KECAMATAN SUKAWATI
KABUPATEN GIANYAR
NIM : 5009190051
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
karunia Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, akhirnya
1. Dr. Muhamad Nurdin Yusuf, S.E., M.P. Selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Galuh.
3. Ivan Sayid Nurahman, S.P., M.P. Selaku Dosen Pembimbing yang telah
Akademik diselesaikan.
Universitas Galuh dan semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu-
kebaikannya, Aamiin.
masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki banyak kekurangan. Saran dan
iii
iv
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK....................................................................................................i
ABSTRACT...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
v
vi
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................28
DAFTAR TABEL
N Judul Halaman
o
1 Penelitian Terdahulu......................................................................................17
v
DAFTAR GAMBAR
N Judul Halaman
o
1 Kerangka Pemikiran.......................................................................................17
vi
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangannya pada tahun 2014 s/d 2017 terus mengalami fluktuasi baik
pada tahun 2015 yaitu sebesar 208.300 ha, meningkat sebesar 1.400 ha (0,67%)
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014). Luas panen terendah terjadi
pada tahun 2017 sebesar 201.800 ha. Produksi tembakau rakyat tertinggi terjadi
pada tahun 2014 yaitu sebesar 196.100 ton menurun sebesar 3.200 ton (1,65%)
Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun 2016 sebesar 0,95 ton/ha, mengalami
peningkatan sebesar 0,03 ton/ha (3,26%) dari tahun sebelumnya (2015) (Dirjen
Perkebunan, 2015).
s/d 2017 juga terus mengalami fluktuasi baik pada luasan panen, produksi dan
produktivitasnya. Luas panen tertinggi dicapai pada tahun 2017 sebesar 387 ha,
1
2
meningkat sebesar 9 ha (2,38%) dari tahun sebelumnya (2016) sebesar 378 ha.
sebesar 52,5 ha (16,40%) dari tahun sebelumnya (2016) sebsar 320,01 ton.
Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun 2015 sebesar 1,05 ton/ha, mengalami
sebelumnya (2014) yang mencapai 0,91 ton/ha (BPS Provinsi Bali, 2017 dan
harga tembakau maka petani akan lebih intensif melakukan pemeliharaan (Distan
seperti cilolak, kiranti gende, kiranti kecil, cimadu, dan cigodeg yang sudah ada
sejak turun temurun yang digunakan untuk keperluan sarana upakara agama, dan
sebagai berikut:
Kabupaten Gianyar.
2.1.1 Tembakau
Tembakau adalah salah satu jenis produk pertanian yang termasuk dalam
baku rokok dan cerutu. Bagian tumbuhan tembakau yang dimanfaatkan yaitu
bagian daunnya. Terdapat beberapa spesies yang ada diantaranya adalah Nicotiana
tabacum.
jelas. Pada Nicotiana tabacum, daun mahkota bunganya memiliki warna merah
berbentuk lonjong pada ujung runcing, kedudukan daun pada batang tegak,
merupakan induk tembakau sigaret dan tingginya sekitar 120 cm. Adapun
seperti terompet berukuran pendek dan sedikit gelombang, bentuk daun bulat pada
ujungnya tumpul dan kedudukan daun pada batang mendatar agar terkulai.
Tembakau ini merupakan varietas induk untuk tembakau cerutu yang tingginya
yang dikenal sebagai tembakau sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja
banyak yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif. Tapi
5
6
sebenarnya ada banyak manfaat lain dari daun ini, berikut beberapa manfaat
berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi
Selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin, yang bisa
dipakai untuk berbagai produk makanan maupun minuman. Tembakau juga dapat
digunakan untuk melepaskan gigitan lintah, dan bisa juga digunakan untuk
genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian
itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, Maret 2013. Ilmuwan dari
10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein
3. Obat HIV/AIDS
virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang
4. Obat Luka
Untuk obat luka dipakai ± 25 gram daun segar Nicotiana Tabacum, dicuci
dan ditumbuk sampai lumat, ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan disaring.
Hasil saringan dioleskan pada luka. Batang tembakau yang saat ini belum banyak
adalah karbohidrat yang disintesis oleh tanaman dan menempati hampir 60%
olahan seperti, kertas, bioetanol, dan bioplastik. Secara umum, kertas terbuat dari
selulosa yang diperoleh dari kayu. Kertas dapat dibuat dari semua bahan setengah
secara umum dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bubur kertas
mencapai 35- 40%. Proses pembuatan pulp terdiri atas proses mekanis, proses
semi kimia, dan proses kimia. Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari bahan
baku nabati yang merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber
dilarutkan pada suhu dan tekanan tinggi. Selanjutnya gula tersebut dilakukan
dihasilkan melalui reaksi kimia antara minyak nabati atau lemak hewani dengan
alkohol rantai pendek. Reaksi kimia yang dimaksud ialah reaksi pembentukan
ester dari minyak ataupun lemak sehingga reaksi yang digunakan adalah reaksi
memiliki kandungan minyak nabati yang dapat digunakan menjadi bahan baku
biodiesel. Biodisel tersusun dari asam lemak dengan panjang rantai karbon mulai
dari C-10 sampai C-24 (Ma dkk. 1999; Mohamad dkk.2014; Moser, 2013) dalam
2.1.3 Usahatani
2015). Ilmu usahatani adalah sebuah ilmu yang berisi mengenai tata cara petani
9
dapat menghasilkan output (keluaran) yang lebih kecil dari input (masukan)
(Luntungan, 2012).
1) Biaya produksi
memenuhi kebutuhan produksi dapat berupa jasa maupun barang (Wanda, 2015).
Biaya adalah total pengeluaran dalam bentuk uang yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk selama satu periode. Nilai biaya berbentuk uang, yang
termasuk dalam biaya adalah sarana produksi yang habis terpakai misalnya bibit,
pupuk dan obat-obatan, lahan serta biaya dari alat-alat produksi (Syafruwadi et al.,
16 2012).
1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang konstan atau tetap meskipun tingkat
kegiatan dalam perusahaan meningkat (Hansen dan Mowen, 2000). Biaya tetap ini
dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Commited fixed cost yaitu jenis biaya yang
perusahaan, (2) Descretionary fixed cost (biaya tetap diskresi) yaitu biaya yang
(Rangkuti, 2012).
2. Biaya Variabel
kegiatan produksi yang dilakukan. Volume kegiatan dengan jumlah biaya dalam
variabel cost mempunyai hubungan yang sejajar, artinya apabila suatu kegiatan
dalam perusahaan meningkat maka biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan juga
3. Biaya Total
dikeluarkan, yaitu merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel
(Gasperzs, 1999).
2) Penerimaan
hasil produksi yang telah dihasilkan selama proses produksi dengan harga jual
produk. Penerimaan usahatani dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: luas
penerimaan yang diterima oleh produsen atau petani yang melakukan usahatani.
3) Pendapatan
11
faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh
petani, antara lain: skala usaha, tersedianya modal, tingkat harga output,
tersedianya tenaga kerja, sarana transportasi, dan sistem pemasaran (Faisal, 2015).
apabila :
menghasilkam manfaat atau benefit bagi petani. Kelayakan usahatani juga dapat
diartikan sebagai studi kelayakan suatu usaha ditinjau dari sudut ekonomi yang
12
pendapatan, analisis titik impas pulang modal, analisis tingkat kelyakan usahatani,
1. Jika R/C > 1, artinya usahatani dalam keadaan menguntungkan atau layak.
3. Jika R/C < 1, artinya usahatani dalam keadaan tidak menguntungkan atau tidak
layak.
Inggris. Farm sebagai suatu tempat atau sebagian dari permukaan bumi di mana
penyakap atau manajer yang digaji. Atau usahatani adalah himpunan dari sumber-
sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan untuk produksi
pertanian seperti tanah dan air, perbaikan- perbaikan yang dilakukan atas tanah
16
itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah itu dan
sebagainya (Mosher, 1968). Usahatani adalah suatu tempat dimana seseorang atau
input atau faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, teknologi, pupuk, benih,
dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan kontinyu untuk menghasilkan produksi
Hastuti, 2007).
diusahakan petani (usahatani). Dengan menjual hasil produksi, maka petani akan
memperoleh penerimaan. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap besar kecilnya
pendapatan yang akan diperoleh. Tujuan dari setiap usaha ini adalah untuk
suatu analisis kelayakan. Dalam analisis ini, dilakukan perhitungan R/C Rasio.
dengan total biaya. Semakin besar R/C Rasio semakin besar pula keuntungan
yang di dapat.
pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
Harga adalah suatu nilai uang yang ditentukan oleh perusahaan sebagai
imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang
merupakan suatu permainan dalam pemasaran, apabila harga yang ditetapkan oleh
penjual terlalu tinggi maka harga tersebut tidak mampu terjangkau oleh konsumen
atau customer, akhirnya akan berdampak pada lesu atau menurunnya pemasaran
suatu produk di perusahaan tersebut. Sebaliknya ketika harga yang ditetapkan oleh
perusahaan tersebut terlalu rendah maka akan berdampak pada rendahnya tingkat
rendah tersebut merupakan barang lama atau barang yang kualitasnya buruk.
Karena harga dari suatu barang itu dapat mencerminkan kualitas yang dimilikinya.
18
METODE PENELITIAN
deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) penelitian kualitatif adalah salah
satu prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
produksi tanaman tembakau, guna memperoleh hasil dari apa yang telah ia
kerjakan.
- Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi
- Biaya tetap adalah biaya yang penggunaannya tidak habis dalam proses
- Biaya variabel adalah biaya yang habis dipakai dalam proses produksi yaitu
19
20
- Penerimaan adalah hasil perkalian dari hasil produksi dengan harga jual, dan
dinyatakan dalam satuan rupiah (Rp) per hektar dalam satu kali musim tanam
- Pendapatan adalah selisih antara nilai produksi dengan biaya produksi, yang
dihitung dalam satuan rupiah (Rp) per hektar dalam satu kali musim tanam
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden petani
sudah dipersiapkan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil studi literatur, yaitu cara
Arikunto (2010), jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil
semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil
(2007).
TC = TFC + TVC
Dimana :
dengan harga jual produk, secara matematis ditulis dengan rumus menurut
TR = P.Q
Dimana :
Π = TR – TC
Dimna :
Π = Pendapatan
analisis imbangan penerimaan dengan biaya atau R/C dengan rumus menurut
TR
R/C =
TC
Dimana :
R/C = Kelayakan
2. R/C sama dengan 1 maka usahatani tidak untung tidak rugi (impas).
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2021, bertempat di
besar digunakan untuk susur dan sarana upacara keagamaan. Populasi berjumlah
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti gangguan hama penyakit,
24
petani tembakau setiap musim tanam sebesar Rp 14.861.111,- dengan
sedang
25
26
ini perlu ditingkatkan kembali keberadaannya dengan jalan sinergitas antara lima
sarana produksi) yang tepat, melakukan usahatani yang baik, melakukan pasca
panen yang lebih baik, Subsistem industri yang baik, membangun jejaring
yang akan diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan dalam produksi
keuntungan relatif kegiatan usahatani, artinya dari angka rasio penerimaan atas
biaya tersebut dapat diketahui apakah suatu usahatani menguntungkan atau tidak.
biaya (R/C Ratio) yang disarankan pada perhitungan secara finansial. Analisis ini
27
setiap rupiah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usaha. Jika R/C Ratio
bernilai lebih besar dari 1 (R/C > 1) artinya setiap tambahan biaya yang
tambahan biaya atau secara sederhana kegiatan usaha menguntungkan. Bila nilai
R/C Ratio lebih kecil dari 1 (R/C < 1) artinya tambahan biaya yang dikeluarkan
akan menghasilkan tambahan penerimaan yang lebih kecil dari tambahan biaya
penelitian diperoleh 14 orang petani memiliki R/C Ratio lebih daripada 1,0;
sedangkan 4 orang petani mendapatkan hasil R/C ratio ≥ 2,0. Rata-rata R/C Ratio
yang diperoleh sebesar 1,89. Ini berarti semua petani sampel telah layak dan
secara ekonomis. Capaian Hasil R/C Ratio Petani Tembakau dapat disajikan pada
Tabel 3.
No
R/C Rasio
Responden
11 1,90
12 1,90
13 1,94
14 1,98
15 2,00
16 2,00
17 2,03
18 2,07
Jumlah 34,06
Rata-rata 1,89
BAB V
4.1 Simpulan
diperoleh oleh petani tembakau yang ada di Subak Langge, Desa Sukawati,
kategori yang sedang; Sedangkan rata-rata R/C Ratio yang didapatkan sebesar
1,89.
4.2 Saran
pendapatan dan meningkatkan R/C rationya yaitu perlu adanya pemeliharaan yang
baik terutama dalam pengendalian hama penyakit, pasca panen yang tepat, serta
tembakau.
29
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana, N.S, Tenaya, M.N, dan Darmawan, D.P, 2017. Peranan Sistem
Agribisnis Terhadap Keberhasilan Tumpangsari Cabai-Tembakau
(Kasus Subak di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar). Journal Manajemen Agribisnis, Program Studi Magister
Agribisnis, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, 5(1):64-79.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2017. Bali Dalam Angka 2017. Denpasar.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2018. Bali Dalam Angka 2018. Denpasar.
Latif. A., Nasirudin. M., Nur S.Q., 2021. Analisis Kelayakan Usahatani Padi
Organik di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Vol.
3,
30
31
Ratnawati. I, insan. T.N., lukman. D.H., 2019. Analisis kelayakan usahatani cabai
merah (Studi Kasus pada Kelompok Tani Mekar Subur Desa Maparah
Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis). Vol 6, No 2 (2019). Fakultas
Pertanian, Universitas Galuh.