Anda di halaman 1dari 2

MATERI PAI 11

BAB 5 SUMBER HUKUM ISLAM

Nama: Naylaa Dwi A.


Kelas: X-RPL 2

1. Hukum Taklifi adalah hokum yang menjelaskan tentang perintah, larangan,


dan pilihan untuk menjalankan sesuatu atau meninggalkannya.
 Wajib/fardhu atau Al-Wujub, yaituu perbuatan yang apabila dikerjakan
mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa.
 Wajib ‘ain , yaitu perbuatan yang harus dikerjakan setiap orang yang
mukalaf
 Wajib kifayah, yaitu perbuatan yang harus dilakukan oleh
sekelompok muslim, apabila perbuatan itu sudah dilakukan oleh
sebagian muslim maka sebagian yang lainnya tidak dikenai
kewajibannya.
 Sunnah atau Al-Mandub, yaitu perbuatan yang apabila dikerjakan
mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
 Sunnah muakadah, yaitu perbuatan yang sangat dianjurkan
dikerjakan oleh setiap individu muslim.
 Sunnah ghairu muakadah, yaitu sunnah biasa maksudnya perbuatan
yang tidak begiitu dianjurkan untuk dilakukan.
 Haram atau Al-Hurmah, yaitu suatu perbuatan yang apabila dikerjakan
mendapat dosa, tetapi jika ditinggalkan mendapat pahala.
 Makrukh atau Al-Karohah, yaitu perbuatan yang lebih baik ditinggalkan,
jika dilakukan jiga tidak berdosa.
 Makruh tahrim, yaitu larangan yang pasti didasarkan pada dalil
dzanni
 Makruh tanzih, yaitu suatu larangan syara’, tetapi larangan tersebut
tidak bersifat pasti karena tidak ada dalilnya.
 Mubah atau Al-Mubanah, yaitu suatu perbuatan yang tidak ada dosa
atau pahala bagi yang mengerjakan atau meninggalkannya.
2. I

3. Makruh Tanzih yaitu suatu larangan syara’, menurut pendapat ahli fiqih
pelaku makruh tidaklah tercela, sedangkan orang yang meninggalkannya
adalah terpuji.

4. > niat ikhlas hanya karena Allah. Artinya: “padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya
dalam (menjalankan) agama yang lurus. Dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan dyang demikian itulah agama yang
lurus”. (QS. Al-Bayyinah:5)
 ittiba’rasul yaitu mengikuti tata cara beribadah yang telah dicontohkan
oleh Rasulullah Saw. Rasulullah SAW bersabda: “siapa yang mengada-
ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya (islam),
maka dia tertolak. (HR. bukhori dan muslim). Dalam riwayat Muslim
disebutkan: “siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang
bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak”.

5. Hikmah ibadah
- Menjadi bukti adalnya iman dalam diri seseorang
- Menjadikan semakin bertambah iman seseorang
- Menjadikan dekat seorang hamba kepada Allah SWT
- Memperoleh ketenangan dan ketentraman jiwa
- Mendapat derajat yang mulia di sisi Allah SWT
- Melindungi diri dari perbuatan maksiat dan mungkar
- Menjadi jalan untuk menyelesaikan suatu permasalahan
- Menjadi sebab mendapatkan kebahagiaan di akhirat atau masuk surga

Anda mungkin juga menyukai