DESI LIANTI
2021003032
2023
PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR SKRIPSI
Oleh :
Desi Lianti
2021003032
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
Pengampu Mata Kuliah Seminar Proposal
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT/Tuhan YME atas segala
rahmat dan karuniaNya sehingga dapat terselesaikan Proposal Tugas akhir
Skripsi dengan judul PENGARUH PENGENALAN MOTIF TRADISIONAL
BATIK BERBASIS MULTIMEDIA TERHADAP KREATIVITAS SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 PEJAGOAN, sebagai salah satu persyaratan
akademis dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan seni
Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa. Dalam proposal Tugas akhir Skripsi ini dijabarkan tentang metode
pembelajaran motif batik tradisional terhadap siswa kelas x sma negri
satupejagoan memlalui sistem pembelajaran secara multimedia.
Tanda tangan
Desi Lianti
2021003032
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN ..................................................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iiv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN
Batik adalah kain atau pakaian yang di buat dengan teknik pewarnaan
khusus yang di sebut pencelupan anti lilin dan merupakan salah satu warisan budaya
yang memiliki nilai seni tinggi, karena ragam hias permukaannya di hiasi dengan
tehnik wax-resit yaitu pewarnaan.
Batik telah dilakukan menjadi indonesia cultural herritage pada tanggal 2
Oktober 2009, pemerintah melakukan berbagai macam cara untuk melestarikan
budaya batik yaitu dengan mengenalkan lebih dekat tentang batik kepada generasi
muda. Pengetahuan batik yang meliputi sejarah maupun proses pembuatan batik itu
sendiri telah di masukan kedalam mentri pembelajaran seni budaya di sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Dengan perkembangan jaman yang semakin moderen, kebudayaan bisa
terancam keberadaanya jika tidak di jaga dan dilestarikan dengan baik. Hal ini akan
sangat di sayangkan jika generasi muda dan generasi tidak mengetahui warisan
budaya indonesia seperti batik. Pada umumnya banyak orang tidak memahami
persamaan dan perbedaan, hal tersebut seringkali menyulitkan untuk mengenal dan
memahami motif batik yang di sampaikan berdasarkan ciri khas yang di miliki.
Pada saat ini proses pembelajaran kesenian batik masih dilakukan secara
manual dengan media buku serta secara mendatangi tempat galery batik. Hal ini
dirasa kurang maksimal karena pada saaat ini anak-anak malas untuk mendatangi
galery batik apa lagi dengan perkembangan teknologi saat ini anak-anak lebih
memainkan gadgetnya. Begitu pun dengan orang dewasa yang ingin belajar
mengetahui kesenian batik terbatas oleh waktu, selain itu media buku juga dapat
mengalami kerusakan termakan oleh waktu dan keadaan sekitar.
Dari analisis permasalahan tersebut maka guru menerapkan sistem
pembelajaraan berbasis multimedia yang mampu mengajarkan pengguna untuk
menambah pengetahuan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu serta tanpa belajar
melalui media buku. Karena penggunaan smatphone saat ini sedang populer dan
menjadi salah satu sistem aplikasi yang digunakaan didunia ini. Dengan metode
pembelajaran audiovisual (multimedia) seseorang dapat belajar mandiri baik
dirumah atau dimanapun. Pola pengajaraan tersebut sudah mulai dikembangkan
dalam pendidikan Indonesia.
Perkembangan media promosi saat ini mengalami sebuah transisi dimana
pada awalnya media masi menggunakan media tradisional atau konversional media
cetak seperti koran,majalah, dan katalog untuk mempromosikan sebuah produk.
Kini berkembang dengan adanya media elektronik atau digital yang saat ini telah
didukung dengan media smartphone untuk mempermudah siswa-siswi sekolah
menengah pertama ataupun sekolah menengah atas, khususnya di SMA Negeri 1
Pejagoan, guru memperbolehkan muridnya menggunakan smarphone untuk
mendapatkan segala kebutuhan informasi dengan cepat.
2
B. Identifikasi Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara
lain;
1. Dapat melatih kreatifitas keterampilan dan kepekaan terhadap inovasi dan
Perkembangan jaman.
2. Dapat meningkatkan kreatifitas dalam berkarya.
3. Memberikan edukasi dan informasi kepada generasi muda.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
Batik adalah kain atau pakaian yang dibuat dengan teknik pewaranaan khusus
yang disebut pencelupan anti lilin dan merupakan salah satu warisan budaya yang
memiliki nilai seni tinggi. Penulisan ini menguraikan tentang mengenalkan dan
melestarikan tentang warisan budaya batik tradisional di indonesia.Akan tetapi
banyak orang tidak memahami persamaan dan perbedaan, khususnya di siswa kelas
X SMA Negeri 1 Pejagoan, hal tersebut seringkali menyulitkan untuk mengenal
dan memahami motif batik yang di sampaikan berdasarkan ciri khas yang dimiliki.
Peneliti melihat hal ini di alami oleh siswa kelas X SMA Negri 1 pejagoan,karena
kurangnya pembejaran yang tidak efesien.Siswa masi menggunakan fasilitas yg
cuckup terbatas dalam proses pembelajaran, misalanya belajar melaui buku buku,
katalog, ataupun kujungi galeri batik.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka guru menerapkan sistem
pembelajaraan berbasis multimedia yang mampu mengajarkan pengguna untuk
menambah pengetahuan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu serta tanpa belajar
melalui media buku. Karena penggunaan smatphone saat ini sedang populer dan
menjadi salah satu sistem aplikasi yang digunakaan didunia ini. Dengan metode
pembelajaran audiovisual (multimedia) seseorang dapat belajar mandiri baik
dirumah atau dimanapun. Pola pengajaraan tersebut sudah mulai dikembangkan
dalam pendidikan Indonesia.
C. Alur Pikir
Alur pikir penelitian ini dimulai dengan memahami teknik batik tradisional
melalui konsep kreatifitas dalam kajinan teori.
Selanjutnya penelitian ini akan menyelidiki teori tentang Pembelajaran seni batik
tradisional yang berbasis multimedia untuk mengkreatifitas siswa yang efektif
dalam mengatasi hambatan yang dialami siswa. Langkah selanjutnya adalah
merancang untuk pendekatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan kreatifitas
siwa saat Pembelajaraan.
D. Pertanyaan Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
E. Keabsahan Data
F. Analisis Data.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2007:224).
Dalam bagian ini perlu dijelaskan bagaimana pengerjaan, pengorganisasian,
pemecahan, sintesis data, pencarian pola, pengungkapan hal penting, dan
penentuan apa yang dilaporkan atau bagaimana menyajikan data/temuan. Analisis
data dalam penelitian kualitatif dilakukan selama dan setelah pengumpulan data
dilakukan. Dalam menjelaskan metode dan langkah-langkah penelitian di atas
perlu disertai rujukan teori yang relevan untuk mendapatkan landasan yang kuat.
G. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. SK PEMBIMBINGAN
3. DAFTAR NARASUMBER