Anda di halaman 1dari 13

RINGKASAN LAPORAN KEGIATAN KKN 2019

1.1 Pemuda Kreatif dan Perempuan Mandiri (PKPM)

1.1.1 Penyuluhan Pengelolaan dan Pasca Panen Kopi

Rumpun program Pemuda Kreatif dan Perempuan Mandiri (PKPM)

Nama kegiatan Penyuluhan Pengelolaan dan Pasca Panen Kopi

Tujuan Untuk menambah wawasan tentang pengelolaan pasca panen kopi.

Output sasaran Petani kopi dan pemuda Desa Sumbersalak

Roadmap Kegiatan penyuluhan ini merupakan tahapan awal dalam merintis Desa
Sumbersalak menjadi Desa wirausaha. Adanya penyuluhan ini
digunakan untuk bekal wawasan para petani kopi dan pemuda Desa
Sumbersalak dalam meningkatkan kualitas wirausaha pada komoditas
kopi.

Setelah dibekali dengan wawasan tentang pengelolaan dan pascapanen


kopi, para petani dan pemuda dapat menerapkan pada kegiatan
pertanian sehingga mencapai target yang diinginkan yaitu
mengembangkan potensi wirausaha di Desa Sumbersalak.

Peserta (khalayak) Petani kopi, Pemuda karang taruna Desa Sumbersalak, PPL Dinas
Pertanian Kecamatan Curahdami, Perangkat Desa

Organisasi pelaksana Mahasiswa KKN Kelompok 15, Ds. Sumbersalak Kec. Curahdami

Mitra kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso

Teknis pelaksanaan Waktu. Selasa, 30 Juli 2019

Lokasi. Balai Desa Sumbersalak, Kecamatan Curahdami

Pelaksanaan.

Acara tersebut akan terdiri dari dua sesi yaitu sesi penyampaian materi
yang akan disampaikan oleh pemateri dari Dinas Pertanian Kabupaten
Bondowoso dan sesi kedua yaitu sesi tanya jawab. Materi yang
disampaikan berkaitan dengan pengelolaan dan pascapanen tanaman
kopi. Materi disampaikan melalui media proyektor dan sesi tanya jawab
berlangsung dengan tiga termin dengan masing-masing termin terdiri
dari 3 pertanyaan.

Hasil kegiatan Kegiatan penyuluhan pengelolaan dan pasca panen kopi berjalan
dengan lancar. dilakukan pada minggu ke 4. Acara dihadiri oleh 16
kelompok tani Desa Sumbersalak dengan masing-masing 2 perwakilan
kemudian terdapat pemuda karang taruna Desa Sumbersalak serta PPL
Kecamatan Curahdami. Kami mengundang Dinas Pertanian sebagai
pemateri pada acara penyuluhan ini. Penyuluhan tentang pengelolaan
dan pascapanen kopi ini merupakan acara pertama yang diadakan di
Desa Sumbersalak. Para peserta cukup antusias dalam mendengarkan
materi yang disampaikan oleh pemateri.

Materi yang disampaikan mengenai bagaimana cara pemanenan


yang baik dan benar, kapan kopi layak dipanen, bagaimana cara
membedakan kualitas kopi yang bagus dengan yang kurang bagus,
bagaimana dan apa saja klasifikasi grade kopi, apa saja yang harus
dipersiapkan dalam proses pengelolaan dan pascapanen, dan lain lain
yang menyangkut pengelolaan dan pascapanen kopi. Materi yang
disampaikan relevan dengan keadaan pengelolaan dan pascapanen kopi
Desa Sumbersalak. Karena keadaan pengelolaan dan pascapanen kopi di
Desa Sumbersalak masih belum memenuhi standar yang ada.

Dokumentasi

Foto proses kegiatan Foto output produk/jasa


1.1.2 PKPM Kerajinan Bambu

Rumpun program Pemuda Kreatif dan Perempuan Mandiri (PKPM)

Nama kegiatan PKPM Kerajinan Bambu

Tujuan Untuk menciptakan dan mengembangkan kreativitas berupa kerajinan


bamboo bagi masyarakat yang memiliki nilai jual

Output sasaran Pemuda Desa petung dan Desa sumbersalak

Roadmap Kegiatan KKN terkait kedepan.

Perlunya kesadaran pemuda-pemuda di Desa petung dan sumbersalak


pentngnya untuk berkontribusi adanya kerajinan usaha dari bambu

Peserta (khalayak) 16 Mahasiswa KKN dan 10 Karang taruna

Organisasi pelaksana Panitia Utama: KKN Kelompok 14 Desa Petung

Panitia pendukung (co-sponsor): KKN Kelompok 15 Desa


Sumbersalak

Mitra kegiatan Pengrajin dari Desa petung, Komunitas PKPM Desa Petung dan
Sumbersalak, 6 orang mahasiswa/i KKN Kelompok 15 Desa
Sumbersalak

Teknis pelaksanaan Waktu. Rabu, 24 Juli 2019

Lokasi. Posko Desa petung


Pelaksanaan.

Tahap awal dilakukan pemotongan bambu yang dilakukan pengrajin


sehingga dapat ditiru oleh karang taruna dan mahasiswa KKN petung
dan sumbersalak. Setelah bambu dipotong lalu dirapikan
menggunakan alat mesin yang tersedia, tahap selanjutnya mengebor
kayu dan memberi lem perekat. Selanjutnya bambu yang sudah
terbentuk dipasang kabel dan lampu sehingga kerajinan tersebut
menjadi lampu belajar yang terbuat dari bambu

Hasil kegiatan Kegiatan yang dilakukan diDesa petung ini berjalan lancar. Dengan
menghadirkan pengrajin yang sudah ahli, karang taruna dan
mahasiswa KKN Desa petung dan Desa sumbersalak. Kegiatan ini
sangat bermanfaat terutama bagi pemuda-pemuda yang masih kurang
kesadaran pentingnya memanfaatkan bambu untuk menghasilkan
suatu nilai jual yang tinggi. Dengan diadakan kegiatan pelatihan ini,
semua orang yang terlibat sangat antusias untuk menirukan kerajinan
yang diberikan. Tetapi ada sedikit kendala, mesin yang digunakan
terdapat 1 buah dan tidak berfungsi dengan baik dan keterlibatan
pemuda-pemuda masih kurang. Harapan kedepannya agar pelatihan
semacam ini dapat ditingkatkan terutama pemuda-pemuda untuk ikut
serta berkontribusi.

Dokumentasi

Foto proses kegiatan Foto output produk/jasa


1.2 Program Pendampingan Pengelolaan Tata Ruang Wilayah PeDesaan (PETA DESA)

1.2.1 Menghias Desa dalam Rangka Memperingati 17 Agustus

Rumpun program Program Pendampingan Pengelolaan Tata Ruang Wilayah PeDesaan (PETA
DESA)

Nama kegiatan Menghias Desa dalam Rangka Memperingati 17 Agustus

Tujuan Untuk menciptakan keindahan, memeriahkan dan meramaikan


lingkungan Dusun Kenanga – Sumbersalak 3 dengan nuansa
kemerdekaan pada saat 17 Agustus

Output sasaran Seluruh aspek masyarakat Dusun Kenanga – Sumbersalak 3

Roadmap Kegiatan KKN terkait sebelumnya.

Tidak ada

Kegiatan KKN terkait kedepan.

Membuat dekorasi Desa agar lebih menarik hingga tahun berikutnya

Peserta (khalayak) 10 Mahasiswa KKN, Pemuda Karang Taruna, Perangkat Desa, dan warga
Sumbersalak

Organisasi pelaksana Mahasiswa KKN Kelompok 15 Ds. Sumbersalak Kec. Curahdami,


Komunitas PKPM Desa Sumbersalak

Mitra kegiatan Kepala Desa Sumbersalak, Perangkat Desa Sumbersalak, Kepala Dusun
Taman Raja (komoditas Bambu)

Teknis pelaksanaan Waktu. Jumat, 26 Juli 2019 – Sabtu, 27 Juli 2019

Lokasi. Sepanjang jalan pemukimanan Dusun Kenanga – Sumbersalak 3

Pelaksanaan.

Pada tanggal 25 Juli 2019 mahasiswa kkn beserta pemuda karang taruna
mempersiapkan bambu yang digunakan untuk membuat plonto atau
patok .

Bambu tersebut diperoleh dari warga Sumbersalak sendiri yang


kemudian dipotong sedemikian rupa sesuai dengan ukuran plonto pada
umumnya.

Bentuk plonto terdiri dari tiga bagian “kepala plonto”, “badan plonto”
dan “ujung plonto”. Kepala plonto adalah bagian atas yang terlihat
dipermukaan tanah, sedangkan ujung plonto dibuat lancip atau runcing
untuk memudahkan saat membenamkan plonto ke dalam tanah. Badan
plonto sendiri umumnya berukuran antara 18-35 cm. Panjangnya ini
disesuakian dengan kondisi tanah tempat menancapkan plonto.

Selanjutnya plonto tersebut di cat waarna merah putih yang dilakukan


oleh pemuda karang taruna dan mahasiswa kkn.

Setelah sudah jadi kemudian dipasang di sepanjang jalan Desa


Sumbersak dengan cara menancapkan ke dalam tanah. Kemudian
disusun dengan jarak tiap 3 rumah 1 plonto.

Pada tanah yang terlalu lunak atau dalam kondisi berangin kencang
(yang dikhawatirkan plonto tidak kuat) dapat menanamkan plonto lebih
dalam dari semestinya.

Hasil kegiatan Sepanjang Dusun Kenanga – Sumbersalak 3 dihiasi oleh plonto merah
putih sehingga lebih mendukung suasana kemerdekaan

Dokumentasi

Foto proses kegiatan Foto output produk/jasa


1.3 Manajemen Industri Rumah Tangga Sejahtera Mandiri (MITRA SEMAR)
1.3.1 Pelatihan Desain kemasan dan e-commerce untuk produk Kopi Jahe

Rumpun program Manajemen Industri Rumah Tangga Sejahtera Mandiri (MITRA SEMAR)

Nama kegiatan Pelatihan Desain kemasan dan e-commerce untuk produk Kopi Jahe

Tujuan Untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat


Desa Sumbersalak dan menambah nilai jual komoditas kopi yang
sebelumnya masih terbatas pada produk mentah.

Output sasaran Para penghasil kopi yang hanya membuat kopi jahe untuk konsumsi
pribadi.

Roadmap Kegiatan ini termasuk dalam tahap pertama, yaitu: Pelatihan Desain
kemasan dan e-commers untuk produk Kopi Jahe.

Kegiatan KKN terkait kedepan.

Tindak lanjut tahap kedua, yaitu: membantu dalam perijinan P-IRT dan
pengembangan kerja sama pemasaran.

Peserta (khalayak) 1 produsen kopi jahe , dan 10 pemuda komunitas PKPM

Organisasi pelaksana Mahasiswa KKN Kelompok 15, Ds. Sumbersalak Kec. Curahdami

Mitra kegiatan Penjual Standing Pouch, Komunitas PKPM, Petani Kopi, Masyarakat
Dusun Gunung Piring

Teknis pelaksanaan Waktu. Senin, 30 Juli 2019

Lokasi. Balai Desa Sumbersalak

Pelaksanaan.

Tahap awal dilakukanya survei mengenai racikan kopi yang terdapat di


setiap dusun yang ada di Desa sumbersalak, lalu ditemukanya racikan
kopi yang unik dan bahan yang tidak biasa di dusun gunung piring.
Selanjutnya diadakan pelatihan pembuatan kopi jahe dengan resep
turun – temurun dari dusun Gunung Piring yang diikuti oleh pemuda
PKPM dan Mahasiswa KKN Kelompok 15 Desa sumbersalak, bertempat
di kediaman bapak Abdurahman selaku kepala dusun gunung piring
pada tanggal 22 Juli 2019 sekaligus pemesanan bubuk kopi untuk
dikemas. Pada tanggal 24 Juli 2019 merancang Desain packaging, merk,
dan pemesanan wadah secara online. Pada tanggal 27 Juli, pengambilan
bahan baku bubuk kopi jahe dari produsen untuk siap dikemas. Tahap
terakhir, tanggal 30 Juli 2019 bersamaan dengan penyuluhan pasca
panen kopi melakukan sosialisasi pengemasan bubuk kopi dengan
standing pouch dan sticker berikut takaran setiap kemasan dan
pembuatan akun instagram untuk tahap awal pemasaran.

Hasil kegiatan Terciptanya produk kemasan yang siap pakai untuk dapat digandakan
kembali dalam rangka menumbuhkan semangat kewirausahaan dan
juga media sosial yang diharapkan dapat digunakan secara berlanjut dan
dikembangkan terutama oleh pemilik usaha dan kelompok KKN yang
menerapkan tahap selanjutnya, serta menambah pengetahuan para
pemuda yang kedepanya diharapkan mampu menDesain sendiri dan
memasarkan secara online produk apapun sesuai perkembangan dan
kreativitas yang dimiliki, tidak terpaku hanya pada komoditas kopi
namun pada komoditi potensial lain yang berasal dari Desa
Sumbersalak.

Dokumentasi

Foto proses kegiatan Foto output produk/jasa


1.4 Program Rintisan Keluarga Sadar Lingkungan Sehat Mandiri (KELAS SEHAT)
1.4.1 Penyuluhan Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Rumpun program Program Rintisan Keluarga Sadar Lingkungan Sehat Mandiri (KELAS
SEHAT)

Nama kegiatan Penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tujuan Untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan pengetahuan siswa


mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sejak dini (mengenai jentik
nyamuk DBD, membuang sampah pada tempatnya, cuci tangan
menggunakan sabun, dan pentingnya makan buah dan sayur), sehingga
kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat.

Output sasaran Siswa SD kelas 1 sampai kelas 6

Roadmap Kegiatan KKN terkait sebelumnya.

Tindak lanjut tahap kedua kegiatan KKN sebelumnya, yaitu:


penyuluhan mengenai pentingnya menggosok gigi sejak dini.

Kegiatan KKN terkait ke depan.

Tindak lanjut tahap ketiga, yaitu: Kerjasama dengan Dinas Lingkungan


Hidup mengenai peanganan sampah rumah tangga, supaya warga tidak
lagi membuang sampah sembarangan.

Peserta (khalayak) Siswa SD sebanyak 95 siswa

Organisasi pelaksana Mahasiswa KKN Kelompok 15, Ds. Sumbersalak Kec. Curahdami

Mitra kegiatan SDN Sumbersalak

Teknis pelaksanaan Waktu. Kamis, 18 Juli 2018

Lokasi. SDN Sumbersalak, Kec. Curahdami

Pelaksanaan.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di SDN Sumbersalak, bertempat di


perpustakaan sekolah, serta dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi I untuk
siswa kelas 1-3, dan sesi II untuk siswa kelas 4-6, dengan masing-masing
sesi berdurasi 60 menit, dengan pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan tiap sesinya. Pembagian sesi dilakukan karena terbatasnya
ruangan yang ada, sehingga perlu dibagi dalam dua sesi. Penyampaian
materi dilakukan oleh teman-teman mahasiswa KKN kelompok 15 dan
disampaikan menggunakan media proyektor.

Hasil kegiatan Kegiatan Kelas Sehat berjalan dengan lancar. Kelas Sehat dilaksanakan
pada hari kamis, minggu kedua. Acara ini diikuti oleh sekitar 95 siswa
SD kelas satu sampai denggn kelas enam. Materi yang disampaikan
mengenai pemberantasan jentik nyamuk, pemilahan sampah organik
dan anorganik, kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun, serta
pentingnya makan buah dan sayur. Pemateri dalam penyuluhan ini yaitu
teman-teman mahasiswa KKN kelompok 15 Desa Sumbersalak, Kec.
Curahdami.

Siswa-siswi SDN Sumbersalak sangat antusias dengan adanya kegiatan


penyuluhan ini, dibuktikan dengan banyaknya siswa-siswi yang berani
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh pemateri mengenai
kebersihan lingkungan. Bagi siswa-siswi yang berani menjawab
pertanyaan yang diajukan, mendapatkan hadiah sebagai bentuk
apresiasi.

Dokumentasi

Foto proses kegiatan Foto output produk/jasa

1.4.2 Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut


Rumpun Program Rintisan Keluarga Sadar Lingkungan Sehat Mandiri (KELAS SEHAT)
program

Nama Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut


kegiatan

Tujuan Untuk mengenalkan anak usia dini khususnya Siswa/i SDN Penambangan tentang
pentingnya kesehatan gigi dan mulut meliputi menyikat gigi yang baik dan benar

Output Siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN Penambangan


sasaran

Roadmap Kegiatan KKN terkait sebelumnya.


Tidak ada kegiatan penyuluhan sebelumnya yang dilakukan di SDN Penambangan

Kegiatan KKN terkait kedepan.


Tindak lanjut tahap kedua, yaitu: dilakukan screening kesehatan gigi dan mulut

Peserta Mahasiswa/i kesehatan KKN dari Sumber Salak, Sumbersuko dan Penambangan serta
(khalayak) Siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN Penambangan

Organisasi Mahasiswa/i kesehatan KKN dari Sumber Salak, Sumbersuko dan Penambangan
pelaksana

Mitra Bekerja sama dengan Kepala Sekolah dan guru SDN Penambangan
kegiatan

Teknis Waktu. Rabu, 24 Juli 2019


pelaksanaan Lokasi. SDN Penambangan
Pelaksanaan.
Tahap awal diadakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut (tentang gigi berlubang)
dan penyuluhan cara sikat gigi yang baik dan benar kepada siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6
SDN Penambagan yang bertempat di ruang kelas. Kemudian diadakan pembagian sikat
gigi gratis kepada siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN Penambangan. Selanjutnya
dilakukan pemberian pasta gigi kepada siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN Penambangan
dan dilakukan praktek menyikat gigi bersama yang diadakan di halaman depan SDN
Penambangan.

Hasil Hasil kegiatan penyuluhan berjalan lancar. Materi penyuluhan sudah disampaikan
kegiatan semua. Banyak siswa/i yang bertanya dan melakukan demo menyikat gigi ketika
penyampaian materi penyuluhan berlangsung. Siswa/i kelas 3, 4, 5, dan 6 SDN
Penambangan sangat antusias pada saat pelaksanaan sikat gigi bersama di halaman
depan SDN Penambangan.

Dokumentas
i

Pelaksanaan penyuluhan gigi berlubang


Pelaksanaan Penyuluhan cara sikat gigi yang baik dan benar

Anda mungkin juga menyukai