Anda di halaman 1dari 3

Partikel

1. Partikel-lah, -kah, dan-tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:

- Bacalah buku itu baik-baik!

-Apakah yang tersirat dalam surat itu?

-Siapakah gerangan dia?

-Apatah gunanya bersedih hati?

Note:

(1) Partikel-lah, biasanya digunakan dalam kalimat pernyataan atau kalimat perintah. Sesuai EYD,
penulisan partikel-lah menyambung dengan kata yang mendahuluinya atau kata di depannya tanpa
menggunakan tanda penghubung.

(2) Partikel-tah untuk menunjukkan kalimat berita sekaligus kalimat tanya, namun si penanya
tidak mengharapkan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkannya, seakan-akan bertanya pada
diri sendiri tentang hal yang diutarakan.

(3) Penulisan partikel-kah sesuai EYD digabungkan dengan kata yang diikutinya.

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Contoh:

- Apa pun caranya, Jisoo akan mengatasi semua.

- Siang pun Jisoo datang terlambat.

- Jangan kan dua kali,satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.

Note: Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai. (walaupun;
meskipun; biarpun; adapun; bagaimanapun; kendatipun; maupun; sekalipun; sungguhpun;
kalaupun; andaipun; ataupun)

Contoh:

- Meskipun Jaehyun bukan jodohnya.

- Walaupun semua terasa sulit bagiku.

- Adapun kehendaknya berkata lain.

- Bagaimanapun Jisoo harus keluar dari situasi sekarang.


2. Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh:

- Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu persatu.

-Harga kain itu Rp50.000,00 permeter.

- Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.

3. Partikel Kah

Secara umum, partikel kah banyak termuat dalam kalimat tanya. Penulisannya bisa dipisah atau
disambung tergantung fungsi dan penggunaannya, seperti yang akan kita bahas berikut ini:

A. Mengubah Kalimat Pernyataan menjadi Pertanyaan

Dengan partikel kah, kita bisa mengubah susunan sebuah kalimat informasi menjadi kalimat
tanya. Partikel kah yang diletakkan setelah kata benda atau keterangan dalam kasus ini
penulisannya harus dipisah, misalnya:

1. Pemilik rumah di atas gunung itu yangmenampung para penyusupini.

Menjadi

-PemilikrumahdiatasgunungitukahyangmenampungparaTKIini?

2.JisooyangmenendangTaeyongkemarin.

Menjadi

-JisookahyangmenendangTaeyongkemarin?

3.Rumah-rumahditepianpantaiituhancurkarenaombak.

Menjadi

-Ombakkahyangmenghancurkanrumah-rumahditepianpantaiitu?

B.Memberipenegasanpadakalimattanya
Denganpartikelkah,kitajugatidakharusmenggunakankatatanyauntukmenanyakan
sesuatu.Pemberianpartikelkahsetelahkataketeranganharusditulissambung,misalnya:

1.Sudahkahkaumenutuppintukandangbebeksebelumtidur,Min?
2.BenarkahapayangKriskatakanitu?

3.Bukankahdiaorangyangkaliancariselamaini?

C.Memperhalussebuahkalimattanya

Dalamkontekspenulisan(terutamapenulisankreatif)tidakjarangkitadituntutuntuk
menggunakankatayanglebihbakuatauhalus.Fungsinyaadalahuntukmenunjukkan
kesopananataukesanhormatdalammembuatsurat-surat,pidato,atauberbincangdengan
orangyanglebihdihormati.

Kalimat“ApakahAndabersediamembantusaya?”misalnya,jelaslebihlembutditelinga
daripada“ApaAndabersediamembantusaya?”

Contoh-contohlainnyameliputi:

1.Siapakahpemilikdompetini,Tuan?

2BagaimanakahkeadaanNyonyaVictoriasekarang?

3.KapankahorangyangAndamaksudtibadiIndonesia?

Anda mungkin juga menyukai