Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Penelitian Kualitatif

Dosen : Dhimas Herdhianta, S.KM., M.Kes

Disusun oleh :

Nama : Puspita Arum Hanindyari


NIM : P17336119434
Tingkat : 3

D-IV PROMOSI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jl. Babakan Loa No. 10, Cimahi Utara
A. Topik

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa, dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu,
yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI dalam jumlah cukup
merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi
selama 6 bulan pertama. (Baskoro, 2008:1).
Menurut Innocenti Deklaration 1900, menyusui eksklusif adalah bayi
hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain atau makanan, padat, bayi
harus sering disusui serta tanpa batasan waktu.
Pembuahan air susu ibu sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan. Ibu
yang selalu dalam keaadaan gelisah, kurang percaya diri, rasa tertekan dan
berbagai bentuk ketegangan emosioanal, mungkin akan gagal dalam
menyusui bayinya. Pada ibu ada 2 macam, reflek yang menentukan
keberhasilan dalam menyusui bayinya yaitu reflek prolaktin dan let-down
reflex. (Arifin Siregar, 2004:10)
Dalam buku Breastfeeding, the Biological Option, G.J Ebrahim
(1978) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor emosional dan
sosial yang mempengaruhi sukses menyusui. Salah satu faktor diantaranya
adalah nasehat dan pengalaman selama masa kehamilan dan persalinan
Walaupun 87% ibu dapat menyusui, ada situasi tertentu yang
membuat ibu sulit menyusui. Sekitar 2% ibu memiliki puting susu yang
masuk ke dalam ketika aerolanya ditekan. Sedangkan 5-8% ibu mempunyai
puting susu rata yang tidak mencuat keluar saat dingin atau distimulasi.
Ketika hamil, ibu dapat melakukan berbagai latihan atau mengenakan
pelindung payudara ( breast shells) untuk membuat puting payudara keluar.
(Prasetyono, 2009)
Sekitar dua atau tiga hari setelah bayi lahir, mungkin payudara ibu
akan membesar secara dramatis, panas, keras, dan terasa tidak nyaman.
Kondisi seperti ini disebut pembesaran, dan terkadang disebut air susu
mengalir masuk. Hal ini disebabkan peningkatan suplay darah ke payudara
bersamaan dengan terjadinya produksi air susu.
Kejadian ini normal saja dan tidak perlu dikhawatirkan. Pembesaran
biasanya terjadi selama beberapa hari, namun kadang terasa sangat
menyakitkan(Chumbley Jane,2004:22).
Jika bayi menolak payudara ibu, biasanya itu merupakan cara bayi
untuk memberi tahu ibu ada sesuatu yang salah. Mungkin karena si kecil
sesak bernafas karena pilek. Jika bayi tetap menolak payudara, cobalah
untuk menyusui bayi saat bayi sangat mengantuk, jaga agar ruangan tenang
dan bebas gangguan. Ibu juga dapat mencoba posisi menyusui yang
berbeda, atau bahkan mencoba menyusui sambil berjalan-jalan karena
gerakan mengayun dapat menenangkan bayi. Jika perlu berkonsultasilah
ke dokter untuk memastikan tidak ada yang salah, seperti infeksi telinga
atau kandida. (Chumbley Jane, 2004:24)
Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
menunjang keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama
dimulai pada masa kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa
menyusui selanjutnya.
Judul: Pengalaman Ibu Menyusui Anak Pertamanya di Wilayah Kerja Puskesmas
Cigugur Tengah, Kota Cimahi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran arti dan makna
pengalaman ibu menyusui anak pertamanya di wilayah kerja Puskesmas
Cigugur Tengah, Kota Cimahi.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya pengetahuan tentang ibu menyusui anak pertama.


b. Diketahuinya pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian ASI
eksklusif
c. Diketahuinya respon perasaan ibu selama masa menyusui anak
pertamanya.
d. Diketahuinya respon tindakan ibu selama masa menyusui anak
pertamanya.
e. Diketahuinya pengaruh dukungan keluarga yang diterima ibu selama
masa menyusui anak pertamanya.
C. Desain dan Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian fenomenologi yaitu jenis penelitian kualitatif yang melihat dan


mendengar lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual
tentang pengalaman-pengalamannya. Penelitian fenomenologi memiliki tujuan
yaitu guna menginterpretasikan serta menjelaskan pengalaman-pengalaman
yang dialami seseorang dalam kehidupan ini, termasuk pengalaman saat
interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Dalam konteks penelitian kualitatif, kehadiran suatu fenomena dapat dimaknai


sebagai sesuatu yang ada dan muncul dalam kesadaran peneliti dengan
menggunakan cara serta penjelasan tertentu bagaimana proses sesuatu
menjadi terlihat jelas dan nyata. Pada penelitian fenomenologi lebih
mengutamakan pada mencari, mempelajari dan menyampaikan arti fenomena,
peristiwa yang terjadi dan hubungannya dengan orang-orang biasa dalam
situasi tertentu.

Penelitian kualitatif termasuk dalam penelitian kualitatif murni karena dalam


pelaksanaannya didasari pada usaha memahami serta menggambarkan
ciri ciri intrinsik dari fenomena-fenomena yang terjadi pada diri sendiri (Eko
Sugianto, 2015:13).

2. Informan

Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah perempuan yang


menyusui bayi pertamanya di wilayah kerja Puskesmas Wates
Kabupaten Kulon Progo yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Ibu yang menyusui bayi pertamanya dengan melahirkan normal.


b. Ibu yang menyusui bayi yang berumur 2-6 bulan.
c. Ibu yang menyusui bayi pertamanya.
d. Ibu yang mampu mengomunikasikan pengalamannya dengan
Bahasa Indonesia dan memilik kemampuan membaca dan
menulis.
e. Ibu yang menyusui bayi pertamanya menyatakan bersedia
berpartisipasi dalam penelitian.
Jumlah sampel ini disesuaikan dengan jumlah sampel yang
direkomendasikan oleh Riemen yaitu 3-10 partisipan (1986; dalam
Creswell, 1998). Jumlah partisipan dalam penelitian ini terdapat 6 orang
dengan rincian 3 orang berasal dari Kelurahan Cigugur Tengah dan 3
orang berasal dari Kelurahan Baros.

3. Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab


lisan yang berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari pihak yang
mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara.

Menurut Hopkins, wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi


tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Wawancara
adalah bentuk komunikasi lansung antara peneliti dan responden.
Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap
muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
melengkapi kata-kata secara verbal. Teknik wawancara tau interview
merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data dengan cara
mengadakan wawancara secara langsung dengan informan.

Wawancara (Interview) yaitu melakukan tanya jawab atau


mengkonfirmasikan kepada sample peneliti dengan sistematis (struktur).
Wawancara diartikan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan tanya jawab secara lisan, sepihak,bertatap muka
secara langsung dan dengan arah tujuan yang telah ditentukan.

Dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini, penelitian


menggunakan metode wawancara tersruktur. wawancara tersruktur adalah
pertanyaan-pertanyaan mengarahkan jawaban dalam pola pertanyaan yang
dikemukakan.

Jadi pewawancara sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang


lengkap dan rinci mengenai pengalaman ibu menyusui anak pertamanya di
wilayah kerja Puskesmas Cigugur Tengah, Kota Cimahi. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan data tentang pengalaman ibu menyusui anak
pertamanya di wilayah kerja Puskesmas Cigugur Tengah, Kota Cimahi.

4. Alat Wawancara

a. Buku catatan

Untuk mencatat hasil wawancara, ekspresi dan gestur tubuh dari informan
selama memberikan keterangan di dalam wawancara.

b. Tape Recorder

Untuk merekam percakapan selama proses wawancara berlangsung


sebelum akhirnya ditranskrip menjadi sebuah narasi.

c. Kamera

Untuk mendokumentasikan hasil kegiatan penelitian berupa pengumpulan


data melalui wawancara.
DAFTAR PUSTAKA

Tri, Irna Wijayanti. 2012. Pengalaman Perempuan Yang Menyusui Bayi


Pertamanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo
Yogyakarta.
http://digilib.unisayogya.ac.id/3793/1/NASKAH%20PUBLIKASI_IRNA%20
TRI%20WIJAYANTI.pdf . (20 Juli 2022)

Anda mungkin juga menyukai