Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

TENTANG FOTOSINTESIS

Oleh

NAMA : FEBRIANUS BESER

NIM : 2123812026

KELAS :D

PRODI. : PENGELOLAAN HUTAN

JURUSAN KEHUTANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

2021
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui adanya proses fotosintesis pada tumbuhan
b. Untuk membuktikan bahwa proses photosintesis memerlukan cahaya dari
klorofil dan menghasilkan oksigen
c. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
2. Tanggal praktikum
Hari Rabu, 03/ 10/ 2021
3. Tempat praktikum
Laboratorium Biologi
A. DASAR TEORI
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan
salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2
diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap
yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses
vital ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang
ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri.[
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun
secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi
ini.[18] Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian
stroma.Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat
terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:
reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya
tetapi memerlukan karbon dioksida). http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis

Reaksi terang

Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2.
Reaksi ini memerlukan molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan
penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena.

Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu
fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa
fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan
fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal menyerap cahaya pada
panjang gelombang 680 nm.
Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap dimana fotosistem II menyerap
cahaya matahari sehingga elektron klorofil pada PS II tereksitasi dan menyebabkan
muatan menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan kembali, PS II akan mengambil
elektron dari molekul H2O yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh
ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai enzim. Hal ini akan mengakibatkan
pelepasan H+ di lumen tilakoid. Dengan menggunakan elektron dari air, selanjutnya
PS II akan mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk PQH2. Plastokuinon merupakan
molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer tilakoid. Plastokuinon ini
akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang disebut sitokrom b6-f
kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:

2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2

Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS II ke PS I dengan


mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang sangat mudah bergerak dan
mengandung tembaga, yang dinamakan plastosianin (PC). Kejadian ini juga
menyebabkan terjadinya pompa H+ dari stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang
terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah:

2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)

Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem ini
menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, tapi mengandung kompleks inti
terpisahkan, yang menerima elektron yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS
II lebih dahulu. Sebagai sistem yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi
mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S larut
yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah:

Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)

Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan


elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis
dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP+ reduktase. Reaksinya adalah:

4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH

Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP
sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan
elektron dan H+ melintasi membran tilakoid. Masuknya H+ pada ATP sintase akan
membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP.
Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut

Sinar + ADP + Pi + NADP + + 2H2O → ATP + NADPH + 3H + + O2.


Reaksi gelap

Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus
Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan
mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom
karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang
menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan
CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim rubisco.
Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4
karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang
memiliki empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate
carboxilase.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis

1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada
suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan
yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan
makanan untuk tumbuh.
B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat
a. Gelas piala
b. Tabung reaksi
c. Corong
d. Kain lap
e. Ember+air bersih
f. Silet (kater)
2. Bahan
a. Es
b. Air hangat
c. Tumbuhan hydrila
C. PROSEDUR KERJA
1. Satu mingggu setelah percobaan dilaksanakan, pilih tanaman kedelai yang telah
memiliki 3-4 daun trifoliate dan pilih daun yang sehat. Tentukan 4 daun yang akan
beri perlakuan.
2. Ambil 3 pasang potongan palstik transparan masing-masing berwarna biru, merah dan
bening (tidak berwran) serata kertas manile hitam.potongan kertas maupun plastik
yang berbentuk segi empat berukuran 2,5 kali 5,0 cm telah disediakan dilaboratorium
3. Tempelkan tiap pasanga plastic/ kertas tersebut pada tiap daun yang telah dipilih
sedemikian rupa sehingga lembaran daun berada dianatara dua potong plastic/
kertas.jepitlah daun yang telah terbungkus tersebut dengan penjepit kertas.
4. Latakan tanaman pada daerah yang mempunyai cahaya penuh dengan sampai
percobaan dilakukan ( satu minggu kemudian)
5. Pada hari percobaan, ambil daun yang telah ditempel potongan plastic/kertas tai dan
bawa kemeja praktikum. Jangan melepas potongan dari daun sampai daun direbus
dalam alcohol. Eri tanda pada daun masing-masing untuk mendirikan warna plastic
/kertas yang ditempelkan pada daun (misalnaya dengan memotong petiole)
6. Gambarakan masing- masing daun pada kertas tentukan posisi kertas/plastic
pembungkus daun
7. Siapkan ethanol mendidi dengan cara menepatakan gelas piala ukur 1000ml yang
telah berisi air 300ml diatas pemanas listrik. Dengan hati- hati tempatkan gelas piala
ukur 500ml yang telah berisi 100ml etanol 70%kedalam gelas piala 100ml tersebut.
Nyalakan pemanas listrik dan tunggu ethanol mendidi. Jnagan meletakan gelas piala
berisi etanol langsung diatas pemanas listrik karana etonal mida terbakar.
8. Lepaskan plastic/ kertas tersebut dari masing- masing daun dengan mengunakan
pinset dan masuakan tiap daun kedalam ethanol yang telah mendidi untuk mengestrak
pigmen.
9. Jika daun telah berwarana putih, angakat daun dengan hati-hati dengan pinset.
D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini kita membahas masalah fotosintesis yang terjadi pada
tumbuhan air, dan membuktikan bahwa proses potosintesi sangat memerlukan cahaya
dan hasilnya menghasilakn oksigen dan apa-apa saja yang mempengaruhi proses
potosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks, proses ini


menggunakan energi matahari yang dapat dimanfaatkan oleh kloropil yang terdapat
dalam kloroplas. Reakis yang terjadi pada potosintesis adalah

6CO2 + 6H2O 6C6H12O6 + 6O2

Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis


terbentuk oksigen. Percobaan pertama mencoba membuktikan hal tersebut. Hydrilla
dimasukkan ke dalam gelas beaker yang terlebih dahulu telah dilengkapi dengan
corong penutup dan gelas kimia, kemudian dimasukkan air yakinkan pada saat air
memenuhi gelas beaker dan masuk kedalam gelas kimia tidak terdapat gelembung
udara dari luar. Gelas beaker yang berisi air ini diletakkan di 2 tempat yang berbeda
kadar cahaya yang bertujuan untuk memperoleh hasil gelembung yang berbeda pula
jumlahnya sehingga didapatkan hubungan antara jumlah gelembung dengan kadar
cahaya yang ada. Tempat yang dipilih adalah didalam ruangan dan diluar ruangan
dengan cahaya yang maksimum dengan lama pengamatan bervariasi dari 5 menit, 10
menit, dan 15 menit, 20 menit, sampai 25 menit.

Gelembung udara yang dihasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada


Hydrilla menghasilkan oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung
udara yang dihasilkan pada perlakuan dalam medium air di tempat terang dalam
ruangan lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan yang ditempatkan diluar ruangan
ditempat terbuka dengan intensitas cahaya walaupun waktu yang digunakan sama. Hal
ini membuktikan bahwa intensitas cahaya sangat mempengaruhi proses fotosintesis.
Intensitas cahaya yang optimum sangat baik untuk proses fotosintesis, sebaliknya
dengan intensitas cahaya yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat
berlangsungnya proses fotosintesis.

Dan pada percobaan yang menggunakan air yang di tambahkan es gelembung


yang timbul lebih sedikit ini karnakan karna suhu yang kecil mengakibatkan proses
potosintesis menjadi terhambat, sehingga gelembug yang timbul sedikit.

Jadi selain intensitas cahaya dan kadar CO2, juga terdapat faktor lain yang
mempengaruhi proses fotosintesis adalah temperatur, kadar 02, kadar air dan unsur mineral
yang ada. Laju pembentukan oksigen dapat digunakan sebagai suatu petunjuk untuk laju
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan.

Dan dari gravik juga dapat kita liahat perbandingan laju fotosintesis yang
berlaku pada masing-masing perlakuan, dapat kita liahat pada hydrila yang di taruh di
tempat terang memeiliki gelembung yang lebih banyak di bading yang di taruh dih
ruangan gelap, bias di bilang potosintesis tidak dapat berlaku jika berada di ruangan
gelap atau tidak ada cahaya, di karnakn karna tumbuhan membutuhkan cahaya untuk
mengurai senyawa menjadi O2.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk
karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari
dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis
dihasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya matahari sangat mempengaruhi pembentukan oksigen pada proses
fotosintesis.
4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi
matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA

Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.


_http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis
_http://biodas.wordpress.com/rancangan-pembelajara/bahan-ajar/respirasi-anaerob/
_http://organisasi.org/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-proses-fotosintesis-tumbuhan-hijau

Anda mungkin juga menyukai