Anda di halaman 1dari 27

FRASA

DAN
KALIMAT
Hierarki Gramatikal
Wacana
Paragraf
Kalimat
Klausa
Frasa

Kata/Diksi
• Di dalam frasa pasti terkandung kata.
• Sebuah klausa bisa disusun oleh kata atau
frasa.
• Kalimat merupakan klausa yang diberi intonasi
akhir; deskriptif dengan titik, interogatif
dengan tanda tanya, atau imperatif dengan
tanda seru)
• Paragraf pasti tersusun oleh beberapa kalimat.
• Kalimat-kalimat disusun hingga menjadi
sebuah teks yang mengandung sebuah
wacana.
Frasa
• Satuan bahasa yang terdiri dari dua
kata atau lebih
• Salah satu satuan bahasa yang
mengisi fungsi S, P, O, Pel, atau K
• Nonpredikatif (tidak tersusun atas
Subjek dan Predikat)
• Frasa Nominal
• Frasa Verbal
• Frasa Adjektiva
• Frasa Numeralia
• Frasa Adverbia
• Frasa Preposisi
Kata Frasa Frasa

1 Mahasiswa Mahasiswa Tiongkok Beberapa mahasiswa Tiongkok


menghadiri akan menghadiri mungkin akan menghadiri
2 seminar seminar nasional seminar nasional bahasa Indonesia
3

1 = Subjek
2 = Predikat
3 = Objek

1 + 2 + 3 = klausa
Klausa
• Berpotensi menjadi kalimat (jika
disertai intonasi akhir)
• Sekurang-kurangnya memiliki satu
subjek dan predikat
• Dapat dikatakan sebagai ujaran yang
belum selesai
Perhatikan! Jelaskan yang mana
klausa dan yang mana frasa
1) Wati membaca buku

2) Ali mandi

3) Sabun mandi

4) Munaroh mahasiswa

5) Maesaroh berani
Kategori Klausa
*Berdasarkan pengisi predikat
1) Klausa Nominal
Ayahku purnawirawan TNI
2) Klausa Verbal
Nenek menangis
3) Klausa Adjektival
Pak dosen itu gagah sekali
4) Klausa Adverbial
Gagahnya teramat sangat
5) Klausa Preposisional
Kereta itu dari Malang
6) Klausa Numerial
Mantan kekasihnya empat orang
Tentukan Jenis Klausa
Berikut Ini!
1) Cinta kita sangat besar
2) Mas kawinnya seratus juta
3) Ia mengandaskan cinta kami
Pola Kalimat Dasar
Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Orang itu sedang tidur - - -
S-P
Saya mahasiswa - - -
Ayahnya membeli mobil baru - -
S-P-O
Rani mendapat hadiah - -
Beliau menjadi - ketua koperasi -
S-P-Pel
Pancasila merupakan - dasar negara kita -
Kami tinggal - - di Jakarta
S-P-Ket
Kecelakaan itu terjadi - - minggu lalu
Dia mengirimi ibunya uang -
S-P-O-Pel
Dian mengambilkan adiknya air minum -
Pak Raden memasukkan uang - ke bank
S-P-O-Ket
Beliau memperlakukan kami - dengan baik
Jenis Kalimat
*Berdasarkan jumlah klausa
• Mereka bergembira sepanjang hari
(Kalimat tunggal, kalimat sederhana, kalimat
simpleks, kalimat ekaklausa)
• Candi Gedong Songo memiliki
sembilan kelompok candi, tetapi
sebagian kelompok candi itu sudah
hilang.
(Kalimat majemuk)
Jenis Kalimat
*Berdasarkan Struktur Klausa
Kalimat Lengkap
• Memiliki unsur (minimal) subjek dan
predikat
• Disebut juga kalimat mayor
Kalimat Taklengkap
• Klausa tidak lengkap
• Hanya S/P/O/Ket saja
A : Aku akan melamarmu minggu depan.
B : Benarkah?
A : Sungguh.
B : Aku akan sampaikan ke orang tuaku.
C : Jangan percaya!
B : Mengapa?
C : Ia lelaki pemberi harapan palsu.
1. Tuliskan sebuah kalimat yang
mengandung beberapa frasa dan
klausa!
2. Sebutkan mana yang merupakan
frasa!
3. Beri tanda untuk setiap bagian
struktur kalimat (subjek, predikat,
objek/pel/ket)
Kalimat Efektif
1. Kesepadanan
2. Kesejajaran
3. Ketegasan
4. Kehematan
5. Kecermatan
6. Kepaduan
7. Kelogisan
1. Kesepadanan
Keseimbangan antara gagasan dan
struktur bahasa yang dipakai.
• Harus jelas subjek dan predikatnya.
Kalimat menjadi tidak efektif karena di
depan subjek ada kata depan.
• Tidak bersubjek ganda.
• Kata penghubung intrakalimat tidak
dipakai pada kalimat tunggal.
• Predikat tidak didahului “yang”
1) Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi
ini harus membayar uang kuliah. (salah)
2) Soal itu saya kurang jelas. (salah)
3) Kami datang agak terlambat. Sehingga
kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.(salah)
4) Bahasa Indonesia yang berasal dari
bahasa Melayu.(salah)
2. Kesejajaran/Paralel
Penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada
kata-kata yang berparalel.
• Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap
kehilangan dokumen, kerusakan barang,
busuknya makanan, dan jika hewan yang
diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.
• Harga minyak tanah dibekukan atau kenaikan
secara wajar.
• Penyelesaian pembangunan gedung itu
menitikberatkan pada merenovasi ruang
penataan taman, dan pemasangan lampu-
lampu.
3. Ketegasan
Perlakuan penonjolan ide pokok kalimat.
• Mengubah posisi dalam kalimat.
• Membuat urutan kata secara bertahap.
• Melakukan pengulangan kata (repetisi).
• Melakukan pertentangan terhadap ide
yang ditonjolkan.
• Menggunakan partikel penekan.
1) *Harapan presiden ialah agar rakyat
membangun bangsa dan negaranya.
*Presiden mengharapkan agar rakyat
membangun bangsa dan negaranya dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.
2. Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi
berjuta-juta telah disumbangkannya kepada
anak-anak terlantar.
3. Saya suka kecantikan mereka, saya suka
akan kelembutan mereka.
4. Anak itu tidak malas dan curang, tetapi
rajin dan jujur.
5. Saudaralah yang bertanggung jawab.
4. Kehematan
a. Hindari pengulangan subjek
1) Jika penumpang berbeda namanya dengan
tiket, penumpang batal berangkat.
2) Dia diangkat menjadi direktur karena dia
seorang yang tekun dan rajin.
b. Hindari pemakaian subordinat pada hiponimi kata
1) Pada hari Kamis tanggal 20 Maret 2017 Direktur
PT Pelangi Utama yang berbendera warna merah,
kuning, dan hijau meresmikan berdirinya
perusahaan yang memproduksi lampu neon.
c. Hindari dua kata yang bersinonim
dalam sebuah kalimat
Menurut hasil penelitian seputar manajemen
waktu mengemukakan bahwa menerima
panggilan telepon saat mengendarai mobil
adalah merupakan gangguan yang dapat
membuyarkan konsentrasi sehingga dengan
demikian akhirnya akan menurunkan
produktivitas kerja.
5. Kecermatan
Kalimat tidak menimbulkan tafsiran
ganda dan tepat pada pilihan kata.
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang
terkenal itu menerima hadiah.
b. Dia menerima uang sebanyak dua
puluh lima ribuan.
6. Kepaduan
Pernyataan dalam kalimat dibuat
sepadu mungkin, sehingga informasi
yang disampaikan tidak terpecah.
• Tidak bertele-tele
• Tidak menyisipkan “daripada” atau
“tentang” di antara predikat kata
kerja dan objek
7. Kelogisan
Ide kalimat dapat diterima oleh akal dan
penulisannya sesuai dengan kaidah
ejaan.
a) Waktu dan tempat kami persilakan.
b) Untuk mempersingkat waktu, kita
lanjutkan acara ini.
c) Mayat wanita yang ditemukan itu
sebelumnya sering mondar-mandir
di pinggir sungai.

Anda mungkin juga menyukai