Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANSELMUS SAMULIA

NIM : 9520622005
TINGKAT : II (DUA)
TUGAS : INJIL LUKAS
PERKENALAN
Penulis dalam bagian perkenalan ini mau mengupas tuntas tentang siapa Lukas
ditinjau dari Kisah Para Rasul. Dalam surat-suratnya (Paulus), dikatakan bahwa Rasul Paulus
menyebut nama Lukas sebanyak tiga kali.
Lukas tidak mau membuat dirinya mencolok dalam penulisan Kisah Para Rasul.
Secara luas, Lukas diterima sebagai penulis daripada Kisah Para Rasul karena partisipasinya
dalam perjalanan Paulus. Dalam perjalanan Paulus memasuki Eropa untuk memberitakan
Injil, Lukas juga ikut serta mengabarkan Injil dengan mengubah kata ganti orang ketiga
jamak menjadi orang pertama jamak. Yakni dari kata “mereka” menjadi “kami”. Paulus cum
suis menjelajahi seluruh wilayah Frigia dan Galatia, setelah peristiwa turunnya Roh Kudus
untuk mewartakan Injil di provinsi Asia. Hingga diperbatasan Misia, mereka mencoba
memasuki Bitinia, namun Roh Yesus tidak mengizinkan. Maka mereka pun melewati Misia
lalu ke Tras. Ketika malam, Paulus mendapat penglihatan tentang seorang lelaki Makedonia
yang berdiri dan memohon kepadanya. Orang itu menyuruh Paulus pergi ke Makedonia dan
bantu mereka. Setelah sadar dari penglihatan itu, mereka bersiap-siap lalu pergi ke
Makedonia, dan menyimpulkan bahwa “Allah telah memanggil kami untuk memberitakan
Injil kepada mereka”.
Dalam The New Unger’s Bible Dictionary (Kamus Alkitab Unger yang baru),
dikatakan secara universal Lukas adalah penulis Injil ketiga dan Kisah Para Rasul. Injil ketiga
memiliki sumber-sumber berbeda namum memiliki pengakuan yang sah yakni dari Para
Rasul yang sejak awal merupakan saksi mata dan pelayan firman. Injil ini merupakan yang
paling lengkap dan menerapkan metode historis yang ketat. Tiga Injil pertama merupakan
gambaran biografi atau yang ditunjuk oleh Justin Martyr “Memoar Para Rasul” bahwa Injil
Lukas dan Kisah Para Rasul sama-sama mau ditujukan pada satu orang yakni Teofilus yang
merupakan istiadad pada masa itu sebagaimana mewajibkan mereka menerima salinannya
sebagai hadiah untuk menggerakan diri mereka memberikan sirkulasi karya itu.
Disisi lain ditambahkan oleh The New Unger’s Bible Dictionary, yakni sisi kehidupan
Lukas.
1) Lukas berasal dari bangsa Non-Yahudi karena bukan kalangan orang-orang bersunat (Kol
4:11:14)
2) Lukas bukan saksi mata dan pelayan firman (Luk 1:2)
3) Lukas merupakan penulis Kisah Para Rasul sebagaimana perjalanannya bersama
rombongan Paulus ditulis secara biblis mulai dari Kisah Para Rasul dan surat-surat Rasul
Paulus. Salah satu ayat pendukung Lukas bergabung dengan rombongan Paulus di Troas
dan berlayar bersama mereka ke Makedonia ( Kis 16:10-11 )
The Pulpit Commentary menyatakan Injil ketiga disusun dengan sangat hati-hati
bertujuan untuk memenuhi persyaratan orang yang bijaksana dan berbudaya. Kita mungkin
adalah Teofilus yang baik sebagaimana Injil ditujukan.
Pertama, di dalamnya terdapat bersama dengan Para Rasul sejumlah cacatan sejarah
seperti sensus Quirinius, berdasarkan pada dekret Agustinus (Kis 2:1-3), adapun keputusan
Kaisar Claudius (Kis 18:2), dan masih banyak lagi ayat-ayat pendukung lainnya.
Kedua, terdapat kisah yang indah dan menarik tentang kelahiran Yesus, serta
peristiwa/kisah yang mendahului dan sesudah Yesus lahir yang diperoleh dari para saksi mata
atau bahkan dari Bunda Maria sendiri yang disampaikan kepada Lukas ataupun Paulus.
Ketiga, perkembangan Gereja Yesus Kristus yang digambarkan secara bertahap mulai
dari Betlehem dan Nazaret hingga Yerusalem dan Roma. Mula-mula Gereja digambarkan
secara terbatas pada peristiwa kelahiran Yesus, yakni Bayi Yesus, Bunda Maria, Yusuf serta
beberapa gembala di padang rumput di Betlehem. Penutup Kisah Para Rasul kemudian
menunjukkan landasan Gereja di Roma yang hanyalah sebuah cabang dari Gereja-gereja
besar di Antiokhia dan Yerusalem. Semua dijelaskan secara sistematis oleh Lukas. Disisi
lain, Lukas juga menjelaskan bagaimana karya Yesus dan instrumen pilihannya berkembang.
Dimulai dengan kisah kelahiran dan pertumbuhan Yohanes Pembaptis, dilanjutkan dengan
Kisah kelahiran Yesus Kristus serta masa kanak-kanak-Nya. Gereja mulai teroganisir ketika
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya sebelum akhirnya berpastoral ke publik. Namun
tidak cukup sampai disitu, pastoral yang mulai berkembang, mengharuskan untuk
membutuhkan banyak pelayan. Maka dalam Injil Ketiga diceritakan tentang pemanggilan
ketujuh puluh murid. Pelayanan ini akhirnya harus terhenti ketika peristiwa wafatnya Yesus
Kristus di Kayu Salib. Namun peristiwa kebangkitan Yesus, memberikan dorongan baru yang
tak tertahankan bagi Gereja dan karyanya bagi manusia. Guru yang sama yakni Yesus Kristus
tidak lagi membimbing dengan bersama-sama mereka secara jasmaniah, melainkan dari
Takhta kemuliaan-Nya di surga.
Lukas kemudian menjelaskan dalam Kisah Para Rasul, lanjutan dari Injilnya, tentang
kemajuan yang pesat secara sistematis perkembangan Gereja yang besar dan banyak
jumlahnya.
TANGGAL DAN TEMPAT PENULISAN
Tidak ada kepastian tentang tanggal serta tempat penulisan. Ahli alkitab kemudian
menempatkan Injil Lukas setelah Injil Markus yang mungkin ditulis sekitar awal tahun 50 M.
Lukas menulis Injilnya sebelum menulis Kisah Para Rasul. Kisah Para Rasul ditulis sebelum
wafatnya Rasul Paulus yakni sekitar tahun 67 M.
The New Unger’s Bible Dictionary mengamati tentang tanggalnya “karena buku ini
ditulis sebelum Kisah Para Rasul yakni sekitar tahun 61 M, kemungkinan ditulis saat Rasul
Paulus sedang di Kaisarea. Lukas mengungkap fakta bahwa Injil itu ditulis pertama (Kis 1:1).
Harus disimpulkan bahwa Injil Lukas ditulis sebelum tahun 61 M.
Catatan Barnes mengamati hal-hal berikut tentang tempat dan waktu penulisan Injil
Lukas. Jerome mengatakan bahwa Injil ini ditulis di Akhaya. Ada kemungkinan Injil ini
ditujukan untuk orang-orang berkecukupan yakni mengenal adat-istiadat orang Yahudi
dengan menyebutkan kebiasaan-kebiasaan orang Yahudi. Untuk waktu penulisannya belum
dapat dipastikan. Intinya ditulis sebelum kematian Rasul Paulus tahun 65 M.
Tentang identitas Lukas, Catatan Barnes menulis apakah Lukas seorang Yahudi atau
non-Yahudi. Jerome dan bapa-bapa lainnya mengatakan bahwa Lukas orang Siria dan lahir di
Antiokhia. Pendapat yang paling mungkin adalah Lukas seorang Proselit beragama Yahudi,
walau dari orangtua non-Yahudi. Pendapat ini didukung dengan:
1) Digambarkan dalam Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, bahwa Lukas sangat mengenal
ritus, adat-istiadat, opini, serta prasangka orang Yahudi.
2) Lukas menulis dalam dialeg ungkapan Ibrani dan gaya yang mirip dengan para penginjil
lainnya.
Namun kata pengantar Injilnya murni bahasa Yunani Klasik, tidak seperti bahasa Yunani
yang digunakan oleh penduduk asli Yahudi. Maka tidak mustahil bahwa, Lukas dilahirkan
dan dididik sebagai orang Non-Yahudi.

CIRI-CIRI INJIL LUKAS


1) Injil Lukas adalah buku terindah yang pernah ditulis. Gayanya menawan dan berbudaya,
serta cara penyampainnya terkesan sempurna.
2) Pentingnya keberadaan Injil Lukas dalam Alkitab. Akan banyak pesan dan historis tentang
Yesus Kristus yang hilang, jika Injil Lukas menjadi kitab apokrif dalam Alkitab. Kisah
Natal, Malaikat, Gembala, Bayi Yesus dalam palungan dan lain sebagainya tidak akan ada
tanpa Injil Lukas.
3) Maria Ibu Yesus merupakan salah satu orang pertama yang diwawancarai Lukas.
Sehingga Lukas tetap mampu melakukan dan menulis karyanya tanpa menyaksikan secara
langsung kelahiran Yesus di Betlehem.
4) Lukas mendapat intruksi pertama kali tentang Injil Yesus Kristus yakni dari Para Rasul
yang akhirnya menjadi teman perjalanannya. Mungkin Lukas adalah salah seorang yang
bertobat dari Paulus. Namun pada histori biblisnya, Paulus juga belum mengenal pribadi
Yesus sebelum perjumpaan dengan Yesus yang telah bangkit dan menampakkan diri
kepadanya dalam perjalanan ke Damaskus.
5) Asumsi masih diketahui dan disampaikan secara lisan. Dari The Pictorial Bible
Dictionary, “petunjuk mengenai transisi dari khotbah lisan ke catatan tertulis, diberikan
pernyataan-pernyataan penjelas dalam Injil Lukas dan Yohanes”. Hal ini dapat dilihat
dalam Luk 1:1-4 bahwa penyampaian yang semula oleh saksi mata dan pelayan firman,
kemudian dibukukan dengan teratur untuk Teofilus setelah Lukas menyelidiki segala
peristiwa dengan saksama dari asal-mulanya.

Anda mungkin juga menyukai