Anda di halaman 1dari 2

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP

1. Latar Belakang
Kemampuan berkomunikasi matematis juga merupakan salah satu keterampilan
matematika terpenting yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh siswa yang belajar
matematika. Menurut NCTM (Hendriana, Rohaeti, & Sumarmo, 2017), keterampilan
komunikasi siswa merupakan keterampilan penting yang diperoleh dari matematika dan
pendidikan matematika. Jika komunikasi tidak efektif maka kemajuan matematika juga
akan terhambat. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan Depdiknas (Wijayanto, Fajriah,
& Anita, 2019), yaitu memberikan siswa kemampuan berkomunikasi satu sama lain
dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan suatu
situasi atau masalah..
Sesuai Depdiknas (No. 20 Tahun 2006), salah satu tujuan utama pendidikan
matematika adalah mengkomunikasikan gagasan dengan menggunakan simbol, tabel,
grafik, atau media lain untuk menjelaskan suatu situasi atau masalah. Dapat dikatakan
bahwa, selain kemampuan-kemampuan lain (seperti kemampuan merepresentasikan ide-
ide matematika, kemampuan menerapkan penalaran matematika, dan kemampuan
memecahkan masalah), kemampuan mengkomunikasikan ide-ide matematika secara
efektif juga sangat penting dalam setiap pembelajaran matematika. proses (Yovita,
Bambang, dan Halini, 2013).
Di samping itu Greenes dan Schulman (Umar, 2012) mengemukakan bahwa
komunikasi matematis adalah 1) kemampuan utama siswa dalam merumuskan ide dan
rencana matematis; 2) modal keberhasilan siswa dalam mengeksplorasi matematika
terhadap penelitian matematis; 3) tempat bagi siswa berkomunikasi dengan teman untuk
mendapatkan informasi, berbagi ide dan penemuan, mengungkapkan pendapat,
mengevaluasi dan meningkatkan ide untuk menyakinkan orang lain. Sejalan dengan itu
Yani, (2012) , menyatakan indikator kemampuan komunikasi matematis diantaranya ialah
a) mengemukakan suatu model matematika dalam bentuk gambar atau bagan dari sebuah
benda nyata; b) menjelaskan pemikiran matematika kedalam bentuk gambar, tabel,
bagan, atau grafik; c) menyatakan matematika dalam segi bahasa matematika serta
simbol matematika dari kejadian sehari – hari; d) menyajikan suatu representasi
matematik dalam bentuk representasi lain.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa dapat diukur
melalui pemenuhan indikator yang telah ditetapkan. Namun, dalam praktiknya, terdapat
ketidakmerataan dalam penguasaan kemampuan komunikasi matematis di kalangan
siswa. Hal ini disebabkan oleh metode pengajaran yang masih cenderung berpusat pada
ceramah, sehingga interaksi dua arah antara guru dan siswa terbatas. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Wijayanto et al. (2018) mengindikasikan bahwa pada tingkat
pendidikan menengah pertama, kemampuan komunikasi matematis siswa masih berada
pada kategori rendah. Akibatnya, siswa sering menghadapi kesulitan saat menyajikan
jawaban matematika, baik dalam bentuk tertulis maupun lisan.
Sejalan dengan temuan dalam penelitian oleh Rahmawati et al. (2018),
kemampuan komunikasi matematis masih termasuk dalam kategori rendah. Terlihat dari
respons siswa saat menjawab pertanyaan mengenai materi SPLDV, bahwa ada siswa yang
kurang cermat dalam memahami maksud dari soal, misalnya dengan menciptakan model
matematika yang tidak relevan dengan situasi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
rencana penyelesaian yang dihasilkan oleh siswa masih belum memadai, dan ketika
mereka menjawabnya, mereka belum mampu mengkomunikasikan hasil penyelesaian
dengan baik. Selain itu, dalam situasi lain, saat siswa diminta untuk mengaitkan gambar
dengan konsep matematika, jawaban yang mereka berikan masih belum memadai. Hal ini
terlihat dari jawaban siswa yang tidak lengkap dan penjelasan yang kurang tepat
Berdasaran penelitian yang dilakukan Rahmawati et al.(2018) menunjukan bahwa
kemampuan komunikasi siswa dalam indikator menyatakan peristiwa sehari – hari
dengan bahasa matematika dan menghubungkan grafik dengan ide matematika tergolong
pada kategori rendah. Seperti yang telah diuraikan pada pembahasan maka penulis
melakukan penelitian dengan mengangkat judul mengenai “Analisis Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa SMP”

Anda mungkin juga menyukai