Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

LUTFI ZULVA HANIFAH


02111940000032

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


2020
TUGAS 1
Bentuk Simulasi

Hasil Simulasi
1. Berapa frekuensi dalam Hz masing – masing sumber signal, kenapa bentuk signalnya
berbeda?
2. Bagaimana kalau diinginkan signal sinusoidal tersebut dengan frequensi 2 Hz dan 0,5 Hz.
3. Coba gunakan input berupa sinyal pulse, sawtooth dan triangle dengan frekuensi 2Hz dan
0,5Hz
Hasil Running

1. Frekuensi pada sine wave 1


Diketahui :
f =1 rad /s
1 Hz=2 π rad /s
1
maka , frekuensi dalam Hz ialah rad /s=0. 159 Hz

Frekuensi pada sine wave 2
Diketahui :
f =5 rad / s
1 Hz=2 π rad /s
5
maka , frekuensi dalam Hz ialah rad /s=0. 796 Hz

Bentuk dari signalnya berbeda karena saat mensetting sine wave 1 dan 2 input data
dengan frekuensi dalam ω yang berbeda yaitu sebesar 1 rad/s dan 5 rad/s maka dari itu
menghasilkan gambar signal yang berbeda.
2. Signal sinusoidal yang diinginkan ialah frekuensi 2 Hz dan 0,5 Hz
Ubah frekuensi menjadi bentuk rad/s
Jika2 Hz maka ,2 ×2 π rad /s adalah 12.56 rad/s
Jika0.5 Hz maka , 0.5 ×2 π rad /s adalah 3.14 rad/s
Maka bentuk signal nya,

3. Digunakan input berupa sinyal pulse, sawtooth dan triangle dengan frekuensi 2Hz dan
0,5Hz.
Bentuk Simulasi
Hasil Running

TUGAS 2
Bentuk Simulasi

Hasil simuliasi
1. Dari tampilan grafik oscilloscope, terdapat 2 grafik berbeda, jelaskan penyebabnya!
2. Ubahlah Freq. (FG 1) dan (FG 2) menjadi 5Hz dan 10 Hz., evaluasi perubahannya.
Hasil Running
1. Dari tampilan grafik oscilloscope, terdapat 2 grafik berbeda. Dapat dilihat bentuk
simulasi pada grafik I (yang atas) Signal Generator 1 dan 2 serta Uniform Random
Number dihubungkan dengan Mux lalu ke Scope untuk hasil akhir, dimana Mux
berfungsi untuk menggabungkan 3 gelombang dalam 1 grafik sehingga dihasilkan bentuk
signal seperti itu (terdapat 3 gelombang berbeda warna dimana kuning (Signal Generator
1), merah (Signal Generator 2), biru (Uniform Random Number). Sedangkan pada grafik
ke 2 (yang bawah) Signal Generator 1 dan 2 serta Uniform Random Number
dihubungkan dengan Plus lalu ke Scope untuk hasil akhir, dimana Plus berfungsi untuk
menggabungkan 3 gelombang menjadi 1 gelombang dalam 1 grafik sehingga dihasilkan
bentuk signal seperti itu (warna kuning). Perbedaan bentuk gelombang pada grafik atas
disebabkan oleh input nilai amplitude pada signal function dan uniform random serta
perbedaan dalam pengisian nilai frekuensi. Maka dari itu bentuk signal pada grafik atas
dan persamaan signal nya berbeda.
2. Freq. (FG 1) dan (FG 2) menjadi 5Hz dan 10 Hz.
Hasil Running

Evaluasi perubahannya : Dapat dilihat jika persamaan dan bentuk signal nya menjadi
lebih rapat dikarenakan nilai frekuensinya lebih besar dari yang sebelumnya maka dari itu
dihasikan gambar grafk signal seperti di atas.

Anda mungkin juga menyukai