeliharaan terhadap Pasar Induk Bondowoso dan jasa yang menjadi kompetitor
pasar induk bondowoso dari pemda
Adanya Investor yang berinvestasi di area
Kawasan Pertokoan Adanya kebijakan aturan penataan Kawasan Pertokoan pertokoan pecinan yang dengan
kawasan pertokoan pecinan dalam RTBL
Pecinan dan Zonasi aturan tata bangunan Pecinan mengitervensi visualisasi modern yang
mengancam karakteris tik kawasan
pertokoan dalam RDTR
pecinan
Adanya zonasi penataan sentra kuliner
Sentra PKL kuliner Kota Sentra PKL kuliner Kota Adanya centra Kuliner di Luar kota
kota oleh pemda
Bondowoso Bondowoso Bondwoso yang denga produk kuliner
Adanya program dari CSR unntuk
yang sama
pemodalan pelaku usaha mikro
Adanya bantuan CSR terkait Bantuan
Industri makanan Olahan permodalan dan alat bagi kelompok Industri makanan Olahan
(TAPE) industri menengah dan kecil Adanya industri olahan serupa di luar
(TAPE)
Pemberlakuan pengutamaan pembelajaan perkotaan bondowoso
produk industri lokal guna meningkatkan
produksi industri lokal

Sentra Cofeshop Ijen Adanya kegiatan kebudayaan daerah Sentra Cofeshop Ijen Munculnya cofeshop diluar kawasan
maupun expose produk daerah yang perkotaan dengan produk yang sama
GEOPARK melibatkan pelaku dan hasil produk GEOPARK namun tidak mengakomodir Ijen
Cofeshop Ijen GEOPARK GEOPARK
Peluang ancaman
Oportunities
Potensi sosial Trheat

Adanya program dari Provinsi dan Pusat


PEMDA Masih minimnya kolaborasi antar sektor PEMDA untuk pembangunan daerah namun tidak
untuk pengembangan kawasan multietnis di lokasi perkotaan

Adanya program beasiswa oleh PEMDA Adanya program beasiswa di luar kabupaten
bagi siswa berprestasi dan siswa yang bondowoso
Pendidikan Pendidikan Adanya fasilitas pendidikan berkualitas di
tidak mampu
luar perkotaan bondowoso

Adanya aturan dari pemerintah daerah


GESI untuk melibatkan kaum di fabel dalam GESI Peluang keterlibatan difabel di luar kota
sektor usaha Lokal bondowoso lebih terbuka lebar
03 Program dan Strategi Penanganan Permukiman Terpadu
Analisa SWOT dan
3.1Strategi dan Pola Penanganan Tematik Kawasan
STRENGTHS W E AK N E S S E S
Klaster perkotaan segmen 1 merupakan kota
tua yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi
• Mulai lunturnya
sejarah tionghoa
nilai sejarah dan kultur
di pecinan akibat
GEO MURAL
berdirinya kabupaten sejarah dengan moderenisasi, PECINAN
terjaganya kultur bahkan identitas kawasan • hilangnya identitas penataan kampung
yaitu Kawasan PECINAN. Dimana kawsan THIONGHOA yang terpengaruhi bentukan- Kawasan permukiman yang direncanakan akan
tersebur dibentuk oleh Belanda untuk bentukan fasade modernisasi, Menjadi Miniatur Sejarah Penataan Perkotaan jaman
membatasi ruang gerak etnis THIONGHOA • Tidak adanya ruang publik yang merusak Klonial dimana Adanya Kelompok Multi Kultural yang
yang dirasa makin mengancam dengan pemandangan kawasan pecinan
MURAL tertata namun tetap berjalan harmonis karena
kemampuan perdagangannya Multi Kultural keterkaitan dengan sejarah Pembabat Berdirinya
• Munculnya permukiman kumuh di area padat
Kabupaten Bondowoso sudah erat sekali sifat toleransi
permukiman di kawasan pecinan
antar kultur dan etnis

OPPORTUNITIES T H R E AT S GEO artinya ramah lingkungan yang berarti


mengusung konsep pembangunan berkelanjutan
Integrasi antara permukiman dan pariwisata GEO juga menjadi sarana promosi penunjang Wisata
Munculnys Kompetitor baru yang memanfaatkan
akan bertambah unik jika dilakukan inovasi dan
meningkatkan kreativitas masyarakat, aspek Keunikan Wisat Kultur dan Sejar perkotaan GEO Unggulan di kabupaten yaitu Ijen GEO PARK sehingga
ekonomi kreatif sebagai penunjang pariwisata, dengan pendanaan yang cuku[p serta muncul ada keterkaitan antara wisata Kota dan Wisata Alam
penataan bangunan unik untuk menambah kompetitor lokal denga objek yang baru yang Unggulan yaitu Gunung IJEN
daya tarik, Branding program dan Branding justruk merusak kultur yang ada
promosi menarik untuk membuka sumber
pendanaan baru memanfaatkan coutry branding DI lokasi Segmen 1 adalah kawasan pecinan yang
WONFERFULL INDONESIA artinya kampung dengan etnis dan kultur THONGHO
dimana sejak jaman Kolonial Kawasn tersebut
PECINAN terbentuk dan perlu di lestarikan dalam bentuk
Identitas Konsep Masterplan Danau
Parsiang
PROGRAM DAN STRATEGI PENANGANAN PERMUKIMAN TERPADU
Program
03 Program dan dan Strategi
Strategi Penanganan Penanganan
Permukiman Terpadu
Permukiman Terpadu Analisa SWOT dan
3.1 Strategi Dan Pola Penanganan Tematik Kawasan
W E AK N E S S E S
STRENGTHS
• Lokasi memiliki nilai sejarah yang • Kawasan permukiman padat di lokasi tidak
tertata dan kumuh
Smart City
tinggi dengan adanya bangunan
peninggalan kolonial dan penataan • Mulai hilangnya aset cagar budaya berupa Danau Parsiang
ruang kolonial bangunan peninggalan kolonial berganti
• Memiliki karakteristik multi etnis bangunan modern Kawasan permukiman yang direncanakan akan menjadi
masyarakat yang kuat • Menurunya karakterisrtik kawasan bagian dari pelayakan kehidupan yang modern, maju dan
• Lokasi masuk kawasan Pusat dikarenakan Multi etnis yang berpotensi
bermartabat. Smart City Danau Parsiang diharapkan mampu
perkotaan bondowoso menjadi salah satu wisata kota tidak
bersinergi dengan bentukan fisik wilayah menjadi contoh kawasan baik bagi Provinsi Kalteng dalam
• Lokasi merupakan pusat perdagangan
dan jasa Bondowso • Kapasitas SDM dan Kelompok budayawan penanganan DAK Integrasi yang melibatkan lintas sektor dalam
• Lokasi masuk dalam kawasan rencana dan sejarah tidak bisa maksimal mendukung pelaksanaannya.
Pembangunan Etalase Kota wisata perkotaan (Kawan Multi etnis

OPPORTUNITIES T H R E AT S
Integrasi antara permukiman dan pariwisata Muncul kompetitor baru yang memanfaatkan
akan bertambah unik jika dilakukan inovasi dan Keunikan Wisata Tepi Sungai dengan
meningkatkan kreativitas masyarakat, aspek pendanaan yang cukup serta muncul
ekonomi kreatif sebagai penunjang pariwisata, kompetitor lokal dengan Objek wisata Baru
penataan bangunan unik untuk menambah
daya tarik, Branding program dan Branding
promosi menarik untuk membuka sumber
pendanaan baru (memanfaatkan Country Masterplan Danau
Branding Wonderful Indonesia) Parsiang
Analisa Penanganan Permukiman Kumuh
KONSEP MAKRO PENATAAN KAWASAN KUMUH KLASTER PERKOTAAN

GEO : bagian dari sektor wisata unggulan Ijen Geo Park


MURAL : Multi Urban cultuRAL

GEO MURAL KOLONIAL GEO MURAL KAMPUNG ARAB


GEO MURAL PECINAN

Kawasan Segemen 1 : Kawasan Segemen 2 : Kawasan Segemen 3 :


yang merupakan kawasan kawasan Di sekitar Kawasan etis arab di
betukan kolonial berlanda Museum KAI.Peninggalan kelurahan kademangan
bagi etnis thionghoa dan Kolonial Dan sejarah
sampai saat ini masih gebong maut
bernama pecinan
TAHAPAN SEGMENTASI PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH
KLASTER KUMUH PERKOTAAN BONDOWOSO
SEGMEN 2
SEGMEN 1 GEO MURAL KOLONIAL
Kawasan Segemen 1 :
GEO MURAL PECINAN merupakan kawasan betukan kolonial
Kawasan Segemen 1 : berlanda bagi etnis thionghoa dan sampai
merupakan kawasan betukan kolonial saat ini masih bernama pecinan
berlanda bagi etnis thionghoa dan sampai Batas segmentasi :
saat ini masih bernama pecinan Jumalah RT-RW : 22 RT- 8RW
Batas segmentasi : Luas kumuh verifikasi :
Jumalah RT-RW : 36 RT- 11RW Kel.Blindungan 19,92 Ha
Luas kumuh verifikasi : Kel. Dabasah 9,14 ha
Kel.Blindungan 20,62Ha Kel.kademangan 230,29
Kel. Dabasah 31,80 ha Typologi permukiman:
Typologi permukiman: Permukiman padat perkotaan
Permukiman padat perkotaan Permukiman bantaran sungai
Permukiman bantaran sungai

SEGMEN 3
GEO MURAL KAMPUNG ARAB
Kawasan Segemen 1 :
merupakan kawasan betukan kolonial
berlanda bagi etnis thionghoa dan sampai
saat ini masih bernama pecinan
Batas segmentasi :
Jumalah RT-RW : 16 RT- 4RW
Luas kumuh verifikasi :
Kel.kademangan 46,89ha
Typologi permukiman:
Permukiman padat perkotaan
Permukiman bantaran sungai
MASTERPLAN PENATAAN
KLASTER KUMUH PERKOTAAN
Tahapan Klastering Di Lokasi Segmen 1 BONDOWOSO

SEGMEN 1
GEO MURAL PECINAN
Kawasan Segemen 1 :
merupakan kawasan betukan kolonial
berlanda bagi etnis thionghoa dan sampai
saat ini masih bernama pecinan
Batas segmentasi :
Jumalah RT-RW : 36 RT- 11RW DELINIASI KLASTERING
Luas kumuh verifikasi :
Kel.Blindungan 20,62Ha
Deliniasi Klastering
Kel. Dabasah 31,80 ha
Typologi permukiman: merupakan Klaster
Permukiman padat perkotaan kumuh di segmen GEO
Permukiman bantaran sungai
MURAL PECINAN yang
terdapat permsalah
pemukiman kumuh dan
masuk dalam SK Kumuh
Bupati No
188.45/105/430.4.2/210
MASTERPLAN PENATAAN
RENCANA PENATAAN SEGMEN 1 GEO
KLASTER KUMUH PERKOTAAN
MURAL PECINAN BONDOWOSO

Penanganan permukiman
kumuh

Pembangunan dan pengembangan


koridor JL.RE martadinata sebagai
lokasi Pecinan dan sentra pertokoan

Penataan RTH Alun-alun Sebagai pusat


Kuliner dan Rang Publik modern
menunjang paket wisata perkotaan
pendukung ijen GEOPARK
MASTERPLAN PENATAAN KLASTER KUMUH PERKOTAAN
BONDOWOSO RENCANA PENANGANAN PERMSALAHAN
KUMUH SEGEMEN 1 MURAL PECINAN

KONDISI AWAL (BASELINE)


ASPEK KRITERIA
NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI
a. Ketidakteraturan Bangunan 1.066,00 Unit 53,59% 3
1. KONDISI BANGUNAN
GEDUNG
b. Kepadatan Bangunan - Ha 0,00% 0
c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan 197,00 Unit 9,90% 0
Rata-rata Kondisi
17,86%
Bangunan Gedung
2. Kondisi Jalan a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 80,00 Meter 0,32% 0
Lingkungan b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 2.748,42 Meter 10,88% 0
Rata-rata Kondisi Jalan
0,00%
Lingkungan
3. Kondisi Penyediaan Air a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 481,00 KK 23,18% 0
Minum b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum - KK 0,00% 0
Rata-rata Kondisi
0,00%
Penyediaan Air Minum
a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0,06 Ha 0,11% 0
4. Kondisi Drainase
Lingkungan
b. Ketidaktersediaan Drainase 5.680,00 Meter 35,70% 1
e. Kualitas Konstruksi Drainase 3.185,38 Meter 20,02% 0
Rata-rata Kondisi
7,14%
Drainase Lingkungan
a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
5. Kondisi Pengelolaan Air Standar Teknis
209,00 KK 10,07% 0
Limbah b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah
Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis
1.048,00 KK 50,51% 1
Rata-rata Kondisi
25,25%
Penyediaan Air Limbah
a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai
dengan persyaratan Teknis
1.900,00 KK 91,57% 5
6. Kondisi Pengelolaan
Persampahan b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak
sesuai Standar Teknis
583,00 KK 28,10% 1
A. PENDUDUK Rata-rata Kondisi
NO KRITERIA 39,89%
Pengelolaan
1 Jumlah Penduduk 6.530 Jiwa
7. Kondisi Proteksi a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 825,00 Unit 41,48% 1
2 Jumlah Kepala Keluarga 2.075 KK
Kebakaran
3 Komposisi Penduduk Laki-laki 3.294 b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 1.934,00 Unit 97,23% 5
Perempuan 3.236 Rata-rata Kondisi
4 Jumlah Kepala Rumah Tangga MBR 854
69,36%
Proteksi Kebakaran
5 Jumlah Kepala Rumah Tangga Non MBR 1135 TOTAL NILAI 17
MASTERPLAN PENATAAN
RENCANA PENANGANAN
PERMSALAHAN SAMPAH
KLASTER KUMUH PERKOTAAN
BONDOWOSO

Penyediaan
Sarana Skala rumah tangga
pewadahan Per RT kawasan paket 12
bin kecil (60 Kotaku dan non kotaku
lt)
Penyeidaan
sarana
pewadahan Per RT Paket 36
bin sedang
(120 lt)
Penyediaan
Per RT kawasan Kotaku
sarana bin paket 36
dan non kotaku
besar (1200 lt)
Penyediaan
sarana Seluruh kawasan
unit 5
pemindahaan kumuh/perkawasan
(tosa)

a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan


1.900,00 KK
6ondisi Pengelolaan persyaratan Teknis
Persampahan b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar
583,00 KK
Teknis
RENCANA PENANGANAN MASTERPLAN PENATAAN
PERMSALAHAN SALURAN KLASTER KUMUH PERKOTAAN
DRAINASE BONDOWOSO

Ketidak tersediaan saluran drainase dikarenakan padatnya lingkungan


permukiman maka rencana penyediaan saluran drainase adalah drainase
tertutup agar dapat mengalirkan limpasan air
a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0,06 Ha
4. Kondisi Drainase
b. Ketidaktersediaan Drainase 5.680,00 Meter
Lingkungan
e. Kualitas Konstruksi Drainase 3.185,38 Meter
RENCANA PENANGANAN MASTERPLAN PENATAAN
PERMSALAHAN SALURAN KLASTER KUMUH PERKOTAAN
DRAINASE BONDOWOSO

Sarana dan prasarana penelolaan Air limbah tidak sesuai starandat


Teknis yaitu rata-rata buangan limbah ke sungai, di wilaya segmen 1
Air tanah sangat dangkal maka di lakukan penanganan dengan
penyediaan biofil yang kedap agar tidak merasap ke air tanah,
dengan sistem biofil ada mekanisme penguaraian bakteri hingga air
limbah yang meresap tergolong aman
a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
209,00 KK
5. Kondisi Pengelolaan Air Standar Teknis
Limbah b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah
1.048,00 KK
Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis
MASTERPLAN PENATAAN
RENCANA PENANGANAN
LIMBAH
KLASTER KUMUH PERKOTAAN
BONDOWOSO

Faktor utama permasalahan jalan adalah permukaan jalan lingkungan


2748,42 dilakukan penanganan degan perbaikan jalan lingkungan
dengan pavingisasi tematik yang mendukung konsep segmen 1 yaitu
GEO mural Pecinan

2. Kondisi Jalan a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 80,00 Meter


Lingkungan b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 2.748,42 Meter
MASTERPLAN PENATAAN
KLASTER KUMUH PERKOTAAN
BONDOWOSO

Rencana penanganan
hunian tidak layak dan
tidak sesuai stadart teknis
dengan penataan
permukiman terpadu
dengan merelokasi hunian
yang ada di sempadan
sungai sebanyak 40 Unit
rumah di kelurahan
Dabasah ke Kelurahan
Nangkaan guna
mengembalikan fungsi
RTH perlindungan khusus
di sempadan sungai
Sampean
Rencana lahan relokasi
4.1 RENCANA KEBERLANJUTAN PROGRAM
R E N C A N A P E L A K S A N A A N D A N P A S C A P E L A K S A N A A N
PELAKSANA PROGRAM/KEGIATAN

Dalam rangka pelaksanaan DAK Integrasi Tahun 2023, Kabupaten Bondowoso


melalui POKJA PKP akan melakukan sinkronisasi berbagai program dan
kegiatan secara terpadu dengan OPD agar tercipta perencanan kawasan yang
komprehensif dan tepat sasaran.
NO BIDANG OPD
1. Perumahan dan Permukiman Dinas CKPKP
2. Sanitasi Dinas CKPKP
3. Air Minum Dinas CKPKP
4. Persampahan Dinas Lingkungan Hidup
5. Proteksi Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran
6. Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan
7. Konsolidasi Lahan BPN
8. Keberfungsian BUMDes Dinas PMD
9. Pariwisata Dinas Parekraf
10 Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup
STRATEGI KOLABORASI POKJA PKP DALAM PELAKSANAAN DAK INTEGRASI 2023

• Sebagai upaya • Untuk menemukenali • Untuk merumuskan • Melakukan Pemetaan


konsolidasi tahap seluruh pemangku konsep,model, terhadap Program
kepentingan yang perencanaan, serta Kegiatan masing-
awal dan persiapan terkait baik secara menentukan Peran masing OPD yang
teknis dalam langsung maupun tidak serta, fungsi dan mendukung
proses langsung wewenang masing- keterpaduan Program
pelaksanaan DAK masing OPD terkait
Integrasi

Koordinasi Internal
Pemetaan Pemangku Penyelenggaraan Penetapan Program
Kepentingan Diskusi Kegiatan
PENGUATAN KELOMPOK MASYARAKAT PENGGERAK RANDUBOTO

Penanganan Pra Penanganan Penanganan


Konstruksi Konstruksi Pasca
Konstruksi
1. Sosialisasi kegiatan 1. Sosialisasi Pada WTP 1. Pengembalian WTP
2. Pendataan WTP 2. Melibatkan Masyarakat pada Hunian Baru
3. Penyepakatan WTP Dalam Proses 2. Menggerakkan
4. Penyepakatan Penataan Pembangunan ( tenaga Program Kerja KPP
Desain Kerja ) 3. Pengembangan
5. Penyiapan Hunian 3. Pembangunan Sesuai Keberlanjutan Sosial
Sementara termasuk Desain Kawasan atau dan Ekonomi
fasilitas penunjangnya DED
6. Penyiapan Safeguard 4. Penerapan Safeguard
Lingkungan dan Sosial Lingkungan dan Sosial
7. Penyiapan KPP
RENCANA PASCA PELAKSANAAN
SERAH TERIMA ASET

SEKTOR MEKANISME PENERIMA

Rumah Pemberian material Masyarakat Penerima Bantuan

Jalan dan Drainase Lingkungan Serah Terima Aset Pemerintah Desa

Air Minum Serah Terima Aset KPSPAM/BPSPAM

Air Limbah Serah Terima Aset KPP

Persampahan Serah Terima Aset KSM dan KPP

Street Furniture Serah Terima Aset Pemerintah Kelurahan

Hydrant Serah Terima Aset Pemerintah Kelurahan

RTH Serah Terima Aset KPP


RENCANA PASCA PELAKSANAAN
PENGELOLAAN ASET

SEKTOR PENGELOLA

Rumah Masyarakat Penerima Bantuan

Jalan dan Drainase Lingkungan Pemerintah Desa

Air Minum KPSPAM/BPSPAM

Air Limbah Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara

Persampahan KSM dan KPP

Street Furniture Pemerintah Desa

Hydrant Pemerintah Desa

RTH KPP
RENCANA PENANGANAN SOSIAL

• Usulan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang


berlokasi di depan Bantaran Sungai sampeyan
40 Unit.
• Lokasi tersebut akan direlokasi ke tempat lain

yang merupakan tanah milik masyarakat.


• Rencana penanganan sosial pada lokasi yang
terdampak relokasi adalah menyiapkan hunian
sementara
REKAPITULASI USULAN DAK INTEGRASI 2023

Kelurahan Lokasi No Jenis Infrastruktur Volume Satuan Biaya APBN (Rp)

Blindungan RT008-RW003 1 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 20 unit 1.000.000.000


Blindungan RT009-RW003 2 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 40 unit 2.000.000.000
Blindungan RT010-RW003 3 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 11 unit 550.000.000
Blindungan RT011-RW003 4 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 13 unit 650.000.000
Blindungan RT012-RW004 5 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 6 unit 300.000.000
Blindungan RT014-RW004 6 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 7 unit 350.000.000
Blindungan RT016-RW005 7 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 11 unit 550.000.000
Blindungan RT017-RW005 8 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 11 unit 550.000.000
Blindungan RT018-RW005 9 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 8 unit 400.000.000
Blindungan RT019-RW005 10 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 6 unit 300.000.000
Blindungan RT020-RW006 11 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 36 unit 1.800.000.000
Blindungan RT021-RW006 12 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 13 unit 650.000.000
Blindungan RT022-RW006 13 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 18 unit 900.000.000
Blindungan RT027-RW007 14 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 12 unit 600.000.000
Blindungan RT008-RW003 15 Perbaikan RTLH 11 unit 550.000.000
Blindungan RT009-RW003 16 Perbaikan RTLH 14 unit 700.000.000
Blindungan RT010-RW003 17 Perbaikan RTLH 11 unit 550.000.000
Blindungan RT011-RW003 18 Perbaikan RTLH 13 unit 650.000.000
Blindungan RT012-RW004 19 Perbaikan RTLH 27 unit 1.350.000.000
Blindungan RT013-RW004 20 Perbaikan RTLH 7 unit 350.000.000
Blindungan RT014-RW004 21 Perbaikan RTLH 6 unit 300.000.000
Blindungan RT015-RW004 22 Perbaikan RTLH 4 unit 200.000.000
Blindungan RT016-RW005 23 Perbaikan RTLH 7 unit 350.000.000
Blindungan RT017-RW005 24 Perbaikan RTLH 3 unit 150.000.000
Blindungan RT022-RW006 73 Drainase Lingkungan 213 meter 170.400.000
Blindungan RT026-RW007 74 Drainase Lingkungan 50 meter 40.000.000
Blindungan RT027-RW007 75 Drainase Lingkungan 353 meter 282.400.000
Blindungan RT008-RW003 76 Drainase Lingkungan 148 meter 118.400.000
Blindungan RT009-RW003 77 Drainase Lingkungan 150 meter 120.000.000
Blindungan RT011-RW003 78 Drainase Lingkungan 200 meter 160.000.000
Blindungan RT013-RW004 79 Drainase Lingkungan 100 meter 80.000.000
Blindungan RT016-RW005 80 Drainase Lingkungan 200 meter 160.000.000
Blindungan RT018-RW005 81 Drainase Lingkungan 180 meter 144.000.000
Blindungan RT009-RW003 82 Jamban & Septitank 82 unit 615.000.000
Blindungan RT010-RW003 83 Jamban & Septitank 31 unit 232.500.000
Blindungan RT011-RW003 84 Jamban & Septitank 36 unit 270.000.000
Blindungan RT012-RW004 85 Jamban & Septitank 5 unit 37.500.000
Blindungan RT014-RW004 86 Jamban & Septitank 32 unit 240.000.000
Blindungan RT016-RW005 87 Jamban & Septitank 6 unit 45.000.000
Blindungan RT017-RW005 88 Jamban & Septitank 3 unit 22.500.000
Blindungan RT018-RW005 89 Jamban & Septitank 3 unit 22.500.000
Blindungan RT019-RW005 90 Jamban & Septitank 26 unit 195.000.000
Blindungan RT020-RW006 91 Jamban & Septitank 43 unit 322.500.000
Blindungan RT021-RW006 92 Jamban & Septitank 27 unit 202.500.000
Blindungan RT027-RW007 93 Jamban & Septitank 31 unit 232.500.000
Blindungan RT008-RW003 94 Gerobak/Motor sampah 2 unit 15.000.000
Blindungan RT012-RW004 95 Gerobak/Motor sampah 2 unit 15.000.000
Blindungan RT016-RW005 96 Gerobak/Motor sampah 2 unit 15.000.000
Blindungan RT020-RW006 97 Gerobak/Motor sampah 1 unit 7.500.000
Blindungan RT026-RW007 98 Gerobak/Motor sampah 1 unit 7.500.000
Blindungan RT008-RW003 99 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT009-RW003 100 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT010-RW003 101 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT011-RW003 102 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT012-RW004 103 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT013-RW004 104 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT014-RW004 105 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT015-RW004 106 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT016-RW005 107 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT017-RW005 108 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT018-RW005 109 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT019-RW005 110 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT020-RW006 111 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT021-RW006 112 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT022-RW006 113 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT026-RW007 114 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Blindungan RT027-RW007 115 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000

Dabasah RT020-RW005 116 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 43 unit 2.150.000.000


Dabasah RT021-RW005 117 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 23 unit 1.150.000.000
Dabasah RT022-RW005 118 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 32 unit 1.600.000.000
Dabasah RT023-RW005 119 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 65 unit 3.250.000.000
Dabasah RT024-RW005 120 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 54 unit 2.700.000.000
Dabasah RT025-RW006 121 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 38 unit 1.900.000.000
Dabasah RT026-RW006 122 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 88 unit 4.400.000.000
Dabasah RT027-RW006 123 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 84 unit 4.200.000.000
Dabasah RT028-RW007 124 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 64 unit 3.200.000.000
Dabasah RT029-RW007 125 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 84 unit 4.200.000.000
Dabasah RT030-RW007 126 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 34 unit 1.700.000.000
Dabasah RT031-RW008 127 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 48 unit 2.400.000.000
Dabasah RT032-RW008 128 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 30 unit 1.500.000.000
Dabasah RT033-RW008 129 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 33 unit 1.650.000.000
Dabasah RT034-RW008 130 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 19 unit 950.000.000
Dabasah RT036-RW008 131 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 14 unit 700.000.000
Dabasah RT020-RW005 132 Perbaikan RTLH 1 unit 20.000.000
Dabasah RT022-RW005 133 Perbaikan RTLH 2 unit 40.000.000
Dabasah RT023-RW005 134 Perbaikan RTLH 4 unit 80.000.000
Dabasah RT025-RW006 135 Perbaikan RTLH 9 unit 180.000.000
Dabasah RT026-RW006 136 Perbaikan RTLH 13 unit 260.000.000
Dabasah RT027-RW006 137 Perbaikan RTLH 2 unit 40.000.000
Dabasah RT028-RW007 138 Perbaikan RTLH 9 unit 180.000.000
Dabasah RT035-RW008 139 Perbaikan RTLH 10 unit 200.000.000
Dabasah RT036-RW008 140 Perbaikan RTLH 23 unit 460.000.000
Dabasah RT020-RW005 141 Jalan Paving Block 103,98 meter 28.073.981
Dabasah RT021-RW005 142 Jalan Paving Block 62,06 meter 16.756.469
Dabasah RT022-RW005 143 Jalan Paving Block 18,05 meter 4.872.269
Dabasah RT024-RW005 120 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 54 unit 2.700.000.000
Dabasah RT025-RW006 121 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 38 unit 1.900.000.000
Dabasah RT026-RW006 122 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 88 unit 4.400.000.000
Dabasah RT027-RW006 123 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 84 unit 4.200.000.000
Dabasah RT028-RW007 124 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 64 unit 3.200.000.000
Dabasah RT029-RW007 125 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 84 unit 4.200.000.000
Dabasah RT030-RW007 126 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 34 unit 1.700.000.000
Dabasah RT031-RW008 127 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 48 unit 2.400.000.000
Dabasah RT032-RW008 128 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 30 unit 1.500.000.000
Dabasah RT033-RW008 129 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 33 unit 1.650.000.000
Dabasah RT034-RW008 130 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 19 unit 950.000.000
Dabasah RT036-RW008 131 Penataan Rumah Deret/Rumah Susun 14 unit 700.000.000
Dabasah RT020-RW005 132 Perbaikan RTLH 1 unit 20.000.000
Dabasah RT022-RW005 133 Perbaikan RTLH 2 unit 40.000.000
Dabasah RT023-RW005 134 Perbaikan RTLH 4 unit 80.000.000
Dabasah RT025-RW006 135 Perbaikan RTLH 9 unit 180.000.000
Dabasah RT026-RW006 136 Perbaikan RTLH 13 unit 260.000.000
Dabasah RT027-RW006 137 Perbaikan RTLH 2 unit 40.000.000
Dabasah RT028-RW007 138 Perbaikan RTLH 9 unit 180.000.000
Dabasah RT035-RW008 139 Perbaikan RTLH 10 unit 200.000.000
Dabasah RT036-RW008 140 Perbaikan RTLH 23 unit 460.000.000
Dabasah RT020-RW005 141 Jalan Paving Block 103,98 meter 28.073.981
Dabasah RT021-RW005 142 Jalan Paving Block 62,06 meter 16.756.469
Dabasah RT022-RW005 143 Jalan Paving Block 18,05 meter 4.872.269
Dabasah RT023-RW005 144 Jalan Paving Block 5,85 meter 1.578.490
Dabasah RT024-RW005 145 Jalan Paving Block 21,58 meter 5.826.932
Dabasah RT025-RW006 146 Jalan Paving Block 29,04 meter 7.840.821
Dabasah RT026-RW006 147 Jalan Paving Block 64,04 meter 17.290.796
Dabasah RT027-RW006 148 Jalan Paving Block 196,61 meter 53.086.041
Dabasah RT031-RW008 149 Jalan Paving Block 64,04 meter 17.290.796
Dabasah RT032-RW008 150 Jalan Paving Block 9,21 meter 2.487.334
Dabasah RT033-RW008 151 Jalan Paving Block 41,40 meter 11.177.406
Dabasah RT034-RW008 152 Jalan Paving Block 130,02 meter 35.106.578
Dabasah RT035-RW008 153 Jalan Paving Block 9,21 meter 2.487.334
Dabasah RT036-RW008 154 Jalan Paving Block 119,01 meter 32.131.911
Dabasah RT020-RW005 155 Sambungan Rumah 8 unit 8.000.000
Dabasah RT021-RW005 156 Sambungan Rumah 10 10 10.000.000
Dabasah RT022-RW005 157 Sambungan Rumah 10 10 10.000.000
Dabasah RT023-RW005 158 Sambungan Rumah 7 7 7.000.000
Dabasah RT024-RW005 159 Sambungan Rumah 15 15 15.000.000
Dabasah RT027-RW006 160 Sambungan Rumah 11 11 11.000.000
Dabasah RT028-RW007 161 Sambungan Rumah 33 33 33.000.000
Dabasah RT029-RW007 162 Sambungan Rumah 14 14 14.000.000
Dabasah RT034-RW008 163 Sambungan Rumah 19 19 19.000.000
Dabasah RT036-RW008 164 Sambungan Rumah 1 1 1.000.000
Dabasah RT020-RW005 165 Drainase Lingkungan 412 meter 329.600.000
Dabasah RT021-RW005 166 Drainase Lingkungan 245 meter 196.000.000
Dabasah RT022-RW005 167 Drainase Lingkungan 669 meter 535.200.000
Dabasah RT023-RW005 168 Drainase Lingkungan 566 meter 452.800.000
Dabasah RT025-RW006 169 Drainase Lingkungan 348 meter 278.400.000
Dabasah RT026-RW006 170 Drainase Lingkungan 72 meter 57.600.000
Dabasah RT027-RW006 171 Drainase Lingkungan 697 meter 557.600.000
Dabasah RT028-RW007 172 Drainase Lingkungan 517 meter 413.600.000
Dabasah RT029-RW007 173 Drainase Lingkungan 72 meter 57.600.000
Dabasah RT030-RW007 174 Drainase Lingkungan 485 meter 388.000.000
Dabasah RT032-RW008 175 Drainase Lingkungan 619 meter 495.200.000
Dabasah RT020-RW005 176 Drainase Lingkungan 75 meter 60.000.000
Dabasah RT021-RW005 177 Drainase Lingkungan 4 meter 3.200.000
Dabasah RT022-RW005 178 Drainase Lingkungan 57 meter 45.600.000
Dabasah RT023-RW005 179 Drainase Lingkungan 67 meter 53.600.000
Dabasah RT024-RW005 180 Drainase Lingkungan 69 meter 55.200.000
Dabasah RT025-RW006 181 Drainase Lingkungan 239 meter 191.200.000
Dabasah RT026-RW006 182 Drainase Lingkungan 21 meter 16.800.000
Dabasah RT027-RW006 183 Drainase Lingkungan 44,71 meter 35.765.170
Dabasah RT028-RW007 184 Drainase Lingkungan 117 meter 93.600.000
Dabasah RT029-RW007 185 Drainase Lingkungan 101,18 meter 80.946.400
Dabasah RT030-RW007 186 Drainase Lingkungan 221,98 meter 177.580.910
Dabasah RT031-RW008 187 Drainase Lingkungan 10,24 meter 8.191.578
Dabasah RT032-RW008 188 Drainase Lingkungan 7 meter 5.600.000
Dabasah RT033-RW008 189 Drainase Lingkungan 200 meter 160.000.000
Dabasah RT034-RW008 190 Drainase Lingkungan 120 meter 96.000.000
Dabasah RT035-RW008 191 Drainase Lingkungan 7 meter 5.600.000
Dabasah RT036-RW008 192 Drainase Lingkungan 139,44 meter 111.552.800
Dabasah RT020-RW005 193 Jamban & Septitank 11 unit 82.500.000
Dabasah RT022-RW005 194 Jamban & Septitank 8 unit 60.000.000
Dabasah RT023-RW005 195 Jamban & Septitank 78 unit 585.000.000
Dabasah RT024-RW005 196 Jamban & Septitank 22 unit 165.000.000
Dabasah RT025-RW006 197 Jamban & Septitank 58 unit 435.000.000
Dabasah RT026-RW006 198 Jamban & Septitank 22 unit 165.000.000
Dabasah RT027-RW006 199 Jamban & Septitank 38 unit 285.000.000
Dabasah RT028-RW007 200 Jamban & Septitank 72 unit 540.000.000
Dabasah RT029-RW007 201 Jamban & Septitank 94 unit 705.000.000
Dabasah RT030-RW007 202 Jamban & Septitank 85 unit 637.500.000
Dabasah RT031-RW008 203 Jamban & Septitank 18 unit 135.000.000
Dabasah RT032-RW008 204 Jamban & Septitank 61 unit 457.500.000
Dabasah RT033-RW008 205 Jamban & Septitank 81 unit 607.500.000
Dabasah RT034-RW008 206 Jamban & Septitank 11 unit 82.500.000
Dabasah RT035-RW008 207 Jamban & Septitank 23 unit 172.500.000
Dabasah RT036-RW008 208 Jamban & Septitank 17 unit 127.500.000
Dabasah RT020-RW005 209 Gerobak/Motor sampah 1 unit 7.500.000
Dabasah RT025-RW006 210 Gerobak/Motor sampah 1 unit 7.500.000
Dabasah RT028-RW007 211 Gerobak/Motor sampah 1 unit 7.500.000
Dabasah RT031-RW008 212 Gerobak/Motor sampah 1 unit 7.500.000
Dabasah RT020-RW005 213 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT021-RW005 214 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT022-RW005 215 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT023-RW005 216 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT024-RW005 217 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT025-RW006 218 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT026-RW006 219 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT027-RW006 220 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT028-RW007 221 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT029-RW007 222 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT030-RW007 223 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT031-RW008 224 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT033-RW008 225 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT034-RW008 226 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT035-RW008 227 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000
Dabasah RT036-RW008 228 Penyediaan Pasokan Air (Kolam penampungan air, Sumur Dalam/Hidran) 1 unit 15.000.000

Anda mungkin juga menyukai