Anda di halaman 1dari 51

PEERINTAH KOTA TANJUNGBALAI

PROVINSI SUMATERA UTARA

EXECUTIVE
SUMMARY

EXECUTIVE SUMMARY TERPADU


DALAM PENGUSULAN
DAK INTEGRASI
DISCLAIMER
P E T U N J U K P E N G G U N A A N T E M P L AT E E X S U M

SUSUNAN OUTLINE DISARANKAN TETAP

TATA LETAK TIAP SLIDE DAPAT DIKEMBANGKAN DAN TIDAK BERSIFAT


MENGIKAT
JUMLAH DOKUMENTASI DAN FOTO MENYESUAIKAN TIAP DAERAH

JUMLAH SLIDE / HALAMAN BEBAS, DAN BOLEH DIKEMBANGKAN

DESAIN TEMA DAN PEWARNAAN BOLEH DIKEMBANGKAN SESUAI KEARIFAN


LOKAL DAERAH
BENTUK TABEL, CHART, DAN SKEMATIK, MENYESUAIKAN TIAP DAERAH

ISI SUBSTANSI TIAP OUTLINE DAPAT DIKEMBANGKAN


URGENSI DAN LATAR BELAKANG
01. USULAN

02. PROFIL KAWASAN KUMUH

03. RENCANA PENANGANAN KUMUH

OUTLINE
04. KONSEP PELAKSANAAN

05. KONSEP PASCA PELAKSANAAN

PROGRESS KEGIATAN PENANGANAN


06. KUMUH LAINNYA
URGENSI

01
LATAR BELAKANG
USULAN
Pertumbuhan Penduduk Ketersediaan Lahan Pengasilan Rendah

URGENSI &
LATAR BELAKANG
USULAN
KONDISI
TUMBUHNYA
PERMUKIMAN
KUMUH
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14/prt/m/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh

- Lokasi Pusimajadi merupakan kawasan perumahan kumuh dan permukiman kumuh


sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Tanjungbalai No. 650/262/K/2022 Minim Akses Infrastruktur dan Sistem Penyediaan Perumahan yang Penegakan peraturan/ Penerapan
Tentang loksasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Pelayanan dasar permukiman kurang mapan bagi masyarakat Regulasi yang belum berjalan
Tanjungbalai berpenghasilan rendah
Urgensi & Latar Belakang Lokasi memerlukan Penanganan Kumuh

POTENSI EKONOMI

POTENSI PENATAAN

• Pengembangan Kegiatan Live lihood


• Pengembangan Konservasi Objek Daya Tarik
Wisata Alam (ODTWA), air, geothermal, dan
• Mewujudkan lingkungan layak huni dan berkelanjutan karbon
• Penataan kawasan perumahan bernuansa kampung nelayan
• Perbaikan lingkungan perumahan (sanitasi, jalan lingkungan, drainase,
persampahan)
• Penyediaan sarana pelayanan umum yang memadai
• Penyediaan ruang publik yang nyaman dan interaktif POTENSI DESTINASI WISATA
• Penataan sirkulasi lalu lintas
• Menciptakan perubahan prilaku sosial

• Penataan koridor jalan


• Penataan koridor sungai
• Pengembangan gate, landmark, street furniture, sistem tata hijau yang
khas dan mencirikan kawasana Pusimajadi sebagai kampung nelayan
• Fasilitas Home Stay
Tujuan & Manfaat

Penyediaan sarana dan prasarana pendukung


Sebagai Pusat Perumahan Nelayan kegiatan sarana tranportasi dan wisata
(dermaga wisata & perahu wisata )

Pengembangan Kawasan Pusimajadi dengan Perbaikan lingkungan perumahan sekaligus


konsep destinasi wisata yang terintegrasi pengembangan konservasi area bantaran sungai
dengan aktivitas nelayan
02
PROFIL
KAWASAN KUMUH

• DELINEASI LOKASI USULAN


• DATA KEKUMUHAN
• STATUS LAHAN DAN TATA RUANG
• KONDISI LIVELIHOOD MASYARAKAT
• KONDISI EKSISTING TIAP SEKTOR
Peta Delineasi Kawasan
Luas Delineasi: 18.82 Ha

DELINEASI
Koordinat: 2.959956 99.809956
Batas- batas wilayah:
• Utara: Kelurahan Pulo Simardan
LOKASI USULAN • Selatan: Kelurahan Selat Tanjung Medan
• Timur: Sungai Asahan
• Barat: Kelurahan Selat Tanjung Medan

DELINEASI LOKASI USULAN PUSIMAJADI

Penetapan Lokasi
SK Kumuh....... /
SK Penlok...... /
SK Kepala Daerah........ /
Perda........
Surat Keputusan Walikota Tanjungbalai No. 650/262/K/2022 Tentang loksasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di
Kota Tanjungbalai
Surat Minat & Komitmen Keikutsertaan dalam Prorgam Penanganan Surat Penetapan Lokasi
Kumuh Terpadu
DATA KONDISIFISIK BANGUNAN

KEKUMUHAN GEDUNG

DATA KONDISI KUMUH EKSISTING


Luas Delineasi: 18.82 Ha

Tipologi Kumuh: Dataran Rendah

Kategori / Tingkat Kumuh: Kumuh Ringan

Nilai Kumuh: 24
Urgensi & Latar Belakang Lokasi memerlukan Penanganan Kumuh

KONDISI FISIK PENYEDIAAN AIR KONDISI FISIK JALAN

MINUM LINGKUNGAN
Urgensi & Latar Belakang Lokasi memerlukan Penanganan Kumuh

KONDISI FISIK DRAINASE KONDISI FISIK PENGELOLAAN

LINKUNGAN AIR LIMBAH


Urgensi & Latar Belakang Lokasi memerlukan Penanganan Kumuh

KONDISI FISIK PENGELOLAAN KONDISI FISIK PROTEKSI

PERSAMPAHAN KEBAKARAN
BASELINE & NUMERIK KAWASAN PRIORITAS

Kondisi Bangunan Gedung


20.16%

Kondisi Jalan Lingkungan


18.34%

Kondisi Penyediaan Air Minum


37.42%

Kondisi Drainase Lingkungan


29.11%

Kondisi Pengelolaan Air Limbah


23.94%

Kondisi Pengelolaan Persampahan


86.93%

Kondisi Proteksi Kebakaran


0.00%
PETA SEBARAN WTP KONDISI MASYARAKAT / WTP
Sebagian besar masyarakat yang berada di lokasi usulan
merupakan warga berpenghasilan rendah dengan berbagai
profesi antara lain:
- Pedagang,
- Buruh Harian,
- Karyawan Swasta dan Nelayan.

Pertumbuhan penduduk tidak berbanding lurus dengan


pertumbuhan ekonomi, ditambah rendahnya kualitas SDM
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembangnya kekumuhan, disamping letak geografisnya yang
berada di bantaran sungai dengan tipologi dataran rendah juga
masih terdampak oleh kondisi pasang surut sehingga
menimbulkan prilaku masyarakat yang jauh dari prilaku PHBS.
STATUS LAHAN & TATA RUANG

LOKASI PUSIMAJADI

LOKASI PUSIMAJADI

STATUS LAHAN EKSISTING Lokasi yang ditetapkan merupakan wilayah

permukiman dengan status kepemiilikan lahan adalah

tanah masyarakat, milik pemko dan hibah

SHM SK CAMAT SK LURAH


Penunjang Live lihood Masyarakat

LIVELIHOOD
MASYARAKAT
DESKRIPSI MATA PENCARIAN MASYARAKAT BANTARAN SUNGAI PUSIMAJADI

Sebagian besar masyarakat yang Satu sisi masyarakat nelayan konsep penataan lokasi penetapan
bermukim disepanjang bantaran sungai tradisonal dengan peralatan dan diharapkan mampu membawa dampak
pada dasarnya adalah nelayan tradisional, sampan seadanya tidak mampu baru terhadap sumber ekonomi mikro
namun seiring pertubuhan dan menghasilkan tangkapan yang bagi nelayan tradional dengan
perkembangan kota menimbulkan memadai untuk mencukupi menjadikan lokasi tersebut sebagi lokasi
dampak terkait daya saing terhadap kebutuhan ekonomi keluarga, destinasi ekowisata sekaligus mampu
nelayan nelayan modern yang mampu sehingga sebagian dari nelayan mejawab persoalan kekumuhan yang ada
menghasilkan tangkapan yang lebih baik tradisional dalam
oleh karena sumber permodalan dan keberlanjutannya memilih untuk
peralatan yang yang lebih, sehingga bergabung di kapal kapal nelayan
mampu bertahan dan berkelanjutan. konvensional sebagai buruh
nelayan.
PEMBAGIAN SEKTOR LOKASI
PU
LA
U
SI
RI

EKSISTING
ND
A N/
K AW
AS
AN

SE
PA
RI
W
IS
AT
SEKTOR A
KT A
OR
B SE
KT
OR
A

AREA PERMUKIMAM

SE
KT
OR
C
PEMBAGIAN SEKTOR LOKASI
PU
LA
U
SI
RI
SEGMEN1
EKSISTING
ND
A N/
K AW
AS
AN
PA
RI
W
IS
AT
SEKTOR A
A

SEGMEN2

SEGMEN3
DOKUMENTASI DOKUMENTASI
EKSISTING
KONDISI KONDISI SEKTOR A
EKSISTING EKSISTING

Sebagian besar kondisi infrastruktur di sektor A


Kondisi fisik Sektor A
mengalami penurunan kualitas fungsi sehingga
memperburuk akses layanan infrastruktur,
antara lain:
- Kondisi jalan rusak
- sistem persampahan tidak ada
- sarana air penyediaan air minum tidak ada
- Sistem pengelolalan limbah tidak ada
- Sistem proteksi kebakaran tidak ada

DOKUMENTASI DOKUMENTASI ditambah lagi dengan kondisi ketidak teraturan


letak bangunan serta kondisi bangunan yang
KONDISI KONDISI tidak layak huni serta tidak adanya ruang
EKSISTING EKSISTING terbuka, menjadikan lokasi di sektor A menjadi
salah satu lokasi kumuh ringan yang perlu di
lakukan peningkatan kulitas terhadap fungsi
Rumah Tidak Layak Huni
layanan infrastruktur beserta penataan.
Jaringan Jalan
Jaringan Drainase
Sistem Persampahan
Proteksi Kebakaran
Sistem Penyediaan Air Minum
Sistem Air Limbah
SEBARAN RTLH

EKSISTING
SEKTOR A
KONDISI BANGUNAN

Jumlah bangunan : 343 unit

Bangunan tidak layak : 11 unit


JARINGAN JALAN

EKSISTING
SEKTOR A
KONDISI BANGUNAN

Panjang Jalan Eksisting : 1014 m

Panjang Jalan Rusak/Tidak Layak : 1014m


03
RENCANA
PENANGANAN
KUMUH

• KETERPADUAN DENGAN PENANGANAN


KUMUH SEBELUMNYA

• POLA PENANGANAN KUMUH

• KESESUAIAN DENGAN KEBIJAKAN KAWASAN

• RENCANA KESIAPAN LAHAN

• MASTERPLAN DETAIL KAWASAN

• BASELINE KUMUH BEFORE-AFTER


KETERPADUAN
DENGAN PENANGANAN
KUMUH SEBELUMNYA

Sistem Pengeloaan Air Limbah Sistem Penyediaan Air Minum


DAK Sanitasi ( septic tank individual) melalui program KOTAKU
MATRIX KEBUTUHAN PENANGANAN
MATRIKS KEBUTUHAN PENANGANAN
POLA PENANGANAN KUMUH
POLA PENANGANAN KUMUH
PELUANG ANCAMAN
• Program Strategis Daerah • Wajah Kawasan Prioritas Pusimajadi menjadi tidak asri
• Ketersediaan anggaran • Masyarakat rawan terhadap dampak bencana
• Adanya kemauan dari masyarakat untuk dilatih • Rawan gangguan sosial dan kriminalitas beserta
ANALISA SWOT TANTANGAN peredaran narkotika
• Masih adanya kelompok masyarakat yang menolak
program

KEKUATAN STRATEGI STRATEGI


• Lahan Milik Masyarakat • Menata kembali kawasan permukiman melalui konsep • Wajah Kawasan Pusimajadi akan menjadi asri ketika
• Dukungan pemerintah peremajaan kota tertata dengan baik
• SK Kumuh Up Date • Menyusun regulasi untuk penanganan kawasan kumuh • Masyarakat tidak akan lagi terkena bencana
• Dokumen Perencanaan Kota • Penyusunan site plan kawasan permukiman kumuh • Adanya sosialisai untuk masyarakat agar kehidupan
• Dokumen Perencanaan Lingkup Kelurahan Pusimajadi mereka menjadi lebih baik lagi
• Sarana dan prasarana rendah kualitas • Sosialisai dan membangun kesepakatan dengan
• Tingginya MBR di lingkungan Kawasan Prioritas stakeholder (ODP) terkait penerbitan kebijakan yang
Pusimajadi dibutuhkan
• Kawasan Perairan dan Nelayan • Menata kawasan permukiman melalui konsep Nelayan
• Dekat Kawasan Pariwisata dan konservasi sungai
• Melakukan pelatihan keterampilan masyarakat

KELEMAHAN STRATEGI STRATEGI


• Kepadatan Penduduk Tinggi • Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dikawasan • Pengendalian tata ruang
• Masyarakat Berpenghasilan Rendah prioritas yang melibatkan seluruh pemangku • Akses pendukung sebagai Kawasan Minapolitan dan
• Keberadaan Rumah Tidak Layak Huni kepentingan Kawasan Nelayan
• Sarana dan Prasarana serta Sanitasi Lingkungan yang • Penyusunan site plan kawasan permukiman • Konsep penanganan permukiman dalam kawasan legal
rendah kualitas, baik air limbah maupun persampahan. • Adannya kolaborasi yang terbangun antar ODP adalah peremajaan
• Daerah pasang surut sehingga sulit untuk melakukan • Adanya pemberdayaan perempuan dilokasi kawasan • Penataan Kawasan Pusimajadi
penataan air limbah prioritas dan kawasan permukiman baru
• Sarana dan Prasarana Proteksi Kebakaran minim • Pembangunan sarpras sanitasi dan persampahan
• Pembangunan sarpras proteksi kebakaran
POLA PENANGANAN KUMUH
BANGUNAN JALAN PENYEDIAAN AIR DRAINASE PENGELOLAAN PENGELOLAAN PROTEKSI
GEDUNG LINGKUNGAN MINUM LINGKUNGAN AIR LIMBAH PERSAMPAHAN KEBAKARAN

ISU KAWASAN
 Terdapat bangunan  Jalan lingkugan  Kebutuhan air 60  Ketidak tersediaan  Prasarana dan  Sistem  Akses jalan tidak
tidak teratur memiliki kualitas ltr/oh tidak drainase Sarana tidak Persampahan tidak dapat dilalui mobil
 Bangunan tidak rendah/rusak terpenuhi lingkungan memadai memadai, salah damkar
sesuai dengan  Jalan lingkungan  Kualitas air dari  Septic tank tidak satunya  Tidak ada sarana
persyaratan teknis sempit sumber air belum sesuai teknis ketersediaan tong proteksi kebakaran
bangunan memenuhi sampah dan armada
persyaratan air pengangkutan
minum sampah

POLA PENANANGAN KUMUH RINGAN LEBIH BERSIFAT PADA METHODE PEREMAJAAN

PENANGANAN FISIK
 Pembangunan akan  Peningkatan  Penyediaan akses  Pembangunan  Penyediaan Septic  Pengadaan Tong  Penyediaan Hidran
ditata dengan Kualitas dan air minum Drainase tank individual sampah  Pengadaan Apar
konsep arsitektural Penataan Jalan  Pembangunan IPAL  Penagdaan armada
sesuai dengan Komunal dan pengangkutan
kearifan lokal Jaringan sampah
Sanitasi(SR_Sambu  Pembangunan
ngan Rumah) TPS3 atau Bank
Sampah

PENANGANAN NON FISIK


 Penetapan Regulasi  Penetapn Regulasi  Penetapan regulasi  Tidak ada drainase  Penetapan Regulasi  Penetapan Regulasi  Pelatihan/
Terkait Bangunan Terkait Penggunaan terkait SPAM karena kawasan dibidang sanitasi system Pembinaan tentang
dan Lingkungan jalan lingkungan  Pembinaan merupakan  Pembinaan Sistem persampahan pencegahan dan
 Pembinaan Penyediaan Air kawasan yang Sanitasi Individual mandiri dan penanggulangan
Pemeliharaan dan Minum Brbasis berdampang pasang dan Komunal berkelanjutan bencana kebakaran
Perbaikan Masyarakat surut pada masyarakat
Bangunan dan  Pembinaan Standar
Lingkungan Air Minum yang
Sehat
KESESUAIAN
DENGAN KEBIJAKAN
KAWASAN
PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGBALAI NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA
RUANG WILAYAH KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2013 – 2033
LOKASI PUSIMAJADI
RENCANA KAWASAN BUDIDAYA KAWASAN PERUNTUKAN PERUMAHAN
Kawasan budidaya adalah kawasan yang Kawasan Peruntukan Perumahan dikembangkan
ditetapkan dengan fungsi utama untuk dengan tujuan untuk pemerataan distribusi
dibudidayakan atas dasar kondisi dan kependudukan di wilayah Kota Tanjungbalai yang
potensi sumber daya alam, sumber daya dilakukan teritegrasi dengan rencana sistem jaringan
manusia dan sumber daya buatan. Sampai transportasi sebagai penopang pergerakan
dengan tahun 2033 jenis kawasan penduduk. Kawasan peruntukan perumahan seluas
budidaya yang terdapat di Kota kurang lebih 1.562,3 Ha
Tanjungbalai meliputi : kawasan
perumahan, kawasan perdagangan dan
jasa, kawasan perkantoran, kawasan
peruntukan industri, kawasan peruntukan
pariwisata, kawasan ruang terbuka non
hijau kota, kawasan pelabuhan, kawasan
perikanan dan kawasan peruntukan
lainnya, dengan luas keseluruhan wilayah
kawasan budidaya seluas + 5.293 Ha
Berdasarkan arahan pola ruang bahwa Kawasan Pusimajadi yang terletak di Kec. Datuk Bandar
Timur merupakan rencana Kawasan budidaya
Masterplan Kawasan
Usulan
Sumber: Usulan DAK Integrasi Langsa TA. 2021
Masterplan Kawasan
Usulan
Sumber: Usulan DAK Integrasi Langsa TA. 2021
Detail Sektor A
GAMBAR MASTERPLAN SEKTOR A

Deskripsi rencana penanganan sektor A.


Masterplan dalam bentuk gambar teknik.
Disertai visual render kondisi after

SEKTOR A

VISUAL RENDER VISUAL RENDER KONDISI VISUAL RENDER


KONDISI AFTER AFTER KONDISI AFTER
SEKTOR A SEKTOR A SEKTOR A
Detail Sektor B
GAMBAR MASTERPLAN SEKTOR B

Deskripsi rencana penanganan sektor B.


Masterplan dalam bentuk gambar teknik.
Disertai visual render kondisi after

SEKTOR B

VISUAL RENDER VISUAL RENDER


VISUAL RENDER KONDISI
KONDISI AFTER KONDISI AFTER
AFTER
SEKTOR B SEKTOR B
SEKTOR B
BASELINE KUMUH
BEFORE - AFTER waktu Survei:

Luas:

Jumlah Bangunan:

Jumlah Penduduk:

Jumlah KK:

Skor Kumuh Awal:

Skor Kumuh Akhir:

DIHARAPKAN
KONDISI AKHIR
KEKUMUHAN
MENJADI 0
Sumber: Usulan DAK Integrasi Surakarta TA. 2023
04
KONSEP
PELAKSANAAN

• TIMELINE KEGIATAN

• PARTISIPASI MASYARAKAT

• ALUR KEGIATAN PENANGANAN WTP

• KOLABORASI RENCANA PENDANAAN

• STRUKTUR PELAKSANA KEGIATAN

• PROSES KEGIATAN SAAT INI

• REKAPITULASI USULAN KEGIATAN


Timeline Kegiatan
Kesepakatan Masyarakat
PARTISIPASI Deskripsi mengenai kegiatan sosialisasi yang
melibatkan masyarakat, serta dibuktikan dengan
MASYARAKAT Berita Acara Kesepakatan Masyarakat. GAMBAR / DOKUMENTASI
PENUNJANG KESEPAKATAN
MASYARAKAT

GAMBAR / DOKUMENTASI
PENUNJANG DAFTAR PENERIMA
MANFAAT

Kelompok Masyarakat
Daftar Penerima Manfaat Kondisi kesiapan masyarakat, apakah KPP atau
Kelompok Masyarakat yang sudah dibentuk dan
Deskripsi siapa saja masyarakat yang terdaftar dalam bentuk komitmnennya seperti apa
usulan penerima manfaat. GAMBAR / DOKUMENTASI
PENUNJANG KELOMPOK
Daftar lengkap bisa dimasukkan dalam bentuk link atau MASYARAKAT
pada bagian akhir sebagai lampiran.
Alur Kegiatan Penanganan WTP

Sumber: Usulan DAK Integrasi Pemalang TA. 2023

*Dibuat dalam bentuk skematik atau alur kegiatan, berikut diatas merupakan salah satu contoh penanganan WTP yang terelokasi
Kolaborasi Rencana Pendanaan

Sumber: Usulan DAK Integrasi Surakarta TA. 2023


STRUKTUR PELAKSANA KEGIATAN

Sumber: Usulan DAK Integrasi Pemalang TA. 2023


PROSES
KEGIATAN SAAT INI
Deskripsi proses kegiatan saat ini.

Apa saja proses yang dilakukan?

GAMBAR / DOKUMENTASI Apa saja yang masih berproses?


PENUNJANG PROSES KEGIATAN
SAAT INI
Rekapitulasi Usulan Kegiatan

GAMBAR TANGKAPAN LAYAR


SISTEM INFORMASI KRISNA

Kesesuaian dengan KRISNA

Menunjukkan bukti kesesuaian


usulan di KRISNA
Sumber: Usulan DAK Integrasi Langsa TA. 2023
05
KONSEP
PASCA
PELAKSANAAN

• RENCANA SERAH TERIMA ASET

• RENCANA PENGELOLAAN ASET

• STRATEGI PENCEGAHAN KUMUH KEMBALI


Rencana Serah Terima Aset

Sumber: Usulan DAK Integrasi Langsa TA. 2023


Rencana Pengelolaan Aset

Sumber: Usulan DAK Integrasi Langsa TA. 2023


STRATEGI PENCEGAHAN KUMUH
KEMBALI

Sumber: Usulan DAK Integrasi Indragiri Hilir TA. 2023


06
PROGRESS
KEGIATAN PENANGANAN
KUMUH LAINNYA

• MATRIKS PROGRES FISIK DAN KEUANGAN


• FOTO DOKUMENTASI PROGRESS

Kegiatan kumuh lainnya dapat berupa DAK tahun sebelumnya,


KOTAKU, atau BSPS
PROGRESS
KEGIATAN PENANGANAN KUMUH LAINNYA

*Diisi Matriks realisasi progress keuangan dan progress fisik yang telah berjalan
PROGRESS
KEGIATAN PENANGANAN KUMUH LAINNYA

SEKTOR A SEKTOR B SEKTOR C


JUMLAH OUTPUT / REALISASI JUMLAH OUTPUT / REALISASI JUMLAH OUTPUT / REALISASI

*Diisi foto dokumentasi realisasi kegiatan penanganan kumuh yang telah / sedang berjalan

Anda mungkin juga menyukai