Anda di halaman 1dari 1

KISAH SANTO VALERIANUS

Valerianus hidup di abad ke-3. Ia adalah seorang pemuda bangsawan Romawi yang
berhati mulia dan jujur namun belum mengenal iman Kristiani. Sesuai kebiasaan
para bangsawan Romawi di masa itu, Valerianus dijodohkan kedua orang tuanya
dengan Sesilia, seorang wanita bangsawan yang terkenal cantik jelita.
Dikisahkan bahwa setelah mereka menikah, Valerianus terperanjat saat
mengetahui bahwa isterinya adalah seorang kristen. Di masa itu menjadi kristen
adalah terlarang. Bila ketahuan, akan segera ditangkap dan dihukum mati.
Valerianus bertambah kaget saat mendengar pengakuan Sesilia :
"aku mempunyai suatu rahasia yang hendak kukatakan kepadamu. Aku mohon
agar engkau mendengarkannya dengan sepenuh hati dan tetap menerima aku
sebagai isterimu. Engkau harus tahu bahwa aku telah berkaul untuk
mempersembahkan kesucianku kepada Kristus, dan aku mempunyai seorang
malaikat yang selalu menjaga aku. Jika engkau berani menyentuh aku, maka
malaekat pelindungku itu akan marah dan engkau akan menanggung banyak
penderitaan. Tetapi jika engkau menghormati kesucianku, maka malaikat
pelindungku itu akan mencintai engkau sebagaimana dia mencintai aku."
Atas pengakuan isterinya itu, Valerianus menantang; “Tunjukkanlah kepadaku
malaikatmu. Jika ia datang dari Tuhan, aku akan mengabulkan permintaanmu.”
Sesilia berkata; “Jika engkau percaya akan Allah yang satu dan benar serta
menerima air pembaptisan, maka engkau akan dapat melihat malaikatku.”
Kemudian Valerianus pergi menemui Uskup Roma (Paus) Gaius yang menerimanya
dengan gembira. Setelah menyatakan pengakuan iman Kristiani, Valerianus
dibaptis dan pulang kerumah. Tiba dirumah, ia terkesima menemukan Sesilia
sedang berdoa dengan ditemani oleh seorang malaikat. Malaikat itu kemudian
mengenakan mahkota di kepala mereka berdua. Sejak saat itu Valerianus menjalani
hidup baru sebagai seorang pengikut Kristus.
Saat penganiayaan atas orang kristen semakin memuncak, Valerianus bersama
saudaranya Tiburtius berupaya untuk memberikan penguburan yang layak bagi
para martir kristen yang dibunuh. Ketika mereka berdua juga tertangkap, dengan
gagah berani mereka memilih mati daripada mengingkari iman mereka kepada
Yesus.

Anda mungkin juga menyukai