Anda di halaman 1dari 7

KALIMAT EFEKTIF

Dr. Dwi Widayati, M.Hum.


Keefektifan Kalimat
• Keefektifan kalimat diukur dari sudut
pandangan banyak sedikitnya kalimat itu
berhasil mencapai sasaran komunikasi.
• Kalimat yang efektif dapat meyakinkan dan
menarik perhatian pendengar atau pembaca
karena memiliki ciri keutuhan, perpautan,
penegasan, ekonomi, dan variasi.

Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 2


1. Keutuhan dan Koherensi
• Kalimat yang baik mempunyai kesatuan struktur
dan kesatuan logika yang jalin-menjalin.
• Kesatuan struktur diperoleh dengan adanya subjek
dan predikat. Jika salah satu tidak ada kita

Dr. Dwi Widayati, M.Hum.


berhadapan dengan penggalan yang bukan kalimat.
• Kesatuan logika akan nyata jika unsur kalimatnya
jelas bertalian. Unsur yang tidak relevan yang
dimasukkan merusak kesatuan itu.
• Bandingkan:
(1) Kepada para pelamar diharap mendaftarkan diri.
(2) a. Para pelamar diharap mendaftar.
• b. Para pelamar diminta agar mendaftar. 3
2. Perpautan dan Kohesi
• Perpautan di dalam kalimat menyangkut masalah pertalian
di antara unsur-unsurnya.
• Pertalian itu dapat dijelaskan oleh penataan kata, frase,
dan suku kalimat yang tepat; dengan catatan bahwa
kalimat itu secara gramatikal juga tepat.
• Perpautan akan semakin nyata jika (1) pemakaian kata ganti
diperhatikan, (2) gagasan yang sejajar dituangkan ke
dalam bangun yang sejajar, dan (3) sudut pandangan
(ragam, orang) tetap dipertahankan.
• Bandingkan:
• (1) Acara selanjutnya ialah sambutan wakil peserta. Waktu
dan tempat kami persilakan.
• (2) Acara selanjutnya ialah sambutan wakil peserta. Bapak
Husin kami persilakan. Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 4
3. Penegasan atau Penampilan
• Penegasan ialah ciri yang berupa pemusatan
pikiran pada bagian kalimat yang terpenting.
• Penegasan dapat dicapai dengan pengubahan
urutan yang lazim, dengan pengulangan,
dengan pemilihan ragam tertentu (pasif, aktif),
atau dengan menggunakan pungtuasi khusus.
• Misalnya,
• (1) a. Kami ditugasi menyusun acara.
• b. Penyusunan acara ditugaskan kepada ka
Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 5
4. Ekonomi
• Ekonomi dalam kalimat ialah penghematan dalam
pemakaian kata.
• Hal itu tidak berarti yang perlu atau yang
menambahkan nilai artistik boleh dihilangkan.
• Maksudnya ialah pembuangan kata yang mubazir
dan konstruksi yang meliuk-liuk.
• Bandingkan:
• (1) a. Penganguran adalah merupakan hambatan
utama. (salah)
• b. Penganguran merupakan hambatan utama.

Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 6


5. Variasi
• Kelincahan pikiran dan bahasa dinyatakan juga oleh
variasi bentuk kalimat yang berurutan.
• Cara-caranya ialah (1) pemakaian berbagai jenis
kalimat menurut struktur gramatikal dan bentuk
retorik; (2) pemakaian kalimat yang panjangnya
berbeda-beda; dan (3) pemakaian urutan unsur
kalimat yang berselang-seling.
• Misalnya,
(1) Aku sebetulnya seorang guru. Kekayaan yang kuperoleh
tidak lain karena nasib. Aku dan temanku semasa di
SMA bekerja sama mengirimkan kerang dari
Tanjungbalai ke Medan dan penghasilan yang kami
dapat cukup besar. Dr. Dwi Widayati, M.Hum. 7

Anda mungkin juga menyukai