Santa Sesilia adalah pelindung para musisi. Menurut
Lahir pada pengakuan para musisi yang bermain di pernikahannya, ia "bernyanyi dalam hatinya kepada Allah". Hari abad ke 2 perayaannya dirayakan dalam gereja-gereja Katolik masehi di Latin, Katolik Timur, Anglikan, dan Ortodoks Timur pada 22 November. Ia adalah salah satu dari tujuh Roma dan wanita, selain Bunda Maria, yang namanya disebutkan dalam Kanon Misa. wafat di Sisilia, Meskipun penjelasan ceritanya dianggap fiksi, keberadaan dan kemartirannya dianggap sebagai Italy sebuah fakta sejarah. Karena memilih menjalani hidup sebagai seorang kristen, Sesilia pun ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan dibakar secara hidup-hidup. Namun, api sama sekali tidak menyakiti Sesilia, hingga seorang algojo diperintahkan untuk memenggal kepalanya. Setelah kepalanya ditebas tiga kali menggunakan pedang, dalam kondisi skaratul maut, Sesilia mengacungkan tiga jari dengan satu tangan, dan dengan tangan lainnay mengacungkan satu jari, yang menunjukkan imannya kepada Allah Tritunggal Maha Kudus.