Pertemuan ke-1
Sawitri Subiyanto T. Geodesi Undip
Pengertian Geodesi (1)
“Tujuan utama geodesi adalah
penentuan W fungsi potensial
(x,y,z)”
“Geodesi adalah ilmu untuk mengukur dan memetakan permukaan bumi”
Pengertian Geodesi (2)
“Geodesi adalah apa yang dilakukan oleh geodesiawan untuk
kehidupannya”
GEODESI FISIK
Mempelajari hal-hal yang terkait dengan medan
gravitasi bumi yang berguna untuk penentuan bentuk
bumi
Pilar-Pilar Geodesi
GEOMETRI GEODESI
ORIENTASI
GRAVITASI
GEOMETRI
GRAVITASI
Pilar-Pilar Geomatika
ORIENTASI
GEOMATIKA
TEKNOLOGI
NFORMASI
SEJARAH PENENTUAN BENTUK BUMI
1. Phithagoras (495 SM)
orang yang pertama kali mengatakan bahwa bumi adalah bulat
Perkembangan berikutnya :
• Sebelum abad 17, CASSINI berpendapat bahwa bentuk bumi
seperti jeruk asam (lemon)
• HUYGENS & NEWTON (ahli fisika), berpendapat bahwa bentuk
bumi seperti jeruk manis (orange)
• Pendapat terakhir, dilakukan oleh “Lembaga Ilmu Pengetahuan
Perancis” (French Academy of Sciences) : bumi berbentuk
seperti ellips putar dengan sumbu pendek sebagai sumbu
putarnya.
SEJARAH PENENTUAN BENTUK BUMI
Teknik pengukuran ukuran bumi yang dilakukan oleh “Lembaga
Ilmu Pengetahuan Perancis menggunakan teknik Astro-Geodesi
atau Geodesi Geometrik (kombinasi pengukuran astronomi dan
geodesi / teknik triangulasi).
utara
Q Teknik triangulasi pertama kali diperkenalkan oleh SCHNELLIUS (th.
1615). Schnellius melakukan pengukuran triangulasi di negeri
5
Belanda pada daerah yang terletak pada lintang rata-rata 52o utara.
4
Dari selisih jarak PQ (S) dan selisih lintang PQ (), maka dapat
dihitung harga 1o busur meridiannya.
3
selatan
SEJARAH PENENTUAN BENTUK BUMI
Teknik pengukuran ukuran bumi yang dilakukan oleh “Lembaga
Ilmu Pengetahuan Perancis menggunakan teknik Astro-Geodesi
atau Geodesi Geometrik (kombinasi pengukuran astronomi dan
geodesi / teknik triangulasi).
utara
Q • SCHNELLIUS (th. 1615), triangulasi daerah Belanda pada lintang
rata- rata 52o utara harga 1o busur meridian 107,7 km
5 • PICARD (th. 1669), triangulasi daerah Perancis pada lintang rata-
4 rata 48o utara harga 1o busur meridian 111,211 km
• BOUGER & GODIN LACONDAMINA (th. 1735), triangulasi daerah
3
Peru pada lintang rata- rata 10o utara harga 1o busur
1 meridian 110,6 km
o do • MAUPERTIUS, CLAIURUT, dan CELCIUS (th. 1736), triangulasi
2
daerah Lapland pada lintang rata- rata 66o utara harga 1o
P busur meridian 111,949 km
selatan
SEJARAH PENENTUAN BENTUK BUMI
utara
Koordinat titik P (Xp, Yp) dan Q (Xq, Yq) :
Q • jarak SPQ dapat dihitung
5
Lintang P (P) dan lintang Q (Q) :
4
• Selisih lintang = Ao .
S
3
S
1 Jari jari bumi R
o do
A
2
S
Keliling bumi 2.
P R
selatan
APAKAH GEOMETRI BUMI DATAR
ATAU ELLIPSOIDAL (SPHERE)?
GLOBE DI ABAD PERTENGAHAN
FILOSOFI BUMI ITU BULAT
Model Matematik Bumi
Pengertian bentuk dan ukuran bumi adalah GEOID, geoid adalah bidang
nivo (level surface) yang diwakili oleh permukaan laut rata-rata dalam
keadaan stabil (undistrub).
b
jari-jari sb. panjang a
Bumi
Geoid
Ellipsoid
Datar
Maps
Model Matematik Bumi
Bentuk GEOID mendekati bentuk suatu ellips putar / ellipsoida
Ellipsoida adalah model matematik bumi
Daftar para ahli yang tercatat dalam penentuan bentuk bumi
Nama Ahli tahun a 1/f Metode
Everest 1830 6.378.276 300,80 Astro Geodesi
Bessel 1841 6.378.397 299,15 Astro Geodesi
Clarke 1866 6.378.206 294,99 Astro Geodesi
Clarke 1878 6.378.199 293,15 Astro Geodesi
Hayford 1909 6.378.388 297,00 Astro Geodesi
Krassovsky 1948 6.378.206 298,30 Astro Geodesi
Hough 1956 6.378.270 297,00 Astro Geodesi
Fisher 1960 6.378.155 298,30 Astro Geodesi
Kaula 1961 6.378.165 298,30 Astro Geodesi
Fisher 1968 6.378.150 298,30 Astro Geodesi
Helmert 1915 296,70 Pengukuran Gravitasi
Heiskanen 1938 297,00 Pengukuran Gravitasi
Jeffreys 1948 297,10 Pengukuran Gravitasi
U.S. Army Map Service 1956 6.378.260 297,00 Astro Geodesi
Ellipsoida Referensi
Ellipsoida dijadikan sebagai bidang pengganti geoid. Ellipsoida yang
dijadikan sebagai bidang untuk keperluan perhitungan-perhitungan
geodesi dinamakan sebagai Ellipsoida Referensi (E.R)
K2
L = Lintang geodetik
= Lintang geosentrik
Lintang = Lintang reduksi
garis normal
a
Z tg L tg
A’ b
K1
A
tg 1 e 2 .tg L
X
tg (1 - e 2 ) tg L
b
Z
N L
90-L 90+L
a
X
O B
K2
M = jari-jari lengkung meridian
N = jari-jaring lengkung normal
r = jari-jari geosentrik
Jari-jari R = jari-jari lengkung rata-rata GAUSZ
garis normal
Z
a(1 e 2 )
M
X
A 3
1 - e 2 sin 2 L
b a
r Z
L N
N 1 - e 2 sin 2 L
a
O B
X
N cos L
r
cos
R N.M
K2
Untuk beberapa keperluan, kadang-
kadang ellipsoida diganti dengan
Bola Pengganti sebuah bola dengan jari-jari tertentu
Map Projection:
Map Scale:
Representative Fraction Scale Factor
Globe distance Map distance
= Earth distance = Globe distance
(φ , λ
) (x, y)
Map Projection
Types of Projections
Conic (Albers Equal Area, Lambert
Conformal Conic) - good for East-West
land areas
Cylindrical (Transverse Mercator) - good for
North-South land areas
Azimuthal (Lambert Azimuthal Equal Area)
- good for global views
Conic Projections
(Albers, Lambert)
Cylindrical Projections
(Mercator)
Oblique
Transverse
Azimuthal
(Lambert)
Sistem Referensi Koordinat
Sistem Referensi
Koordinat – WGS84, Z Axis
DGN95, SRGI 2013, dll Earth’s
Rotation
Sistem Referensi – Axis
P
CTS ITRS, WGS84,
dll
ZP
Ellipsoid & Datum
(0,0,0)
Geodetik –WGS84,
YP Y Axis
Bessel 1841, dll
Kerangka Referensi
– ITRF 2000, 2008,
WGS84, dll
Andreas 2014