Anda di halaman 1dari 21

Struktur Kalimat

Pernyataan
Permintaan
Maksud Pertanyaan
Seruan
Perintah

sederhana
Kalimat Struktur majemuk
kompleks

Kalimat melepas (induk-anak)

Bentuk Kal. berklimaks (anak-induk)


retorik
Kal. berimbang (setara/
campuran)

Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 2


BERDASARKAN STRUKTUR
• Kalimat sederhana terdiri atas satu subjek dan
satu predikat, tetapi masing-masing dapat
berupa bentuk majemuk.
• Misalnya,
• (1) Kami bekerja bakti.
• Kalimat majemuk tak setara terdiri atas satu
kalimat yang bebas dan satu suku kalimat
(klausa) atau lebih yang tidak bebas.
• (2) Karena sudah malam, kami ingin pulang.
Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 3
• Kalimat majemuk setara terdiri atas dua suku
kalimat atau lebih yang bebas.
• Misalnya
• (3) Penduduk RT kami rata-rata masih muda, tetapi
warga RT Kampung Jati pada umumnya tua-tua.
• Tipe lain dari kalimat majemuk disebut kalimat
majemuk campuran.
• Kalimat jenis ini terdiri atas dua suku bebas atau
lebih (sifat kesetaraannya) dan satu suku terikat atau
lebih (sifat ketaksetaraannya).
• Misalnya,
• (4) Karena sudah malam, kami berhenti dan semua
kawan kami langsung pulang.
Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 4
Fungsi/ Sunjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Tipe
S-P Orang itu sedang tidur - - -
Saya mahasiswa - - -
S-P-O Ayahnya membeli mobil baru - -
Rani mendapat hadiah - -
S-P-Pel Beliau menjadi - ketua -
koperasi
Pancasila merupakan - dasar negara -
kita
S-P-Ket Kami tinggal - - di Medan
Kecelakaan itu terjadi - - minggu lalu

S-P-O-Pel Dia mengirimi ibunya uang -


Dian mengambilkan adiknya air minum -
S-P-O-Ket Pak Raden memasukkan uangnya - ke bank
Beliau memperlakukan kami - dengan baik
Perhatikan Kalimat Berikut
• Tidak banyak manusia yang mampu
tinggal dalam kesendirian
• Manusia yang mampu tinggal dalam
kesendirian tidak banyak
• Tidak banyak [P] manusia yang mampu tinggal
dalam kesendirian [S]
• Manusia yang mampu tinggal dalam
kesendirian [S] tidak banyak [p].

• Pola kalimat dasar dalam b. Indonesia


• S + P + (O) + (Pel) + (Ket)
Tentukan unsur kalimat berikut
1. Unsur-unsur kalimat pada Bagan 9.4 di atas
tidak memperlihatkan secara jelas hubungan
struktural unsur kalimat.
2. Surat kabar adalah salah satu media
informasi yang dibaca oleh semua lapisan
masyarakat, mulai dari yang berpendidikan
rendah sampai dengan yang berpendidikan
tinggi.
3. Indonesia sebagai Ketua Perhimpunan
Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) pada
2011 menetapkan tiga prioritas untuk
dijalankan selama satu tahun masa
kepemimpinannya.
4. Taipei merupakan tempat paling banyak
dipenuhi masyarakat luar negeri.
5. Anggrek hasil penyilangan jenis Dendrobium
Singapore White asal Singapura dengan jenis
Doctor Prakob asal Thailand itu diberi nama
Dendrobium Supandi Kusuma.
Penggabungan Kalimat

• Dalam karang-mengarang untuk mencapai


efektivitas komunikasi perlu diperhatikan
perbedaan antara hubungan sebab dan
hubungan waktu.
• Hubungan sebab dinyatakan dengan kata karena
dan hubungan waktu dinyatakan dengan kata
ketika . Keduanya sering dapat digunakan pada
kalimat yang sama karena hubungan sebab bagi
seorang penulis dapat saja merupakan hubungan
waktu bagi pembaca.
• Misalnya,
• (1) Ketika banjir besar melanda kampung itu,
penduduk melarikan diri ke tempat-tempat
yang lebih tinggi.
• (2) Karena banjir besar melanda kampung itu,
penduduk melarikan diri ke tempat-tempat
yang lebih tinggi.
• Kalimat (1) dan (2) tidak perlu direvisi, kedua-
duanya sudah tepat. Penggunaannya
bergantung pada jalan pikiran penulis apakah
ia mementingkan hubungan waktu atau
hubungan sebab. Yang perlu diperhatikan
ialah pilihan penggabungan itu harus sesuai
dengan konteks kalimat.
• Kalimat berikut juga memperhatikan hal yang
sama.
• (3) Ketika kesehatannya tidak dapat pulih, ia
memutuskan akan mencari pekerjaan yang
lebih ringan.
• (4) Karena kesehatannya tidak dapat pulih, ia
memutuskan akan mencari pekerjaan yang
lebih ringan.
• (5) Ketika ia masih kecil, ia dilarang bergaul
dengan kami.
• Kalimat (5) ini perlu direvisi karena secara
umum hubungan ini lebih menyatakan
hubungan sebab.
• Perhatikan perbaikannya!
• (6) Karena ia masih kecil, ia dilarang bergaul
dengan kami.
• Selain karena, konjungsi yang biasa dipakai
dalam kalimat majemuk bertingkat adalah
sebab, dan oleh karena.
• Jika dua kalimat digabungkan dengan dan,
hasilnya adalah kalimat majemuk setara.
Kedua kalimat itu sama penting. Jika dua
kalimat digabungkan dengan yang dihasilkan
kalimat majemuk bertingkat. Artinya, kalimat
itu terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat.
Ide pokok terdapat dalam induk kalimat.
• Misalnya,
• (7) Masyarakat merasakan bahwa mutu
pendidikan kita masih rendah.
• (8) Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas
utama perguruan tinggi.
• Kalimat (7) dan (8) mengandung gagasan
pokok yang sama penting. Penggabungan yang
efektif untuk kedua kalimat di atas ialah
dengan menggunakan konjungsi dan sehingga
kalimat gabungan itu menjadi
• (9) Masyarakat merasakan bahwa mutu
pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya
adalah tugas utama perguruan tinggi.
• Perhatikan contoh berikut!
• (10) Kongres lingkungan hidup diadakan di
Vancouver Kanada.
• (11) Kongres itu membicarakan beberapa
masalah.
• Kalimat (10) merupakan bagian kalimat (11). Oleh
karena itu, penggabungan kedua kalimat itu akan
efektif apabila mempergunakan partikel yang.
• (12) Kongres lingkungan hidup yang diadakan di
Vancouver Kanada membicarakan beberapa
masalah.
1. Selain itu, penggerebegan yang dilakukan
oleh jajaran Polres Bogor di Sukabumi,
karena sebelumnya Polres Bogor telah
menangkap seorang tersangka lainnya yang
kemudian dikembangkan. Dan dari hasil
pengembangan ternyata tersangka lainnya
melarikan diri ke Sukabumi.
2. Karena rumah sakit harus memberikan
pelayanan yang lebih serius kepada pasien di
mana sudah menjadi tugasnya.
3. Sedangkan para pekerja kalut kabut
berhamburan dari dalam pabrik.
4. Karena, pada perayaan Natal di tahun-
tahun sebelumnya tidak pernah dibuat
seperti ini atau adanya transaksi ekonomi.
5. Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian
diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
6. a. Masyarakat merasakan bahwa mutu
pendidikan masih rendah.
• b. Perbaikannya adalah tugas utama
Perguruan
Tinggi.
7. a. Kita yakin bahwa universitas-universitas
sangat berkeinginan memperbaiki mutu
pendidikan tinggi.
• b. Masyarakat hampir tidak memberi
dorongan dengan sikap yang statis
feodalistis.
8. a. Dalam keadaan sedemikian universitas
perlu mempunyai sikap perintis yang tidak
mengenal lelah.
b. Dorongan masyarakat sebagai faktor
penunjang hampir tidak ada.
9. a. Lambatnya proses perubahan ini tidak
dapat dielakkan.
b. Sikap masyarakat itu sendiri bukan
sesuatu yang tidak dapat diubah.

Anda mungkin juga menyukai