Anda di halaman 1dari 2

Dalam tahapan Program Inovasi Desa (PID) yang dilaksankan oleh Tim

Pelaksana Inovasi Desa (TPID), setelah Bursa Inovasi Desa (BID) dilaksanakan,
dimana di sana terdapat kesungguhan/komitmen Kepala Desa untuk meniru
pengalaman dan praktek-praktek inovasi yang telah dilakukan oleh desa dan
didokumentasikan serta digunakan sebagai media pembelajaran,
kesungguhan dan komitmen peserta bursa inovasi desa (BID) ditindaklanjuti
dengan replikasi.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran Kepala Desa dan Pengelola sampah


dalam mereplikasi inovasi pengolahan sampah, Tim Pelaksana Inivasi Desa
(TPID) Kecanatan Labuapi yang diketuai oleh Siti Mustainnaah melakukan
replikasi pengelolaan Sampah di TPS 3R Desa Midang.

Diikuti oleh 9 (sembilan) Desa yang ada di Kecamatan labuapi, antara lain
Desa Karang Bongkot, Desa Telaggawaru, Desa Terong Tawah, Desa Labuapi,
Desa Bageek Polak Barat, Desa Bengkel, Desa Perampuan, Desa Kuranji
dalang dan Desa Bajur.

Kegiatan replikasi ini dilaksankan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R


Dusun Belencong Desa Midang Kecamatan Gunungsari kabupaten Lombok
Barat Provinsi Nusa Tenggara barat pada hari Rabu 6 Nopember 2019, dengan
pemandu acara Ariyah Dwisulami (PLD Kecamatan Labuapi), Ketua pelaksana
inovasi Desa Kecamatan Labuapi (Siti Mustainnah) dan dengan narasumber
Kepala Desa Midang (Samsudin, S.Sos) dan Ketua KSM Berkarya (Erni
Budiawati).

Siti Mustainnah selaku Ketua TPID Kecamatan Labuapi mengatakan bahwa


kegiatan replikasi ini adalah salah satu kegiatan TPID, dimana dengan
diadakannya kegiatan replikasi ini diharapkan kedepan kepada desa dan
peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mampu meniru/menciptakan
pengelolaan bank sampah di desanya masing-masing, lebih lanjut beliau
mengatakan bahwa dengan adanya replikasi ini pula, diharpkan bisa
membangkitkan dan menunbuhkan embrio-embrio pengelolaan sampah di
desa.
Sementara itu Samsudin, S.Sos selaku narasumber replikasi ini sekaligus
Kepla Desa Midang menjelaskan bahwa TPS 3 R pengolahan sampah di desa
Midang sudah di mulai pada tahun 2017, dimana dalam Rencanaan
Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM-Des ) Desa Midang
memperioritaskan pembangunan dibidang Lingkungan, Pendidikan dan
Ekonomi.

Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kemajuan desa dan pengklasifikasian


Desa dalam rangka menentukan intervensi baik anggaran maupun kebijakan
pembangunan Desa, Desa Midang bersetatus desa “Berkembang”

Kepala Desa Midang mengatakan bahwa kekurangan Desa Midang untuk


menjadi Desa maju adalah pada segi Lingkungan yang belum di olah secara
maksimal sehingga kedepan desa midang akan memprogramkan penanganan
lingkungan untuk menuju desa majau

Anda mungkin juga menyukai