Anda di halaman 1dari 54

FOTOSINTESIS

SEPTIANI MARTHA, M.FARM.,APT

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


POKOK BAHASAN
• Definisi Fotosintesis
• Sejarah Penemuan Fotosintesis
• Reaksi Umum Fotosintesis
• Reaksi Terang
Reaksi Fotolisis = Pemecahan Molekul Air
• Reaksi Gelap
Fiksasi CO2
• Metabolisme Karbohidrat
Definisi Fotosintesis
Suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan
untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya.

Fotosintesis berasal dari kata


Foton == Cahaya
Sintesis == Penyusunan
Fotosintesis “proses penyusunan/pembentukan
zat organik (gula) dari zat anorganik (air, CO2)
menggunakan energi cahaya matahari
Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi
yang dihasilkan dalam fotosintesis.
Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar
oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.

Organisme yang menghasilkan energi melalui


fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut
sebagai fototrof.
Sejarah Penemuan Fotosintesis
Joseph Priestley (1772), seorang ahli kimia Inggris
• Menemukan bahwa tumbuhan mengeluarkan
suatu gas yang membuat api lilin dapat
menyala walaupun dlm tabung gelas yang
tertutup. Dalam sungkup tabung gelas tanpa
tanaman, api lilin yang dinyalakan cepat
padam. Namun setelah ke dalamnya
disusupkan tanaman, pada beberapa hari
kemudian ternyata lilin dapat dinyalakan
lagi. Lilin tetap menyala selama “gas”
dari tanaman itu masih ada. Pada waktu itu,
Dia belum tahu bahwa gas itu adalah
oksigen
Sejarah Penemuan Fotosintesis
Jan Ingenhousz (1779), ahli fisiologi dari German
Melakukan eksperimen dengan menggunakan
tumbuhan air (Hydrila verticilata).
• Gas yang dikeluarkan oleh
tumbuhan itu ternyata “O2”
• Cahaya matahari dibutuhkan
untuk proses tersebut
• Bagian yang berhijau daun
saja yang mengeluarkan O2

Percobaan Ingenhousz
Sejarah Penemuan Fotosintesis
Penemuan Lainnya..........
• Ahli botani dari Swiss, Jean Senebier (1782)
menemukan bahwa CO2 juga dibutuhkan untuk
fotosintesis.
• Ahli kimia dan ahli fisiologi Swiss yaitu Nicholas
de Saussure (1804) menunjukkan bahwa tanaman
tumbuh dari air dan CO2 yang diserapnya.
• Sachs (1860) menunjukkan bahwa fotosintesis
menghasilkan zat gula atau karbohidrat yg disebut
amilum.

Darimanakah gas O2 yang dilepaskan itu


Sejarah Penemuan Fotosintesis
• Van Niel adalah orang pertama yang menyatakan
bahwa O2 itu berasal dari pemecahan air. Hal itu
didasarkan dari hasil temuannya tentang
fotosintesis Bakteri Sulfur
Sejarah Penemuan Fotosintesis
• Tahun 1941, Ruben dan Kamen melakukan percobaan
fotosintesis dengan menggunakan air bertanda.
• Pada air tersebut, komponen O-nya diberi tanda yang
mudah dikenali dengan alat tertentu. Dengan cara ini,
Dia berhasil membuktikan bahwa “gas” yg dilepaskan
itu adalah O2 yang bertanda.
• Oksigen itu tentu berasal dari pemecahan air bertanda.
Pemecahan air dgn energi cahaya yang diserap oleh
sel-sel daun yang berfotosintesis ini disebut fotolisis
Kesimpulan Proses Fotosintesis
1. Fotosintesis menggunakan energi matahari untuk
menyusun zat gula sederhana
2. Zat gula disusun dari bahan dasar yaitu H2O dan
CO2
3. Fotosintesis menghasilkan bahan sisa berupa O2 dan
H2O.
4. Fotosintesis hanya dpt dilakukan oleh tumbuhan
dan beberapa jenis bakteri.
5. Fotosintesis disebut pula asimilasi karbon.
Tempat dan Perangkat Alat Fotosintesis
Secara umum suatu sel mesofil daun mengandung 30-500 butir
kloroplas yang berbentuk cakram atau gelendong.
Kloroplas
• Plastida berwarna hijau, umumnya berbentuk lensa,
terdapat di dalam sel tumbuhan lumut, paku-pakuan
dan tumbuhan berbiji.
• Garis tengah dari lensa tersebut 2-6 mm, sedangkan
tebalnya 0,5-1,0 mm. Jika dilihat dgn mikroskop
cahaya dengan perbesaran yg paling kuat, kloroplas
sering kelihatan berbentuk butir.
• Bagian-bagiannya yg kelihatan berwarna tua disebut
grana, sedangkan bagian-bagian yg kelihatan
berwarna muda disebut stroma.
Komponen Kloroplas
• Pada bagian grana, terdapat seluruh perangkat alat
penangkap energi matahari.
• Perangkat alat itu adalah ibarat antena penerima.
Alat penerima tersebut berupa kumpulan bermacam-
macam zat pigmen.
• Pigmen adalah suatu zat yang berfungsi menangkap
atau memantulkan jenis sinar/warna cahaya tertentu.
Pigmen daun paling banyak adalah klorofil.
• Sekelompok pigmen yang merupakan satu kesatuan
alat penerima energi cahaya ini disebut fotosistem
• Fotosistem terdiri atas molekul klorofil dan pigmen
asesori (tambahan), yaitu kompleks antena & akseptor
elektron.
Grana
• Di dalam stroma terdapat lamela-lamela yg bertumpuk-
tumpuk membentuk grana (kumpulan granum).
• Granum terdiri atas membran tilakoid yg merupakan
tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang
merupakan ruang di antara membran tilakoid.
• Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai
komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b,
karetonoid, dan lipid.
• Stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat,
ribosom, vitamin, ion-ion logam seperti mangan (Mn),
besi (Fe), maupun tembaga (Cu).
Pigmen

1. Pigmen utama (pigmen primer, pusat reaksi):


bentuk-bentuk klorofil a, seperti klorofil a 680
(P680) dan klorofil a 700 (P700)
2. Pigmen tambahan/pigmen antena (accessory
pigment): berperan meneruskan energi cahaya ke
pigmen utama, seperti klorofil a lainnya, klorofil b
(λ 455-640 nm), karotenoid (λ 430-490 nm)
Klorofil
Klorofil a & b menunjukkan absorpsi yg
sangat kuat untuk panjang gelombang
biru dan ungu, jingga dan merah
(lembayung) dan menunjukkan absorpsi
yg sangat kurang untuk pnjng gelombng
hijau dan kuning hijau (500-600 nm)

Klorofil disintesis di daun


Sintesis klorofil dipengaruhi o/ berbagai
faktor seperti cahaya, gula/karbohidrat,
air, temperatur, faktor genetik, unsur-
unsur hara seperti N, Mg, Fe, Mn, Cu,
Zn, S dan O
Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang
gelombang tertentu yg dimanfaatkan tumbuhan untuk proses
fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran
cahaya tampak (380-700 nm).
Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610 - 700 nm), hijau
kuning (510- 600 nm), biru (410 - 500 nm) dan violet (<400
Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil berperan dlm
menyalurkan elektron yg berenergi tinggi ke akseptor utama elektron.
Elektron ini selanjutnya masuk ke sistem siklus elektron. Elektron
yg dilepaskan klorofil a mempunyai energi tinggi sebab memperoleh
energi dari cahaya yang berasal dari molekul perangkat pigmen yang
dikenal dengan kompleks antena.
Tahapan Proses Fotosintesis
Pada dasarnya, fotosintesis terjadi dalam dua tahapan. Kedua
tahap itu berlangsung dalam kloroplas
• Tahap I adlh proses penangkapan energi
surya/proses-proses yang bergantung langsung pada
keberadaan cahaya. Seluruh proses pada tahap ini disebut
reaksi cahaya terjadi di grana kloroplas.

• Tahap II adlh proses-proses yg tidak bergantung langsung


pada keberadaan cahaya. Proses-proses atau reaksi-reaksi
pada tahap ini disebut reaksi gelap (daur Benson-Calvin)
terjadi di matrik stroma kloroplas & terdapat enzim-enzim
fotosintesis.
Produk yang dihasilkan dalam proses fotosintesis:
• Oksigen (O2)
• Gula, termasuk glukosa (C6H12O6)
Sel dpt menggunakan energi pd glukosa untuk berbagai aktivitas
Tempat Penimbun Hasil Fotosintesis
SKEMA UMUM TAHAPAN FOTOSINTESIS
REAKSI TERANG
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP
dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul
air dan cahaya matahari.
Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen
sebagai antena. Reaksi terang melibatkan dua fotosistem
yang saling bekerja sama
FOTOSISTEM
Ada dua fotosistem yg dibutuhkan untuk mendukung satu
proses fotosintesis, yaitu fotosistem I dan II.
• Pada Fotosistem I, penyerapan cahaya matahari dilakukan oleh
klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dgn panjang gelombang
700 nm, sehingga fotosistem I disebut juga sebagai P700.
• Pada Fotosistem II penyerapan energi cahaya dilakukan oleh
klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm
(nanometer), sehingga fotosistem II disebut juga P680
Fotofosforilasi non siklik

Pada proses non siklik melibatkan Fotosistem 1 (P 700) dan fotosistem 2


(P 680). Proses fotofosforilasi non siklik sebagai berikut:
a) Diawali dgn fotosistem II menyerap cahaya matahari sehingga elektron
klorofil pada PS II tereksitasi & menyebabkan muatan menjadi tidak
stabil.
b) Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul
H2O yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan
(Mn) yg bertindak sebagai enzim. Hal ini akan mengakibatkan pelepasan
H+ di lumen tilakoid (Fotolisis).
c) Dengan menggunakan elektron dari air, selanjutnya PS II akan mereduksi
plastokuinon (PQ) membentuk PQH2. Plastokuinon akan mengirimkan
elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yg disebut sitokrom b6-f kompleks
d) Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II
kePS I dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi plastosianin (PC).
Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke
membran tilakoid.
Fotofosforilasi non siklik
a) Sesampainya di fotosistem I, elektron akan bergerak dan ditangkap oleh
aseptor primer. Selanjutnya akan melewati aseptor feredoksin.
b) Elektron dari feredoksin digunakan dlm tahap akhir pengangkutan elektron
untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis
dalam stroma oleh enzim feredoksin NADP+ reduktase
c) Ion H+ yg telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam
ATP sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan
pengangkutan elektron dan H+ melintasi membran tilakoid.
d) Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja
mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP.
Aliran Elektron Non Siklik
Fotofosforilasi
Fotofosforilasi siklik
Pada fotofosforilasi siklik melibatkan fotosistem I (P 700) saja.
a) Elektron yg telah berada di fotosistem I akan bergerak dan
ditangkap oleh aseptor primer.
b) Elektron dari aseptor primer bergerak kembali menuju
aseptor feredoksin kemudian menuju sitokrom B6f
dilanjutkan ke plastosianin & kembali lagi ke fotosistem I.
Proses tersebut berlangsung terus dan berulang-ulang.
c) Pada saat perjalanan elektron tersebut menghasilkan energi
(ATP).
Oleh karena itu, pada reaksi terang fotosintesis yg terdiri dari
tahap fotolisis dan fotofosforilasi dihasilkan Oksigen (O₂),
NADPH₂ dan ATP.
Aliran Elektron Siklik
REAKSI GELAP
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi
melalui dua jalur, yaitu
Siklus Calvin-Benson (C3, C4 dan CAM)
Siklus Hatch-Slack (C4 dan CAM)
Siklus Calvin-Benson

Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah


senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dgn
jumlah atom karbon tiga yaitu senyw
3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang
menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan
tumbuhan C-3.

Penambatan CO2 sbg sumber karbon pada tumbuhan ini


dibantu oleh enzim rubisco
Siklus Calvin menghabiskan 9 molekul ATP dan 6
molekul NADPH
Siklus Hatch-Slack

Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur


Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4 karena senyawa
yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah
oksaloasetat yang memiliki empat atom karbon.

Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate


karboksilase
Reaksi gelap
Reaksi Gelap
Proses Fiksasi CO2
Proses pertama yang terjadi adalah pengikatan karbondioksida
oleh RuBP. Pengikatan CO₂ oleh RuBP dipercepat dgn adanya
enzim rubisco. Pengikatan karbondioksida oleh RuBP disebut
proses fiksasi
Proses Reduksi
Pengikatan karbondioksida oleh RuBP tersebut terbentuklah
senyawa yg disebut 3 PGA (Phospho Gliserat Acid). Selanjutnya
3 PGA bereaksi dgn ion H⁺ dari NADPH membentuk 1,3
di-PGA. Selanjutnya oleh energi (ATP) kemudian terbentuklah
senyawa 3PGAL (Phospo GliserAldehide). Perubahan PGA
menjadi PGAL disebut dengan proses reduksi
Lanjutan...

Proses Sintesis dan Regenerasi


Senyawa 3-PGAL yang dihasilkan, dibagi menjadi 2 bagian
yang digunakan untuk membentuk 1 mol glukosa dan sisanya
akan dibentuk RuBP kembali untuk mengikat karbondioksida
kembali yang dikenal dengan regenerasi
SKEMA
REAKSI GELAP

- Fiksasi CO2
- Reduksi
- Sintesis
- Regenerasi
TIPE-TIPE FOTOSINTESIS
Berdasarkan senyawa pertama yang dibentuk
dari hasil fiksasi/pengikatan CO2, fotosintesis
dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu tipe C3, C4,
dan CAM
Tumbuhan C3
Daur C3 (Daur Calvin)
Daur reaksi ini disebut daur C3 karena senyawa yang pertama kali
dihasilkan adalah senyawa dengan 3 atom karbon yaitu asam
fosfogliserat dari CO2; ribulosa-1,5-bifosfat dan H2O.
Tumbuhan yang melaksanakan daur tersebut disebut tumbuhan
C3.
Dalam daur ini satu molekul fosfogliseraldehida (PGAL) dibentuk
dari fiksasi 3 molekul CO2. Reaksi keseluruhan adlh sbg berikut:
3 CO2 + 9 ATP + 6 NADPH2 → PGAL + 9 ADP + 8 iP + 6
NADP
Selanjutnya PGAL akan diubah menjadi glukosa.
Daur ini terjadi pada gandum, padi, kentang, kedelai, kacang-
kacangan dan bambu.
Tumbuhan C3
Daur C3

Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP


(RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat
dalam proses fotosintesis) dalam proses awal asimilasi, juga
dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses
fotorespirasi, fotorespirasi adalah respirasi, proses
pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil
samping, yang terjadi pada siang hari. Jika konsentrasi CO2 di
atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan
Tumbuhan C4
Daur C4 (Daur Hatch dan Slack)
Daur reaksi ini disebut daur C4 karena sebagian besar senyawa
yg pertama kali dihasilkan adalah senyawa dengan 4 atom karbon
yaitu asam malat dan asam aspartat
Tumbuhan yg melaksanakan daur tersebut disebut tumbuhan C4.
Beberapa spesies Gramineae di daerah tropis termasuk jagung,
tebu, sorghum.
Anatomi daun tumbuhan C4 unik yg dikenal dgn anatomi Kranz,
yaitu terdapat sel-sel seludang parenkim yg mengelilingi ikatan
pembuluh dan memisahkannya dengan sel-sel mesofil.
Pada tumbuhan C4 terdapat pembagian kerja antara sel mesofil
dan sel-sel seludang parenkim, yaitu pembentukan asam malat
dan aspartat dari CO2 terjadi di sel-sel mesofil, sedangkan daur
Calvin berlangsung di sel-sel seludang parenkim.
Tumbuhan CAM
Daur CAM (Crassulacean Acid Metabolism)
Daur CAM merupakan fiksasi CO2 pada spesies sukulen
anggota famili Crassulaceae (misalnya kaktus, nenas) yg
hidupdi daerah kering, mempunyai daun tebal dgn rasio
permukaan terhadap volume rendah, laju transpirasi rendah,
sel-sel daun mempunyai vakuola relatif besar dan lapisan
sitoplasma yang tipis.
Fiksasi yang menghasilkan asam malat terjadi pada malam hari
pada saat stomata terbuka dan daur Calvin yang menghasilkan
glukosa terjadi pada siang hari pada saat stomata tertutup. Jadi
fiksasi CO2 pada tumbuhan CAM mirip dengan tumbuhan C4,
perbedaannya pada tumbuhan C4 terjadi pemisahan tempat
sedangkan pada tumbuhan CAM terjadi pemisahan waktu.
Parameter Tanaman C3 Tanaman C4 Tanaman CAM

Senyawa pertama yang 3 Fosfogliserat (3 atom C) Asam Oksaloasetat (4 Asam Oksaloasetat (4 atom
dibentuk atom C) C)
Enzim pertama yang Rubisco atau RuBP PEP karboksilase (Rubisco PEP karboksilase (Rubisco
menangkap/mengikat CO2 karboksilase menjadi enzim kedua yang menjadi enzim kedua yang
dari luar/udara menangkap CO2 pada menangkap CO2 pada bagian
bagian siklus Calvin siklus Calvin
Waktu stomata membuka Pada siang hari Pada siang hari tetapi Pada malam hari
membukanya sebentar/
sedikit

Waktu pengikatan CO2 oleh CO2 diikat pada siang hari CO2 diikat pada siang hari CO2 diikat pada malam hari
enzim pertama
Contoh tanaman Angiospermae Tanaman monokotil: tebu, Cactaceae : kaktus
jagung, shorgum Agaveceae : agave
Tanaman dikotil: Crassulaceae : lidah buaya
Amaranthaceae
Kesempatn terjadi tidaknya Dapat terjadi, bila CO2 Tidak dapat terjadi, karena Tidak dapat terjadi, karena
fotorespirasi sedikit, maka Rubisco pada tanaman C4 PEP pada tanaman CAM juga
dapat berikatan dengan O2 karboksilase memiliki memiliki PEP karboksilase
membentuk fotorespirasi afinitas CO2 tinggi, yang afinitas CO2 tinggi,
(fotosintesis tidak dapat akibatnya jumlah CO2 akibatnya jumlah CO2
berjalan maksimal) jenuh/ banyak, sehingga jenuh/banyak, sehingga tidak
tidak memungkinkan memungkinkan Rubisco untuk
Rubisco untuk berikatan berikatan dgn O2 (fotosintesis
dengan O2 (fotosintesis dapat berjalan maksimal)
dapat berjalan

Anda mungkin juga menyukai