1. JUDUL PERANGKAT
1
Pembelajaran
Deskripsi Pembelajaran pada pertemuan ini Siswa dapat menunjukkan dan mengenalkan nama
umum anggota badan melalui gerakan sederhana
kegiatan
Materi ajar, Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat tangan
alat, dan Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat kaki
bahan Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat kepala
Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat badan
Guru sebagai alat dan bahan utama
Sarana Bila ada ruang semacam pendapa atau studio yang tidak terdapat bangku dan kursi
Prasarana sehingga pelajar dapat melakukan gerak secara leluasa
Bila tidak terdapat ruang pendapa atau studio, guru dapat memanfaatkan ruang
kelas dengan mengatur meja kursi kesamping atau kebelakang
Tujuan Pembelajaran
Fase CP (FaseA)
1.1 Siswa mengenal gerak anggota badan
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Siswa dapat melakukan gerak anggota badan:
Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat tangan
Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat kaki
Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat kepala
Mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat badan
2
● Bernalar kritis
Bila ada ruang semacam pendapa atau studio Disesuaikan dengan bentuk tari yang
yang tidak terdapat bangku dan kursi diajarkan
sehingga Siswadapat melakukan gerak secara
leluasa
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan
yang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain.
Mudah berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
Jumlah Siswa
20 - 25
Ketersediaan Materi
a. Unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, tenaga
b. Langsung dari guru, siswa yang mempunyai tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
3
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
Berpasangan (kreatifitas dan bernalar kritis untuk melatih kerjasam scup kecil )
Kelompok (kreatifitas dan bernalar kritis untuk melatih kekompakan dan kebersamaan, serta toleransi)
Asesmen
4
-Asesmen Kelompok
Jenis Asesmen
-pengetahuan dan keterampilan
Tujuan Pembelajaran
Fase A 1.1
Langkah-langkah Pembelajaran :
Guru dan Siswa telah berada di ruang kegiatan belajar mengajar tepat waktu. Secara fisik
dan psikolois Siswa dipersiapkan baik mandiri maupun bersama.
1. Pendahuluan (7 menit)
-Apersepsi (Guru bercerita tentang burung, belalang, dan kupu-kupu untuk berpindah dari tempat satu-
ke tempat laian berterbang dengan menggunakan sayap).
-Memotivasi Siswa (Merangsang Siswa menyenangi, mengenal, dan mendalami gerak terbang)
-Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat
tangan dan kaki
-Siswa memperhatikan saat guru mendemonstrasikan dengan menalkan bentuk gerak tari yang di
ekspresikan lewat kaki melalui berceritera burung Bangau kakinya panjang yang sedang mencari
5
makan di sawah.
Menanya
-Guru bertanya tentang bentuk tari yang di gerakkan lewat tangan
Guru: Anak-anak, burung kalo berpindah tempat dengan cara apa ?
Guru: Anak-anak kalao menirukan burung terbang dengan apa ?
-Guru bertanya tentang bentuk tari yang di gerakkan lewat kaki
Guru: Anak-anak bagaimana jalannya burung Bangau saaat mencari makan di sawah?
Guru: Siapa yang bisa menirukan jalannya burung Bangau?
❏ Berdampak
Mengekspresikan/Mengomunikasikan
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas mempresentasikan yang telah di
demonstrasikan oleh Guru
-Siswa mempresentasikan hasil amatannya di depan kelas
3. Penutup (5 menit)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang bentuk gerak tari yang di
ekspresikan lewat tangan, kaki, kepala, dan badan.
-Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah berkaitan
dengan bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat tangan, kaki, kepala, dan badan.
-Menutup pelajaran dengan berdoa
Catatan :
Saat pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa berkaitan dengan kreatif, bernalar
6
kritis sebagai pelajar Pancasila.
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
7
https://youtu.be/Mwk0-T6Arb8
Tari Piring
https://youtu.be/eZxl_ccaExo
Tari Tor Tor
hps://www.youtube.com/watch?v=sFb1-fVGGs0
hps://www.youtube.com/watch?v=OIVbSQr4uTM
hps://www.facinghistory.org/resource-library/teaching-strategies/see-think-wonder
hps://www.gurupendidikan.co.id/pengeran-seni-tari/
Burung untuk berpindah tempat dengan berterbang, lakukan untuk menirukan gerak terbang degan tangan
tetapi posisi di tempat!
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Burung untuk berpindah tempat dengan berterbang, lakukan untuk menirukan gerak terbang degan tangan
tetapi posisi berjalan!
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana perasaan siswa menirukan burung berterbang, degan tangan tetapi posisi di tempat!
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
8
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana perasaan siswa menirukan burung berterbang, degan tangan dengan berjalan
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education
Values in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis :
Journal of Arts Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
9
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏ Gerak di tempat
❏ Gerak berpindah
Mengenal Ruang
Menjaga jarak agar tidak saling bersentuhan, mengatur jarak yang sama antara siswa yang satu dengan
siswa yang lain, memperhatikan bentuk senter (bagian tengah), juga baian pinggir kanan dan kiri, depan
dan belakang.
10
1.2 Siswa dapat mengemukakan gerak anggota badan
Kata Kunci: anggota badan, gerakan
KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase A 1.2
Langkah-langkah Pembelajaran :
Guru dan Siswa telah berada di ruang kegiatan belajar mengajar tepat waktu. Secara fisik
dan psikolois Siswa dipersiapkan baik mandiri maupun bersama.
1. Pendahuluan (7 menit)
-Apersepsi (Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan anggota tubuh (tangan dan kaki), dengan mengulang cerita tentang burung, belalang, dan
kupu-kupu untuk berpindah dari tempat satu-ke tempat laian berterbang dengan menggunakan
sayap).
-Memotivasi Siswa (Merangsang Siswa menyenangi, mengenal, dan mendalami gerak tangan dan kaki)
-Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini mengenal bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat
tangan, kaki, kepala, dan badan.
-Siswa memperhatikan saat guru mendemonstrasikan dengan menalkan bentuk gerak tari yang di
ekspresikan lewat kaki (sambil berceritera burung Bangau kakinya panjang yang sedang mencari
makan di sawah).
-Siswa memperhatikan saat guru mendemonstrasikan bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat
tangan dan kaki.
-Siswa memperhatikan saat guru mendemonstrasikan bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat
tangan, kaki, dan kepala
Menanya
11
-Guru bertanya tentang bentuk tari yang di gerakkan lewat tangan
Guru: Anak-anak, burung kalo berpindah tempat dengan cara apa ?
Guru: Anak-anak kalao menirukan gerak terbang dengan apa ?
-Guru bertanya tentang bentuk tari yang di gerakkan lewat kaki
Guru: Anak-anak bagaimana jalannya burung Bangau saaat mencari makan di sawah?
Guru: Siapa yang bisa menirukan jalannya burung Bangau?
Guru: siapa yang bisa menurukan burung terbang yang sedang mencari anaknya?
❏ Berdampak
Mengekspresikan/Mengomunikasikan
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas mempresentasikan yang telah di
demonstrasikan oleh Guru
-Siswa mempresentasikan hasil amatannya di depan kelas
3. Penutup (5 menit)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang bentuk gerak tari yang di
ekspresikan lewat tangan, kaki, kepala, dan badan.
-Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah berkaitan
dengan bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat tangan, kaki, kepala, dan badan.
-Menutup pelajaran dengan berdoa
Catatan :
Saat pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa berkaitan dengan kreatif, bernalar
kritis sebagai pelajar Pancasila.
12
Pertemuan Ke 3 (35 menit)
Fase A 1.2
Langkah-langkah Pembelajaran :
Guru dan Siswa telah berada di ruang kegiatan belajar mengajar tepat waktu. Secara
fisik dan psikolois Siswa dipersiapkan baik mandiri maupun bersama.
1. Pendahuluan (7 menit)
Orientasi
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Melakukan pembukaan dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan tatap muka
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan anggota tubuh ( tangan, kaki, kepala).
Mengingatkan kembali dengan bertanya berkaitan dengan anggota tubuh.
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran yang akan dilakukan yaitu anggota badan melalui
gerakan sederhana.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari tari bagi anggota tubuh.
Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
dapat merasakan manfaatnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
13
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang capai pertemuan kali ini.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.
Siswa mengamati kembali peragaan yang dilakukan Guru berkaitan bentuk tari yang di gerakkan lewat
tangan
Siswa mengamati kembali peragaan yang dilakukan Guru berkaitan bentuk tari yang di
gerakkan lewat kaki
Berdampak
Mengekspresikan/Mengomunikasikan
Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas mempresentasikan yang telah di
demonstrasikan oleh Guru
Siswa mempresentasikan hasil amatannya di depan kelas
3. Penutup (5 menit)
Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang bentuk gerak tari yang di
ekspresikan lewat tangan, kaki, kepala, dan badan.
Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah berkaitan
dengan bentuk gerak tari yang di ekspresikan lewat tangan, kaki, kepala, dan badan.
14
Menutup pelajaran dengan berdoa
Catatan :
Saat pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa berkaitan dengan kreatif, bernalar
kritis sebagai pelajar Pancasila.
15
Kerjasama
Skor Nilai Indikator
4 Baik Sekali Bila menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
3 Baik Bila menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi
2 Cukup Bila menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok
1 Kurang Bila sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
Toleran
Skor Nilai Indikator
4 Baik Sekali Bila menunjukkan bersikap toleran dalam perbedaan tiada henti
3 Baik Bila menunjukkan usaha bersikap toleran dalam perbedaan tiada henti
2 Cukup Bila menunjukkan ada sedikit usaha bersikap toleran dalam perbedaan
tiada henti
1 Kurang Bila sama sekali tidak bersikap toleran dalam perbedaan
16
Kelas
Kelompok
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
A = Selalu B = Sering C = Jarang D = Tidak pernah
1 Saya bermotivasi dalam dalam mengikuti proses pembelajaran
2 Saya selalu berusaha bekerjasama dengan kelompok dalam menyelesaikan tugas
3 Saya berusaha mandiri dalam proses pembelajaran
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok
5 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi
6 Saya selalu menjalin komunikasi dengan teman dan guru
7 Saya toleransi dengan teman yang tidak suka dengan saya
8 Saya menghargai pendapat teman saya
9 Saya suka diskusi dengan kelompok
10 Saya berusaha lebih bagus dari teman
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
https://youtu.be/Mwk0-T6Arb8
Tari Piring
https://youtu.be/eZxl_ccaExo
Tari Tor Tor
hps://www.youtube.com/watch?v=sFb1-fVGGs0
hps://www.youtube.com/watch?v=OIVbSQr4uTM
hps://www.facinghistory.org/resource-library/teaching-strategies/see-think-wonder
hps://www.gurupendidikan.co.id/pengeran-seni-tari/
17
Lembar Kerja Siswa
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Bagaimana menjaga keseimbangan dan koordinasi gerak tangan, kaki, dan kepala ?
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
18
Alkaf, M. (2013). Tari Sebagai Gejala Kebudayaan: Studi Tentang Eksistensi Tari Rakyat Di Boyolali.
Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 125–138.
https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2401
Dewan Kesenian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (1981). Mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta.
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a
Study Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5. https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education
Values in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis :
Journal of Arts Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
19
Mengenal tenaga, ruang, dan waktu
Menjaga jarak agar tidak saling bersentuhan, mengatur jarak yang sama antara siswa yang satu dengan
siswa yang lain, memperhatikan bentuk senter (bagian tengah), juga baian pinggir kanan dan kiri, depan
dan belakang.
20
2. JUDUL PERANGKAT
Tujuan 1.3 Dengan melakukan gerak sebagai unsur utama tari dapat merangsang siswa lain
Pembelajaran untuk mengikuti gerakan tersebut dengan memperhatikan ruang gerak yang ada.
Tujuan Pembelajaran
Fase CP (Fase A)
1.3 Dengan melakukan gerak sebagai unsur utama tari dapat merangsang siswa lain
untuk mengikuti gerakan tersebut dengan memperhatikan ruang gerak yang ada.
Indikator Pencapaian Kompetensi
mendemonstrasikan bentuk gerak tari sederhana yang di ekspresikan lewat tangan.
mendemonstrasikan bentuk gerak tari sederhana yang di ekspresikan lewat kaki .
mendemonstrasikan bentuk gerak tari sederhana yang di ekspresikan lewat kepala.
mendemonstrasikan bentuk gerak tari sederhana yang di ekspresikan lewat badan.
meragakan gerak tari sederhana
21
● Kreatif
● Bernalar kritis
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan
yang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain.
Mudah berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
Jumlah Siswa
20 - 25
Ketersediaan Materi
c. Unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, tenaga
d. Langsung dari guru, siswa yang mempunyai tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
22
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
1.3 Dengan melakukan gerak sebagai unsur utama tari dapat merangsang siswa lain
untuk mengikuti gerakan tersebut dengan memperhatikan ruang gerak yang ada.
23
Kata Kunci: tari, rangsangan, ruaang
KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Guru dan Siswa telah berada di ruang kegiatan belajar mengajar tepat waktu. Secara
fisik dan psikolois Siswa dipersiapkan baik mandiri maupun bersama.
❏ Berdampak
Mengekspresikan/Mengomunikasikan
24
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas mempresentasikan yang telah di
demonstrasikan oleh Guru.
-Siswa mempresentasikan hasil amatannya di depan kelas secara berpasangan dengan
memperhatikan ruangan.
-Siswa mengomentari kawan lain yang tampil di depan kelas
3. Penutup (3X5=15)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang bentuk gerak tari yang di
tampilkan beberapa pelajar.
-Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah berkaitan
dengan bentuk gerak tari yang berkaitan dengan ruang.
-Menutup pelajaran dengan berdoa agar ilmu yang di berikan bermanfaat dunia akherat
25
15
16
17
18
19
20
Observasi Profil SiswaPancasila yang berkaitan
Butir yang dinilai :
Mandiri Tidak kebergantungan pada orang lain dan selalu
berusaha untuk bisa.
Bernalar Kritis Mampu mengkomunikasikan
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
26
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
https://youtu.be/Mwk0-T6Arb8
Tari Piring
https://youtu.be/eZxl_ccaExo
Tari Tor Tor
https://youtu.be/vktm0stL8rE
Tari TARI TOPEBAU Fls2n Sulawesi Tengah
https://youtu.be/80P-z7doiOo
Sulawesi Utara (Minahasa)
https://youtu.be/Qf8GEkYQJA8
Tari Pendet (Bali)
https://youtu.be/RVdtIPTvB6o
Tari Bambangan Cakil (Yogyakarta)
Beiswanger, G. (1970). Chance and Design in Choreography. The Dance Experience Readings in Dance
Appreciation. (M. H. N. and C. G. Nadel (Ed.)). Preacer Publishers.
Hartono dan Restu Lanjari. 2019. Pembelajaran Tari: Teori dan Analisis. Yogyakarta. CV Mahata (Magna
Raharja Tama). ISBN: 978-623-91487-2-0
Hartono. (2007). Kemampuan Guru SD/MI DALAM Menterjemahkan Mata Pelajaran (SBK) Seni Budaya Dan
Kerajinan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education,
Hidayat, S. (2002). Pengembangan Anak Dini Usia Memerlukan keutuhan. Buletin Padu Jurnal Ilmiah Anak
Dini Usia.
Hartono. (2017a). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte : International Journal of
27
Sciences and Research, 73(6), 355–371. ttps://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Kusumastuti, E., & Hartono. (2017b). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte :
International Journal of Sciences and Research, 73(6), 355–371.
Sejauhmana siswa menangkap bentuk gerak tari yang dibawakan teman yang lain
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Mampu mengekspresikan gerak tari yang dibawakan teman oleh teman yang lain
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Menemukan dan memahami bentuk bergerak tangan, kaki, dan kepala yang di bawakan teman yang lain
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
28
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Gerak di tempat dan berpindah sesui pengamatan gerak yang dilakukan teman yang laian
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
❏Lagu-lagu daaerah
29
Dewan Kesenian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (1981). Mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta.
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a
Study Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5. https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education
Values in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis :
Journal of Arts Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
Mengenal Ruang
Menjaga jarak agar tidak saling bersentuhan, mengatur jarak yang sama antara siswa yang satu dengan
siswa yang lain, memperhatikan bentuk senter (bagian tengah), juga baian pinggir kanan dan kiri, depan
dan belakang.
30
Berpasangan
Berpasangan dapat dilakukan saling menempel siswa yang satu dengan siswa yang lain, dan berpasangan
ada jarak antar siswa. Berpasangan saling menenpel bisa saling berpegangan tangan, salah satu memegang
pundak siswa yang lain, dapat juga memegang pinggang. Berpasangan ada jarak perlu memperhatikan
kesamaan gerak baik tangan, kaki, maupun kepala.
31
3. JUDUL PERANGKAT
Tujuan 1.4 Melalui ekplorasi dalam kelas siswa dapat melakukan gerak
Pembelajaran
Deskripsi Pembelajaran pada pertemuan ini Siswa mengekplorasi terhadap lingkungan kelas
umum untuk menentukan benda yang dapat bergerak atau tidak dapat bergerak
kegiatan
Tujuan Pembelajaran
Fase CP (Fase A)
32
1.4 Melalui ekplorasi dalam kelas siswa dapat melakukan gerak
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menemukan dan memahami benda bergerak dan tidak bergerak
Mampu mengekspresikan dalam gerak tari benda bergerak dan tidak bergerak
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan
yang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain.
Mudah berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
Jumlah Siswa
20 - 25
Ketersediaan Materi
e. Unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, tenaga
33
f. Langsung dari guru, siswa yang mempunyai tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
34
Kelompok (melatih kekompakan dan kebersamaan, serta toleransi)
Guru dan Siswa telah berada di ruang kegiatan belajar mengajar tepat waktu. Secara
fisik dan psikolois Siswa dipersiapkan baik mandiri maupun bersama.
Pendahuluan (3X10=30 menit)
-Apersepsi (Guru menjelaskan dilingkungan sekolah ada dua jenis benda yaitu yang dapat bergerak dan
tidak dapat bergerak)
-Memotivasi Siswa (lebih giat dalam menuntut ilmu)
-Menantang Siswa (bahwa harini lebih tambah ilmu dan pengetahuannya di banding hari
kemarin)
-Mennerangkan tujuan pembelajaran yang akan di lakukan pada pertemuan ini berkaitan
benda yang dapat di gunakan sebagai sumber gerak tari.
35
lingkungan sekolah.
Diskusi dengan penekanan Menalar/mengasosiasi
-Siswa mengamati ketika guru mendemonstrasi gerak dari benda bergerak dan tidak
bergerak
-Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan Siswayang lain.
❏ Berdampak
Mengekspresikan/Mengomunikasikan
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas untuk melakukan gerak dari
benda bergerak dan tidak bergerak.
-Siswa mempresentasikan gerak dari benda bergerak dan tidak bergerak.
-Guru menanyakan tentang Siswalain mengomentari gerak tari di depan kelas.
Penutup (3X5=15)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang beberapa benda bergerak dan
tidak bergerak.
-Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah
berkaitan dengan bentuk gerak tari yang mengikuti benda bergerak dan tidak bergerak
-Menutup pelajaran dengan berdoa agar selalu bersyukur atas nikmat yang diterima dari
Allah
36
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Observasi Profil SiswaPancasila yang berkaitan
Butir yang dinilai
Mandiri Tidak kebergantungan pada orang lain dan selalu
berusaha untuk bisa.
Bernalar Kritis Mampu mengkomunikasikan
37
Nilai di bawah 80 perlu pengulangan dan pendalaman materi,
80 ke atas supaya lebih berkembang potensi seni tarinya
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
Tari Bambangan Cakil (Yogyakarta)
https://youtu.be/KUz5CK2i89E
Tari Jaipong (Jawa Barat)
https://youtu.be/kmZv0jrhEgg
Tari Ampar-Ampar Pisang (DKI)
https://youtu.be/VzkOwphUb-U
Tari Kreasi Baru
Hartono. (2007). Kemampuan Guru SD/MI DALAM Menterjemahkan Mata Pelajaran (SBK) Seni Budaya Dan
Kerajinan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education,
Sejauhmana siswa mengenal bentuk benda bergerak di ekspresikan lewat gerak tari di tempat
38
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa mengenal bentuk benda bergerak di ekspresikan lewat gerak tari berpindah
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa mengenal bentuk benda tak bergerak (hewan peliharaan) di ekspresikan lewat gerak
tari di tempat
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa mengenal bentuk benda tak bergerak di ekspresikan lewat gerak tari berpindah
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa mengenal bentuk benda tak bergerak di ekspresikan dengan berpasangan
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
39
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa menemukan dan mengekspresikan lewat gerak tangan air mengalir
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
❏Lagu-lagu daaerah
40
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education
Values in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis :
Journal of Arts Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏ Unsur utama tari (gerak, ruang, waktu, dan tenaga)
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
Benda bergerak adalah baik di tempat maupun pindah tempat, di sekitar sekolah diantaranya beberapa
jenis benda bergerak hewan, kendaraan, awan, dan lain-lain.
41
Mengenalkan nama anggota badan melalui gerakan sederhana
Kepala, tangan dan kaki. Gerak kepala dengan mengangguk, bergeleng-geleng. Gerak tangan: melambai,
gerak tangan atas-bawah tangan kanan dan bergantian tangan kiri, gerak tangan angkat samping, gerak
tangan pinggang. Gerak kaki: tekuk dua kaki-lurus tagak, angkat kaki bergantian, lompat satu kaki kanan-
kiri, langkah samping kanan-kiri.
Mengenal Ruang
Menjaga jarak agar tidak saling bersentuhan, mengatur jarak yang sama antara siswa yang satu dengan
siswa yang lain, memperhatikan bentuk senter (bagian tengah), juga baian pinggir kanan dan kiri, depan
dan belakang.
42
Berpasangan
Berpasangan dapat dilakukan saling menempel siswa yang satu dengan siswa yang lain, dan berpasangan
ada jarak antar siswa. Berpasangan saling menenpel bisa saling berpegangan tangan, salah satu
memegang pundak siswa yang lain, dapat juga memegang pinggang. Berpasangan ada jarak perlu
memperhatikan kesamaan gerak baik tangan, kaki, maupun kepala.
4. JUDUL PERANGKAT
43
berkaitan
Tujuan 1.5 Melalui rangsang lagu, siswa dapat mengekplorasi syair lagu dan mengekspresikannya
Pembelajaran kedalam gerak
Deskripsi Pembelajaran pada pertemuan ini melalui rangsangan nyanyian siswa dapat
umum mengekplorasi syair nyanyian menjadi sebuah gerakan sederhana
kegiatan
Tujuan Pembelajaran
Fase CP (Fase A)
1.5 Melalui rangsang lagu, siswa dapat mengekplorasi syair lagu dan mengekspresikannya kedalam gerak
Indikator Pencapaian Kompetensi
lagu,
gerak
44
Sarana dan Prasarana Property
Ruang Kelas Disesuaikan dengan bentuk tari yang
Bila ada ruang semacam pendapa atau studio diajarkan
yang tidak terdapat bangku dan kursi
sehingga Siswadapat melakukan gerak secara
leluasa
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan yang
lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain. Mudah
berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
Jumlah Siswa
20 - 25
Ketersediaan Materi
Unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, tenaga
Langsung dari guru, siswa yang mempunyai tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
45
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
1.5 Melalui rangsang lagu siswa dapat mengekplorasi syair lagu dan mengekspresikannya kedalam gerak
46
KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Guru dan Siswa telah berada di ruang kegiatan belajar mengajar tepat waktu. Secara
fisik dan psikolois Siswa dipersiapkan baik mandiri maupun bersama.
1. Pendahuluan (3X10=30 menit)
-Apersepsi (Guru menjelaskan teknik untuk dapat menemukan gerak melalui nyanyian).
-Memotivasi Siswa (lebih giat dalam menuntut ilmu)
-Meng inspirasi Siswa (orang yang banyak ilmu akan di tingkatkan derajatnya)
-Mennerangkan tujuan pembelajaran yang akan di lakukan pada pertemuan ini berkaitan
dengan cara menemukan gerakan sederhana melalui nyanyian.
❏ Berdampak
Presentasi
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas untuk melakukan gerak sesui
dengan nyanyian yang di iringi dengan musik.
-Guru meminta untuk melakukan gerakan yang berbeda dari yang sudah dilakukan.
3. Penutup (3X5=15)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang gerak sesui dengan nyanyian
yang di iringi dengan musik.
-Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah
berkaitan dengan gerak sesui dengan nyanyian yang di iringi dengan musik.
-Menutup pelajaran dengan berdoa dan selalu patuh dan bekti pada orang tua.
Penilaian Pembelajaran
Observasi Kompetensi dan Remidial
48
14
15
16
17
18
19
20
Observasi Profil SiswaPancasila yang berkaitan
Butir yang dinilai :
Mandiri Tidak kebergantungan pada orang lain dan selalu berusaha
untuk bisa.
Bernalar Kritis Mampu mengkomunikasikan
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
49
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
hps://www.youtube.com/watch?v=sFb1-fVGGs0
hps://www.youtube.com/watch?v=OIVbSQr4uTM
hps://www.facinghistory.org/resource-library/teaching-strategies/see-think-wonder
hps://www.gurupendidikan.co.id/pengeran-seni-tari/
Beiswanger, G. (1970). Chance and Design in Choreography. The Dance Experience Readings in Dance
Appreciation. (M. H. N. and C. G. Nadel (Ed.)). Preacer Publishers.
Bonnie, B. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. In B. Suharto (Ed.), Journal of Chemical
Information and Modeling. Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a
Study Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5. https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education
Hartono dan Restu Lanjari. 2019. Pembelajaran Tari: Teori dan Analisis. Yogyakarta. CV Mahata (Magna Raharja
Tama). ISBN: 978-623-91487-2-0
Hartono. (2007). Kemampuan Guru SD/MI DALAM Menterjemahkan Mata Pelajaran (SBK) Seni Budaya Dan
Kerajinan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education,
50
Hidayat, S. (2002). Pengembangan Anak Dini Usia Memerlukan keutuhan. Buletin Padu Jurnal Ilmiah Anak Dini
Usia.
Hartono. (2017a). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte : International Journal of
Sciences and Research, 73(6), 355–371. ttps://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Kusumastuti, E., & Hartono. (2017b). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte :
International Journal of Sciences and Research, 73(6), 355–371.
Bagaimana siswa mengekspresikan gerak tari lewat gerak tangan setelah mendengarkan nyanyian
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Bagaimana siswa mengekspresikan gerak tari lewat gerak tangan dan kepala setelah mendengarkan nyanyian
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Bagaimana siswa mengekspresikan gerak tari lewat gerak tangan, kepala dan kaki setelah mendengarkan
nyanyian
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Bagaimana siswa mengekspresikan gerak tari dalam ruang lewat gerak tangan, kepala dan kaki setelah
51
mendengarkan nyanyian
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
❏Lagu-lagu daaerah
52
Hartono. Model Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Jogjakarta. Lontar Media. ISBN 978-602- 5482_89_2.
Hartono dan Restu Lanjari. 2019. Pembelajaran Tari: Teori dan Analisis. Yogyakarta. CV Mahata (Magna Raharja
Tama). ISBN: 978-623-91487-2-0
Alkaf, M. (2013). Tari Sebagai Gejala Kebudayaan: Studi Tentang Eksistensi Tari Rakyat Di Boyolali. Komunitas:
International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 125–138.
https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2401
Dewan Kesenian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (1981). Mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta.
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a Study
Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5. https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education Values in
Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis : Journal of Arts
Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
Melalui rangsangan nyanyian siswa dapat mengekplorasi syair nyanyian menjadi sebuah gerakan
53
sederhana.
Dalam sebuah nyanyian terdapat unsur fulsa, irama, dinamika. Unsur fulsa adalah ketukan nada. Unsur irama
ada cepat dan lambatnya ketukan. Dinamika keras dan lembut. Gerak yang mengikuti unsur fulsa dapat
dilakukan dua fulsa/ empat fulsa satu gerakan, karena kalu satu fulsa untuk satu gerakan terlalu cepat.
Sedangkan irama menuntun gerak untuk cepat atau lambat. Dinamika menuntun keras dan lembutmnya
gerakan. Akan tetapi dapat juga gerakan dilakukan berlawanan dengan dinamika yang ada pada lagu.
Berikut beberapa contoh lagu, baik nasional maupun daerah. Saran, sebaikknya bisa mencari lagu-lagu yang
lain baik nasional maupun daerah. Lebih khusus yang daerah dapat mengambil daerah masing-masing. Sebab
dengan mengambil lagu daerah masing-masing secara otomatis melakukan pelestarian dengan penyebar
luasan.
54
LAGU DAERAH
55
5. JUDUL PERANGKAT
Tujuan 2.1 Dengan menyebutkan identitas diri siswa dapat melakukan gerak anggota badan
Pembelajaran sebagai awal rangkaian gerak
Deskripsi Pembelajaran pada pertemuan ini setiap siswa dapat melakukan gerakan kaki dan
umum tangan serta kepala sebagai awal rangkaian gerak
kegiatan
Materi ajar, Anggota tubuh dan gerak. Alat Guru media utama
alat, dan
bahan
Tujuan Pembelajaran
Fase CP (FaseA)
56
2.1 Dengan menyebutkan identitas diri siswa dapat melakukan gerak anggota badan
sebagai awal rangkaian gerak
Indikator Pencapaian Kompetensi
Merangkai gerak tangan
Merangkai gerak kaki
Merangkai gerak tangan, kaki, dan kepala
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan
yang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain. Mudah
berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
Jumlah Siswa
20 - 25
57
Ketersediaan Materi
g. Unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, tenaga
h. Langsung dari guru, siswa yang mempunyai tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
58
Berpasangan (Untuk melatih kerjasam scup kecil)
2.1 Dengan menyebutkan identitas diri siswa dapat melakukan gerak anggota badan
sebagai awal rangkaian gerak
Kata Kunci: anggota badan, gerak
KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
59
-Guru mempersilahkan Siswa untuk bertanya berkaitan dengan gerak maknawi tari lewat
tangan dan kaki.
Menalar/mengasosiasi
-Siswa mengamati kembali demonstrasi yang dilakukan Guru berkaitan bentuk gerak maknawi tari lewat
tangan, kepala dan kaki.
-Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan Siswa yang lain.
❏ Berdampak
Presentasi/Mengomunikasikan
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju didepan kelas mempresentasikan gerak maknawi
tari lewat tangan dan kaki.
-Siswa mempresentasikan hasil amatannya di depan kelas secara bergantian dengan
memperhatikan ruangan.
-Siswa dengan tekun memperhatikan kawan lain yang tampil di depan kelas
3. Penutup (4X5=20)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang gerakan kaki dan tangan serta kepala sebagai
awal rangkaian gerak
-Memberikan pengayaan dengan menugaskan Siswa untuk mengulangi di rumah berkaitan
dengan gerakan kaki dan tangan serta kepala sebagai awal rangkaian gerak
-Menutup pelajaran dengan berdoa agar ilmu yang di berikan bermanf dan jangan lupa belajar
bersama dengan kawan yang lain
Penilaian Pembelajaran
Observasi Kompetensi dan Remidial
Nama Satuan Pendidikan .........
Tahun Pelajaran .........
Kelas/ Semester .......
Mata Pelajaran Seni dan Prakarya (Seni Tari)
No Nama dan NIM Kompetensi Tindak Lanjut
1
2
3
4
5
6
7
60
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Observasi Profil SiswaPancasila yang berkaitan
Butir yang dinilai :
Kreatif Tidak kebergantungan pada orang lain dan selalu berusaha
untuk bisa.
Bernalar Kritis Mampu mengkomunikasikan
61
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
hps://www.youtube.com/watch?v=sFb1-fVGGs0
hps://www.youtube.com/watch?v=OIVbSQr4uTM
hps://www.facinghistory.org/resource-library/teaching-strategies/see-think-wonder
hps://www.gurupendidikan.co.id/pengeran-seni-tari/
Beiswanger, G. (1970). Chance and Design in Choreography. The Dance Experience Readings in Dance
Appreciation. (M. H. N. and C. G. Nadel (Ed.)). Preacer Publishers.
Bonnie, B. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. In B. Suharto (Ed.), Journal of Chemical
Information and Modeling. Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a
Study Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5. https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education
Kusumastuti, E., & Hartono. (2017b). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte :
International Journal of Sciences and Research, 73(6), 355–371.
62
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Berapa siswa yang mampu merangkai gerak tangan, kaki, dan kepala
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Gerak anggota tubuh yang mana yang siswa mengalami kesulitan dalam meramgkai gerak
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Rata siswa gerak anggota tubuh mana yang dominan dalam meramgkai gerak
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
63
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
❏Lagu-lagu daaerah
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education Values
64
in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis : Journal of
Arts Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
Gerak tangan
Dalam sebuah tarian, gerak tangan sangat dominan baik pada posisi di tempat maupun berpindah. Gerak
tengan mudah untuk mengekspresikan baik gerak maknawi maupun gerak murni. Gerakan tangan dilakukan
mengikuti hitungan ataupun yang berlawanan dengan hitungan. Istilah dalam iringan sesui dengan ketukan
atau fulsa.
65
Gerak Kaki
Bagi anak gerak kaki, lebih
berfungsi untuk dinamika dan
perpindahan dari gerak di tempat menjadi gerak berpindah. Gerak di tempat selain dilakukuan dua
tumpuhan dapat juga dengan tumpuhan satu kaki. Demikian pula saat perpindahan dapat melompot dengan
dua kaki maupun satu kaki.
Gerak kepala untuk menambah ekspresi gerak, dengan melakukan tolehan, anggukkan, ataupun bergeleng.
Bagi anak-anak paling mudah gerak kepala pada saat gerak di tempat.
66
6. JUDUL PERANGKAT
Tujuan 2.2 Dengan menyebutkan nama nama anggota badannya siswa dapat
Pembelajaran mengekspresikan gerak ditempat dan berpindah
Deskripsi Pembelajaran pada pertemuan ini setiap siswa dapat melakukan gerakan kaki dan
umum tangan serta kepala sebagai awal rangkaian gerak ditempat dan berpindah .
kegiatan
Materi ajar, Anggota tubuh dan gerak. Alat Guru media utama
alat, dan
bahan
Tujuan Pembelajaran
Fase CP (Fase A)
67
2.2 Dengan menyebutkan nama nama anggota badannya siswa dapat
mengekspresikan gerak ditempat dan berpindah
Indikator Pencapaian Kompetensi
Gerak di tempat tangan dan kepala
Gerak di tempat tangan dan kaki
Gerak di tempat tangan, kaki, dan kepala
Gerak berpindah
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan
yang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain. Mudah
berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
68
Jumlah Siswa
20 - 25
Ketersediaan Materi
❏ Langsung dari guru, siswa yang mempunyai potensi tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
2.2 Dengan menyebutkan nama nama anggota badannya siswa dapat mengekspresikan gerak ditempat
dan berpindah
Kata Kunci: ekspresi
KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
70
lakukan di tempat dan berpindah.
Menalar/mengasosiasi
-Siswa mengamati kembali demonstrasi yang dilakukan Guru berkaitan bentuk gerak di
tempat dan berpindah.
-Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan Siswayang lain.
❏ Berdampak
Presentasi/Mengomunikasikan
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju kedepan kelas mempresentasikan gerak di tempat
dan berpindah.
-Siswa mempresentasikan hasil amatannya di depan kelas secara bergantian dengan
memperhatikan ruangan.
-Siswa dengan tekun memperhatikan kawan lain yang tampil di depan kelas
3. Penutup (3X5=15)
-Siswabersama Guru menyimpulkan hasil belajar tentang gerakan anggota badan melalui
gerak ditempat dan berpindah.
71
Refleksi Siswa
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
hps://www.youtube.com/watch?v=sFb1-fVGGs0
hps://www.youtube.com/watch?v=OIVbSQr4uTM
hps://www.facinghistory.org/resource-library/teaching-strategies/see-think-wonder
hps://www.gurupendidikan.co.id/pengeran-seni-tari/
Beiswanger, G. (1970). Chance and Design in Choreography. The Dance Experience Readings in Dance
Appreciation. (M. H. N. and C. G. Nadel (Ed.)). Preacer Publishers.
Bonnie, B. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. In B. Suharto (Ed.), Journal of Chemical
Information and Modeling. Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a
Study Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5. https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education
Hartono dan Restu Lanjari. 2019. Pembelajaran Tari: Teori dan Analisis. Yogyakarta. CV Mahata (Magna
Raharja Tama). ISBN: 978-623-91487-2-0
Hartono. (2007). Kemampuan Guru SD/MI DALAM Menterjemahkan Mata Pelajaran (SBK) Seni Budaya Dan
Kerajinan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education,
72
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223.
Hartono, Susetyo, B., & Fitriani. (2019). Tarek Pukat Dance Learning to Improve Learning Activities of Early
Childhood. Atlantis Press Advances in Social Science, 276.
Hidayat, S. (2002). Pengembangan Anak Dini Usia Memerlukan keutuhan. Buletin Padu Jurnal Ilmiah Anak
Dini Usia.
Hartono. (2017a). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte : International Journal of
Sciences and Research, 73(6), 355–371. ttps://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Kusumastuti, E., & Hartono. (2017b). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte :
International Journal of Sciences and Research, 73(6), 355–371.
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana kemampuan siswa menunjukan gerak di berpindah dengan gerak tangan dan kepala
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
73
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana kemampuan siswa menunjukan gerak di berpindah dengan gerak tangan dan kaki
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana kemampuan siswa menunjukan gerak di tempat dan berpindah dengan gerak tangan dan kaki,
serta kepala
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
74
Tari Pendet (Bali)
https://youtu.be/RVdtIPTvB6o
Tari Bambangan Cakil (Yogyakarta)
https://youtu.be/KUz5CK2i89E
Tari Jaipong (Jawa Barat)
https://youtu.be/kmZv0jrhEgg
Tari Ampar-Ampar Pisang (DKI)
https://youtu.be/VzkOwphUb-U
Tari Kreasi Baru
https://youtu.be/pEr2pQfPbiQ
Tari Ater-Ater(Jawa Timur)
https://youtu.be/eNMl6n8U7R8
Tari Saka Nira
https://youtu.be/oWQtJxQs2Wc
Tari Kain Sarung Payakumbuh Barat
https://youtu.be/m3bWorDiP-Q
Tari Saman (Aceh)
https://youtu.be/u1w-7pUfFp8
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education Values
in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis : Journal of
Arts Education, 8(3), 313– 320.
75
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
Materi Pengayaan
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
76
Gerak tangan dan kaki
Gerak di tempat yang dapat dilakukan anggota tubuh yaitu gerak tangan dan kaki. Sehingga gerakan Nampak
dinamis. Berikut Tari Saka Nira
https://youtu.be/oWQtJxQs2Wc
7. JUDUL PERANGKAT
77
Nama Hartono Jenjang/ SD / 2 TAR. A. SUP . 2.3
Kelas
Tujuan 2.3 Dengan apresiasi gerak dan ruang sebagai unsur utama tari dapat merangsang
Pembelajaran siswa untuk membuat gerakan dengan memperhatikan ruang gerak
Deskripsi Pembelajaran pada pertemuan ini, dengan apresiasi gerak dan ruang sebagai
umum rangsangan bagi siswa untuk membuat gerakan gerak
kegiatan
Tujuan Pembelajaran
78
Fase CP (FaseA)
2.3 Dengan apresiasi gerak dan ruang sebagai unsur utama tari dapat merangsang
siswa untuk membuat gerakan dengan memperhatikan ruang gerak
❏ Siswa reguler
❏ Siswa dengan kesulitan belajar, adalah siswa yang potensi seni tari yang di bawah rata-rata dari kawan
yang lain, sehingga mengalami kesulitan untuk bergerak sebagaimana gerak tari yang diharapkan.
❏ Siswa berpencapaian tinggi, Adalah siswa yang potensi seni tarinya lebih baik dari kawan yang lain.
Mudah berkembang potensi Seni Tarinya.
❏ Siswa dengan ketunaan (tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, tuna laras, tuna ganda), adalah
kasus dalam kelas maka perlu perlu perlakuan khusus pula.
Jumlah Siswa
79
20 - 25
Ketersediaan Materi
i. Unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, tenaga
j. Langsung dari guru, siswa yang mempunyai tari, mendatangkan peraga tari anak dari luar
Model Pembelajaran
Tatap Muka
Asesmen
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan Asessmen Individu
pembelajaran Assesmen kelompok
Perkiraan biaya (Kertas Rp. 200; pensil Rp. 1000; Penghapus Rp. 1000,-)
80
Individu (untuk penguasaan masing-masing siswa)
2.3 Dengan apresiasi gerak dan ruang sebagai unsur utama tari dapat merangsang
siswa untuk membuat gerakan dengan memperhatikan ruang gerak
Kata Kunci: rangsangan, ruang
KODE ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
81
-Guru bertanya siapa yang dapat melakukan gerak baru dan diikuti teman yang laian.
Menalar/mengasosiasi
-Siswa mengamati kembali demonstrasi yang dilakukan siswa yang lain.
-Siswa mencoba menemukan gerak secara berkelompok.
❏ Berdampak
Presentasi/Mengomunikasikan
-Guru menginstruksikan Siswa untuk maju kedepan kelas mempresentasikan gerak
-Siswamempresentasikan hasil amatannya di depan kelas secara bergantian dengan
memperhatikan ruangan.
-Siswa dengan tekun memperhatikan kawan lain yang tampil di depan kelas
3. Penutup (4X5=45)
-Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil belajar dalam membuat gerak baik ciptaan
sendiri dari hasil teman yang lain.
-Menutup pelajaran dengan berdoa agar selalu bersukur atas nikmat yang telah di peroleh.
Refleksi Siswa
82
❏ Kesulitan apa yang dihadapi selama mengikuti kegiatan belajar ?
❏ Ceritakan hal yang paling kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Ceritakan hal yang tidak kamu sukai selama mengikuti pelajaran tari !
❏ Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
❏ Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Daftar Pustaka
hps://www.youtube.com/watch?v=sFb1-fVGGs0
hps://www.youtube.com/watch?v=OIVbSQr4uTM
hps://www.facinghistory.org/resource-library/teaching-strategies/see-think-wonder
hps://www.gurupendidikan.co.id/pengeran-seni-tari/
Beiswanger, G. (1970). Chance and Design in Choreography. The Dance Experience Readings in Dance
Appreciation. (M. H. N. and C. G. Nadel (Ed.)). Preacer Publishers.
Bonnie, B. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. In B. Suharto (Ed.), Journal of Chemical
Information and Modeling. Akademi Seni Tari Indonesia Yogyakarta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Dewar, P. (1991). Adopting a Performance Model From Ethnomusicology: TheTask and Tools Outlined In a
Study Of Inuit Drum Dance. Ucla Jurnal of Dance Ethnology, 15, 2–5.
https://doi.org/10.12681/eadd/1834
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education
Hartono dan Restu Lanjari. 2019. Pembelajaran Tari: Teori dan Analisis. Yogyakarta. CV Mahata (Magna
Raharja Tama). ISBN: 978-623-91487-2-0
Hartono. (2007). Kemampuan Guru SD/MI DALAM Menterjemahkan Mata Pelajaran (SBK) Seni Budaya Dan
Kerajinan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education,
83
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223.
Hartono, Susetyo, B., & Fitriani. (2019). Tarek Pukat Dance Learning to Improve Learning Activities of Early
Childhood. Atlantis Press Advances in Social Science, 276.
Hidayat, S. (2002). Pengembangan Anak Dini Usia Memerlukan keutuhan. Buletin Padu Jurnal Ilmiah Anak
Dini Usia.
Hartono. (2017a). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte : International Journal of
Sciences and Research, 73(6), 355–371. ttps://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78
Kusumastuti, E., & Hartono. (2017b). Kuda Debog Dance For Children‘s Social Development. Ponte :
International Journal of Sciences and Research, 73(6), 355–371.
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa dapat menemukan gerak baru di tempat dengan koordinasi tangan dan kaki
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
84
…………………………………………………………………………………….........................
Sejauhmana siswa dapat menemukan gerak baru di tempat dengan memahami ruang gerak
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………………………….........................
❏Lagu-lagu daaerah
85
Tari Ater-Ater(Jawa Timur)
https://youtu.be/eNMl6n8U7R8
Tari Saka Nira
https://youtu.be/oWQtJxQs2Wc
Tari Kain Sarung Payakumbuh Barat
https://youtu.be/m3bWorDiP-Q
Tari Saman (Aceh)
https://youtu.be/u1w-7pUfFp8
Giranti, A. H., Hartono, & Lestari, W. (2019). Catharsis : Journal of Arts Education Character Education
Values in Retno Tanjung Dance Performance As An Identity Dance of The City of Tegal. Catharsis :
Journal of Arts Education, 8(3), 313– 320.
Haberman, M., & Tobie, M. (1981). Tari sebagai Seni di Lingkungan Akademi. Dance An Art In Academe. (B.
Suharto. (ed.)).
Hartono. (2010). Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran Tari Di Taman Kanak-Kanak. Harmonia - Jurnal
Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 10 (1).
https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.46
Hartono. (2012). Pengembangan Kecerdasan Jamak dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Gajah Melin di TK
Negeri Pembina Kabupaten Kendal. Mudra Jurnal Seni Budaya, 27(2), 214–223
86
Materi Pengayaan
❏Gerak di tempat
❏Gerak berpindah
Melakukan gerak
Ciri dari gerak tari adalah otomatis, jadi gerak yang dilakukan merupakan gerak yang sepontan serta tepat
sebagaimana yang di harapkan. Oleh karena itu perlunya pengulangan-pengulangan. Sehingga otomatis
gerak akan tertanam. Baik gerak tangan, kaki, kepala, maupun koordinasi dari kesemua gerak. Demikian
pula termasuk penguasaan ruang. Maka antar penari harus menjaga jarak agar tidak saling bersentuhan,
mengatur jarak yang sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Ketika menari perpasangan atu
juga kelompok harus memperhatikan ruang gerak yaitu baik bentuk senter (bagian tengah), maupun baian
pinggir kanan dan kiri, depan dan belakang. Hal baik saat melakukan gerak di tempat maupun gerak
berpindah.
Apabila gerak tangan, kaki, kepala dan badan telah dikuasai dengan otomatis serta benar, maka untuk
menemukan gerak baru tidak terlalu sulit. Gerak baru dapat dilakukan dengan pengembangan gerak yang
sudah ada. Baik gerak tangan, kaki, kepala, maupun perpaduannya. Secaara otomatis juga akan memahami
rung gerak. Ruang gerak sangat menambah keindahan penampilan dalam tari.
Berikut beberapa gerak yang dapat dikembangkan serta dengan memperhatikan ruang gerak. Baik gerak
individu, berpasangan, maupun kelompok.
Pada hakikatnya bahwa gerak berpasangan dapat dilakukan saling menempel siswa yang satu dengan siswa
yang lain, dan berpasangan ada jarak antar siswa. Berpasangan saling menenpel bisa saling berpegangan
tangan, salah satu memegang pundak siswa yang lain, dapat juga memegang pinggang. Berpasangan ada
jarak perlu memperhatikan kesamaan gerak baik tangan, kaki, maupun kepala.
https://www.youtube.com/watch?v=KUz5CK2i89E&feature=youtu.be
87
Tari dengan penampilan berkelompok, gerak di tempat dengan gerak kepala dan kaki, seperti pada tari
pendet. Pengembangannya tanpa membawa bokor, sehingga gerak tangan dapat leluasa. Demikian pula
pada tari-tari yang lain.
https://www.youtube.com/watch?v=RVdtIPTvB6o&feature=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?v=VzkOwphUb-U&feature=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?v=pEr2pQfPbiQ&feature=youtu.be
88
89