Anda di halaman 1dari 9

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

PERAWATANPAYUDARA SELAMA HAMIL DI BIDAN


PRAKTEK SWASTAPAYUDARA SELAMA HAMIL DI BIDAN
PRAKTEK SWASTA

DISUSUN OLEH :
SALSA RIZKIA YUSUP
(181030300049)

PROGAM STUDI D III KEBIDANAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
TAHUN 2020
BAB I
PENGANTAR
1.1 Latar Belakang
Kondisi kehamilan membuat banyak perubahan pada wanita. Dilihat dari segi
fisik perubahan perubahan – perubahan itu antara lain berat badan bertambah,
perubahan pada kulit dan perubahan pada payudara. Daerah puting juga memiliki
banyak kelenjar minyak keringat yang berfungsi agar kulit puting senantiasa
lembut, lentur, dan terlindungi dari iritasi akibat hisapan bayi. Minyak yang
timbul dari kelenjar ini juga membunuh kuman di puting. Sementara itu, ASI
sendiri dapat membunuh kuman. Selama hamil, putting menjadi lebih besar.
Kadang, kelenjar minyak di daerah ini menjadi terlihat besar seperti benjolan di
daerah areola. Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian
penting yang harus di perhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya.

Saat kehamilan, payudara membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap
warnanya dan juga lebih sensitif. Semua ini terjadi sebagai persiapan tubuh ibu
hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak (Farida,2009).

Payudara merupakan sumber air susu yang menjadi makanan utama bagi bayi.
Oleh karena itu perawata payudara harus benar-benar dipersiapkan jauh-jauh hari
sebelum melahirkan. Persiapan payudara ini sebaiknya dilakukan secara teratur,
ibu dapat melakukan perawatan payudara ini secara sederhana pada waktu mandi.
Melalui perawatan yang dilakukan pada masa kehamilan dapat di temukan
masalah – masalah yang mungkin timbul, misalnya putting susu yang tidak
menonjol sehingga dapat segera di atasi (Parer, 2001).

Bila ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik maka dapat
mengakibatkan ASI tidak keluar, puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit
menghisap, produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup di konsumsi bayi, infeksi
pada payudara, payudara bengkak dan bernanah, muncul benjolan pada payudara
(Solahuddi, 2008).

Minimnya perawatan payudara dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah


pada payudara saat menyusui misalnya, pecahnya puting payudara atau
terhalangnya saluran air susu akibat pemakaian bra yang tidak tepat (Weni, 2009).

Faktor-faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan


payudara karena, kurangnya informasi yang di dapat dari tenaga kesehatan,
adanya rasa yakut dan malas dan ketersediaan waktu untuk melakukan perawatan
payudara selama masa kehamilan. Perawatan payudara sangat penting supaya
tidak terjadi komplikasi pada saat menyusui bayinya nanti (Kustamandji, 2009).
Menurut manuaba, (1999) perawatan payudara penting karena pada tubuh yang
sehat, bersih dan terawat pada akhirnya menimbulkan rasa segar dan gairah hidup.
Khususnya dalam hal merawat payudara baik selama masa kehamilan maupun
setelah bersalin, selain akan menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar
keluarnya ASI.

Setelah peneliti melakukan pre survey di Bidan Praktek Swasta, di daerah Kp.
Bunar Kecamatan Cigudeg terdapat 20 ibu hamil yang melakukan antenatal care
pada bulan september sampai oktober dan 5 diantara 20 orang setelah dilakukan
wawancara awal ternyata 5 orang ibu hamil diwawancarai mereka tidak tahu cara
perawatan payudara dan manfaat perawatan payudara.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil Di Bidan
Praktek Swasta”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum


Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan
Payudara Selama Hamil yang melakukan kunjungan antenatal care di klinik
bidan.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara
Selama Hamil.
b. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Perawatan
Payudara Selama Hamil.
c. Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Langkah-Langkah
Perawatan payudara Selama Hamil.

1.4 Manfaat Penelitian


a. Bagi peneliti untuk menambah wawasan, ilmu dan pengalaman bagi penulis
dalam melakukan penelitian kesehatan khususnya tentang Perawatan Payudara
b. Bagi Institusi Pendidikan sebagai rujukan dan bahan bacaan di perpustakaan
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, agar mahasiswa dapat menambah
ilmu tentang Perawatan Payudara selama kehamilan.
c. Bagi Ibu Hamil di harapkan agar ibu hamil dapat melakukan perawatan
payudara selama kehamilan sebagai persiapan untuk laktasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

2.1.1 Pengertin Pengetahuan


Pengetahuan (know ledge) adalah hasil tahu dari manusia , yang sekedar
menjawab pernyataan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam,
dan sebagainya (Notoatmojo, 2005).
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indra manusia yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa
dan raba (Notoatmodjo, 2005).
2.1.2 Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan mempunyai enam tingkat yaitu :
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya, termasuk kedalamnya kamampuan
mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar.
3. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau lokasi rill (sebelumnya).
Dapat menggunakan metode, prinsip, dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
objek kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis (syntesis)
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakan
atau menhubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formuasi-formulasi yang ada,
misalnya : dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap teori
atau rumusan-rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek.
Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan
sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada.
Pengukuran pengerahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek
penilaian atau responden (Notoatmodjo, 2003).

2.2 Definisi Kehamilan


Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung didalam tubuh
wanita, yang sebelumnya di awali dengan proses pembuahan dan di akhiri
dengan persalinan. Dalam perjalanan hasil konsepsi telah mengeluarkan
hormon spesifik untuk kehamilan yang menimbulkan perubahan rohani
dan jasmani. Perubahan jasmani karena kehamilan di antaranya meliputi,
perubahan payudara. Pada permulaan kehamilan terjadi peningkatan yang
jelas dan duktus yang baru, percabangan-percabangan dan lobulus, yang di
pengaruhi oleh hormon-hormon plasenta dan corpus luteum. Perubahan
payudara pada kehamilanpertama terasa ada nyeri pada daerah ini karena
terdapat timbunan air dan garam yang mendesak saraf sensoris, pembuluh
darah makin tampak sebagai tanda persiapan pembentukan air susu ibu
(ASI).
2.3 Pengertian Perawatan Payudara
a. Payudara adalah salah satu tanda kehamilan skunder dari seorang gadis
dan merupakan salah satu organ yang indah dan menarik. Lebih dari
itu untuk mempertahankan kelangsungan hidup keturunannya maka
organ ini menjadi sumber tama dari kehidupan, karena air susu ibu
adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan
terakhir kehidupannya (Soetjiningsih, 1997).
b. Perawatan payudara adalah usaha untuk memperlancar aliran ASI dan
mencegah masalah-masalah yang mungkin muncul pada saat menyusui
seperti puting susu nyeri atau lecet, payudara bengkak dan salura susu
tersumbat (Anwar, 2003).

2.3.1 Manfaat Perawatan Payudara


Menurut weni (2009), perawatan payudara memiliki beberapa manfaat
antara lain :
a. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu
b. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memuahkan
bayi untuk menysusu
c. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI
banyak dan lancar.
d. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan
melakukan upaya untuk mengatasinya
e. Mempersiapkan psikis (mental) ibu untuk menyusui.

Tujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mendeteksi lebih dini


adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum
persalinan. Pemeriksaan payudara dapat dilaksanakan pada
kunjungan pertama, dimulai dari infeksi dan palpasi.
1. Inspeksi payudara
a. Payudara
1. Ukuran dan bentuk yang tidak simetris
2. Permukaan yang tidak rata. Adanya depresi, elevasi,
retraksi atau luka pada kulit payudara.
3. Warna kulit pada umumnya sama dengan warna kulit
perut atau punggung, yang perlu diperhatikan adalah
adanya warna kemerahan tanda radang, penyakit kulit
atau bahkan keganasan.
b. Kalung payudara
1. Ukuran dan bentuk
Pada umumnya akan meluas pada saat pubertas dan
selama kehamilan serta simetris, bila batas kalung
payudara tidak rata (tidak melingkar) perlu
diperhatikan lebih khusus.
2. Permukaan
Dapat licin atau berkerut. Bila ada sisik putih perlu
diperkirakan adanya penyakit kulit, kebersihan yang
kurang.
3. Warna
Pigmentasi yang meningkat pada saat kehamilan
menyebabkan warna kulit pada kalung payudara lebih
gelap dibanding sebelum hamil.

2. Palpasi payudara
a. Konsistensi
Konsistensi payudara dari waktu ke waktu berbeda karena
pengaruh hormonal
b. Massa
Tujuan utama pemeriksaan paydara adalah untuk mencari
masa. Setiap massa harus digambarkan secara jelas letak dan
ciri-ciri massa yang teraba harus di evaluasi dengan baik,
pemeriksaan ini sebaiknya diperluas sampai kedaerah ketiak.
c. Puting susu
Pemeriksaan puting susu merupakan hal terpenting dalam
mempersiapkan ibu untuk menyususi.

2.3.2 Waktu Pelaksanaan Perawatan Payudara


Menurut Manuaba (1999), pelaksanaan perawatan payudara
hendaknyadilakukan sedini mengkin yaitu khususnya dalam
merawat payudara baik sejak kehamilan maupun sejak
bersalin karena akan menjaga bentuk payudara juga akan
memperlancar keluarnya ASI.

Hal-hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Perawatan


Payudara
Menurut soetjiningsih (1997), agar perawatan ini dapat
tercapai perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. lakukan perawatan payudara secara teratur
b. pelihara kebersihan sehari-hari
c. pemasukan gizi ibu harus lebih baik dan lebih
banyak untuk mencukupi produksi ASI.
d. ibu harus percaya diri akan kemampuan
menyusui bayinya
e. kuku tidak boleh panjang dan taja,. Karena
akan menyebabkan luka pada payudara
f. tangan dan jari tangan harus bersih
g. dalam melakukan perawatan payudara harus
dalam suasana santai, misalnya setelah mandi
sore atau malam hari sebelum tidur.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan oerawatan


payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan
menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering
dijumpai khasus-khsus yang merugikan ibu dan bayi. Khasus-
khasus yang sering terjadi antara lain :
a. ASI tidak keluar, inilah yang sering terjadi baru
keluar seyelah hari kedua.
b. Puting susu tidak menonjl sehingga bayi sulit
menghisap
c. Infeksi pada payudara, payudara bengkak dan
bernanah
d. Muncul benjolan dipayudara dll.
Dengan melakukan perawatan selama heamilan
diharapkan segala permasalahan payudara saat
kehamilan dapat ditangani,
2.3.3 Langkah-Langkah Perawatan Payudara

Anda mungkin juga menyukai